Chapter II
Chapter II
TINJAUAN TEORITIS
1. Konsep Keluarga
Keluaga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998
beranggotakan 2 atau lebih yang tinggal dalam satu atap dan mempunyai
asuhan kepala rumah tangga (biasanya bapak/ibu atau keluarga lain yang
2. Extended family (keluarga besar): keluarga yang terdiri dari satu atau dua
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan mendukung satu sama
lain.
3. Single parent family: keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga
4. Nuclear dyed: keluarga yang terdiri dari suami istri yang tinggal dalam
terdahulu.
6. Three generation family: keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu
kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
7. Single adult living alone: keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa dan
8. Middle age atau elderly couple: keluarga yang terdiri dari suami istri paruh
baya.
sebelumnya.
2. Single parent family (orang tua tunggal): yaitu keluarga yang terdiri dari
ditinggal pasangannya.
3. The unmarried teenage mother: yaitu keluarga yang terdiri dari ibu yang
4. The single adult living: yaitu keluarga yang terdiri dari laki-laki atau
6. Gay and lesbian family: yaitu keluarga yang dibentuk dengan jenis
1. Fungsi afektif
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi ekonomi
tinggal.
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan satuan tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan emberi rasa aman kepda seluruh
pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Jenis dukungan keluarga ada empat
terapeutik dalam setiap tahap sehat dan sakit para anggota keluarga yang
1. Dukungan Penilaian
kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping
merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif
positif.
2. Dukungan Instrumental
support material support), suatu kondisi dimana benda atau jasa akan
bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi individu. Pada dukungan
nyata keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis dan tujuan
nyata.
3. Dukungan Informasional
nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh
tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya, dan tindakan spesifik bagi
4. Dukungan Emosional
sedih, cemas, dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan
dukungan dari suami atau istri, dari saudara kandung, atau dukungan dari
penderita akan semakin takut dan mudah tersinggung. Untuk itulah anggota
hal yang terjadi di sekitar pasien dan linkungan rumah layaknya berbicara
e. Beritahukan kepada staf rumah sakit tentang hobi tertentu atau nama
kesayangannya.
f. Tanyakan kepada tim rumah sakit jenis makanan yang boleh dibawa
keluarga.
2. Stroke
secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam, akibat
gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang dapat sembuh
Menurut Junaidi (2011) stroke dapat dibagi dalam dua kelompok besar,
24 jam.
d. Stroke komplit
Menurut Smelzer (2009) stroke diakibatkan dari salah satu dari empat
kejadian, yaitu :
atau kejang.
pascaoperatif.
d. Hemoragi serebral
memberi alat bantu, ortotik prostetik, olah raga. Layanan Ortotik Protestik
membuat dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan dan pemulihan fungsi
atau pengganti alat tubuh atau anggota gerak Olahraga yang data dilakukan
pasien paska stroke adalah berjalan kaki rutin tiga kali seminggu. Psikoterapi
yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang
psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau
yang lebih lagi dengan melakukan rehabilitasi dengan berbagai macam terapi.
a. Fisioterapi
b. Terapi okupasi
c. Terapi bicara