Electrical Surveying
Electrical Surveying
10019006
Petroleum Engineering
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Electrical Surveying tepat waktu.
Makalah Electrical Surveying disusun guna memenuhi tugas dosen Bapak Rian Cahya
Rohman pada mata kuliah Geophysical Exploration di Tanri Abeng University.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Bab 1 Pendahuluan 1
A. Resistivity Method 1
Metode Pengukuran 2
Metode Resistivitas Mapping 2
Metode Resistivitas Sounding 2
Peralatan survey resistivitas 3
B. Self-Potentital Method 3
Metode Pengukuran 4
a.Fungsi waktu 4
b.Fungsi posisi 4
Fixed base porouspot 4
Leap frog 4
Alat Ukur Self-Potential5
C. Induced Polarization Method6
Metode Pengukuran 6
a. Time Domain 6
b. Frequency Domain 7
Bab 2 Pembahasan 7
A. Aplikasi Electrical Surveying 7
B. Keuntungang dan Kekurangan 8
Keuntungan 8
Kekurangan 9
Bab 3 Kesimpulan 9
Daftar Pustaka 10
iii
Daftar Gambar
iv
Bab I
Pendahuluan
Ada banyak metode survei listrik. Beberapa memanfaatkan bidang di dalam Bumi
sementara yang lain membutuhkan pengenalan arus yang dihasilkan secara artifisial ke
tanah.
Resistivity method digunakan dalam studi diskontinuitas horizontal dan vertikal dalam
kelistrikan properti tanah, dan juga dalam pendeteksian dari benda tiga dimensi listrik
anomaly daya konduksi. Ini secara rutin digunakan dalam bidang teknik dan
penyelidikan hidrogeologi untuk menyelidiki geologi permukaan bawah yang dangkal.
Induced Polarization method memanfaatkan aksi kapasitif dari bawah permukaan untuk
menemukan zona di mana mineral konduktif disebarluaskan dalam batuan induk
mereka.
Self-Potential Method membuat penggunaan arus alam yang mengalir di tanah yang
ada dihasilkan oleh proses elektrokimia untuk mencari lokasi dangkal badan
konduktivitas anomali.
A. Resistivity Method
Metode resistivitas merupakan salah satu metode geofisika aktif. Disebut aktif karena
parameter yang diukur yaitu nilai resistivitas merupakan respon batuan ketika dikenai
medan gangguan buatan. Resistivitas atau tahanan jenis (ρ) sendiri merupakan
kemampuan suatu bahan atau medium untuk menghambat arus listrik. Nilai resistivitas
untuk masing-masing jenis batuan berbeda tergantung pada beberapa hal seperti
porositas, mineral penyusun, permeabilitas, dll.
Konsep dasar metode resistivitas adalah Hukum Ohm. Pada tahun 1826 George Simon
Ohm melakukan eksperimen menentukan hubungan antara tegangan V pada
penghantar dan arus I yang melalui penghantar dalam batas-batas karakteristik
parameter penghantar. Parameter itu disebut resistansi R, yang didefinisikan sebagai
hasil bagi tegangan V dan arus
1
Hukum Ohm menyatakan bahwa potensial atau tegangan antara ujung-ujung
penghantar adalah sama dengan hasil kali resistansi dan kuat arus. Hal ini diasumsikan
bahwa R tidak tergantung I, bahwa R adalah konstan (tetap).
Metode pengukuran
Cara pengukurannya dengan menginjeksikan arus listrik (I) melalui elektrode arus dan
mengukur beda potensial (∆V) pada elektrode beda potensial. Berdasarkan arah
pengukuran, metode resistivitas dibedakan menjadi dua yaitu :
2
Instrumen survei resistivitas dirancang untuk mengukur resistensi tanah, Mereka harus
mampu membaca hingga tingkat resistansi yang sangat rendah yang biasa ditemui
dalam resistivitas survei. Nilai resistivitas yang terlihat dihitung dari pengukuran
resistansi menggunakan rumus yang relevan ke konfigurasi elektroda yang digunakan.
Resistivity meter
Pengukur resistivitas dirancang untuk mengukur potensi perbedaan ketika tidak ada
arus yang mengalir. Metode nol seperti itu digunakan untuk mengatasi efek resistansi
kontak elektroda dengan tanah. Potensial antara elektroda potensial diimbangi dengan
potensial yang disadap dari resistansi variabel. Tidak ada saat ini mengalir di rangkaian
resistivitas sehingga resistansi kontak tidak akan mendaftar, dan pembacaan resistansi
variable mewakili resistensi sebenarnya dari tanah.
Metode Pengukuran
3
Pengukuran self potential dibedakan menjadi fungsi waktu dan fungsi posisi. Berikut ini
penjelasan mengenai keduanya:
a. Fungsi Waktu
Pada pengukuran self potential fungsi waktu, posisi titik pengukuran tetap atau
tidak berubah-ubah. Asumsi yang digunakan adalah titik yang diukur memiliki
perubahan nilai potensial setiap rentang waktu tertentu.
b. Fungsi Posisi
Pada pengukuran self potential fungsi posisi, posisi titik pengukuran berpindah-
pindah mengikuti lintasan survei yang telah dibuat. Asumsi yang digunakan
adalah titik yang telah diukur dianggap tidak mengalami perubahan nilai
potensial. Pengukuran self potential sebagai fungsi posisi dilakukan dengan cara
mengukur nilai potensial pada titik-titik sepanjang lintasan survei, dengan cara:
Leap frog
Pada teknik ini, pengukuran self potential dilakukan dengan cara saling
melompati antar porouspot (seperti gerakan katak melompat), dengan posisi
dan spasi yang telah ditentukan dalam suatu lintasan survei. Sehingga akan
diperoleh nilai beda potensial antara dua elektrode. Untuk menghitung nilai
potensial pada titik ukur tertentu diperlukan nilai titik ukur disampingnya.
Pada pengukuran self potensial sebagai fungsi posisi, apabila pengukuran
dilakukan hanya dengan beberapa porouspot, maka akan ada variabel
4
waktu yang berperan. Perubahan waktu akan memberikan perubahan
potensial, sehingga diperlukan koreksi potensial akibat perubahan waktu.
Alat ukur SP
5
Prinsip metode IP adalah mengalirkan arus listrik kedalam bumi dan mengamati
beda potensial yang terjadi setelah arus listrik dihentikan. Pada saat arus
diinjeksikan, ion-ion dalam pori-pori batuan akan teridistribusi dari posisi stabil
menjadi tidak stabil. Ketika arus diputus, seharusnya beda potensial langsung
menjadi nol, akan tetapi pada medium-medium tertentu beda potensial tidak
langung menjadi nol dikarenakan medium bersifat seperti kapasitor (menyimpan
senergi listrik). Energi listrik masih tersimpan dalam bentuk energi
elektrokimia pada fluida elektrolit maupun mineral konduktif pada pori-pori batuan.
Jadi setelah arus diputus, ion-ion yang sebelumnya mengalami pengkutuban
berangsur-angsur kembali ke keadaan seimbangnya dengan kata lain masih
terdapat beda tegangan yang akan meluruh terhadap waktu sampai nilainya
menjadi nol.
Peluruhan arus pada batuan yang mengandung mineral logam atau clay
Metode Pengukuran
a. Time domain
Pengukuran metode IP domain waktu mempertimbangkan tegangan yang
dihasilkan setelah perubahan arus yang diinjeksikan. Respon potensial IP
domain waktu dapat dievaluasi dengan mempertimbangkan nilai rata-rata pada
tegangan yang dihasilkan, yang dikenal sebagai muatan integral atau dengan
6
mengevaluasi informasi spektral dan mempertimbangkan bentuk respon
potensial, misalnya mendeskripsikan respon dengan model Cole .
b. Frequency domain
Metode IP domain frekuensi menggunakan arus bolak-balik (AC) untuk
menginduksi muatan listrik di bawah permukaan, dan resistivitas semu diukur
pada frekuensi AC yang berbeda.
Bab 2
Pembahasan
Dalam metode survei resistivitas biasanya terbatas pada investigasi skala kecil
yang relatif karena tenaga kerja yang terlibat secara fisik dalam menanam
elektroda sebelum masing-masing pengukuran. Untuk alasan ini metode
resistivitas tidak umum digunakan dalam eksplorasi. Ini mungkin, bagaimanapun,
dengan ketersediaan yang meningkat perangkat pengukur konduktivitas yang
tidak bersentuhan, pembatasan ini tidak lagi berlaku.
Penggunaan survei resistivitas yang paling banyak digunakan adalah dalam
penyelidikan hidrogeologi, karena informasi penting dapat diberikan tentang
struktur geologi, litologi dan sumber daya air bawah permukaan tanpa biaya besar
untuk program pengeboran yang ekstensif. Hasilnya dapat menentukan lokasi
jumlah minimum lubang bor eksplorasi yang dibutuhkan untuk tes akuifer esensial
dan pengendalian geofisika penafsiran.
Metode IP sangat luas digunakan dalam eksplorasi logam dasar karena memiliki
tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menemukan deposit bijih kadar rendah
seperti yang disebarluaskan sulfides Ini memiliki efek IP yang kuat tetapi non-
konduksi dan oleh karena itu tidak dapat dideteksi dengan metode
7
elektromagnetik. IP sejauh ini merupakan metode geofisika yang paling efektif
yang dapat digunakan untuk mencari target tersebut.
a. Keuntungan :
Peralatannya ringan, portabel, dan murah
Interpretasi kualitatif dari data cepat dan langsung
Biaya lapangan minimal
Fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan kedalaman
penyelidikan
Dapat digunakan untuk soundings dan profiling
Investigasi yang dangkal berlangsung cepat
Dapat menghilangkan beberapa ambiguitas interpretasi
Ini dapat mendeteksi logam yang berkarat, seperti pipa tua atau artefak
arkeologi yang berharga.
Dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa jenis endapan mineral.
Dapat mendeteksi tanah liat dan properti tanah liat.
8
b. Kekurangan :
Bab 3
Kesimpulan
Potensial spontan (SP), adalah perbedaan potensial listrik yang terjadi secara alami di
bumi, diukur dengan elektroda relatif terhadap elektroda referensi tetap. Potensi
spontan sering diukur di lubang bor untuk evaluasi formasi dalam industri minyak dan
gas, dan juga dapat diukur di sepanjang permukaan bumi untuk eksplorasi mineral atau
penyelidikan air tanah.
Metode resistivitas dan IP digunakan dengan cara yang serupa dan oleh karena itu
dipertimbangkan bersama-sama di sini. Tidak seperti metode elektromagnetik dan
radar, resistivitas dan IP membutuhkan kontak galvanik dengan tanah. Akibatnya, ini
dapat membatasi penerapan metode ke situs yang sesuai dan juga membutuhkan
waktu survei yang lebih lama, dibandingkan dengan teknik elektromagnetik dan radar.
9
Daftar Pustaka
10