Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Analisa dan Perancangan Sistem

P2

Oleh :
18410100039 Shindu Sekar Pramesti

Dosen Pengampu :
Tan Amelia, S.Kom., M.MT., MCP

UNIVERSITAS DINAMIKA SURABAYA


2020
TUGAS 1
Perbedaan Paradigma Pemrograman Terstruktur Dan Pemrograman Berorientasi
Obyek
A. Sumber 1  (simpleisgood, 2017)
https://asaljadiblog1.blogspot.com/2017/09/perbedaan-pemograman-oop-dan-
terstruktur.html#:~:text=Perbedaan%20mendasar%20antara%20OOP%20dan,dan%20dio
rganisasikan%20secara%20lebih%20detail.
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah
yang lebih kecil dan seterusnya. sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam
analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga
dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan
- Pemrograman OOP
Pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming atau OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Objek terdiri
dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara
independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang
lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Semua data dan fungsi di dalam paradigma
ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika
pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya.
B. Sumber 2  (KarismaTito, 2015)
https://titodblog.wordpress.com/2015/12/31/pemograman-berorientasi-objek-dan-
pemrograman-terstruktur/
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan
urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan
algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur
adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses
selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris
sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop). Perbedaan
Pemograman Berorientasi Objek dengan Pemograman Terstruktur:
- Pemrograman OOP
Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika
pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya.
C. Sumber 3  (Karina, 2015)
https://mybiodatakarina.wordpress.com/2015/08/06/perbedaan-pemograman-berorientasi-
objek-pbo-dengan-pemograman-prosedural/
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman prosedural secara mendasar adalah metode pemrograman yang
mengeluarkan perintah yang akan dieksekusi oleh komputer. Dan biasanya berupa
baris baris program yang dieksekusi secara urut mulai dari baris atas hingga bawah.
Pada model Pemrograman tradisional atau prosedural (disebut process-oriented model),
semua data dan kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program. Untuk
program – program sederhana yang hanya membutuhkan beberapa buah baris kode,
penggunaan model ini tentu tidak begitu menjadi masalah.
- Pemrograman OOP
Pemrograman berorientasi objek adalah merupakan sebuah metode yang digunakan
untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui perspektif object. Dalam
pemrograman berorientasi objek, setiap objek akan memiliki datmethod (perilaku atau
kemampuan melakukan sesuatu, berupa fungsi). Objek dapat didefinisikan sebagai
suatu entitas yang memiliki data dan method.
D. Sumber 4  (Wikipedia, 2018) https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_Prosedural
dan https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Prosedural adalah dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah
yang berurutan. Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored
program concept) sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan
menjadi memori instruksi dan memori data, masing-masing memori tersebut dapat
diberi nama dan nilai, selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara
sekuensial oleh sebuah proses tunggal. Program dalam paradigma ini berdasarkan pada
struktur informasi di dalam memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan
tersebut. Kata kunci yang sering digunakan dalam paradigma ini adalah: Algoritme +
Struktur Data = Program
- Pemrograman OOP
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
merupakan paradigma pemrograman berdasarkan konsep "objek", yang dapat berisi
data, dalam bentuk field atau dikenal juga sebagai atribut; serta kode, dalam bentuk
fungsi/prosedur atau dikenal juga sebagai method. Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan
logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data,
dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat
memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas
dalam teknik peranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim
bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
E. Sumber 5  (Pemrograman Fungsional vs Berorientasi Objek vs Prosedur, 2019)
https://id.bccrwp.org/compare/functional-vs-object-oriented-vs-procedural-programming-
32ec77/
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur juga dikenal sebagai pemrograman inline mengambil
pendekatan top-down. Ini adalah tentang menulis daftar instruksi untuk memberi tahu
komputer apa yang harus dilakukan langkah demi langkah. Itu bergantung pada
prosedur atau rutinitas.
- Pemrograman OOP
Pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah tentang mengenkapsulasi data dan
perilaku menjadi objek. Aplikasi OOP akan menggunakan kumpulan objek yang tahu
bagaimana melakukan tindakan tertentu dan cara berinteraksi dengan elemen lain dari
aplikasi. Misalnya objek bisa berupa seseorang. Orang itu akan memiliki nama (yang
akan menjadi properti dari objek), dan akan tahu cara berjalan (itu akan menjadi
metode). Metode dalam OOP dapat dianggap sebagai prosedur dalam PP, tetapi di sini
milik objek tertentu. Aspek penting lain dari OOP adalah kelas. Kelas dapat dianggap
sebagai cetak biru untuk suatu objek.
F. Sumber 6  Pendapat Saya Sendiri
- Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah suatu program yang berisi urutan – urutan instruksi
yang dipecah ke dalam sub program yang lebih sederhana dan kemudian diselesaikan
dalam bentuk prosedur atau fungsi. Fungsi dan prosedur digunakan oleh pemrograman
terstruktur untuk memanipulasi data akan tetapi data yang digunakan bersifat pasif
- Pemrograman OOP
Pemrograman OOP adalah pemrograman yang fungsi dan data menjadi satu sehingga
dapat disebut Objek. Objek yang terdapat dalam pemrograman OOP ini bersifat aktif.
Pemrograman OOP bukan berisi urutan – urutan instruksi tapi diselesaikan oleh objek
yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah.
TUGAS 2
Berdasarkan modul dari studi kasus yang sudah ditentukan (Smart Hotel), buatlah
definisi kebutuhan-nya.
STUDI KASUS : KEUANGAN
1. Data Tarif Kamar
2. Data Karwayan
3. Data Pengeluaran per Bulan
4. Data Pendapatan per bulan
5. Data Pengeluaran Eksternal
6. Data Transaksi Pembayaran
7. Data Pembelian Barang per Bulan
8. Data Sistem Poin
9. Data Pencatatan Akuntansi
10. Data Golongan Pajak Karyawan

Anda mungkin juga menyukai