Anda di halaman 1dari 4

MAKNA OMNIBUS LAW

Saat ini minggu-minggu yang bergejolak, ditandai dengan demonstran dimana-


mana, diskusi penolakan dimana mana, untuk menyuarakan aspirasi akibat disahkan
UU Cipta Kerja dalam paripurna DPR. Baik itu karena dianggap cacat prosedur
ataupun cacat substansi.
Namun bukan keduanya yang akan saya bahas, stressing point saya ada pada
terminologi Omnibus Law yang sering disandingkan bahkan dianggap istilah lain dari
UU Cipta Kerja. Sebagai contoh, #tolakomnibuslaw, aksi tolak omnibuslaw dan lain
semacamnya, paham maksudnya untuk menolak UU Cipta Kerja. Padahal omnibuslaw
bukan hanya UU Cipta Kerja, lebih luas dari itu.
Agar tidak salah dalam terminologi dan relate penggunaannya, maka saya akan
bahas hanya disini!
1. Definisi Omnibus law
Secara gramatikal Omnis, latin : untuk semuanya.
Black Law Dictionary; Omnibus is relating to or dealing with numerous object or item
at once; including many thing or having various purposes.

Omnibus berkaitan dengan atau menangani banyak objek atau item sekaligus;
termasuk banyak hal atau memiliki tujuan yang beragam

Apabila dikontekskan dengan UU, maka dapat didefinisikan sebagai penyelesaian


berbagai pengaturan tertentu untuk dicantumkan ke dalam satu undang-undang.
Makanya dikenal dengan omnibus law atau omnibus bill.

Singkatnya, berbagai undang-undang dengan norma berbeda yang disusun menjadi


satu undang-undang saja.

Lantas apa bedanya dengan kodifikasi?


a. UU Pokok; UU yang menjadi pokok atau asas dalam pengaturan sesuatu (masih
memerlukan peraturan pelaksana) seperti UUPA 5/60 (dasar-dasar dan
ketentuan penguasaan, pemilikan, pemanfaatan dsb) mengatur secara
administratif sehingga butuh norma hukum lainnya yang lebih spesifik baik
melalui undang-undang maupun peraturan lainnya. (Eropa Kontinental)
b. UU Payung; (Umbrella Act)UU yang menjadi sandaran dan batu uji yang
memayungi Uu lainnya yangberkaitan secara teknis dengan uu tsb. mirip UU
pokok, akan tetapi UU Pokok dari sistem hukum Eropa Kontinental, sedangkan
Umbrella Act dari Anglo saxon seperti UU 32/2009 Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Segala SDA dan lingkungan hidup harus
memperhatikan ketentuan UU 32 2009. Contoh UU Minerba, UU Kehutanan, UU
Kesehatan, UU SDA. Adanya sinkronisasi.
c. UU Organik; Soehino UU yang dibentuk untuk melaksanakan secara langsung
perintah dari ketentuan UUD. UU tentang APBN
d. Kodifikasi; yang menghimpun beberapa hukum dalam objek hukum yang sama,
seperti KUHP, KUHPer (Eropa Kontinental) pembukuan hukum dalam suatu
himpunan undang-undang dalam materi yang sama (Soeroso)
e. Unifikasi; penyatuan hukum yang berlaku secara nasional atau penyatuan
pemberlakuan hukum secara nasional. Contoh UU No 1 Tahun 1974 ttg
Perkawinan, dimana di setiap wilayah Indonesia memiliki adat tersendiri dalam
perkawinan. Oleh karenanya, dibentuklah UU Perkawinan sebagai penyatuan
dan penyeragaman hukum untuk diberlakukan di negara Indonesia sebagai
hukum nasional.
f. Kompilasi; Abdurrahman, SH. rangkuman dari berbagai kitab yang ditulis oleh
ulama fikih yang biasa dipergunakan sebagai referensi pada Pengadilan Agama
untuk diolah dan dikembangkan serta dihimpun ke dalam satu himpunan KHI

Terus bedanya dengan sekumpulan UU sebelumnya? Seperti UU 7/2017 tentang


Pemilu

Penggunaan istilah omnibus law merupakan hal baru. Namun, secara isi dan fungsi,
metode pembuatan regulasi yang menggabungkan beberapa aturan yang substansi
pengaturannya berbeda menjadi satu peraturan sebenarnya sudah pernah
digunakan dalam pembentukan Undang-Undang (UU).
Contohnya UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda), UU
No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu)

UU tersebut masih mengatur lingkup pengaturan yang berkaitan. UU Pemilu,


misalnya, mengatur juga soal lembaga penyiaran, partai politik, dan hak asasi
manusia tetapi masih dalam koridor pemilihan umum.

Berbeda dengan UU omnibus sebelumnya, UU Cipta Kerja yang disahkan kilat


minggu lalu memasukkan berbagai macam peraturan lintas sektoral yang sangat
luas dan tidak jelas koridor keterkaitannya.

2. Sejarah omnibuslaw (Historis)

Kata Mahfud MD, konon pada tahun 1830 di Paris Prancis untuk pertamakalinya
hadir sebuah bus yang mengangkut barang dan orang sekaligus ke satu tujuan yang
sama, yang sebelumnya masih terpisah-pisah. Bus tersebut dikenal dengan sebutan
omnibus.

Selanjutnya nama omnibuslaw dipakai di beberapa negara utamanya dengan sistem


hukum anglo saxon yang bercirikan common law; (tirtoid)
a. Amerika (1840),
b. Kanada (1868), Pengesahan UU untuk memperpanjang waktu berlakunya
beberapa UU. Salah satu Omnibus Bill terkenal di Kanada (yang kemudian
menjadi Criminal Law Amendment Act, 1968-69 yang terdiri dari 126 halaman
dan 120 klausul) adalah perubahan terhadap Criminal Code
c. Filipina (1987), Executive order No. 26 dikenal dengan The Omnibus Investment
Code of 1987 and Foreign Investments Act Of 1991.
d. Indonesia (2020) ?

Presiden Joko Widodo dalam pidato pelantikannya di Sidang Paripurna MPR RI


pada 20 Oktober 2019 menyampaikan 5 (lima) hal yang akan dikerjakan selama lima
tahun ke depan. Salah satunya adalah menyederhanakan segala bentuk kendala
regulasi.

Pemerintahan Presiden Jokowi sendiri mengidentifikasi sedikitnya ada 74 UU yang


terdampak dari omnibus law.
Namun seperti dilansir Kompas.Com, Pada Januari ada dua omnibuslaw yang
diajukan pemerintah; Omnibuslaw tentang Cipta Lapangan Kerja, dan Perpajakan.

3. Manfaat omnibuslaw (Sosiologis)


Banyaknya UU yang tumpang tindih di Indonesia ini yang coba diselesaikan lewat
omnibus law. Salah satunya sektor ketenagakerjaan
a. Meningkatkan kecepatan penyusunan UU; sebab menyusun sekaligus koreksi uu
bermasalah sebelumnya
b. Solusi tumpang tindih regulasi. Ex. Apa yaa
c. Menghilangkan ego sektoral yang terkandung dalam beberapa peraturan perUU

4. Perbandingan omnibuslaw
(EFEKTIFKAH)
Pakar Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Jawahir Thontowi
menjelaskan omnibus law di luar negeri berjalan efektif
Kanada dan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, serta
Thailand. Akan tetapi, kondisi sosial ekonomi negara-negara itu jauh lebih stabil.
Sementara itu kondisi Indonesia berbeda jauh. "Kondisi di Indonesia berbeda jauh,
sebab pembahasan RUU omnibus law dilakukan di masa genting pandemi Covid-19
Kondisi di Indonesia berbeda jauh, sebab pembahasan RUU omnibus law dilakukan di
masa genting pandemi Covid-19, partisipasi masyarakat tidaklah optimal

OMNIBUSLAW SESUAIKAH?
Efektif apabila memberi ruang public hearing, menjamin demokrasi, dan tak terkesan
buru-buru.

Anda mungkin juga menyukai