Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas
segala rahmatnya, saya dapat menyelesaikan makalah tentang penelitian Tingkat Kebersihan
Kantin di Kampus Melati Samarinda ini.

Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang membantu saya dalam
penyusunan makalah ini.

1. Ibu Desi Nur Wulan Sari, selaku guru Bahasa Indonesia sekaligus pembimbing
dalam penyusunan makalah ini.
2. Kepada Ibu Sartini, selaku pemilik usaha di Kampus Melati Samarinda yang telah
mengizinkan saya dalam melakukan penelitian Tingkat Kebersihan Kantin di
Kampus Melati.
Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkanuntuk penyempurnaan makalah kedepannya

Kamis,7 Januari 2015

Desiana Nurhakim
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sekolah adalah tempat anak menuntut ilmu dan belajar untuk mengenal lingkungan
sosialnya dimasa depan. Dalam lingkungan sekolah tentu saja tidak akan lepas dari adanya
tempat makan atau kantin sekolah.

Kampus Melati Samarinda terkenal dengan sistem Boarding School nya yang sangat
bermutu tentu saja masalah kualitas dan kuantitas makanan yang tersedia di Kampus ini harus
sangat diperhatikan. Mengingat siswa berasrama disini tentu saja mereka makan dan minum
di lingkungan itu.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penilitian diatas saya ingin mengungkapkan beberapa


permasalahan yang terjadi di Kantin Kampus Melati Samarinda. Beberapa permasalahan
yang sering terjadi di Kantin Kampus Melati Samarinda adalah sebagai berikut :

1. Dapur yang tidak bersih


2. Penyajian makanan yang tidak bersih
3. Tanggal kadaluarsa produk yang tidak diperhatikan
4. Kurangnya pemerhatian makanan yang bergizi untuk para siswa
5. Dll
1.3 Tujuan Penulisan

Kantin adalah tempat untuk membeli makanan dan minuman bagi siswa yang
mengkontribusi terhadap kesehatan siswa. Dan tujuan penelitian ini saya lakukan untuk
memenuhi tugasa Bahasa Indonesia, agar seluruh siswa dapat mengetahui jenis-jenis makan
yang bersih,higeinis,bergizi, dan bermutu.

1.4 Manfaat

Beberapa manfaat yang dapat diambil siswa dan penjual kantin adalah sebagai berikut :

1. Siswa akan bisa memperoleh makanan dan minuman kantin yang sehat,bersih,dan
higeinis
2. Siswa diharapkan tidak sembarangan memilih makanan dan minuman di kantin
3. Penjual dapat menyediakan makanan yang berkualitas bagi siswa di Kampus Melati.

1.5 Metode Penelitian

Untuk memperoleh berbagai informasi dalam penelitian ini beberapa metode yang saya pilih
adalah sebagai berikut:

1. Metode Observasi tempat Kantin Sekolah Kampus Melati


BAB II
PEMBAHASAN
Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun perguruan
tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh petugas
kantin.Secara fisik, kantin sekolah hanya berupa ruangan kecil yang berfungsi sebagai
penyedia makanan pilihan yang diizinkan oleh sekolah. Disinilah peran sekolah dalam
mengatur dan memanajemen kantin sehingga kantin sekolah tidak hanya sebatas fisik saja.
Keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan dan
minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa
tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya.

Pengadaan kantin sekolah harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain, tujuan
dan fungsi kantin, daya beli, sarana dan prasarana yang ada di kantin dan pengawasan
sekolah. Kantin sekolah hendaknya sebagai suatu bagian integral (terpadu) dari program
sekolah secara keseluruhan, tidak dipandang sebagai suatu tempat pembuat keuntungan di
sekolah. Atas dasar ini sekolah dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat
menguntungkan antara pihak  sekolah dan pengelola kantin.
Makanan adalah Kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh atau sumber energi
satu-satunya bagi manusia. Menurut WHO, yang dimaksud makanan adalah : “Food include
all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part
of human diet.”  batasan makanan tidak termasuk air, obat-obatan, dan subtansi subtansi yang
diperlukan untuk tujuan pengobatan.
Selain itu, harga jual di kantin sekolah harus dapat dijangkau oleh daya beli siswa.
Pengelola kantin hendaknya menyeimbangkan antara kapasitas makanan dan harga, begitu
juga gizi. Pengelola kantin diharapkan  mengatur cara penyajian dan pelayanan makanan
yang memadai dan cepat. Oleh sebab itu, fasilitas gedung atau ruang kantin
harus strategis karena akan sangat mempengaruhi efektivitas operasi dan koordinasi
pengelola kantin. pengelola kantin hendaknya bertanggung jawab atas makanan yang bergizi
dan menarik, serta menjamin selera pembeli, utamanya adalah siswa sekolah.

Fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yakni :

1. Sumber energiguna melakukan aktivitas sehari-hari.


2. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
3. Mengatur metabolismedan mengatur berbagai keseimbangan air mineral dan cairan
tubuh yang lain.
4. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak

Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak


untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :

1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki


2. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak di hendaki sebagai akibat dari pengaruh
enzim, aktifitas mikroba, serangga, parasit, dan kerusakan-kerusakan karena tekanan,
pemasakan, pengeringanBebas dari pencemarandi setiap tahap produksi dan
penanganan selanjutnya
3. Bebas dari mikroorganismedan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan
oleh makanan (food borne illness).

Berikut ini adalah penilaian tentang kebersihan kantin di Kampus Melati Samarinda adalah
sebagai berikut :

1. Ternyata makanan dan minuman yang ada di kantin sekolah masih ada yang kurang
sehat untuk di konsumsi. Seharusnya para penjual, menjual makanan dan minuman
yang bersih, higenis dan sehat untuk dikonsumsi. Dan makanan yang di jual di kantin
harus sehat, terhindar dari Pewarna, Penyedap , Pengawet , dan Perasa. Oleh karena
itu, saya berharap mulai sekarang para penjual kantin sekolah harus bisa menjual
makanan dan minuman yang lebih bermutu dan baik untuk dikonsumsi.

2. Keadaan kantin sekolah kurang terjaga kebersihannya, karena waktu istirahat di


mulai, selalu ada sampah-sampah yang berserakan, dan saya ingin semua warga
sekolah terutama para siswa dapat membiasakan hidup bersih dengan membuang
sampah pada tempatnya. Agar kebersihan sekolah selalu terjaga dan tercipta 
lingkungan yang bersih dan nyaman, dan jika sekolah kita bersih dan nyaman, kita
bisa mengharumkan nama baik sekolah kita tercinta Kampus Melati Samarinda.

3. Makanan yang mengandung 5P ini sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Jenis
makanan yang mengandung 5P beragam seperti saus, penyedap makanan,  mie instan,
minuman bersoda, dan masih banyak lainnya. Dampak jika kita memakan makanan,
minuman, dan camilan yang mengandung 5P tidak dirasakan secara langsung.
Mungkin sebagian orang merasakan secara langsung. Misalnya mual, pusing  tapi
kebanyakan dirasakan dalam jangka panjang. Seperti kerusakan organ paru-paru, hati,
ginjal, dan bisa menimbulkan tumor dan kanker.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kehadiran kantin di sekolah sangatlah dibutuhkan oleh para siswa. Dan pentingnya
menjaga kesehatan dari unsur makanan yang dikonsumsi. Dan juga ternyata makanan, dan
minuman yang ada di kantin sekolah masih ada yang kurang sehat untuk dikonsumsi.
Keadaan kantin sekolah kurang terjaga kebersihannya, karena waktu istirahat di
mulai, selalu ada sampah-sampah yang berserakan. Kebanyakan siswa masih berlaku acuh
tak acuh terhadap lingkungan sekolah.
Makanan yang mengandung 5P ini sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Jenis
makanan yang mengandung 5P beragam seperti saus, penyedap makanan,  mie instan,
minuman bersoda, dan masih banyak lainnya.

Saran
        Seharusnya peraturan yang dulu dilaksanakan kembali, yaitu peraturan yang membawa
tempat makan dan tempat minuman sendiri dan dilarang menggunakan plastik.
        Seharusnya kita bisa hidup dengan bersih, dengan cara membuang sampah pada
tempatnya.
        Kita harus memilih makanan yang akan terbebas dari 5P dan membiasakan diri
mongonsumsi makanan-makanan yang bergizi.
        Menindak sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai