Dampak Positif
Dampak Negatif
✿ Membatasi kebebasan politik luar negeri pemerintah Indonesia. Pemerintah AS
tentu memberikan peraturan yang tidak dapat diganggu gugat demi terlaksananya
perjanjian ini.
✿ Lengsernya kabinet Sukiman karena tidak sejalan dengan politik luar negeri
pemerintah Indonesia "bebas aktif" sedangkan kabinet ini memihak pada blok barat.
( http://shetyawonderland.blogspot.com/2017/10/sejarah-indonesiadampak-positif-
negatif.html )
17. pemilihan umum pada tahun 1955 adalah yang pertama. Yup! Bener banget. Pemilihan umum
pertama kali diselenggarakan pada 29 September 1955, tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin
Harahap. Nah, ngomong-ngomong soal pemilu pertama, RG Squad sekarang kita bahas yuk sejarah
Pemilu 1955.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1953, pemilu tahun 1955 dilaksanakan dalam rangka
memilih anggota-anggota parlemen (DPR) dan Konstituante (Lembaga yang memiliki tugas dan
wewenang untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi negara). Sistem yang digunakan pada
Pemilu 1955 adalah sistem perwakilan proporsional.
Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada
tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada
tanggal 15 Desember 1955. Selain pemilihan DPR dan Konstituante, pada Pemilu 1955 ini juga
diadakan untuk pemilihan DPRD.
Dari https://blog.ruangguru.com/sejarah-pemilu-1955
18. Kabinet ini mempunyai program kerja kabinet wilopo sebagai berikut :
Dari http://www.informasibelajar.com/kabinet-wilopo-program-kerja-dan-penyebab-
jatuhnya/
21. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat yang selama masa penjajahan terikat dan
dikuasai penjajah. (program kerja-ekonomi-natsir)
22. Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh
negara-negara dari Asia dan Afrika. Konferensi ini diadakan pada tanggal 18-24 April 1955 dan sering
disebut Konferensi Bandung karena memang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung. Tujuan
Konferensi Asia Afrika antara lain untuk mempererat solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika
serta melawan kolonialisme barat.
Hasil dari KAA
1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-
prinsip dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.
3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar
dan kecil.
4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara
kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif
untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.
(b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap
keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti
melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara
damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan
Piagam PBB.
9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.
10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.
https://www.zonareferensi.com/konferensi-asia-afrika/
23. Mengusahakan kemakmuran rakyat, dengan salah satunya memperbaharui hukum agraria
(pertanahan) agar sesuai kepentingan para petani. (sukiman, suwirjo)
24.
Penjelasan
Republik Indonesia Serikat (RIS) resmi dibubarkan sejak tanggal 17 Agustus 1950 dan secara
langsung Indonesia kembali menjadi negara kesatuan yang berbentuk Republik. Karena kembali
ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia maka dasar negara yang digunakan adalah UUDS
1950 sampai terbentuknya konstitusi yang tetap.
Dalam UUDS 1950 ditetapkan bahwa sistem demokrasi yang digunakan adalah demokrasi liberal,
sedangkan sistem pemerintahannya adalah kabinet parlementer.
Prinsip utama dalam kabinet perlementer yaitu kekuasaan pemerintahan tertinggi suatu negara
dipegang oleh perdana menteri sehingga presiden hanya berkedudukan sebagai kepala negara.
Nantinya seorang perdana menteri bersama dengan para menteri (kabinet) bertanggung jawab
kepada parlemen (DPR).
Selama berlakunya UUDS 1950 Simak lebih lanjut di Brainly.co.id -
https://brainly.co.id/tugas/278063#readmore
26.
27. Ekonomi dualistik atau lengkapnya sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang
mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampingan sama kuatnya dimana
sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi yang masih bersifat pra- kapitalistik yang dianut
oleh penduduk asli dan sistem ekonomi yang diimpor dari Barat yang telah bersifat kapitalistik atau
mungkin telah dalam bentuk sosialisme atau komunisme.
TERBENTUKNYA EKONOMIDUALISTIK Penjajahan yang terjadi di Indonesia merupakan awal dari
sejarah terbentuknya ekonomi dualistik di Indonesia. Penjajahan yang membawa pola dan sistem
perekonomian kapitalis membawa pengaruh yang nyata dengan berkembangnya perekonomian
akan tetapi ini hanya terpusat pada daerah-daerah yang mereka jajahi sehingga munculah ketidak
merataan dibeberapa daerah. Apabila tidak terjadi kedatangan orang-orang barat ke Indonesia
mungkin sistem pra-kapitalisme Indonesia dan dunia timur lainnya suatu waktu akan berkembang
menuju sistem kapitalisme secara bersamaan dan merata.
DAMPAK EKONOMI DUALISTIKKELEMAHAN Ketidakseimbangan pendapatan rakyat.
Kesejahteraan masyarakat tidak merata. Memicu munculnya disintegrasi bangsa. Pembangunan
sektor publik yang tidak seragam. https://www.slideshare.net/imamwiryatutah/ekonomi-dualistik-
pptx
28.
Kabinet ini terbentuk dua bulan kemudian setelah Kabinet Wilopo mundur. Kabinet ini
merupakan kabinet koalisi anatar PNI dan NU dengan Mr. Ali Sastroamidjojo sebagai
perdana menteri. Sementara itu Masyumi menjadi partai oposisi.
Program:
31. Penyelesaian Kasus Secara Internasional (Sebuah Pendekatan dalam Kasus Papua Barat)
- Secara Arbitrase berarti penyelesaian sengketa politik melalui pihak ketiga. Hal ini sesuai
kesepakatan wilayah yang bertikai. Dalam sejarah kasus Papua Barat, cara arbitrase ini dilakukan
secara sepihak oleh Belanda dan Indonesia yang menunjuk Amerika Serikat yang pada saat itu
sedang memiliki nafsu kepentingan ekonomi (Freeport) untuk menjadi arbitrator (pihak ketiga).
- Melalui Mahkama Internasional (International Court of Justice/ICJ)
- B.Masalah Papua Barat Harus Diselesaian Melalui Proses Hukum di Mahkama Internasional.
- Pentingnya Pengacara Internasional bagi Papua Barat (ILWP sebagai Solusi)
Review dari http://umaginews.blogspot.com/2012/02/penyelesaian-masalah-papua-barat-
suatu.html
32. Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang
pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil
Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.
https://id.wikipedia.org/wiki/Dekret_Presiden_5_Juli_1959
33. Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (disingkat: Nasakom) adalah konsep politik yang
dicetuskan oleh Presiden Soekarno di Indonesia, serta merupakan ciri khas dari Demokrasi
Terpimpin. “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme, inilah azas-azas yang dipegang teguh oleh
pergerakan-pergerakan rakyat diseluruh Asia. Inilah faham-faham yang menjadi rohnya pergerakan-
pergerakan di Asia itu. Rohnya pula pergerakan-pergerakan di Indonesia-kita ini,” kata Sukarno
Cek lebih lanjut di https://id.wikipedia.org/wiki/Nasakom
34. Kebijakan politik dalam negeri yang diambil pada masa demokrasi terpimpin, yaitu
Selain itu, pada masa demokrasi terpimpin banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Bentuk penyimpangan yang terjadi di dalam negeri, yaitu
35. Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak
dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden
Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai "boneka" Britania.
Akibat
Konfrontasi ini merupakan salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI,
menjelaskan motivasi para tentara yang menggabungkan diri dalam gerakan G30S/Gestok (Gerakan
Satu Oktober), dan juga pada akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan
Darat.
Sumber https://www.kaskus.co.id/thread/51a67073bbf87bad69000009/sejarah-ganyang-malaysia-
asal-mula-amp-latar-belakang/
36.
37. Berikut ini yang bukan upaya PKI meraih kekuasaan pada masa demokrasi terpimpin adalah
A. Melancarkan gerakan 30 September 1965
B. Mendukung berbagai kebijakan dan ajaran presiden Sukarno
C. Mendukung kampanye Ganyang Malaysia dengan membentuk sukarelawan
D. Berpartisipasi aktif dalam pembentukan politik poros
E. Mengambil alih pimpinan TNI-AD
40
41. . Oldefo adalah lambang negara-negara yang telah mapan dan melaksanakan imperialisme
dan kolonialisme/kapitalisme dan negara sedang berkembang yang cenderung pada
imperialisme/kolonialisme.
Nefo adalah lambang kelompok negara-negara yang baru merdeka atau yang menentang
imperialisme dan kolonialisme, sosialisme, serta komunis.
42. [text]
43.[text]
44. POLITIK MERCUSUAR adalah politik yang pernah dijalankan oleh Ir. Soekarno pada masa
demokrasi terpimpin yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai #mercusuar_dunia yang
dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces ( kekuatan baru yang sedang tumbuh ) di dunia.
Bukti fisik politik mercusuar antara lain pembangunan jalan raya, tugu monas, jembatan semanggi,
hotel mewah, dan digunakan untuk menyelenggarkan GANEFO.
https://plus.google.com/105769663089179593630/posts/bZTgZWhsMv8
45. Politik poros porosan adalah: Penggabungan suatu partai untuk mencalonkan presiden yang
merujuk kepolitik dan harus mengikuti aturan konstitusi yang berlaku.
C. Politik Poros-porosan
Bung Karno membagi dunia ke dalam hanya dua kubu. Pertama, kubu Oldefo atau Old Emerging
Forces, kekuatan yang lama yang mapan, terdiri dari pemerintah-pemerintah negara industri
kapitalis bersama-sama elit feudal dan kompradore di negara-negara sedang berkembang (Hopkins
& Mansbach, 1973). Di sisi lain terdapat Nefo, atau New Emerging Forces, kekuatan-kekuatan baru
yang sedang bangkit, interaksi antara pemerintah, bangsa, dan rakyat progresif negara sedang
berkembang serta bersama-sama rakyat-rakyat progresif di negara industri kapitalis. Pembagian ini
menurut Soekarno merupakan bukti kerevolusioneran Indonesia sebagai kelompok kekuatan yang
progresif dinamis yang militan dan ditugasi oleh sejarah untuk melawan dan menghancurkan
kekuatan penindasan dan eksploitasi yang reaksioner. Pandangan Karl Marx dan Lenin memegang
peranan penting dalam visi ini.
Pasca runtuhnya Soviet, pemerintah eks sosialis yang masih berdiri telah menjadi bagian integral dari
Negara Dunia Ketiga. Venezuela misalnya, yang terkenal dengan kebijakannya yang ‘berani’
membangkang kapitalisme global. Dapat dikatakan bahwa peranan mereka merupakan contoh
prakarsa melawan Oldefo. Perlawanan melawan Oldefo juga terasa dalam rezim perdagangan
,World Trade Organisation (WTO), dapat dilihat dalam berbagai perundingan mengenai komoditi
pertanian, dan sebagainya.
Selain poros Nefo-Oldefo, pragmatisme dan romantisme politik Soekarno diwarnai oleh Poros
Jakarta-Peking (atau Poros Jakarta-Pnompehn-Peking-Pnyonyang, menurut Istilah Soekarno). Poros
antiimperialisme ini dianggap Soekarno sebagai hasil dari sejarah dan merupakan anti-movement
melawan status quo. https://kopiitudashat.wordpress.com/2009/10/08/politik-luar-negeri-
indonesia-pascakemerdekaan-antara-romantisme-dan-konfrontasi/