Anda di halaman 1dari 25

MODUL PERKULIAHAN

Kendali Proses

Pengantar Kendali Proses

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Fakultas Teknik Teknik Elektro Triyanto Pangaribowo, ST, MT

Abstract Kompetensi
Teknik pengontrolan adalah ilmu teknik yang digunakan pada banyak Mahasiswa
aplikasi misalnya
dapat
kimia, listrik dan teknik mesin serta diterapkan pada berbagai sistem
mengetahui
fisik mulai
system
dari
sirkuit elektrik sampai pada perancangan robot. Dalam bidang ilmu teknik
controlelektro
industri
proses
kontrol diterapkan pada disain reaktor, Heat exchanger, dan peralatan
prosestransfer massa
lainnya.
Proses kontrol adalah topik esensial bagi seorang electrical engineers misalnya pada
perancangan pabrik yang harus mempertimbangkan prilaku dinamik pada semua
peralatan karena pabrik tidak beroperasi secara steady state
Istilah - istilah pada kontrol proses

Gangguan yaitu besaran yang menyebabkan penyimpangan keadaan proses. Mengendalikan

(kata kerja) adalah “memperoleh” keadaan yang diinginkan dengan cara mengatur variabel

tertentu dalam sistem.

Offset adalah selisih antara nilai setpoint dan variabel proses setelah tercapat kondisi tunak (

steady state).

Pengendalian proses adalah “cara memperoleh” keadaan proses agar sesuai dengan yang

diinginkan.

Pengendalian umpan balik adalah pengendalian yang memakai variabel keluaran

sistemuntuk mempengaruhi masukan dari sistem yang sama.

Pengendalian umpan maju (feedforward control ) adalah pengendalian yang memakai

variabel masukan untuk mempengaruhi variabel masukan lain dalam sistem.

Proportional gain atau sensitivitas proporsional adalah perbandingan antara

perubahansinyal kendali (u) dan perubahan error (e).

Proportional band (PB), yaitu persentase perubahan error atau pengukuran yang

menghasilkan perubahan sinyal kendali atau manipulated variable sebesar 100%.

Proses dalam kata pengendalian proses dan industri proses menunjuk pada “cara perubahan”

materi atau energi untuk memperoleh produk akhir.

Setpoint adalah nilai variabel proses yang diinginkan.

Sistem proses adalah rangkaian operasi yang menangani perubahan material dan/atau energi

secara fisiko-kimia sehingga diperoleh produk atau keadaan yang diinginkan.

Variabel keadaan adalah besaran yang menyatakan keadaan dinamik sistem

Variabel proses (process variable, PV) adalah besaran yang menyatakan keadaan proses.

2015 Kendali Proses


2 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Variabel pengendali atau variabel termanipulasi (manipulated variable, MV) yaitu

besaran yang dipakai untuk mengendalikan atau mempertahankan keadaan proses

Pendahuluan Kendali Proses

Ketika kita melakukan pengamatan misalnya pada proses kimia di pabrik atau laboratorium,

maka terdapat banyak aliran , gelembung cairan dan material viscous serta semua alat

berubah secara terus menerus. Dengan perubahan sedikit saja maka bisa terdapat respon yang

berakibat fatal. Dalam memahami perilaku sistem maka seorang engineer process design

dapat memahami prilaku dinamiknya.

Teknik pengontrolan adalah ilmu teknik yang digunakan pada banyak aplikasi misalnya

kimia, listrik dan teknik mesin serta diterapkan pada berbagai sistem fisik mulai dari sirkuit

elektrik sampai pada perancangan robot. Dalam bidang ilmu teknik elektro proses kontrol

diterapkan pada disain reaktor, Heat exchanger, dan peralatan transfer massa lainnya.

Proses kontrol adalah topik esensial bagi seorang electrical engineers misalnya pada

perancangan pabrik yang harus mempertimbangkan prilaku dinamik pada semua peralatan

karena pabrik tidak beroperasi secara steady state.

Prinsip Pengendalian Proses

Langkah pertama dalam memahami pengendalian proses dapat dimulai denganmempelajari

contoh proses pemanasan dalam alat penukar panas seperti dilukiskan pada gambar dibawah

Tujuan proses adalah memanaskan aliran minyak hingga suhu tertentu.Minyak dingin masuk

penukar panas dan dipanaskan oleh aliran air panas. Suhu minyakkeluar menunjukkan hasil

kerja proses pemanasan. Oleh sebab itu suhu minyak keluardisebut sebagai nilai proses

( process value), variabel proses ( process variable), atau variabel keluaran (

output variable) sistem proses.Pada proses pemanasan, minyak dingin menjadi panas karena

terjadi perpindahanpanas dari aliran air panas ke minyak dingin. Proses ini dipengaruhi oleh:

(1) laju aliranminyak masuk, (2) suhu minyak masuk, (3) laju alir air panas, (4) suhu air

2015 Kendali Proses


3 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
panas, dan (5)kehilangan panas ke lingkungan. Dengan kata lain, suhu minyak keluar

dipengaruhi olehke lima besaran tersebut. Ke lima besaran itu sebagai variabel masukan

sistem proses yaitubesaran yang mempengaruhi variabel keluaran (suhu minyak keluar)

Gambar 1.1 Proses pemanasan cairan dalam penukar panas

Laju dan suhu aliran minyak masuk serta kehilangan panas bersifat membebaniproses,

sehingga disebut beban proses. Perubahan pada beban bersifat sebagai gangguanbeban (load

disturbance) atau variabel gangguan beban. Berbeda dengan ketiganya,perubahan suhu air

panas bersifat sebagai gangguan murni (bukan beban proses) karenabertindak sebagai

pemanas. Sedangkan laju alir air panas yang digunakan sebagaipengendali suhu disebut

sebagai variabel pengendali atau termanipulasi (manipulated variable)

Gambar 1.2 Diagram blok sistem proses pemanasan minyak.

Pengendalian proses bertujuan menjaga suhu minyak keluar (variabel proses) padanilai yang

diinginkan (setpoint ). Ini dilakukan karena adanya gangguan yang berupaperubahan suhu

2015 Kendali Proses


4 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
aliran air panas, laju aliran minyak masuk, suhu minyak masuk, dan/ataukehilangan panas.

Suhu minyak keluar disebut juga sebagai variabel terkendali (controled variable) karena

nilainya dikendalikan.Mekanisme pengendalian dimulai dengan mengukur suhu minyak

keluar. Hasilpengukuran dibandingkan dengan nilai yang diinginkan (setpoint ). Berdasar

perbedaankeduanya ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Bila suhu minyak keluar

lebihrendah dibanding suhu yang diinginkan, maka laju aliran air panas diperbesar.

Dansebaliknya, laju aliran air panas diperkecil. Mekanisme demikian disebut

pengendalianumpan balik ( feedback control)

Pada pengendalian otomatik, yang menjalankan mekanisme pengendaliandiperankan oleh

instrumen. Instrumen yang diperlukan dalam pengendalian suhu adalahunit pengukuran suhu

(berisi sensor dantransmitter suhu), pengendali suhu (temperature controller ) dan katup

kendali (control valve). Ketiga komponen ini bersama dengan sistemproses (penukar panas)

membentuk lingkar pengendalian umpan balik ( feedback controlloop) atau sistem lingkar

tertutup (closed-loop system). Mekanisme pengendalian lingkar tertutup dapat dijelaskan

melalui gambar dibawah

Gambar 1.3 Pengendalian umpan balik pada proses pemanasan cairan.(a) Hubungan antar

komponen sistem pengendalian.(b)Diagram instrumentasi pengendalian

2015 Kendali Proses


5 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sensor mengindera variabel proses (suhu minyak keluar, T). Informasi suhu darisensor

selanjutnya diolah oleh transmitter dan dikirimkan ke pengendali dalam bentuksinyal listrik

atau pneumatik. Dalam pengendali, variabel proses terukur disbandingkan dengan setpoint

(Tr). Perbedaan antara keduanya disebut error (e). Berdasar besar error ,lamanya error , dan

kecepatan error , pengendali suhu (temperature controller ) melakukanperhitungan sesuai

algoritma kendali untuk menghasilkan sinyal kendali (controller output ,u) yang berupa sinyal

listrik atau pneumatik yang dikirimkan ke elemen kendali akhir( final control

elementbiasanya berupa katup kendali atau control valve). Perubahan padasinyal kendali

menyebabkan perubahan bukaan katup kendali. Perubahan ini menyebabkan perubahan

manipulated variable (laju alir air panas, S). Jika perubahan manipulated variable dalam arah

dan nilai yang benar, maka variabel proses terukur dapat dijaga pada nilai setpoint . Dengan

cara demikian akan tercapai tujuan pengendalian

Pada Materi ini akan membahas mengenai pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut :

 Apa saja yang dilakukan proses kontrol?

 Mengapa diperlukan proses kontrol?

 Mengapa dimngkinkan adanya proses kontrol?

 Bagaimana proses kontrol dilakukan?

 Dimana sistem kontrol diterapkan?

 Apa saja yang dilakukan control engineer?

 Bagaimana proses kontrol didokumentasikan?

 Apa saja contoh dari sistem kontrol yang strategis?

2015 Kendali Proses


6 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.4 ilustrasi kontrol

Apa saja yang dilakukan oleh proses kontrol ?

Gambar 1.5 kontrol furnace

Pertama tama kita akan mendiskusikan mengenai 2 contoh dari sistem kontrol yang terdapat

dalam kehidupan kita sehari-hari kemudian kita akan mendiskusikan mengenai sistem yang

lebih umum dalam defenisi sistem kontrol dan feedback kontrol.

Contoh pertama adalah orang yang mengendarai mobil seperti yang ditunjukan oleh Gambar

1.4 diatas. Supir harus memiliki tujuan atau objektif. Pertama tama supir harus menentukan

lokasi dari mobil di jalan dengan menggunkan mata untuk melihat posisi mobil di jalan

2015 Kendali Proses


7 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kemudian supir juga harus memperhitungkan keaadan agar menjaga mobil tetap pada posisi

yang diinginkan di jalan dan akhirnya supir haruslah mengubah posisi mobil dengan

menggunakan stir. Dengan mengunakan ketiga cara ini maka supir bisa menjaga mobil tetap

berada pada posisi ynang diinginkan.

Contoh kedua adalah sistem pemanas sederhana seperti yang ditunjukan

gambar 1.5 diatas. Rumah yang berada pada daerah beriklim dingin bisa menaikan suhu

dengan menggunakan pemanas. Temperatur dalam ruangan diukur oleh termostat yang

kemudian membandingkannya dengan temperatur ruang pada range yang diinginkan,

katakanlah 18 sampai 22oC. Jika temperature dibawah 18oC, furnace dan pompa akan

menyala, dan jika temperature di atas 22oC, furnace dan pompa akan berhenti bekerja. Jika

temperature diantara 18 sampai 22oC,kondisi furnace dan pompa tidak akan berubah. Secara

umum prilaku dari kondisi temperature dalam rumah diberikan dalam figure 1.5, yang

menunjukkan bagaimana temperature bergeser secara perlahan dari batas atas dan bawah.

Dapat dilihat juga bahwa ada suatu saat prilaku temperature melewati batas-batas tersebut,

karena furnace dan heat exchanger tidak memberikan respons secepatnya. Pendekatan ini

dinamakan “on/off”control dan dapat digunakan sewaktu control yang akurat pada nilai yang

diinginkan tidak diperlukan. Kita akan membahas metode pengontrolan yang lebih baik di

bagian berikutnya, dimana dapat mempertahankan variable yang penting cukup dekat pada

nilai yang diinginkan.

2015 Kendali Proses


8 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.5 perubahan temperatur terhadap waktu

Setelah tadi kita membahas secara sekilas mengenai dua sistem control,

kemudian kita akan mengidentifikasikan beberapa fitur umum. Yang pertama adalah tiap

sistem menggunakan nilai yang spesifik (atau range) sebagai nilai yang diinginkan sebagai

variable yang dikontrol. Kondisi dari sistem diukur; yakni semua sistem control

menggunakan sensor untuk mengukur variable fisis yang akan dijaga dekat dengan nilai yang

diinginkan. Yang ketiga, tiap sistem mempunyai kalkulasi control, atau algoritma, dimana

menggunakan hasil pengukuran dan nilai yang diinginkan untuk menentukan koreksi pada

proses operasi. Kalkulasi control untuk pemanas ruangan adalah contoh yang sangat

sederhana (on/off), sedangkan control yang digunakan pada contoh “si pengemudi” akan

sangat kompleks. Akhirnya, hasil kalkulasi akan diimplentasikan dengan mengeset salah satu

alat pada sistem, dimana istilahnya adalah final control element, seperti setir mobil atau

tombol saklar furnace dan pompa. Kunci fitur tersebut ditunjukkan secara skematik pada

figure 1.4, dimana dapat digunakan untuk merepresentasikan banyak sistem control.

2015 Kendali Proses


9 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Setelah tadi kita membahas beberapa sistem control umum dan mengidentifikasikan kunci

fitur, sekarang kita akan mendefinisikan istilah control. Kamus meberikan definisi untuk kata

control sebagai “untuk mempengaruhi secara langsung”. Kita akan menggunakan definisi

yang mirip dalam penerapan keperluan kita. Definisi berikut ini cocok untuk dua contoh fisis

dan representasi skematik pada figure diatas .

Control(verb): untuk mempertahankan kondisi yang diinginkan dalam sistem fisis dengan

mengatur variable tertentu dalam sistem.

Contoh control mempunyai fitur tambahan yang amat penting. Itu adalah

feedback, yang didefinisikan sebagai berikut:

2015 Kendali Proses


10 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Feedback control menggunakan hasil keluaran output dari sistem untuk

mempengaruhi input dari sistem yang sama.

Sebagai contoh, temperatur ruangan yang digunakan, melewati keputusan

on/off thermostat, untuk mempengaruhi aliran air panas menuju heat exchanger. Sewaktu

feedback digunakan untuk mengurangi perbedaan antara nilai aktual dan nilai yang

diinginkan, ini dinamakan dengan “negative feedback”. Kecuali dinyatakan lain, maka kita

selalu mendiskusikan negative feedback dan tidak akan menggunakan kata ‘negatif’. Dalam

ilmu sosial dan vernacular umum, frasa “negative feedback” mengindikasikan perubahan

yang tidak diinginkan, karena sebagian besar orang tidak menikmati menerima sinyal yang

menyatakan mereka untuk mengoreksi kesalahan. Sebagian besar orang lebih suka menerima

“positive feedback”, sinyal yang menyatakan mereka untuk melanjutkan kecenderungan

untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Perbedaan dalam terminologi ini sangat

disayangkan; kita akan menggunakan terminologi pada kontrol otomatis, dimana “negatif”

mengindikasikan perubahan yang bertujuan untuk mencapai nilai yang diinginkan diseluruh

isi buku ini, tanpa kecuali.

Kegunaan penting dari feedback pada sistem kontrol dapat dilihat dengan

menganggap suatu alternatif tanpa feedback. Sebagai contoh, pendekatan alternatif dari

pengaturan suhu ruangan yang diinginkan akan dilakukan dengan mengeset aliran air panas

berdasarkan pengukuran temperatur luar ruangan dan model untuk kehilangan panas dari

dalam ruangan. (tipe alternatif ini dinamakan feedforward, akan dibahas belakangan di buku

ini, dimana penggunaannya bersamaan dengan feedback akan dibahas). Strategi tanpa

feedback untuk mempertahankan suhu ruangan takkan berhasil bila model tersebut

mempunyai error—seperti yang biasanya terjadi. Beberapa penyebab dari error bisa

disebabkan oleh kecepatan angin dan alian udara dari jendela yang terbuka. Di lain pihak,

feedback dapat selalu memanipulasi final element untuk mencapai nilai yang diinginkan.

2015 Kendali Proses


11 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Oleh karena itu, feedback menyediakan fitur yang kuat agar sistem kontrol dapat mencapai

nilai terukur dekat dengan nilai yang diinginkan tanpa memerlukan model plant secara tepat. 

Sebelum kita menyelesaikan bagian ini, istilah input dan output harus

diklarifikasikan. Sewaktu digunakan dalam pembahasan sistem kontrol, input dan output

tidak ditujukan untuk material yang bergerak masuk dan keluar sistem. Disini istilah input

ditujukan untuk variabel yang menyebabkan output. Dalam contoh ‘mengemudi’ input adalah

posisi setir dan output adalah posisi mobil. Pada contoh pemanas ruangan, input adalah bahan

bakar untuk furnace dan output adalah temperatur ruangan. Sangat penting untuk diketahui

bahwa input menyebabkan output dan hubungan ini tidak dapat dibalik. Hubungan sebab-

akibat yang timbul pada proses fisis memaksa kita untuk memilih input sebagai variabel

manipulasi dan output sebagai variabel terukur. Banyak contoh dengan seleksi dari variabel

kontrol dan variabel manipulasi akan ditampilkan dalam chapter berikut.

Oleh karena itu, jawaban untuk pertanyaan pertama mengenai fungsi kontrol adalah,” sistem

kontrol feedback mempertahankan variabel spesifik dekat dengan nilai yang diinginkan

dengan mengaplikasikan empat fitur dasar ditunjukkan dalam figur1.4.” Memahami dan

mendesain sistem kontrol feedback merupakan tujuan utama dari buku ini.

Kenapa kontrol diperlukan?

Sebuah pertanyaan alami kedua terlibat kebutuhan akan kontrol. Ada dua

alasan utama untuk kontrol, dimana akan didiskusikan dengan respek untuk tangki

berpengaduk yang sederhana dengan penukar panas yang digambarkan pada gambar1.5.

Fluida proses mengalir ke dalam tangki dari sebuah pipa dan mengalir keluar dari tangki oleh

aliran berlebih. Oleh karena itu, volume tangki konstan. Fluida pemanas mengalir dapat

diatur dengan mengubah bukaan keran pada media aliran pemanas. Suhu dalam tangki dapat

dikontrol.

Alasan pertama kontrol ialah untuk mempertahankan suhu pada nilai yang

2015 Kendali Proses


12 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diinginkan ketika gangguan muncul. Beberapa ganggguan khas untuk proses ini terjadi pada

variabel berikut: laju alir dan suhu fluida proses masukan, suhu fluida pemanas dan tekanan

aliran pemanas upstream dari keran. Sebagai latihan, anda sebaiknya menentukan bagaimana

keran harus diatur (dibuka dan ditutup) pada respon utnuk meningkatkan pada tiap-tiap

varibel gangguan tersebut.

Alasan kedua kontrol ialah untuk merespon perubahan pada nilai yang

diinginkan. Sebagai contoh, jika suhu yang diinginkan pada tangki berpengaduk dengan

penukar panas ditingkatkan, persentase keran pemanas harus ditingkatkan.

Peranan Pengendalian Proses

Peranan pengendalian proses dalam pabrik kimia mecakup tiga kelompok yaitu

keamanan(safety), kehandalan operasi (operability), dan keuntungan eknomi ( profitability)

1. Keamanan

Dalam kelompok ini, keamanan meliputi: keselamatan manusia, perlindungan

peralatan,dan perlindungan lingkungan

(a) Keselamatan Manusia

Sistem pengendalian bertugas menjaga keselamatan kerja. Beberapa sistem prosesdi

pabrik memiliki kondisi operasi yang berbahaya bagi keselamatan manusia.Kondisi

operasi pada suhu dan tekanan tinggi dengan bahan kimia berbahayasangat berpotensi

menimbulkan kecelakaan. Perlengkapan system alarm dan safety valve dapat memperkecil

kemungkinan kecelakaan akibat kondisi ekstremterlampaui.

(b) Perlindungan Peralatan

Sistem pengendalian bertugas mempertahankan batas aman operasi. Peralatanindustri

biasanya mahal dan sulit diperoleh. Jika terjadi kondisi darurat, sistemdapat melakukan

penghentian (automatic shutdown) dan penguncian darurat(automatic emergency interlock

2015 Kendali Proses


13 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
) sehingga kegagalan satu peralatan tidak menjalarke peralatan lain. Sistem ini selain

melindungi peralatan juga melindungi manusiadari kecelakaan.

(c) Perlindungan Lingkungan

Sistem pengendalian bertugas mempertahankan batas aman pencemaran. Prosesindustri

dapat menghasilkan bahan berbahaya bagi lingkungan. Kebocoran gas,cairan, atau padatan

beracun dan yang merusak lingkungan perlu dihindari. Gas-gasyang berbahaya dan mudah

terbakar disalurkan ke menara pembakar ( flare). Jikamenara pembakar tidak mampu

menangani, gas terpaksa dibuang ke atmosfer melalui pressure safety valve untuk

menghindari kondisi ekstrem yangmembahayakan peralatan dan manusia.

2. Kehandalan Operasi ( operability)

Kehandalan operasi meliputi ketahanan terhadap gangguan produktivitas dan

kualitasproduk. Sistem pengendalian proses harus mampu menekan pengaruh gangguan

sehinggadapat mempertahankan kondisi operasi yang mantap (steady operation) dalam

batas operasional (operational constraint ). Dengan perkataan lain, pengendalian proses

mampumemperkecil keragaman kualitas dan produktivitas. Kualitas dan produktivitas

sesuaispesifikasi dengan tingkat keragaman (variability) sekecil mungkin.

3. Keuntungan Ekonomi (profitability)

Keuntungan ekonomi menjadi tujuan akhir dari proses produksi. Proses yang tidak

amandengan kondisi operasi tidak optimal, akan memperkecil keuntungan. Oleh sebab

itusistem pengendalian bertujuan menghasilkan kondisi operasi optimum. Ini

mengandungarti kuantitas dan kualitas produk utama ( yield ) maksimum dengan biaya

produksiminimum.Kuantitas dan kualitas (atau spesifikasi) produk ditetapkan oleh

permintaan pasar.Jika terjadi penyimpangan dari spesifikasi akan menurunkan nilai jual

produk. Misalnya,spesifikasi produk dengan batas maksimum pengotor, maksimum

viskositas, minimumketebalan, minimum konsentrasi, dsb.Pengendalian proses bekerja

2015 Kendali Proses


14 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
untuk menghasilkan kualitas produk sedekat mungkindengan batas spesifikasi agar

keuntungan maksimum. Pada proses tanpa pengendalian keragaman produk lebih besar.

Sehingga rata-rata kualitas produk lebih jauh darispesifikasi agar tidak ada produk yang

keluar batas. Sebaliknya dengan pengendalianproses yang baik, produk lebih seragam,

sehingga rata-rata kualitas produk bisa lebih dekatdengan batas spesifikasi

Semua tujuan pengendalian proses seperti yang telah diuraikan adalah untuk pabriksecara

keseluruhan. Sementara itu, pengendalian pabrik kimia dapat dirinci ke dalampengendalian

unit-unit proses atau operasi secara individual. Oleh sebab itu pembahasandalam buku ini

difokuskan pada metode pengendalian untuk variabel proses individual

Gambar Peranan pengendalian dalam industri proses.

Kenapa kontrol memungkinkan?

Desain yang tepat dari peralatan pabrik sangat penting untuk kontrol yang

memungkinkan dan untuk kontrol memberikan kinerja dinamik yang baik. Oleh karena itu,

kontrol dan operasi dinamis merupakan faktor yang sangat penting pada desain pabrik.

Berdasar pada fitur kunci dari kontrol umpan balik, desain pabrik harus termasuk sensor yang

cukup dari variabel keluaran pabrik dan elemen kontrol final. Sensor harus merespon secara

cepat sehingga aksi kontrol dapat diambil dalam waktu nyata. Sensor menggunakan variasi

prinsip fisik yang ada untuk variabel proses dasar (aliran, suhu, tekanan, dan level),

2015 Kendali Proses


15 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komposisi (seperti fraksi mol) dan sifat fisik (densitas, viskositas, kalor pembakaran). Banyak

sensor disertakan pada peralatan proses, dengan sebuah pelapis melindungi mereka dari efek

korosi dari aliran. Yang lain membutuhkan sampel diambil secara periodik dari proses;

sebagai catatan sampling ini dapat secara otomatis sehingga hasil sensor baru ada untuk

interval frekuensi. Elemen kontrol final dari proses kimia biasanya berupa keran

mempengaruhi aliran fluida, tetapi mereka dapat merupakan variabel manipulasi lainnya,

seperti tenaga untuk motor elektrik atau kecepatan pada sabuk pemutar.

Pemikiran penting lainnya ialah kapasitas dari peralatan proses. Peralatan

harus mempunyai kapasitas yang cukup besar untuk merespon semua gangguan yang

diharapkan dan perubahan pada nilai yang diinginkan. Untuk tangki berpengaduk dengan

penukar panas, tugas maksimum, yang dipengaruhi oleh suhu, area dan laju alir media

pemanas, harus cukup besar untuk mempertahankan suhu tangki untuk mengantisipasi semua

gangguan. Tugas yang paling besar berhubungan dengan suhu keluaran maksimum, aliran

fluida maksimum, suhu fluida masukan terendah, dan kehilangan kalor maksimum ke

lingkungan. Setiap proses harus dianalisa untuk meyakinkan kapasitas yang tepat. Diskusi

lebih lanjut dari topik ini muncul pada dua bab selanjutnya.

Alhasil, sebagai jawaban kenapa kontrol memungkinkan ialah kita mengantisipasi perubahan

yang diinginkan pada variabel pabrik dan menyediakan peralatan yang cukup ketika pabrik

didesain. Desain peralatan yang tepat untuk kontrol harus dihitung berdasar perubahan yang

diinginkan; yaitu dengan menambah kapasitas ekstra sekitar 20%, untuk ukuran peralatan

yang tak tepat. Dalam beberapa kasus, ini akan menjadi sampah; di lain hal, kapasitas

peralatan tidak akan tepat. Jika analisis ini tidak tepat atau perubahan di luar asumsi muncul,

mencapai operasi pabrik yang dapat diterima melalui manipulasi elemen kontrol final tidak

memungkinkan.

2015 Kendali Proses


16 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagaimana kontrol dilakukan?

Seperti yang kita lihat pada contoh mobil auto, feedback kontrol oleh aksi

manusia memungkinkan. Dalam beberapa hal, pendekatan ini layak, tapi untuk aksi

perulangan kontinu melelahkan untuk orang. Sabagai tambahan, perhitungan beberapa

kontrol cukup kompleks atau harus diimplementasikan terlalu cepat untuk dilakukan oleh

orang. Oleh karena itu, kebanyakan feedback kontrol otomatis, dimana membutuhkan fungsi

kunci dari sensing, kalkulasi, dan manipulasi dilakukan oleh peralatan dan tiap elemen

berhubungan dengan elemen lain dalam sistem kontrol.

Sekarang, kebanyakan kontrol otomatis diimplementasikan menggunakan peralatan

elektronik, dimana menggunakan tingkat arus listrik atau voltase untuk menggambarkan nilai

untuk dikomunikasikan. Seperti yang diharapkan, banyak computing dan beberaap dari

fungsi komunikasi ditampilkan secara meningkat biasanya denga teknologi digital. Dalam

beberapa kasus, sistem kontrol menggunakan pneumatic, hidrolik, dan mekanisme mekanis

untuk mengkalkulasi dan berkomunikasi; dalam sistem ini, sinyal digambarkan oleh tekanan

atau posisi fisik. Proses pabrik tipikal akan memiliki contoh untuk tiap instrumentasi dan

komunikasi.

Sejak aspek penting dari proses kontrol ialah instrumentasi, buku ini memperkenalkan

beberapa sensor umum dan keran, tetapi pemilihan yang tepat dari peralatan ini untuk desain

pabrik membutuhkan referensi untuk satu handbooks pada area ini sebagai tambahan. Elemen

2015 Kendali Proses


17 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kunci lainnya dari proses kendali ialah device (perangkat) melakukan perhitungan.

Perhitungan kendali dilakukan oleh komputasi analog untuk sebagian besar sejarah dari

process plant.

Peralatan komputasi analog diterapkan dengan membangun suatu system fisik. Pendekatan

kalkulasi ini tidak fleksibel. Sebagai tambahan, kalkulasi yang kompleks tidak dapat

dilakukan. Bagaimanapun juga beberapa control feed back masih diterapkan dengan alasan

biaya dan reliabilitas yang sesuai dengan kondisi pabrik. Dengan kelebihan berupa computer

digital yang berbiaya rendah, sebagian besar dari perhitungan control dan semua perhitungan

kompleks dilakukan oleh computer digital. Sebagian besar dari prinsip-prinsip yang ada pada

buku ini dapat diterapkan pada perangkat analog maupun digital.

Maka untuk pertanyaan “ Bagaimana kendali dilakukan?” jawabannya adalah sederhana yaitu

“ secara otomatis menggunakan instrumentasi dan komputasi yang melakukan semua fitur

dari control feedback tanpa adanya intervensi manusia.

Dimanakah kendali diimplementasikan ?

Secara fisik, pabrik-pabrik kimia besar dan kompleks. Orang-orang yang

bertanggung jawab untuk mengoperasikan pabrik dalam basis menit ke menit harus

mempunyai informasi dari plant yang tersedia bagi mereka pada lokasi sentral.

Pengaturan yang paling umum dari peralatan control untuk mengakomodasi

kebutuhan ini. Sewajarnya, sensor-sensor dan katup-katup terletak dalam proses. Sinyal-

sinyal, yang biasanya elektronik, berkomunikasi dengan ruang kendali, dimana semua

informasi ditampilkan untuk personil-personil operasional dan dimana kendali perhitungan

dilakukan. Jarak antara proses dengan ruang kendali bervariasi dari beberapa ratus mil,

bahkan lebih.

Pada suatu ruang kendali, suatu individu bertangggung jawab untuk mengawasi dan

mengoperasikan suatu bagian dari suatu pabrik yang kompleks dan besar, yang mengandung

2015 Kendali Proses


18 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hingga 100 CV (controlled variables) dan 400 MV (measured variables) lainnya. Secara

umum, plant tidak pernah beroperasi pada keadaan ‘automatic pilot’, selalu terdapat pekerja

melakukan tugas-tugas ayng tidak seara otomatis, dengan tujuan mengoptimisasi operasi, dan

untuk mengintervensi apabila suatu saat terjadi kejadian yang tidak biasa ataupun berbahaya,

seperti kegagalan beroperasinya suatu peralatan. Pekerja lain yang ada pada peralatan proses,.

Biasanya disebut sebagai pekerja yang berada di lapangan, untuk mengawasi peralatan dan

untuk melakukan fungsi yang membutuhkan intervensi manual, sehingga pabrik kimia yang

terautomisasi dengan baik, akan melibatkan interaksi antara perhitungan manusia dan

perhitungan kontrol.

Konfigurasi kontrol lainnya adalah mungkin dan digunakan bila diperlukan.

Sebagai contoh, panel-panel kecil dengan instrumentasi yang dapat diletakkan didekat

peralatan kritis dari suatu peralatan proses ketika operator membutuhkan suatu akses pada

sistim kontrol selagi melakukan process adjustments pengaturan ini tidak akan mencegah sisa

dari plant lainnya untuk dikontrol dari fasilitas sentral. Juga, banyak sensor-sensor yang

menyediakan display visual dari suatu harga yang diukur, yang dapat dilihat dari operator

lokal sebagaimana suatu sinyal ditransmisikan pada ruang kendali pusat (sentral).

Sehingga, operator lokal dapat menentukan kondisi operasi dari suatu unit, tetapi display

lokal individual didistribusikan pada plant, tidak dikumpulkan pada satu tempat untuk

operator lokal.

Jawaban singkat untuk pertanyaan lokasi adalah :

1. Sensor, indikator lokal, dan katup yang terdapat dalam proses

2. Display dari semua variabel plant dan kalkulasi kendali terdapat di fasilitas yang terpusat.

Peningkatan penggunaan dari komputasi digital tidak akan membuat distribusi dari kalkulasi

kendali untuk lokasi sensor lebih praktis, tetapi untuk tujuan materi dari buku ini, semua

2015 Kendali Proses


19 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kontroler akan dihubungkan pada suatu jaringan komputasi yang akan berfungsi seperti satu

komputer.

Apakah yang dapat dilakukan engineer of control engineering itu?

Apa yang dapat dilakukan insinyur sehingga suatu plant dapat dipelihara reliabilitas dan

keselamatannya hingga mendekati parameter yang diinginkan ? Sebagian besar keputusan

dari insinyur tersebut akan dibahas pada lima topik berikut ini.

Desain proses

Kunci dalam teknik adalah desain dari sebuah proses sehingga proses dapat dikontrol degan

baik. Misalnya pada pemanas ruangan terdapat temperatur maksimal dan minimal karena

furnace dan heat exchanger tidak dapat merespon dengan cepat. Dengan begitu, sebuah plant

yang lebih responsif akan dengan lebih mudah dikontrol. Responsif berarti variabel yang

dikontrol dapat merespon dengan cepat untuk berapapun harga variabel yang dimanipulasi di-

set. Dan juga, sebuah plant yang mudah beradaptasi dengan gangguan juga akan lebih mudah

dikontrol.

Pengukuran

Kunci keputusan yang akan diambil adalah pemilihan jenis sensor dan

lokasinya, karena kita hanya dapat mengontrol nilai-nilai yang terukur.

Seorang insinyur harus memilih sensor yang dapat mengukur variabel-variabel penting

dengan cepat dan dengan akurat.

Elemen akhir

Insinyur harus menyediakan alat, variabel yang dimanipulasi yang dapat

bersikap sesuai perhitungan kontrol. Contoh: contol valve sebagai elemen

2015 Kendali Proses


20 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
akhir akan membuka atau menutup dengan persentasi bukaan/tutupan tertentu sesuai dengan

signal yang dikirimkan ke valve dari kontroller.

Struktur kontrol

Insinyur harus dapat memutuskan beberapa hal paling dasar dalam

perancangan sistem kontrol. Misalnya, valve mana yang harus dimanipulasi

untuk mengontrol suatu pengukuran.

Perhitungan kontrol

Setelah struktur kontrol dan variabel sudah terpilih, persamaan-persamaan

tertentu harus dipilih untuk pengukuran nilai-nilai yang diinginkan untuk

menghitung variabel yang dimanipulasi. Seperti yang kita pelajari, hanya

beberapa persamaan yang sesuai untuk kontrol bagi berbagai macam plant.

Bagaimana kontrol proses didokumentasikan?

Ada banyak format untuk mendokumentasikan hasil. Yang paling umum

adalah spesifikasi dan ukuran alat, operasi manual, dan dokumentasi teknik dari eksperimen

plant dan persamaan kontrol. Sebagai tambahan, insinyur kontrol memperluasnya dengan

menggunakan gambar yang mempersentasikan berbagai perancangan tindakan.

Penggambaran ini digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain perancangan plant, pembelian

alat dan evaluasi ulang prosedur keamanan dan operasi.

Untuk menghindari ketidaksepahaman maka dibuat standar simbol oleh “Instrument Society

of America” yang digunakan di seluruh dunia. Contoh:

 A Analyzer

 F Laju alir

 L Tinggi liquid dan solid dalam tangki

 P Tekanan

2015 Kendali Proses


21 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 T Suhu

Komunikasi ke sensor ditunjukkan sebagai garis utuh. Jika signal digunakan

hanya sebagai display bagi operator, mak ditambah simbol ‘I’ untuk indikator. Jika signal

digunakan dalam perhitungan, maka ditunjukkan pula dalam sebuah lingkaran. Untuk

kontroller, komunikasi ke elemen akhir ditunjukkan oleh garis putus-putus.

Simbol dasar dengan artinya terdapat di Appendix A. Versi simple dari

Standar Persatuan instrument Amerika cukup sudah cukup untuk buku ini dan akan

menyediakan latar belakang yang cukup untuk penggambaran yang lebih rumit. Walaupun

menggunakan standar merupakan kerja tambahan pada awalnya. Ini harus dipertimbangkan

sebagai investasi kecil yang mengarah ke komunikasi yang benar, seperti belajar grammar

dan vocabulary, digunakan oleh seluruh insinyur teknik kimia.

Sample apa yang mengontrol strategi?

Contoh sederhana system proses control diberikan sebuah kontroler (di aliran instrumentasi),

serta hubungan antara variabel terukur dan manipulasi. Sebagai latihan kita bisa menganalisa

masing-masing system proses control untuk membuktikan hubungan sebab-akibat pada

proses dan untuk mengetahui aksi dari kontroler yang akan diambil sebagai respon dari

gangguan atau perubahan suatu nilai (set point). 

Pada kenaikan temperature inlet, system control akan melakukan peningkatan komposisi

outlet dari reaktan. Dengan respon, system control akan mengatur katup koil pemanas,

menutupnya perlahan, sampai komposisi akhi sesuai dengan nilai yang diinginkan

Prosesnya mencakup reactor kimia, flash separator, heat exchanger dan aliran perpaan yang

menghubungi. Catat bahwa sebuah insinyur disain control harus memilih pengukuran dan

katup yang mungkin untuk mengetahui hubungan kontroler dari sekian banyak kemungkinan.

Pada meteri kendali proses ini mendisain system control untuk proses untuk mengontrol

variable, seperti level dan temperature berdasarkan pada tujuan control

2015 Kendali Proses


22 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Materi chapter ini mengenai pengenalan kualitatif proses control. Anda telah belajarciri-ciri

kunci dari feedback control begitu juga dengan tipe dari peralatan (instrument dan computer)

yang dibutuhkan proses control ini.

Apakah instrumentasi dan Pengendalian Proses itu ?

Instrumentasi digambarkan sebagai "the art and science of measurement and control". Atau

dengan kata lain instrumentasi adalah seni dan ilmu pengetahuan dalam penerapan alat ukur

dan sistem pengendalian pada suatu obyek untuk tujuan mengetahui harga numerik variable

suatu besaran proses dan juga untuk tujuan mengendalikan besaran proses supaya berada

dalam batas daerah tertentu atau pada nilai besaran yang diinginkan (set point).

Operasi di industri proses seperti kilang minyak (refinery) dan petrokimia (petrochemical)

sangat bergantung pada pengukuran dan pengendalian besaran proses. Beberapa besaran

proses yang harus diukur dan dikendalikan pada suatu industri proses, misalnya aliran (flow)

di dalam pipa, tekanan (pressure) didalam sebuah vessel, suhu (temperature) di unit heat

exchange, serta permukaan (level) zat cair di sebuah tangki

Selain besaran proses di atas, beberapa besaran proses lain yang cukup penting dan kadang-

kadang perlu diukur dan dikendalikan oleh karena kebutuhan specific proses, diantaranya ;

hydrogen ion concentration (pH), moisture content, conductivity, density or specific gravity,

combustible content of flue gas, oxygen content of flue gas, chromatographic stream

composition, nitrogen oxides emissions, calorimetry (BTU content) dan sebagainya. Besaran-

besaran ini ada yang perlu diukur secara online dan ada juga yang hanya diukur atau dianalisa

di laboratorium.

Suatu sistem pengendalian proses terdiri atas beberapa unit komponen antara lain ;

sensor/transducer yang berfungsi menghasilkan informasi tentang besaran yang diukur,

transmitter yang memproses informasi atau sinyal yang dihasilkan oleh sensor/transducer

agar sinyal tersebut dapat ditransmisikan, controller yang berfungsi membandingkan sinyal

2015 Kendali Proses


23 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengukuran dengan nilai besaran yang diinginkan (set point) dan menghasilkan sinyal

komando berdasarkan strategi control tertentu serta actuator yang berfungsi mengubah

masukan proses sesuai dengan sinyal komando dari pengontrol.

Materi Perkuliahan Dasar instrumentasi dan proses kontrol yang digunakan didalam industri

proses. sejarah perkembangan instrumentl, dimulai dari instrument teknologi pneumatik,

teknologi elektronik serta Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol, architectur sistem kontrol

proses, dimulai dari sistem kontrol tradisional, sistem kontrol berbasis computer dan sistem

control berbasis DCS (Distributed Control System).

pengukuran besaran proses (flow, level, pressure dan temperature) mencakup prinsip-prinsip

dasar yang diterapkan untuk melakukan pengukuran dan berbagai modifikasi yang ada.

Untuk setiap pengukuran besaran proses yang ditinjau, dibahas sejumlah instrument yang

dapat digunakan untuk mengukur besaran tersebut dengan dilengkapi penjelasan tentang

keunggulan dan kelemahan dari instrument tersebut

Komponen instrumentasi yang digunakan untuk memonitor dan mengendalikan jalannya

suatu proses industri. Secara garis besar komponen ini dikelompokkan menjadi : Transmitter,

Converter, Instrument Signal Transmition, Indicator, Recorder, Controller dan Control Valve.

sistem kontrol proses, algoritma aksi pengontrolan (On/Off, P, PI, PD dan PID), sistem

kontrol (flow control, pressure control, level control dan temperature control) serta klasifikasi

loop kontrol proses dan aplikasinya mulai dari simple loop control (feed back control dan

feed forward contro) dan complicated loop control (cascade control, split range control dan

ratio control).

DaftarPustaka

2015 Kendali Proses


24 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
[1] Ogata, Katsuhiko. “Modern Control Engineering”, 3rd Edition, Prentice Hall

International Inc. 1997.

[2] Ir. Heriyanto, M.T,”Pengendalian Proses,” Bahan Ajar dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi (Kurikulum 2007). 2010

https://www.academia.edu/6306719/Pengendalian_Proses_1_PENGENDALIAN_PRO

SES

[3] Smith, Carlos A & Carripio, Armando B. “Principles And Practice Of Automatic

Process Control”, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc.

[4] Andrew W.G & Willams H.B,”Applied Instrumentation In The Process Industries”,

Volume II Practical Guideines, 2nd Edition, Gulfpublishing Company

[5] Fisher, “Control Valve Handbook”, Emerson Process Management.

[6] Gunterus, Frans. Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses. ElexMedia Komputindo.

[7] Parura, Samuel LB, “Modul DCS Yokogawa Centum-XL”, Proyek Enjiniring.

Pertamina UP VI Balongan

2015 Kendali Proses


25 Triyanto Pangaribowo, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai