Anda di halaman 1dari 6

Beberapa data 

Ksp dari senyawa garam sebagai berikut:

1.   AgCN = 1,2 × 10−16


2.   AgOH = 1,2 × 10−12
3.   AgIO3 = 1,0 × 10−12
4.   AgBr = 5,0 × 10−13
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang besar ke yang kecil adalah ….

A.   1, 4, 3, dan 2
B.   2, 3, 4, dan 1
C.   3, 4, 2, dan 1
D.   3, 2, 1, dan 4
E.   4, 2, 1, dan 3

Untuk senyawa LmXn, hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
dirumuskan:

Semua senyawa garam pada soal di atas mempunyai nilai m = 1 dan n = 1. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa s berbanding lurus dengan akar Ksp atau s2 berbanding lurus dengan Ksp. 

s ~ √Ksp     atau     


s2 ~ Ksp 

Artinya, semakin besar nilai hasil kali kelarutan (Ksp) semakin besar pula nilai kelarutannya
(s).

Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang besar ke yang kecil adalah 2, 3, 4, dan 1 (B).

Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8 × 10−11 mol3/L3adalah ….

A.   1,8 × 10−13 mol/L


B.   1,8 × 10−10 mol/L
C.   4,5 × 10−10 mol/L
D.   1,8 × 10−9 mol/L
E.   6,7 × 10−6 mol/L

Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH merupakan kelarutan dalam ion sejenis. Ion sejenisnya
adalah OH−. Kita cari molaritas ion OH− melalui NaOH.

NaOH 0,1 M   berarti   [OH−] = 0,1 M

Selanjutnya kita uraikan senyawa Mg(OH)2.

      Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH−


Ksp Mg(OH)2 = s . [OH−]2 
   1,8 × 10−11 = s . 10−2
                     s = 1,8 × 10−9 

Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH adalah 1,8 × 10−9 mol/L (D).

Larutan CaCl2 0,1 M sebanyak 50 mL ditambahkan dalam 50 mL larutan Na2CO3 0,1 M.


Massa endapan CaCO3 yang terjadi adalah ... (Ar Ca = 40, C = 12, O = 6, KspCaCO3 = 1 × 10−10).

A.   0,25 gram


B.   0,50 gram
C.   0,75 gram
D.   1,00 gram
E.   1,50 gram

Reaksi yang terjadi adalah

CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl

Karena koefisien CaCO3 sama dengan koefisien CaCl2 maka nilai mol keduanya juga sama.

mol CaCO3 = mol CaCl2


                   = 0,1 M × 50 mL
                   = 5 mmol

Massa CaCO3 yang mengendap adalah

massa CaCO3 = mol CaCO3 × Mr CaCO3


                       = 5 mmol × 100
                       = 500 mg
                       = 0,5 gram

Catatan:
Data Ksp yang dicantumkan pada soal sebenarnya untuk menentukan apakah
CaCO3mengendap atau larut. Tetapi karena soal menanyakan endapan CaCO3 maka sudah
pasti yang mengendap adalah CaCO3. Sehingga data Ksp tersebut tidak berguna.

Jadi, massa endapan CaCO3 yang terjadi adalah 0,5 gram (B).

Sebanyak 100 ml CaCl2 0,6 M dicampur dengan 100 ml Na2CO3 0,6 M. Jika KspCaCO3 = 2,8 ×


10−9, massa zat yang mengendap sebesar .... (Ar Ca = 40; C = 12; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5)

A.   6 gram
B.   9 gram
C.   60 gram
D.   100 gram
E.   120 gram
Reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah sebagai berikut:

CaCl2 + Na2CO3  → CaCO3 + 2NaCl 

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, sebenarnya kita masih belum tahu zat mana yang
mengendap, CaCO3 atau NaCl? Ini harus diuji dahulu dengan nilai Ksp masing-masing. Karena
nilai Ksp yang diketahui pada soal hanya CaCO3, dapat dipastikan yang mengendap adalah
CaCO3.

mol CaCl2 = M × V
                 = 0,6 M × 100 ml
                 = 60 mmol

mol CaCO3 = mol CaCl2


                   = 60 mmol
(hukum kesetaraan mol dan koefisien)

Mr CaCO3 = 40 + 12 + 3×16


                  = 100

gr CaCO3 = mol × Mr


                 = 60 mmol × 100
                 = 6000 mg
                 = 6 gram

Jadi, massa CaCO3 yang mengendap adalah 6 gram (A).

Sebanyak 200 ml larutan AgNO3 0,02 M masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang


berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2−, PO43−, CrO42−, Br−, SO42− dengan volume dan
molaritas yang sama, yaitu 10−3 M. Jika harga Ksp :

Ag2S       = 2 × 10−49
Ag3PO4  = 1 × 10−20
Ag2CrO4 = 6 × 10−5
AgBr       = 5 × 10−13  
Ag2SO4  = 3 × 10−5

Maka garam yang akan larut adalah ….

A.   Ag2S dan Ag3PO4


B.   Ag2S dan AgBr
C.   Ag2CrO4 dan Ag2SO4
D.   Ag3PO4 dan AgBr
E.   AgBr dan Ag2SO4

Molaritas [Ag+]  dicari melalui AgNO3.

AgNO3 0,02 M    berarti   [Ag+] = 2 × 10−2 M


Selanjutnya kita cari perkalian konsentrasi ion masing-masing garam.

Ag2S → 2Ag+ + S2−


Ksp Ag2S → [Ag+]2 [S2−]
2 × 10−49 < (2 × 10−2)2 × 10−3      (mengendap)

Ag3PO4 → 3Ag+ + PO43−


Ksp Ag3PO4 → [Ag+]3 [PO43−]
1 × 10−20 < (2 × 10−2)3 × 10−3      (mengendap)

Ag2CrO4 → 2Ag+ + CrO42−


Ksp Ag2CrO4 → [Ag+]2 [CrO42−]
6 × 10−5 > (2 × 10−2)2 × 10−3        (larut)

AgBr → Ag+ + Br−


Ksp AgBr → [Ag+] [Br−]
5 × 10−13 < 2 × 10−2 × 10−3          (mengendap)

Ag2SO4 → 2Ag+ + SO42−


Ksp Ag2SO4 → [Ag+]2 [SO42−]
3 × 10−5 > (2 × 10−2)2 × 10−3       (larut) 

Jadi, garam yang akan larut adalah Ag2CrO4 dan Ag2SO4 (C).

100 ml NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 ml CH3COOH 0,008 M. Ke dalam larutan reaksi ditetesi larutan encer
CaCl2 dan penetesan diakhiri ketika di larutan tepat jenuh atau tepat Ca(OH)2 akan mengendap. Kalau Kw =
−14 −16 −5 2+
10 , Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10 , dan Ka = 10  maka [Ca ] pada saat tepat jenuh adalah ....

A.   10−1 M
−2
B.   10  M
C.   10−3 M
−4
D.   10  M
−5
E.   10  M

Mula-mula akan terjadi hidrolisis garam dengan konsentrasi garam:

Hidrolisis garam tersebut bersifat basa sehingga dapat diperoleh:


Tepat saat Ca(OH)2 akan mengendap, berlaku:

2+ −
Ca(OH)2       → Ca  + 2 OH
2+ − 2
Ksp Ca(OH)2 = [Ca ] . [OH ]  
-16 2+ −6 2
4 × 10         = [Ca ] . (2 × 10 )  
2+ −4
[Ca ]            =  10  

2+ −4
Jadi, konsentrasi Ca  pada saat tepat jenuh adalah  10  M (D).

Sebanyak 100 mL AgNO3 0,01 M dicampur dengan 100 mL H2SO4 0,01 M.


Diketahui Ksp Ag2SO4 = 3,2 . 10−5. Pernyataan yang benar mengenai campuran
tersebut adalah ….

A.   terbentuk endapan karena Ksp < Qc


B.   terbentuk endapan karena Ksp > Qc
C.   belum terbentuk endapan karena Ksp < Qc
D,   belum terbentuk endapan karena Ksp > Qc
E.   larutan tepat jenuh karena Ksp = Qc
Molaritas AgNO3 dalam campuran adalah:

sehingga [Ag+] = 5 × 10−3 M

Demikian juga molaritas H2SO4 dalam campuran:

sehingga [SO42−] = 5 × 10−3 M

Reaksi yang terjadi pada campuran tersebut adalah:

2AgNO3 + H2SO4 → Ag2SO4 + 2HNO3


Ag2SO4 yang terbentuk mempunyai harga Ksp = 3,2 × 10−5.
Sedangkan Qc merupakan hasil perkalian konsentrasi ion pembentuk
Ag2SO4 pangkat koefisien masing-masing.

Ag2SO4 → 2Ag+ + SO42− 


          Qc = [Ag+]2 [SO42−]
               = (5 × 10−3)2 . 5 × 10−3
               = 125 × 10−9
               = 1,25 × 10−7 

Dengan demikian, hubungan antara Ksp dan Qc dari Ag2SO4 adalah:

Ksp > Qc 

Karena harga Ksp lebih besar dari Qc maka Ag2SO4 larut (belum terbentuk endapan).

Jadi, pernyataan yang benar mengenai campuran tersebut adalah opsi (D).

Anda mungkin juga menyukai