Kajian Keandalan Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Kumuh Kota Palembang (Studi Kasus Kelurahan 5 Ulu Palembang)
Kajian Keandalan Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Kumuh Kota Palembang (Studi Kasus Kelurahan 5 Ulu Palembang)
TESIS
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Magister Teknik Pada Program
Studi Teknik Sipil Bidang Kajian Utama Manajemen Infrastruktur Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya
Disusun Oleh:
REINANDA MUTIARA L
Dosen Pembimbing I :
Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Centered
ii Universitas SriwijayaIndonesia
KAJIAN KEANDALAN SISTEM PENYEDIAAN
AIR BERSIH PADA KAWASAN KUMUH KOTA
PALEMBANG
(Studi Kasus Kelurahan 5 Ulu Palembang)
TESIS
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Magister Teknik Pada Program
Studi Teknik Sipil Bidang Kajian Utama Manajemen Infrastruktur Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya
Disusun Oleh:
REINANDA MUTIARA L
03022681721027
Dosen Pembimbing I :
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Nama : [NAMA]
NIPM : [NPM]
ii Universitas SriwijayaIndonesia
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : (……………..)
Penguji : (……………..)
Penguji : (……………..)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas
akhir yang berjudul “KAJIAN KEANDALAN SISTEM PENYEDIAAN AIR
BERSIH PADA KAWASAN KUMUH KOTA PALEMBANG (Studi Kasus
Kelurahan 5 Ulu Palembang)” dengan baik. Laporan Tesis ini merupakan salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Teknik pada Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Dalam penelitian, penulis menyadari untuk segala sesuatu yang disajikan
masih banyak kekurangan dan kekeliruan dikarenakan masih terbatasnya
pengetahuan yang dimiliki. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca sehingga apa yang telah ditulis dalam laporan
tugas akhir ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Saloma, S.T., M.T. sebagai Ketua Prodi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Dr. Febrian Hadinata, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Tesis
yang senantiasa selalu membimbing selama proses pengerjaan penelitian dan
penulisan laporan tesis.
3. Ibu Ir. Hj. Ika Juliantina, M.S. yang telah membantu dan memberikan saran
selama pengerjaan laporan tugas akhir.
4. Seluruh staf Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
5. Bapak Azang, Bapak Asmidi, Bapak Adit, Kak Dodi Beserta seluruh staff
PDAM Tirta Musi Unit Rambutan dan Kertapati Kota Palembang yang telah
membantu dan memberikan semua data yang diperlukan dalam pengerjaan
penelitian.
6. Mama Ir. Hj. Reini Silvia Ilmiaty, M.T. dan Papa Dr. Ir. Yunan Hamdani,
M.T beserta Nyai Dra. Zahara MKR dan Yai Drs. Mahyuddin KR
terimakasih yang tidak terhingga atas segala upaya terbaik yang telah
membantu, mendoakan, mendukung, serta memberikan semua keperluan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
iv Universitas SriwijayaIndonesia
yang dibutuhkan dalam pengerjaan penelitian dan penulisan laporan tugas
akhir.
7. Saudara – saudara ku dr. Reinanda Marizki Ramadhani, dan Ahmad Ryadh
yang selalu senantiasa menemani, mendoakan, mendukung, membantu,
memberikan saran, tempat bercerita keluh kesah, serta selalu ada disaat
senang maupun susah pada saat proses pengerjaan penelitian dan penulisan
laporan tugas akhir.
8. Sahabat – sahabat ku dan Teman-teman seperjuangan Manajemen
Infrastruktur Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya angkatan
2017 yang telah memberi saran, serta membantu dalam proses analisis data
dalam penelitian.
9. Semua pihak lain yang terkait dalam proses pengerjaan penelitian maupun Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Indent
Left: 0", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numberi
penulisan laporan tugas akhir ini. Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.1" + Indent at: 0.35"
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penulisan laporan tesis ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan
rahmat Nya kepada kita semua.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla purus eros, eleifend
ut congue mollis, mattis id justo. Nam malesuada, diam eget varius gravida, augue
libero sagittis odio, at tristique enim nisi eu nibh. Integer sollicitudin cursus
volutpat. Suspendisse tempus, metus quis scelerisque auctor, libero justo laoreet
leo, ac iaculis augue turpis vel nibh. Praesent ultrices tincidunt arcu vel volutpat.
Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia
Curae; Nulla placerat hendrerit lacus, in rhoncus elit ullamcorper eget. Nunc
congue ullamcorper suscipit. Etiam quam mi, dignissim ac sodales in, rhoncus
eget ipsum. Proin eu neque velit. Praesent eu neque at lorem eleifend vulputate
vitae at augue. Nam malesuada ligula turpis. Ut et tellus in felis facilisis sodales in
vel tortor.
Reinanda Mutiara
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
[NAMA]
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
v Universitas SriwijayaIndonesia
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
[Kajian Keandalan Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Kumuh Formatted: Font: Bold
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas SriwijayaIndonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : PalembangDepok
Pada tanggal : 18 Juni 2011
Yang menyatakan
vi Universitas SriwijayaIndonesia
ABSTRAK
Kota Palembang yang dilintasi oleh Sungai Musi terbagi atas dua bagian besar yaitu Seberang Ulu Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 10 pt
dan Seberang ILir. Kawasan Seberang Ulu secara garis besar merupakan Kawasan padat penduduk Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0"
dan tata ruang yang tidak tertata dengan baik, salah satunya pada Kawasan 5 Ulu yang
terklasifikasi sebagai daerah kumuh tinggi, kondisi ini tentu akan dihadapkan dengan banyak
permasalahan salah satunya permasalahan air bersih yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
air sehari-hari, seperti mandi, mencuci, masak, dan minum. Maka dari itu penelitian ini bertujuan
untuk mengukur debit kebutuhan air masyarakat Kawasan 5 Ulu dan menganalisa seberapa besar
tingkat aksesibilitas air bersih bagi masyarakat di Kawasan 5 Ulu. Dimana variabel yang
digunakan untuk melihat tingkat keandalan meliputi jumlah, jarak, waktu, biaya, dan kualitas
berdasarkan observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner dari 100 responden serta data sekunder
dari instansi terkait. Berdasarkan perhitungan, diketahui ukuran kebutuhan air bersih masyarakat di
Kawasan 5 Ulu Palembang berkisar antara 140 – 160 l/orang/hari. Sedangkan aksesibilitas
masyarakat terhadap air bersih dari hasil analisis adalah jumlah air bersih terpenuhi hanya sebesar
22 l/orang/hari, jarak yang ditempuh untuk mendapat air bersih adalah <100m dengan waktu
tempuh rata-rata 5 menit, dari segi biaya masyarakat 5 Ulu yang tidak berlangganan PDAM secara
tidak langsung menghabiskan biaya lebih besar karena biaya air kemasan jauh lebih besar
disbanding tarif dasar PDAM, sebagian masyarakat 5 Ulu menggunakan air non PDAM untuk
pemenuhan kebutuhan yang kualitasnya tidak memenuhi standar air bersih sesuai PERMENKES.
Kata Kunci— Keandalan, Air bersih, Kawasan kumuh Formatted: Indent: Left: 0"
Formatted: Font: 10 pt
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla purus eros, eleifend Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 10 pt
ut congue mollis, mattis id justo. Nam malesuada, diam eget varius gravida, augue
libero sagittis odio, at tristique enim nisi eu nibh. Integer sollicitudin cursus
volutpat. Suspendisse tempus, metus quis scelerisque auctor, libero justo laoreet
leo, ac iaculis augue turpis vel nibh. Praesent ultrices tincidunt arcu vel volutpat.
Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia
Curae; Nulla placerat hendrerit lacus, in rhoncus elit ullamcorper eget. Nunc
congue ullamcorper suscipit. Etiam quam mi, dignissim ac sodales in, rhoncus
eget ipsum. Proin eu neque velit. Praesent eu neque at lorem eleifend vulputate
vitae at augue. Nam malesuada ligula turpis. Ut et tellus in felis facilisis sodales in
vel tortor. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Palembang which is crossed by the Musi River is divided into two major parts, Seberang Ulu and Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 10 pt
Seberang Ilir. Seberang Ulu is a densely populated area with not well organized spatial, such as 5 Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0"
Ulu region which is classified as a high slum area, this condition will certainly be faced with many
problems one of them is clean water to meet the daily needs, such as bathing, washing, cooking
and drinking. Therefore, this study aims to measure the water needs of 5 Ulu residents and to
analyze how much the clean water accessibility level for the 5 Ulu residents. The variables used to
see the reliability level include the amount, distance, time, cost, and quality based on field
observations, interviews, and questionnaires from 100 respondents as well as secondary data from
relevant institutes. Based on calculations, it is known that the size of the public clean water needs
in 5 Ulu Palembang ranges from 140 - 160 liter/person/day. Whereas their accessibility to clean
water from the analysis result is the amount of clean water fulfilled only by 22 liters/person/day,
the distance taken to get clean water is <100m with an average travel time of 5 minutes, 5 Ulu
residents who are not Water Supply Company subscription, indirectly costs more because refill
drinking water costs are far greater than the basic Water Supply Company tariff, some 5 Ulu
residents use non- Water Supply Company to meet their needs where its quality does not meet
clean water standards according to the Ministry of Health.
Key Words— Clean Water, Reliability, Slum Area Formatted: Indent: Left: 0"
Formatted: Font: 10 pt
orem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla purus eros, eleifend Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 10 pt
ut congue mollis, mattis id justo. Nam malesuada, diam eget varius gravida, augue
libero sagittis odio, at tristique enim nisi eu nibh. Integer sollicitudin cursus
volutpat. Suspendisse tempus, metus quis scelerisque auctor, libero justo laoreet
leo, ac iaculis augue turpis vel nibh. Praesent ultrices tincidunt arcu vel volutpat.
Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia
Curae; Nulla placerat hendrerit lacus, in rhoncus elit ullamcorper eget. Nunc
congue ullamcorper suscipit. Etiam quam mi, dignissim ac sodales in, rhoncus
eget ipsum. Proin eu neque velit. Praesent eu neque at lorem eleifend vulputate
vitae at augue. Nam malesuada ligula turpis. Ut et tellus in felis facilisis sodales in
vel tortor.
ix Universitas SriwijayaIndonesia
3.2. Analisis Data ...................................................................................... 6844
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii Formatted: Default Paragraph Font, Check spelling and
grammar
x Universitas SriwijayaIndonesia
DAFTAR GAMBAR
Formatted: Normal
xi Universitas SriwijayaIndonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 6 Luas Wilayah, Jumlah Keluarga di Kecamatan Seberang Ulu I ..... 5737
Formatted: Normal
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla purus eros, eleifend
ut congue mollis, mattis id justo. Nam malesuada, diam eget varius gravida, augue
libero sagittis odio, at tristique enim nisi eu nibh. Integer sollicitudin cursus
volutpat. Suspendisse tempus, metus quis scelerisque auctor, libero justo laoreet
leo, ac iaculis augue turpis vel nibh. Praesent ultrices tincidunt arcu vel volutpat.
Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia
Curae; Nulla placerat hendrerit lacus, in rhoncus elit ullamcorper eget. Nunc
congue ullamcorper suscipit. Etiam quam mi, dignissim ac sodales in, rhoncus
eget ipsum. Proin eu neque velit. Praesent eu neque at lorem eleifend vulputate
vitae at augue. Nam malesuada ligula turpis. Ut et tellus in felis facilisis sodales in
vel tortor.
14 Universitas SriwijayaIndonesia
15
Palembang, 2011). Secara garis besar kawasan tersebut tentu akan dihadapkan
pada permasalahan pokok seperti ketersediaan dan kebutuhan air bersih guna
memenuhi hidup sehari - hari. Kurangnya akses terhadap air minum menyebabkan
konsekuensi yang serius terhadap kesehatan masyarakat, ekonomi dan lingkungan.
Salah satu dari empat penyebab kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun di
Indonesia, yakni diare dan typhoid, merupakan penyakit yang secara langsung
disebabkan oleh kurangnya akses terhadap air bersih. Berdasarkan data dari Bank
Dunia (World Bank), diperkirakan 20% anak-anak di bawah umur 5 tahun
meninggal dunia karena diare dan typhoid. Secara ekonomi, diperkirakan bahwa
kerugian sebesar 2,4% dari total Pendapatan Domestik Bruto (“PDB”) diderita
karena kurangnya akses terhadap air bersih.
Universitas SriwijayaIndonesia
16
program bantuan tersebut masih rendah. Hal ini terjadi karena kegagalan pada
pengoperasian program tersebut (PPSK Kota Palembang, 2010).
Memperhatikan permasalahan diatas, keberlanjutan sistem penyediaan air Formatted: Indent: First line: 0.49"
bersih menjadi isu penting dalam pengembangan jaringan infrastruktur air pada
kawasan kumuh di Kelurahan 5 Ulu dan sebagai upaya pencapaian target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 100 - 0 -100 (100% pelayanan air
minum, 0% Kawasan kumuh perkotaan dan 100% sanitasi perkotaan) di akhir
tahun 2019 perlu dilakukan percepatan penyediaan air minum bagi penduduk
Indonesia. Penyediaan air bersih ini juga harus sesuai dengan standar kualitas
yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 mengenai
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pada penyusunan
penelitian ini dilakukan pendekatan kuantitatif untuk meninjau pengaksesan
masyarakat terhadap jaringan PDAM dan pendekatan kualitatif berupa wawancara
dan kuesioner yang berkaitan dengan kebutuhan data kepada warga pemukiman
kumuh kelurahan 5 Ulu Palembang.eget. Nunc congue ullamcorper suscipit.
Etiam quam mi, dignissim ac sodales in, rhoncus eget ipsum. Proin eu neque velit.
Praesent eu neque at lorem eleifend vulputate vitae at augue. Nam malesuada
ligula turpis. Ut et tellus in felis facilisis sodales in vel tortor.
Crasmolestimperditmi,nopharetnimornae.Aenavolutpaconvalisvarus.Donecvariuspretiumvolutpa.Moribfaucusloremegtoriaculsmolis.Morbialberotmasportifacilsator.Invehiculavulptauerna,cpelntsqueloultricesn.Aenaidlectusturnautrmsagitsegtsdquam.Vivamusnequjsto,blanditurilctesa,pharetulibero.Phaseluatnulaegtmasinterdumgravida.Fuscenielt,commodnofringlat,sodleafis.Maecnsequeodio,cmmodeuismodcondimentumpelntsque,prtiumvelnibh.Maurisetlcusmetus.Sedacumsanriustpursportimolis.Fusceblanditplacertuge,atmpusapienpharetno.Pelntsqueacflispurs.Inlobrtisfaucibustempor.Sedgesta,odiatlucsgravida,maselitconsequatdim,aulmcorpemetusliberopetiumipsum.Integrnucmas,tempusegtravidac,liquetislorem.Phaselufelisarcu,trisquenibh.Nulacslorem,luctsritquevlputaeg,ravidposuernque.
Seiring dengan permasalahan kondisi rendahnya akses terhadap air bersih dan
jaringan PDAM di lingkungan kumuh Kelurahan 5 Ulu. Adapun rumusan masalah
yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengidentifikasi tingkat keandalan akses air bersih serta Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.2", Tab stops
Not at 0.31"
penyebab belum tercapainya akses 100% air bersih pada kawasan kumuh?
2. Bagaimana strategi pengembangan pelayanan air bersih sesuai dengan
skala prioritas di wilayah kumuh kota Palembang?
Universitas SriwijayaIndonesia
17
Crasmolestimperditmi,nopharetnimornae.Aenavolutpaconvalisvarus.Donecvariuspretiumvolutpa.Moribfaucbusloremegtoriaculsmolis.Morbialberotmasportifacilsator.Invehiculavulptaeurnac,pelntsqueloultricesn.Aenaidlectusturnautrmsagitsegtsdquam.Vivamusnequjsto,blanditurilctesa,pharetulibero.Phaseluatnulaegtmasinterdumgravida.Fuscenielt,commodnofringlat,sodalesfi.Maecnsequeodio,cmmodeuismodcondimentumpelntsque,prtiumvelnibh.Maurisetlcusmetus.Sedacumsaniurstpursportimolis.Fusceblanditplacertuge,atmpusapienpharetno.Pelntsqueacflispurs.Inlobtisrfaucibustempor.Sedgesta,odiatlucsgravida,maselitconsequatdim,aulmcorpemetusliberopetiumipsum.Integrnucmas,tempusegtravidac,liquetislorem.Phaselufelisarcu,trisquenibh.Nulacslorem,luctsritquevlputaeg,ravidposuernque.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Formatted: Indent: First line: 0.3"
Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan tesis ini terbagi menjadi dua
lingkup yakni lingkup subtansial dan lingkup spasial.
Universitas SriwijayaIndonesia
18
Ruang lingkup subtasial yang dibahas dalam penelitian kali ini mencakup
hal – hal pokok yang dijabarkan dalam bahasan penelitian sebagai berikut:
Pada penelitian ini, ruang lingkup spasial hanya dibatasi pada kawasan
kumuh di wilayah administratif Kelurahan 5 Ulu Kota Palembang. Lokasi ini
dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan kawasan ini sebagai
kawasan strategis yang berada dekat dengan pusat ekonomi kota Palembang.
Namun kondisi kawasan tersebut termasuk dalam kawasan kumuh dan padat
penduduk, serta akses penyediaan air bersih yang belum merata.
Crasmolestimperditmi,nopharetnimornae.Aenavolutpaconvalisvarus.Donecvariuspretiumvolutpa.Morbifaucbusloremegtoriaculsmosl.iMorbialberotmasportifacilsator.Invehiculavulptaeurna,cpelntsqueloultricesn.Aenadilectusturnautrmsagitsegtsdquam.Vivamusnequjsto,blanditultricesa,pharetulibero.Phaselunatlegtmasinterdumgravida.Fuscenielt,commodnofringlat,sodalesfi.Maecnsequeodio,cmmodueismodcndimentumpelntsque,prtiumvelnibh.Maurisetlcusmetus.Sedacumsanriustpursportimolis.Fuscebnladitplacertuge,atmpusapienpharetno.Pelntsqueacflispurs.Inlobtirsfaucibustempor.Sedgesta,odiatlucsgravida,maselitconsequatdim,aulmcorpemetusliberopetiumipsum.Integrnucmas,tempusegtravidac,lqiuetislorem.Phaselufelisarcu,trisquenibh.Nulacslorem,luctsritquevlputaeg,ravidposuernque.
Rencana Sistematika Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi 5 Formatted: Indent: First line: 0.5"
BAB I PENDAHULUAN
Universitas SriwijayaIndonesia
19
Pada Bab III ini akan dibahas mengenai metode atau langkah-langkah
yang dilakukan dalam melakukan pengambilan data dan pelaksanaan
penelitian yang digunakan dalam menganalisis data yang didapat.
Pada Bab IV ini berisi tentang pengolahan data dan pembahasan hasil
penelitian yang telah didapatkan.
Pada Bab V ini berisikan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian
beserta saran untuk memperbaiki penelitian dimasa mendatang.
Cras molestie imperdiet mi, non pharetra enim ornare a. Aenean volutpat convallis
varius. Donec varius pretium volutpat. Morbi faucibus lorem eget tortor iaculis
mollis. Morbi a libero et massa porttitor facilisis ac at tortor. In vehicula vulputate
urna, ac pellentesque leo ultricies in. Aenean id lectus ut urna rutrum sagittis eget
sed quam. Vivamus neque justo, blandit ut ultricies a, pharetra eu libero. Phasellus
at nulla eget massa interdum gravida. Fusce nisi elit, commodo non fringilla at,
sodales a felis. Maecenas neque odio, commodo euismod condimentum
pellentesque, pretium vel nibh. Mauris et lectus metus. Sed accumsan risus ut
purus porttitor mollis. Fusce blandit placerat augue, at tempus sapien pharetra non.
Pellentesque ac felis purus. In lobortis faucibus tempor. Sed egestas, odio at luctus
gravida, massa elit consequat diam, a ullamcorper metus libero pretium ipsum.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Integer nunc massa, tempus eget gravida ac, aliquet quis lorem. Phasellus eu felis Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
arcu, ut tristique nibh. Nulla lacus lorem, luctus tristique vulputate eget, gravida posuere neque. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
20
BAB 7BAB 2
LANDASAN TEORI
Berdasarkan UU RI No. 7 2004, air adalah yang terdapat pada bagian atas Formatted: Indent: First line: 0.5"
maupun permukaan tanah. Terdapat berbagai macam sumber daya air yang dapat
digunakan manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari antara lain air
laut, air tanah, air hujan, dan air permukaan. Umumnya manusia banyak
menggunakan air tawar yang bersumber dari air permukaan seperti air danau, air
waduk, dan air sungai.
Dalam pemenuhan kebutuhan air, ada dua hal mendasar yang perlu
diperhatikan yaitu kualitas dan kuantitas air. Kedua hal ini saling berikatan karena
penggunaan sumber daya air tidak hanya memerlukan jumlah yang banyak, akan
tetapi harus diiringi dengan kualitas yang sesuai standar. Secara umum terdapat
dua jenis sumber air berdasarkan letak dan asalnya, yaitu;
a. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang terperangkap dalam lapisan yang mengalami
pengikisan oleh alam (Harmayani, 2007). Air tanah (groundwater)
dibedakan menjadi 2 yaitu air tanah dangkal berada diantara lapisan kedap
air dan lapisan muka air tanah bebas air tanah ini memiliki karakter kimia
yang sama dengan air hujan dan sering disebut sebagai akuifer bebas.
Sedangkan air tanah dalam merupakan kantung air yang berada diantara
lapisan kedap air, jenir air tanah ini sering disebut sebagai akuifer
terkekang (Sutanto 2005 dalam Novita, E 2017). Formatted: Font: Not Bold
b. Air Permukaan
Air permukaan umumnya berasal dari danau, waduk, sungai dan sumber air
lainnya yang tidak terserap kedalam tanah (infiltrasi). Karakteristik air permukaan
ini mudah tercemar, terutama pada lingkungan industri dan pemukiman penduduk
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
yang hampir seluruh kegiatan rumah tangga dilimpahkan ke air. Sehingga
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
21
penggunaan air permukaan sebagai sumber air baku harus dilakukan pengendalian
pencemaran guna mendapatkan baku mutu air yang baik.
2.1.1. K
u
alitsd
n
Ku
an
tisA
irD
u
isatn
ieu
d
am
tem
p
u
stin
cd
u
n
tsed
in
uc.C
u
rab
itu
regm
au
risfel,id
ben
d
u
mrisu
.D
u
iscon
gu
ep
osu
erq
u
am
,n
ecp
u
lvin
arju
stovenatish
en
d
rit.N
u
lam
etju
soacu
rn
acu
rsin
terd
u
mn
oacq
u
m.E
tiam
con
setu
r,sap
ientin
cd
u
n
trisq
u
e,ratlcu
slam
corp
eu
rn
a,sitm
etlm
en
tu
md
iam
n
istam
etan
.P
raesn
tq
u
isem
ligu
a.C
lasp
tenacitsoq
u
ad
litoraq
u
en
tp
rcon
u
b
ian
ostr,p
ein
cp
tosh
im
en
aos.D
on
ecidslu
tan
ed
ip
scn
gorti.M
au
risvelitv.V
estib
u
lm
an
teip
su
mp
rim
isn
fau
cib
sorlu
ctseu
ltricsp
ou
ercb
ilaC
u
rae;D
on
ecq
u
lects,frin
glad
com
mod
u
t,icm
q
u
isn
la.P
eln
tsq
u
eh
ab
itn
morb
itsq
u
en
ctu
sen
tu
sem
alesu
d
fam
esactu
rp
isegta.S
ed
liq
u
am
d
iam
in
em
vu
lp
taeu
ism
od
.P
roin
tem
p
oru
n
aq
ism
etu
sgravid
u
trm
.S
ed
lob
rtisn
u
catrn
malesu
d
igravd
estfrm
en
tu
m.S
ed
q
u
isagen
t,d
igsm
veh
icu
lan
eq
.In
h
acb
itsep
lad
ictu
mst.D
on
ecaligu
n
la,p
osu
ervlit.N
u
lam
su
cip
tsod
aletu
rp
isd
gn
sim
p
h
aret.D
on
ecvlau
sip
m.
Kuantitas dan kualitas air merupakan hal dasar yang bersifat dinamis dan Formatted: Indent: First line: 0.5"
Meskipun jumlah air yang tersedia cukup banyak, poin penting yang tidak
dapat terlewatkan dalam pemanfaatan sumberdaya air yaitu kualitas air yang
sesuai standar. Dalam penggunaanya, kualitas air sangat mempengaruhi kesehtan
dan kualitas hidup penggunanya. Konsumsi air yang tidak sesuai dengan baku
mutu akan menimbulkan banyak permasalahan kesehatan masyarakat bahkan
hingga kematian. Berdasarkan Permenkes No. 32 tahun 2017 mengenai standar
baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk kepertuan
hygiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum serta
peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER /IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Bersih seperti yang terlampir pada tabel 2.1 yang
meliputi:
a. Persyaratan Fisik
Kualitas fisik air yang perlu diperhatikan meliputi; kondisi air yang
tidak berasa (asin, pahit, dan lain sebagainya), tidak berbau (berbau
logam, maupun busuk akibat campuran senyawa lain), tidak berwarna,
suhu air, tingkat kekeruhan, dan jumlah zat yang terlarut dalam air.
b. Persyaratan Kimia
Kandungan unsur kimia yang terkandung dalam air harus memiliki
tingkat dan kadar yang sesuai dengan ambang batas tertentu agar tidak
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
membahayakan makhluk hidup yang mengonsumsi dan tidak merusak
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
lingkungan seperti kerusakan pada instalasi sistem penyediaan air dan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
22
c. Persyaratan Biologi
Kualitas air yang baik tidak boleh mengandung bakteri patogen dan
parasit seperti bakteri E.coli dalam air.
d. Persyaratan Radioaktif
Adapun bahan – bahan yang mengandung radioaktif yang tidak boleh
terdapat dalam air seperti sinar alfa, beta, dan gamma.
Standar kebutuhan air domestik merupakan standar kebutuhan air yang Formatted: Indent: Left: 0.49"
Dalam standar kebutuhan air non domestik ini, peruntukan Formatted: Indent: Left: 0.59"
Universitas SriwijayaIndonesia
23
Pada peruntukan kebutuhan domestik dan non domestik untuk perkotaan, terbagi
menjadi 4 kategori kota berdasarkan besar dan jumlah jiwa yang ada dalam kota
tersebut, keempat kategori tersebut antara lain; n:
KategoriII(KotaBesar),KategoriIII(KotaSedang),KategoriIV(KotaKecil).KotaBesaryangtergolongdalamKategoriII
Universitas SriwijayaIndonesia
24
(Mukherje, N & Van Wijk dalam Trimo A.D 2011) Terdapat 5 aspek Formatted: Indent: First line: 0.5"
Gambar2.1AspekKeberlanjutanPembangunanInfrastrukturGambar2.1AspekKeberlanjutanPembangunanInfrastruktur
a. Aspek Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum atau yang lebih dikenal sebagai (SPAM).
SPAM tersebut terbagi menjadi 2 jenis yaitu melalui perpipaan dan tidak melalui
perpipaan. Adapun SPAM yang melalui sistem perpipaan memiliki aspek-aspek
teknis dalam proses nya yang dimulai dari aspek air baku, produksi, pengelolaan,
dan pelayanan. Sedangkan aspek-aspek teknis SPAM yang tidak melalui sistem
perpipaan mancakup jenis – jenis tampungan untuk penyediaan air seperti sumur
(sumur bor, sumur dangkal, sumur pompa), dan juga jenis tampungan air lainnya
(bak penampung air hujan, tangki, terminal air) serta air kemasan dan bangunan- Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
bangunan sumber air lainnya. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
25
Dari kedua jenis SPAM tersebut, aspek teknis yang berpengaruh dapat
dikerucutkan lagi menjadi beberapa aspek yaitu air baku, produksi air (kualitas,
kuantitas, dan kontinyuitas), rancangan teknik, dan aspek operasi dan
pemeliharaan pada sarana/prasarana.
Universitas SriwijayaIndonesia
26
Keberlanjutan merupakan kunci dari keberhasilan suatu sistem penyediaan air Formatted: Indent: First line: 0.3"
Menurut Brikke & Bredero (2003) suatu pelayanan air bersih dianggap
berkelanjutan apabila memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut;
Universitas SriwijayaIndonesia
27
Universitas SriwijayaIndonesia
28
Aspek sosial ekonomi adalah salah satu aspek yang mendapat pengaruh Formatted: Indent: First line: 0.49"
besar dari adanya sistem infrastruktur yang diibaratkan sebagai motor penggerak
dalam kehidupan masyarakat sehari – hari. Sitem infrasruktur dapat diartikan juga
sebagai alat dasar atau fasilitas fisik yang dibangun dan yang dibutuhkan sebagai
pelayanan publik dalam keberfungsian masyarakat pada aspek sosial dan ekonomi
(Grigg dalam Kodoatie, 2003). Oleh karena itu peranan infrastruktur air bersih
sebagai mediator kehidupan masyarakat dan lingkungan sangatlah penting. Jika
suatu infrastruktur air bersih dinilai kurang berfungsi dengan baik, hal tersebut
tentu akan menimbulkan berbagai dampak buruk dalam kehidupan manusia.
Namun, pengadaan infrastruktur yang jumlah nya tidak seimbang atau berlebih
akan pula memberikan dampak yang merusak alam sehingga pada akhirnya
merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Universitas SriwijayaIndonesia
29
kinerja,
3. Hasil capaian kinerja pada kondisi eksisting dibandingkan dengan hasil
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
capaian pada tahun – tahun sebelumnya Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
30
Dari poin – poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Formatted: Indent: First line: 0.5"
merupakan capaian hasil kerja baik individu maupun organisasi yang dinilai dari
kualitas dan kuantitasnya. Penilaian aspek tersebut dilihat dari
pertanggungjawaban serta sejauh mana efisiensi dan efektifitas dalam
menyelesaikan pekerjaan, selanjutnya dilakukan pula penilaian terhadap besaran
hasil kerja (output) dimana nilai output yang besar berbanding lurus dengan
tingkat kinerjanya / keandalannya. Formatted: Font: Not Bold
Aksesibilitas berkaitan dengan kemudahan dalam mencapai tujuan yang Formatted: Right: 0"
ingin dicapai. Tingkat aksesibiliats kerap kali diangkap secara objektif karena
perbedaan persepsi setiap orang. Diperlukan adanya ukuran tertentu dalam
menyatakan tingkat aksesibilitas. Adapun parameter penilaian tingkat
aksesibilitas air bersih ditentukan berdasarkan jarak dan waktu yang berbanding
terbalik. Semakin singkat jarak dan waktu yang ditempuh dalam mendapatkan air
bersih, maka semakin tinggi tingkat aksesibilitasnya, ini menandakan bahwa
jarak antar tempat saling berdekatan. Namun sebaliknya, apabila jarak dan waktu
tempuh dalam mendapatkan air bersih semakin tinggi maka semakin rendah
tingkat aksesibilitasnya, ini menandakan bahwa jarak antar tempat saling
berdekatan (Black, 1981).
Universitas SriwijayaIndonesia
31
Universitas SriwijayaIndonesia
32
Howard dan Bartram (2003) menyatakan semakin jauh akses air bersih
maka semakin buruk aksesibilitasnya. Oleh karena itu, pelayanan air yang optimal
adalah dengan pengaliran langsung ke rumah. Tingkat pelayanan air bersih yang
disalurkan ke masyarakat sebagai pengguna akan berbeda – beda kuantitas nya,
dimana hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi yaitu jarak
dan waktu yang harus ditempuh masyarakat tersebut dalam mendapat air bersih.
Penjelasan mengenai hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.35 berikut.
Universitas SriwijayaIndonesia
33
Tabel2.3TingkatanAksesLayananDalamPemenuhanKebutuhanAirBersihTabel2.5TingkatanAksesLayananDalamPemenuhanKebutuhanAirBersih
Akses dasar, rata- rata kuantitas Antara 100-1000m, atau 5- Konsumsi: seharusnya
air tidak lebih dari 20 ltr/org/hr 30 menit total waktu terjamin,
mengumpulkannya Hygiene: kemungkinan hanya
untuk makanan dan cuci
tangan, mencuci dan mandi
tidak dapat dilakukan kecuali
di sumber air
Pada kondisi eksisting, akses air bersih masih merupakan masalah yang Formatted: Indent: First line: 0.5"
a. Jarak yang jauh dalam mendapatkan pelayanan air bersih. Formatted: Justified
b. Harga yang harus dibayar cukup mahal untuk mendapatkan air bersih. Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Right:
0", Space Before: 12 pt, Numbered + Level: 1 + Numberi
Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
0.25" + Indent at: 0.5"
Selanjutnya berdasarkan Santoso (2006) kendala-kendala yang terjadi
Formatted: Indent: First line: 0.5", Right: 0", Space
dalam mendapatkan air bersih di masyarakat antara lain: Before: 12 pt
Formatted: Font color: Red
a. Jarak dari rumah ke tempat sumber air bersih yang jauh Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
b. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapat air bersih lebih lama akibat jarak, Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
34
c. Masih banyak masyarakat yang belum teraliri oleh akses air bersih di
masing – masing rumah,
d. Masyarakat masih menggunakan air dengan kualitas yang belum Formatted: Justified, Space Before: 0 pt
memenuhi standar
e. Masyarakat belum mampu membayar biaya pemasangan dan berlangganan Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Right:
0", Space Before: 0 pt, Line spacing: single, Numbered +
fasilitas layanan air bersih Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Dari uraian tersebut, didapat variabel – variabel yang akan digunakan Formatted: Indent: First line: 0.5", Right: 0"
untuk menentukan tingkat keandalan dan kriteria aksesibilitas terhadap air bersih
di Kawasan 5 Ulu. Variabel – variabel tersebut antara lain; (1) Jumlah air bersih
yang didapat masyarakat, (2) Jarak tempuh yang dilalui masyarakat dalam
mendapatkan air bersih, (3) Waktu tempuh, (4) Kualitas air, (5) Besaran harga
yang dikeluarkan masyarakat.
Kawasan pemukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang Formatted: Indent: First line: 0.5", Right: 0.2"
kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain berada pada lahan
yang tidak sesuai dengan peruntukan / tata ruang, kepadatan bangunan sangat
tinggi dalam luasan yang sangat terbatas, rawan penyakit sosial dan penyakit
lingkungan, serta kualitas bangunan yang sangat rendah, tidak terlayani
prasarana lingkungan yang memadai dan membahayakan keberlangsungan
kehidupan dan penghidupan penghuninya (Budiharjo: 1997). Ciri – ciri Formatted: Font color: Red
pemukiman kumuh dalam Suparlan (1990) adalah sebagai berikut : Formatted: Font color: Red
1. Fasilitas umum yang kondisinya kurang atau tidak memadai Formatted: Right: 0.2"
Universitas SriwijayaIndonesia
35
Tingkat kekumuhan kawasan 5 Ulu ini mencakup berbagai aspek yang Formatted: Indent: First line: 0.5", Right: 0.2", Space
After: 12 pt
akan digunakan sebagai data indikator penyusunan tingkat RT yang kumuh,
dimana tingkatan tersebut berupa kumuh tinggi, kumuh sedang, kumuh ringan,
dan kumuh sangat ringan. Data tersebut akan didapat melalui wawancara
kepada ketua RT setempat, penyebaran kuisioner, dan penilaian langsung ke
lapangan.
Permasalahan kekumuhan yang dihadapi masyarakat di Kelurahan 5 Formatted: Indent: First line: 0.5", Right: 0.2"
Tingkat kekumuhan masing-masing Kecamatan di kota Palembang tentu Formatted: Indent: First line: 0.5"
berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola hidup, kondisi
geografis, tingkat pendidikan dan lain sebagainya seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Oleh sebab itu, tingkatan kekumuhan pada tiap – tiap kecamatan
dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kumuh rendah, kumuh sedang, dan kumuh
tinggi. Kota Palembang sendiri terdiri dari 11 kecamatan yang tersebar dengan
tingkat kekumuhan yang bervariasi. Berikut adalah tingkat kekumuhan
Kecamatan yang ada di Kota Palembang, berdasarkan data Palembang dalam
angka tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.46.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
36
Formatted
Formatted Table
Formatted
Tabel2.4TingkatKekumuhandiKotaPalembangTahun2014Tabel2.6TingkatKekumuhandiKotaPalembangTahun2010
Formatted
Formatted
No Kecamatan Jumlah Jumlah Tingkat Kekumuhan Formatted
Kelurahan Kelurahan Kumuh Kumuh Kumuh Formatted
Kumuh Rendah Sedang Tinggi
Formatted
1. Seberang Ulu I 10 10 - 6 4
Formatted
2. Seberang Ulu II 7 7 3 4 - Formatted
Formatted
3. Kemuning 6 2 2 - -
Formatted
4. Gandus 5 2 2 - -
Formatted
5. Ilir Barat I 6 1 1 - - Formatted
Universitas SriwijayaIndonesia
37
9 Silaberanti Kumuh Sedang Seberang Ulu I Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single
Kumuh Sedang Seberang Ulu I Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single
10 9/10 Ulu
Formatted: Line spacing: single
Sumber : Palembang dalam angka tahun 2014
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single
2.5. Permasalahan Yang Terjadi Di Masyarakat
Formatted: Line spacing: single
Dampak dari permasalahan kurangnya air bersih ini dapat dirasakan secara
langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Seperti yang terjadi pada
masyarakat Kelurahan 5 Ulu yang terjadi ketimpangan dimana masyarakat yang
lebih mampu, dapat mengakses air melalui sambungan PDAM maupun membeli
air untuk pemenuhan kebutuhan. Sedangkan mereka yang dikatagorikan sebagai
penduduk prasejahtera menggunakan sumber air yang dapat diakses dengan tidak
memperhatikan kualitas nya untuk memenuhi kebutuhan air harian, hal inilah
yang akan berdampak buruk dalam berbagai aspek yakni penurunan kesehatan
dan produktivitas dalam mengikuti pendidikan, bekerja dimana penghasilan akan
berkurang sedangkan pengeluaran akan terus bertambah.
Jelas terlihat bahwa akses terhadap air bersih memegang peranan penting
untuk kesejahteraan masyarakat. Mereka yang tidak memiliki akses terhadap air
bersih akan dihadapkan dengan konsekuensi berdasarkan Johnstone dan Wood
dalam Mungkasa (2006) yaitu:
Universitas SriwijayaIndonesia
38
Diketahui:
= 1200L
1000
Biaya per m3 = 𝑥 𝑅𝑝. 120.000
1200
Universitas SriwijayaIndonesia
39
Gambaran umum dari lokasi penelitian ini memberikan gambaran kondisi Formatted: Indent: First line: 0.5"
pada masa sekarang di lokasi penelitian yaitu Kelurahan 5 Ulu. Sebagian besar
lahan Kelurahan 5 Ulu didominasi oleh pemukiman penduduk yang jarak antar
rumah nya saling berdekatan sehingga secara visual kondisi kawasan ini padat dan
rapat. Sebagaimana wilayah Seberang Ulu 1 berbatasan langsung dengan Sungai
Musi, sebagian kawasan Kelurahan 5 Ulu juga dilalui oleh aliran Sungai Musi.
Oleh karena itu meski sebagian wilayah sudah terlayani PDAM, sebagian besar
pemenuhan air bagi masyarakat sekitar masih menggunakan air sungai.
Berdarakan lokasi nya, Kawasan 5 Ulu terbagi menjadi 2 lokasi yaitu 5 Ulu Laut
yang berdekatan langsung dengan sungai dan 5 Ulu Darat. Formatted: (Asian) Japanese
Tabel2.66LuasWilayah,JumlahKeluargadiKecamatanSeberangUluITabel2.8LuasWilayah,JumlahKeluargadiKecamatanSeberangUluI
Luas Jumlah
Kelurahan Formatted: Space After: 0 pt
(Ha) Keluarga
Universitas SriwijayaIndonesia
40
Universitas SriwijayaIndonesia
41
Gambar2.22PembagianKuadranIPA(ImportancePerformanceAnalysis)Gambar.2.1.PembagianKuadranIPA(ImportancePerformanceAnalysis)
Cras molestie imperdiet mi, non pharetra enim ornare a. Aenean volutpat convallis
varius. Donec varius pretium volutpat. Morbi faucibus lorem eget tortor iaculis
mollis. Morbi a libero et massa porttitor facilisis ac at tortor. In vehicula vulputate
urna, ac pellentesque leo ultricies in. Aenean id lectus ut urna rutrum sagittis eget
sed quam. Vivamus neque justo, blandit ut ultricies a, pharetra eu libero. Phasellus
at nulla eget massa interdum gravida. Fusce nisi elit, commodo non fringilla at,
sodales a felis. Maecenas neque odio, commodo euismod condimentum
pellentesque, pretium vel nibh. Mauris et lectus metus. Sed accumsan risus ut
purus porttitor mollis. Fusce blandit placerat augue, at tempus sapien pharetra non.
Pellentesque ac felis purus. In lobortis faucibus tempor. Sed egestas, odio at luctus
gravida, massa elit consequat diam, a ullamcorper metus libero pretium ipsum.
Integer nunc massa, tempus eget gravida ac, aliquet quis lorem. Phasellus eu felis
arcu, ut tristique nibh. Nulla lacus lorem, luctus tristique vulputate eget, gravida
posuere neque.
Universitas SriwijayaIndonesia
42
BAB 31BAB 3
METODOLOGI PENELITIANPERANCANGAN
Tahapan metodologi pada penelitian ini disusun secra sistematis yang Formatted: Indent: First line: 0.5"
Universitas SriwijayaIndonesia
43
Cras Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini mencakup: studi literatur, Formatted: Indent: First line: 0.3"
1. Studi Literatur
Tahap ini digunakan sebagai tahap dasar sebelum memulai penelitian guna Formatted: Indent: First line: 0.2"
2. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sesuai dengan variable yang
akan diteliti, maka diperlukan teknik dan instrument dalam pengumpulan data.
Sumber data - data pada penelitian ini terbagi menjadi dua kategori yang
berupa data primer dan data sekunder. Dimana pengumpulan data dilakukan
dengan menginventarisir terlebih dahulu macam-macam data dan dokumen
apa saja yang dibutuhkan beserta instansi-instansi terkait dalam pengumpulan
data serta alat dan bahan yang diperlukan dalam hal ini kebutuhan data primer
menggunakan kuesioner dan wawancara.
- Observasi yaitu mengamati pola dan perilaku keseharian masyarakat Formatted: Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.3" + Inde
at: 0.55"
pemukiman kumuh di 5 Ulu untuk memperoleh air guna memenuhi
kebutuhan harian.
- Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi lebih mendalam dari
sumbernya yang ditujukan kepada pihak PDAM, Pemerintah Daerah
Setempat, maupun Perangkat Masyarakat sekitar 5 Ulu. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
44
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian, yaitu tenaga, biaya, dan waktu. Dikarenakan jumlah
penduduk Kelurahan 5 Ulu yang berjumlah lebih dari 4000 keluarga, maka
penentuan responden yang akan disurvey akan dibatasi. Responden yang diamati
dalam penelitian ini diambil dari penduduk (masyarakat desa) yang berdomisili di
sekitar lokasi penelitian secara administratif.
Universitas SriwijayaIndonesia
45
mewakili kondisi sebenarnya pada populasi yang hendak diteliti dalam hal ini
masyarakat Kelurahan 5 Ulu. Populasi sendiri adalah kumpulan objek/subjek yang
mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2007). Dalam hal ini populasi
adalah masyarakat yang tinggal di Kawasan Kelurahan 5 Ulu Palembang.
Pada penelitian kali ini, metode yang digunakan dalam mengambil sampel
dari populasi masyarakat Kelurahan 5 Ulu menggunakan Teknik Proportionate Formatted: Font: Italic
Stratified Random Sampling. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan secara Formatted: Font: Italic
Universitas SriwijayaIndonesia
46
2
N.d +1
n = Jumlah sampel seluruhnya Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.49"
(4635.0.12+1)
Universitas SriwijayaIndonesia
47
Pusat Statistik, dan Dinas PU. Adapun data sekunder yang dibutuhkan
pada penelitian ini secara general meliputi; Letak dan batasan administrasi
kelurahan 5 Ulu Palembang, Data kependudukan Kelurahan 5 Ulu, Pola
penyediaan dan sebaran layanan air bersih pada warga Kelurahan 5 Ulu. Formatted: Font: (Asian) Japanese
molestie imperdiet mi, non pharetra enim ornare a. Aenean volutpat convallis
varius. Donec varius pretium volutpat. Morbi faucibus lorem eget tortor iaculis
mollis. Morbi a libero et massa porttitor facilisis ac at tortor. In vehicula vulputate
urna, ac pellentesque leo ultricies in. Aenean id lectus ut urna rutrum sagittis eget
sed quam. Vivamus neque justo, blandit ut ultricies a, pharetra eu libero. Phasellus
at nulla eget massa interdum gravida. Fusce nisi elit, commodo non fringilla at,
sodales a felis. Maecenas neque odio, commodo euismod condimentum
pellentesque, pretium vel nibh. Mauris et lectus metus. Sed accumsan risus ut
purus porttitor mollis. Fusce blandit placerat augue, at tempus sapien pharetra non.
Pellentesque ac felis purus. In lobortis faucibus tempor. Sed egestas, odio at luctus
gravida, massa elit consequat diam, a ullamcorper metus libero pretium ipsum.
Integer nunc massa, tempus eget gravida ac, aliquet quis lorem. Phasellus eu felis
arcu, ut tristique nibh. Nulla lacus lorem, luctus tristique vulputate eget, gravida
posuere neque.
Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul diolah melalui beberapa
analisis yang kemudian disajikan dalam bentuk table dan grafik. Adapun analisis
yang digunakan yaitu:
Universitas SriwijayaIndonesia
48
3.2.1. 1. Perhitungan TingkatAnalisis Deskriptif KonsumsiPenggunaan Air Formatted: Heading 3, Indent: Left: 0", First line: 0"
Perhitungan konsumsi air bersih di Kelurahan 5 Ulu dilakukan dengan : Formatted: Indent: First line: 0"
3.2.2. Analisis Terhadap Akses Air Bersih Berdasarkan Jarak dan Waktu
Tempuh
Pada peninjauan gambaran akses terhadap air bersih berdasarkan jarak dan Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5"
waktu didapat dengan sebaran kuesioner (terlampir), pembagian rentang jarak dan
waktu mengacu kepada Howard dan Bartman (2010). Dari jawaban yang didapat
dari responden direkapitulasi ke dalam tabel, hasil tersebut kemudian disajikan
dalam bentuk persentase.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
49
Peninjauan akses air bersih terhadap biaya didapat dengan cara Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5"
Peninjauan kualitas air bersih dengan meninjau sampel air yang digunakan Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5"
Setelah sejumlah hasil olahan data telah tersaji, maka dilanjutkan dengan Formatted: Indent: Left: 0"
Sangat
Kuadran I Kuadran II
Penting
Kuadran III Kuadran IV Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Prioritas Rendah Berlebihan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Rendah Tinggi
50
analisis menggunakan IPA. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, analisis ini
berfungsi untuk mendapatkan kondisi kawasan yang perlu dilakukan prioritas
perbaikan serta memberikan gambaran arahan pengembangan kawasan 5 Ulu
yang dapat meningkatkan aksesibilitas secara bertahap, sehingga keandalan air
bersih meningkat dan berkelanjutan. Dalam analisis IPA ini terdapat 4 buah
kuadran di dalam grafik IPA, masing-masing kuadran menggambarkan kondisi
penilaian (Supranto, 2001) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Gambar3.11KuadranPadaAnalisisIPA(ImportancePerformanceAnalysis)Gambar.3.1.KuadranPadaAnalisisIPA(ImportancePerformanceAnalysis)
Adapun penjelasan dari masing – masing kuadran adalah sebagai berikut: Formatted: Indent: First line: 0.5"
Kuadran I (Pertahankan), variabel akses yang terdapat dalam kuadran ini Formatted: Indent: First line: 0.5"
memiliki tingkat supply yang tinggi dan demand juga tinggi. Implikasinya
variabel akses yang berada dalam kuadran tersebut harus tetap dipertahankan.
Universitas SriwijayaIndonesia
51
Universitas SriwijayaIndonesia
52
Input Proses Output Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 11 pt, Bo
Formatted: Font: 11 pt, Bold
1 . • Jumlah konsumsi Identifikasi Mengetahui Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 11 pt, Bo
air karakteristik karakteristik Formatted: Font: 11 pt, Bold
2 . • Jarak tempuh penggunaan air bersih penggunaan air bersih Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 11 pt, Bo
mendapat air di Kawasan 5 Ulu di masyarakat 5 Ulu
Formatted: Font: 11 pt, Bold
3 . • Waktu tempuh dengan analisis
mendapat air deskriptif Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 11 pt
Universitas SriwijayaIndonesia
53
Universitas SriwijayaIndonesia
54
BAB 42BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASANIMPLEMENTASI DAN
PENGEMBANGAN PROTOTIPE
1. Aman dan layak konsumsi, yang meliputi kualitas air sesuai dengan
standar pemerintah,
2. Cukup, yang meliputi kuantitas / jumlah air bersih yang terlayani, Formatted: Indent: First line: 0.49"
3. Mudah dan terjangkau, yang meliputi jarak dan waktu tempuh serta Formatted: Font:
Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
biaya yang dikeluarkan.
Formatted: Font:
Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
Penilaian tersebut dilihat dari jumlah pemakaian air bersih yang digunakan
Formatted: Font:
oleh masyarakat 5 Ulu dengan jumlah air bersih yang ada. Selanjutnya tahapan Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
Formatted: Font:
penilaian keandalan dan tingkat aksesibilitas air bersih di kawasan 5 Ulu sebagai
Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
berikut: Formatted: Font:
Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
a. Pengukuran kebutuhan terhadap air bersih kondisi eksisting pada Formatted: Font:
masyarakat Kawasan kumuh Kelurahan 5 Ulu Palembang Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
Formatted: Font:
b. Analisis keandalan terhadap pemenuhan air bersih bagi masyarakat di
Formatted: Font: Condensed by 0.1 pt
permukiman kumuh Kelurahan 5 Ulu Palembang Formatted: Font:
Universitas SriwijayaIndonesia
55
4.2. IPengukuran Kebutuhan Air Bersih Kondisi Eksisting pada Formatted: Font: Bold
Palembangmplementasi Sistem
Pada peninjauan ini terdapat beberapa aspek yang ditinjau dalam akses air Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.49"
bersih seperti pada penjelasan sebelumnya. Adapun akses tersebut terbagi menjadi
tingkat konsumsi, jarak dan waktu, biaya, serta kualitas.
4.2.1. Perhitungan Tingkat Konsumsi Air Bersih Kelurahan 5 Ulu Formatted: Heading 3, Indent: First line: 0", Right: 0"
Tabel4.1BesaranKebutuhanMasyarakatTerhadapAirBersihDiKelurahan5UluTabel4.1.BesaranKebutuhanMasyarakatTerhadapAirBersihDiKelurahan5Ulu
Dari data penggunaan air harian masyarakat kelurahan 5 Ulu selama satu
tahun didapat tingkat kebutuhan air bersih yang digunakan seperti yang terlihat Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
pada Gambar 4.1 berikut ini. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
56
180
160
140
Liter/orang/hari
120
100
80 Formatted: Font color: Text 1
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
Gambar4.11TingkatKebutuhanAirBersihMasyarakatDiKelurahan5UluGambar4.1TingkatKebutuhanAirBersihMasyarakatDiKelurahan5Ulu
Dari sajian data diatas didapat bahwa uraian kebutuhan air bersih Formatted: Indent: First line: 0.49"
a. Tingkat kebutuhan air bersih di Kawasan 5 Ulu berkisar antara 140- Formatted: Font:
hingga 160 ltr/org/hari. Dimana sekitar 61% atau lebih dari setengah
masyarakat di kawasan 5 Ulu memiliki tingkat kebutuhan akan air bersih
sebesar >140 ltr/org/hr. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Formatted: Font:
Formatted: Font:
konsumsi air bersih harian sebagian besar masyarakat sehari-hari
Formatted: Font:
membutuhkan jumlah yang besar. Mayoritas masyarakat yang telah Formatted: Font:
memenuhi kebutuhan air tersebut berada pada lokasi 5 Ulu Darat dimana Formatted: Font:
status ekonomi masyarakat dan akses terhadap air PDAM sudah lebih
baik. Formatted: Font: Character scale: 100%
Universitas SriwijayaIndonesia
57
Tabel4.2JarakDanWaktuTempuhMasyarakatMendapatkanAirTabel4.2JarakDanWaktuTempuhMasyarakatMendapatkanAir
Sumber Air Bersih Di rumah < 100 m 100-1000m > 1 km Formatted: Font: 11 pt
lebih dari atau atau 5-30 atau > 30 Formatted: Font: 11 pt
1 kran 5menit menit menit
Air PDAM 20 0 0 0 Formatted: Font: 11 pt
Dari Tabel 4.2 secara spesifik, dapat dilihat jarak dan waktu yang
ditempuh masyarakat kawasan 5 Ulu dalam bentuk grafik yang tersaji pada
Gambar 4.2.
Universitas SriwijayaIndonesia
58
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Gambar4.2JarakDanWaktuTempuhMasyarakatMendapatkanAirGambar4.2JarakDanWaktuTempuhMasyarakatMendapatkanAir
Adapun uraian jangkauan jarak dan waktu ke sumber air bersih Formatted: Indent: First line: 0.5"
a. Sebanyak 20 sampel keluarga dari 100 sampel rumah warga di Formatted: Font:
Formatted: Font:
Kawasan 5 Ulu yang disurvey mengakses air bersih melalui layanan
PDAM yang berarti memiliki lebih dari 1 keran di rumah, yang Formatted: Font:
b. Sebanyak 40 sampel rumah menjangkau air bersih sejauh 100m atau 5 Formatted: Font:
menit dalam pemenuhan kebutuhan air bersih harian, jangkauan Formatted: Font:
masyarakat di Kawasan 5 Ulu mendapat air bersih berdasarkan jarak Formatted: Font:
Formatted: Font:
dan waktu tempuh dengan memanfaatkan air sungai atau air kemasan.
Formatted: Font:
Dimana penggunaan air didapat dengan mengambil dan mengangkut Formatted: Font:
Universitas SriwijayaIndonesia
59
31%
100-1000m atau 5-30
menit
40%
> 1 km atau > 30
menit
Gambar4.3PersentaseAksesAirBersihBerdasarkanJarakdanWaktuGambar4.3.PersentaseAksesAirBersihBerdasarkanJarakdanWaktu
a. Terdapat 31% masyarakat di Kawasan 5 Ulu mengakses air bersih dengan Formatted: Font:
Formatted: Font:
menempuh jarak antara 100-1000m dan menghabiskan waktu antara 5-
Formatted: Font:
30. Dimana masyarakat mendapatkan air bersih dari dengan membeli Formatted: Font:
air galon / air isi ulang dan mengangkut air langsung dari sungai ke Formatted: Font: Not Expanded by / Condensed by
Formatted: Font:
rumah maupun langsung menggunakan air di sungai.
Formatted: Font:
b. Sementara 40% masyarakat di Kawasan 5 Ulu mengakses air bersih Formatted: Font:
dengan menempuh jarak kurang dari 100 m dan waktu tempuh 5 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
menit. Dimana air yang diakses tersebut bersumber dari air sungai dan
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
60
c. Tersisa 20% masyarakat di Kawasan 5 Ulu yang menjangkau air Formatted: Font:
bersih dengan jarak dan waktu tempuh yang mudah diakses yakni
terdapat lebih dari 1 kran di rumah. Ini berarti sebagian masyarakat
Kawasan 5 Ulu sudah tersambung dengan PDAM (sambungan rumah)
maupun sumur dalam mengakses air bersih.
d. Dan terdapat 9% masyarakat di Kawasan 5 Ulu yang harus menempuh Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Right:
0.25", Space Before: 1.8 pt, Numbered + Level: 1 +
jarak sejauh >1 km atau menghabiskan waktu lebih dari 30 menit Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Lef
+ Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
dalam mendapatkan air bersih. Formatted: Font:
Formatted: Font:
Dari penjabaran diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar penggunaan Formatted: Font:
Formatted: Font: (Default) Times New Roman
air bersih masyarakat Kawasan 5 Ulu dalam pemenuhan kebutuhan air harian
ditempuh dengan jarak berkisar <100m dengan waktu yang ditempuh sekitar 5
menit.
4.2.3. Perhitungan Besaran Biaya Akses Air Bersih Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Bold
a. Analisis Harga Air Bersih yang Digunakan Masyarakat Formatted: Indent: Left: 0.05", Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Lef
+ Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Analisis mengenai besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt
Kawasan 5 Ulu ini dilihat dari pola penggunaan air bersih masyarakat tersebut,
yaitu dengan menghitung besaran biaya dari masing- masing sumber air yang
digunakan per m3 nya. Dimana air bersih dapat dikatakan lebih mahal jika air
didapat dengan membeli dari pedagang air keliling. Sebaliknya, harga air bersih
per m3 dapat lebih murah jika didapatkan dari air PDAM ataupun dari sumber air
yang gratis sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar.
Masyarakat 5 Ulu pada dasar nya mengakses air bersih dari dua jenis sumber
utama yaitu sumber yang berasal dari layanan air perpipaan dalam hal ini PDAM,
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
dan layanan air non perpipaan yang berupa air kemasan oleh pedagang air.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Perhitungan biaya yang dikeluarkan masyarakat dari kedua jenis sumber air tersebut Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
61
dibandingkan untuk mengetahui sumber mana yang dikategorikan mahal atau pun
murah. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan
masyarakat 5 Ulu untuk mengakses air bersih dari layanan nonPDAM tergolong
sangat mahal yaitu berkisar pada angka Rp.30.000,- hingga mencapai lebih dari
Rp.100.000,-. Uraian biaya air bersih tersbut dapat dilihat seperti yang
terangkum pada tabel 4.3 berikut.
Rp.66.001 s/d. Rp.100.000 6 Formatted: Indent: Left: 0.03", Right: 0", Line spacing:
single
Rp.33.001 s/d. Rp.66.000 0
Rp.0 s/d. Rp. 33.000 6
Sumber: Hasil analisis, 2019 Formatted: Font: (Default) Times New Roman, (Asian)
Japanese
Dari hasil survey lapangan, persentase biaya yang dikeluarkan masyarakat di Formatted: Indent: First line: 0.3"
Kawasan 5 Ulu untuk mengakses air bersih dapat dilihat pada Gambar 4.4.
berikut ini :
6% 6%
0% Formatted: Font: 9 pt
> 100.001,-
66.001,- s.d. 100.000,- Formatted: Left
Formatted: Font: 9 pt
33.001,- s.d. 66.000,-
Formatted: Font: 11 pt, Bold
0 s.d. 33.000,-
88% Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Caption, Left, Indent: Left: 0", First line: 0",
Right: 0", Space Before: 0 pt
Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
Sumber: Hasil analisis, 2019 Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
Gambar 4. 4 Persentase Harga Air yang Dikeluarkan Masyarakat 5 Ulu Gambar 4.4. Formatted: Font: 11 pt
Persentase Harga Air yang Dikeluarkan Masyarakat 5 Ulu Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
62
Berdasarkan gambar 4.4 diatas uraian persentase harga pemakaian air yang
a. Terdapat 88% masyarakat 5 Ulu mengeluarkan biaya air bersih dengan Formatted: Font:
Formatted: Font:
harga beli diatas Rp. 100.000,- per m3 harga tersebut merupakan harga
dari layanan air bersih nonPDAM berupa air kemasan pedagang keliling. Formatted: Font:
Formatted: Character scale: 102%
b. Terdapat 6 % masyarakat yang mengeluarkan biaya air bersih dengan
Formatted: Font:
membeli air pedagang keliling untuk mandi cuci kakus dengan harga
Formatted: Font:
antara Rp. 66.001,- s.d. Rp. 100.000,- per m3
Formatted: Font:
c. Terdapat sekitar 6 % masyarakat yang membayar air dengan biaya Formatted: Font:
Formatted: Character scale: 102%
sebesar Rp. 3.025,- per m3 biaya tersebut merupakan biaya untuk
Formatted: Font:
membayar rekening air dari penggunaan air PDAM. Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Space
Before: 0.2 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25
Berdasarkan uraian di atas telah diketahui tingkatan pengeluaran Indent at: 0.5"
Formatted: Font:
masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Jika dihitung kembali, kebanyakan
Formatted: Font:
masyarakat mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam mengakses air bersih
m3).
b. Analisis Kemampuan Masyarakat Dalam Membayar Akses Air Bersih Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Indent
Left: 0.05", Space Before: 0 pt, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Lef
Dari uraian persentase biaya pada pembahasan sebelumnya, dapat diketahui + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted
bahwa pada dasarnya masyarakat 5 Ulu memiliki kemampuan untuk mendapat
air bersih melalui layanan air perpipaan yaitu PDAM. Hal tersebut terlihat dari
sebagian besar masyarakat yang mengeluarkan total biaya air bersih dengan
mahal yaitu 33 lipat dari ketentuan harga air bersih PDAM per m 3. Akan tetapi
yang terjadi di masyarakat, mereka tidak mampu untuk membayar biaya
pemasangan sambungan yang mahal diawal, sehingga mereka lebih memilih Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
63
untuk membeli air secara eceran yang sebenarnya bernilai lebih mahal jika
dibandingkan dengan berlangganan PDAM.
Tabel4.4AnalisisKemampuanMasyarakatMembayarAksesAirBersihTabel4.4AnalisisKemampuanMasyarakatMembayarAksesAirBersih
uang yang lebih besar untuk membeli air bersih dari sumber lain dibandingkan
dengan saluran PDAM. Hal tersebut menandakan bahwa sebenarnya masyarakat
memiliki kemampuan membayar layanan air dari saluran PDAM. Adapun dari
olahan data diatas, rata-rata kemampuan masyarakat membayar air bersih per m3
sebesar Rp. 3.060,- nilai ini sedikit lebih tinggi dari pada tarif air PDAM untuk
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
rumah tangga yang sebesar Rp. 3.025,- per m3 yang menunjukkan bahwa Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
64
Rp. 3.025 per m3. Meski secara perhitungan penggunaan air yang mereka
bayarkan jauh lebih mahal, akan tetapi biaya yang dikeluarkan tersebut
dibayarkan secara eceran setiap harinya. Karena total biaya mendapatkan air per
m3 tersebut dibayar secara tidak langsung, maka mereka tidak merasa berat
meskipun harga sebenarnya jauh lebih besar.
Salah satu analisis dari variabel dasar yang juga memiliki peranan dalam
penilaian keandalan penyediaan air bersih masyarakat Kelurahan 5 Ulu adalah
mengenai kualitas air bersih. Penilaian kualitas tersebut mengacu pada standar
yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI No.416.IX tahun 1990 mengenai
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dan Permenkes No. 32 tahun 2017
mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air
untuk kepertuan hygiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian Formatted: Font: Italic
umum. Karena sumber air yang digunakan masyarakat di Kawasan 5 Ulu dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari berbeda sesuai kategori kebutuhan masyarakat,
untuk itu diambil sampel dari setiap sumber air yang digunakan oleh masyarakat
di Kawasan 5 Ulu yang kemudian dilakukan uji kualitas air di laboratorium untuk
mengetahui kandungan biologi, kimia, dan fisika apakah telah memenuhi standar
tersebut.
Universitas SriwijayaIndonesia
65
air sungai. Dimana air tersebut nampak sangat keruh dan sedikit berbau.
Masyarakat menambahkan bahan kimia (tawas) untuk mengubah
kualitas fisik air, namun belum diketahui apabila kualitas air tersebut
dapat memenuhi standar. Formatted: Font:
c. Kualitas air kemasan diperoleh dari depot isi ulang, dengan kondisi Formatted: List Paragraph,kepala,List Paragraph1, Space
Before: 0.3 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
kawasan 5 Ulu yang merupakan kawasan kumuh, maka penggunaan air b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25
Indent at: 0.5"
kemasanpun harus dilakukan pengujian apakah kualitas air tesebut telah Formatted: Font:
memenuhi standar. Hal ini karena air tersebut langsung dikonsumsi oleh Formatted: Font:
Formatted: Font:
masyarakat tanpa terlebih dahulu dimasak dengan mempertimbangkan Formatted: Font:
kondisi kawasan tersebut. Formatted: Font:
Formatted: Font:
Masing-masing jenis air yang digunakan masyarakat di Kawasan 5 Ulu
diuji laboratorium untuk mengetahui apakah kandungan kimia dan biologi
sumber air tersebut telah memenuhi persyaratan. Penggunaan air bersih yang telah
memenuhi standar dapat mendorong masyarakat untuk bisa mengurangi potensi
penyakit-penyakit yang timbul berkaitan dengan konsumsi air dengan kualitas
buruk (waterborne diseases), hal ini juga dapat meningkatkan kesehatan sehingga
berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang juga meningkat (Nusa Idaman
Said, 1999). Adapun sampel air yang diuji yaitu air sungai, air PDAM, dan air
kemasan, diambil 3 sampel dari masing-masing jenis air yang kemudian
dilakukan uji fisika, kimia, dan biologi. Hasil pengujian kualitas sumber air yang
digunakan masyarakat di Kawasan 5 Ulu yang dilakukan di laboratorium, dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Dari hasil uji laboratorium pada Tabel 4.5 diketahui bahwa sumber
penggunaan air bersih yang telah memenuhi standar Perm enkes RI No. 416.IX
tahun 1990 mengenai syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dan Permenkes
No. 32 tahun 2017 mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
persyaratan kesehatan air untuk kepertuan hygiene sanitasi, kolam renang, solus Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
66
per aqua, dan pemandian umum hanya berasal dari air kemasan. Berdasarkan
hasil tes diatas, air tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat di
Kawasan 5 Ulu.
Universitas SriwijayaIndonesia
67
Government Government
Parameter Unit Air Sungai Air PDAM Air Kemasan Formatted: Line spacing: single
Rules Limit * Rules Limit **
Formatted Table
FISIKA
Formatted: Line spacing: single
Kekeruhan NTU 25 5 - 0,54 1,92 Formatted: Line spacing: single
Warna TCU 50 15 - 6 5 Formatted: Line spacing: single
Rasa Tidak Berasa Tidak Berasa - Normal Normal Formatted: Line spacing: single
Bau Tidak Berbau Tidak Berbau - Negatif Negatif Formatted: Line spacing: single
o
Suhu C Suhu Ruang ± Suhu Ruang ± 3 22,6 22,6 22,4 Formatted: Line spacing: single
3
pH mg/l 6,5 - 8,5 6,5 - 8,5 7,14 6,42 4,74 Formatted: Line spacing: single
Besi (Fe) mg/l 1 0,3 0,36 0,03 <0,0035 Formatted: Line spacing: single
Fluoride mg/l 1,5 1,5 0,12 0,09 0,03 Formatted: Line spacing: single
Kalsium mg/l 500 500 - 144,9 102,9 Formatted: Line spacing: single
Karbonat
(CaCO3)
Mangan mg/l 0,5 0,4 0,04 0,01 <0,0030 Formatted: Line spacing: single
Sianida mg/l 0,1 0,07 0,007 0,004 0,004 Formatted: Line spacing: single
Kadmium mg/l 0,005 0,003 <0,0025 <0,0015 <0,0015 Formatted: Line spacing: single
Timbal (Pb) mg/l 0,05 0,01 <0,0042 <0,0031 - Formatted: Line spacing: single
* Permenkes No. 32 / 2017 Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Formatted: Line spacing: single
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum
** Permenkes No. 492 / MENKES / PER / IV / 2010 about Government Rules Limit of Drinking Water
Universitas SriwijayaIndonesia
68
persyaratankesehatanairuntukkepertuanhygienesanitasi,kolamrenang,solusperaqua,danpemandianumumhanyaberasaldariairkemasan.Berdasarkanhasiltesdiatas,airtersebutamandanlayakuntukdikonsumsimasyarakatdiKawasan5Ulu.Namununtuksampelujiyanglain,masihterdapatparameteryangtidak
memenuhi baku mutu air. Sehingga perlu adanya pengolahan air lebih lanjut
untuk menghindari penyakit terkait sanitasi air. Dari total kuesioner yang disebar,
didapat jumlah penggunaan air berdasarkan kualitas dan sumbernya seperti pada
tabel 4.6 berikut.
Tabel4.6JumlahPenggunaanAirYangTelahDiujiLaboratoriumTabel4.6JumlahPenggunaanAirYangTelahDiujiLaboratorium
Kualitas Air Jumlah Formatted: Right: 0", Space Before: 0 pt, After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt
Memenuhi standar air bersih
43 Formatted Table
Air sungai (tawas), air kemasan isi ulang, air PDAM, air hujan
Formatted: Centered, Space Before: 0 pt, After: 0 pt
Formatted: Space After: 0 pt
Tidak memenuhi standar air bersih
57 Formatted: Centered, Space Before: 0 pt, After: 0 pt
Air sungai
Formatted: Space After: 0 pt
Sumber: Hasil analisis, 2019
Formatted: Font: 9 pt
Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0.03", Space Before
Dari pengujian air yang telah dilakukan, didapat persentase tingkat 0 pt, Tab stops: 2.95", Left
Formatted: Font: (Asian) Japanese
kualitas air yang digunakan masyarakat di Kawasan 5 Ulu seperti terlampir pada
gambar 4.5 berikut ini.
Gambar 4. 5 Persentase Penggunaan Kualitas Air Masyarakat 5 Ulu Gambar 4.5 Formatted: Font: 11 pt, Bold
Persentase Penggunaan Kualitas Air Masyarakat 5 Ulu Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Caption, Right: 0"
Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
Persentase pada gambar diatas dapat diuraikan mengenai penggunaan
Formatted: Font: 11 pt
kualitas air yang telah melalui uji laboratorium oleh masyarakat di Kawasan 5
Ulu sebagai berikut: Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
69
Universitas SriwijayaIndonesia
70
Tabel4.7KarakteristikJenisPenyediaanAirBersihDiKawasan5UluTabel4.7Karakteristik JenisPenyediaanAirBersihDiKawasan5Ulu
Penyediaan Air
Perpipaan Non Perpipaan
Karakteristik
Air Air
PDAM Air Sungai
Hujan Kemasan
Volume/Jumlah Tidak terukur Tidak terukur Tidak terukur
311.040 m3/Bln
Tergantung
Harga/Biaya <=10 m3: 1595, pemakaian gratis Rp 5.000 / galon
>10 m3: 3025 listrik
Universitas SriwijayaIndonesia
71
harga air kemasan sebesar Rp.2000/ jerigen dengan kapasitas 10 liter atau
air kemasan dengan harga Rp. 5.000/ galon berkapasitas 19 liter. Formatted: Font: Not Expanded by / Condensed by
b. Air Hujan
Umumnya air hujan yang ditampung dan digunakan berupa tampungan Formatted: Indent: Left: 0.5", No bullets or numbering
Air bersih perpipaan dalam hal ini PDAM unit Seberang Ulu 1 yang air Formatted: Indent: First line: 0.5", Space After: 10 pt
baku nya bersumber dari Sungai Ogan memiliki kapasitas produksi dan distribusi
Ulu 1 adalah sekitar 311.040 m3/bulan dengan tingkat kehilangan 20% dan
jumlah jam pelayanan selama 6 jam per hari. Namun, berdasarkan hasil
wawancara ke masyarakat Kawasan 5 Ulu, di beberapa daerah air dari PDAM
tidak keluar sama sekali dan hanya keluar pada saat tertentu di malam hari.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Sehingga banyak meteran yang tidak berfungsi.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
72
Dari penjabaran kedua jenis sediaan air bersih tersebut, baik perpipaan
dan non perpipaan. Dapat dilihat bahwa kedua nya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing – masing. Air bersih non perpipaan debitnya tidak memadai
untuk mencakup seluruh kebutuhan air, dan harga nya yang mahal meski tidak
dibayarkan langsung dalam jumlah besar sehingga penggunaannya terbatas
untuk kebutuhan tertentu. Sedangkan Air bersih perpipaan memiliki kualitas
yang sangat layak untuk pemenuhan kebutuhan air bersih namun masyarakat
terkendala dalam biaya pemasangan yang berdasarkan hasil survey dirasakan
cukup mahal.
Berdasarkan gambaran dan penjelasan mengenai karakteristik penyediaan Formatted: Normal, Indent: First line: 0.5"
air di kawasan 5 Ulu, dapat diketahui jenis penyediaan mana yang dapat
diandalkan sebagai sumber penyediaan air bersih. Beberapa jenis penyediaan air
bersih dari penyediaan non perpipaan dinilai belum mampu untuk mencapai
tingkat andal karena beberapa faktor yaitu jumlah, waktu, kualitas yang belum
memadai serta harga yang mahal. Sumber Air dari PDAM (perpipaan) dinilai
dapat memenuhi karena jumlah dan kualitas nya yang baik. Akan tetapi
penyediaan air non perpipaan masih memiliki potensi sebagai alternatif
penyediaan air bersih masyarakat apabila dilakukan beberapa proses perbaikan
kualitas air.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
73
4. Akses Air Bersarkan Waktu Biaya Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
74
Aspek biaya pada variabel akses ini masih tergolong dalam kategori
rendah. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil analisis, sebanyak 88% masyarakat
Kawasan 5 Ulu mengeluarkan biaya dalam mendapatkan air bersih dengan harga
yang mahal yaitu sebesar > Rp. 100.000,. per m3 nya. Menurut Black dalam
Mungkasa (2006) biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mengakses air bersih
adalah sangat tinggi dimana total biaya yang dikeluarkan tersebut sebesar 33
kali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya dasar penyediaan air dari
PDAM per m3.
Aspek kualitas air pada variabel akses tersebut masih bearada dalam
katagori akses rendah. Hal tersebut dikarenakan dari hasil analisis akses dari
segi kualitas air, terdapat sebanyak 57% masyarakat di Kawasan 5 Ulu yang
menggunakan air sungai dan sumber air lainnya yang tidak memenuhi kualitas
sebagaimana yang telah diatur pada Permenkes RI No. 416 tahun 1990 dan
Permenkes No. 32 tahun 2017.
Universitas SriwijayaIndonesia
75
Dengan variabel akses air bersih kawasan 5 Ulu yang tergolong dalam
tingkat akses rendah, hal tersebut jika tidak dilakukan upaya peningkatan akses
maka dapat diprediksi akan menurun menjadi semakin rendah atau bahkan
tidak ada akses sama sekali. Semakin buruknya tingkat aksesibilitas dan
keandalan pelayanan air bersih di kawasan 5 Ulu akan terproyeksi jumlah
ketersediaan sumber air bersih yang semakin berkurang diiringi dengan biaya
yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih yang semakin mahal
akibat keterbatasan ketersediaan. Dengan kondisi kawasan yang juga kumuh,
tanpa adanya penanganan maka aksesibilitas dari segi kualitas air juga akan
menurun atau bahkan tidak layak konsumsi bedasarkan persyaratan air bersih
meski sumber air yang tersedia cukup beragam. Kondisi keandalan yang
semakin buruk tersebut tentu akan memicu berbagai permasalahan di masyarakat
baik secara sosial maupun ekonomi. Seperti halnya akibat konsumsi air yang
tidak baik memicu terjadinya penurunan kesehatan individu yang berdampak
pada kesejahteraan masyarakat yang berujung kepada besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk berobat dan mengakses air bersih sehingga biaya untuk
kebutuhan pokok akan dikorbankan seperti biaya primer untuk makan atau biaya
lainnya yang tentu akan berdampak pada produktivitas serta kurangnya
nutrisi/gizi sehingga akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial dan
ekonomi. Karena terganggunya kesehatan dan produktivitas masyarakat, maka
perkembangan kawasan tersebut akan menurun sehingga akan tercipta kawasan
yang semakin kumuh, akibat dari akses masyarakat terhadap air bersih yang
rendah.
Siklus tersebut akan terus berputar dan semakin memburuk apabila tidak
dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan. Oleh karena itu, maka dilakukan
rencana penanganan secara berjangka tidak hanya untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap air bersih namun juga pengembangan-pengembangan
potensi yang di Kawasan 5 Ulu yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan kolaborasi anatr
pihak yang saling berkoordinasi, salah satunya adalah dengan pemangku
kebijakan yang bersinergi dan adanya peran serta Pemerintah Daerah, PDAM, Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
dan peran masyarakat setempat. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
76
4.4. Analisis Arahan Pengembangan Untuk Meningkatkan Akses Air Formatted: Heading 2, Indent: First line: 0", Right: 0"
Adapun tahapan pertama yang dilakukan adalah ddengan memetakan Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5", Right: 0.25
Universitas SriwijayaIndonesia
77
Universitas SriwijayaIndonesia
78
Keterangan:
1. Volume/jumlah air bersih.
2. Jarak tempuh mendapatkan air bersh.
3. Waktu tempuh mendapatkan air bersih.
4. Biaya/harga air bersih.
5. Kualitas air bersih.
VARIABEL PERMINTAAN PENYEDIAAN HASIL Formatted: Space After: 24 pt, Position: Vertical: 0.13",
AKSES Relative to: Paragraph
Formatted Table
Jumlah kebutuhan air bersih
masyarakat sekitar 39% Volume/ jumlah supply air
masyarakat baru mencapai 36- bersih perpipaan ke
140 ltr/org/hr, namun setelah Kawasan 5 Ulu baru dapat
Volume/ uji kulitas air bersih maka memenuhi 51,6%
Jumlah Air sekitar 57% masyarakat masyarakat 5 Ulu dimana Rendah, Rendah
Bersih mencapai <36 ltr/org/hr, didominasi kawasan 5 Ulu
sehingga ada sekitar 104 darat yang kondisi ekonomi
ltr/org/hr (140-36) kebutuhan nya jauh lebih baik daripada
air bersih masyarakat yang 5 ulu laut.
belum terpenuhi
Jarak dan waktu tempuh
Jarak dan waktu tempuh supply air bersih
Jarak Dan masyarakat mendapat air masyarakat yang berasal
Rendah,
Waktu bersih sekitar 40% atau dari supply non perpipaan
Tinggi
Tempuh sebagian besar masyarakat berada dalam jarak dan
menempuh 100m atau 5 menit waktu tempuh terjauh 100-
1000m atau 5-30 menit
Biaya/ harga air bersih per
Biaya/harga air bersih per m3 m3 dari supply non
yang dikeluarkan masyarakat perpipaan untuk kemasan
Biaya Air Rendah,
sangat mahal yaitu sekitar Isi ulang adalah
Bersih Tinggi
88% masyarakat mencapai Rp.250.000,- , air kali dari
Rp. 100.000,- pedagang adalah Rp.
100.000,- .
Kualitas air bersih dari
Kualitas air yang digunakan supply non perpipaan
sekitar 57% atau sebagian masih terbatas tidak dapat
Kualitas Air Rendah,
besar masyarakat adalah air digunakan untuk
Bersih Tinggi
kali yang tidak memenuhi memenuhi semua
standar air bersih kebutuhan air bersih Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
masyarakat sehari- hari.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold
Universitas SriwijayaIndonesia
79
Universitas SriwijayaIndonesia
80
a. Prioritas Tinggi
1. Salah satu variabel akses yang menjadi prioritas utama adalah aspek jarak dan Formatted: Font:
waktu yang ditempuh dalam mengakses air bersih, dimana sebagian besar Formatted: Font:
Formatted: Font:
masyarakat pada kondisi saat ini masih menempuh jarak dan waktu tertentu di
luar rumah untuk mendapatkan air bersih, sehingga perlu adanya penyediaan Formatted: Font:
Formatted: Font:
air bersih pada sambungan rumah atau yang jangkauannya dekat dengan
Formatted: Font:
rumah. Formatted: Font:
2. Kualitas air bersih yang digunakan sebagian besar masyarakat 5 Ulu saat ini Formatted: Font: Character scale: 100%
3. Biaya/harga yang harus dikeluarkan oleh masyarakat 5 Ulu untuk mendapatkan Formatted: Font:
air bersih. Bedasarkan hasil analisis, meski harga dasar dari pelayanan air Formatted: Font:
harganya murah atau terjangkau bagi masyarakat. Formatted: Font: Character scale: 100%
b. Prioritas Rendah
Universitas SriwijayaIndonesia
81
telah terpenuhi masih tergolong rendah karena kondisi air bersih yang
terbatas. Beberapa sumber penyediaan air mungkin dapat berpotensi sebagai
alternative penyediaan air bersih dengan beberapa penanganan tertentu
sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih dapat tercukupi dengan adanya
peningkatan jumlah ketersediaan air bersih.
Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa masih perlu nya peningkatan
cakupan layanan, penurunan kehilangan air, peningkatan kualitas air minum,
peningkatan kualitas dan kuantitas air, optimalisasi potensi masyarakat dalam
pengembangan SPAM serta pengembangan teknologi pengolahan air, serta
potensi peranan dan partisipasi aktif dari Pemerintah Daerah dan masyarakat
dalam pengendalian air bersih dan kekumuhan dapat dioptimalkan.
Adapun usulan arahan pengembangan yang dapat diterapkan dalam skala kecil
pada kawasan kumuh Kelurahan 5 Ulu demi terwujudnya kondisi ideal seperti
yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahPanjang
Nasional (RPJMN) Secara umum, pengembangan SPAM oleh PDAM Kota
Palembang harus dilakukan di seluruh sektor, utamanya pada bidang teknik dan
operasional yang mecakup ;
Universitas SriwijayaIndonesia
82
Bidang pemasaran dan pelayanan pelanggan tak kalah penting bagi PDAM
Kota Palembang, untuk dikembangkan lebih jauh. Rencana program yang dapat
dilakukan untuk memperkuat hubungan serta meningkatkan kepuasan para
pelanggan yakni:
Sistem Saringan Rumah Tangga (SARUT) Formatted: Indent: First line: 0.3", Right: 0.03"
Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman
Formatted: Indent: Left: 0.49", First line: 0"
Universitas SriwijayaIndonesia
83
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARANPENUTUP
a. Tingkat kebutuhan air bersih yang terpenuhi dari PDAM hanya 22 ltr/org/hr
(Howard dan Bartram, 2003) untuk kebutuhan minum dan memasak. Hal ini
berpengaruh kepada biaya air bersih yang dikeluarkan masyarakat per m3 yang
sangat mahal sekitar 33 kali lipat dari harga air bersih PDAM per m3.
b. Jarak dan waktu tempuh masyarakat mendapatkan air bersih mencapai antara 100
m atau 5 menit (Howard dan Bartram, 2003). Ini menandakan bahwa supply air
bersih berada di luar rumah atau berasal dari supply non perpipaan.
c. Kualitas air bersih masyarakat yang berasal dari supply non perpipaan, tidak dapat
digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan air bersih masyarakat (tertentu).
Ini terlihat dari penggunaan banyak sumber air bersih oleh masyarakat. Selain itu,
pemiliha banyak sumber air bersih agar tidak mengurangi jumlah air bersih yang
dipergunakan agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
d. Dengan kondisi di atas, menggambarkan bahwa masyarakat di permukiman
Linduk kesulitan mendapat air bersih dalam memenuhi semua kebutuhan
sehari-hari. Sehingga ada sebagian besar masyarakat menggunakan air sungai
(tanpa olahan) yang tidak memenuhi standar air bersih (Permenkes nomor:
416/IX/1990), untuk mengganti kebutuhan air bersih yang tidak dapat dipenuhi
dari membeli air bersih.
Universitas SriwijayaIndonesia
84
Dari hasil analisis, adapun arahan peningkatan dan pengembangan yang dapat
dilakukan agar akses air bersih masyarakat di Kawasan 5 Ulu Palembang dapat terpenuhi,
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait terdapat dari bebagai
sector antara lain:
a. Rehabilitasi sistem jaringan perpipaan transmisi dan distribusi yang dimiliki oleh Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3", Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
PDAM Kota Palembang, Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Universitas SriwijayaIndonesia
BAB 44 Formatted: Normal
85 Universitas SriwijayaIndonesia
86
Universitas SriwijayaIndonesia
87
DAFTAR PUSTAKA
87 Universitas SriwijayaIndonesia
88
88 Universitas SriwijayaIndonesia
89
89 Universitas SriwijayaIndonesia