Anda di halaman 1dari 35

STRATEGI BARUAN PEMASARAN

PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk

Oleh :

M. RAFLI 1904300093

IKHWANUDDIN 1904300138

IQMAL F SIMORANGKIR 1904300080

ALFIN SYAHFRIZA 1904300140

AGRIBISNIS 4

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri pakan ternak di dalam negeri sangat berperan mendukung industri


peternakandalam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya bagi
masyarakatsebagai tambahan sumber protein. PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Makassar
adalahsalah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pakan ternak.
Perkembanganperusahaan PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Makassar; pada saat ini sudah
mampumencakup semua wilayah Sulawesi. Tantangan yang di hadapi di masa yang akan
datangadalah perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan untuk seluruh produk
yangdihasilkan dengan disertai oleh peningkatan profit perusahaan di tengah persaingan
yangsemakin ketat.

Maka diperlukan adanya proses atau kegiatan pemasaran yang seimbang


agarmendapatkan hasil yang maksimal. Seperti halnya dalam penerapan konsep marketing
mixyang terdiri dari 4P dan 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process,
PhisycalEvidence).

Sebagai contoh, PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. Unit Makassarmenerapkan


konsep marketing mix yaitu 5P (Product, Price, Place, Promotion, People). Halini akan dianalisa
dalam pembahasan studi kasus PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.Unit Makassar dalam
menerapkan konsep pemasaran (marketing mix)

BAB II

PEMBAHASAN

1. KONSEP PEMASARAN

Pengertian konsep pemasaran adalah suatu konsep dan cara dasar yang diterapkan dalam
melakukan strategi manajemen pemasaran produk atau jasa pada sebuahorganisasi ataupun
perusahaan. Ada juga yang mendefinisikan pengertian konseppemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhankonsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Konsep marketing mencakup 6 hal : konsep produksi, konsep produk, konseppenjualan,


konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep ProduksiArtinya konsep bagaimana supaya konsumen akan menyukai produk


yang tersediadimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
denganmengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusiyang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak
mungkin,karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas
dengandaya beli mereka
2. Konsep ProdukKonsep dimana konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu,performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah
membuatproduk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas
tinggidalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep PenjualanKonsep yang menjadikan konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harusmelaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. diusahakan
agar konsumentertarik dengan produk yang ditawarkan.
4. Konsep PemasaranKonsep ini dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuankebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkansecara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran SosialMerupakan bentuk dari tugas suatu organisasi yang
menentukan kebutuhan,keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yangdiharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para
pesaing dengantetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat..
6. Konsep Pemasaran GlobalKonsep pemasaran global dimaksudkan supaya seorang
manajer eksekutif berupayamemahami semua faktor- faktor lingkungan yang
mempengaruhi pemasaran melaluimanajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhikeinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

2. PASAR DAN KLASIFIKASINYA


3.
A. Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungansosial
dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untukorang-orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alatpembayaran yang
sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dariperekonomian. Ini adalah
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjualuntuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkanpasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapidibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga ada persainganpada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam
ukuran, jangkauan,skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta
jenis barang danjasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal
yangdiadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan
pusatperbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum
menciptakanpasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-
obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur
yangmemungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi.Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri
darisemua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh
inimerupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan
modeltentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di
pasar,pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan
distribusidan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item
yangdiperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau
kurangspontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkanpertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembangmenjadi -
atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.

B. Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan
adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanyaada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun suatu pengelola pasar.Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-
bahan makanan berupaikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,
jasa danlain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.Pasar
seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletakdekat kawasan
perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.Beberapa pasar tradisional yang
"legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjodi Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar
Johar di Semarang. Pasar tradisionaldi seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
serangan dari pasarmodern

Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
b. Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasarjenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkanpembeli melihat label
harga yang tercantum dalam barang (barcode), beradadalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) ataudilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makananmakanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar
barang lainnya yangdijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar
modern adalahhypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
C. BAURAN PEMASARAN

Banyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kitabeli atau
konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit hingga menjadisuatu produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biayahingga menjadi produk yang
dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dariprodusennya hingga kita mengetahui bahkan
mengkonsumsinya, dan mungkin jugamenjalani perjalanan panjang hingga akhirnya ada di
tangan kita.

Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang merupakan inti darisistem
pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “BauranPemasaran” atau
“Marketing Mix”.Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran” atau “Marketing
Mix”disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulandari
variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatubadan usaha
untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikandan
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasarsasarannya
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat


untukdilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product
variety,quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties,
andreturns.
2. Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk
ataumengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance,
paymentperiod, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk
yangdihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antaralain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikandan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antaralain sales promotion, advertising, sales force, public relation,
and direct marketing.
Namun dalam pengembangannya 4 komponen Bauran Pemasaran (marketingmix)
mengalami perkembangan. Pakar marketing yaitu Lovelock dan Wrightmengembangkan
bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated servicemanagement dengan
menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements, place,cyberspace, and time,
promotion and education, price and other user outlays, process,productivity and quality,
people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang
menciptakannilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan,
dimana,dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan
insentifuntuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas
layananspesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha
yangpelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan
yangperusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan
yangdiperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-
masukanlayanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat
menambah nilaibagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan
yang dapatmemuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan
memproduksiproduk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikansecara nyata kualitas produk dan layanan.

D. KLASIFIKASI PRODUK
Produk (product) adalah segala sesuatu yang diperoleh dalam pertukaran, meliputi
semua atribut berwujud dan tidak berwujud serta manfaat yang diharapkan.Produk bias
berupa barang, jasa, atau ide. Barang bentuknya nyata, hal fisik yang dapatkita sentuh.
Jasa adalah hasil dari penerapan usaha manusia atau mekanik untukseseorang atau
sesuatu. Ide dapat berbentuk filsafat, pelajaran, konsep, atau nasihat.
Klasifikasi produk sebagian besar menentukan apa jenis distribusi, promosi,
danpenetapan harga yang tepat dalam pemasaran produk. Produk dapat
dikelompokkanmenjadi dua kategori umum, yaitu konsumen dan bisnis (disebut juga
bisnis ke bisnis-business-to-business atau produk industri).
a. Klasifikasi produk konsumen

Produk konsumen (consumer product) adalah produk yang dibeli untuk


memenuhikebutuhan pribadi dan keluarga. Sistem tradisional dan diterima paling banyak
dariklasifikasi produk konsumen terdiri atas tiga kategori: produk sehari-hari, belanja,dan produk
khusus. Pengelompokan ini didasarkan terutama pada karakteristikperilaku pembelian pembeli

 Produk sehari-hari (convenience product) adalah relatif murah, frekuensipembelian item


di mana pembeli hanya mengerahkan sedikit usaha untukmendapatkannya. Contohnya
meliputi roti, bensin, surat kabar, minumanringan, dan permen karet. Pembeli
menghabiskan sedikit waktu dalammerencanakan pembelian barang sehari-hari atau
dalam membandingkanmerek atau penjual yang tersedia.
 Produk belanja (shopping product) adalah sebuah barang di mana pembelibersedia
mengeluarkan usaha yang cukup besar pada perencanaan danmelakukan pembelian.
Pembeli mengalokasikan waktu yang cukup untukmembandingkan took dan merek
sehubungan dengan harga, fitur produk,kualitas, layanan, dan mungkin jaminan.
Contohnya meliputi peralatan,furniture berlapis, pakaian, sepeda, dan telepon seluler.
Produk ini diharapkandapat bertahan untuk waktu yang cukup lama dan dengan demikian
dibelilebih jarang daripada produk sehari-hari.
 Produk khusus (specialty product) memiliki satu atau lebih karakteristik yangunik di
mana kelompok pembeli bersedia mengeluarkan usaha pembelian yangcukup besar.
Pembeli benar-benar merencanakan pembelian produk khusus,mereka tahu persis apa
yang mereka inginkan dan tidak akan menerima barangsubstitusi. Dalam mencari produk
khusus, pembeli tidak membandingkandengan barang alternatif. Contohnya meliputi
mobil olahraga yang unik, jenistertentu meja makan antik, atau mungkin speaker stereo
khusus buatan tangan.

b. Klasifikasi produk bisnis

Produk bisnis (business product) adalah produk yang dibeli untuk dijual kembali,untuk
membuat produk lain, atau untuk digunakan dalam operasi perusahaan.Berdasarkan karakteristik
produk dan maksud penggunaan, produk bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut.

 Bahan baku (raw material) adalah bahan dasar yang benar-benar menjadibagian dari
produk fisik. Biasanya berasal dari tambang, lautan, hutan, atausampah daur ulang.
 Peralatan utama (major equipment) meliputi alat-alat besar dan mesin yangdigunakan
untuk keperluan produksi. Contohnya adalah mesin bubt, Derek,dan mesin stempel.
 Peralatan aksesori (accessory equipment) adalah peralatan standar yangdigunakan dalam
kegiatan produksi atau kantor perusahaan. Contohnyameliputi alat-alat tangan, mesin
facsimile, motor tenaga kuda fraksional, danklakulator.
 Bagian komponen (component part) menjadi bagian dari produk fisik danbarang jadi
yang siap untuk perakitan atau produk yang membutuhkan sedikitpengolahan sebelum
perakitan. Contohnya meliputi jam, ban, chip komputer,dan stop kontak.
 Bahan baku proses (process material) digunakan secara langsung dalamproduksi dari
produk yang lain. Contohnya meliputi lem industri dan pengawetmakanan.
 Perlengkapan (supply) memfasilitasi produksi dan operasi, tetapi tidak menjadibagian
dari produk jadi, contohnya kertas, pensil, minyak, dan bahanpembersih.

Layanan bisnis (business service) merupakan produk tak berwujud yangdigunakan


organisasi dalam operasinya. Contohnya meliputi layanan keuangan,hukum, online,
kebersihan, dan riset pemasaran

E. SIKLUS HIDUP PRODUK


1. Pengertian

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikanpemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya denganmanusia, suatu produk juga memiliki
siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produksejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .
Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran
karenamemberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk.Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannyadikembangkan
dan diperluas oleh para ahli lainnya
2. Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilaistrategik bagi suatu
perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimanaposisi Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapanSiklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
ini dapat ditentukan dengan kombinasitiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan
membandingkan hasilnya denganpola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) suatu produkdapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market
volume, rateof change of market volume.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam SiklusHidup Produk
(Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannyamenjadi introduction, growth,
maturity, decline dan termination. Sementara itu adapula yang menyatakan bahwa keseluruhan
tahap – tahap Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering),
rapid growth (marketacceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan
decline(obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalahpenggolongan
ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dandecline.Menurut Basu Swastha
(1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empattahap, yaitu

1. Tahap perkenalan (introduction)

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupunvolume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru(betul-betul baru)
Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkosyang dikeluarkan tinggi
terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukanmemang harus agfesif dan
menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itudistribusi barang tersebut masih terbatas
dan laba yang diperoleh masih rendah

2. Tahap pertumbuhan (growth).


Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenalbarang bersangkutan,
maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidakseagresif tahap sebelumnya. Di
sini pesaing sudah mulai memasuki pasarsehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain
yang dapat dilakukan untukmemperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan
menurunkan hargajualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkatdan pada
tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun labapengecer mulai turun.
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehinggaperusahaan perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Padatahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai
ditingkatkan lagi untukmenghadapi persaingan

4. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalamikekunoan atau
keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalamtahap ini, barang baru harus sudah
dipasarkan untuk menggantikan barang lamayang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah
berkurang tetapi pengawasanbiaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh
menurun.Apabilabarang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang
baru,maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas'Altematif-
alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:

× Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).


× Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta programproduksiny a agar
lebih efisien.
× Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
× Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum padabarang yang
sudah ada.
× Meninggalkan sama sekali barang tersebut
×
F. LINI PRODUK DAN BAURAN PRODUK

Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan yang diproduksi olehsuatu
perusahaan merupakan suatu perusahaan dapat memiliki lebih dari satu liniproduk dan tiap
produk dalam satu lini tersebut dapat dijual secara terpisah. Lini produkdapat terdiri atas
produk yang berhubungan dengan berbagai ukuran, jenis, warna,kualitas, atau harga. Sebagai
contoh, suatu produsen kosmetik dapat memiliki liniproduk bedak dan lipstik, serta lini
produk khusus yang ditujukan untuk remaja danorang tua.

Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk danbarang yang
ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk terdiri dari semua lini produkdan barang yang
ditawarkan penjual tertentu. Suatu bauran produk perusahaan memiliki4 dimensi penting
yaitu : luas, panjang, kedalaman, dan konsistensi.

a) Luas bauran produk berhubungan dengan sejumlah lini produk berbeda


yangditawarkan perusahaan.
b) Panjang bauran produk berhubungan dengan banyaknya jenis barang yang
dibuatdalam lini produknya.
c) Kedalaman bauran produk berhubungan dengan sejumlah versi yang
ditawarkanmasing-masing produk dalam lini.
d) Konsistensi bauran produk berhubungan dengan seberapa erat hubungan
berbagailini produk dalam pemakaian akhir, kebutuhan produksi, saluran
distribusi, ataubeberapa hal lain. Dimensi bauran produk ini memberikan
kemudahan untuk menentukan strategi produk. Perusahaan dapat meningkatkan
bisnisnya dalam 4 cara, yaitu ;
 Perusahan dapat menambah lini produknya.
 Perusahaan memperpanjang lini produk yang sudah ada dengan yang lebih
lengkap.
 Perusahaan menambah keragaman tiap produknya sehingga memperdalam
bauranproduk.
 Perusahaan dapat menambah atau mengurangi lini produknya, tergantung
apakahperusahaan ingin memiliki reputasi kuat dalam satu bidang atau dalam
beberapabidang.

G. PENENTUAN HARGA
1. Pengertian Harga

Pengertian Harga sangat beragam menurut para ahli. Menurut Tjiptono(2002), Harga
merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang danjasa lainnya) yang,
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaansuatu barang atau jasa. Harga
merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.

Kemudian menurut Harini (2008: 55) “Harga adalah uang (ditambahbeberapa produk
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlahkombinasi dari produk dan
pelayanannya.”Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hargaadalah
satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan danmendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.

2. Dasar Penetapan Harga

Menurut Machfoedz (2005: 136) “penetapan harga dipengaruhi oleh berbagaifaktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal.Faktor internal meliputi tujuan pemasaran perusahaan,
strategi bauranpemasaran, biaya, dan metode penetapan harga.” Faktor eksternal meliputi
sifatpasar dan permintaan, persaingan, dan elemen lingkungan yang lain.

3. Tujuan Penetapan

HargaPenjual barang dalam menetapkan harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda
satusama lain antar penjual maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Tujuanpenetapan
harga menurut Harini (2008: 55) adalah sebagai berikut:
a) Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi. Biasanya besarkeuntungan
dari suatu investasi telah ditetapkan prosentasenya dan untukmencapainya diperlukan
penetapan harga tertentu dari barang yangdihasilkannya.
b) Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya dilakukan untukperusahaan
yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalianharga diarahkan
terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnyabila menghadapi
permintaan yang sedang menurun.
c) Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagiannya dalampasar.
Apabila perusahaan mendapatkan bagian pasar dengan luas tertentu, makaia harus
berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untukitu kebijaksanaan
dalam penetapan harga jangan sampai merugikan usahamempertahankan atau
mengembangkan bagian pasar tersebut.
d) Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan. Apabilaperusahaan baru
mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui padaharga berapa ia akan
menetapkan penjualan. Ini berarti bahwa ia belummemiliki tujuan dalam menetapkan
harga coba-coba tersebut.
e) Penetapan harga untuk memaksimir laba. Tujuan ini biasanya menjadi anutansetiap usaha
bisnis. Kelihatannya usaha mencari untung mempunyai konotasiyang kurang enak
seolah-olah menindas konsumen. Padahal sesungguhnya halyang wajar saja. Setiap usaha
untuk bertahan hidup memerlukan laba. Memangsecara teoritis harga bisa berkembang
tanpa batas.

ANALISIS MARKETING MIX(STUDI KASUS PT. JAPFA COMFEED


INDONESIA,Tbk.)Unit Makassar,

Sulawesi Selatan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971
dengan nama PTJava Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1971.Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta
12810, denganpabrik berlokasi di Sidoarjo – Jawa Timur, Tangerang – Banten, Cirebon – Jawa
Barat,Makasar – Sulawesi Selatan, Lampung, Padang – Sumatera Barat dan Bati-bati –
KalimantanSelatan.

PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan agri-food terbesar
danterkemuka di tanah air. PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. adalah penghasil
proteinhewani berkualitas dan terpercaya, yang dengan setia melayani kebutuhan serta
menjadikebanggaan Indonesia sejak tahun 1975.

❏ Marteting Mixa.

a. Product

Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Produk Pakan Ternak PT.
JapfaComfeed Indonesia, Tbk Unit Makassartem

kualitas pakan terhadap ternak diapresiasi dengan baik oleh responden, kualitas
pakanternak PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk terus dipertahankan untuk kepuasan
pelanggandengan menggunakan sasaran mutu ISO 9001:2008. Sistem ini berguna untuk
mengendalikanmutu produk dan stabilitas kualitas pakan, sehingga memengaruhi keputusan
pelangganuntuk melakukan pembelian

b. Price

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Harga Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar
Untuk item harga pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk; responden
cenderungmemilih jawaban cukup baik. Harga pakan Japfa dipandang oleh responden memiliki
hargayang sedang bahkan sama dengan harga pakan merk lain.

PRODUKSI : PT JAPFA COMFEED INDONESIA

PAKAN ANAK AYAM PEDAGING UMUR 0 – 21 HARI ( Rp.242,000/1sak isi 50 kg )


#PAKAN AYAM BROILER MERK BROILER I ( BR1) COMFEED

PRODUKSI : PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

KONSENTRAT AYAM PETELUR ( LAYER) ( Rp.242,000/1sak isi50kg ) #KONSENTRAT


AYAM PETELUR MERK CP 124

PRODUKSI : PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

PAKAN KOMPLIT BUTIRAN MASA AWAL AYAM PEDAGING UMUR 1- 21 HARI


( Rp.242,000/1sak isi 50kg )#MERK BR IA

PAKAN KOMPLIT BUTIRAN MASA AWAL DOD, DOC UMUR 1-29


HARI( RP.247.000/1Sak isi 50kg)#MEREK BP 11

c. Promotion

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Promosi Pakan Ternak PT.


JapfaComfeed Indonesia, Tbk Unit Makassar
item untuk image (citra baik) PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk dipersepsikan dengan
nilaibaik oleh pelanggan. Citra baik JAPFA dipengaruhi oleh aktivitas atau strategi perusahaan
dalam membangun brand image di mata pelanggan dan masyarakat Image yang dibangunoleh
perusahaan bahwa JAPFA itu merupakan perusahaan yang saling menguntungkan,membangun
suatu hubungan jangka panjang dan saling percaya, berorientasi pada kepuasanpelanggan dengan
mengutamakan keramahan, kepedulian dan keterbukaan.

d. Place

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Place Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar

Indikator lokasi penjualan apakah mudah diketahui dan mudah dijangkau


dipersepskandengan nilai baik oleh responden. Lokasi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit
Makassarsangat strategis sesuai dengan keputusan manajemen untuk menempatkan pabrik di JL.
IrSutami KM 17, berada di pinggir kota dan di sisi jalan tol. Posisi ini memudahkan supplybahan
baku import dari pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar melalui jalan tol begitu jugadengan bahan
baku lokal seperti jagung yang didatangkan dari daerah utara lebih mudahuntuk mencapai lokasi
pabrik JAPFA yang berada di pinggir kota. Begitu juga untukpelanggan yang akan mengambil
pakan ternak pelanggan dari utara dan selatan mudah untukmengakses pabrik PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar.

e. People

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap People Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar

Item mengenai hubungan baik/kekeluargaan karyawan dengan pelanggan


dipersepsikandengan nilai baik oleh responden. Bentuk hubungan baik dengan pelanggan adalah
denganmemberikan support kepada pelanggan, baik itu dalam hal teknis pemeliharaan mau pun
yangsifatnya non teknis.

BAB III

KESIMPULAN
1. Marketing Mix : product, price, promotion, place dan people (X) secara bersama-
samaberpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pakan ternak
JAPFA.Keputusan pembelian produk pakan ternak JAPFA oleh pelanggan
mempertimbangkanvariabel-variabel marketing mix secara seimbang.
2. Promotion menjadi variabel marketing mix yang paling dominan memengaruhi
keputusanpembelian pakan ternak JAPFA. Manfaat program promosi, khususnya
program tourdirasakan oleh pelanggan sebagai added value yang bernilai tinggi sehingga
dapat mengisiketerbatasan pada sisi price dan people

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://www.lebahmaster.com/pengertian-konsep-pemasaran/

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dasar-penetapan-dan
tujuan.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lini_produkhttp://ariefmuliadi30.blogspot.co.id/2013/04
/menejemen-pemasaran-strategi-produk_7852.html

http://ruangmarketing.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-
marketing.html

Anda mungkin juga menyukai