Npm : 1840101058
Lokal : A3 Akuakultur
MK : Parasit Dan Penyakit Ikan
Definisi Parasit
Hubungan atau interaksi antar dua organisme atau lebih dalam kehidupam
di alam berupa asosiasi biotik, maka dikenal dengan simbiose. Dilihat dari tingkat
ketergantungannya, maka bentuk hubungan simbiose terbagi atas tiga, yaitu
simbiose mutualistis, komensal dan parasitisme (Rohde 2005).
Mutualisme merupakan salah satu bentuk hubungan dua organisme yang
saling membutuhkan agar dapat hidup, kedua organime tersebut tidak ada yang
dirugikan, bahkan saling menguntungkan. Sebagai contoh dalam tubuh rayap
terdapat protozoa usus, dimana protozoa tersebut hidup dalam usus rayap untuk
mendapatkan nutrisi, namun protozoa tersebut akan mengeluarkan suatu zat yang
dapat membantu dalam menghidrolisis selulosa kayu yang tidak dapat dicerna
oleh rayap tersebut.
Komensalisme merupakan bentuk hubungan dua organisme, dimana
organisme yang satu (inang) memberikan tempat dan makanan pada organisme
yang kedua yang hidup di dalam tubuhnya, dimana inang tidak mendapat
keuntungan maupun kerugian dari organime yang kedua tersebut, namun pada
kondisi tertentu dapat merugikan inang.
Definisi Penyakit
Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat
menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pada prinsipnya penyakit yang menyerang ikan
tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses hubungan tiga faktor, yaitu
kondisi lingkungan (kondisi dalam air), kondisi inang (ikan), dan adanya jasad
patogen (jasad penyakit). Dengan demikian, timbulnya serangan penyakit itu
merupakan hasil interaksi yang tidak serasi ini menyebabkan stres pada ikan,
sehingga mekanisme pertahanan diri yang memilikinya menjadi lemah dan
akhirnya mudah diserang penyakit. (Ghufran M.H., et al 2004)
Penyakit adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada
ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat
disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisilinkungan yang kurang
menunjang kehidupan lain. Dengan demikian, timbulnya serangan penyakit ikan
di kolam merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi
lingkungan dan organisme penyakit. Interaksi yang tidak serasi ini telah
menyebabkan stres pada ikan sehingga mekanisme pertahanan diri dari yang
dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang penyakit (Lukistyowati
dan Morina, 2005).
Faktor penyebab timbulnya parasite dan penyakit ikan
Penyakit ikan adalah suatu bentuk abnormalitas dalam struktur atau
fungsinya yang disebabkan oleh organisme hidup melalui tanda-tanda yang
spesifik. Sedangkan menurut Sachlan dalam Afrianto (1992), penyakit ikan
adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan tentang penyakit ikan dirasakan
sangat penting ketika telah menyebabkan kegagalan dan kehilangan yang sangat
bermakna pada usaha budidaya ikan. Penyakit ikan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Penyakit Parasiter/ Infektif (Infectious Disease) adalah penyakit yang
disebabkan oleh aktivitas organisme parasit. Organisme yang sering
menyerang ikan peliharaan antara lain virus, bakteri, jamur, protozoa,
golongan cacing dan udang renik. Bakteri dan virus akan menyebabkan
infeksi pada ikan budidaya, sementara yang disebabkan oleh parasit akan
mengakibatkan investasi pada ikan budidaya.
2. Penyakit Non Parasiter/ Non Infektif (Non Infectious Disease) adalah
penyakit yang disebabkan bukan oleh hama maupun organisme parasit.
Penyakit ini dapat dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan faktor
penyebabnya.
Jenis jenis penyakit akibat infeksi protozoa
Protozoa merupakan jenis parasit yang umumnya hanya bisa dilihat melalui
mikroskop. Protozoa yang dapat menginfeksi manusia dapat dibagi ke dalam 4
jenis, yaitu:
Sistem kekebalan pada ikan terbagi atas sistem pertahanan non spesifik
dan spesifik. Kekebalan non-spesifik adalah suatu sistem pertahanan tubuh yang
berfungsi untuk melawan segala jenis patogen yang menyerang dan bersifat alami.
Kekebalan non-spesifik merupakan imunitas bawaan (innate immunity),yaitu
respon perlawanan terhadap zat asing yang dapat terjadi walaupun tubuh
sebelumnya tidak pernah terpapar oleh zat tersebut. Ada beberapa substansi sel
dan organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh suatu organisme.
Elemen-elemen tersebut sering disebut dengan sistem kekebalan (immune
system). Organ yang termasuk dalam sistem kekebalan adalah sistem “Reticulo
Endothelial”, limfosit, plasmosit, dan fraksi serum protein tertentu.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi respon kekebalan tubuh pada ikan antara
lain:
Suhu
kondisi stress
keseimbangan nutrisi
pollutan
mikro-nutrien dan
unsur-unsur immunomodulator.
Poikilothermal
Sifatgenetik
Daya resistensi
Laju pertumbuhan
adaptasi
AGEN-AGEN
PENYAKIT
TREATMENT &
KONTROL
Intensitas Teknologi
Produksi
Limbah Buangan
Aktif Produksi
Rekayasa Teknologi untuk Peningkatan Produksi dalam Budidaya Perairan
Peningkatan Produksi
Pengobatan penyakit
Apabila ikan terlanjur terserang penyakit segera dilakukan pengobatan sesuai
penyebab penyakit. Antibiotik diberikan untuk penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, anti parasit diberikan untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
parasit. untuk penyakit-penyakit virus, treatment yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan system ketahanan tubuh ikan melalui pemberian vitamin
terutama vitamin C.
PENERAPAN BIOSECURITY