Anda di halaman 1dari 2

Cara mengatasi nyeri di leher dan pundak

Apabila rasa sakit di leher dan pundak cukup ringan, cara meredakannya bisa dilakukan sendiri
di rumah. Beberapa cara mengatasinya adalah:
 Kompres
Berikan kompres es batu di bagian yang terasa nyeri, setidaknya hingga 3 hari sejak rasa sakit
pertama kali muncul. Kompres sebaiknya dilakukan selama 20 menit sebanyak 5 kali sehari.
Cara ini dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, bisa juga dengan bergantian
memberikan kompres hangat untuk meredakan rasa nyeri.
 Pijat
Jika rasa nyeri tak terlalu dominan, coba pijat diri sendiri di area pundak dan leher. Cara ini
dapat membantu meredakan sensasi tidak nyaman di pundak, leher, dan juga punggung.
 Peregangan leher
Apabila memungkinkan, coba lakukan peregangan lembut sehingga otot tidak terasa kaku.
Caranya bisa dengan menundukkan dan mendongakkan kepala bergantian selama 5-10 detik.
Kemudian, miringkan pula kepala ke kanan dan kiri. Terakhir, tutup dengan memutar kepala
selama 5-10 detik.
 Peregangan otot levator scapula
Otot levator scapula terletak di samping dan belakang leher. Otot ini menyokong tulang skapula
yang menghubungkan lengan bagian atas dan tulang selangka. Untuk melakukan peregangan,
coba berdiri menempel di tembok, kemudian angkat lengan hingga siku menekuk.Lakukan
peregangan sisi kanan dan kiri bergantian hingga leher dan punggung terasa tertarik. Cara ini
bisa dilakukan selama 5-10 detik.Jika rasa nyeri di leher dan pundak sangat berat, sebaiknya cari
penanganan medis sesegera mungkin. Penanganan medis bisa berbeda-beda bergantung pada
penyebabnya. Prosedur yang bisa dilakukan mulai dari terapi fisik hingga operasi.
Penyebab nyeri di leher dan pundak
Sebagian besar rasa nyeri di leher dan pundak terjadi karena keseleo dan terkilir saat
berolahraga, postur tubuh yang kurang tepat, hingga penggunaan yang berlebihan hingga
menyebabkan kelelahan.Penyebab lain nyeri di leher dan pundak adalah:
1. Cedera jaringan lunak
Jaringan lunak di leher dan pundak adalah bagian yang paling kerap mengalami cedera. Di dalam
jaringan lunak ini terdapat otot, tendon, dan juga ligamen. Ketika terjadi cedera jaringan lunak di
leher dan pundak, akan muncul rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk, otot kaku, disertai dengan sakit
kepala.
2. Robekan manset rotator
Penyebab umum lain nyeri pundak hingga leher adalah robekan manset rotator atau rotator
cuff.  Ini termasuk cedera berat karena gerakan lengan atas berlebih, seperti yang rentan dialami
buruh bangunan, tukang kayu, dan juga atlet tenis.Penuaan juga berkontribusi terhadap masalah
pada manset rotator. Aliran darah yang kurang lancar mengurangi kemampuan alami tubuh
untuk mengobati jika ada masalah di area pundak. Ketika robekan manset rotator terjadi, akan
muncul rasa nyeri luar biasa bahkan untuk aktivitas ringan seperti menyisir rambut.
3. Cedera lecutan
Cedera lecutan atau whiplash injury terjadi ketika ada robekan otot, tendon, dan ligamen leher
karena gerakan mendadak. Kecelakaan mobil bisa memicu terjadinya cedera lecutan. Selain itu,
cedera saat berolahraga dan jatuh juga bisa menjadi pemicu.Gejala cedera lecutan salah satunya
adalah leher pundak kaku kepala pusing, terkadang disertai kaburnya penglihatan. Sebagian
besar penderitanya bisa sembuh setelah 3 bulan namun nyeri kronis bisa tetap ada hingga
beberapa tahun kemudian.
4. Saraf terjepit
Terjadinya saraf terjepit atau pinched nerve di leher juga bisa menyebabkan rasa sakit yang
meluas hingga ke pundak. Istilah medis dari kondisi ini adalah cervical radiculopathy. Penyebab
utamanya adalah perubahan di tulang belakang karena penuaan atau cedera.Selain nyeri di
pundak dan leher, saraf terjepit juga kerap menimbulkan gejala lain seperti mati rasa di tangan
hingga jari, serta otot lengan yang lebih lemah.
5. Hernia nukleus pulposus
Kondisi hernia nukleus pulposus atau herniated disc terjadi ketika bantalan di antara tulang
belakang mengalami penyusutan. Gejala dari herniated disc meliputi rasa sakit, mati rasa, hingga
sensasi terbakar di area leher.
6. Postur tubuh salah
Postur tubuh yang membuat leher berada di posisi salah untuk waktu lama dapat menyebabkan
otot dan tendon di leher dan pundak keseleo. Beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan hal ini
adalah duduk seharian di depan komputer, tidur dengan bantal terlalu tinggi, menggertakkan gigi
tanpa sadar di malam hari, atau saat berolahraga.
7. Serangan jantung
Selain dada yang terasa nyeri, leher pundak kaku kepala pusing juga bisa menjadi tanda serangan
jantung. Biasanya, rasa sakit juga menyebar hingga ke area rahang. Apabila rasa nyeri ini terjadi
tiba-tiba, segera cari bantuan medis darurat.
8. Angina
Rasa nyeri di leher dan pundak juga bisa menjadi gejala terjadinya angina stabil. Pemicunya
adalah ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyempitan pembuluh darah
arteri koroner. Rasa nyeri ini bisa menyebar hingga ke punggung dan rahang. Penanganan medis
darurat sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai