Makalah PPKN
Makalah PPKN
Nama Anggota :
Atha Rana Irfan Fathoni (14661)
Dhimas Didar Dwidika (14700)
M. Iqbal Septianam (14817)
Nasywa Sahda Maharani (14839)
R.A. Gifta Ila Puji (14864)
Shafira Restu P (14897)
Tangguh Imanu F (14913)
Voleta Alda Lathifah (14930)
Zahranindita Kamila G (14944)
Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk
menyelesaikan tugas kami. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan untuk membuat
makalah yang berjudul “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)” dalam rangka memenuhi
tugas PPKn. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Ucapan Terima Kasih tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak awal
telah banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya
pembuatan makalah ini, diantaranya:
Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun
kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Kata Pengantar.....................................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................................3
Daftar Gambar.....................................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
BAB III. PENUTUP.............................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................................8
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PBB adalah organisasi internasional pemerintah (Intergovernmental
Organization) yang sudah beranggotakan 193 negara berdaulat. Bertujuan untuk
menghindari perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang. Hal yang
menjadi langkah awal terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini adalah saat
Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat, Franklin
Delano Roosevelt, mengadakan pembicaraan khusus yang menghasilkan deklarasi
tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations) adalah
organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang juga
berfungsi untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti
Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya
konflik serupa. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan
organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang
mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai
pengamat.
Deklarasi Perserikatan Bangsa Bangsa pada tanggal 1 Januari 1942. Pada tahun
1945, wakil dari 50 negara bertemu di San Fransisco pada Konferensi PBB untuk
menggambarkan Piagam PBB. Piagam PBB adalah instrumen organisasi yang
menetapkan hak dan obligasi negara anggota dan menetapkan organ dan prosedur
PBB. Sebagai perjanjian internasional, piagam PBB menetapkan prinsip utama
hubungan internasional yaitu persamaan kedaulatan negara untuk melarang kegunaan
kekerasaan di hubungan internasional dalam berbagai bentuk dengan 4 memakai nama
PBB.
Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali digunakan pada 20
Oktober 1947. Pada Bendera tersebut memuat lambang PBB, lambang tersebut
memiliki warna resmi dari PBB yaitu lambang yang berwarna putih dengan latar
belakang berwarna biru. Lambang PBB terdiri dari proyek peta dunia yang berpusat di
kutub utara yang diapit oleh ranting Zaitun. Ranting Zaitun melambangkan simbol
untuk perdamaian, serta peta dunia yang melambangkan semua masyarakat dunia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana PBB bisa terbentuk?
2. Untuk apa PBB didirikan?
3. Apakah PBB memiliki asas tertentu?
4. Makna apakah yang terdapat dalam logo PBB?
5. Bagaimanakah syarat dan klasifikasi yang ada dalam PBB?
6. Bagaimanakah struktur organisasi dalam PBB?
7. Peran apa saja yang telah PBB lakukan untuk Indonesia?
8. Apakah Indonesia memiliki peran penting dalam PBB?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui latar belakang berdirinya PBB;
2. Mengetahui tujuan pendirian PBB;
3. Memahami asas-asas dalam PBB;
4. Memaknai logo PBB;
5. Memahami syarat dan klasifikasi dalam PBB;
6. Mencari tahu mengenai kekompleksan struktur organisasi PBB;
7. Menyimpulkan peran-peran dari PBB untuk Indonesia; dan
8. Mencari tahu peran Indonesia dalam organisasi PBB.
1.4. Manfaat
1. Sebagai sumber referensi bagi siapapun yang membutuhkan materi mengenai
PBB;
2. Sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat dari berbagai kalangan; dan
3. Sebagai sarana pemberian masukan untuk penulis, dari berbagai pihak.
BAB II. PEMBAHASAN
Sumber : en.wikipedia.org
Nama "Perserikatan Bangsa-Bangsa", yang diciptakan oleh Presiden
Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt pertama kali digunakan dalam Deklarasi
Perserikatan Bangsa Bangsa pada tanggal 1 Januari 1942. Pada tahun 1945, wakil dari
50 negara bertemu di San Fransisco pada Konferensi PBB untuk menggambarkan
Piagam PBB. Piagam PBB ditandatangani pada 26 Juni 1945 oleh 55 perwakilan
negara di dunia. Pada 24 Oktober 1945 PBB resmi dibentuk (United Nations
Department of Public Information, 2008).
Sumber : zonareferensi.com
Piagam PBB adalah instrumen organisasi yang menetapkan hak dan obligasi
negara anggota dan menetapkan organ dan prosedur PBB. Sebagai perjanjian
internasional, piagam PBB menetapkan prinsip utama hubungan internasional yaitu
persamaan kedaulatan negara untuk melarang kegunaan kekerasaan di hubungan
internasional dalam berbagai bentuk dengan 4 memakai nama PBB.
Secara garis besar, PBB bertujuan untuk membentuk kerjasama internasional
yang setara dan menjaga kedamaian dunia. Piagam PBB menyebutkan prinsip –
prinsip yang dipegang PBB dalam menjalankan tugasnya yaitu berdasarkan
kedaulataan persamaan dalam anggotanya, setiap anggota punya tujuan yang mulia
dalam melakukan tugasnya, tidak menggunakan kekerasan atau ancaman ke negara
lainnya dan piagam PBB tidak digunakan untuk mengintervensi jurisdiksi domestik
dalam negara anggota.
Pada bab yang sama dengan fungsi PBB dalam piagam PBB, PBB memiliki
tujuan, sebagai berikut (Piagam PBB, 1945) :
Dewan keamanan terdiri dan lima anggota tetap yang mempunyai hak
veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Cina ditambah dengan 10
anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh majelis umum. Tugas
yang diberikan untuk struktur Dewan Keamanan PBB meliputi:
6. Sekretariat (Secretariat)
Sumber : Beritabaik.id
2. Peran Indonesia sebagai pemimpin dan anggota tetap beberapa organisasi di PBB
yakni sebagai berikut:
Indonesia pada tahun 1971 yang diwakili Adam Malik pernah ditunjuk untuk
menjadi presiden di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sumber : twitter.com
Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah PBB, diantaranya adalah
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional),
dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian.
Indonesia terpilih sebanyak tiga kali menjadi anggota tetap Dewan Keamanan
PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
untuk periode 1974 – 1975.
Sumber : en.wikipedia.org
3.2 Saran
1. Ke depannya, Indonesia harus tetap menjaga hubungan dengan negara lain
dalam PBB;
2. PBB memainkan peran yang cukup penting dalam rangka pengakuan
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia selayaknya berperan sebaik
mungkin untuk PBB;
3. Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap perkembangan
negara di dalam PBB; dan
4. Disarankan kepada pembaca untuk mengembangkan materi ini dalam
pembuatan laporan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA