Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI


DI PUSKESMAS WAEKATIN

PUSKESMAS WAEKATIN
KABUPATEN BURU SELATAN
TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BURU SELATAN
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS WAEKATIN
Email : puskesmaswaekatin@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, oleh karena itu puskesmas dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2013).

Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di


puskesmas dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi, baik karena berobat atau datang
berkunjung ke puskesmas (Pedoman PPI Depkes RI, 2008). Untuk meminimalkan risiko
terjadinya infeksi di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu program PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI PUSKESMS WAEKATIN

B. LATAR BELAKANG
1. KEMENKES No.27/menkes//2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75/Menkes/2014 tentang
Puskesmas.

C. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia, tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi tenaga kerja dan
masyarakat dari penularan penyakit infeksi.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi


Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja pokja UKP Tim
AKREDITASI puskesmas Waekatin , dalam pelatihan ini dipaparkan tentang pencegahan
pengendalian infeksi.

2. Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene


pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani pasien tanpa
mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas harus melakukan kewaspadaan standar
yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO harus diajarkan
kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai
mendemonstrasikannya.

3. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)


Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat ditimbulkan dari
berbagai macam jenis infeksi. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam APD yang
harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian, cara melepas, serta
kegunaannya.

4. Penyuluhan Hand Hygiene untuk Pengunjung


Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas, tetapi juga kepada seluruh keluarga
pasien dan pengunjung puskesmas. Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung
pasien yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke puskesmas. Pelatihan ini dilakukan
dengan metode kampanye hand hygiene yang dilakukan di lobi, pintu masuk puskesmas .

5. Pelatihan Kebersihan Ruangan


Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititkberatkan pada cara kebersihan setiap ruangan
meliputi ruang poli, kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang lain. Sasaran pelatihan ini
adalah petugas kebersihan.

6. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi


Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminasi sampai dengan
sterilisasi.
7. Sosialisasi Kejadian Tertusuk Jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis dalam hal
kemungkinan kejadian tertusuk jarum dan cara pelaporan apabila terjadi kejadian tersebut.

8. Sosialisasi etika batuk kepada petugas dan pasien


Sosialisasi ini dilakukan kepada pasien dan petugas mengenai etika batuk agar meminimalisir
terjadi penularan lewat droplet/udara.

9. Pelatihan Pengelolaan Limbah/Sampah


Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun non medis serta cleaning service
tentang penempatan sampah sesuai dengan standar pencegahan dan pengendalian Infeksi dan
dipaparkan mulai proses pemilahan sampai dengan proses pemusnahan sampah/limbah.

10. Pelatihan Perawatan Luka


Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka secara benar dan sesuai
dengan prinsip steril.
E. SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI
1. Terpenuhinya sarana prasarana pelayanan untuk Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Puskesmas Waekatin dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
patient safety
2. Terlaksananya kegiatan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang
multidisiplin antar profesi dan bekerja secara interdisiplin.

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


- Kegiatan Pokok
a. Penyusunan tim PPI
b. Penyusunan program PPI

- Rincian Kegiatan
No Kegiatan Rincian kegiatan
1 Penyusunan tim PPI a. Rapat calon anggota tim PPI
b. Penyusunan job disk anggota tim PPI
c. Pelantikan seluruh anggota tim PPI
2 Penyusunan Program PPI Pembuatan
Kebijakan, pedoman, panduan dan
SPO
3 Pelaksanaan Program PPI Time line
kegiatan ercantum dalam tiap masing
– masing
program.

G. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim x
dan SK tim PPI

2 Rapat tim PPI x

3 Sosialisasi x
4 Pelaksanaan dan x
pencatatan
5 Pelatihan x
Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi
6 Penyuluhan dan x x
Pelatihan Hand
Hygiene

7 Pelatihan Pemakaian x
Alat Pelindung Diri
(APD)
8 Penyuluhan Hand x x
Hygiene untuk
Pengunjung
9 Pelatihan x
Kebersihan Ruangan
10 Pelatihan tentang x
dekontaminasi alat
dan sterilisasi
11 Sosialisasi Kejadian x
Tertusuk Jarum
12 Sosialisasi etika x x
batuk kepada
petugas dan pasien
13 Pelatihan x x
Pengelolaan
Limbah/Sampah
14 Pelatihan Perawatan x x
Luka
15 Laporan dan x x
evaluasi kegiatan

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan melalui rapat tim mutu yang diikuti
anggota tim PPI.

2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-masing
kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Tim Mutu
puskesmas setiap bulan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas.

H. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb:

1. Biaya peningkatan kualitas SDM PPI, Perawat dan tim yang terlibat dalam pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Biaya persiapan sarana prasarana lainnya.
3. Anggaran biaya tersebut diupayakan dapat diperoleh dari dana operasional puskesmas
melalui APBD dan dana JKN.

I. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi puskesmas
maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana sesuai yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai