Dosen Pembimbing :
Nadia Azizah, M.Pfis
NIP. 0000000000000000000
A. KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan
4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang elastisitas bahan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Elastisitas bahan
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya
segera setelah gaya luar diberikan kepada benda kepada benda itu di tiadakan. Beberapa
perubahan pada benda akibat adanya gaya, yaitu sebagai berikut.
a. Reganagan (Strain)
Perubahan yang terjadi pada panjang benda karena gaya tarik yang bkerja
pada benda atau dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah sehingga benda
mengalami pertambahan panjang.
∆ l l−l 0
e= =
l0 l0
b. Mampatan
Perubahan bentuk yang terjadi pada benda jika ada suatu gaya dorong
bekerja pada salah satu sisi benda atau dua gaya yang sama besar dan berlawanan
arah diberikan pada setiap ujung benda dengan arah menuju titik pusat benda
sehingga mengalami pemendekan.
∆ l l−l 0
e= =
l0 l0
c. Geseran
bentuk yang terjadi pada benda jika dua gaya yang sama besar dan
berlawanan arah diberikan pada setiap bidang sisi, akibatnya benda mengalami
pergeseran.
∆x
γ=
h
d. Teganagn
Besar teganagan yang dialami benda di defenisikan sebagai perbandingan
gaya tarik terhadap luas penampang yang dirumuskan.
F
τ=
A
a. Susunan seri
1) Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama besar dengan
yang dialami oleh pegas pengganti.
2) Pertambahan panjang pegas pengganti seri x sama dnegan total pertambahan
panjang tiap-tiap pegas.
b. Susunan paralel
1) Gaya tarik pada pegas pengganti sama dnegantotal gaya tarik pada tiap-tiap
pegas.
2) Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang ini sama
besar dengan pertambahan panjang pegas pengganti.
c. Susunan seri pararel
4. Ketangguhan dan kekerasan bahan
Ketangguhan (toughness) adalah jumlah energi yang dapat diserap material
sebelum material itu patah. Satuan ketangguhan adalah joule. Pada umumnya
ketangguhan menggunakan konsep yang sukar dibuktikan atau didefenisikan.
Kekerasan (hardness) adalah ukuran ketahanan material terhadap deformasi
plastis lokal. Nilai kekerasan dihitung pada tempat dilakuakan pengujian tersebut. Nilai
kekerasan seringkali dianggap sama atau homogen. Pengujian kekerasan suatu bahan
dapat dilakuakan untuk mengetahui kekerasan pada suatu benda.
15 Menit
Guru menyiapkan situasi Menjawab pertanyaan
kelas dengan guru
menanyakan
“Apakah ada peserta
didik yang tidak hadir?”
Fase 2 Menanya
Problem Guru membagi peserta Peserta didik
statemen didik kedalam beberapa memisahkan diri
(pertanyaan/i kelompok untuk, bergabung sesuai
dentifikasi melakukan hukum hooke dengan kelompoknya
masalah) masing-masing.
LCD Proyektor
Phet
PPT
2. Alat dan Bahan
LKPD
3. Sumber Belajar
Buku Fisika SMK/MAK kelas X C1
Internet
H. METODE DAN BENTUK INSTRUMEN
Teknik dan Bentuk Instrumen
No Kompeten Teknik Instrumen Bentuk Instrumen
si
1 KI 3 Tes tertulis Lembar Tetulis Essay
2 KI 4 Laporan Hasil Percobaan
Instrumen (terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Pristiadi. 2017. FISIKA untuk SMK/MK Kelas X Semester 1 C1. Penerbit
Erlangga
Muhammad Ridwan
NIM. 1711130398
Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
A. Tujuan
Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas
B. Alat dan Bahan
1. Laptop/notebook/smartphone
2. LKPD
C. Cara Kerja
1. Bukalah phet di laptop/notebook/smartphone
2. Pilihlah menu Lab
3. Aturlah seperti pada gambar di bawah ini
7. Ulangi langkah 5 dan 6 menggunakan variasi beban 80g, 110g dan 130g
8. Catatlah hasilnya dalam tabel pengamatan
9. Hitunglah besar gaya tarik pada pegas dengan F = mg dengan m adalah massa total beban
pada ujung pegas. Tuliskan hasil perhitungan pada tabel.
10. Hitung pertambahan panjang pegas ∆x = L-L0. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel.
D. Hasil Pengamatan
1. Tabel
Massa Gaya tarik F=mg (N) l0 (m) l (m) ∆ l=l−l 0 F
beban (kg) (m) ∆l
2. Grafik
Grafik gaya terhadap pertambahan pegas
F(N)
∆ l (m)
E. Analisis data
1. Apakah yang terjadi saat pegas tanpa beban?
3. Apa yang terjadi jika pegas terus menerus di beri tambahan beban?
4. Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan dan jelaskan grafik gaya terhadap pertambahan
panjang pegas tersebut?
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas, antara pertambahan panjang pegas dan pertambahan gaya
diperoleh kesimpulan:
1. Setiap kali ditambah beban pada pegas, maka panjang pegas
Muhammad Ridwan