Anda di halaman 1dari 3

Penyebab 

Terjadinya Sakit Ulu Hati


Berikut terdapat enam penyebab sakit di ulu hati:

 Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus
kecil. Hal ini terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan
dalam lambung atau usus kecil. Zat asam tersebut bisa membuat luka terbuka yang sangat
menyakitkan atau mungkin membuatnya berdarah.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan penggunaan obat-obatan (aspirin,
ibuprofen, naproxen, ketoprofen, bisphosphonates, dan suplemen kalium).
Rasa nyeri bisa Anda rasakan ketika menderita tukak lambung. Selain di ulu hati, rasa
nyeri bisa dirasakan dari area pusar hingga dada. Anda akan merasa nyeri yang sangat
parah ketika perut kosong dan pada malam hari. Rasa nyeri bisa hilang dan muncul
kembali lagi pada hitungan hari atau minggu.
Meski jarang terjadi, tukak lambung juga bisa ditandai dengan muntah darah, darah pada
tinja, mual, berkurangnya selera makan, serta penurunan berat badan.

 Sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome)


Selain rasa sakit di ulu hati, kondisi yang menyerang usus besar ini juga menyebabkan
kram, perut kembung, buang gas, dan perubahan frekuensi buang air besar.
Kondisi ini mungkin terjadi karena dinding usus yang dilapisi oleh lapisan otot, bergerak
lebih kuat dan lama dibandingkan biasanya ketika membawa makanan dari perut melalui
saluran usus menuju anus.
Penyebab pasti kondisi ini sebenarnya belum bisa dipastikan, namun ada beberapa hal
yang diduga bisa memicu sindrom iritasi usus. Mereka yang berisiko tinggi terkena
sindrom ini di antaranya adalah wanita, orang-orang yang berusia 45 tahun ke bawah,
memiliki anggota keluarga yang mengidap sindrom iritasi usus, dan memiliki gangguan
kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

 Pankreatitis
Pankreas adalah organ yang menghasilkan enzim yang membantu proses pencernaan dan
hormon dalam mengatur upaya tubuh dalam memroses gula. Pankreatitis terjadi ketika
pankreas meradang.
Rasa sakit akut bisa dirasakan hingga ke punggung yang biasanya diiringi dengan
muntah. Gejala lainnya adalah perubahan warna kulit di sekitar pusar atau pinggang,
perut kaku, dan rasa sakit pada perut kian parah seusai makan. Pankreatitis kronis bisa
menyebabkan penurunan berat badan dan tinja yang berbau tidak biasa, serta berminyak.

 Penyakit kantong empedu


Kantong empedu adalah kantong kecil yang berada di bawah hati. Kantong ini
menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak, yang disebut dengan cairan
empedu.
Jika kantong empedu bermasalah, Anda akan merasakan sakit perut yang luar biasa
secara konstan yang bisa diiringi dengan demam, mual, muntah, tubuh gemetar, tinja
berubah warna, dan nyeri dada. Beberapa penyakit empedu yang perlu diwaspadai
yaitu, radang dan infeksi empedu, batu empedu, serta kanker empedu.

 Preeklamsia
Kondisi ini merupakan salah satu masalah kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah
tinggi pada ibu hamil, terdapat protein pada urine, dan pembengkakan pada kaki dan
tangan. Preeklamsia bisa merusak organ pada tubuh, pada umumnya ginjal. Sakit di ulu
hati akan terasa sangat signifikan jika kondisinya telah parah. Biasanya akan diiringi
dengan muntah.

 Kanker lambung
Penyakit ini terjadi ketika sel kanker ganas terbentuk di lambung. Kalangan yang berisiko
tinggi mengalami kanker lambung adalah pria, perokok, berusia 55 tahun ke atas, riwayat
penyakit infeksi bakteri H. pylori di lambung,  sering mengonsumsi makanan dengan
kandungan garam tinggi, dan memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini.
Selain sakit di ulu hati, kanker lambung juga akan membuat penderitanya tidak dapat
makan dalam porsi besar, muntah dan terjadi penurunan berat badan.

Mengingat penyebab sakit di ulu hati ada banyak dan gejalanya mungkin serupa, ada baiknya
Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis. Karena beda penyebab, beda pula
obat dan cara mengatasinya.
Yuk, segera download aplikasi Alodokter, pertanyaan Anda akan dijawab dalam hitungan detik
saja, lho.
Tips Mengatasi Sakit di Ulu Hati
Jika tidak parah dan hanya terjadi satu hingga dua kali, rasa sakit di ulu hati bisa diatasi dengan
mudah dan dapat dilakukan di rumah, seperti:

 Mengonsumsi obat antasida mungkin bisa membantu menetralkan asam lambung,


sekaligus mengurangi rasa sakit. Anda bisa mengonsumsinya 60 menit setelah makan dan
sebelum tidur sebanyak 1-2 sendok makan atau satu tablet. Lebih disarankan untuk
mengonsumsi obat antasida cair ketimbang tablet.

 Saat mengalami sakit di ulu hati, coba konsumsi makanan yang ringan, serta makanan
sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol,
kafein, dan makanan yang dapat mengiritasi perut.

 Hindari kebiasaan mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, obat antiinflamasi


nonsteroid (OAINS), dan jamu atau suplemen herba sebelum berkonsultasi dengan
dokter.

 Atur pola makan agar lebih teratur. Biasakan makan dalam porsi kecil namun lebih sering
untuk mencegah peningkatan asam lambung berlebih.
Hubungi dokter, jika selama dua hari sakit ulu hati yang Anda alami belum juga membaik atau
bahkan bertambah parah, seperti diiringi pembengkakan pada perut, demam, muntah, adanya
darah pada tinja, muntah, merasa lemas, pingsan, atau sulit bernapas.
Cari dokter pilihan Anda di website Alodokter. Lebih dari belasan ribu dokter spesialis di
seluruh Indonesia bisa Anda temukan dengan mudah melalui Alodokter.

Anda mungkin juga menyukai