Disusun Oleh :
Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan
suatu fungsi disebut sebagai diferensiasi.
Menggunakan konsep limit yang sudah dipelajari, turunan dapat didefinisikan sebagai
turunan tersebut didefinisikan sebagai limit dari perubahan rata-rata dari nilai fungsi
terhadap variabel x.
f(x) = x
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 1.
f(x) = axn
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anxn – 1
Penjumlahan fungsi: h(x) = f(x) + g(x)
Turunan fungsi tersebut yaitu h’(x) = f’(x) + g’(x).
Turunan dari fungsi tersebut yaitu h’(x) = u’(x) . v(x) + u(x) . v’(x).
Keterangan:
h(x) : fungsi dalam bentuk perkalian fungsi.
h’(x) : turunan fungsi bentuk perkalian
u(x), v(x) : fungsi dengan variabel x
u’(x), v’(x) : turunan fungsi dengan variabel x
Misalkan terdapat perkalian fungsi: h(x) = u(x)/v(x). Turunan dari fungsi tersebut adalah
Keterangan:
h(x) : fungsi dalam bentuk perkalian fungsi.
h’(x) : turunan fungsi bentuk perkalian
u(x), v(x) : fungsi dengan variabel x
u’(x), v’(x) : turunan fungsi dengan variabel x
Pembahasan 1:
Soal ini merupakan fungsi yang berbentuk y = yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus . Maka:
Sehingga turunannya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Contoh Soal – Turunan Fungsi Trigonometri
Pembahasan 2:
Gradien garis singgung (m) pada suatu kurva y = f(x) dirumuskan sebagai:
Persamaan garis singgung pada suatu kurva y = f(x) di titik singgung dirumuskan sebagai:
Jika fungsi y = f(x) kontinu dan diferensiabel di x = a dan f'(x) = 0, maka fungsi memiliki nilai
statisioner di x = a. Jenis nilai stasioner dari fungsi y = f(x) dapat berupa nilai balik minimum, nilai
balik maksimum, atau nilai belok. Jenis nilai stasioner ini bisa ditentukan dengan menggunakan
turunan kedua dari fungsi tersebut.
Jika merupakan limit berbentuk tak tentu atau , maka penyelesaiannya dapat
menggunakan turunan, yaitu f(x) dan g(x) masing-masing diturunkan.
Jika dengan turunan pertama sudah dihasilkan bentuk tertentu, maka bentuk tertentu itu adalah
penyelesaiannya. Tetapi jika dengan turunan pertama masih dihasilkan bentuk tak tentu, maka
masing-masing f(x) dan f(x) diturunkan lagi sampai diperoleh hasil berbentuk tertentu. Cara
penyelesaian seperti ini disebut Dalil L’hopital.
Jika rumus atau persamaan posisi gerak suatu benda sebagai fungsi waktu diketahui yaitu s = f(t),
maka rumus kecepatan dan kecepatannya dapat ditentukan yaitu:
Rumus kecepatan
Rumus percepatan
Pembahasan 3:
jika
dan dan