Anda di halaman 1dari 30

REZKI ARIANTY AKOB, SH, SE, MM

MANUSIA --------- KEPENTINGAN --------- MANUSIA

KONFLIK

KAEDAH/NILAI

HUKUM
Pengertian Hukum

Hukum adalah aturan-aturan perilaku


yang dapat diberlakukan/ diterapkan untuk
mengatur hubungan hubungan antar
manusia dengan manusia yang lain dan
masyarakatnya.
PENGERTIAN HUKUM
• Marcus Tullius Cicero • Mochtar Kusumaatmadja
(Romawi) (Indonesia)
Hukum adalah akal tertinggi (the Hukum tidak hanya perangkat
highest reason) yang kaidah dan asas-asas yang
ditanamkan oleh akal dalam diri mengatur kehidupan manusia
manusia untuk menetapkan apa dalam masyarakat melainkan
yang boleh dan tidak boleh mencakup pula lembaga-
dilakukan. lembaga (intitutions) dan
proses-proses (processes)
untuk mewujudkan hukum itu
• Rudolf von Jhering dalam kenyataan.
(Jerman)
Hukum adalah keseluruhan
peraturan yang memaksa
(compulsary rules) yang berlaku
dalam suatu negara.
Ilmu
Pengetahuan

Kaidah

HUKUM Nilai-Nilai

Keputusan
Penguasa

Petugas
Peraturan mengenai tingkah laku manusia

Bersifat Memaksa

Ada Badan Hukum Resmi

Mempunyai Sanksi
TUJUAN HUKUM

BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM

• TEORI ETIS
Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan
mewujudkan keadilan.

• TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)


hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam
jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest
number)-Jeremy Bentham

• TEORI CAMPURAN
Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan
ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Di
samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan
yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan
jamannya. (Mochtar Kusumaatmadja)
HUKUM
HUKUM PRIVATE
PUBLIK
PENGGOLONGAN HUKUM

HUKUM PERDATA

HUKUM PRIVAT HUKUM DAGANG

HUKUM TATA NEGARA

HUKUM PUBLIK HUKUM TATA USAHA NEGARA

HUKUM PIDANA

HUKUM ACARA

HUKUM EKONOMI
HUKUM KHUSUS
HUKUM PAJAK

HUKUM PERBURUHAN
DILIHAT DARI WAKTU, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:
• IUS CONSTITUTUM
• IUS CONTITUENDUM

DARI BENTUKNYA, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:


• Dikodifikasikan
• HUKUM TERTULIS
• Tidak dikodifikasikan

• HUKUM TIDAK TERTULIS


SISTEMATIK KUHPerdata

BUKU I : tentang Orang

BUKU II : tentang Benda

Sistematik
KUHPerdata
BUKU III : tentang Perikatan

BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa


• PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• HUKUM KEBIASAAN
• PERJANJIAN/TRAKTAT
• YURISPRUDENSI
• AJARAN-AJARAN ILMU HUKUM
Subyek hukum adalah segala
sesuatu yang pada dasarnya
memiliki hak dan kewajiban
dalam lalu lintas hukum.
BADAN
MANUSIA
HUKUM
SUBYEK HUKUM
1. ORANG/MANUSIA
Menurut KUHPdt manusia sebagai subyek hukum
berlaku sejak ia lahir dan berakhir dengan kematian.
Pasal 2 KUHPdt bahwa anak yang ada dalam
kandungan dianggap pembawa hak (telah lahir)
bilamana kepentingan si anak menghendakinya
(waris & hibah), dan bila si anak mati sewaktu
dilahirkan, maka dianggap ia tidak pernah ada.

Hak dan kewajiban manusia, contohnya:


1) mengadakan persetujuan
2) membayar pajak
3) menikah

Menurut hukum, setiap manusia pribadi dianggap


cakap bertindak sebagai subyek hukum, kecuali oleh
undang-undang dinyatakan tidak cakap (pasal 1329
KUHPdt)
Siapakah orang tidak cakap bertindak
dalam hukum ?
- orang yang belum dewasa
- orang yang ditaruh dibawah pengampuan (tidak
sehat pikirannya, pemabuk dan pemboros)
- perempuan dalam pernikahan (dulu, kini telah
dicabut dengan SEMA 3/67)
JENIS-JENIS BADAN HUKUM
 1. Badan Hukum Publik (Publiek Rechts Persoon)
Badan Hukum Publik (Publiek Rechts Persoon) adalah
badan hukum yang didirikan berdasarkan publik untuk
yang menyangkut kepentingan publik atau orang
banyak atau negara umumnya. Contohnya: Provinsi,
kotapraja, lembaga-lembaga dan bank-bank negara.

2. Badan Hukum Privat (Privat Recths Persoon)


Perseroan Badan Hukum Privat (Privat Recths Persoon)
adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum sipil atau perdata yang menyangkut
kepentingan banyak orang di dalam badan hukum itu.
Contohnya: Perhimpunan, Perseroan Terbatas, Firma,
Koperasi, Yayasan.
NO MANUSIA BADAN HUKUM

01 Makhluk hidup ciptaan Tuhan, Badan ciptaan manusia berdasarkan


mempunyai akal, perasaan, hukum, dapat dibubarkan oleh
kehendak dan dapat mati pembentuknya.

02 Mempunyai kelamin sehingga dapat Tidak punya kelamin dan tidak akan
kawin, dapat beranak mempunyai keturunan

03 Manusia dapat menjadi ahli waris Badan hukum tidak dapat menjadi ahli
waris.
segala sesuatu yang berguna bagi
subyek hukum atau segala sesuatu
yang menjadi pokok permasalahan dan
kepentingan bagi para subyek hukum
atau segala sesuatu yang dapat
menjadi obyek hak milik.
BENDA BERGERAK

BENDA TIDAK
BERGERAK
BISNIS
KESELURUHAN KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN OLEH
ORANG ATAU BADAN SECARA TERATUR DAN TERUS-MENERUS,
BERUPA KEGIATAN MENGADAKAN BARANG-BARANG ATAU JASA-
JASA MAUPUN FASILITAS-FASILITAS UNTUK DIPERJUALBELIKAN,
DIPERTUKARKAN ATAU DISEWAGUNAKAN DENGAN TUJUAN
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
MACAM-MACAM BIDANG USAHA
BIDANG
INDUSTRI

BIDANG BIDANG
EKSTRAKTIF PERDAGANGAN

BIDANG
BIDANG JASA
AGRARIS
PENERAPAN HUKUM
Bagaimana penerapan hukum dalam
kegiatan bisnis?

• Subyek hukum pelaku bisnis


• Peristiwa hukum yang dilakukan oleh
pelaku bisnis.
• Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
• Keterangan dari suatu kegiatan bisnis,
yaitu : akibat hukum, pilihan hukum
KESELURUHAN NORMA YANG
MENGATUR :
•SEMUA KEGIATAN BISNIS,
INDUSTRI ATAU KEUANGAN
•SEMUA KEGIATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PRODUKSI DAN PERTUKARAN
BARANG ATAU JASA
•SEMUA URUSAN KEUANGAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEGIATAN BISNIS DAN KEGIATAN
LAINNYA.
Sebagai sumber Informasi yang
beruguna bagi praktisi bisnis

Untuk memahami hak-hak dan


kewajiban dalam praktik bisnis

Memberikan kepastian hukum bagi


para pelaku bisnis
 PERUNDANG-UNDANGAN
 PERJANJIAN
 TRAKTAT
 YURISPRUDENSI
 KEBIASAAN
 DOKTRIN
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
 KONTRAK BISNIS
 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

 PERUSAHAAN GO PUBLIK

 PASAR MODAL

 PERLINDUNGAN KONSUMEN

 ASURANSI

 PERBANKAN

 HAKI

Anda mungkin juga menyukai