Konsep Kebidanan Kel.1
Konsep Kebidanan Kel.1
Di susun oleh
Sumini,venni,murni,aditya,safriani,dyah,emi,titik.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini yang berjudul “SISTEM
PENGHARGAAN BAGI BIDAN”
Dengan selesainya karya makalah ini maka segala kerendahan hati kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang member dukungan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan yang
harus di benahi untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk
menuju kesempurnaan.
Makalah ini di susun untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah, dan semoga
bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar Isi ...ii
Bab I
Pendahuluan……………………………………………………………………………………1
A.Latar
Belakang………………………………………………………………………………………...1
B. Tujuan
Masalah………………………………………………………………………………………….1
C. Rumusan Masalah
……………………………………………………………………………………………………2
Bab II
Pembahasan……………………………………………………………………………………..3
A. SIstem Penghargaan Bagi
Bidan…………………………………………………………………………3
B. Reward……………………………………………………………………………………………
…………………4
C. Sanksi……………………………………………………………………………………………
…………………..6
D. Jabatan Fungsional
Bidan………………………………………………………………………………….9
E. Etika, Moral dan
Nilai………………………………………………………………………………………10
F. Nilai-nilai Esensial dalam
Profesi……………………………………………………………………..10
Bab III
Penutup……………………………………………………………………………………………
……………….12
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………………
………………………12
B.Saran 12
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………………
………………..14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan jasa,
tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan / hak untuk
menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Sedangkan, sanksi merupakan imbalan negative yang berupa pembebanan atau
penderitaan yang ditentukan oleh hukum aturan yang berlaku. Sanksi berlaku bagi bidan
yang melanggar kode etik dan hak / kewajiban bidan yang telah diatur oleh organisasi
profesi,karena kode etik bidan merupakan norma yang berlaku bagi anggota IBI dalam
menjalankan praktek profesinya yang telah disepakati dalam Kongres Nasional IBI.
Contoh sanksi bidan adalah pencabutan izin pratek bidan SIPB sementara atau bisa juga
berupa denda.
B. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui system penghargaan bagi bidan
2. Untuk mengetahui system reward dan sanksi bagi bidan
3. Untuk mengetahui pengertian etika, moral, dan nilai-nilai
4. Untuk mengetahui Nilai-Nilai Esensial Dalam Profesi
5. Untuk mengetahui analisis bidan.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja hak dan kewenangan bidan dan sanksinya?
2. Apa saja kode etik dalam kebidanan?
3. Bagaimana Pengertian Etika, moral dan nilai-nilai
4. Apa yang menjadi Analisis Bidan?
5. Bagaimana Nilai-Nilai Esensial Dalam Profesi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Penghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan jasa,
tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan / hak untuk
menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting dalam
pelayanan maternal dan perinatal. Dengan jumlah sekitar 73.000 orang yang tersebar di
selruh Indonesia, profesi bidan tentu berada dekat dengan masyarakat yang sewaktu-
waktu memerlukan pertolongnnya. Salah satu tantangan yang harus di hadapi adalah
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan berkualitas. Tantangan ini memang bukan
tanggung jawab bidan semata, namun juga menyangkut peran profesi lain. Keberadaan
bidan memiliki posisi strategis,mengingat sebagian besar persoalan bidan di tuntut untuk
memiliki ketrampilan yang lebih baik, disertai kemampuan untuk menjalin kerja sama
dengan pihak yang terkait dalam persoalan kesehatan reproduksi di masyarakat Reward
atau sanksi bertujuan untuk menignkatkan kualitas bidan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
.B. REWARD
Penghargaan yang di berikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan
jasa, tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan atau hak
untuk menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang di miliki.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3, hak adalah kewenangan untuk
berbuat sesuatu yang telah di tentukan oleh undang-undang atau aturan tertentu. Bidan di
Indonesia memiliki organisasi profesi, yaitu ikatan bidan atau IBI, yang mengatur hak dan
kewajibn serta penghargaan dan sanksi bagi bidan. Setiap bidan yang telah menyelesaikan
pendidikan kebidanan berhak dan wajib menjadi anggota IBI.
KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN YAITU bidan yang berprestasi dengan
criteria berprestasi(kontribusi dan pengabdian,kemandirian,manajemen administrasi)
Serta pemberian penghargaan di berikan pada bidan teladan dengan criteria umum dan
kinerjanya.
CONTOH SISTEM PENGHARGAAN BAGI BIDAN (REWARD DAN SANKSI)
Contoh reward dalam system penghargaan bagi bidan adalah:
Bidan bintang
Bidan dilemma
Beasiswa mahasiswa AKBID jalur khusus yang berprestasi di berikan oleh IBI
Penghargaan bagi bidan yang meyiapkan desa siaga di kab.cirebiondan di
kab.kuningan di berikan oleh DEPKES.
Penganugrahan damandiri Award yang di selenggarakan Yayasan Damandiri.
Penghargaan hasil belajar di berikan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan
(STT PP).
Satuan kredit perolehan (SKP) bidan.
Sedangkan contoh sanksi dalam system penghargaan bagi bidan ADALAH
pencabutan ijin praktek bidan.pencabutan SIPB sementara,atau bisa juga berupa
denda.
KRITERIA REWARD DALAM SISTEM PENGHARGAAN BAGI BIDAN
1. Criteria reward pertama dalam system penghargaan bagi bidan adalah adanya
kontribusi dan pengabdian untuk:
***ikut mensukseskan program-program kesehatan.
Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelyanan
yang meliputi:
1. Pelayanan kebidanan
2. Pelayanan keuarga berencana
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kebidanan ADALAH bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang di
berikan oleh bidan yang telah terdaftar (terintegrasi).yang dapat di lakukan secara
mandiri,kolaborasi,atau rujukan. Sasaran kebidanan ADALAH individu,keluarga,dan
masyarakat yang meliputi upaya peningkatan,pencegahan,penyembuhan, penyembuhan
dan pemulihan pelayanan kebidanan.
***ikut aktif dan melibatkan diri dalam kegiatan penyuluhan di lingkungan
sekitarnya
BIdan memberikan asuhan yang bermitu tinggi dan komprehensif pada
keluarga,kelompok dan masyarakt sesuai dengan budaya setempat.salah satunya dalam
melaksanankan penyuluhan dan konseling kesehatan,melakukan penggerakan dan
pembinaan peran serta masyarakat untuk upaya-upaya kesehatan ibu dan anak dan juga
melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA, bersama dengan KADER
setempat melaksakan pembinaan dan penyuluhan pada dukun bayi.
2. Criteria reward kedua dalam system penghargaan bagi bidan ADALAH
kemandirian.dengan atau tanpa subsidi pemerintah tetap memberikan
kontribusi.
3. Criteria reward ketiga dalam penghargaan bagi bidan ADALAH administrasi
dan manajemen untuk:
***menerapkan pelayanan kebidanan memiliki pedoman pengelolaan,standar
pelayanan dan prosedur tetap.pengelolan pelayanan yang kondusif,menjamin
praktik pelayanan kebidanan yang akurat.terdapat pengelolan pelayanan yang
mencerminkan mekanisme kerja di unit pelayanan tersebut di sahkan oleh
pimpinan.terdapat juga standar pelayanan yang di buat mengacu pada
pedoman standar alat,standar ruangan,standar ketenagaan,standar tindakan
yang telah di sahkan pimpinan.terdapat bukti tertulis terselenggaranya
pertemuan berkala secara teratur,di lengkapi dengan daftar hadir dan notulen
rapat,terdapat bukti administrasi.
Hak bidan:
a. Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
b. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang
pelayanan kesehatan.
c. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan kelurga yang bertentangan dengan
peraturan perundangan, dan kode etik profesi.
d. Bidan berhak atas prifasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya di cemarkan, baik
oleh pasien,keluarga ataupun profesi lain.
e. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri, baik melalui pendidikan
maupun pelatihan .
f. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier dan jabatan
yang sesuai.
g. Bidan berhak mendapatkan kompetensi dan kesejahteraan yang sesuai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan jasa,
tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan, atau hak, untuk
menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik dan hak atu kewajiban bidan
yang telah diatur oleh organisasi profesi.
Dalam upaya mendorong profesi kebidanan agar dapat diterima dan dihargai oleh
pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-nilai
kebidanan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam
mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian bidan yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan atau kebidanan secara etis profesional
B. Saran
Penghargaan bagi bidan bisa di berikan dalam bentuk imbalan jasa atau pengakuan
sebagai profesi bidan dan pemberian hak dan kewenangan kepada bidan dalam
menjalankan tugasnya sebagai bidan. Misalnya tidak pernah bermasalah dengan hokum
dan selalu berjalan seiring dengan kode etik bidan dan standar profesi bidan yang ada.
Tapi menurut kelompok kami, sebaiknya juga di sediakan rencana berprestasi bagi bidan
yang memiliki prestasi dlam prakteknya atas pengabdiannya kepada Negara.
Tiada kesempurnaan di muka bumi ini. Oleh karena itu , kami dengan senang hati
akan menerima segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://ferranovidetaviani.blogspot.com/2010/12/sistem-penghargaan-bagi-bidan.html
http://ibibblog.blogspot.com/2009/01/sistem-penghargaan-bagi-bidan.html
http://leranthia.blogspot.com/2010/03/makalah-penghargaan-bagi-bidan.html
Dr. Eman Suparman,S.H.,M.H; Tanggung Jawab Hukum & Etika Profesi
Asrina, Siswoyo Putri Sinta, Sulistyorini Dewie, Muflihah Syamrotul Ima, Sari Nirmala
Dian. 2010. Konsep Kebidanan. GRAHA ILMU