PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar
tersebut merupakan prestasi belajar peserta didik yang dapat diukur dari nilai
siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat evaluasi
dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Faktor
dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan psikis, diantaranya adalah
motivasi.
keberhasilan belajar, slameto (1988: 62) berpendapat bahwa ada 2 faktor yang
1. Faktor internal, merupakan faktor di dalam diri siswa yang meliputi faktor
2. Faktor eksternal, merupakan faktor yang ada di luar diri siswa, misalnya
ekonomi tidak hanya bersifat hafalan, tetapi juga keterampilan. Maka guna
mencapai tujuan itu, guru dalam menyampaikan materi pelajaran harus dapat
menarik minat siswa dan motivasi siswa, salah satunya yaitu dengan
materi pelajaran, buku latihan kerja, program, dan bantuan kompetensi untuk
mereka.
Untuk pemilihan model ini sangat dipengaruhi dari sifat dan materi yang
akan diajarkan juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam
uraikan karena terlalu banyak dan kurang efisien. Maka penulis akan
membaca dan memahami materi dengan cepat, memicu siswa agar lebih giat
Nasution.
Oleh karena itu dengan latar belakang masalah tersebut diatas mendorong
B. Identifikasi Masalah
beberapa masalah dalam proses pembelajaran, dari metode yang dipakai guru
selama ini sudah cukup baik, tetapi masih ada sedikit kekurangan, antara
lain : hanya mengandalkan ketua kelompok, siswa kurang aktif dalam proses
belajar, kesulitan mengkondisikan kelas, siswa sebagian besar tidak senang
C. Batasan Masalah
pembelajaran Kooperatif.
Kooperatif.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Ips 1 SMA Islam Nurul
D. Rumusan Masalah
F. Manfaat Penelitian
teoritis maupun praktis bagi guru, siswa, penulis, dan semua pihak yang
yang sesuai.
yang sesuai.
4. Bagi siswa, dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif mampu
kondisi kelas yang mendukung sehingga hasil belajar siswa akan lebih
maksimal.
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan yang mudah dipahami oleh
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Belajar
Proses belajar mengajar telah setua umur manusia di bumi. Hal itu
telah dilakukan manusia dan bahkan hewan telah mengajar anak-anak dan
(Hamalik, 2003:44-45)
3. Pengertian Prestasi
pembelajaran kooperatif.
(Slavin.2009:15)
kepada siswa agar bekerja sama selama proses pembelajaran. (Sunal dan
tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat dari pengaruhnya
2010 : 37).
efisien.
Fase 4 : assist team work and Membantu tim-tim belajar selama
belajar
Fase 5 : test on the materials Menguji pengetahuan siswa
kerjanya
Fase 6 : provide recognition Mempersiapkan cara untuk
memiliki sikap harga diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih
kesandari bahan yang telah dipelajari. Sedangkan arti dari prestasi adalah
penelitian ini adalah rendhnya hasil belajar ips peserta didik. Nilai
peserta didik pada mata pelajaran ips kelas iv sd 3 panjunan kudus, materi
sd 3 panjunan kudus,
siklus,
setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam
cukup signifikan antara hasil prasiklus (35%), hasil siklus I (70%) dan
menjadi 77% (baik) disiklus II. Sedangkan hasil belajar afektif peserta
C. Kerangka Berfikir
1. Keadaan awal
Selama penulis melakukan penelitian, penulis banyak menemukan
2. Perlakuan
3. Keadaan akhir
lebih fokus terhadap materi yang disampaikan oleh seorang guru dengan
demikian suasana dalam kelas menjadi lebih menarik. Selain itu siswa
menjadikan siswa lebih tertarik dan juga mempunyai rasa ingin tahu yang
METODE PENELITIAN
A. Jenis/Pendekatan Penelitian
terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
104). Dalam hal ini juga, Drs. Komarudin dalam buku karangan Mardalis,
sumber penghasilan sampel. Populasi penenlitian ini adalah siswa kelas X Ips
adalah sekedar encer-encer apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih
Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100 orang maka sampel dapat diambil
diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi.
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel
(intervening).
Agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat
memasukan proses atau oprasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk
center) dimana siswa dituntut untuk bekerjasama dan bertanggung jawab baik
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok
terciptanya situasi belajar aktif. Dalam penelitian ini aktivitas yang diamati
keterbatasan peneliti dan materi ekonomi yang pada kelas x tidak terdapat
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa
talking stick. Hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai atau skor yang
adalah “dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat
yang valid dan reliable”. Karena itu seorang peneliti arus terampil dalam
mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid dan tujuan utama dari
Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu peneliti ikut serta dalam
3. Dengan observasi dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati
orang lain
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner.
dilihat pada kolom corrected item – total correlations) dengan r tabel untuk
degree of freedom (df) =n-k, dalam gal ini n adalah jumlah sampel dan k
adalah jumlah item. Jika r hitung > tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan
Dimana :
n = jumlah responden
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan raliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
cronbach alpha (ἀ). Suatu variabel dikatakan realiable jika memeberikan nilai
ἀ= k.r
1 + ( k-1) r
Dimana :
ἀ = koefisien reliabilitas
k = jumlah item
H. Analisis Data
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
sebagai berikut :
Skor Kuisioner
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Maria Ulfa (2014). Penerapam model pembelajaran kooperatif tipe make a match