Anda di halaman 1dari 6

Daftar Isi

1. Tujuan Management Asset .............................................................................


2. Ruang Lingkup ...............................................................................................
3. Definisi ..........................................................................................................
4. Tanggung jawab ............................................................................................
5. Referensi .......................................................................................................
6. Prosedur atau Tata Laksana
6.1 Prosedur Melakukan Identifikasi dan Klasifikasi ....................................
6.2 Prosedur Membuat daftar asset/Log Book ............................................
6.3 Prosedur Jadwal Pelaksanaan Pengecekan asset secara periodik ...........
6.3.1 Jadwal Kunjungan Periodik ..........................................................
6.3.2 Jadwal Video Call/By Phone (Korespondensi) ...............................
6.4 Prosedur Pelaksanaan pemeliharaan Asset ...........................................
6.5 Prosedur Pencatatan/Penyesuaian ke Log Book Asset ...........................
6.6 Prosedur Penentuan Umur Asset .........................................................
6.7 Prosedur Perbaikan Asset ...................................................................
6.7.1 Prosedur Maintenance Kendaraan Operasional .............................
6.7.2 Prosedur Maintenance Bangunan .................................................
6.7.3 Prosedur Maintenance Barang Elektronik ......................................
6.7.4 Prosedur Terjadinya Kerusakan dan Kehilangan Asset....................
6.7.5 Prosedur Pemasangan GPS Tracking pada Kend. Ops ...................
6.8 Prosedur Penghapusan Asset ..............................................................
6.8.1 Metode Direct Sell/Penjualan Langsung ........................................
6.8.2 Metode Lelang Internal ...............................................................
6.8.3 Metode Hibah .............................................................................
6.8.4 Penghapusan Asset Barang Rusak ...............................................
6.9 Prosedur Pengadaan Asset .................................................................
7. Flowchart Perbaikan Asset ..............................................................................
8. Flowchart Penghapusan Asset .........................................................................
9. Flowchart Pengadaan Asset ............................................................................

1
1. Tujuan Management Asset
Untuk memastikan bahwa Infrastruktur dan asset Perusahaan dikelola secara
professional, baik, tepat guna dan mengacu kepada azas efektifitas dan efisiensi sesuai
dengan kebutuhan Perusahaan.
2. Ruang Lingkup
Standart Operasional Prosedur ini berlaku di internal PT. Nayya Gabe Mandiri Persada.
3. Definisi
Pemeliharaan : Usaha yang dilakukan dengan cara melakukan kontrol, check dan
melakukan pengawasan terhadap penggunaan Asset maupun Fasilitas yang dimiliki oleh
Perusahaan.
Perbaikan : Usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi suatu barang agar dapat
dipergunakan kembali sesuai dengan kegunaan.
Direct Sell / Penjualan Langsung : adalah suatu kegiatan untuk melakukan proses jual-
beli terhadap suatu asset yang dianggap nilai ekonomisnya sudah berkurang ataupun
dianggap tidak memberikan keuntungan secara ekonomi.
Penghapusan Asset : adalah tahapan dimana umur ekonomis suatu aset telah habis
ataupun rusak, dan atau ketika kebutuhan akan aset tersebut telah hilang, dan
dilakukan Penghapusan Asset melalui Metode Direct Sell (Penjualan Langsung), Lelang
internal ataupun secara Hibah.
4. Tanggung Jawab
GA Departement memastikan berjalannya SOP sesuai dengan kewenangannya dalam hal
melakukan pengawasan terhadap seluruh Asset Perusahaan.
5. Referensi
Peraturan Perusahaan PT. Nayya Gabe Mandiri Persada
6. Prosedur atau Tata Laksana
6.1Prosedur Melakukan Identifikasi dan Klasifikasi.
Melakukan Identifikasi dan Klasifikasi Asset Perusahaan PT. Nayya Gabe Mandiri
Persada. Proses ini dilakukan oleh GA Departement, disusun sesuai dengan
Nama Asset, Merk, Type, Warna, Tahun Rakit, Tahun Pembelian/Tahun
Perolehan, nomor rangka, nomor mesin.

2
6.2Prosedur Membuat daftar asset/Log Book.
Membuat daftar asset/Log Book dengan melakukan klasifikasi jenis barang yakni
Asset Bangunan, Kendaraan Operasional, Barang Elektronik dan Peralatan Kantor
sesuai dengan tahun perolehan.
6.3Prosedur Jadwal Pelaksanaan Pengecekan Asset secara Periodik.
6.3.1 Jadwal kunjungan untuk melaksanakan pemeriksaaan asset secara
langsung dan visual dilakukan secara periodik yakni 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)
bulan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi riil dari seluruh asset di PT.
Nayya Gabe Mandiri Persada.
6.3.2 Jadwal pemeriksaan dengan menggunakan metode Video Call ataupun
melalui telepon dilakukan secara periodik yakni 1(satu) kali dalam 1(satu) bulan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara periodik terkait jumlah ataupun
perubahan yang terjadi agar dapat disesuaikan kedalam Log Book Asset.
6.4Prosedur Pelaksanaan Pemeliharaan Asset.
Pelaksanaan pemeliharaan asset dilakukan oleh GA Departement yang
bertanggung jawab dalam hal Pengawasan dan pemeliharaan seluruh asset PT.
Nayya Gabe Mandiri Persada. Pelaksanaan pemeliharaan asset selain Bangunan
dapat dilakukan di Pekanbaru, dalam hal ini Kantor Pusat ataupun di Kantor
Penukaran Unit dan melibatkan Rekanan PT. Nayya Gabe Mandiri Persada.
6.5Prosedur Pencatatan/Penyesuaian Ke Log Book Asset.
Pencatatan dan penyesuaian ke Log Book Asset dilakukan setelah terlaksananya
Prosedur 03 yakni Jadwal Pengecekan Asset secara periodik yang dilakukan
berkala. Baik secara triwulan melalui Kunjungan dan mengecek secara visual
ataupun sekali dalam sebulan dengan menggunakan metode Video
Call/Korespondensi (via telepon). Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya
kesesuaian jumlah asset dan untuk mengetahui kondisi terkini dari seluruh asset.

3
6.6Prosedur Penentuan Umur Asset.
Sesuai dengan SAK atau Standart Akuntansi yang berlaku di Indonesia,
penentuan Umur Aktiva Tetap (Fixed Asset) Selain Bangunan yaitu :
1. Kelompok 1 yakni : Mesin Kantor, Perlengkapan Elektronik, Sepeda Motor, alat
Komunikasi dan barang lain yang terkait dengan produksi. Jenis Aktiva tetap
seperti ini berumur 4 Tahun.
2. Kelompok 2 yang mencakup Mobil, Bus dan Truk memiliki umur manfaat 8
Tahun.
6.7Prosedur Perbaikan Asset.
6.7.1 Prosedur Maintenance Kendaraan Operasional.
Pelaksanaan kegiatan perbaikan mencakup servis rutin, pergantian spare part
besar ataupun kecil dan atau yang melibatkan Pihak Asuransi dengan mekanisme
pemberitahuan secara tertulis di WAG internal PT. Nayya Gabe Mandiri Persada
ataupun melalui Korespondensi (Via Telepon) dengan cara membawa Kendaraan
Operasional tersebut ke Kantor Pusat dan dilakukan pengecekan Histori/Riwayat
maintenance terkait. Perbaikan Kendaraan Operasional yang hanya
membutuhkan Maintenance kecil/Minor ataupun pergantian spare part kecil dan
tanpa melibatkan Pihak Asuransi dalam hal ini tempat perbaikan dapat
menyesuaikan terkait kondisi jarak dan efisiensi waktu. Segala tindakan
perbaikan dapat dilakukan setelah adanya persetujuan dari Bagian yang terkait,
dalam hal ini Departement GA dan Departement Keuangan. Terkait adanya
tindakan perbaikan tanpa didahului persetujuan maka segala biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
6.7.2 Prosedur Maintenance Bangunan
Terkait adanya kebutuhan untuk perbaikan atau perawatan gedung dan
bangunan pengajuan bisa dilakukan melalui WA Group resmi perusahaan dan
dengan menyertakan dokumentasi terkait bagian bangunan yang akan
diperbaiki. Pengajuan harus melalui GA Departement dan harus mendapat
persetujuan dari Management dan Departement yang terkait, yakni GA dan
Keuangan.

4
6.7.3 Prosedur Maintenance Barang Elektronik
Pengguna Barang yang akan diservis/diperbaiki mengajukan permintaan
perbaikan melalui WA Grup. Tindakan perbaikan dapat dilakukan setelah adanya
persetujuan dari Bagian yang terkait, dalam hal ini Departement GA dan
Departement Keuangan. Terkait adanya tindakan perbaikan tanpa didahului
persetujuan maka segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab yang
bersangkutan.
6.7.4 Prosedur Terjadinya Kerusakan dan Kehilangan Asset
Terkait adanya kerusakan dalam hal penggunaan yang wajar maka pengajuan
perbaikan dapat dilakukan dengan catatan dilakukan pembuatan Berita Acara
Pemeriksaan dengan metode Korespondensi Tanya jawab terkait penyebab
terjadinya kerusakan asset. Kerusakan maupun hilangnya asset yang ditimbulkan
oleh kelalaian pengguna seperti meminjamkan asset ke orang lain dan terjadinya
pencurian asset, maka beban perbaikan dan beban kehilangan asset akan
dibebankan ke yang bersangkutan sepenuhnya.
6.7.5 Prosedur Pemasangan GPS Tracking pada Kendaraan Operasional
Dalam hal untuk menjaga Keamanan seluruh Asset PT. Nayya Gabe Mandiri
Persada dari hal-hal yang dapat merugikan Perusahaan seperti Pencurian
ataupun pengerusakan Asset, maka daripada itu setiap Kendaraan Operasional
roda 4, Roda 6 maupun Roda 10 wajib menggunakan GPS Tracking dengan tetap
mengedepankan perlindungan privasi personal pengguna. Hak untuk mengakses
segala Fitur yang terdapat pada GPS Tracking hanya dimiliki oleh Direksi, GM
dan GA Manager dan dipergunakan untuk kepentingan Perusahaan. Adapun
Fitur-fitur yang terdapat didalam GPS Tracking sebagai berikut :
1. Status Update
2. Engine Kill
3. Komunikasi 2 Arah
4. Buzzer Speeding ( Alarm Batas Kecepatan).
6.8Prosedur Penghapusan Asset
Terkait penghapusan asset dibuat Berita Acara beserta Dokumentasi terkait asset
yang akan dihapus dari daftar asset.

5
6.8.1 Metode Direct Sell/Penjualan Langsung
Dilakukan oleh Management yang diwakili oleh GA Departement dengan
penetapan harga sesuai dengan harga pasaran, dengan terlebih dahulu
membuat pengajuan untuk melakukan penjualan asset ke Management dengan
menentukan harga jual dan metode pembayaran.
6.8.2 Metode Lelang Internal
Penghapusan asset dengan cara melakukan metode Lelang di Internal
Perusahaan dengan tetap membuat pengajuan penjualan asset dan diajukan ke
Management dengan tetap membuat standart harga lelang.
6.8.3 Metode Hibah
Metode Hibah dilakukan jika dianggap asset sudah tidak memiliki nilai ekonomi
dan dianggap sudah tidak memiliki fungsi dan dianggap sudah tidak layak
guna/pakai.
6.8.4 Asset Rusak
Penghapusan asset bilamana kondisi asset sudah rusak dan tidak dapat
dipergunakan lagi, tidak memiliki nilai ekonomi, memerlukan biaya perbaikan
yang besar, maka asset tersebut bisa diajukan untuk dihapuskan melalui
mekanisme Direct Sell atau penjualan secara langsung dengan tetap membuat
berita acara pengajuan penjualan asset beserta dokumentasi dan harga taksir
pasaran.
6.9Prosedur Pengadaan Asset
Terkait adanya kebutuhan akan asset dalam hal menunjang kinerja operasional,
maka hal-hal yang dianggap penting untuk menunjang segala kegiatan
operasional dapat diajukan melalui mekanisme pengajuan ke Departement GA.
Dengan mempertimbangkan asas efisiensi dan efektifitas terkait kebutuhan,
maka GA Departement dapat menganulir dan menolak terkait rencana
kebutuhan pengadaan asset tersebut.

Anda mungkin juga menyukai