Anda di halaman 1dari 23

Makalah PPKn

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Nama Anggota :
Atha Rana Irfan Fathoni (14661)
Dhimas Didar Dwidika (14700)
M. Iqbal Septianam (14817)
Nasywa Sahda Maharani (14839)
R.A. Gifta Ila Puji (14864)
Shafira Restu P (14897)
Tangguh Imanu F (14913)
Voleta Alda Lathifah (14930)
Zahranindita Kamila G (14944)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk
menyelesaikan tugas kami. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan untuk membuat
makalah yang berjudul “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”  dalam rangka memenuhi
tugas PPKn. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Ucapan Terima Kasih tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak awal
telah banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya
pembuatan makalah  ini, diantaranya:

1. Ibu Sulastri selaku guru pelajaran PPKn.


2. Orang tua kami yang telah memberi motivasi dan materi.
3. Serta teman-teman kami yang telah banyak membantu dalam segala hal.

Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun
kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jember, 16 Januari 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................................3
Daftar Gambar.....................................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
BAB III. PENUTUP.............................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................................8
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PBB adalah organisasi internasional pemerintah (Intergovernmental
Organization) yang sudah beranggotakan 193 negara berdaulat. Bertujuan untuk
menghindari perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang. Hal yang
menjadi langkah awal terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini adalah saat
Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat, Franklin
Delano Roosevelt, mengadakan pembicaraan khusus yang menghasilkan deklarasi
tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations) adalah
organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang juga
berfungsi untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti
Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya
konflik serupa. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan
organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang
mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai
pengamat.
Deklarasi Perserikatan Bangsa Bangsa pada tanggal 1 Januari 1942. Pada tahun
1945, wakil dari 50 negara bertemu di San Fransisco pada Konferensi PBB untuk
menggambarkan Piagam PBB. Piagam PBB adalah instrumen organisasi yang
menetapkan hak dan obligasi negara anggota dan menetapkan organ dan prosedur
PBB. Sebagai perjanjian internasional, piagam PBB menetapkan prinsip utama
hubungan internasional yaitu persamaan kedaulatan negara untuk melarang kegunaan
kekerasaan di hubungan internasional dalam berbagai bentuk dengan 4 memakai nama
PBB.
Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali digunakan pada 20
Oktober 1947. Pada Bendera tersebut memuat lambang PBB, lambang tersebut
memiliki warna resmi dari PBB yaitu lambang yang berwarna putih dengan latar
belakang berwarna biru. Lambang PBB terdiri dari proyek peta dunia yang berpusat di
kutub utara yang diapit oleh ranting Zaitun. Ranting Zaitun melambangkan simbol
untuk perdamaian, serta peta dunia yang melambangkan semua masyarakat dunia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana PBB bisa terbentuk?
2. Untuk apa PBB didirikan?
3. Apakah PBB memiliki asas tertentu?
4. Makna apakah yang terdapat dalam logo PBB?
5. Bagaimanakah syarat dan klasifikasi yang ada dalam PBB?
6. Bagaimanakah struktur organisasi dalam PBB?
7. Peran apa saja yang telah PBB lakukan untuk Indonesia?
8. Apakah Indonesia memiliki peran penting dalam PBB?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui latar belakang berdirinya PBB;
2. Mengetahui tujuan pendirian PBB;
3. Memahami asas-asas dalam PBB;
4. Memaknai logo PBB;
5. Memahami syarat dan klasifikasi dalam PBB;
6. Mencari tahu mengenai kekompleksan struktur organisasi PBB;
7. Menyimpulkan peran-peran dari PBB untuk Indonesia; dan
8. Mencari tahu peran Indonesia dalam organisasi PBB.

1.4. Manfaat
1. Sebagai sumber referensi bagi siapapun yang membutuhkan materi mengenai
PBB;
2. Sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat dari berbagai kalangan; dan
3. Sebagai sarana pemberian masukan untuk penulis, dari berbagai pihak.
BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Terbentuknya PBB


Pelopor Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah Liga Bangsa-Bangsa, sebuah
organisasi yang dikandung dalam situasi yang sama selama Perang Dunia pertama.
Liga Bangsa-Bangsa didirikan pada tahun 1919 di bawah Perjanjian Versailles untuk
mempromosikan kerjasama internasional, mencapai perdamaian dan keamanan
negara. LBB mengalami kegagalan karena organisasi ini tidak mampu mengatasi
perang dunia kedua yang melibatkan negara – negara di Eropa dan Asia Pasifik yang
melanggar tujuan utama organisasi internasional (Basu, 2004).

Sumber : en.wikipedia.org
Nama "Perserikatan Bangsa-Bangsa", yang diciptakan oleh Presiden
Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt pertama kali digunakan dalam Deklarasi
Perserikatan Bangsa Bangsa pada tanggal 1 Januari 1942. Pada tahun 1945, wakil dari
50 negara bertemu di San Fransisco pada Konferensi PBB untuk menggambarkan
Piagam PBB. Piagam PBB ditandatangani pada 26 Juni 1945 oleh 55 perwakilan
negara di dunia. Pada 24 Oktober 1945 PBB resmi dibentuk (United Nations
Department of Public Information, 2008).
Sumber : zonareferensi.com
Piagam PBB adalah instrumen organisasi yang menetapkan hak dan obligasi
negara anggota dan menetapkan organ dan prosedur PBB. Sebagai perjanjian
internasional, piagam PBB menetapkan prinsip utama hubungan internasional yaitu
persamaan kedaulatan negara untuk melarang kegunaan kekerasaan di hubungan
internasional dalam berbagai bentuk dengan 4 memakai nama PBB.
Secara garis besar, PBB bertujuan untuk membentuk kerjasama internasional
yang setara dan menjaga kedamaian dunia. Piagam PBB menyebutkan prinsip –
prinsip yang dipegang PBB dalam menjalankan tugasnya yaitu berdasarkan
kedaulataan persamaan dalam anggotanya, setiap anggota punya tujuan yang mulia
dalam melakukan tugasnya, tidak menggunakan kekerasan atau ancaman ke negara
lainnya dan piagam PBB tidak digunakan untuk mengintervensi jurisdiksi domestik
dalam negara anggota.

2.2. Tujuan Pembentukan PBB


Sebagai organisasi internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa memiliki
fungsi yang cukup penting dalam mencapai tujuannya.. Adapun fungsi-fungsi yang
dikaji dalam piagam PBB yaitu (Piagam PBB, 1945) :

1. Fungsi Proteksi yaitu PBB berusaha memberikan perlindungan kepada seluruh


anggota.
2. Fungsi Integerasi yaitu PBB sebagai wadah atau forum untuk membina
persahabatan dan persadaraan bangsa-bangsa.
3. Fungsi Sosialisasi yaitu PBB sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai
dan norma kepada semua anggota.
4. Fungsi Pengendali Konflik yaitu PBB sebagai lembaga internasional
diharapkan dapat mengendalikan konflik-konflik yang muncul dari sesama
anggota sehingga tidak sampai menimbulkan ketegangan dan peperangan
sesama anggota PBB.
5. Fungsi Kooperatif yaitu PBB sebagai lembaga internasional diharapkan
membina atau mendorong kerjasama disegala bidang antar bangsa didunia.
6. Fungsi Negosiasi yaitu PBB diharapkan dapat memfasilitai perundingan-
perundingan antar negara untuk membentuk hukum, baik yang bersifat umum
maupun khusus.
7. Fungsi Arbitrase yaitu PBB hendaknya dapat menyelesaikan masalah-masalah
secara hukum yang timbul sesama anggota sehingga tidak menjadi masalah
yang berkepanjangan yang dapat mengganggu perdamaian dunia.

Pada bab yang sama dengan fungsi PBB dalam piagam PBB, PBB memiliki
tujuan, sebagai berikut (Piagam PBB, 1945) :

1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional,serta melakukan


tindakan-tindakan bersama yang efektif untuk mencegah dan melenyapkan
ancaman terhadap pelanggaran-pelanggaran perdamaian; dan akan
menyelesaikan dengan jalan damai, serta sesuai dengan prinsip-prinsip
keadilan dan hukum internasional, mencari penyelesaian terhadap pertikaian-
pertikaian internasional atau keadaan-keadaan yang dapat mengganggu
perdamaian;
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa berdasarkan
penghargaan atas prinsip-prinsip persamaan hak dan hak untuk menentuan
nasib sendiri, dan mengambil tindakan-tindakan lain yang wajar untuk
memperteguh perdamaian universal;
3. Mengadakan kerjasama internasional guna memecahkan persoalan-persoalan
internasional dibidang ekonomi, sosial, kebudayaan, atau yang bersifat
kemanusiaan internasional dan dalam mempromosikan penghormatan terhadap
hak asasi manusia dan kebebasan fundamental;
4. Menjadi pusat bagi penyelarasan segala tindakan-tindakan bangsa-bangsa
dalam mencapai tujuan bersama tersebut.

Dalam badan utama PBB seperti Majelis Umum, Dewan Keamanan,


Sekretariat, Mahkamah Internasional, Dewan Ekonomi dan Sosial, dan Lembaga
Khusus, memiliki fungsi dan wewenang masing-masing. Dimana seluruh kegiatan
yang dilakukan merupakan bagian dari mewujudkan tujuan organisasi. Badan utama
PBB, telah banyak menyelesaikan permasalahan-permasalahan internasional,
memberikan bantuan kesejahteraan dan pembangunan pada negara-negara yang
sedang berkembang, dan lain-lain. Dalam mencapai tujuannya, PBB melaksanakan
segala tindakan dan kegiatan berdasarkan asas-asas yang tercantum dalam piagam
PBB.
2.3. Asas PBB
Di dalam Pasal 2 Piagam ditentukan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut
di atas PBB akan bekerja melalui asas-asas sebagai berikut :

1. PBB bedasarkan atas asas persamaan kedaulatan dari semua anggotanya.


2. Semua anggota untuk dapat menikmati hak-hak dan keuntungan-keuntungan
sebagai anggota, harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang harus
dilakukannya sesuai dengan piagam.
3. Semua anggota harus menyelesaikan pertikaian internasionalnya melalui cara-
cara damai sedemikian rupa, sehingga keamanan, perdamaian internasional dan
keadilan tidak terancam.
4. Di dalam hubungan internasional, semua anggota akan menahan diri dari
mengancam dan menggunakan kekerasan terhadap intergritas wilayah atau
kemerdekaan politik suatu negara, atau dalam perbuatan-perbuatan lainnya yang
tidak sesuai dengan tujuan dari PBB.
5. Semua anggota akan memberikan bantuan kepada PBB dalam segala usahanya
menjalankan ketentuan-ketentuan piagam dan akan menahan diri untuk
memberikan bantuan kepada negara-negara terhadap negara mana PBB sedang
mengambil tindakan preventif atau hukuman.
6. PBB harus berusaha bahwa negara-negara yang bukan anggota PBB dalam
melakukan sesuatu sesuai dengan asas-asas ini sejauh hal tersebut diperlukan
untuk pembinaan perdamaian dan keamanan internasional.
PBB tidak akan mengadakan campur tangan dalam masalah-masalah dalam
negeri dari setiap negara atau mengharuskan penyelesaian masalah itu menurut
ketentuan-ketentuan piagam PBB.

2.4. Arti Lambang PBB


Sumber : materiedukasi.com

Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali digunakan pada


20 Oktober 1947. Pada Bendera tersebut memuat lambang PBB, lambang tersebut
memiliki warna resmi dari PBB yaitu lambang yang berwarna putih dengan latar
belakang berwarna biru. Lambang PBB terdiri dari proyek peta dunia yang berpusat di
kutub utara yang diapit oleh ranting Zaitun. Ranting Zaitun melambangkan simbol
untuk perdamaian, serta peta dunia yang melambangkan semua masyarakat dunia.
Bendera PBB versi pertama sedikit berbeda dengan bendera yang saat ini, perbedaan
tersebut terdapat pada lambang PBB yang memuat gambar peta dunia peta dunia yang
mana dahulu 90' kearah timur dibandingkan sekarang

2.5. Keanggotaan PBB


Negara anggota[9][15] Tanggal bergabung
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
(nama resmi PBB) (terjemahan)
Afghanistan Afganistan 19 November 1946
Albania Albania 14 Desember 1955
Algeria Aljazair 8 Oktober 1962
Andorra Andorra 28 Juli 1993
Angola Angola 1 Desember 1976
Antigua and Barbuda Antigua dan Barbuda 11 November 1981
Argentina Argentina 24 Oktober 1945
Armenia Armenia 2 Maret 1992
Australia Australia 1 November 1945
Austria Austria 14 Desember 1955
Azerbaijan Azerbaijan 2 Maret 1992
Bahamas Bahama 18 September 1973
Bahrain Bahrain 21 September 1971
Bangladesh Bangladesh 17 September 1974
Barbados Barbados 9 Desember 1966
Belarus Belarus 24 Oktober 1945
Belgium Belgia 27 Desember 1945
Belize Belize 25 September 1981
Benin Benin[note 1] 20 September 1960
Bhutan Bhutan 21 September 1971
Bolivia (Plurinational Bolivia (Negara 14 November 1945
State of) Plurinasional)[note 2]
Bosnia and Bosnia dan Herzegovina 22 Mei 1992
Herzegovina
Botswana Botswana 17 Oktober 1966
Brazil Brasil 24 Oktober 1945
Brunei Darussalam Brunei Darussalam 21 September 1984
Bulgaria Bulgaria 14 Desember 1955
Burkina Faso Burkina Faso[note 3] 20 September 1960
Burundi Burundi 18 September 1962
Cabo Verde Cabo Verde[note 4] 16 September 1975
Cambodia Kamboja[note 5] 14 Desember 1955
Cameroon Kamerun[note 6] 20 September 1960
Canada Kanada 9 November 1945
Central African Republik Afrika 20 September 1960
Republic Tengah[note 7]
Chad Chad 20 September 1960
Chile Chili 24 Oktober 1945
China Tiongkok 24 Oktober 1945
Colombia Kolombia 5 November 1945
Comoros Komoro 12 November 1975
Congo Kongo[note 8] 20 September 1960
Costa Rica Kosta Rika 2 November 1945
Côte D'Ivoire Côte d'Ivoire[note 9] 20 September 1960
Croatia Kroasia 22 Mei 1992
Cuba Kuba 24 Oktober 1945
Cyprus Siprus 20 September 1960
Czech Republic Republik Ceko 19 Januari 1993
Democratic People's Republik Rakyat 17 September 1991
Republic of Korea Demokratik Korea
Democratic Republic Republik Demokratik 20 September 1960
of the Congo Kongo[note 10]
Denmark Denmark 24 Oktober 1945
Djibouti Djibouti 20 September 1977
Dominica Dominika 18 Desember 1978
Dominican Republic Republik Dominika 24 Oktober 1945
Ecuador Ekuador 21 Desember 1945
Egypt Mesir 24 Oktober 1945
El Salvador El Salvador 24 Oktober 1945
Equatorial Guinea Guinea Khatulistiwa 12 November 1968
Eritrea Eritrea 28 Mei 1993
Estonia Estonia 17 September 1991
Eswatini Eswatini[note 11] 24 September 1968
Ethiopia Etiopia 13 November 1945
Fiji Fiji 13 Oktober 1970
Finland Finlandia 14 Desember 1955
France Prancis 24 Oktober 1945
Gabon Gabon 20 September 1960
Gambia (Republic of Gambia (Republik)[note 21 September 1965
The) 12]
Georgia Georgia 31 Juli 1992
Germany Jerman 18 September 1973
Ghana Ghana 8 Maret 1957
Greece Yunani 25 Oktober 1945
Grenada Grenada 17 September 1974
Guatemala Guatemala 21 November 1945
Guinea Guinea 12 Desember 1958
Guinea Bissau Guinea-Bissau 17 September 1974
Guyana Guyana 20 September 1966
Haiti Haiti 24 Oktober 1945
Honduras Honduras 17 Desember 1945
Hungary Hongaria 14 Desember 1955
Iceland Islandia 19 November 1946
India India 30 Oktober 1945
Indonesia Indonesia[note 13] 28 September 1950
Iran (Islamic Iran (Republik Islam)[note 24 Oktober 1945
Republic of) 14]
Iraq Irak 21 Desember 1945
Ireland Irlandia 14 Desember 1955
Israel Israel 11 Mei 1949
Italy Italia 14 Desember 1955
Jamaica Jamaika 18 September 1962
Japan Jepang 18 Desember 1956
Jordan Yordania 14 Desember 1955
Kazakhstan Kazakhstan[note 15] 2 Maret 1992
Kenya Kenya 16 Desember 1963
Kiribati Kiribati 14 September 1999
Kuwait Kuwait 14 Mei 1963
Kyrgyzstan Kirgizstan 2 Maret 1992
Lao People’s Republik Demokratik 14 Desember 1955
Democratic Republic Rakyat Laos[note 16]
Latvia Latvia 17 September 1991
Lebanon Lebanon 24 Oktober 1945
Lesotho Lesotho 17 Oktober 1966
Liberia Liberia 2 November 1945
Libya Libya[17][note 17] 14 Desember 1955
Liechtenstein Liechtenstein 18 September 1990
Lithuania Lituania 17 September 1991
Luxembourg Luksemburg 24 Oktober 1945
Madagascar Madagaskar[note 18] 20 September 1960
Malawi Malawi 1 Desember 1964
Malaysia Malaysia 17 September 1957
Maldives Maladewa[note 19] 21 September 1965
Mali Mali 28 September 1960
Malta Malta 1 Desember 1964
Marshall Islands Kepulauan Marshall 17 September 1991
Mauritania Mauritania 27 Oktober 1961
Mauritius Mauritius 24 April 1968
Mexico Meksiko 7 November 1945
Micronesia Mikronesia (Negara 17 September 1991
(Federated States of) Federasi)
Monaco Monako 28 Mei 1993
Mongolia Mongolia 27 Oktober 1961
Montenegro Montenegro 28 Juni 2006
Morocco Maroko 12 November 1956
Mozambique Mozambik 16 September 1975
Myanmar Myanmar[note 20] 19 April 1948
Namibia Namibia 23 April 1990
Nauru Nauru 14 September 1999
Nepal Nepal 14 Desember 1955
Netherlands Belanda 10 Desember 1945
New Zealand Selandia Baru 24 Oktober 1945
Nicaragua Nikaragua 24 Oktober 1945
Niger Niger 20 September 1960
Nigeria Nigeria 7 Oktober 1960
North Macedonia Makedonia Utara[note 21] 8 April 1993
Norway Norwegia 27 November 1945
Oman Oman 7 Oktober 1971
Pakistan Pakistan 30 September 1947
Palau Palau 15 Desember 1994
Panama Panama 13 November 1945
Papua New Guinea Papua Nugini 10 Oktober 1975
Paraguay Paraguay 24 Oktober 1945
Peru Peru 31 Oktober 1945
Philippines Filipina[note 22] 24 Oktober 1945
Poland Polandia 24 Oktober 1945
Portugal Portugal 14 Desember 1955
Qatar Qatar 21 September 1971
Republic of Korea Republik Korea 17 September 1991
Republic of Moldova Republik Moldova[note 23] 2 Maret 1992
Romania Rumania 14 Desember 1955
Russian Federation Federasi Rusia 24 Oktober 1945
Rwanda Rwanda 18 September 1962
Saint Kitts and Nevis Saint Kitts dan Nevis[note 23 September 1983
24]
Saint Lucia Saint Lucia 18 September 1979
Saint Vincent and the Saint Vincent dan 16 September 1980
Grenadines Grenadine
Samoa Samoa 15 Desember 1976
San Marino San Marino 2 Maret 1992
Sao Tome and São Tomé dan 16 September 1975
Principe Príncipe[note 25]
Saudi Arabia Arab Saudi 24 Oktober 1945
Senegal Senegal 28 September 1960
Serbia Serbia 1 November 2000
Seychelles Seychelles 21 September 1976
Sierra Leone Sierra Leone 27 September 1961
Singapore Singapura 21 September 1965
Slovakia Slowakia 19 Januari 1993
Slovenia Slovenia 22 Mei 1992
Solomon Islands Kepulauan Solomon 19 September 1978
Somalia Somalia 20 September 1960
South Africa Afrika Selatan[note 26] 7 November 1945
South Sudan Sudan Selatan 14 Juli 2011
Spain Spanyol 14 Desember 1955
Sri Lanka Sri Lanka[note 27] 14 Desember 1955
Sudan Sudan 12 November 1956
Suriname Suriname[note 28] 4 Desember 1975
Sweden Swedia 19 November 1946
Switzerland Swiss 10 September 2002
Syrian Arab Republic Republik Arab Suriah 24 Oktober 1945
Tajikistan Tajikistan 2 Maret 1992
Thailand Thailand[note 29] 16 Desember 1946
Timor-Leste Timor Leste 27 September 2002
Togo Togo 20 September 1960
Tonga Tonga 14 September 1999
Trinidad and Tobago Trinidad dan Tobago 18 September 1962
Tunisia Tunisia 12 November 1956
Turkey Turki 24 Oktober 1945
Turkmenistan Turkmenistan 2 Maret 1992
Tuvalu Tuvalu 5 September 2000
Uganda Uganda 25 Oktober 1962
Ukraine Ukraina 24 Oktober 1945
United Arab Emirates Uni Emirat Arab 9 Desember 1971
United Kingdom of Kerajaan Bersatu 24 Oktober 1945
Great Britain and Britania Raya dan
Northern Ireland Irlandia Utara
United Republic of Republik Bersatu 14 Desember 1961
Tanzania Tanzania
United States of Amerika Serikat 24 Oktober 1945
America
Uruguay Uruguay 18 Desember 1945
Uzbekistan Uzbekistan 2 Maret 1992
Vanuatu Vanuatu 15 September 1981
Venezuela, Bolivarian Venezuela, Republik 15 November 1945
Republic of Bolivaria[note 30]
Viet Nam Vietnam 20 September 1977
Yemen Yaman 30 September 1947
Zambia Zambia 1 Desember 1964
Zimbabwe Zimbabwe 25 Agustus 1980

2.6. Struktur Organisasi


Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan
organ utama PBB, yaitu sebagai berikut.

1. Majelis Umum (General Assembly)

Majelis Umum PBB, yang dikenal dalam Majelis Umum Inggris,


adalah organ tertinggi dalam organisasi, dengan anggota Majelis Umum, yang
terdiri dari negara anggota SEMA (oleh 2017 ada 192 negara).Dalam setiap
sidang PBB, majelis umum memilih seorang ketua. Sidang umum mempunyai
kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah
yang sedang diselesaikan Dewan Keamanan bahasa resmi yang digunakan
antara lain bahasa Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Cina termasuk dalam
siaran dan pemberitaan pers. Tugas dan kekuasaan majelis umum sangat luas,
yaitu sebagai berikut.

1. Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional.


2. Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan
kesehatan, dan perikemanusiaan.
3. Berhubungan dengan pemerintah internasional termasuk daerah yang
belum mempunyai pemerintah sendiri yang bukan daerah strategis.
4. Berhubungan dengan keuangan.
5. Penetapan keanggotaan.
6. Mengadakan perubahan piagam.
7. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi dan Sosial, atau
Dewan Perwakjlan Hakim Mahkamah Internasional.

2. Dewan Keamanan (Security Council)

Dewan keamanan terdiri dan lima anggota tetap yang mempunyai hak
veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Cina ditambah dengan 10
anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh majelis umum. Tugas
yang diberikan untuk struktur Dewan Keamanan PBB meliputi:

1. Menyelesaikan sengketa dengan damai sejahtera;


2. Membuat keputusan tentang proses pencegahan konflik yang akan
mempengaruhi perdamaian dunia;
3. Dewan Keamanan tidak diperlukan untuk mendelegasikan tugas ini untuk
memantau wilayah/wilayah yang sedang berlangsung; dan
4. Dewan Keamanan, bekerjasama dengan Majelis Umum PBB,
berkewajiban untuk memilih Hakim Mahkamah Internasional.

3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)


Struktur organisasi PBB adalah Dewan Ekonomi dan sosial, lebih
dikenal sebagai Dewan Ekonomi dan sosial, di mana ECOSOC akan memiliki
54 anggaran Total masing-masing negara. Dewan ini akan diberdayakan untuk
melaksanakan sebuah proses yang setidaknya tiga kali setahun di New York
atau di tempat lain.

Tugas Dewan Ekonomi dan sosial PBB meliputi:

1. Menyelenggarakan pembahasan dan rekomendasi kepada Majelis Umum


Perserikatan Bangsa-Bangsa ;
2. Koordinasi pekerjaan komisi dan badan PBB seperti WHO, ILO, FAO dan
UNICEF;
3. Melakukan kegiatan ekonomi dan sosial di bawah pengawasan PBB; dan
4. Mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan dasar
manusia dan lain-lain.

Organisasi-Organisasi di bawah pengawasan Dewan Ekonomi dan


sosial sebagai berikut.

1. WHO (World Health Organization) atau organisasi kesehatan seluruh


dunia.
2. FAO (Food Agriculture Organization) atau organisasi pangan dunia.
3. UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural
Organization) atau organisasi dunia untuk pendidikan, ilmu pengetahuan
dan budaya.
4. ILO (International Labour Organization) atau organisasi buruh dunia.
5. IMF (Anternational Monetary Fund) atau organisasi keuangan
internasional.
6. dan organisasi lainnya.

4. Dewan Perwakilan (Trusteeship Council)


Dewan perwakilan PBB, yang dikenal dalam bahasa Inggris
trusteenship council, adalah struktur organisasi dari tiga kelompok, yaitu:

1. Negara Negra, yang mengendalikan perwakilan;


2. Anggota Dewan Keamanan PBB; dan
3. Semua negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Fungsi Dewan Perwakilan adalah sebagai berikut.


1. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk
mencapai kemerdekaan sendiri;
2. Memberikan dorongan untuk menghormat hak-hak asasi manusia; dan
3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB.

5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

PBB Mahkamah Internasional adalah hukum internasional besar yang


berbasis di Den Haag, Belanda.Para anggotanya di pengadilan ini akan terdiri
dari Dewan Keamanan dan hakim yang memiliki posisi untuk sembilan tahun
penyebaran.Tugas yang ditugaskan, antara lain, ke Mahkamah Internasional
PBB adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan perselisihan di negara anggota PBB;


2. Opini Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa antara negara-
negara anggota PBB;
3. DK mendesak untuk mengambil tindakan terhadap salah satu pihak untuk
sengketa;
4. Menasihati masalah hukum dengan Mejelis Umum dan Dewan Keamanan.

6. Sekretariat (Secretariat)

Sekretariat PBB bertanggung jawab atas badan PBB lainnya rnelayani


dan untuk pelaksanaan program program.Tugas utama Sekretaris Jenderal PBB
adalah, antara lain, untuk memimpin organisasi administratif PBB sehingga hal
ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan program dan kebijaksanaan.

2.7. Peran PBB


2.8. Peran Indonesia di PBB
1. Indonesia berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia sebagai anggota PBB
yakni sebagai berikut:
 Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang melahirkan
Dasasila Bandung.

Sumber : Beritabaik.id

 Indonesia menjadi pelopor dari ZOFTAN dan SEANWFZ.


 Indonesia merupakan salah satu pelopor sejarah berdirinya ASEAN dan sejarah
berdirinya Gerakan Non Blok.

2. Peran Indonesia sebagai pemimpin dan anggota tetap beberapa organisasi di PBB
yakni sebagai berikut:
 Indonesia pada tahun 1971 yang diwakili Adam Malik pernah ditunjuk untuk
menjadi presiden di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sumber : twitter.com
 Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah PBB, diantaranya adalah
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional),
dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian.
 Indonesia terpilih sebanyak tiga kali menjadi anggota tetap Dewan Keamanan
PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
untuk periode 1974 – 1975.

3. Peran Indonesia dengan memberi bantuan kemanusiaan di berbagai negara yakni


sebagai berikut:
 Indonesia mengirimkan bantuan ke Ethiopia pada tahun 1984. Bantuan tersebut
disalurkan melalui FAO untuk Ethiopia yang saat itu dilanda bencana
kelaparan.
 Indonesia pada tahun 1995 membantu dalam menampung para pengungsi yang
berasal dari Vietnam di Pulau Galang.

Sumber : en.wikipedia.org

4. Peran Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik di berbagai negara yakni


sebagai berikut:
 Indonesia pada tahun 1989 berhasil membantu menyelesaikan konflik yang
pernah terjadi di Kamboja.
 Berperan sebagai negara yang memediasi atau mediator penyelesaian konflik
antara Filiphina dan Moro National Front Liberation (MNFL).
Sumber : https://www.pna.gov.ph/articles
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PBB adalah organisasi internasional pemerintah (Intergovernmental
Organization) yang sudah beranggotakan 193 negara berdaulat. Bertujuan untuk
menghindari perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang. Hal yang
menjadi langkah awal terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini adalah saat
Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat, Franklin
Delano Roosevelt, mengadakan pembicaraan khusus yang menghasilkan deklarasi
tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia.

3.2 Saran
1. Ke depannya, Indonesia harus tetap menjaga hubungan dengan negara lain
dalam PBB;
2. PBB memainkan peran yang cukup penting dalam rangka pengakuan
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia selayaknya berperan sebaik
mungkin untuk PBB;
3. Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap perkembangan
negara di dalam PBB; dan
4. Disarankan kepada pembaca untuk mengembangkan materi ini dalam
pembuatan laporan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai