Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANAMAN ATAU TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PELANCAR ASI

Dosen : Martini, S.KM, M.KM

Disusun Oleh :

NOERMA PUTRI DWI (1915471017)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI DIII KEBIDANAN METRO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
nya sehingga penulisan makalah yang berjudul ‘Tanaman atau tumbuhan yang digunakan
untuk pelancar asi’ dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Apapun yang
kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi pembacanya.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Martini, S.KM, M.KM selaku dosen
mata kuliah Askeb Nifas yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah
ini. Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih dan
semoga karya tulis ini bermanfaat untuk kami dan untuk pembaca.

Metro,23 September 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biji jintan hitam merupakan jamu tradisional yang telah digunakan selama ribuan
tahun oleh orang-orang yang tinggal di Timur tengah dan beberapa bagian Asia serta Afrika
untuk meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit. Tumbuhan ini juga sering disebut
dengan Blessed Seed/Biji yang diberkahi.
Banyak orang yang tidak tahu mengenai jintan hitam atau tidak memiliki keyakinan
pada kemampuan penyembuhan yang diberikan sebagai hadiah dari Allah. Meskipun
banyak catatan hadis tentang kualitas penyembuhan yang berasal dari jintan hitam, banyak
muslim yang tidak percaya pada manfaat mereka sebagai suplemen vitamin atau obat.
Banyak orang yang telah kecanduan obat farmasi. Mereka selalu minum obat tapi
sepertinya tidak benar-benar sembuh atau mereka heran mengapa mereka kekurangan
stamina, energi, dan menjadi sering sakit meskipun mereka makan secara teratur dan
minum vitamin. Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk mulai membaca hadis dan
menaruh kepercayaan pada Nabi Muhammad SAW, “Ada penyembuhan dalam jintan hitam
untuk semua penyakit kecuali kematian” (Bukhari-volume 007, Buku 071, Nomor Hadis 592)
Nabi Muhammad SAW telah secara khusus menyebutkan dalam hadis di atas bahwa
jintan hitam (biji hitam) memiliki kemampuan untuk menyembuhkan semua penyakit,
kecuali kematian. Ini semua berdasarkan kehendak Allah. Hanya Dia yang memiliki kuasa
untuk menyembuhkan dan kita tidak boleh lupa bahwa Allah yang merancang dan
menciptakan jintan hitam yang disebut dalam hadis di atas. Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, ditulislah makalah dengan judul Habbatussauda (Jintan Hitam) Sebagai
Bahan Pengobatan Alternatif.
1.2    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1)   Bagaimana hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda?
(2)   Apa sajakah manfaat habbatussauda?
(3)   Bagaimana cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif?
1.3    Tujuan Penulisan
Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1)   Untuk memaparkan hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda.
(2)   Untuk mendeskripsikan manfaat habbatussauda
(3)   Untuk menjelaskan cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan
alternatif.
BAB II

PEMBAHASAN

Jintan hitam telah digunakan sejak dahulu kala, asalnya jintan hitam digunakan oleh
orang-orang Parsi dan Yahudi dalam masakan dan pengobatan mereka. Tanaman ini berasal
dari kawasan medditeranean, namun kini jintan hitam juga ditanam di Afrika Utara dan
beberapa bagian asia seperti India.
Minyak jintan hitam ini awalnya dijumpai di kubur Firaun Tutankhamen di Mesir.
Kemungkinan bahan ini sebagai salah satu ramuan pengawetan mayat (mummification) di
zaman purba Mesir. Tanaman ini juga digunakan oleh Cleopatra untuk kesehatan dan
kecantikannya.
Habbatussauda boleh dianggap sebagai bagian dari holistic approach terhadap
kesehatan tubuh dan habbatussauda paling ideal dijadikan bahan makanan selingan.
Berdasarkan pada banyaknya hadis dan penelitian modern, habbatussauda mampu
meningkatkan sistem ketahanan tubuh (immune system) dalam jangka waktu yang lama
dengan memenuhi kebutuhan optimal yang diperlukan oleh tubuh untuk mencegah dan
melawan penyakit.
Jintan hitam yang dikenal juga sebagai black cumin, kalonji, habbatussauda,black
seed, love in the mist, fitches, black caraway, black onion seed, charnushka. Klasifikasi
habbatussauda (jintan hitam) sebagai berikut.
Kingdom         : Plantarum
Divisio             : Spermatophyta
Sub Divisio     : Angiospermae
Klas                 : Dicotyledonae
Sub Klas          : Dialypetalae
Ordo                : Ranunculales
Familia : Ranunculaceae
Genus              : Nigella
Species            : Nigella sativa

Pohon jintan hitam mempunyai daun tunggal kadang juga dijumpai berdaun
majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung
lancip pada permukaannya terdapat bulu halus memiliki panjangnya 5-10 cm. Jintan hitam
dihasilkan dari bijinya. Pohonnya menghasilkan bunga berwarna ungu muda atau putih.
Tumbuhan jintan ini umumnya memiliki tinggi 50 cm berbatang tegak, berkayu dan
berbentuk bulat menusuk. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji-biji
kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji
ini akan berubah menjadi hitam setelah terpapar di udara.
Tumbuhan ini mengandung glikosida saponin, minyak atsiri, zat pahit, minyak lemak,
d-limonena, simena, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokonon. Berbagai kandungan
ini didapat dari biji jintan hitam. Secara terperinci kandungan dalam jintan hitam adalah
sebagai berikut.
a.       Monosaccharide glukosa, xylosa
b.      Mengandung komponen yang berguna sebagai bahan diet fiber (serat).
c.       Kaya dengan fatty acid yang tidak jenuh (unsaturated essential fatty acids, EFA).
d.      EFA tidak dihasilkan oleh tubuh kita, karena itu sumber utamanya ialah
makanan.
e.       Asam amino yang membentuk protein. Asam amino tidak dapat disintesis 
f.       Secukupnya dalam tubuh kita. Oleh karena itu, sumber utamanya juga dari
makanan.
g.      Mengandung karotene yang kemudian diproses oleh (liver) menjadi vitamin A.
h.      Vitamin A adalah dikenali sebagai anti-cancer activity.
i.        Sumber kalsium, zat besi dan potassium yang berfungsi sebagai (cofactors) 
j.        Pengimbang kepada fungsi enzim.
Sejak tahun 1959, lebih dari 200 penelitian dihasilkan oleh perguruan tinggi di
berbagai negara dan artikel yang dikeluarkan oleh berbagai jurnal kesehatan telah
menunjukkan penemuan yang membuktikan kebenaran khasiat tradisional habbatussauda
yang telah digunakan sejak 2.000 tahun lalu. Berikut ini adalah beberapa penelitian dan
artikel pengobatan tentang habbatussauda.
1.      Habbatussauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan kelelahan dan
semangat. (Buku Ibnu Sina “Canon of Medicines”)
2.      Masalah perut, kecacingan, masalah kulit seperti jerawat, haid, menambah ASI pada
wanita menyusui, menambah pengaliran air liur dan sebagainya. (Buku Ibnu Qayyim
“Medicine of the Prophet”)
3.      Bahan ekstrak Habbatussauda menunjukkan kesan amat positif terhadap sistem
kekebalan tubuh dan boleh digunakan sebagai “bio-regulator’. (Professor G. Rietmuller,
Director of Institute of Immunology, University of Munich, Germany)
4.      Penelitian oleh Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida,
USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari mempunyai
kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi kekebalan tubuh. Penemuan ini
dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatussauda sebagai bahan
peningkatan immunitas  tubuh untuk rawatan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit
berkenaan kekurangan kekebalan tubuh yang lain.
5.      Penelitian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan pesakit AIDS di Department of Biological
and Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahawa Habbatussauda berupaya
meningkatkan kadar diantara ‘helper T-cells’ dan ‘suppresser T-cells’ sebanyak 55%.
Aktivitas ‘natural killer cells’ juga menunjukkan peningkatan rata-rata sebanyak 30%.
6.      Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich meneliti
bahwa Habbatussauda berhasil menyembuhkan seramai 420 dari 600 orang sukarelawan
penyakit allergik. Kebanyakan penyakit-penyakit ini mengidap allergik terhadap ‘pollen’ dan
serbuk sari, jerawat dan saraf kulit, penyakit lelah dan penyakit-penyakit yang pada
umumnya mempunyai hubungan dengan daya tahan tubuh yang lemah  ( Dr. Peter
Schleicher telah dipilih sebagai  profesor paling muda di World Academy of Scientist)
7.      Peneliti Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan ‘anti-tumor’ yang
ditunjukkan oleh Habbatussauda. (“Study of the Effects of Nigella Sativa on Humans”)
8.      Habbatussauda berupaya menghentikan ‘inflammations’ dan masalah saraf kulit
(neurodermitis) (Professor Michael Meurer, Dermatology Clinic of  Munich, Germany)
9.      Para peneliti di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany membuktikan
Habbatussauda berupaya meransang ‘bone marrow‘ dan sel-sel immuniti, meningkatkan
produksi ‘interferon’ dan mempertahankan sel-sel tubuh terhadap kerusakan sel oleh virus.
10. Habbatussauda juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan jumlah
antibodi yang menghasilkan “B cells”.
10.  Penelitian yang dilakukan di Arab Saudi mendapati, Habbatussauda berupaya
meningkatkan sistem imunisasi anda (daya melawan penyakit). Oleh karena itu
habbatussauda memungkinkan  dalam pencegahan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit 
yang lain.
Selain uraian dari hasil-hasil penelitian di atas Habbatussauda juga memiliki aktivitas yang
lain seperti berikut.
1.      Aktivitas Anti-histamine
Histamine ialah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel di dalam tubuh yang menyebabkan
kesan-kesan alergi. Habbatussauda mengandungi bahan penghalang protein kinase C,
sejenis bahan yang mencetus penghasilan histamine. Orang yang mempunyai penyakit asma
biasanya mengalami masalah alergi, oleh karena itu habbatussauda baik digunakan untuk
mengurangi alergi.
2.      Aktivits Anti-tumor
Penelitian in vitro menunjukkan Habbatussauda berupaya menghalangi pembentukan sel-
sel tumor. Oleh karena itu habbatussauda baik digunakan untuk membantu menghalang
penyakit kanker.
3.      Aktivitas Anti-bakteri
Penyelidikan atas bahan ini menunjukkan adanya aktivitas anti-bakteri. Habbatussauda
berupaya menghambat aktivitas bakteri seperti E.coli, V.choleradan spesies Shigella. Ini
menunjukkan Habbatussauda baik untuk mereka yang mengidap beberapa jenis penyakit
seperti diare dan masalah-masalah perut yang lain.
4.      Anti-radang (anti-inflammation)
Habbatussauda mampu mengurangi radang (bengkak). Oleh karena itu habbatussauda baik
digunakan untuk penyakit asma (mengurangi radang dalam paru-paru), eczema , kulit
merah dsb) dan arthritis (bengkak sendi).

2.2    Manfaat Habbatussauda


Selama lebih dari dua ribu tahun habatussauda atau yang dikenal juga dengan nama
jintan hitam di Indonesia, telah digunakan secara tradisional oleh berbagai budaya di
seluruh dunia sebagai obat alami untuk beberapa penyakit dan untuk meningkatkan
kesehatan secara umum.
Orang-orang Mesir kuno telah mengetahui dan menggunakan habatussauda sebagai
obat mujarab. Tutankamun (Firaun dari Dinasti kedelapanbelas Mesir (memerintah 1333 SM
– 1324 SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir) bahkan punya botol minyak
habatussauda di makamnya.
Bangsa Romawi juga mengenal habatussauda dan menyebutnya “Ketumbar Yunani”
yang digunakan sebagai suplemen makanan. Pada abad pertama, dokter Dioscoredes
Yunani mencatat bahwa jintan hitam digunakan untuk mengobati sakit kepala, hidung
tersumbat, sakit gigi, dan cacing usus. Jintan hitam telah dikenal luas di berbagai agama.
Keberkahan jintan hitam disebutkan dalam hadis Rasulullah. Diriwayatkan hadis dari Ummu
Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian
mengonsumsi Habbatussauda’, karena di dalamnya terdapat kesembuhan dari setiap
penyakit, kecuali saam.
Sedangkan saam artinya kematian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tentang manfaat Jintan hitam juga telah dimuat Ibnu Sina dalam Kitabnya, “al-Qanun fi al-
tibb” atau oleh orang barat dikenal dengan nama “Canon of Medicine.” Ibnu Sina
menjelaskan bahwa jintan hitam merangsang energi tubuh dan membantu pemulihan dari
kelelahan. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama habbatussauda.
1.      Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Hasil
Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam
Jurnal Farmasi Pakistan, 1992
2.      Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G
Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari
penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian
Immono Biology Laboratory, California, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa
Habbatussauda dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.
3.      Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam
linolenat  (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk
meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.
Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok
diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
4.      Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan. Menyembuhkan penyakit asma
bronkial, bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya
5.      Mengatasi gangguan tidur dan stres. Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda
mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat memengaruhi karbohidrat, protein dan
lemak serta memengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi
untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan
stres, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 1989)
6.      Sebagai antihistamin dan anti-alergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD
1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas
Munich
2.3    Cara Penggunaan Habbatussauda sebagai Bahan Pengobatan Alternatif
Selama berabad-abad, jintan hitam dan minyaknya telah digunakan oleh orang-orang di
Asia, Afrika, dan Timur Tengah untuk meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit.
jintan hitam telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit dan
kondisi yang berkaitan dengan kesehatan pernafasan, perut (keluhan usus), ginjal, fungsi
hati, memperlancar sistem peredaran darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara penggunaan habbatussauda untuk berbagai penyakit, yaitu.
1.      Batuk dan Asma
Oleskan minyak biji jintan hitam untuk dada dan punggung. Campur satu sendok teh minyak
habatussauda dalam air mendidih lalu hiruplah uapnya dua kali sehari.  Lalu ambil minumlah
setengah sendok teh minyak habatussauda setiap hari di pagi hari.
2.      Sakit Punggung dan Rematik
Hangatkan minyak habatussauda secukupnya, lalu oleskan di punggung atau di bagian tubuh
manapun yang terasa sakit atau nyeri. Selain itu konsumsilah satu sendok teh minyak
habatussauda 3x sehari.
3.      Diabetes
Campur secangkir jintan hitam, secangkir biji Mustard, setengah cangkir kulit delima dan
setengah cangkir fumitory kering, yang semua bahan telah dihaluskan menjadi bubuk.
Konsumsi setengah sendok teh campuran tersebut ditambah dengan satu sendok teh
minyak jintan hitam setiap hari sebelum sarapan selama satu bulan.
4.      Diare
Campur satu sendok teh minyak habbatussauda dengan secangkir yoghurt. Minum
campuran tersebut dua kali sehari sampai gejala hilang.
5.      Batuk kering
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dalam segelas kopi dan diminum dua kali
sehari. Lalu gosok dada dan kembali dengan minyak habatussauda.
6.      Flu dan Hidung tersumbat
Teteskan 3-4 tetes minyak habatussauda ke dalam lubang hidung.
7.      Rambut Ubanan 
Pijat rambut dengan minyak habatussauda secara teratur setiap hari.
8.      Rambut Rontok
Oleskan kulit kepala secara menyeluruh dengan lemon dan biarkan selama sekitar 15 menit,
kemudian bilas, lalu keringkan rambut. Lalu pijat minyak habatussauda ke kulit kepala.
Selain itu minumlah satu sendok teh minyak habbatussauda yang telah dicampur segelas
teh atau kopi.
9.      Alergi musim semi (Hay Fever)
Campurkan satu sendok akan minyak habbatussauda dengan segelas jus lemon, konsumsi
2x sehari sampai gejala hilang.
10.  Sakit kepala
Gosok dahi dan sisi wajah dekat telinga dengan minyak habbatussauda. Juga minum satu
sendok teh minyak habbatussauda sebelum sarapan.
11.  Sehatkan kulit wajah
Campur satu sendok makan minyak habbatussauda dengan satu sendok makan minyak
zaitun. Gosok wajah dengan campuran ini dan biarkan selama setidaknya satu jam,
kemudian bilas dengan sabun dan air.
12.  Hipertensi
Campur teh hangat dengan satu sendok teh minyak habbatussauda, lalu  konsumsi dua
siung bawang putih setiap pagi sebelum sarapan. Kemudian, gosok seluruh tubuh dengan
minyak habbatussauda setelah  itu berjemurlah di panas matahari selama setengah jam,
setiap 3x sehari, lakukan selama satu bulan.
13.  Kemalasan dan keletihan
Campurkan satu sendok makan minyak habbatussauda dengan segelas jus jeruk murni
setiap pagi selama setidaknya 10 hari.
14.  Peningkatan memori
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dalam 100 mg daun mint, direbus lalu
minum airnya satu gelas per hari selama setidaknya 15 hari.
15.  Nyeri otot
Pijat daerah yang nyeri dengan minyak habatussauda.
16.  Stress dan Ketegangan
Satu sendok teh minyak habbatussauda dicampur dengan secangkir teh / kopi lalu diminum
tiga kali sehari.
17.  Gangguan Tidur
Konsumsi satu sendok makan minyak habbatussauda dicampur dengan madu yang
dilarutkan dalam minuman panas, di malam hari.
18.  Sakit gigi
Campur setengah sendok teh minyak habatussauda dengan air hangat lalu berkumurlah
dengannya, kemudian oleskan minyak pada gigi yang terasa sakit, maka akan mengurangi
rasa sakit dengan cepat.
19.  Penyakit mata & gangguan penglihatan
Gosok kelopak mata dan sisi sekeliling mata setengah jam sebelum tidur dengan minyak
jintan hitam. Juga konsumsilah satu sendok makan minyak jintan hitam yang dicampur
dengan secangkir jus wortel. Hasil akan terasa dalam satu bulan
20.  Kelumpuhan otot wajah
Hiruplah uap dua sendok minyak habatussauda yang dicampurkan dengan seember kecil air
panas
21.  Batu empedu dan batu ginjal
Ambil 250 gram jintan hitam ditambah 250 gram madu (terserah berapa campurannya yang
penting 1 : 1), ambil dua sendok makan formulasi ini aduk dengan secangkir air panas,
setelah itu campurkan dengan satu sendok teh minyak jintan hitam. Campuran ini harus
diminum setiap pagi sebelum mengonsumsi makanan.
22.  Aktif di siang hari
Satu sendok teh minyak jintan hitam dicampur dalam segelas jus jeruk diminum setelah
sarapan.
23.  Tenang di malam hari
Satu sendok teh minyak jintan hitam dicampur dalam minuman panas setelah makan malam
membuat anda tidur nyenyak sepanjang malam.
24.  Menumbuhkan jenggot
Pijat daerah jenggot dengan minyak jintan hitam, pastikan minyak menembus ke akar. Ini
merangsang pertumbuhan jenggot.
25.  Memperlancar aliran ASI
Campurkan jintan hitam dan madu dengan perbandingan 1 : 1. lalu ambil dua sendok
campuran, konsumsi bersama satu sendok teh minyak habatussauda setiap hari
26.  Penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
Ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam dicampur dengan minuman panas setiap
hari di pagi hari. Habbatussauda akan mencairkan lemak di dinding dalam pembuluh darah
dan memperlebar pembuluh darah dan arteri.
27.  Radang tenggorokan
Masukan beberapa tetes minyak ke secangkir air mendidih dan hirup uapnya. Kemudian
ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam campurkan dengan jus lemon, konsumsi
setiap hari.
28.  Sakit kepala dan telinga 
Oleskan minyak jintan hitam ke dahi, sisi wajah yang berdekatan dengan telinga dan di
belakang telinga. Ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam konsumsi selama 3 hari.
29.  Muntah
Ambil setengah sendok teh jus jahe segar yang dicampur dengan jumlah yang sama dari
minyak jintan hitam, konsumsi dua kali sehari.
30.  Menjaga Kesehatan
Konsumsi satu sendok teh minyak habatussauda dengan satu sendok teh madu, dua kali
sehari.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

(1)   Hasil penelitian ilmiah terhadap habbatussauda, yang dilakukan sejak tahun 1959,
membuktikan kebenaran khasiat tradisional habbatussauda yang telah digunakan sejak
2000 tahun yang lalu. Habbatussauda mampu meningkatkan sistem ketahanan tubuh
(immune system) dalam jangka waktu yang lama dengan memenuhi kebutuhan optimal
yang diperlukan oleh tubuh untuk mencegah dan melawan penyakit.
(2)   Manfaat habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif telah dikenal oleh
berbagai budaya di seluruh dunia sebagai obat alami untuk beberapa penyakit dan untuk
meningkatkan kesehatan secara umum. Manfaat Jintan hitam juga telah dimuat Ibnu Sina
dalam Kitabnya, al-Qanun fi al-tibb atau oleh orang barat dikenal dengan nama Canon of
Medicine. Ibnu Sina menjelaskan bahwa jintan hitam merangsang energi tubuh dan
membantu pemulihan dari kelelahan.
(3)   Cara penggunaan habbatussauda sebagai bahan pengobatan alternatif bisa dilakukan
dengan dua cara. Cara pertama adalah untuk pengobatan luar dengan menghaluskan
bijinya. Untuk pemakaian luar, biasanya digunakan guna mengobati radang selaput lendir
hidung (rhinitis), difteri, batuk rejan, dan influenza. Cara kedua adalah dengan merebus biji
atau bubuk jintan hitam dan dicampur bahan lain, lalu diminum. Penggunaan jintan hitam
cara kedua adalah untuk pengobatan sembelit, disentri, gonorrhoea, batuk, digigit ular,
keracunan jamur, radang lambung dan usus, serta muntah-muntah.
3.2    Saran
Berdasarkan simpulan di atas, ada sejumlah saran yang perlu disampaikan, kepada penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Janganlah ragu akan obat-obat yang
diajarkan Rasulullah dalam sunnahnya, karena semua itu datang dari Wahyu Allah. Allah
lebih tahu terhadap ciptaannya daripada dokter ataupun praktisi kesehatan lainnya. Oleh
sebab itu, yakinlah sepenuhnya akan pengobatan nabawi dan jadikanlah ia sebagai sebab
kesembuhanmu. Sebagai contohnya adalah pemanfaatan habbatussauda sebagai bahan
pengobatan alternatif.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral  Pengawasan Obat dan Makanan. 1979. Materia Medika Indonesia, edisi
V. Jakarta: Departemen Kesehatan
http://cantikbyherbal.blogspot.com/search/label/Sejarah-penemuan-habbatussauda.html,
diakses 28 September 2014
http://syariah.biz/obat-herbal-habbatussauda.php, diakses 28 September 2014
http://tarbiahmoeslim.files.wordpress.com/2013/12/habatusauda.html, diakses 28
September 2014
Najib, Ahmad. 2005. Manfaat Jintan Hitam. Makassar: UMI Press
Tjitrosoepomo. 2000. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press

Anda mungkin juga menyukai