Kelompok 5 - Vara Putri Pratama - 190210201068
Kelompok 5 - Vara Putri Pratama - 190210201068
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
2020
1. Kedudukan Teknologi Informasi di Era New Normal bagi Pendidikan
Pada Era New Normal ini tentu saja tidak bisa melakukan aktivitas pendidikan
dengan sistem tradisional atau tatap muka secara langsung, karena sistem tatap muka
secara langsung sangat beresiko. Maka dari itu, masyarakat Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan yang mereka jalani sebelumnya.
Pemilihan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini berdasarkan
alasan yang tepat, karena memang sifat dari internet sendiri yang sangat mudah untuk
dihubungkan setiap saat. Dengan kata lain, para peserta didik dapat memanfaatkan
program-program yang sudah disediakan pada jaringan internet kapan saja sesuai
dengan waktu luang mereka tanpa ada kendala ruang dan waktu.
Lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal mulai
mengembangkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dapat
melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa. Hal ini menjadi penting
karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi meupakan salah satu faktor
penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para
peserta didik, generasi bangsa ini secara luas. Dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi ini pihak yang harus memahami tidak hanya peserta didik
saja melainkan juga orangtua dari peserta didik itu sendiri, hal tersebut dikarenakan
orangtua harus mendampingi peserta didik saat proses pembelajaran dilakukan karena
pendidik tidak bisa mendampingi peserta didik seperti kegiatan pembelajaran sebelum
New Normal.
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Era New
Normal, khususnya internet memungkinkan pengembangan layanan informasi yang
lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi,
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi lainnya yaitu diwujudkan dalam
suatu system yang disebut electronic university (e-university). Pengembangan e-
University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
perguruan tinggi dapat memberi pelayanan informasi yang lebih baik kepada
komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet.
Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui internet yaitu dengan
menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses
oleh siapa saja yang membutuhkan, sehingga memberikan informasi bagi yang sulit
mendapatkannya karena problem ruang dan waktu. Lingkungan Akademis Pendidikan
Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Hal ini juga tentunya
sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang
membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau
banyak yang lainnya di Era New Normal ini.
2. Perkembangan Pendidikan Dengan Memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di Era New Normal
Baik pengajar maupun pelajar harus berpacu untuk segera beradaptasi dengan
fitur-fitur teknologi digital yang terus menerus diperbarui. Hal ini memang tidak sulit
dilakukan bagi yang sudah terbiasa dengan teknologi, tetapi lain halnya untuk mereka
yang baru bersentuhan dengan teknologi. Mereka membutuhkan waktu yang lebih
panjang untuk paham fungsi dan cara menggunaka teknologi digital dengan baik demi
proses belajar-mengajar berjalan dengan lancar.
c.Medium komunikasi
Komunikasi di era new normal akan lebih banyak menggunakan medium
perantara, baik itu berupa panggilan telepon atau video conference, karena interaksi
langsung jelas masih dibatasi. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa
akan ada inovasi lanjutan untuk memungkinkan ruang-ruang komunikasi yang
terbatas ini jadi terasa lebih riil.
d.Sumber daya
3. Media E-Learning
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Era New Normal ini membuat
pendidik harus lebih keras dalam penyebaran informasi materi. Salah satu hal yang
membantu adalah E-Learning, e-Learning mulai mengambil perhatian banyak pihak,
baik dari kalangan akademik, profesional, perusahaan maupun industri. Di institusi
pendidikan tinggi sendiri, e-Learning telah membuka cakrawala baru dalam proses
belajar mengajar. Dari dunia akademis metode pembelajaran ini sudah mulai banyak
diterapkan dan dikembangkan. Sudah banyak Perguruan Tinggi yang menerapkan e-
Learning, kita ambil saja contohnya Universitas Jember.
E-learning pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang
dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Secara
ringkas, Anwas (2005) menyatakan e-larning perlu diciptakan seolah-olah peserta
didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam system digital
melalui internet. Keunggulan-keunggulan e-learning yang paling menonjol adalah
efisiensinya dalam penggunaan waktu dan ruang. Seperti telah disebutkan di atas,
pendidikan berbasis teknologi informasi cenderung tidak lagi tergantung pada ruang
dan waktu. Tak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar
lintas daerah, bahkan lintas negara melalui e-learning. Dengan e-learning pengajar
dan siswa tidak lagi selalu harus bertatap muka dalam ruang kelas pada waktu
bersamaan.
Tujuan umum pembelajaran jarak jauh di Era New Normal menggunakan e-
Learning adalah agar tersedia akses belajar dan perbaikan kesamaan kesempatan
belajar pada semua pembelajar. Selain itu juga untuk memperkuat dan memperdalam
pengertian terhadap ilmu pengetahuan, memperluas cakrawala dan memperkaya
keberagaman subjek pengetahuan, dan memperbaiki efektivitas proses belajar.