Anda di halaman 1dari 8

Tugas dari jesslyn Kelas

8A

A. Makna Kebangkitan Nasional Dalam


Perjuangan Kemerdekaan
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh
pertama abad ke-20, di mana rakyat Indonesia mulai
menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang
Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting
yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan
ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).[1] Masa ini
merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai
diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Tokoh-tokoh yang mempelopori Kebangkitan Nasional,
antara lain yaitu:
Sutomo
Dr. Tjipto Mangunkusumo (EBI: Cipto Mangunkusumo)
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EBI: Suwardi
Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
Dr. Douwes Dekker
Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan
nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan
internal. Faktor internal, yakni [2]:
Penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat
penjajahan.
Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa
Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit.
Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin
gerakan.
Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

Sedangkan faktor eksternal, yakni:


Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika.
Paham-paham baru tersebut seperti nasionalisme,
liberalisme, dan sosialisme.
Munculnya gerakan Turki Muda, Kongres Nasional
India, dan Gandhisme. Gerakan-gerakan ini muncul
karena kebangkitan nasional di Asia pada masa itu.
Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-
Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk
melawan negara barat.

Setiap bulan Mei bagi bangsa Indonesia mempunyai arti


sejarah tersendiri, selain tanggal 2 Mei kita peringati Hari
Pendidikan Nasional ada moment istimewa pada bulan Mei
yaitu Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap
tanggal 20 Mei. 
Dimulai tanggal 20 Mei 1908 sebagai tonggak bangkitnya
nasionalisme Indonesia untuk melawan penjajahan di Hindia
Belanda pada masa itu.  Dalam perkembangannya ada 5
(lima) tahapan nasionalisme di Indonesia yakni masa perintis
(sebelum tahun 1908), masa penegas (tahun 1928), masa
pencoba (tahun 1938), masa pendobrak (1945) dan masa
pelaksana (1945 sampai dengan sekarang).
Kebangkitan Nasional ditandai dengan lahirnya Organisasi
Budi Utomo 20  Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo
dan Dr. Soetomo, organisasi sosial intelektual ini menyatukan
semangat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan
kemerdekaan  bangsa Indonesia. Cita-cita ingin merdeka
akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini

Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

menjadi bukti bahwa kemerdekaan suatu bangsa diwujudkan


dengan persatuan dan kesatuan bangsa itu sendiri. 
Kebangkitan Nasional adalah bagaimana menerapkan dalam
mengisi kemerdekaan dengan pembangunan disegala bidang
termasuk pembangunan kesejahteraan sosial. Kebangkitan
Nasional adalah untuk mengenang kembali bagaimana
semangat perjuangan bangsa Indonesia tempo doeloe untuk
mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan
pembangunan.
Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 ini mengambil thema
“Pemerataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan
Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional” .
Makna dari thema tersebut berfokus pada perwujudan
pemerataan pembangunan menuju Indonesia yang berkeadilan
dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah sekarang ini sedang
berusaha mewujudkan cita-cita tersebut, dengan Agenda
Prioritas Pembangunan yang disebut Nawacita. 
Sesuai dengan 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan
(Nawacita). Pembangunan Kesejahteraan Sosial
menggunakan 4 (empat) dari 9 (sembilan) Agenda Prioritas
Pembangunan tersebut. 
1. Nawacita No. 3 “Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
Negara Kesatuan.
2. Nawacita No. 5  Meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat Indonesia
3. Nawacita No.8 Melahirkan revolusi karakter bangsa.

Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

4. Nawacita No. 9 Memperteguh Kebhinekaan dan


memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Dengan semangat kebangkitan nasional seiring dengan
perjalanan bangsa Indonesia yang sekarang dapat merasakan
nikmat kemerdekaan, para pendiri bangsa sudah memikirkan
cita-cita bangsa Indonesia dengan menciptakan suatu keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia yang diwujudkan dalam konsep
negara kesejahteraan. Hal inilah apabila kita perhatikan dalam
perkembangan Usaha Kesejahteraan Sosial di Indonesia
adalah mewujudkan cita-citanya yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai negera kesejahteraan.
Tahapan ini dimulai dari memandang bagaimana nilai-nilai
tradisional yang diambil dari bangsa Indonesia dalam
mendukung upaya perwujudan negara kesejahteraan.
Setelah proklamasi kemerdekaan, untuk mewujudkan kegiatan
dalam bidang sosial didasarkan pada keputusan Panitia
Persiapan Kemerdekaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada masa perang kemerdekaan antara lain : penanggulangan
masalah pengungsian, pemulangan bekas-bekas romusha dan
heiho, rehabilitasi penderita cacat dan penanggulangan anak-
anak yatim piatu serta orang-orang terlantar. Kesadaran umum
masyarakat Indonesia untuk menangani masalah sosial pada
masa perang kemerdekaan diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional yaitu 20 Desember 1948, sehari setelah
aksi militer Belanda kedua di Yogyakarta. Waktu itu
masyarakat Indonesia dimana-mana mengumpulkan bahan-
bahan pokok dan mengadakan dapur umum.
Pada tahun 1960-an, usaha-usaha kesejahteraan sosial
dituangkan dalam Pembangunan Nasional Semesta
Berencana. Mulai tahun ini dilaksanakan usaha-usaha

Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

kemasyarakatan suku-suku terasing ditujukan kepada


peningkatan kehidupan suku-suku dipedalaman yang taraf
perkembangan sosial budayanya jauh tertinggal dari
perkembangan masyarakat Indonesia umumnya. Usaha
pelayanan terhadap mereka antara lain berupa pemukiman
menetap, penyedia sarana-sarana pembinaan, dan penyuluhan
serta bimbingan sosial.
Untuk perkembangan kesejahteraan sosial dalam 5 (lima)
tahun  kedepan dari 2015 - 2019, sasaran srategisnya adalah :
1. Berkontribusi menurunkan jumlah Fakir Miskin,
kelompok rentan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya sebesar 1 (satu) persen dari target
rasional pada tahun 2019 melalui ;

 Meningkatnya kemampuan keluarga miskin dan rentan


serta PMKS lainnya dalam  memenuhi kebutuhan dasar.
 Meningkatnya kemampuan penduduk miskin dan rentan,
anak, penyandang disabilitas, lanjut usia dan kelompok
marjinal lainnya dalam pemenuhan hak dasar dan
inklusivitas.
      2. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
 Meningkatnya kapasitas SDM kesejahteraan sosial dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
 Meningkatnya kualitas pendamping dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
 Meningkatnya kapasitas kelembagaan kesejahteraan
sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

b) Sarekat islam
Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu
bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI) didirikan
pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI
merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia,
pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji
Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan
pedagang-pedagang Islam yang menentang politik Belanda
memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk
menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Pada
kongres pertama SDI di Solo tahun 1906, namanya ditukar
menjadi Sarikat Islam. Pada tanggal 10 September 1912
berkat keadaan politik dan sosial pada masa tersebut HOS
Tjokroaminoto menghadap notaris B. ter Kuile di Solo
untuk membuat Sarikat Islam sebagai Badan Hukum
dengan Anggaran Dasar SI yang baru, kemudian
mendapatkan pengakuan dan disahkan oleh Pemerintah
Belanda pada tanggal 14 September 1912. Hos
Tjokroaminoto mengubah yuridiksi SDI lebih luas yang
dulunya hanya mencakupi
permasalahan ekonomi dan sosial.
kearah politik dan Agama untuk menyumbangkan semangat
perjuangan islam dalam semangat juang rakyat
terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut.
Selanjutnya karena perkembangan politik dan sosial SI
bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang telah
beberapa kali berganti nama yaitu Central Sarekat Islam
(disingkat CSI) tahun 1916, Partai Sarekat Islam (PSI)
tahun 1920, Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT)
tahun 1923, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) tahun
1929, Syarikat Islam (PSII) tahun 1973, dan pada Majlis
Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

Tahkim (kongres nasional) ke-35 di Garut tahun


2003,namanya diganti menjadi Syarikat Islam (disingkat
SI). Sejak kongres tersebut eksistensi dan pergerakan
Syarikat Islam yang masih ada dan tetap bertahan hingga
sekarang disebut Syarikat Islam. Sejak Majlis Tahkim ke-40
di Bandung pada tahun 2015 telah mengukuhkan Dr.
Hamdan Zoelva, SH., MH. sebagai Ketua Umum Laznah
Tanfidziyah. Melalui keputusan tertinggi organisasi
tersebut, Syarikat Islam kembali ke khittahnya sebagai
gerakan dakwah ekonomi.

c) Indische partij

Indische Partij (Partai Hindia) adalah partai politik pertama


di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912.
Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E Douwes
Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi
Suryaningrat yang merupakan organisasi orang-
orang Indonesia dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan
adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi)
khususnya antara keturunan Belanda dengan orang Indonesia.
Indische Partij sebagai organisasi campuran menginginkan
adanya kerja sama orang Indonesia dan bumi putera. Hal ini
disadari benar karena jumlah orang Indonesia sangat sedikit,
maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar
kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.
Indische Partij melakukan beberapa usaha agar terjadi
kerjasama antara orang Indo dan Bumiputera. Usaha tersebut
diantaranya:

 Menyerap cita-cita nasional Hindia (Indonesia)

Pg 1
Tugas dari jesslyn Kelas
8A

 Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, baik


dalam bidang pemerintahan maupun kemasyarakatan
 Memberantas berbagai usaha yang mengakibatkan
kebencian antaragama
 Memperbesar pengaruh pro-Hindia di pemerintahan
 Berusaha mendapatkan hak bagi semua orang Hindia
 Dalam pengajaran, harus bertujuan bagi kepentingan
ekonomi Hindia dan memperkuat ekonomi mereka yang
lemah.
Indische Partij, yang berdasarkan golongan Indo yang
makmur, merupakan partai pertama yang menuntut
kemerdekaan Indonesia.
Partai ini berusaha didaftarkan status badan hukumnya pada
pemerintah kolonial Hindia Belanda tetapi ditolak pada
tanggal 11 Maret 1913, penolakan dikeluarkan oleh Gubernur
Jendral Idenburg sebagai wakil pemerintah Belanda di negara
jajahan. Alasan penolakkannya adalah karena organisasi ini
dianggap oleh kolonial saat itu dapat membangkitkan
rasa nasionalisme rakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan
untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

Pg 1

Anda mungkin juga menyukai