LOGIKA
Dr. Ir. Sindak Hutauruk, MSEE.
INDUKTIF
Logika Induktif Generalisasi
Generalisasi
• Berdasarkan kasus membuat kesimpulan
berlaku untuk semua
• Contoh:
• Kasus : sejumlah gagak berbulu hitam
• Generalisasi :
semua gagak berbulu hitam
• Dasar generalisasi
• Murni empirik
• Empirik ditambah argumentasi (alasan)
Generalisasi Empirik
Contoh :
- Himpunan 4 bilangan asli pertama: A = {1,2,3, 4}.
- Himpunan 5 bilangan genap positif pertama: B = {2,
4, 6, 8, 10}.
Banyak Kasus dan
Representatif
• Kasus yang diamati
supaya cukup banyak
• Sumber kasus supaya
representatif
• Cara ini dapat
meningkatkan tingkat
reliabilitas
Homogenitas
• Makin homogen kasusnya makin
tinggi tingkat reliabilitasnya
• Kalau homogen sempurna, maka
cukup dengan satu kasus (terjadi
di laboratorium fisika dan kimia;
di mana saja, garam dapur adalah
sama)
• Digunakan pada metodologi
penelitian supaya memperkecil
kekeliruan baku
Populasi Homogen: populasi
dikatakan homogen apabila
unsur-unsur dari populasi yang
diteliti memiliki sifat-sifat yang
relatif seragam satu sama
lainnya. Karakteristik seperti ini
banyak ditemukan di bidang
eksakta, misalnya air, larutan,
dsb.
Apabila kita ingin mengetahui
manis tidaknya secangkir kopi,
cukup dengan mencoba setetes
cairan kopi tersebut. Setetes
cairan kopi sudah bisa mewakili
kadar gula dari secangkir kopi
tersebut.
Generalisasi dan Hukum
• Generalisasi dapat melahirkan hukum
baru (temuan baru) yang dapat terus
diuji
• Bermacam-macam jenis hukum:
• Konstitusi, seperti zat terdiri atas
molekul
• Urutan, seperti siang diikuti malam
• Korelasi, seperti korelasi negatif di
antara harga barang dan jumlah
pembeli
• Kosalitas (sebab-akibat), seperti
pengaruh pupuk terhadap kesuburan
tanaman
• Analogi, seperti kesamaan hukum
pada pegas dan udara
Kosalitas
• Ada penyebab dan ada akibat
• Sangat berguna untuk keperluan
prediksi
Syarat Kosalitas
• Akan dilihat beberapa patokan
syarat dari
• David Hume
• John Stuart Mill
• Analisis kosal
Syarat Kosalitas Hume
Contoh :
karena cuaca tampak mendung sejak pagi,
maka hujan akan turun.
Hubungan-perlu (Necessary
connection)
• Tiada uang tidak bisa belanja
• Ada uang harus belanja
Contoh Kosalitas
Syarat-perlu
• Bahan bakar, temperatur yang
cocok, dan oksigen adalah syarat-
perlu untuk kabakaran
Syarat-cukup
• Tendangan sapi ke lentera berisi
bahan bakar adalah syarat-cukup
untuk terjadi kebakaran kota
Metoda Kecocokan
• Jika satu dan hanya satu keadaan
relevan yang ada di semua kasus
yang menghasilkan akibat, maka
keadaan itu adalah penyebab atau
berkaitan dengan penyebab
Syarat Kosalitas Mill
Keadaan Akibat
minum whiskey + es mabuk
minum brandy + es mabuk
minum vodka + es mabuk
minum tuak + es mabuk
Metoda Perbedaan
• Jika keadaan adalah sama
dalam segala hal kecuali satu,
dan jika akibat terjadi pada
semua hal kecuali pada hal
tiadanya satu itu, maka satu
itu adalah penyebab atau
terkait dengan penyebab
Contoh (4) Metoda Perbedaan
Keadaan Akibat
A B C D F terjadi E
B C D F tidak terjadi E
volume tekanan
v1 p1
v2 p2
v3 p3
Contoh (9) Metoda Kovariasi
Lelaki Perempuan
jml ro- rasio mor- jml ro- rasio mor-
kok/hari talitas rok/hari talitas
tiada 1,0 tiada 1,0
1-9 4,8
10-19 6,4 1-19 2,1
20-39 11,6
> 40 12,6 > 20 4,4
Lelaki
rasio mortalitas
umur mulai umur umur umur
merokok 35-54 55-69 70-84
< 15 12,80 15,81 16,76
15-19 8,71 13,06 19,37
20-24 5,83 11,11 12,11
> 25 2,77 3,39 3,38
tidak merokok 1,00 1,00 1,00
Y
Metoda Residu
• Apabila bagian dari akibat tidak
dapat dijelaskan oleh keadaan
penyebab yang diketahui, maka
keadaan tambahan perlu dicari
untuk menjelaskan bagian yang
tidak terjelaskan dari akibat itu
Analogi
• Menyusun teori atau hukum
berdasarkan kemiripan penting dengan
teori atau hukum yang telah diketahui
• Misalnya, hukum dan teori pada X
sudah diketahui; Y mirip dengan X;
susun hukum dan teori pada Y meniru
hukum dan teori pada X
Contoh Analogi
• Sifat pegas, tekanan pada kolom udara,
dan rangkaian listrik adalah mirip
• Rumus pada pegas telah diketahui
• Susun rumus pada tekanan kolom
udara dan pada rangkaian listrik
meniru rumus pada pegas
Tekanan Gas : Hukum Boyle
p.V = c
Keterangan :
P adalah tekanan
V adalah volume
c adalah bilangan tetap (konstanta)
HUKUM OHM
Contoh Analogi
• Entropi pada termodinamika digunakan
sebagai analogi untuk keteraturan alam
dan untuk teori informasi
• Hubungan meson dengan medan kuat
mengambil analogi dari hubungan foton
dengan medan elektromagnetik
Induktivisme
• Penyusunan hukum dan teori melalui
logika induktif
• Menggunakan cara seperti terdapat
pada logika induktif yakni
menggunakan generalisasi dari kasus
• Dapat menghasilkan hukum dan teori
baru
Syarat Induktivisme
• Amatan yang menjadi dasar bagi
generalisasi harus cukup banyak dan
cukup representatif
• Amatan diperoleh dari aneka kondisi
yang luas
• Tidak ada amatan yang bertentangan
dengan hukum atau teori yang disusun
• Memiliki kemampuan prediksi
Induktivisme
Pengujian
• Hukum atau teori yang diturunkan
secara induktif perlu diuji (biasanya
diuji terus menerus, apa lagi ketika
ditemukan kondisi atau cara atau alat
baru)
• Pengujian terjadi pada penelitian yang
menggunakan hukum dan teori ini
Kelemahan Induktivisme
• Mungkin saja ada kekeliruan pada
observasi
• Observasi perlu dibantu dengan teori
lain, sedangkan teori lain mungkin saja
keliru
• Terjadi lompatan dari kasus ke
generalisasi
TERIMAKASIH