Anda di halaman 1dari 3

1. Karena mereka merasa bahwa negaranya adalah negara Superpower.

Mereka merasa negera


mereka jauh di atas negara lain, karena itu mereka menanamkan ideologi mereka agar kekuatan
mereka bertambah. Sehingga terjadi perang ideologi antara kedua belah pihak.
2. Iya dapat menimbulkan Perang Dunia III karena dampak dari perang dingin sendiri terjadi
ketegangan dalam hal ekonomi, militer dan politik, dalam hal itu mendorong perkembangan
dalam bidang teknologi, kedua negara bersaing menciptakan teknologi nuklir, dan akan terjadi
lebih banyak persaingan pula, namun bisa juga tidak terjadi ketika kedua kubu Negara saling
berdamai dan memajukan teknologi dan iptek menjadi lebih luas.

3. Situasi " Perang Dingin " atau " Cold War " di era tahun 60 - 80 an dimana saat itu Politik
Internasional terbelah menjadi 2 blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur .

Amerika Serikat dengan blok baratnya mengkampanyekan anti komunis yang dipimpin oleh Uni
Soviet (Russia) .

Amerika banyak menyokong negara - negara yang anti komunis dan kadang - kadang mereka
terlibat langsung dalam konflik seperti di Vietnam .

Pada era perang dingin Indonesia mempunyai kebijakan Politik Luar negeri " Bebas Aktif "
dimana Indonesia bersikap tidak memihak blok manapun dan aktif untuk mewujudkan
perdamaian dunia bersama negara - negara lain seperti Mesir , Yugoslavia , Kuba dll membentuk
Gerakan Non Blok ( Indonesia pernah menjadi ketua negara - negara Non Blok di era Presiden
Soeharto ) Pada realitanya Indonesia yang pada tahun 1965 pernah mengalami pemberontakan
komunis lebih condong sedikit ke blok Barat dan Indonesia sangat berperan dalam " balance of
power " di kawasan Asia Tenggara dan sebagai pencetus organisasi negara - negara Asia
Tenggara (ASEAN) .

Sikap Indonesia yang non blok ditegaskan tidak mau adanya pangkalan militer Amerika Serikat &
NATO di wilayah Indonesia dan tidak mendukung keterlibatan Amerika Serikat di perang
Vietnam.

Kira - kira demikian peran & sikap Indonesia pada era perang dingin tahun 60 - 80 an.

4. Perkembangan teknologi luar angkasa saat Perang Dingin :


 Dipicu kompetisi luar angkasa atau Space Race antara Maerika Serikat dan Uni Sovyet
 Satelit pertama diluncurkan Uni Sovyet pada 4 Oktober 1957
 Astronot pertama diluncurkan Uni Sovyet pada 12 April 1961
 Pendaratan bulan pertama oleh Amerika Serikat pada 21 Desember 1968

Pembahasan:
Perkembangan teknologi ruang angkasa dimulai dari peluncuran satelit pertama
yaitu Sputnik oleh Uni Sovyet pada 4 Oktober 1957. Kesuskesan ini memicu Space
Race (Perlombaan Luar Angkasa) antara Amerika dan Uni Sovyet.

Uni Sovyet melanjutkan kesuksesannya dengan meluncurkan manusia pertama ke luar angkasa,
yaitu Yuri Gagarin pada 12 April 1961, disusul wanita pertama, Valentina Tereshkova pada 16
Juni 1963.

Program luar angkasa Amerika Serikat mulai menyusul dengan keberhasilan meluncurkan Alan
Shepard pada 5 Mei 1961. Kesuksesan Amerika Serikat akhirnya dicapai setelah keberhasilan
Amerika Serikat dalam mengirimkan misi luar angkasa ke bulan, yaitu misi Apollo 8 pada 21
Desember 1968.

Perkembangan teknologi memungkinkan konstruksi perangkat luar angkasa baru, yaitu pesawat
ulang alik, yang dapat digunakan berkali-kali dalam misi luar angkasa. Pada 12 April 1981,
Amerika Serikat meluncurkan shuttle Columbia dalam penerbangan pesawat ulang alik
pertama.

Sementara, Uni Sovyet mengembangan stasiun luar angkasa yang memungkinkan manusia
untuk tinggal berbulan-bulan di luar angkasa. Ini memungkinkan berbagai eksperimen ilmiah di
luar angkasa. Pada 20 Februari 196, Uni Sovyet meluncurkan stasiun luar angkasa MIR, sebuah
stasiun yang sangat sukses dan dapat bekerja hingga tahun 2001.

Awalnya, teknologi luar angkasa digunakan untuk kegiatan ilmiah atau militer. Namun, pada
waktunya, manfaat teknologi luar angkasa dalam komunikasi segera dirasakan. Dengan adanya
satelit, sinyal komunikasi bisa dipancarkan ke satelit luar angkasa dan kemudian diteruskan ke
alat penerima. Ini memungkinkan komunikasi pada jarak jauh yang cepat.

Satelit telekomunikasi pertama adalah Telstar, yang diluncurkan Amerika Serikat pada tahun
1962. Satelit komunikasi pertama yang dimiliki oleh Indonesia adalah Satelit Palapa yang
diluncurkan tahun 1976.

5. Keterkaitannya adalah Indonesia harus terlibat dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian
dunia , karena hal tersebut telah menjadi sebuah konsekuensi di dalam cita-cita bangsa
Indonesia yang telah tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.” Selain itu, hal ini dikarenakan bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh
umat manusia di dunia sehingga sudah seharusnya bangsa Indonesia berada pada barisan
terdepan dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
6. Positif
Dengan adanya perang dingin, kita akan semangat dan berlomba lomba menunjukan kebolehan
kita, misalkan perang dingin antara negara, negara A meluncurkan nuklir dan negara B tidak mau
kalah, negara B meluncurkan nuklir. Tetapi secara tidak langsung kedua negara tersebut sudah
mengalami kemajuan

Negative

Kita akan lupa dengan teman ataupun shabat ketika kita sedanga dalam hal perlombaan dan kita
tidak ingin kalah maka sikap mengalah itu penting dan akan terjadi perselisihan bila tidak ada
satu dari 2 orang tersebut mengakui satu lainya lebih baik

Anda mungkin juga menyukai