Anda di halaman 1dari 11

Kehidupanku

Anselmus Diego

XII IPS 1 / 3

MASA TK

Perkenalkan namaku Anselmus Diego aku ingin menceritakan kisah


kehidupanku sebelum aku memiliki banyak peluang menjadi sukses . Ini adalah
kisahku. Aku lahir di Lampung tanggal 21 April 2003 saat aku lahir awalnya
terjadi perdebatan di keluarga besar Ayahku untuk menentukan nama ku awalnya
sih aku itu ingin di namai ucok oleh mbah dari ayah ku karena memang mama ku
dan keluarga besar mamaku adalah orang batak tapi mama ku tdk mau kalau nama
ku ucok akhirnya karena ayahku suka ninton bola dan ayahku mengidolakan
maradona akhirnya akupun diberi nama diego Armando processus nama processus
diambil dari nama belakang ayahku dan beberapa bulan kemudian waktunya aku di
berikan nama baptis dan saat di telusuri ternyata ada santo yang bertepatan dengan
lahir ku yaitu santo Anselmus maka dari itu sekarang Anselmus menjadi nama
baptis ku. Aku tinggal di Lampung sampai kira2 aku berumur beberapa bulan.

Saat umur 2 tahun aku pindah ke medan sumatera utara dan tepat di sana aku
masuk ke TK kecil dan banyak pengalaman di rumah ku di Medan, sebab rumahku
terkenal rumah angker karena saat pembangunan rumahku di Medan ada 2 orang
pekerja yang meninggal dunia karena terlibat kecelakaan saat pembangunan. Aku
juga ingat saat di medan setiap ibu ingin pergi keluar rumah pasti aku selalu
menangis untuk ikut pergi namun aku selalu tdk boleh ikut dgn mamaku karena
mau pergi kepasar dan di sana sangat kotor, dan biasanya saat aku di tinggal di
rumah aku biasanya di temani oleh opungku dan pembantu.

Dan saat aku di tk ada sesuatu hal yang menaris saat tk yaitu kira2 saat 17-an
Agustus di sekolahku ada diadakan lomba2 yang menarik dan aku ikut lomba
makan kerupuk namun saat lomba di mulai dan saat akan memkan kerupuk yang
kurasakan di kerupuk itu seperti basi dan aku memuntahkannya jd setiap makan
satu gigitan aku memuntahkannya kembali dan di sana aku seperti merasa malu,
besoknya ada lagi kegiatan fasion sshow di tk ku kegiatannya adalah semua murid
di tk itu harus memakai pakaian adat kemudian berjalan di panggung saat itu yang
kurasakan sangat percaya diri di campur aduk dengan rasa malu.

Ada juga pengalamanku saat tk kecil di medan yaitu saat pergi ke museum
binatang dan saat di sana ada larangan untuk tdk meyentuh patung binatang di
tempat tersebut, namun guru ku saat itu yang sering dikenal dengan nama miss
Bety bilang kalau “binatang nya jangan di pegang ya nak, kalo enggak nanti
binatannya bisa hidup lagi.” Dan saat mendengar perkataan miss Bety spontan
semua murid di kelasku langsung tertib seketika karena saat itu kita semua percaya
dengan apa yang di katakana miss Bety.

Tak terasa sudah ternyata aku sudah harus masuk TK besar namun karena
ayahku harus di tugaskan di Surabaya terpaksa aku dan mamaku ikut pindah ke
Surabaya, ada beberapa kejadian horror yang terjadi saat kami akan meninggalkan
rumah ku di Medan, saat itu ayahku sudah berada di Surabaya namun aku dan
mama ku masih di Medan untuk mem packing barang-barang yang akan di bawa
ke Surabaya, malam itu aku menginap di rumah tante ku dan mamahku bersama
dengan pembantu kami yang bernama Mbak Isa, saat itu mama ku minta tolong ke
mbak isa untuk mencarikan orang untuk angkut barang dan mama ku sendiri di
rumah sendiri untuk menjaga rumah, saat itu pukul sebelas malam saat itu pula
sedang terjadi mati lampu saat mati lampu dan mamaku sedang berada di lantai
bawah sedang menunggu Mbak Isa kembali, namun tiba-tiba ada hawa dingin yang
seperti menyelimuti rumah ku, mamaku juga memiliki perasaan tidak enak,
beberapa menit kemudian terdengar suara barang-barang jatuh dari lantai 2
rumahku, dengan berpikir positive mama ku mencoba memeriksa barang di lantai
atas saat mamaku mengecek di lantai atas mamaku baru mengingat kalau semua
barang di lantai atas sudah di pindahkan ke lantai bawah agar mudah untuk di
pindahkan tersontak mamaku kaget dan langsung berlari ke bawah

Akhirnya setelah lama menunggu di bawah dengan rasa gelisah yang hebat,
ak hirnya Mbak Isa pun kembali dengan orang yang sudah di sewa untuk
membantu mengangkat barang pindahan kami. Mamaku kira semua kejanggalan
itu sudah selesai terjadi namun, saat akan keluar dari komplek gang rumahku
mamaku menyempatkan diri untuk melihat dan mengambil beberapa gambar dari
rumah itu untuk terakhir kali, saat akan mengambil gambar rumah itu mamaku
dengan terkejut mamaku melihat ada sesosok perempuan berbaju putih berambut
panjang yang sedang melambaikan tangannya dari balkon rumah menuju tepat ke
arah mamaku.

Waktunya pindah ke Surabaya di sana aku tinggal di perumahan karyawan


milik perusahaan ayahku, di sana aku pertama kalinya masuk TK besar, saat
pertama kali masuk TK besar aku merasa tidak mau di tinggal oleh mamahku, yaa
jadinya selama seharian mamaku menemani aku dari awal pelajaran sampai pulang
sekolah dan keesokan harinya aku mulai punya teman-teman di sana dan yaaa hari
ku di TK besar ku sih biasa aja tapi kejadian yang menarik di Surabaya justru saat
di rumah dan saat bersama dengan mamaku

Suatu hari di waktu di rumah ku di Surabaya aku pergi dengan mamaku


untuk pergi ke mall yaa biasa lah soalnya mamaku di mall itu ada memiliki took
kain, suatu hari saat di mall aku merasa kesal karena tidak di belikan mainan, yahh
namanya anak kecil pasti lah begitu

“Maaaa…..Maaaaa…. belikin itu maahhh…” mintaku saat itu.

“Halahh kan mainan mu udah banyak tohh buang-buang duit aja!!” ucap mamaku

Selang beberapa menit kemudian aku berpikir kaya kabur lari, ngambek gitu
yaaahh namanya juga anak keciln kalo gak di turutin kemauannya kan pasti
ngambek, dan saat itu aku lari kelantai 2 dan tempat toko mamahku itu di lantai 3
ya dikira mamaku kan ya pasti nanti balik lagi namun ternyata sudah setengah jam
aku lari dan ammaku mulai panik, dan mulai mencari dan saat itu aku di lantai dua
duduk di dekat penjaga toilet di sana aku ngobrol-ngobrol sama petugas penjaga
WC itu, tak lama kemudian mamaku dateng dan mengajakku makan biar gk
ngambek lagi

“Kamu itu gak usah sok-sok an kabur gitu kalo di culik gimana?!!!” kata mamaku

Aku pun cuman kaya diem gitu sambil menyantap nasi goring yang di
belikan mamaku di foodcourt.
Satu setengah tahun sudah berlalu di Surabaya ku piker awalnya aku akan
masuk SD di Surabaya pula tp ternyata Ayahku di tugaskan lagi di luar kota yaitu
Solo, awal aku menginjakan kaki di sini aku merasakan suasana yang beda banget
sama Surabaya, saat aku di Solo aku dan keluargaku tinggal di rumah milik
Mbahku di sana ada seorang yang bernama Pak Muk ya beliau adalah seorang
ART di kediaman Mbahku itu beliau juga yang pertama kali mengajarkanku
sedikit-sedikit Bahasa Jawa kepadaku, aku dan keluargaku tinggal di sana tdk
sampai 2 bulan dan akhirnya kami menyewa rumah sendiri di perumahan daerah
Pasar Nongko.

Beberapa bulan dibukalah pendaftaran pwserta didik baru di SD Pangudi


Luhur St Timotius Surakarta, untuk pertama kalinya di SD aku belajar mandiri jadi
di hari pertama tidak ada orang tua yang mendampingi di hari pertamaku sekolah
aku ingat aku memiliki teman yang bernama Pandu dia adalah teman pertamaku di
SD, aku ingat saat SD aku sangat suka mengoleksi mainan dulu itu aku sempat
mengoleksi beberapa mainan antara lain lego, mobil-mobilan, gasing, dan yang
paling banyak adalah kartu animal kaizer. Dulu saat kelas 1 sampai kira-kira kelas
2 aku sangat suka jajan di depan SD biasanya banyak macam-macam orang yang
berjualan di depan SD meskipun dulu sudah pernah di beri arahan dari guru-guru
saat itu agar tidak jajan sembarangan di luar sekolah tetapi tetap banyak saja
murid-murid SD yang jajan di depan sekolah

Saat kelas 3 pula aku ingat ada study tour sekolah ke seperti perkebunan-
perkebunan gitu disana aku masih sedikit ingat banyak sekali lading jagung yang
luas dan ada juga beberapa hewan-hewan ternak. Dulu di SD ku jika ingin menjadi
Paskibra harus lulus dari ujian yang diadakan di AURI, disana semua murid kelas
4 diwajibkan ikut seperti latihan militer, disana kami di ajari latihan baris-berbaris,
kesiplinan diri, dan juga ada latihan fisik. Ada kalanya kami saat selesai istirahat di
suruh bergegas untuk mandi dan makan malam dan bagi siapa yang terlambat
dating berkumpul untuk makan di lapangan akan di kenakan hukuman, dan saat itu
kan semua pada berebut untuk duluan mandi tapi sayangnya aku mandapat bagian
terkahir karena kamar mandinya cuman satu dan sempit banget akhirnya kau dan
banyak juga teman-teman terkambat juga untuk berkumpul di lapangan akhirnya
bagi siapa yang terlambat dikenakan hukuman yaitu push up, hari terakhir di AURI
kami semua siswa di suruh berbaris di bawah sinar matahari untuk di seleksi siapa
yang akan menjadi Paskibra dan pemilihannya di tentukan oleh para anggota
militer di sana, yahhh tapi sayangnya aku tidak terpilih tapi aku tetap bersyukur
karena bisa merasakan latihan militer di AURI.

Saat kelas 4 pula kami pernah berkemah di S MA Pangudi Luhur ST.Yosef


Surakarta, itu pertama kalinya aku masuk kedalam SMA Yosef aku pertama di
sana terkagum dan terheran soalnya lpangan yang di miliki SMA Yosef sangat
luas, kembali lagi, setelah kami semua dating dan berkumpul kami disuruh untuk
berbaris per regu pramuka sendiri-sendiri setelah dikumpulkan dan diberi tau
acara-acara selanjutnya kami mulai membangun tenda kami sendiri, kami mulai
membagi tugas dari yang mendirikan tenda membereskan tas dan lain-lainnya.

Setelah mendirikan tenda kami mempersiapkan pentas untuk api unggun


malam nanti, sore pun dating, kami di sarankan untuk mandi terlebih dahulu
setelah mandi kami di kumpulkan di aula untuk refleksi malam, setelah semua
berkumpul kami di suruh untuk membuat lingkaran besar dan semua lampu pun
dimatikan hanya lilin yang kami bawa yang menerangi di aula pada saat itu lalu
ada suara dari seorang guru yang mengatakan.

“ selamat malam para murid marilah kita mengingat jasa kedua orang tua kita…”

“ingat lah akan semua penderitaan yang ibu kalian rasakan demi membahagiakan
kalian…”

Di sana beberapa kawan-kawan kami sudah ada yang menangis dan


meneteskan air mata kesedihan, pada saat itu aku berpikir

“kok semuanya pada nangis sih???” pikirku kala itu

Namun semakin lama aku juga merasakan kesedihan dari teman-temanku


tapi kala itu aku mikir jangan nangis jangan nangis namun saat guruku berkata

“Bayangkan jika kedua orang tua kita meninggalkan kita untuk selamanya!!!”

“HUAAAAAAA……HUAAAAA”

Para murid pun semua semakin histeris menangis termasuk aku juga
menangis, setelah kami melakukan renungan malam lampu pun dihidupkan
kembali dan para murid di suruh berbaris rapi lagi dan kami di beri seperti
motivasi dan pertunjukan bahwa keyakinan dapat membantu mu melakukan
apapun

Setelah melakukan berbagai kegiatan malam itu jadwal kami selanjutnya


adalah tidur… namun saat di tenda banyak hal terjadi yang membuat kami semua
sulit untuk tidur karena ada saja candaan dari beberapa teman dari yang bercerita
lucu sampai kentut yang tak kunjung henti, kami semua sebenarnya sudah lewat
dari jam tidur namun kami masih bercanda saja, setelah cukup lama guru-guru
mulai memeriksa beberapa tenda yang ada agar memastikan bahwa semua sudah
tidur, namun kami saat para guru melakukan pemeriksaan per tenda kami berpura-
pura tidur

Keesokan harinya kami semua para murid pagi-pagi di suruh untuk berbaris
yang rapi di lapangan untuk senam pagi dan akan menlanjutkan acara selanjutnya
yaitu outbond, saat outbond dulu aku ingat kami semapat melewati sungai yang
basah terus kami harus menyelesaikan seperti teka-teki di setiap pos setelah
melakukan outbond kira-kira sampai siang kami akhirnya kembali ke sekolah dan
beristirahat sampai sore setelah sore kami kemudian mandi dan bersiap untuk
melakukan api unggun. Matahari pun sudah kembali ketempatnya ber istirahat,
kami semua pun bersiap untuk acara api unggun semua murid berkumpul di regu
masing-masing mereka dan dengan bergilir kami para regu menampilkan
pertunjukan kalo gak salah tu dulu aku dan teman-temanku menampilkan drama
singkat setelah beberapa jam kami melakukan acara api unggun kami pun
beristirahat untuk acara besok yaitu upacara penutupan.

Keesokannya pun sebelum pulang kami melakukan upacara sekitar 2 jam


setelah itu kami pun pulang di luar sekolah sudah banyak para orang tua yang
menunggu anaknya untuk di jemput, saat itu aku bingung apa mama ayahku sudah
jemput apa belum ternyata eh ternyata orang tuaku sudah menunggu di depan
sekolahan dan sudah membelikan kwetiau goring kesukaanku di san aku senang
sekali bisa pulang dan makan kwetiau kesukaan ku, sesampainya di rumah aku
bergegas mandi dan tidur di rumah soalnya selama menginap di sekolah aku susah
sekali untuk tidur

Kegiatana seperti menginap di sekolah juga pernah aku alami saat kelas
5juga di kelas 5 kami menginap di sekolah acara nyaoun mirip-mirip dengan
kemah saat di SMA Yosef namun kami tidak ada masak-masak sendiri jadi saat
makan malam orang tua kami mengantarkan makanan ke sekolah tapi cuman
sampai pagar depan sekolah, setelah dapat makannan dari orang tua masing-
masing kami memakan makanan kami di lapangan sekolah setelah kami makan
kami ada seperti kegiatan renungan malam lagi dan seperti biasa kami banyak yang
nangis lagi.

Keesokan paginya kami ada kegiatan jalan sehat seluruh murid di sarankan
memakaki pakaian olahraga, saat pagi itu aku lupa untuk buang air kecil dulu
sebelum berangkat jalan di tengah perjalanan aku kebelet banget buang air kecil
saat itu aku berhenti dan menundukan badan siapa tau bisa gak kebelet lagi pikirku
saat itu lalu ada seorang temenku nanya ke aku saat aku nunduk

“ km ngapa e ndo” Tanya temanku.

“gak papa cuman capek aja”

“ya dah kalo gt ayo lanjut kita udah ketinggalan jauh” kata temanku.

“ya dah yok” jawab ku sambil menahan buang air kecil.

Saat hampir sampai sekolah aku semakin tidak tahan lagi untuk buang air pipis
alhirnya aku ngompol saat hampir sampai setelah aku ngompol kemudian aku lari
sekencang-kencangnya menuju ke sekolah dan langsung ke kamar mandi saat itu
celanaku basah banget setelah dari kamar mandi aku langsung mengambil celana
cadangan yang ada di tas ku setelah mengganti celanaku aku langsung berkumpul
lagi di lapangan karena aka nada kegiatan bersih-bersih sekolah

Sebelum pulang setelah berberes beres akhirnya selesai, kami di sarankan


untuk mandi dulu sebelum pulang, namun karena toilet waktu itu rame baget
akhirnya aku males mandi terus cuman ganti baju aja, setelah ganti baju aku
nunggu di kelas tempat kami tidur sampai kegiatan selesai. Setelah semua kegiatan
selesai kami pun menunggu jemputan seperti biasa orang tuaku sudah siap
menunggu di sepan sekolah

Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan dan menyantap makanna


yang di masakan mamahku sorenya setelah menginap di sekolah, kan di halaman
rumahku ada pohon mangga dan saat itu pula pohon mangga itu sedang berbuah
matang dan aku dangat tergiur dengan mangga yang matang itu lalu aku pun
memanjat pohon mangga itu dan memetik satu buah mangga aku pun turun lagi
dari pohon itu saat tunun dan ingin memakannya ternyata buah yang ku ambil
belum matang dan masih keras dengan kesal kulempar mangga itu dari balik pagar
dalam rumah “gubrakkkkkkk” ternyata mangga yang aku lempar mengenai kepala
orang sedang lewat mengendarai motor dan orang tersebut jatuh, karena gelisah
aku langsung lari masuk kedalam rumah dan bersembunyi dari kamar, dan mulain
dari situ aku tidak mau membuang sesuatu yang besar seperti mangga batu dan
lain-lain sembarangan lagi

Saat di kelas 5 aku suka sekali bermain lego karena bisa berkreatifitas
sesuka hati, saat aku pulang gereja aku lihat di papan pengumuman ada brosur
bertuliskan lomba robotic berhadiah lego dengan 3 kategori ada kategori anak-
anak,remaja,dan dewasa aku langsung tertarik ikut komnpetisi robotic itu soalnya
hadiahnya lego makanya aku langsung semangat, besoknya aku langsung bilang
sama mamahku biar di daftarin lomba

“mahhh ada lomba robotic ma hadiahnya lego” kataku ke mamaku

“halah gak usah aneh-aneh lah” kata mama ku

“halah kemaren aku liat sama ayah ada brosurnya di gereja”

“Tanya ayah duku boleh apa enggak”

“udah boleh yooo kemaren sama ayah kok litany”

“oh ya udah mana nomor buat pendaftarannya” Tanya mama ku

“ nih” kataku dengan senang di hati

Besoknya aku sam mamaku langsung dating ke tempat pelatihan robotic nya itu
dan saat pertama kali amsuk aku sangat bersemangat sekaligus tegang, ternyata
semua peserta yang mendaftar di berikan pelatihan khusus sebelum lomba, saat iru
aku mengambali kategori sd, kriteria pemenang lombanya adalah perakit robot
tercepat dan paling benar. Akhirnya di hari pertama saat pendaftaran aku langsung
mengikuti pelatihan untuk pertama kalinya, saat aku duduk da di berikan petunjuk
perakitannya awalnya aku bingung namun aku tetap berusaha sebaik mungkin.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah aku langsung dating lagi ke te,pat
pelatihan robotic itu saat dating kesana aku sangat senang karena aku bisa
menemukan hal baru yang aku minati setelah kira-kira 2 minggu terus berlatihb
setelah pulang sekolah ternyata ada satu orang anak yang mendapat rekor tercepat
pada waktu itu secepat 30 detik di sana aku bukannya down tapi aku lebih
semangat lagi karena ada patokan buat aku lebih cepat lagi dalam merakit.

Aku terus berlatih setiap harinya setelah pulang sekolah setelah 1 minggu
sebelum lomba aku bisa mengalahkan rekor yang telah tercapai itu aku saat itu
mendapat 27,8 detik di sana aku tidak terlalu puas dengan hasil ku tersebut sampai
akhirnya hari menuju lomba, saat paginya aku sudah sangat bersiap dengan semua
hal yang sudah kupersiapkan saat itu acara akan di mulai jam 9 aku dan keluargaku
sudah siap untuk berangkat, saat itu tempat perlombaannya di mall Solo Paragon
aku dan orang tuaku sampai di sana pukul 8 dan eh ternyata mall nya belum buka,
akhirnya aku dan orang tua ku sarapan dulu di tempat makan sekitaran mall
tersebut, setelah kira-kira sudah makan selama satu jam aku dan orang tua ku pun
kembali lagi ke mall Paragon.

Saat kembali ke mall lagi aku langsung menuju tempat para peserta lainnya
berkumpul, ternyata di luar dugaanku pesertanya banyak sekali tapi seingatku
mereka tidak pernah latihan di tempat latihan, karena pesertanya sangat banyak
dibagilah menjadi beberapa kloter, saat itu dibagilah menjadi 6 klotter dan aku
mendapat kloter 4 saat pertndaingan di mulai dari kloter pertama aku melihat
banyak kandidat yang menyelesaikannya lebih dari 1 menit dan menggunakan
buku petunjuk, saat bagian kloter ku untuk bertanding dan saat itu 2 peserta di
awasi satu pengawas, dan saat pengawasnya dating aku bilang

“kak gak usah pake buku petunjuk.”

“yakin km dek ya udah oke.”

Saat hitungan mundur

“5…4…3…2…1… MULAI”

“(Sat set sat set sat set)…. Selesai!” kataku


Saat itu aku memecahkan rekor yang belum pernah di capai oleh peserta lain
maupun oleh para pelatih, saat itu aku menggapai rekor 18,6 detik sesuatu yang
belum pernah di lihat oleh para pelatih sebelumnya dan saat sedang merakit aku
biasanya tahan nafas soalnya biar gak nervous juga soalnya dulu aku saat sd kalo
nervous gt kaki ku suka geter sendiri gitu

Aku tidak merasa terlalu puas pada saat itu soalnnya masih ada 2 kloter lagi
yang belum tampil, saat aku menunggu di tempat duduk sambil melihat kontestan
lainnya bertanding aku makan dulu. Akhirnya oun semua pertandingan saat itu
sudah selesai semua pada siang hari waktunya pengumuman para juara dari
beberapa kelas yang pertama dari kelas A kemudian kelas B dan yang terakhir
kelas C saat pengumuman aku sangat deg-deg an sampai

“ Pemenang kategori C kategori usia kelas 5-7 juara satu dengan rekor 18,6 detik
diperoleh oleh ANSELMUS DIEGO!!!!!”

Aku pun dengan semangat berjalan menuju panggung untuk di berikan sertifikat
,piala, hadiah lego dan beasiswa untuk robotic selanjutnya kemudian MC nya pun
bertanya ke aku

“ dek anselmus kenapa kamu bisa cepat banget ngerakitnya sih???”

“karena hadiahnya…..” jawabku

Sontak semua nya pun tertawa, setelah semua acara selesai aku pun juga memberi
selamat kepada juara 2 soalnya dia jg yang membuatku semangat agar dapat juara
satu setelah semua selesai aku dan orang tua ku pun kembali ke rumah,
sesampainya di rumah aku langsung berlari ke kamar amndi dan mandi dengan
cepat agar bisa membuka hadiah lego ku tersebut setelah mandi dan berganti
pakaian aku langsung membuka hadiah lego tersebut, setelah ku buka aku pun
terkejut soalnya hadiah legonya sangat besar dan membuat ku sangat senang sekali
pada saat itu setelah membuka hadiah aku langsung merakit lego tersebut aku pada
saat itu merakit kira-kira 2 jam an bary selesai soalnya legonya rumit sekali dan
setelah selesai merakit aku jadi kepo degan harga legonya

“berapa sih harga lego nya ini” pikirku saat itu


Setelah aku cek di internet betapa kagetnya aku saat melihat harganya soalnya
harga legonya itu sekitar 2 jutaan.

Anda mungkin juga menyukai