50 94 1 SM
50 94 1 SM
ISSN : 2460-7762
ABSTRAK
Dalam menunjang persaingan – persaingan pada perusahaan maka diperlukan
suatu sistem pencatatan dalam mengelola keuangan perusahaan, agar dapat
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola
keuangannya. Dari laporan keuangan tersebut disini bisa melihat tingkat kinerja
keuangan dengan menggunakan analisis rasio. Masalah yang diambil adalah
bagaimana tingkat kinerja keuangan PT.PLN yang di ukur menggunakan rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio leverage. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Kesimpulan adalah rasio leverage (debt to equity ratio) karena dalam
rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu meminimalkan tingkat resiko
yang ditanggung, yaitu perusahaan mampu mempertahankan jumlah rupiah modal
sendiri yang dijaminkan atas hutang, sehingga semakin besar rasio ini akan semakin
menguntungkan perusahaan.
Kata kunci : Rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio leverage, kinerja keuangan.
ABSTRACT
In support of competition - competition in the company, we need a system to
manage the company's financial records, in order to determine the extent of the company's
success in managing its finances. From those statements here could see the level of
financial performance using ratio analysis. The problem is how to level taken PT.PLN
financial performance is measured using liquidity ratios, solvency ratios, leverage ratios.
The method used in this study is a qualitative method. The conclusion is the leverage ratio
(debt to equity ratio) because in this ratio indicates that the company has been able to
minimize the level of risk borne, the company is able to maintain the number of dollars
of their own capital as collateral for the loans, so the greater this ratio will be more
profitable company.
Keywords: liquidity ratio, solvency ratio, leverage ratio, financial performance.
PENDAHULUAN
Di era globalisasi yang semakin pesat menimbulkan banyaknya persaingan –
persaingan pada perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, dagang, jasa dan
sebagainya. Dalam menunjang persaingan tersebut maka diperlukan adanya suatu
sistem pencatatan dalam mengelola keuangan perusahaan. Informasi keuangan bagi
perusahaan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan
arus kas dari sumber daya yang ada. Di sampingitu informasi tersebut juga berguna
136
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
137
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Menurut Munawir (2002:2), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan aktivitas
suatu perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Rahardjo (2005:1), laporan keuangan laporan pertanggungjawaban
manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang di percayakan
kepada pihak – pihak yang punya kepentingan (stakeholder) di luar perusahaan, pemilik
perusahaan, pemerintah, kreditur, dan lainnya.
Menurut Jumingan (2006:2), laporan keuangan adalah laporan keuangan yang
pada dasarnya hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan.
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Menurut Harahap (2007:301), yang disebut likuiditas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka
pendeknya.
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban –
kewajiban lancar.
Aktiva Lancar
Current Ratio = X 100%..................(1)
Hutang Lancar
2) Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio ini mengukur kemampuan aktiva yang sangat likuid (kas dan
ekuivalen kas) untuk memenuhi hutang tepat pada waktunya.
Kas
Cash Ratio= X 100%......................(2)
Hutang Lancar
3) Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid
mampu menutupi hutang lancar.
Aktiva Lancar - Persediaan
Quick Ratio= X 100%..............(3)
Hutang Lancar
138
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Modal Sendiri
= X100%...............................................(5)
Aktiva Tetap
139
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
140
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Total Hutang
Debt to Equity Ratio = X 100%.................(9)
Total Modal Sendiri
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan gambaran tentang penelitian – penelitian yang sejenis yang
telah dilakukan sebelumnya.
a. Studi dilakukan oleh Maharani (2007) dengan judul “ Analisis Laporan
Keuangan pada PT Cipta Mebelindo Lestari, Tbk “. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT.Cipta Mebelindo Lestari,
Tbk yang diukur dengan menggunakan rasio likuiditas dan solvabilitas. Metode
yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
likuiditas perusahaan secara keseluruhan tergolong cukup baik ditinjau dari rasio
tersebut nilainya cukup tinggi sehingga perusahaan dapat segera membayar
seluruh hutang – hutang jangka pendeknya, Tingkat Solvabilitas perusahaan
cukup baik karena perusahaan memiliki modal yang cukup besar, yang dapat
menjamin hutang aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan dari
prosentasenya menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan efisiensi
secara maksimal.
b. Studi dilakukan oleh Wahyu Kurnia (2007) dengan judul “ Analisis Laporan
Keuangan Sebagai Sarana Dalam Menilai Kinerja Manajerial Perusahaan PT
Gudang Garam, Tbk “. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
kinerja manajerial perusahaan PT.Gudang Garam, Tbk yang diukur dengan rasio
likuiditas dan solvabilitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rasio likuiditas dan solvabilitas
menunjukkan bahwa PT Gudang Garam, Tbk dapat melunasi kewajiban jangka
pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan perhitungan rasio profitabilitas
pada tahun terakhir menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun -
tahun sebelumnya.
141
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
METODE PENELITIAN
Landasan teori Penelitian Terdahulu
a.Munawir, Pengertian a.Maharani, Analisis Laporan Keuangan Pada PT.
Cipta mebelindo lestari, Tbk, Universitas
Laporan Keuangan (2002:2)/ Bhayangkara Surabaya (2007).
b.Prastowo dan Juliati, b.Wahyu Kurnia, Analisis Laporan Keuangan
Pengertian Analisa Laporan Sebagai Sarana Dalam Menilai Kinerja Manajerial
Keuangan (2005:56). Perusahaan PT Gudang garam, Tbk (2007).
c.Muslich, Pengertian Analisa c.Aditya Riezkan Wandine, Analisis Likuiditas dan
Rentabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada
Rasio Keuangan (2003:44). PT.Kedawung Setia Industrial, Tbk (2007).
142
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
143
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
karena pada perusahaan tersebut tidak ada tambahan modal dan total aktiva
yang ada pada perusahaan lebih tinggi sehingga antara modal sendiri dan total
aktiva tidak seimbang. Sedangkan kalau diukur dengan rasio aktiva tetap
dengan hutang jangka panjang mengalami kebaikan dibandingkan dengan
menggunakan rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio modal sendiri
dengan total aktiva tetap, tetapi pada tahun 2013 mengalami penurunan, hal
ini di sebabkan karena hutang yang dimiliki perusahaan semakin tinggi dan
tidak cukupnya modal untuk menutupi hutang – hutang tersebut.
c. Dalam rasio leverage pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur kalau
diukur dengan rasio debt to total asset dan times interest earned
menggambarkan kondisi perusahaan yang kurang baik. Sedangkan kalau diukur
dengan rasio debt to equity menunjukkan kondisi perusahaan yang baik,
karena besarnya jumlah rupiah modal sendiri mampu untuk dijaminkan atas
hutang. Sehingga besarnya rasio ini semakin menguntungkan perusahaan untuk
bisa meminimalkan resiko.
Saran
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur hendaknya menganalisis laporan
keuangan melalui perhitungan rasio – rasio dengan lengkap dan hendaknya menghitung
kebutuhan modal kerja setiap tahunnya yang dilakukan oleh karyawan bagian keuangan
sehingga dapat mengoptimalkan laba.
a. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur harus dapat meningkatkan penjulan listrik
sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal salah satunya engan cara
menambah penyambungan listrik dengan daya Watt tidak terbatas sesuai dengan
permintaan konsumen.
b. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur harus dapat meminimalkan biaya – biaya
yang dikeluarkan dalam operasi perusahaan sehingga dapat memperbesar laba, salah
satunya biaya perjalanan dinas.
144
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta: BPPE
Harahap, Sofyan Safri. 2002. Akuntansi Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Harahap, Sofyan Safri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Pedoman Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta :
Salemba Empat.
Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Munawir, S.2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty
Munawir, S.2003. Laporan Keuangan Perusahaan. Yogyakarta : Liberty
Muslich, Muhammad. 2003. Analisis Perencanaan dan Kebijakan. Jakarta : Bumi
Aksara
Raharjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta : Andi
145