Anda di halaman 1dari 46

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Penilaian Kinerja Puskesmas Teluk Batang


Sampai bulan Agustus Tahun 2019 telah selesai disusun. Kegiatan ini
merupakan agenda penilaian tahunan Puskesmas yang kami lakukan
untuk mengkaji tingkat Pencapaian Kinerja Puskesmas Teluk Batang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
Staff Puskesmas Teluk Batang yang telah bersedia meluangkan waktu
menyampaikan Laporan. Hasil isian dan saran yang Bapak/Ibu berikan
sangat berarti bagi kami untuk perbaikan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan kami. Kami menyadari bahwa laporan ini masih
terdapat kekuarangan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik
demi perbaikan dimasa mendatang. Akhirnya kami berharap agar
kiranya laporan ini bermanfaat. Aamiin

Teluk Batang, 30 Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................i
Daftar isi ...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar belakang........................................................................1
1.2 Pengertian ..............................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas.................3
1.4 Ruang Lingkup........................................................................4
BAB II ANALISIS SITUASI........................................................................6
2.1 Keadaan Puskesmas...............................................................6
BAB III RENCANA STRATEGIS................................................................9
3.1 Visi dan misi.........................................................................13
3.2 Kebijakan Tarif Pelayanan.....................................................16
3.3 Rencana Pengembangan........................................................16
3.4 Kebijakan..............................................................................16
BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA........................................................22
4.1 Kerangka Pengukuran Kinerja................................................22
4.2 Teknis Pelaksanaan................................................................23
4.3 Penilaian Cakupan Pelayanan Kesehatan...............................28
4.4 Penilaian Kinerja Manajemen Puskesmas...............................41
4.5 Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan.....................................42
BAB V PENUTUP...................................................................................43
5.1 Kesimpulan............................................................................43
5.2 Saran.....................................................................................43
LAMPIRAN

ii
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan
kesehatan yang bersifat Public Goods artinya pelayanan yang
harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap orang untuk
memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup
sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup
masyarakat. Hal ini tertuang pada Rencana Pembangunan
kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan
dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit;
(3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan,
obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem
kesehatan. Menurut Permenkes no 75 tahun 2014 Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

1
Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah
memberikan kontribusi yang cukup besar teerhadap
pembangunan dan peningkatan derajad kesehatan masyarakat di
wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya angka
kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu (AKI), angka kematian
balita (AKABA) dan beberapa penyakit menular dan degeneratif.
Juga keberadaan Puskesmas tersebut juga telah berkontribusi
signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan
program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas
memliliki daya ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan
masyarakat. Program-program tersebut antara lain upaya
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi,
upaya promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya
kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan. Kemudian
puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program upaya
kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program
inovatif dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan
spesifik wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga.
Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau,
maka sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja
secara profesional yang menjamin outcome yang dirasakan
langsung masyarakat, hal ini tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun
2009, yang menyatakan setiap orang memiliki hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
paripurna.

2
Untuk memenuhi tuntutan tersebut kiranya
setiap Puskesmas perlu melakukan penilaian kinerjanya.
Penilaian Kinerja Puskesmas dibuat dalam rangka perwujudan
tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan
suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Penilaian Kinerja juga
berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja dan alat
pendorong terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang
lebih luas maka Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) berfungsi
sebagai media pertanggungjawabab kepada publik.
1.2 Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Laporan
kinerja yang telah dibuat ini merupakan gambaran dari
situasi dan kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi
sarana – prasarana dan sumber daya manusia yang ada, sehingga
dari hasil yang ada dapat dinilai kinerja dari Puskesmas itu
sendiri. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas
sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi
hasilnya.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten
/kota.

3
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mendapatkan informasi analisis kinerja
puskesmas dan bahan masukandalam
c. penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang
akan datang.
b. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir
tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas
dan bahan masukan dalam
4. penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan
datang.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas
meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu
pelayanan. Secara garis besar lingkup penilaian kinerja
Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-Upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
- Upaya Kesehatan Essensial.
- Upaya Kesehatan Pengembangan.

4
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam
penyelenggaraan kegiatan, meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari
Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap
ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber
daya peralatan (medis/non medis), manajemen obat
dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta
manajemen tenaga di puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD
yang terdiri dari : kualitas
3. Mutu Pelayanan :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai
tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing –
masing program kesehatan mempunyai indikator
mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

5
BAB II
ANALISA SITUASI

a. Keadaan Puskesmas
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah
Secara geografis, Puskesmas Teluk Batang terletak
diwilayah Kecamatan Batang Kabupaten Kayong Utara terletak
antara 00 54’ 10”LS - 1003’ 24” LS dan 1090 43’35”BT-1090
53’49”BT. Secara administratif, batas Puskesmas Teluk Batang
adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara : Paket BI Desa Sei Sepeti Kecamatan
Seponti
- Sebelah timur :Kecamatan Simpang Hulu
Kabupaten Ketapang
- Sebelah selatan :Desa Padu Banjar Kecamatan
Simpang Hilir
- Sebelah barat : Kecamatan Pulau Maya Karimata

2. Peta Wilayah
Luas wilayah
Puskesmas
Teluk Batang
adalah 213
km2, terdiri
dari satu (1)
kecamatan, 7
Desa, 29
Dusun dan 121 RT. Luas wilayah Puskesmas Teluk Batang tidak
merata, Desa terluas adalah Desa Sungai Paduan yaitu 80,99
Km2 dan yang terkecil adalah Desa Teluk Batang Selatan 6,69
Km2., desa lainnya yaitu Desa Alur Bandung 10, 41 Km 2, Desa
Teluk Batang 14,56 Km2,

6
Desa Teluk Batang Utara 19,86 Km2,, Massbangun 33,7 Km2 dan
Desa Banyu Abang dengan luas 47, 79 Km 2. Untuk luas wilayah
Puskesmas Teluk Batang menurut Desa dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK BATANG


47.79 80.99 Sungai Paduan Alur Bandung
Teluk Batang Selatan Teluk Batang
33.7 Teluk Batang Utara Masbangun
Banyu Abang
10.41
19.86
14.56 6.69

3. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Teluk
Batang sampai Desember tahun 2019 sebanyak 21.601 jiwa
dengan jumlah penduduk laki-laki 10.463 jiwa dan perempuan
11.138 jiwa.Penduduk terpadat di Desa Teluk Batang Selatan
yaitu sebesar 4.158 jiwa, sedangkan penduduk Paling sedikit
terdapat di Desa Masbangun dengan jumlah penduduk 2.365
jiwa. Untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin di Kecamatan Teluk Batang dapat dilihat pada tabel
2.1 di bawah ini
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang Tahun 2019
Luas Jumlah Penduduk
No Nama Desa (KM 2
) Laki-laki Perempua Total
n
1 Sungai Paduan 80,99 1.732 1.852 3.584
2 Alur Bandung 10,41 1.191 1.266 2.457
3 Teluk Batang Kota 6,69 1.985 2.173 4.158
4 Masbangun 14,56 1.811 1.854 3.665
5 Banyu Abang 19,86 1.362 1.394 2.756
6 Teluk Batang Utara 33,7 1.156 1.209 2.365
7 Teluk Batang 47,79 1.226 1.390 2.616
Selatan
Jumlah 213,8 10.463 11.138 21.601
2
Sumber : BPS Kabupaten Kayong Utara, 2019
7
4. Struktur Organisasi Puskesmas

8
5. Kondisi Posyandu Balita
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang
terdiri dari 21 posyandu dengan sebaran sebagai berikut

No Desa Posyandu
1 Desa Sungai Paduan - Posyandu Flamboyan
- Posyandu Sutera
- Posyandu Dahlia
2 Desa Alur Bandung - Posyandu Matahari
- Posyandu Anggrek
- Posyandu Delima
3 Desa Teluk Batang Selatan - Posyandu Bunga Desa
- Posyandu Teratai
- Posyandu Kamboja
4 Desa Teluk Batang - Posyandu Suka Damai
- Posyandu Dewa
- Posyandu Suka
sejahtera
5 Desa Teluk Batang Utara - Posyandu Asoka
- Posyandu Mawar
6 Desa Masbangun - Posyandu Tunas Muda
- Posyandu Mekar Melati
- Posyandu Bina Sejahtera
7 Desa Banyu Abang - Posyandu Kenanga
- Posyandu Kartika
- Posyandu Nusa Indah

Jumlah posyandu di
STRATA POSYANDU Puskesmas Teluk Batang
14
14 menurut hasil kompilasi dari
12
Profil Kesehatan Puskesmas
10
7
8 Teluk Batang tahun 2019,
6
bahwa jumlah seluruh
4
2 0 0 posyandu yang ada sebanyak
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
21 buah, dengan rincian
Posyandu Madya 14 buah
(73%), Posyandu Purnama 7 buah (27%). Sedangkan posyandu
Mandiri dan Pratama masih belum ada.

9
6. Posyandu Lansia
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat.
Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya
adalah Posyandu, Polindes, Posbindu dan posyandu lansia.
Adapun posyandu lansia yang ada diwilayah kerja puskesmas
teluk batang terdiri dari 7 posyandu lansia dimana tersebar di
seluruh Desa diantaranya sebagai berikut:
1. Posyandu Lansia Sungai Paduan Desa Sungai Paduan
2. Posyandu Lansia Alur Bandung Desa Alur Bandung
3. Posyandu Lansia Teluk Batang Selatan Desa Teluk Batang
Selatan
4. Posyandu Lansia Teluk Batang Desa Teluk Batang
5. Posyandu Lansia Teluk Batang Utara Desa Teluk Batang Utara
6. Posyandu Lansia Masbangun Desa Masbangun
7. Posyandu Lansia Banyu abang desa Banyu abang

10
7. Kondisi Sumber Daya Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya
kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga
diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi
ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja disektor
pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Data Ketenagaan
Kesehatan di wilayah Puskesmas Teluk Batang Kabupaten Kayong
Utara adalah sebagai berikut:

NO JENIS TENAGA JUMLAH


1 2 3
1 DOKTER LAYANAN PRIMER 2
2 DOKTER GIGI 0
3 PERAWAT 23
4 BIDAN 16
5 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4
6 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 2
7 AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 1
8 TENAGA GIZI 2
9 TENAGA KEFARMASIAN 2
10 TENAGA ADMINISTRASI 3
11 PERAWAT GIGI 2
12 PETUGAS KEBERSIHAN 3
13 SATPAM 1
14 SUPIR 1
15 PEKARYA 0
  JUMLAH 62

11
8. Aspek Ketersediaan Obat
Obat adalah salah satu komponen dalam sarana
kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan
kesehatan. Di Puskesmas Teluk Batang kebutuhan obat
terbesar adalah obat-obatan jenis antibotik dan golongan
analgetik-antiphiretik, mengingat jumlah kasus penyakit
terbesar adalah penyakit infeksi. Kebutuhan obat- obatan
jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun
secara umum kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan
kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kayong Utara, yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan
sekali untuk jenis obat rutin, sedangakan untuk jenis obat
program dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan program
terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara periodic
didistribusikan setiap bulan Februari dan Agustus.

12
BAB III
RENCANA STRATEGIS

Pada bab ini disajikan gambaran tentang rencana strategis


Puskesmas Teluk Batang yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayah
Puskesmas Teluk Batang. Selain itu juga memberikan
gambaran tentang rencana dan target kinerja program
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di wilayah Kerja
Puskesmas Teluk Batang.

3.1 Visi dan Misi


Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong
Utara maka Visi Puskesmas Teluk Batang adalah : “Terwujudnya
pelayanan kesehatan paripurna menuju masyarakat sehat, mandiri,
dan berkualitas.”. Dengan motto Puskesmas “Ce TA R :Cepat
Tanggap dalam melayani Pasien Tepat melayani Pasien sesuai
dengan SOP yang berlaku Ramah melayani pasien dengan tulus
dan memberikan yang terbaik” . Supaya dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang telah
mempercayakan pelayanan kesehatan kepada kami.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi
sebagai berikut :
1.Mewujudkan Pelayanan Administrasi kesehatan yang berkualitas
2.Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3.Meningkatkan kinerja mutu pelayanan kesehatan
4.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas
5.Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral

13
Yang dimaksud Menyelengarakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas yaitu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan secara profesional, terjangkau, akuntabel dan
memuaskan pelanggan. Harus terurai dlm Renstra Puskesmas.
Bahan capaian ; indikator cakupan pelayanan dasar puskesmas,
indeks kepuasan pelanggan (lihat sumber ; UU Kesehatan tahun
2009, SPM Kesehatan dan Permendagri tentang IKM.)

3.2 Tujuan
Tujuan Umum adalah terwujudnya institusi yang mampu
menggerakkan pembangunan bidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan status kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan khusus yang akan
dicapai Puskesmas Teluk Batang adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui
penyelenggaraan UKP dan UKM yang berkualitas dan
berkesinambungan
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya
kesehatan dan teknologi serta terwujudnya penghargaan
profesi yang diberikan berbasis kinerja
3. Meningkatnya prasaran dan sarana serta terwujudnya Upaya
kesehatan yang dikelola secara strategis, efektif dan efisien
4. Tersedianya pelayanan kesehatan unggulan yang kompetitif
sehingga meningkatnya kualitas layanan

14
3.3 Strategi
Strategi adalah penjelasan pemikiran-pemikiran
secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan
komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan
untuk mencapai atau untuk memperlancar/mempercepat
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini strategi puskesmas adalah dengan
menginterupsi layanan semua segmen terutama menengah
atas, indivual, perusahaan / insurance company yang
terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas sambil
mempertahankan customer loyality dari layanan
konvensional melalui pendekatan customer
champion.Puskesmas merupakan unit pelaksana
pelayanan kesehatan yang integratif dan komprehensip.
Puskesmas pada awalnya adalah bersifat public health
center yaitu didirikan untuk kepentingan masyarakat
(nirlaba) yang tidak hanya berfungsi untuk
menyembuhkan orang sakit tapi juga menyehatkan
masyarakat, yang sumber dananya bergantung pada
subsidi pemerintah. Puskesmas menerapkan strategi
periklanan yang bertumpu pada pemuasan kepuasan
individu man to man marking agar tidak menjadi kontra
produktif sebagai pemasar tidak langsung, sedangkan
pemasaran langsung dilakukan dalam Corporate
Social Responsibility (CSR).

15
3.4 Kebijakan Tarif Pelayanan
Puskesmas akan memproteksi layanan bagi
masyarakat tidak mampu, mengacu kepada Perda yang ada
selama dalam dinamika lingkungan eksternal yang masih
kondusif. Puskesmas bekerja sama dengan BPJS dengan
sistem tarif berupa kapitasi berdasarkan jumlah peserta
yang dilayani di wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang.
Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu beberapa hal
seperti berapa banyak dokter yang bertugas di Puskesmas.

3.5 Rencana Pengembangan


Puskesmas Teluk Batang Kabupaten Kayong utara
menawarkan produk jasa pelayanan sebagai berikut:
a. Rawat jalan
b. Layanan Persalinan
c. Layanan Pemeriksaan Penunjang terdiri dari Farmasi,
Laboratorium
d. Konsultasi Gizi, Promosi Kesehatan, Kesling
e. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non
kesehatan
f. Parkir

16
3.6 Kebijakan
Arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana
Strategis Puskesmas Teluk Batang adalah sebagai berikut :
1. Tertib admisnistrasi
2. Peningkatan mutu seluruh pelayanan
3. Melengkapi sarana prasarana, pemenuhan obat-obatan dan
gizi masyarakat
4. Terpeliharanya sarana dan prasarana Puskesmas Teluk
Batang
5. Terlayaninya seluruh pasien Maskin di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang.
Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah
kebijakan Umum dan Strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kayong Utara. Berdasarkan target yang
ingin dicapai maka arah kebijakan Puskesmas Teluk Batang di
bagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal ialah kebijakan Puskesmas Teluk
Batang dalam upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas :
a. Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis
kompetensi.
b. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based)
dan hasil penelitian kesehatan.
c. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan
sesuai regulasi yang telah ditetapkan.

17
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal ialah kebijakan Puskesmas Teluk
Batang dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat, antara lain :
a. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka
berperilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi
masyarakat dan perbaikan sanitasi lingkungan serta
pencegahan dan penaggulangan penyakit dan KLB.
b. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan
c. Semua masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan.
3.7 Indikator dan Target Kinerja 2019

N UNIT
INDIKATOR SASARAN TARGET
O PELAYANAN
Cakupan Bumil
1 Kunjungan
PersentaseIbu
bayi Balita 100
Hamil
umurK46 – 59 bln
10 94
mendapat Oleh
Persalinan kapsul Bulin
2 KIA-KB vit. A
Tenaga 100
Kesehatan
Persentase Ibu Hamil
Cakupan
remaja putri Bufas
311
Pelayanan Nifas 100
30
mendapatkan
4 TTD
Cakupan KN3 Bayi 100
Rumah tangga
% Ibu hamil Ibu Hamil
Rumah
11 berprilaku
mendapatkan HidupFe tangga 90
6 60
Bersih dan Sehat
90 Tablet
(PHBS)
Persentase Bayi Bayi usia
PROMOSI Persentase
usia Kurang dari Posyandu
Kurang dari
KESEHATAN Posyandu
6 Bulan 6 Bulan
712 6050
Purnama/Mandir
Mendapat Asi
i Ekslusif
Persentase Desa
Cakupan Balita Desa
Balita
8
Siaga Aktif 100
Gizi Buruk
13 100
%Mendapat
balita Balita
Perawatan
ditimbang berat
9 GIZI UKM 100
badannya
Cakupan (8 x Desa
dalam 1 tahun)
Desa/Kelurahan
14 P2 Universal Child 95
Immunization
(UCI)

18
Setiap orang yang Pasien TB
terduga
tuberculosis
15 mendapat 100
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang yang Pasien
terduga kusta Kusta
mendapat
16 pelayanan 100
kesehatan sesuai
standar

Cakupan Pasien DBD


17 Penderita DBD 100
Yang Ditangani

Cakupan Pasien
18 Penemuan Diare 100
Penderita Diare
Persentase TTU Sarana
19 yang dilakukan 68
pemeriksaan

Persentase TPM Sarana


20 yang dilakukan 53
pemeriksaan
KESEHATAN Persentase Sarana
LINGKUNGAN sarana air minum
21 yang dilakukan 100
pengawasan
Jumlah Desa Desa
yang
  melaksanakan 42
STBM
ODGJ mendapat ODGJ
KESEHATAN pelayanan
22 JIWA kesehatan sesuai 100
standar

19
Cakupan Sekolah
Penjaringan
23 UKGS Kesehatan Siswa 100
SD dan Setingkat
Setiap lansia usia Lansia
24 LANSIA 60 th mendapat 100
skreening
Setiap orang usia Org 15-59
15-59 Tahun Th
mendapatkan
25 PTM pelayanan 100
kesehatan sesuai
standar

KESEHATAN Setiap sekolah Sekolah 100


26 KERJA DAN melakukan
OLAHRAGA kegiatan olahraga
Peserta BPJS Penyandang
Kesehatan Penyakit
Penyandang Kronis (DM
Penyakit Kronis Tipe 2 dan
27 PROLANIS 100
(DM Tipe 2 dan Hipertensi)
Hipertensi)
mengikuti
kegiatan prolanis
Penurunan Prevalensi
28 KECACINGAN Prevalensi cacing 2019 90
cacingan <10%

20
BAB IV

AKUNTABILITAS KINERJA

Penilaian kinerja Puskesmas Teluk Batang terdiri dari (1)


Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas, (2)
Komponen Manajemen Puskesmas dan (3) Komponen Mutu
Pelayanan Puskesmas
Hasil Penilaian kinerja (1) Cakupan hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan Puskesmas 86,1% termasuk ke dalam
Kategori cukup Komponen (1) terbagi 2 (dua) yaitu Program
kesehatan wajib dengan capaian kinerja 84,0% dan Program
kesehatan pengembangan dengan capaian kinerja 80,69 dan UKP
88,15 (2) Komponen Manajemen Puskesmas 9,2 dan (3)
Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas 10

4.1 Kerangka Pengukuran Kinerja


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas
adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen
puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun
2006.

21
4.2 Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas
Teluk Batang tahun 2019, sebagaimana berikut di bawah
ini:
1. PENGUMPULAN DATA
a. Cara Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan
memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2019
( Januari s.d Agustus 2019 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2019. Pelaksanaan pengumpulan data
melalui Lokakarya mini bulanan dan masukan-masukan
dari lintas sektor terkait. Data dikumpulkan antara ain
melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas
2. Pemeriksaan dan pengecekan catatan rapat/notulen
3. Melalui survey

b. Jenis data
Jenis data yang direkap adalah data sekunder
yakni hasil kegiatan Puskesmas dan jaringannya dan
data pendukung lain dari lintas sektor terkait.
c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah
catatan hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan Sistem
Pencatatan dan Pelaporan yang ada yakni SP2TP dan
hasil kegiatan lainnya baik kegiatan program inovatif
ataupun hasil pengumpulan data lainnya

22
d. Variabel data
Meliputi 3 komponen :
1. Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
- Pelayanan promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan gizi
- Pelayanan P2
- Pelayanan KIA – KB
b. Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
c. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Jiwa
3. UKS dan UKGS
4. Posbindu/PTM
2. Manajemen Puskesmas meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari
Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap
ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari
Sumber daya peralatan (medis/non medis),
manajemen obat dan bahan habis pakai,
manajemen keuangan, serta manajemen tenaga di
puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD
yang terdiri dari : kualitas pelayanan dengan
indikator dan kualitas out-put.

23
3. Mutu Pelayanan Puskesmas meliputi :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai
tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing –
masing program kesehatan mempunyai indikator
mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

2. PENGOLAHAN DATA
Setelah proses pengumpulan data selesai,
dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut
di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
b. Menghitung cakupan Sub Variabel (SV)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan
membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T)
dikalikan 100 atau SV (%) =

SV (%) = H/T x 100%

24
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah
seluruh nilai sub variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan
jumlah variabel ( n ) atau

∑SV (%) = ∑SV/n x 100%

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan


adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan
pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Tabel 4.1
Cakupan penilaian Program
Kelompok I (kinerja : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
baik)
Kelompok II (kinerja : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
cukup)
Kelompok III (kinerja : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
kurang)
c. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas
dikelompokkan menjadi 4 kelompok:
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
- Skala 1 nilai 4
- Skala 2 nilai 7
- Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah
rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok
manajemen. Cara Penilaian :

25
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil
pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam
kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir
tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam
manajemen merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Tabel 4.2
Cakupan penilaian Manajemen
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5

e. Penilaian mutu pelayanan


Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir
tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen
merupakan nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :

Tabel 4.2
Cakupan penilaian Mutu

Baik : Nilai rata – rata > 8,5


Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

26
4.3 Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi Puskesmas Teluk Batang dimana salah satu
strategi utama adalah meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas, maka untuk mencapai keadaan tersebut
telah dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan
Masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat, swasta dalam rangka
untuk memelihara, meningkatkan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan adalah
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, maupun swasta untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan upaya kesehatan di
kerja Puskesmas Teluk Batang pada tahun 2019
belum memberikan hasil yang optimal terhadap
peningkatan kinerja Puskesmas Teluk Batang.

27
Promosi Kesehatan
100.00

59.33
Pengembangan Kesling
89.01 50.00 75.48

0.00

75.54
93.58
54.74
Pencegahan dan pemberantasan Penyakit menular Gizi

KIA/KB

Dari gambaran kinerja diatas, maka dapat kita


kelompokkan pada pelayanan kesehatan wajib dan pelayanan
kesehatan pengembangan dengan hasil kinerja sebagai berikut
:
Tabel 4.3
Capaian Penilaian Program

NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA


1 Promosi kesehatan 59,33 KURANG
2 Kesehatan lingkungan 75,48 KURANG
3 KIA dan KB 75,54 KURANG
4 Perbaikan gizi 54,74 KURANG
5 Pencegahan dan 93,58 BAIK
Pemberantasan
penyakit menular
6 Kesehatan 89,01 CUKUP
pengembangan
RATA-RATA 74,61 KURANG
CAPAIAN KINERJA

28
Dari Tabel 4.3 diatas , tampak bahwa rata rata nilai
capaian kinerja program kesehatan wajib dan pengembangan
berkisar diantara 54,74% sampai dengan 93,58% dengan nilai
rata-rata 74,61% (Kurang), Capaian tertinggi diperoleh dari
Program P2 (93,58%) dan terendah diperoleh dari program
Perbaikan gizi (54,74%). Menurut Permenkes RI nomor 75
tahun 2014, bahwa upaya kesehatan yang diselenggarakan
puskesmas dikelompokan ke dalam 2 (dua) yaitu program
kesehatan essensial (wajib) dan program kesehatan
pengembangan. Program kesehatan wajib harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. Sedangkan program kesehatan pengembangan
merupakan upaya kesehatan masyarakan yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.
Hasil kegiatan kesehatan wajib dan pengembangan di
wilayah kerja tampak sebagai berikut.
1. Program Promosi kesehatan
Mengubah perilaku tentunya tidaklah mudah, apalagi
bila hal tersebut berkaitan dengan perilaku masyarakat.
Karena itu penyelenggaraan program promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang memiliki tujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat,
dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur
komunikasi, menyediakan informasi serta melakukan
edukasi. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat.
29
Penyelenggaraan program promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang tahun 2019 belum
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja
program kesehatan wajib. Dari hasil pernilaian kinerja
terhadap program promosi kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang sampai dengan bulan agustus
tahun 2019 sebesar 59,33% pencapaian kinerja tersebut
diperoleh dari hasil penilaian 3 (Tiga) kegiatan, sebagaimana
terlihat pada tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4
Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 PHBS 47,22 KURANG
2 PROMOSI
UKBM KESEHATAN 30,77 KURANG
3 DESACapaian
SIAGA AKTIF
Target 100 BAIK
RATA-RATA CAPAIAN 59,33% KURANG
PHBS
100.00

60.00
47.22
50.00

0.00
30.77
60.00
100.00

Desa Siaga Aktif POSYANDU PURNAMA/MANDIRI

30
Dari tabel 4.4 Diatas , tampak bahwa rata rata capaian
kinerja kegiatan PHBS sebesar 47,22%, Bina Upaya Kesehatan
bersumber Masyarakat (UKBM) sebesar 30,77% dan Desa Siaga
Aktif 100%. Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja, Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa capaian
peningkatan strata UKBM dan PHBS perlu ditingkatkan karena
masuk kategori kurang baik

2. Program Kesehatan Lingkungan


Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Iimbah cair
limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah,
binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya
melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non
pengion, air yang tercemar, udara tercemar dan makanan
yang terkontaminasi. Karena itu, upaya kesehatan
lingkungan merupakan salah satu upaya kesehatan wajib
yang perlu diselenggarakan setiap Puskesmas.
Penyelenggaraan Program Kesehatan Lingkungan pada
tahun 2019 belum cukup memberikan kontribusi yang
baik terhadap peningkatan kinerja Puskesmas Teluk
Batang.

31
Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan
Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas sampai dengan
bulan agustus tahun 2019 adalah sebesar 75,48%. Dengan
melihat kriterla penilaian kinerja, Program Kesehatan
Lingkungan dikategorikan nilai capaiannya kurang.
Terdapat 4 (Empat) kegiatan yang digunakan untuk menilai
kinerja Program Kesehatan Lingkungan, sebagaimana
terlihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5
Capaian Kinerja Program Kesehatan lingkungan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Jumlah Desa yang 33,33 BAIK
melakukan STBM
2 Pengawasan 100 BAIK
Sanitasitasi
KESLINGTempat
Pengolah Makanan
3 Pengawasan
Capaian Sanitasi
Target 100 BAIK
Tempat Pengolahan Air
Bersih
4 Pengawasan Sanitasi
Jumlah Desa yang melakukan STBM 68,57 KURANG
tempat-tempat Air
100.00
Minum
RATA-RATA CAPAIAN 75,48% KURANG
42.00
50.00
33.33

0.00
42.00 53.00
100.00 100.00

Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolaan Air Bersih (SAB) Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Dari tabel 4.5 Diatas , tampak bahwa rata rata


capaian kinerja indikator Jumlah Desa yang melakukan STBM
(33,33), Pengawasan sanitasi tempat pengolahan Makanan
(100%), Pengawasan Sanitasi Tempat pengolahan Air Bersih
(100%), Pengawasan Sanitasi tempat tempat umum (68,57).
Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
32
Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa capaian pengawasan
sanitasi tempat-tempat umum perlu ditingkatkan karena
masuk kategori kurang baik. Rendahnya cakupan pengawasan
sanitasi tempat-tempat umum karena pada tahun 2019
kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena tidak disetujui.

3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Program Perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan
untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi
masyarakat. Untuk mengetahui gambaran permasalahan gizi
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Persentase balita yang 69,56 KURANG
ditimbang berat
badannya
2 PersentaseGIZI balita 6-59 100 BAIK
bulan mendapat
kapsul
Capaian vitamin
Target A
3 Persentase ibu Hamil 43,87 KURANG
mendapatkan Tablet
Tambah Darah
minimal
Persentase 90beratTablet
balita yang ditimbang badannya
selama 100.00masa
100.00
kehamilan 69.56
4 Persentase Bayi Usia 64,29 KURANG
Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Kurang
100.00 dari
50.00 6
100.00
94.00 Bulan
Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
Mendapat Asi Ekslusif
5 Persentase 0.00 kasus 100 BAIK
balita gizi buruk yang
50.00 43.87
mendapat 64.29 perawatan
RATA-RATA 90.00 CAPAIAN 75,54% KURANG

Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat Asi Ekslusif Persentase ibu Hamil mendapatkan Tablet Tambah Darah minimal 90 Tablet selama masa kehamilan

Dari Tabel 4.6, tampak terdapat 2 (dua) kegiatan


untuk menilai capaian kinerja Program Perbaikan Gizi
Masyarakat, yaitu kegiatan Pelayanan gizi pada ibu dan
33
pelayanan gizi pada anak balita. Pelayanan gizi pada ibu
terdiri dari pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil
dengan capaian kinerja (43,87%), balita gizi buruk
mendapatkan perawatan (100%), P e r s e n t a s e b a y i u s i a
kurang dari 6 bulan mendapat asi ekslusif
( 6 4 , 2 9 % ) dan pemberian vitamin A (100%). Berdasarkan
data tersebut rata-rata capaian kinerja gizi kategori
Kurang.

34
4. Program KIA-KB
Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya
kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan
hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam
proses tumbuh kembang. Penyelenggaraan Program
Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana sudah
berkontribusi dengan baik terhadap peningkatan kinerja
Puskesmas Teluk Batang. Hasil penilaian kinerja terhadap
Program Kesehatan Ibu- Anak dan Keluarga terlihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Capaian Kinerja Program KIA-KB
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Persalinan Nakes 50,27 KURANG
2 Pelayanan ANC 50,51 KURANG
3 Pelayanan Ibu Nifas 55,64 KURANG
4 Pelayanan Neonatus 62,54 KURANG
RATA-RATA CAPAIAN 54,74 KURANG

KIA-KB
Capaian Target
Pelayanan Persalinan Nakes
100.00
100.00

50.27
50.00

100.0062.54 100.00
Pelayanan Neonatus 0.00 50.51 Pelayanan ANC

55.64

100.00

Pelayanan Ibu Nifas

35
Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa capaian kinerja program
KIA-KB Puskesmas Teluk Batang Sampai dengan bulan Agustus
2019 termasuk kategori Kurang dengan rata-rata capaian kinerj
(54,74). Dari hasil tersebut diketahui bahwa Pelayanan Persalinan
Nakes 50,27%, Pelayanan ANC 50,51%, Pelayanan Ibu Nifas
55,64%, Pelayanan Neonatus 62,54%.

5. Program Pencegahan dan pemeberatasan penyakit


Penyakit Menular memiliki kontribusi yang yang
sangat besar terhadap tingginya Angka Kesakitan (Morbiditas)
Penduduk. Bahkan penyakit menular pun memberikan dampak
yang siginifikan terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan
masyarakat di suatu wilayah. Karena itu penyelenggaraan
Program Pemberantasan Penyakit di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Batang bertujuan untuk mengurangi resiko kejadian
kesakitan, kejadian Iuar biasan dan bahkan tingkat kematian
karena penyakit menular. Program tidak hanya untuk penyakit
menular saja tetapi juga untuk penyakit tidak menular.

36
Tabel 4.8
Capaian Kinerja Program Pencegahan dan
pemeberatasan penyakit
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 P2 TB 100% BAIK
2 P2 KUSTA 100% BAIK
3 P2 IMUNISASI 85,71% CUKUP
4 P2 DBD 100% BAIK
5 P2 MALARIA 100% BAIK
6 P2 KECACINGAN 75,74% KURANG
RATA-RATA CAPAIAN 93,58% BAIK

P2
Capaian Target
TB PARU
100.00
100.00

MALARIA100.00 100.00KUSTA
50.00

0.00

75.74 85.71
90.00 95.00

KECACINGAN DESA UCI


100.00

DBD

Program Pemberantasan Penyakit sudah memberikan


kontribusi yang signifikan terhadap kinerja Puskesmas Teluk
Batang. Hasil penilaian kinerja terhadap Program
Pemberantasan Penyakit diperoleh nilai capaian 93,58 % .
Dengan melihat kriteria penilaian kinerja, tampaknya
penyelenggaraan Program Pemberantasan Penyakit tersebut
dikategorikan baik.

37
6. Program Kesehatan Pengembangan
Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan
yang lain berbeda- beda, sehingga diperlukan upaya Program
kesehatan pengembangan merupakan program yang
diselenggarakan berdasarkan permasalahan yang
ditemukan di masyarakat. Dengan kata lain program yang
disesuaikan dengan kebutuhan Puskesmas itu sendiri.
Penyelenggaraan program kesehatan pengembagan
berkontribusi baik terhadap peningkatan kinerja Puskesmas
Teluk Batang.
Tabel 4.9
Capaian Kinerja Program Kesehatan Pengembangan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 KESEHATAN JIWA 100% BAIK
2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN 100% BAIK
OLAHRAGA
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN Capaian
3 KESEHATAN LANSIA 75,02%
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN Target
KURANG
4 KESEHATAN 100% BAIK
TRADISIONAL 100.00

5 KESEHATAN GIGI 100% BAIK


RATA-RATA CAPAIAN 89,01% CUKUP
50.00

0.00

38
7. Penilaian Kinerja Manajemen Puskesmas
Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai
dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang
oleh manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen
Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas
yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan penilaian
kinerja Puskesmas, terdapat 4 (empat) komponen
Manajeman Puskesmas yang harus dinilai pencapaian
kinerjanya. Keempat komponen tersebut antara lain (1)
Manajemen Operasional, (2) Manajemen Sumber daya (3)
Manajemen Pengembangan Mutu PKD.
Tabel 4.10
Capaian Kinerja Manajemen Puskesmas
NO Indikator SPM CAPAIAN KRITERIA
Dari 1 Manajemen 9,57 BAIK
Operasional
Tabel 4.10, Puskesmas
2 ManajemenAlat dan 9,4 BAIK
tampak Obat
bahwa rata- 3 Manajemen 10 BAIK
Keuangan
rata nilai 4 Manajemen 9,4 BAIK
pencapaian ketenagaan
RATA-RATA 9,59% BAIK
kinerja CAPAIAN
Manajemen
Puskesmas Teluk Batang adalah dengan skala nilai sebesar 9,59. Dengan
meilihat kriteria penilaian Mutu Manajemen tersebut di atas, maka
penyelenggaraan Manajemen Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Batang Tahun 2019 dikatagorikan nilai capaiannya Baik .

39
KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS
CAPAIAN TARGET
MANAJEMEN OPERASIONAL
10
10.00

9.57
9.50

10 9.4 9.4
MANAJEMEN KETENAGAAN 9.00 10 ALAT DAN OBAT
MANAJEMEN

10

MANAJEMEN KEUANGAN

8. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan


Mutu pelayanan kesehatan merupakan derajat sempurnaan
dari pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi
dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber
daya yang tersedia di Puskesmas secara wajar, efisien dan
efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah
serta masyarakat konsumen. Hasil penilaian kinerja terhadap
mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Teluk Batang,
sebagaimana terlihat pada Tabel 4.11 dibawah ini

40
Tabel 4.11
Capaian Mutu Pelayanan Kesehatan
NO Indikator SPM CAPAIAN KRITERIA
1 Drop out pelayanan ANC (K1 4 KURANG
- K4)
2 Persalinan oleh Tenaga 4 KURANG
Kesehatan
3 Penanganan Komplikasi 10 BAIK
obstetri /
Risiko tinggi
4 Error Rate Pemeriksa BTA 10 BAIK
5 Error Rate Pemeriksaan 10 BAIK
Darah Malaria
6 Kepatuhan terhadap standar 7 CUKUP
ANC
7 Kepatuhan terhadap 10 BAIK
standar pemeriksaan
TB Paru
8 Tingkat kepuasan pasien 10 BAIK
terhadap
pelayanan Puskesmas
RATA-RATA CAPAIAN 8,5 CUKUP

Dari Tabel 4.11, tampak rata-rata pencapaian


kinerja mutu pelayanan kesehatan di P u s k e s m a s T e l u k
Batang diperoleh nilai 8 , 5 . Dengan melihat kriteria
penilaian Mutu Pelayanan, berdasarkan tabel diatas
diketahui mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Teluk
Batang dikatagorikan memiliki nilai capaian Cukup .

41
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Puskesmas Teluk Batang telah melaksanakan penilaian
kinerja tahun 2019 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 74,61%,
termasuk kategori Kurang.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 9,59
termasuk kategori Baik.
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 8,5
masuk dalam kategori Cukup

5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
serta berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun mendatang masing-masing
program melakukan upaya- upaya dalam rangka
meningkatkan capaian kinerjanya terutama program-
program dengan pencapaian kinerja yang kurang.

42

Anda mungkin juga menyukai