Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dimas Satrya S.

W
Kelas : AJ2 – B21
NIM : 131811123024

OPINI

Berkaitan dengan kasus yang telah disediakan, menurut saya hal pertama yang harus
dilakukan perawat adalah menjelaskan mengenai penyakit yang dialami oleh klien bahwa
leukimia adalah penyakit darah yang disebabkan terjadinya kerusakan pada pabrik sel darah,
yaitu pada sumsum tulang. Sel-sel darah yang dihasilkan tidak normal dan sel darah ini
mendesak pertumbuhan sel darah yang normal. Gejala yang khas yaitu pucat kadang secara
mendadak, demam, dan perdarahan. Dan penannganan yang sesuai untuk dilakukan yaitu
dengan injeksi intratekal. Metode ini dipilih karena obat yang diberikan melalui suntikan
biasa pada pembuluh vena atau diminum seringkali tidak sampai pada sel-sel otak dan
sumsum tulang belakang.

Lalu yang harus dilakukan selanjutnya oleh perawat yaitu Perawat menjelaskan bahwa
tindakan injeksi intratekal adalah rute pemberian obat yang dilakukan melalui tulang
belakang dengan posisi klien tidur. Tindakan ini berguna untuk memasukkan obat
kemoterapi. Adapun efek sampingnya yaitu perdarahan, pusing dan muntah. Tindakan
tersebut akan dilakukan pada klien sesuai dengan persetujuan orang tua. Setelah itu perawat
memberikan inform consent pada orang tua klien terkait dengan izin persetujuan
pengambilan tindakan injeksi intratekal dengan cara menanyakan pada orang tua klien setuju
atau tidak dengan tindakan tersebut. Jika setuju maka orang tua klien harus menandatangi
surat persetujuan tindakan dan apabila tidak setuju maka harus menandatangani surat
penolakan tindakan. Selanjutnya apabila jika tindakan disetujui maka perawat
mempersiapkan klien untuk dilakukan tindakan.

Sumber :
Ngastiyah. 2014. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Route of Administration. Data Standards Manual. Food and Drug Administration. Retrieved
11 March 2011. Diakses pada 12 September 2018

Anda mungkin juga menyukai