Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI DATA

(CP 1)

Nama : Ny.S

Umur : 59 Tahun

Dx.Medis : Gastritis

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengatakan nyeri pada 1. Klien lemah

uluh hati 2. Ekspresi wajah meringis

2. Klien mengatakan mual 3. Nyeri tekan pada daerah epigastrium

3. Klien mengatakan nyerinya 4. Skala nyeri 5

hilang timbul

DIAGNOSA KEPERAWATAN
(CP 2)

Nama : Ny.S

Umur : 59 Tahun

Dx.Medis : Gastritis

No Dx Prioritas diagnosa keperawatan


I Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera

(mis. Biologis,kimia,fisik dan psikologis).

(Buku : DiagnosisKeperawatan,NANDA NICNOC, Edisi 10 Hal 296 – 299

Pada Buku Hijau dan domain 12 kelas 1, Edisi 11 Hal 445 Pada Buku Putih)

II Mual berhubungan dengan nyeri (Buku : Diagnosis Keperawatan,NANDA NIC

NOC, Edisi 10 Hal 274 – 276 Pada Buku Hijau dan domain 12 kelas 1, Edisi

11 Hal 444 Pada Buku Putih)

INTERVENSI KEPERAWATAN
(CP 3)

Nama : Ny.S

Umur : 59 Tahun

Dx.Medis : Gastritis

TGL DIAGNOSA NOC NIC


NO DIBUAT KEPERAWATAN

1. 21- 03 -2019 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :


dengan agen-agen penyebab  Kepuasan klien:  Pemberian Analgesik :
cedera Manajemen Nyeri: menggunakan agens
( mis. Biologis,kimia,fisik dan tingkat persepsi Farmakologi untuk
psikologis). positif tentang Mengurangi atau
(Buku : Diagnosis perawatan pasien menghilangkan nyeri
Keperawatan,NANDA NIC untuk meredakan  Manajemen Nyeri :
NOC, Edisi 10 Hal 296 – 299 nyeri. Meringankan atau
Pada Buku Hijau dan domain  Pengendalian Nyeri : mengurangi nyeri sampai
12 kelas 1, Edisi 11 Hal 445 tindakan individu pada tingkat kenyamanan
Pada Buku Putih) untuk yang dapat diterima oleh
Ditandai dengan : mengendalikan nyeri pasien
DS :  Tingkat Nyeri:  Manajemen Sedaoi :
1. Klien mengatakan Keparahan nyeri Memberikan sedative,
yang dapat di amati memantau respons
nyeri pada uluh hati
atau dilaporkan. pasien,dan memberikan
2. Klien mengatakan
dukungan fisiologis yang
mual Tujuan / criteria evaluasi dibutuhkan selama
 Memperlihatkan prosedur diagnostic atau
Klien mengatakan nyerinya
pengendaliandiri, terapeutik.
hilang timbul
yang dibuktikan oleh Aktivitas Keperawatan
DO :
indicator sebagai 1. Pengkajian
1. Klien lemah berikut (sebutkan 1- a. Gunakan laporan dari
5 : tidak pernah, pasien sendiri sebagai
2. Ekspresi wajah
jarang,kadang- pilihan pertama untuk
meringis
kadang,sering,atau mengumpulkan
3. Nyeri tekan pada selalu) : informasi pengkajian
a. Mengenali b. Minta pasien untuk
daerah epigastrium
awitan nyeri menilai nyeri atau
4. Skala nyeri 5
b. Menggunakan ketidaknyamanan pada
tindakan skala 0 sampai 10
pencegahan (0 = tidak ada nyeri atau
c. Melaporkan ketidak nyamanan, 10 =
nyeri dapat nyeri hebat)
dikendalikan c. Dalam mengkaji nyeri
 Menunjukkan pasien,gunakan kata-
tingkat nyeri,yang kata yang sesuai usia
Dibuktikan oleh dan tingkat
Indicator sebagai perkembangan pasien
berikut (sebutkan 1- d. Manajemen Nyeri
5 : sangat berat, (NIC):
berat,sedang,ringan  Lakukan pengkajian
atau tidak ada): nyeri yang
a. Ekspresinyeri komprehensif
pada wajah meliputi lokasi,
b. Gelisah atau karakteristik,
ketegangan otot awaitan dan
c. Durasi episode durasi,frekuensi,kuali
nyeri tas,intensitas atau
d. Merintih dan keparahan nyeri dan
menangis factor presipitasinya
e. gelisah  Observasi isyarat
 Memperlihatkan nonverbal
teknik relaksasi ketidaknyamanan,
secara individual khusunya pada
yang efektif untuk mereka yang tidak
mencapai mampu
kenyamanan berkomunikasi efektif
 Mempertahankan
tingkat nyeri Penyuluhan untuk pasien
pada_atau kurang /keluarga
(dengan skala 0-10) a. Sertakan dalam
 Melaporkan nyeri instruksi pemulangan
kepada penyedia pasien obat khusus
layanan kesehatan yang harus diminum,
 Menggunakan Frekuensi pemberian,
tindakan meredekan Kemungkinan efek
nyeri dengan samping,kemungkinan
analgesik dan non interaksi obat,
analgesic secara kewaspadaan khusus
tepat saat mengonsumsi obat
 Tidak mengalami tersebut
gangguan dalam (mis.,pembatasan
frekuensi aktivitas fisik,
pernapasan, denyut pembatasan diet), dan
jantung, atau nama orang yang harus
tekanan darah dihubungi bila
 Melaporkan pola mengalami nyeri
tidur yang baik membandel
b. Instruksikan pasien
untuk
menginformasikan
kepada perawat jika
peredaan nyeri tidak
dapat dicapai
c. Informasikan kepada
pasien tentang prosedur
yang dapat
meningkatkan nyeri
dan tawarkan strategi
koping yang disarankan
d. Manajemen Nyeri
( NIC ) : Berikan
informasi tentang nyeri,
seperti penyebab
nyeri,berapa lama akan
berlangsung dan
antisipasi
ketidaknyamanan
akibat prosedur

Aktivitas kolaboratif
a. Kelola nyeri
pascabedah awal
dengan pemberian
opiate yang terjadwal
( mis., setiap 4 jam
selama 36 jam ) atau
PCA
b. Manajemen Nyeri
( NIC ) :
 Gunakan tindakan
pengendalian nyeri
sebelumnyeri
menjadi lebih berat
 Laporkan kepada
dokter jika tindakan
tidak berhasil atau
jika keluhan saat ini
merupakan
perubahan yang
bermakna dari
pengalaman nyeri
pasien di masa lalu

2. Aktivitas lain
a. Sesuaikan frekuensi
dosis sesuai indikasi
melalui pengkajian
nyeri dan efek samping
b. Bantu pasien
mengidentifikasi
tindakan keamanan
yang efektif dimasa
lalu, seperti relaksasi
c. Hadir didekat pasien
untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman
dan aktivitas lain untuk
membantu relaksasi,
meliputi tindakan
sebgai berikut : lakukan
perubahan posisi dan
relaksasi
d. Bantu pasien untuk
lebih berfokus pada
aktivitas, bukan pada
nyeri dan rasa tidak
nyaman dengan
melakukan pengalihan
pada televise, radio,
tape dan interaksi
dengan pengunjung
e. Gunakan pendekatan
yang positif untuk
mengoptimalkan
respons pasien terhadap
analgesic(mis., “ obat
ini akan mengurangi
nyeri anda ”.
f. Manajemen Nyeri
( NIC ) :
 Libatkan keluarga
dalam modalitas
nyeri,jika
memungkinkan
 Kendalikan faktor
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
respons pasien
terhadap
ketidaknyaman
(mis.,suhu ruangan,
Pencahayaan dan
kegaduhan)
1) Perawatan Di Rumah
a. Intervensi diatas dapat disesuaikan untuk perawatan di rumah
b. Ajarkan klien dan keluarga untuk memanfaatkan teknologi yang diperlukan dalam pemberian obat
( mis.,pompa infus,set unit TENS )

2) Untuk Bayi dan Anak-Anak


a. Waspadai bahwa sama halnya dengan orang dewasa , bayi pun sensitif terhadap nyeri.Gunakan anestetik
topical ( mis., krim EMLA ) sebelum melakukan pungsi vena,untuk bayi baru lahir ,gunakan sukrosa
oral
b. Untuk mengkaji nyeri pada anak-anak yang masih kecil, gunakan skala nyeri wajah atau skala bergambar
lainnya

3) Untuk lansia
a. Perhatikan bahwa lansia mengalami peningkatan sensitivitas terhadap efek analgesic opiate, dengan efek
puncak yang lebih tinggi dan durasi peredaan nyeri yang lebih lama
b. Kenali bahwa nyeri bukan bagian dari proses normal penuaan
c. Ketika mendiskusikan nyeri, pastikan pasien dapat mendengar suara Anda dan dapat melihat tulisan
yang ada di skala nyeri

2. 21- 03 -2019 Mual berhubungan dengan NOC : NIC :


nyeri  Selera Makan :  Pemantauan
( mis. Biofisik). Keinginan untuk cairan:mengumpulkan dan
(Buku : Diagnosis makan di saat sakit menganalisis data pasien
Keperawatan,NANDA NIC untuk manfaat terapeutik,
NOC, Edisi 10 Hal 274 – 276, atau menjalani terapi pertimbangan sensori, dan
Pada Buku Hijau dan domain  Pengendalian mual kesejahteraan psikologis
12 kelas 1, Edisi 11 Hal 444 dan muntah :  Manajemen medikasi :
Pada Buku Putih) tindakan individu memfasilitasi penggunaan
Ditandai dengan : untuk obat resep dan obat secara
DS : mengendalikan aman dan efektif
3. Klien mengatakan mual, rasa ingin  Manajemen mual:
muntah, dan gejala mencegah dan meredakan
mual
muntah mual
DO :
 Keparahan Mual dan  Pemantauan nutrisi:
5. Klien lemah
muntah: Keparahan mengumpulkan dan
6. Ekspresi wajah mual, rasa ingin menganalisis data pasien
muntah, dan gejala untuk mencegah atau
meringis
ingin muntah meminimalkan malnutrisi

Tujuan / criteria evaluasi


 Aktivitas Keperawatan
 Mual akan
3. Pengkajian
berkurang,yang
 Pantau gejala subjektif
dibuktikan oleh:
mual pada pasien
selera makan benyak
Kaji penyebab mual
dan kendali mual
Pemantauan nutrisi
dan muntah tidak
(NIC):
terganggu
Pantau kecenderungan
 Memperlihatkan
penigkatan atau
mual dan muntah:
penurunan berat badan
efek gangguan yang
pantau tingkat
dapat diterima, yang
energi,malaise,
dibuktikan oleh
keletihan, dan
indikator sebagai
kelemahan
berikut ( sebutkan 1-
Pantau asupan kalori
5: sangat berat,
dan makanan
berat, sedang,
ringan, atau tidak  Manajemen cairan
mengalami): ( NIC)
 Penurunan  Pantau asupan dan
asupan cairan haluaran
 Penurunan  Pantau tekanan darah,
asupan denyut jantung, dan
makanan status pernapasan
 Gangguan  Pantau membrab
keseimbangan mukosa, turgor kulit
cairan dan rasa haus
 Gangguan  Penyuluhan untuk
status nutrisi pasien /keluarga
 Penurunan  Jelaskan penyebanb
berat badan mual
 Apabila
memunginankan, beri
tahu pasien seberapa
lama kemungkinan
mual akan terjadi
 Ajarkan untuk
membatasi minum 1
jam sebelum dan 1 jam
sesudah da selama
makan
 Aktivitas kolaboratif
 Konsultasikan dengan
doter yang memberikan
obat pengendali nyeri
 Manajemen cairan
( NIC)
 Berikan terapi IV,
sesuai dengan anjuran
 Aktivitas lain
 Tinggikan kepala
tempat tidur atau
ubah posisi pasien
lateral untuk
mencegah aspirasi
 Jangan menjadwalkan
tindakan yang
menyebabkan nyari
dan mual sebelum
atau sesudah makan
 Tawarkan makanan
dingin dan makana
lainnya dengan aroma
minimal

4) Perawatan Di Rumah
a. Instruksikan kepada klien untuk menghindari bau dari makanan yang disiapkan dirumah
b. Semua intervensi di atas dapat dilauan untuk perawat dirumah
5) Untuk Bayi dan Anak-Anak
c. Bayi dan anak-anak berisiko mengalalmi kekurangan volume cairan sebagai akibat mual karena
biasanya menolak diberi makan
6) Untuk lansia
d. Pantau dengan cermat efek samping obat antiemietik
e. Kaji apakah mual kemungkinan disebabkan obat anti-inflamasi non-steroid yang diminum oleh
pasien atritis

Anda mungkin juga menyukai