Oleh :
M. RAFLI 1904300093
IKHWANUDDIN 1904300138
AGRIBISNIS 4
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit pe
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Industri pakan ternak di dalam
negeri sangat berperan
mendukung industri peternakan
dalam menyediakan
ketersediaan konsumsi daging
dan produk turunannya bagi
masyarakat
sebagai tambahan sumber
protein. PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar
adalah
salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri
pakan ternak. Perkembangan
perusahaan PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk unit Makassar;
pada saat ini sudah mampu
mencakup semua wilayah
Sulawesi. Tantangan yang di
hadapi di masa yang akan
datang
adalah perusahaan dapat
meningkatkan volume
penjualan untuk seluruh
produk yang
dihasilkan dengan disertai oleh
peningkatan profit perusahaan
di tengah persaingan yang
semakin keta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
1. KONSEP PEMASARAN
Pengertian konsep pemasaran adalah suatu konsep dan cara dasar yang diterapkan dalam
melakukan strategi manajemen pemasaran produk atau jasa pada sebuahorganisasi ataupun
perusahaan. Ada juga yang mendefinisikan pengertian konseppemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhankonsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
B. Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan
adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanyaada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun suatu pengelola pasar.Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-
bahan makanan berupaikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,
jasa danlain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.Pasar
seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletakdekat kawasan
perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.Beberapa pasar tradisional yang
"legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjodi Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar
Johar di Semarang. Pasar tradisionaldi seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
serangan dari pasarmodern
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
Klasifikasi Pasar
a. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta
b. Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasarjenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkanpembeli melihat label
harga yang tercantum dalam barang (barcode), beradadalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) ataudilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makananmakanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar
barang lainnya yangdijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar
modern adalahhypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.
C. BAURAN PEMASARAN
Banyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kitabeli atau
konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit hingga menjadisuatu produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biayahingga menjadi produk yang
dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dariprodusennya hingga kita mengetahui bahkan
mengkonsumsinya, dan mungkin jugamenjalani perjalanan panjang hingga akhirnya ada di
tangan kita.
Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang merupakan inti darisistem
pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “BauranPemasaran” atau
“Marketing Mix”.Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran” atau “Marketing
Mix”disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulandari
variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatubadan usaha
untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikandan
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasarsasarannya
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut
D. KLASIFIKASI PRODUK
Produk (product) adalah segala sesuatu yang diperoleh dalam pertukaran, meliputi
semua atribut berwujud dan tidak berwujud serta manfaat yang diharapkan.Produk bias
berupa barang, jasa, atau ide. Barang bentuknya nyata, hal fisik yang dapatkita sentuh.
Jasa adalah hasil dari penerapan usaha manusia atau mekanik untukseseorang atau
sesuatu. Ide dapat berbentuk filsafat, pelajaran, konsep, atau nasihat.
Klasifikasi produk sebagian besar menentukan apa jenis distribusi, promosi,
danpenetapan harga yang tepat dalam pemasaran produk. Produk dapat
dikelompokkanmenjadi dua kategori umum, yaitu konsumen dan bisnis (disebut juga
bisnis ke bisnis-business-to-business atau produk industri).
a. Klasifikasi produk konsumen
Produk bisnis (business product) adalah produk yang dibeli untuk dijual kembali,untuk
membuat produk lain, atau untuk digunakan dalam operasi perusahaan.Berdasarkan karakteristik
produk dan maksud penggunaan, produk bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut.
Bahan baku (raw material) adalah bahan dasar yang benar-benar menjadibagian dari
produk fisik. Biasanya berasal dari tambang, lautan, hutan, atausampah daur ulang.
Peralatan utama (major equipment) meliputi alat-alat besar dan mesin yangdigunakan
untuk keperluan produksi. Contohnya adalah mesin bubt, Derek,dan mesin stempel.
Peralatan aksesori (accessory equipment) adalah peralatan standar yangdigunakan dalam
kegiatan produksi atau kantor perusahaan. Contohnyameliputi alat-alat tangan, mesin
facsimile, motor tenaga kuda fraksional, danklakulator.
Bagian komponen (component part) menjadi bagian dari produk fisik danbarang jadi
yang siap untuk perakitan atau produk yang membutuhkan sedikitpengolahan sebelum
perakitan. Contohnya meliputi jam, ban, chip komputer,dan stop kontak.
Bahan baku proses (process material) digunakan secara langsung dalamproduksi dari
produk yang lain. Contohnya meliputi lem industri dan pengawetmakanan.
Perlengkapan (supply) memfasilitasi produksi dan operasi, tetapi tidak menjadibagian
dari produk jadi, contohnya kertas, pensil, minyak, dan bahanpembersih.
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikanpemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya denganmanusia, suatu produk juga memiliki
siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produksejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .
Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran
karenamemberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk.Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannyadikembangkan
dan diperluas oleh para ahli lainnya
2. Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilaistrategik bagi suatu
perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimanaposisi Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapanSiklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
ini dapat ditentukan dengan kombinasitiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan
membandingkan hasilnya denganpola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) suatu produkdapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market
volume, rateof change of market volume.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam SiklusHidup Produk
(Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannyamenjadi introduction, growth,
maturity, decline dan termination. Sementara itu adapula yang menyatakan bahwa keseluruhan
tahap – tahap Siklus Hidup Produk(Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering),
rapid growth (marketacceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan
decline(obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalahpenggolongan
ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dandecline.Menurut Basu Swastha
(1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empattahap, yaitu
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupunvolume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru(betul-betul baru)
Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkosyang dikeluarkan tinggi
terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukanmemang harus agfesif dan
menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itudistribusi barang tersebut masih terbatas
dan laba yang diperoleh masih rendah
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkatdan pada
tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun labapengecer mulai turun.
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehinggaperusahaan perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Padatahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai
ditingkatkan lagi untukmenghadapi persaingan
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalamikekunoan atau
keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalamtahap ini, barang baru harus sudah
dipasarkan untuk menggantikan barang lamayang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah
berkurang tetapi pengawasanbiaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh
menurun.Apabilabarang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang
baru,maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas'Altematif-
alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan yang diproduksi olehsuatu
perusahaan merupakan suatu perusahaan dapat memiliki lebih dari satu liniproduk dan tiap
produk dalam satu lini tersebut dapat dijual secara terpisah. Lini produkdapat terdiri atas
produk yang berhubungan dengan berbagai ukuran, jenis, warna,kualitas, atau harga. Sebagai
contoh, suatu produsen kosmetik dapat memiliki liniproduk bedak dan lipstik, serta lini
produk khusus yang ditujukan untuk remaja danorang tua.
Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk danbarang yang
ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk terdiri dari semua lini produkdan barang yang
ditawarkan penjual tertentu. Suatu bauran produk perusahaan memiliki4 dimensi penting
yaitu : luas, panjang, kedalaman, dan konsistensi.
G. PENENTUAN HARGA
1. Pengertian Harga
Pengertian Harga sangat beragam menurut para ahli. Menurut Tjiptono(2002), Harga
merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang danjasa lainnya) yang,
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaansuatu barang atau jasa. Harga
merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.
Kemudian menurut Harini (2008: 55) “Harga adalah uang (ditambahbeberapa produk
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlahkombinasi dari produk dan
pelayanannya.”Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hargaadalah
satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan danmendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Menurut Machfoedz (2005: 136) “penetapan harga dipengaruhi oleh berbagaifaktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal.Faktor internal meliputi tujuan pemasaran perusahaan,
strategi bauranpemasaran, biaya, dan metode penetapan harga.” Faktor eksternal meliputi
sifatpasar dan permintaan, persaingan, dan elemen lingkungan yang lain.
3. Tujuan Penetapan
HargaPenjual barang dalam menetapkan harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda
satusama lain antar penjual maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Tujuanpenetapan
harga menurut Harini (2008: 55) adalah sebagai berikut:
a) Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi. Biasanya besarkeuntungan
dari suatu investasi telah ditetapkan prosentasenya dan untukmencapainya diperlukan
penetapan harga tertentu dari barang yangdihasilkannya.
b) Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya dilakukan untukperusahaan
yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalianharga diarahkan
terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnyabila menghadapi
permintaan yang sedang menurun.
c) Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagiannya dalampasar.
Apabila perusahaan mendapatkan bagian pasar dengan luas tertentu, makaia harus
berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untukitu kebijaksanaan
dalam penetapan harga jangan sampai merugikan usahamempertahankan atau
mengembangkan bagian pasar tersebut.
d) Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan. Apabilaperusahaan baru
mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui padaharga berapa ia akan
menetapkan penjualan. Ini berarti bahwa ia belummemiliki tujuan dalam menetapkan
harga coba-coba tersebut.
e) Penetapan harga untuk memaksimir laba. Tujuan ini biasanya menjadi anutansetiap usaha
bisnis. Kelihatannya usaha mencari untung mempunyai konotasiyang kurang enak
seolah-olah menindas konsumen. Padahal sesungguhnya halyang wajar saja. Setiap usaha
untuk bertahan hidup memerlukan laba. Memangsecara teoritis harga bisa berkembang
tanpa batas.
Sulawesi Selatan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971
dengan nama PTJava Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1971.Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta
12810, denganpabrik berlokasi di Sidoarjo – Jawa Timur, Tangerang – Banten, Cirebon – Jawa
Barat,Makasar – Sulawesi Selatan, Lampung, Padang – Sumatera Barat dan Bati-bati –
KalimantanSelatan.
PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan agri-food terbesar
danterkemuka di tanah air. PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. adalah penghasil
proteinhewani berkualitas dan terpercaya, yang dengan setia melayani kebutuhan serta
menjadikebanggaan Indonesia sejak tahun 1975.
❏ Marteting Mixa.
a. Product
Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Produk Pakan Ternak PT.
JapfaComfeed Indonesia, Tbk Unit Makassartem
kualitas pakan terhadap ternak diapresiasi dengan baik oleh responden, kualitas
pakanternak PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk terus dipertahankan untuk kepuasan
pelanggandengan menggunakan sasaran mutu ISO 9001:2008. Sistem ini berguna untuk
mengendalikanmutu produk dan stabilitas kualitas pakan, sehingga memengaruhi keputusan
pelangganuntuk melakukan pembelian
b. Price
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Harga Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar
Untuk item harga pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk; responden
cenderungmemilih jawaban cukup baik. Harga pakan Japfa dipandang oleh responden memiliki
hargayang sedang bahkan sama dengan harga pakan merk lain.
c. Promotion
d. Place
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Place Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar
e. People
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap People Pakan Ternak PT. Japfa
ComfeedIndonesia, Tbk Unit Makassar
BAB III
KESIMPULAN
1. Marketing Mix : product, price, promotion, place dan people (X) secara bersama-
samaberpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk pakan ternak
JAPFA.Keputusan pembelian produk pakan ternak JAPFA oleh pelanggan
mempertimbangkanvariabel-variabel marketing mix secara seimbang.
2. Promotion menjadi variabel marketing mix yang paling dominan memengaruhi
keputusanpembelian pakan ternak JAPFA. Manfaat program promosi, khususnya
program tourdirasakan oleh pelanggan sebagai added value yang bernilai tinggi sehingga
dapat mengisiketerbatasan pada sisi price dan people
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://www.lebahmaster.com/pengertian-konsep-pemasaran/
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dasar-penetapan-dan
tujuan.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lini_produkhttp://ariefmuliadi30.blogspot.co.id/2013/04
/menejemen-pemasaran-strategi-produk_7852.html
http://ruangmarketing.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-
marketing.html