Silabus MTK Kelas XII
Silabus MTK Kelas XII
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
3. Memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,danprocedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.1 Menganalisis 3.1.1 Menjelaskan Mengamati dan 16 JP Buku Tertuli
Geometri Bidang Datar
hubungan konsep bangun mengidentifikasi fakta paket Penuga
kesebangunan dan - Kesebangunan antar Bangun data pada hubungan matemati Portofo
Datar 3.1.2 Menjelaskan kesebangunan dan ka
kekongruenan antar
- Kekongruenan antar Bangun barisan dan kekongruenan antar Buku lain
bangun datar deret geometri
Datar bangun datar dengan yang
dengan 3.1.3 Menjelaskan menggunakan aturan relevan
menggunakan kesebangun dan sinus dan cosinus serta internet
aturan sinus dan Fakta: kekongruenan sifat-sifat transformasi
cosinus serta sifat- Segiempat mempunyai empat pada bangun geometri
sifat transformasi sisi, sisi-sisinya garis lurus, datar Mengumpulkan dan
geometri mempunyai empat sudut, 3.1.4 Menjelaskan mengolah informasi untuk
semua sisinya tidak sama kesebangunan membuat kesimpulan,
4.1 Menyelesaikan dan
panjang, ruas garis-ruas garis serta menggunakan
masalah yang kekongruenan prosedur untuk
yang membentuk segiempat
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
berkaitan dengan dinamakan sisi, perpotongan antar bangun menyelesaikan masalah
hubungan ruas garis-ruas garis disebut datar dengan yang berkaitan dengan
kesebangunan dan titik sudut, sudut dibentuk menggunakan hubungan kesebangunan
oleh dua ruas garis yang aturan sinus dan dan kekongruenan antar
kekongruenan antar
bertumpu pada satu titik yang cosinus serta bangun datar dengan
bangun datar sama, segiempat diberinama sifat-sifat menggunakan aturan
dengan menurut titik-titik sudutnya transformasi sinus dan cosinus serta
menggunakan secara berurutan. geometri sifat-sifat transformasi
aturan sinus dan geometri
cosinus serta sifat- Konsep 4.1.1 Menyelesaikan Menyajikan penyelesaian
sifat transformasi Persegi adalah segiempat masalah yang masalah yang berkaitan
yang keempat sisinya sama berkaitan dengan kesebangunan dan
geometri
panjang dan keempat dengan kekongruenan bangun
sudutnya siku-siku, atau hubungan datar
persegi adalah belahketupat kesebangunan
yang salah satu sudutnya dan
siku-siku, atau persegi kekongruenan
adalah persegipanjang yang antar bangun
dua sisinya yang berdekatan datar dengan
sama panjang menggunakan
Persegi panjang adalah aturan sinus dan
segiempat yang keempat cosinus serta
sudutnya siku-siku atau sifat-sifat
jajargenjang yang salah satu transformasi
sudutnya siku-siku geometri
Jajargenjang adalah 4.1.2 Menyajikan
segiempat yang sisi-sisinya penyelesaian
sepasang-sepasang sejajar , masalah yang
atau segiempat yang berkaitan
memiliki tepat dua pasang dengan
sisi yang sejajar. hubungan
Syarat kekongruenan pada kesebangunan
bangun datar adalah sama dan
bentuk dan ukurannya kekongruenan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
antar bangun
Prinsip datar dengan
Pada persegipanjang ABCD menggunakan
dan persegipanjang EFGH, aturan sinus dan
perbandingan panjangnya cosinus serta
adalah 4 : 8 = 1 : 2. Adapun sifat-sifat
perbandingan lebarnya transformasi
adalah 2 : 4 = 1 : 2. Dengan geometri
demikian, perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian pada
kedua persegipanjang
tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Prosedur
Di dalam matematika, dua
atau lebih benda yang
memiliki bentuk dan ukuran
yang sama disebut
bendabenda yang kongruen
Bangun-bangun yang
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
kongruen difokuskan pada
bangun segitiga. Untuk
menunjukkan apakah dua
segitiga kongruen atau tidak,
cukup ukur setiap sisi dan
sudut pada segitiga
3.2 Mendeskripsikan
Geometri Ruang
3.2.1 Menganalisis Mengamati dan 24 JP Buku Tertuli
jarak dalam ruang jarak antar titik mengidentifikasi fakta paket Penuga
(antar titik, titik ke - Jarak antar Titik dalam ruang pada jarak dalam ruang mate Portofo
- Jarak Titik ke Garis 3.2.2 Menganalisis (antar titik, titik ke garis, matik
garis, dan titik ke
jarak antar titik dan titik ke bidang) a
bidang) - Jarak Titik ke Bidang ke garis dalam Mengumpulkan dan Buku
4.2 Menentukan jarak ruang mengolah informasi untuk lain
dalam ruang (antar 3.2.3 Menganalisis membuat kesimpulan, yang
titik, titik ke garis, jarak antar titik serta menggunakan relev
dan titik ke bidang) Fakta: ke bidang dalam prosedur untuk an
Diperlukan menarik garis ruang menentukan jarak dalam intern
lurus yang terdekat dari titik ruang (antartitik, titik ke et
kebidang untuk menentukan 4.2.1 Menentukan garis, dan titik ke bidang)
jarak titik pada bidang. jarak dalam Menyelesaikan masalah
Sehingga memotong bidang ruang (antar yang berkaitan dengan
dan garis tersbut harus tegak titik, titik ke geometri ruang
lurus dengan bidang garis, dan titik Menyajikan penyelesaian
Untuk mengukur jarak garis ke bidang) masalah yang berkaitan
ke bidang yang sejajar, maka dengan geometri ruang
terlebih dahulu kita tentukan
titik sembarang pada garis
kemudian kita tarik garis
lurus dari titik tersebut ke
bidang sehingga garis yang
terbentuk tegak lurus
terhadap bidang
Konsep
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Jarak antara dua titik adalah
dengan menarik garis
hubung terpendek antara
kedua titik tersebut
Jarak titik ke garis adalah
jarak terdekat sebuah titik
ke garis, jarak terdekat
diperoleh dengan menarik
garis yang tegak lurus
dengan garis yang dimaksud
Prinsip
Jarak antara titik A dan B
adalah panjang garis AB
Prosedur
Penyajian informasi
statistika dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan
histogram
3.4 Menganalisis aturan Kaidah Pencacahan 3.4.1 Menjelaskan Mengamati dan 24 JP Buku Tertuli
pencacahan (aturan kaidah mengidentifikasi paket Penuga
- Aturan Penjumlahan
penjumlahan, pencacahan faktapada aturan matemati Portofo
- Aturan Perkalian 3.4.2 Memahami pencacahan (aturan ka
aturan perkalian,
- Permutasi dan Kombinasi aturan penjumlahan, aturan Buku lain
permutasi, dan pencacahan perkalian, permutasi, dan yang
kombinasi) melalui 3.4.3 Menjelaskan kombinasi) melalui relevan
masalah aturan masalah kontekstual internet
Fakta:
kontekstual Kaidah pencacahan bisa pejumlahan Mengumpulkan dan
4.4 Menyelesaikan digunakan untuk dalam kaidah mengolah informasi untuk
masalah menentukan alternatif jalur pencacahan membuat kesimpulan,
kontekstual yang perjalanan untuk menghemat 3.4.4 Menjelaskan serta menggunakan
waktu aturan perkalian prosedur untuk
berkaitan dengan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
kaidah pencacahan Matematika merupakan dalam kaidah menyelesaikan masalah
(aturan bahasa simbol pencacahan kontekstual yang
penjumlahan, 3.4.5 Menjelaskan berkaitan dengan kaidah
Konsep aturan pencacahan (aturan
aturan perkalian,
Pencacahan (counting) pemutasian dan penjumlahan, aturan
permutasi, dan adalah bagian dari kombinasi perkalian, permutasi, dan
kombinasi) matematika kombinatorial. dalam kaidah kombinasi)
Perkalian-perkalian semua pencacahan Menyajikan penyelesaian
bilangan bulat positif berurut 3.4.6 Memahami masalah yang berkaitan
dalam matematika disebut unsur peluang dengan kaidah
faktorial pencacahan (aturan
4.4.1 Melakukan penjumlahan, aturan
Prinsip penyelesaian perkalian, permutasi, dan
Aturan penjumlahan masalah kombinasi)
Jika tugas jenis pertama kontekstual
dapat dilakukan yang berkaitan
dengan m cara, tugas jenis dengan kaidah
kedua dapat dilakukan pencacahan
dengan n cara, dan kedua (aturan
jenis tugas itu tidak dapat penjumlahan,
dilakukan secara simultan, aturan perkalian,
maka banyaknya cara untuk permutasi, dan
menyelesaikan tugas-tugas kombinasi)
tersebut adalah m + n cara”.
Aturan perkalian
Jika suatu prosedur
dapat dipecah menjadi
duatahap, dan jika tahap
pertama menghasilkan m
keluaran yang mungkin dan
masing-masing keluaran
dilanjutkan ke tahap kedua
dengan n keluaran yang
mungkin, maka prosedur
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
tersebut akan
menghasilkan m x nkeluaran
yang mungkin
Prosedur
Penyajian aturan pencacahan
(aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi, dan
kombinasi) melalui masalah
kontekstual
3.5 Mendeskripsikan Peluang Kejadian Majemuk 3.5.1 Menjelaskan Mengamati dan 24 JP Buku Tertuli
dan menentukan kejadian saling mengidentifikasi paket Penuga
- Kejadian saling bebas
peluang kejadian bebas faktapada peluang matemati Portofo
- Kejadian saling lepas 3.5.2 Menjelaskan kejadian majemuk ka
majemuk (peluang
- Peluang kejadian bersyarat kejadian saling (peluang, kejadian- Buku lain
kejadian-kejadian lepas kejadian saling bebas, yang
saling bebas, saling 3.5.3 Menjelaskan saling lepas, dan kejadian relevan
lepas, dan kejadian peluang kejadian bersyarat) dari suatu internet
Fakta:
bersyarat) dari suatu Peluang suatu kejadian dapat bersyarat percobaan acak
percobaan acak dihubungkan dengan kata Mengumpulkan dan
4.5 Menyelesaikan sambung atau 4.5.1 Melakukan mengolah informasi untuk
Himpunan A dan B dikatakan penyelesaian membuat kesimpulan,
masalah yang
dua kejadian yang saling masalah yang serta menggunakan
berkaitan dengan berkaitan dengan
lepas, sebab prosedur untuk
peluang kejadian peluang kejadian menyelesaikan masalah
A B = .
majemuk (peluang, majemuk yang berkaitan dengan
Berdasarkan teori himpunan : (peluang,
kejadian-kejadian peluang kejadian
saling bebas, saling P (A B) = P(A) + P(B) – kejadian- majemuk (kejadian-
lepas, dan kejadian P(A B) kejadian saling kejadian saling bebas,
Karena P(A B) = 0, maka bebas, saling saling lepas, dan kejadian
bersyarat)
lepas, dan bersyarat)
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
P (A B) = P(A) + P(B) kejadian Menyajikan masalah yang
bersyarat) berkaitan dengan peluang
Konsep kejadian majemuk
Kejadian saling bebas adalah (peluang, kejadian-
kejadian yang tidak saling kejadian saling bebas,
memperngaruhi satu sama saling lepas, dan kejadian
lain bersyarat)
Kejadian saling lepas adalah
himpunan kosong dari irisan
dua kejadian
Kejadian saling terpisah
adalah dua kejadian yang
tidak bisa terjadi secara
bersamaan
Prinsip
Dua kejadian disebut saling
lepas jika irisan dari dua
kejadian itu merupakan
himpunan kosong.
Dua kejadian dikatakan saling
bebas (independen) jika
terjadinya kejadian yang satu
tidak mempengaruhi
kemungkinan terjadinya
kejadian yang lain
Dua kejadian dikatakan saling
terpisah jika kedua kejadian
tersebut tidak dapat terjadi
secara bersamaan
Jika dua keeping mata uang
yang homogen dilantunkan
bersama-sama, maka kejadian
yang mungkin adalah : S =
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
{(G1,G2), (G1,A2), (A1,G2),
(A1,A2)} n(s) = 4.
Pada kejadian mata uang
pertama muncul G1 dan mata
uang kedua muncul G2, maka
1 1
P(G1) = 2 dan P(G2) = 2 .
Kejadian G1 dan G2 adalah
dua kejadian yang aling
bebas.
P(G1,G2) = P(G1G2) =
1 1
P(G1) x P(G2) = 2 x 2 =
1
4 . Secara umum, jika A dan
B merupakan dua kejadian
yang saling bebas maka
peluang kejadian A dan B
adalah :
P(A B) = P(A) x P(B)
Prosedur
Menentukan penyajian
peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian
saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat) dari suatu
percobaan acak