Periode Saat Perekonomian Indonesia Menghadapi Tantangan Terberat
Indonesia mengalami tantangan terberatnya dalam perekinomian terjadi pada periode
Orde Lama yang mana dipimpin oleh Presiden Soekarno. Banyak tantangan yang dihadapi sehingga perkonomian Indonesia sangat buruk. Dimana selama decade 1950-an hingga pertengahan tahun 1965, Indonesia dilanda gejolak politik di dalam negeri dan pemberontakan di sejumlah daerah. Selain itu, selama pemerintahan Orde Lama menghadapi hancurnya infrastruktur ekonomi, fisik maupun non-fisik, selama kependudukan Jepang. Perang Dunia II, dan Perang Revolusi, serta gejolak politik di dalam negeri. Ditambah lagi dengan managemen ekonomi makro yang sangat buruk selama rezim tersebut. Hal-hal tersebut menjadi tantangan terberat bagi masa pemerintahan Orde Lama dalam melakukan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi yang menurun terus sejak tahun 1958, defisit saldo neraca pembayaran dan defisit anggaran pendapatan belanja negara yang dihimpun oleh Mas’oed (1989), jumlah pendapatan pemerintah rata-rata pertahun selama periode 1955-1965 sekitar Rp 151 Juta rupiah sedangkan besarnya pengeluaran pemerintah rata-rata pertahun selama periode yang sama yaitu Rp 359 Juta. Sejak kabinet pertama dibentuk setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah memberikan prioritas pertama terhadap stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi, pembangunan industri, unifikasi dan rekonstruksi. Kebijakan-kebijakan tersebut diantaranya: a. Kabinet Hatta,