Pas Biologi 27-11-2020
Pas Biologi 27-11-2020
PETUNJUK :
1. Kerjakan dengan singkat dan benar!
2. Ketik semua jawaban Anda di bawah soal nomor 5 !
Kromosom adalah faktor pembawa hereditas pada manusia. Kromosom memungkinkan sifat
induk dapat menurun kepada anaknya.
Berdasarkan gambar di atas, jelaskan bagian – bagian penyusun kromosom pada makhluk hidup
dengan lengkap!
4. Perhatikan gambar berikut! (score 20)
Penyimpangan hukum Mendel salah satunya adalah atavisme, pada kasus jengger ayam
bertipe walnut, seperti pada gambar. Jelaskan :
a. kedua genotipe induk / parental yang menghasilkan tipe ayam walnut
b. kesimpulan dari penyimpangan atavisme ini
JAWABAN:
1.
A. Metamorfosis kupu-kupu termasuk kedalam metamorfosis sempurna, dimana dalam
prosesnya terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa.
Metamorfosis pada dasarnya merupakan sebuah proses pertumbuhan pada hewan dengan
melibatkan perubahan struktur fisik sejak menetas hingga tumbuh dewasa.
B. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume, dan massa yang bersifat tak
dapat diubah. Pertumbuhan biasanya berhubungan dengan keadaan fisik, seperti
bertumbuh menjadi besar. Sedangkan perkembangan adalah suatu proses menuju
kedewasaan
2.
A. peranan klorofil pada daun dalam proses fotosintesis.
Menyerap energi matahari untuk memecah molekul air dalam proses reaksi terang
menjadi oksigen dan hidrogen.
sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi elektron pada
reaksi kimia di daun
menuntun energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas
menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi.
B. hasil / produk proses fotosintesis pada tumbuhan
glukosa
oksigen
uap air
karbohidrat
3. Kromosom tersusun atas protein serta asam nukleat, terdapat 2 jenis asam nukleat yakni
DNA dan RNA. Asam nukleat yang digunakan dalam kromosom adalah DNA. DNA
merupakan akronim dari deoxyribonucleic acid yang berarti asam nukleat dengan gula
ribosa yang kehilangan satu atom oksigen.
Di sisi lain, RNA merupakan akronim dari ribonucleic acid yang berarti asam nukleat
dengan gula ribosa.
Spermatogonium adalah tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis.
Spermatogonium terdiri dari 46 kromosom bersifat 2n/diploid (kromosom berpasangan).
2. Spermatosit primer
Spermatosit primer adalah hasil mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi
pembelahan melainkan pendewasaan. Spermatosit primer terdiri 46 kromosom dan
bersifat 2n.
3. Spermatosit sekunder
4. Spermatid
Spermatid merupakan hasil meiosis II dari spermatosit sekunder. Spermatid terdiri dari
23 kromosom yang bersifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).
5. Sperma / spermatozoa
Sperma merupakan diferensiasi atau perubahan bentuk dari spermatid. Spermatid berubah
menjadi sperma yang memiliki bagian-bagian seperti kepala, leher dan ekor. Sperma
terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid dan merupakan tahap sperma yang telah
matang (fungsional).
1 oogonium ----> 1 oosit primer ----> 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit ----> 1 ootid dan
3 sel polosit ----> 1 ovum
1. Oogonium
Oogonium adalah tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh ovarium.
Oogonium terdiri dari 46 kromosom bersifat 2n/diploid (kromosom berpasangan).
2. Oosit primer
Oosit primer adalah hasil mitosis dari oogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan
melainkan pendewasaan. Oosit primer terdiri 46 kromosom dan bersifat 2n.
Oosit sekunder dan polosit adalah hasil meiosis I dari oosit primer. Oosit sekunder dan
polosit terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n/haploid (kromosom tidak berpasangan).
Ootid dan 3 polosit adalah hasil meiosis II dari oosit sekunder dan polosit. Ootid dan 3
sel polosit terdiri dari 23 kromosom yang bersifat n / haploid (kromosom tidak
berpasangan).
5. Ovum
Ovum merupakan diferensiasi atau perubahan bentuk dari ootid. Ovum terdiri dari 23
kromosom dan bersifat n / haploid dan merupakan tahap sperma yang telah matang
(fungsional).
5.
A. P1= RRpp(rose) x rrPP(pea)
G1= Rp Rp
F1 = RrPp (walnut)
Interaksi antara gen R dengan P menimbulkan karakter baru yang berbeda dengan
karakter induknya.
B. Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme. Atavisme
adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip
yang berbeda dari induknya. Contoh pada kasus jengger ayam.