Anda di halaman 1dari 8

J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18.

Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

Desain Pembelajaran Berbasis Pedagogi Hijau Bagi


Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP Universitas Riau
Firdaus LN,Sri Wulandari1,Nursal2 dan Darmadi Ahmad3
1
Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau,Riau,Indonesia
2
Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau, Riau,Indonesia
3
Laboratorium Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau, Riau,Indonesia

firdausln@yahoo.com

Abstrak: Telah dilaksanakan penelitian pengembangan desainpembelajaran berbasispedagogi hijau


bagimahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas Riau pada bulan Maret-Desember tahun 2014. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendesain muatan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran dan model asesmen berbasis pedagogi hijau untuk mahasiswa calon guru
biologi FKIP Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari
tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan eevaluasi). Untuk mengintegrasikan aspek pedagogi
hijau ke dalam sistem pembelajaran dengan menggunakan model Burn yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Content,
Perspectives, Process, Context dan Design. Data hasildianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk
perhitungan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Muatan pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa modul
dengan judul “PEMBELAJARAN BERBASISI PEDAGOGI HIJAU” (2) Rencana pelaksanaan pembelajaran
berbasis pedagogi hijau (3) Metode pembelajaran berbasis pedagogi hijau, yaitu metode partisipatif (4) Media
pembelajaran berbasis pedagogi hijau, berupa website yang diberi nama “Pedagogi Hijau” dengan alamat
www.pedagogihijau.wordpress.com(5) Model asesmen pembelajaran berbasis pedagogi hijau, perangkat penilaian
yang dihasilkan yaitu penilaian tertulis, penilaian diri, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian sikap dan
penilaian unjuk kerja. Secara keseluruhan produk hasil pengembangan dikategorikan valid berdasarkan penilaian
validator dan telah bisa di implementasikan dalam skala lapangan.

Kata kunci : Desain Pembelajaran, Pedagogi Hijau, Pembangunan Berkelanjutan.

PENDAHULUAN pemahaman tentang nilai-nilai tanggung jawab


sosial dan natural kepada peserta didik bahwa
Resolusi PBB nomor 57/254 tahun 2005
mereka adalah bagian dari system sosial yang
telah menetapkan dekade 2005-2014 sebagai
harus bersinergi dengan manusia lain dan
Dekade Pendidikan untuk Pembangunan
bagian dari sistem alam yang harus bersinergi
Berkelanjutan (education for sustainable
dengan alam beserta seluruh isinya. Dengan
development, ESD). Paradigma baru
nilai-nilai itu maka akan muncul pemahaman
pendidikan yang diamanahkan oleh PBB
kritis tentang lingkungan. Atas dasar itulah,
kepada UNESCO untuk mempromosikannya,
ESD bukan hanya sekedar sebuah pilihan, akan
bertujuan agar pendidikan mampu
tetapi sudah menjadi sebuah prioritas dalam
menghasilkan manusia berakhlak mulia yang
agenda pembangunan yang
menjadi rahmat bagi semesta alam sehingga
berkelanjutan(UNESCO, 2005).
kelangsungan hidup umat manusia bisa
Menyadari betapa pentingnya tujuan ESD
terjamin. Pendidikan harus menumbuhkan
tersebut, Indonesia melalui Departemen
pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan
Penddikan Nasional R.I pada tahun 2009 telah
dan keseimbangan ekosistem, memberikan
11
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

memasukkan ESD dalam Rencana Strategik penggunaan air, pengolahan limbah, dan sistem
Pendidikan Nasional 2010-2014. Perguruan transportasi yang ramah lingkungan. Akan
Tinggi (PT) memiliki peran krusial dalam tetapi sejauh mana capaian visi Kampus Hijau
implementasi ESD untuk membangun generasi atau „Kampus dalam Taman‟ ini berimplikasi
yang ramah lingkungan. Menyikapi hal ini, terhahap pengembangan aspek pedagogi
Universitas Indonesia (UI) sejak tahun 2010 lingkungan hidup bagi mahasiswa Universitas
telah memprakarsai pemeringkatan kampus Riau?
terhijau dan ramah lingkungan bertaraf dunia Reorientasi fungsi LPTK terkait dengan
atau yang lebih dikenal dengan UI Green isu ESD telah menjadi perhatian UNESCO
Metric Ranking of World Universities (UI (2005) dengan diterbitkannya
Green Metric Guideline, 2013). Jumlah peserta “Guidelinesandre commendations for
pemeringkatan UI Green Metric terus Reorienting Teacher Education to Address
meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun Sustainability”. Finlandia yang dikenal sebagai
2013, tercatat 301 Universitas dari 61 negara di mutu pendidikan terbaik didunia, pada tahun
dunia yang mengikuti proses asesmen (pada 2013 telah menyelenggarakan Konferensi
tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 215 Internasional tentang „Reorientation of Teacher
universitas dari 49 negara). Metodologi yang Education To wards Sustainability Through
digunakan dalam pemeringkatan yaitu Theory and Practice” (Harkonen, 2013).
berdasarkan definisi parameter pengukuran Akibat pergeseran orientasi kurikulum
kampus hijau yang dilandasi oleh tiga filosofi pendidikan guru itu, maka kini banyak kajian
dasar, yakni Enviroment, Economic, dan Equity diarahkan pada ranah pedagogi berkelanjutan
(3` Es). Bobot masing-masing indikator atau Sustainable Pedagogy (White, 2008;
penilaian terdiri dari Statistik: 1) Kehijauan Macquarrie&Smith, 2009; Liu, 2009; Sahlberg
Kampus (24 persen), 2) Pengelolaan Sampah & Oldroyd, 2010; Redman, 2013; Medrick,
(15 persen), 3)Energi dan Perubahan Iklim (28 2013; Vartiainen & Enkenberg, 2013). Bahkan
persen), 4) Penggunaan Air (15 persen), dan 5) sejumlah peneliti menggunakan terminology
Transportasi (24 persen). Pada tahun 2012, UI yang lebih spesifik yaitu Pedagogi Hijau atau
Green Metric menambah satu indikator lagi, Green Pedagogy (Whiteman, 2010; Jorgenson,
yaitu 6) Pendidikan (18 persen). 2011; Preston, 2011). Bagaimana FKIP
Universitas Riau (UR) telah ikut Universitas Riau?.
berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus Review sementara diperoleh data bahwa
hijau berskala dunia ini sejak tahun 2012. dari16 Program Studi dilingkungan FKIP
Berdasarkan release UI Green Metric World Universitas, hanya 4 program studi (25 persen)
University Ranking 17January 2014 untuk dibawah Jurusan Pendidikan MIPA saja yang
pemeringkatan tahun 2013, UR berada pada menyelenggarakan mata kuliah Ilmu
peringkat ke-167dunia, 47 Asia, dan peringkat Pengetahuan Lingkungan (IPL) dengan bobot
ke-10 se-Indonesia. 2SKS. Itu pun secara substansial masih belum
(http://greenmetric.ui.ac.id/id/page/ranking- bersifat integratif, bahkan monolitik
2013). Capaian tersebut bermakna bahwa UR (FirdausL.N., 2014). Padahal FKIP Universitas
telah mengimplementasikan ESD melalui Riau sebagai salah satu LPTK terkemuka di
pengembangan infrastruktur yang berorientasi daerah ini memiliki tanggung jawab moral
pada kelestarian lingkungan hidup (kehijauan akademik dan sosial untuk menyiapkan bekal
kampus), pemanfaatan ruang, efisiensi energi, kepada para mahasiswa calon guru yang

12
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

dididiknya dengan kompetensi yang memadai METODE PENELITIAN


tentang ESD. Model Pengembangan
Walaupun kita telah banyak mengetahui Model Pengembangan yang akan
seperti apa konsep Pendidikan untuk digunakan dalam penelitian ini adalah model
Pembangunan Bekelanjutan itu, namun kajian prosedural, yaitu model The Dick and Carey
yang mengeksplor tentang bagaimana Systems Approach Model for Designing
mengembangkan atau mengimplementasi Instruction (Dick et al., 2005).
pedagogi hijau/pedagogi berkelanjutan secara
sistemik, integrative berlandaskan kaidah- Prosedur Pengembangan
kaidah ekologis masih sangat terbatas (Burns, Secara garis besar, model ini terdiri
2011, 2013 ;Caston, 2013). Yang banyak dari tahapan prosedur; Analysis, Design,
dilakukan masih sebatas kajian konseptual. Development, Implementation, dan
Perspektif ini lah yang melahirkan gagasan Evaluation (ADDIE).
perlunya sebuah pengkajian strategis tentang
system pembelajaran berbasis pedagogi hijau Uji Coba Produk
bagi Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP Uji coba produk bertujuan untuk
Universitas Riau. mengetahui apakah Desain Sistem
Secara Umum Penelitian Strategis ini Pembelajaran Biologi Berbasis Pedagogi
bertujuan untuk mengembangkan sebuah Hijau yang dikembangan layak digunakan
Desain Sistem Pembelajaran Berbasis Pedagogi atau tidak untuk mahasiswa Calon Guru
Hijau bagi mahasiswa Calon Guru Biologi Biologi FKIP Universitas Riau. Ada 2
FKIP Universitas Riau. kriteriayang akan dipakai dalam uji
Secara Khusus, ada lima tujuan yang kelayakan, yaitu Instructional criteria dan
hendak dicapai, yaitu untuk: Presentation criteria (Pulitjaknov, 2008).

1) Mendesain Muatan Pembelajaran Berbasis


Teknik PengumpulanData
Pedagogi Hijau untuk Mahasiswa Calon
Data dikumpulkan melalui teknik
Guru Biologi FKIP Universitas Riau
studi kepustakaan (cetak dan elektronik),
2) Mendesain Rencana Pelaksanaan
observasi, wawancara, dan kuesioner.
Pembelajaran Berbasis Pedagogi Hijau
untuk Mahasiswa Calon Guru Biologi
Teknik AnalisisData
FKIP Universitas Riau
Teknik analisis data yang akan
3) Mendesain Metode Pembelajaran Berbasis
Pedagogi Hijau untuk Mahasiswa Calon digunakan disesuaikan dengan jenis data
Guru Biologi FKIP Universitas Riau yang dikumpulkan. Analisis data mencakup
4) Mendesain Media Pembelajan Berbasis prosedur pengorganisasian data, reduksi, dan
penyajian data, baik dengan tabel, bagan,
Pedagogi Hijau untuk Mahasiswa Calon
Guru Biologi FKIP Universitas Riau ataupun grafik. Data diklasifikasikan
5) Mendesain Model Asesmen Pembelajaran berdasarkan jenis dan komponen produk yang
Berbasis Pedagogi Hijau untuk Mahasiswa dikembangkan, kemudian dianalisis secara
deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan
Calon Guru Biologi FKIP Universitas
Riau. kuantitatif.

13
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

HASIL DAN PEMBAHASAN ini menghasilkan satu SK dengan dua KD


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.
sebuah desain pembelajaran berbasis pedagogi Tabel 1 Rancangan SK dan KD pada Tahap Desain
hijau bagi calon guru biologi FKIP Universitas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Riau. Penelitian ini merupakan penelitian Mengintegrasikan isu-isu Memahami konsep
lingkungan ke dalam peranan dan pengelolaan
pengembangan yang menggunakan model pendidikan lingkungan air bagi makhluk hidup
pengembangan ADDIE dengan tahapan melalui pendekatan melalui pendekatan
analysis (analisis), Design (Desain), pedagogi hijau sebagai pedagogi hijau
upaya transmitif menuju
Development (pengembangan),implementation pembagunan Memahami konsep polusi
(implementasi), dan evaluation (evaluasi). berkelanjutan udara bagi kehidupan
dan pengelolaan
Untuk mengintegrasikan aspek pedagogi hijau lingkungan melalui
ke dalam sistem pembelajaran dengan pendekatan pedagogi
menggunakan model Burn yang terdiri dari 5 hijau secara berkelanjutan
dimensi yaitu Content, Perspectives, Process, Langkah berikutnya adalah memilih
Context dan Design. materi pembelajaran sesuai dengan tema dan
kompetensi yang ingin dicapai. Pada langkah
Analisis
ini, materi yang telah didapat kemudian
Penelitian pengembangan ini diawali
dirumuskan indikatornya yang bertujuan untuk
dengan tahap analisis. Pada tahap ini dilakukan
mengukur tujuan yang ingin dicapai setelah
pengamatan lapangan yaitu kawasan
mempelajari materi tersebut. Jabarannya dapat
Universitas Riau (context) untuk menentukan
dilihat sebagai berikut:
tema yang akan diangkat ke dalam desain
sistem pembelajaran pedagogi hijau (content), Tabel 2 Rancangan Materi dan Indikator pada Tahap
tema yang dipilih merupakan tema lingkungan Desain
Materi Indikator
yang dapat dibahas dengan berbagai pandangan Peran Air Mengidentifikasi peranan air
(perspektif) dan dapat memberikan banyak bagi kehidupan
pengalaman kepada mahasiswa yang Pola Konsumsi Air Menerapkan pola konsumsi
air yang baik
mempelajarinya (process). Pola Drainase Menganalisis Pola Drainase
Tema yang dipilih pada penelitian ini yang baik
adalah “air” dan “udara”. Tema tersebut dipilih Kategori Air yang Mengkategorikan tingkat
Baik kualitas air
karena isu-isu lingkungan yang saat ini sedang Sumber Polusi Udara Mengidentifikasi sumber
berkembang mengerucut pada kedua hal ini polusi udara
serta tema air dan udara bisa dibahas dengan Dampak Polusi Udara Menjelaskan dampak polusi
Bagi Kesehatan udara bagi kesehatan
berbagai sudut pandang (tematik). Pentingnya Ruang Menganalisis Ruang Terbuka
Terbuka Hijau Hijau (RTH) terhadap kualitas
Desain udara
Hasil analisis yang telah dilakukan
Selanjunya dilakukan perancangan
selanjutnya memasuki tahap desain. Pada tahap
format semua desain pembelajaran yang akan
ini, aspek pedagogi hijau berbasis
dikembangkan pada tahap pengembangan. Isi
pembangunan berkelanjutan diintegrasikan
dari desain tersebut disesuaikan dengan SK,
dengan rancangan Standar Kompetensi (SK)
KD, materi dan Indikator yang telah didapatkan
dan Kompetensi Dasar (KD). Pengintegrasian
sebelumnya. Desain pembelajaran yang akan
dikembangkan adalah muatan pembelajaran,
14
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

rencana pelaksanaan pembelajaran, metode Pengembangan


pembelajaran, media pembelajaran dan Setelah didapatkan rancangan pada
asesmen pembelajaran. Asesmen yang akan tahap desain, maka tahapan selanjutnya adalah
dikembangkan berupa penilaian tertulis, mengembangkan rancangan tersebut menjadi
penilaian diri, penilaian proyek, penilaian suatu produk. Produk yang dikembangkan, juga
produk, penilaian sikap dan penilaian unjuk diintegrasikan dengan aspek pedagogi hijau
kerja. berbasis pembangunan berkelanjutan. Produk
yang dikembangkan pada tahap ini adalah
Rerata Skor Penilaian sebagai berikut:
Aspek yang Dinilai
Validator I Validator II 1. Muatan pembelajaran berbasis pedagogi
Struktur Modul 3,0 3,0
hijau, berupa modul dengan judul
Organisasi Penulisan 3,5 3,3
Modul “PEMBELAJARAN BERBASISI
Bahasa 3,3 3,3 PEDAGOGI HIJAU”
Rerata Skor Total 3,2 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis
Kategori Validitas Valid
pedagogi hijau
3. Metode pembelajaran berbasis pedagogi
Pada tahap akhir desain, dirancang juga
hijau, yaitu metode partisipatif
lembar validasi yang berfungsi untuk
4. Media pembelajaran berbasis pedagogi
mengetahui validitas produk yang yang akan
hijau, berupa website yang diberi nama
dihasilkan pada tahap pengembangan. Aspek
“Pedagogi Hijau” dengan alamat
validasi yang dinilai dibuat dalam bentuk skala
www.pedagogihijau.wordpress.com.
penilaian. Jenis skala yang digunakan adalah
5. Model asesmen pembelajaran berbasis
skala linkert dengan kategori sebagai berikut:
pedagogi hijau, perangkat penilaian yang
Tabel 3 Kategori Penilaian dihasilkan yaitu penilaian tertulis, penilaian
Skor Penilaian Kategori diri, penilaian proyek, penilaian produk,
4 Sangat baik
penilaian sikap dan penilaian unjuk kerja
3 Baik
2 Kurang baik Selanjutnya, produk yang dihasilkan
1 Tidak baik kemudian divalidasi oleh 2 orang dosen
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Untuk pengambilan keputusan validitas,
Universitas Riau. Berdasarkan hasil validasi,
kriteria penilaian pada lembar validasi dapat
diperoleh rerata hasil penilaian 2 orang
dilihat pada tabel 4 berikut. Produk hasil
validator pada masing-masing produk hasil
pengembangan siap dipakai jika skor penilaian
pengembangan. Uraiannya sebagai berikut:
rata-ratanya dikategorikan valid atau sangat
valid. Tabel 5. Rerata Penilaian Muatan Pembelajaran Berbasis
Pedagogi Hijau

Tabel 4 Kriteria Validitas Tabel 6. Rerata Penilaian Rencana Pelaksanaan


Interval Rata-rata Skor Kategori Validitas Pembelajaran Berbasis Pedagogi Hijau
3,5 – 4 Sangat Valid Rerata Skor Penilaian
Aspek yang Dinilai
3 – 3,4 Valid Validator I Validator II
2,5 – 2,9 Kurang Valid Isi yang Disajikam 3,3 3,4
< 2,5 Tidak Valid Bahasa 3,0 3,5
(Suryono, 2011) Rerata Skor Total 3,3
Kategori Validitas Valid

15
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

Tabel 7. Rerata Penilaian Metode Pembelajaran Berbasis sebanyak 23 orang. Penelitian dilakukan sesuai
Pedagogi Hijau
dengan rencana pembelajaran yaitu pada SK
Rerata Skor Penilaian
Aspek yang Dinilai
Validator I Validator II “Memahami konsep peranan dan pengelolaan
Perumusan Kompetensi 3,3 3,0 air bagi makhluk hidup melalui pendekatan
Isi yang Disajikam 4,0 3,5 pedagogi hijau” dan materi “Peran Air” dengan
Bahasa 3,3 3,3
indikator “Mengidentifikasi peranan air bagi
Rerata Skor Total 3,4
Kategori Validitas Valid
kehidupan”.
Hasil belajar mahasiswa yang diperoleh
Tabel 8. Rerata Penilaian Media Pembelajaran berbasis pada uji coba terbatas ini disajikan pada tabel
pedagogi hijau
10 berikut:
Aspek yang Rerata Skor Penilaian
Dinilai Validator I Validator II
Isi yang Disajikan 3,3 3,3 Tabel 10. Hasil Penilaian Uji Coba terbatas
Desain 3,2 3,4
Jumlah Mahasiswa
Bahasa 3,0 3,5 Kriteria
Rerata Skor Total 3,3 Kategori Penilaian Penilaian
Penilaian
Kategori Validitas Valid Tertulis Sikap
Tabel 9. Rerata Penilaian Perangkat Asesmen 85 – 100 Sangat 19 15
Pembelajaran berbasispedagogi hijau Baik
Asesme
Rerata Skor
Rerata Kategori 75 – 84 Baik 4 8
V.I V. II
n
I B I B
Total Validitas 65 – 74 Cukup - -
Tertulis 3,8 4,0 3,8 3,5 3,8 Sangat Baik
Valid < 64 Kurang
Diri 3,6 3,5 3,4 3,5 3,5 Sangat
Valid
Proyek 3,8 3,5 3,5 4,0 3,7 Sangat Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa
Valid
pada penilaian tertulis, terdapat 19 orang
Produk 3,6 3,0 3,4 3,0 3,3 Valid
mahasiswa memperoleh nilai dengan rentang
Sikap 3,3 4,0 3,2 3,5 3,5 Sangat
Valid 85 – 100 yang dikategorikan sangat baik dan 4
Unjuk 3,5 4,0 3,3 3,0 3,5 Sangat orang mahasiswa memperoleh nilai antara 75 –
kerja Valid
84 yang dikategorikan baik.
Keterangan:
V.I: Validator I, V.II: Validator II, I: Isi yang disajikan, Dari uji coba terbatas yang dilakukan
B: Bahasa dapat diketahui bahwa para mahasiswa
memperoleh hasil yang secara umum
Berdasarkan Tabel 5-9, dapat diketahui
cenderung sangat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil penilaian validator atas produk
bahwa desain pembelajaran berbasis pedagogi
pembelajaran hasil pengembangan secara
hijau yang dikembangkan dan divalidasi dapat
keseluruhan dikategorikan valid dan telah bisa
diimplementasikan dalam uji skala lapangan.
diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran
Evaluasi
Menurut Badarudin (2011) evaluasi
Implementasi
merupakan proses untuk melihat apakah produk
Pada tahap ini dilakukan uji coba
yang sedang dikembangkan berhasil atau tidak.
produk hasil pengembangan dengan dengan
Tahap evaluasi dapat dilakukan pada setiap
skala terbatas. Uji coba produk ini dilakukan
tahap. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi
pada mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP
sebagai berikut:
Universitas Riau dengan jumlah mahasiswa
16
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

ction on a Process.Journal of
Tabel 11 Evaluasi Tahapan ADDIE
SustainabilityEducation5, 1-8.
Tahapan Evaluasi
ADDIE Dick,W.,Carey,L.andCarey,J.O.(2005).TheSyst
Analysis Perbaikan-perbaikan yang dilkukan ematicDesignofInstruction. Pearson,
berdasarkan saran dosen pembimbing
Design Perbaikan-perbaikan yang
Boston.
dilakukanberdasarkan saran dosen FirdausL.N. (2014).Quo VadisPendidikan
pembimbing Lingkungan Hidup: Capaian
Development Perbaikan-perbaikan yang
dilakukanberdasarkan saran dari PembelajaranMataKuliahIlmu
validator PengetahuanLingkungan Ditinjaudari
Implementation Perbaikan-perbaikan sesuai dengan Aspek Sains(IPA/NaturalSciences).
kebutuhan kelas pada saat
implementasi Paparandisampaikan dalamForum
TerbatasDiskusiPengembanganKurikul
umFKIPUniversitasRiauTahun2014.
DAFTAR PUSTAKA Pekanbaru, 8 April 2014.
RuangPascaSarjanaFKIP, Selasa,
Badarudin. (2011). Model Pengembangan
8April2014
Perangkat
Harkonen,U. (2013,Ed).Reorientationof
Pembelajaran.http://ayahalby.wordpr
TeacherEducation
ess.com.
TowardsSustainability
Buntat,Yahya; Othman,Mustafa;
ThroughTeoryandPractice.Publications
Saud,Muhammad Sukri;
ofTheUniversity ofEastern
Mustaffa,Mohamed Sharif;
FinlandReportandStudiesinEducation,
Mansor,SyedMohamedSyafeqSyed.(2
Humanities,danTheology No7.
013).IntegrationofGreen
Universityof EasternFinland,Joensuu.
SoftSkillsinMalaysianTechnicalEduca
tion.AdvancedScience Letters Imam Suryono (2011). Pengembangan
American Scientific Publishers19 Instrumen Penilaian Alat Evaluasi
(12), 3718-3720. Pembelajaran Fisika. FKIP Universitas
Burns,H.(2011).Teachingfortransformation:( Riau
Re)designingsustainability courses Jorgenson,S.(2011).GreenPedagogyinaCultureo
basedon fdecayAPost-Ecological Vision.Journal
ecologicalprinciples.JournalofSustain of Curriculum Theorizing27 (3), 46-61.
abilityEducation 2, Retrievedfrom Liu,J.(2009).EducationforSustainablity
http://journalofsustainabilityeducation developmentinTeacherEducation:Issue
.org(14/04/2014). s in theCaseof York Universityin
Canada.Asian SocialScience 5(5), 46-
Burns,H.(2013).MeaningfulSustainabilityLea
49.
rning:
Macquarrie,JandSmith,
A Study ofSustainability
G.D.(2009).‘Placing’PedagogyandCurr
PedagogyinTwoUniversity
iculumWithinanEcologicalWorldview.
Courses.InternationalJournalofTeachi
SFU Educational Review1, 30-40.
ngand Learning in Higher
Medrick,R.(2013).ApedagogyforSustainability
Education25 (2), 166-175.
Education.JournalofSustainability
Caston,D.(2013).Curriculum
Education5, 1-3.
DesigningwithSustainabiltyinMind:refle
17
J. Pedagogi Hayati Vol.01 No.01, Hal. 11-18. Firdaus LN (2016)
©Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji
ISSN 2503-0752

Preston,L.(2011).GreenPedagogy- Division for the Promotion of Quality


guidanceanddoubtinteachingOutdooran Education. Paris, France.
d EnvironmentalEducation.Asia- Vartiainen,HandEnkenberg,J.(2013).Reflectio
PacificJournalofTeacherEducation39(4 n of Design-oriented Pedagogy for
), 367-380. Sustainable Learning:An International
Redman,E.(2013).Advancing PerspectiveJournal of Teacher
EducationalPedagogy for Education for Sustainability15 (1), 57-
Sustainability:Developing 72.
andImplementing White,J.(2008). Sustainable Pedagogy: A
ProgramstoTransformBehavior.Interna Research narrative about
tionalJournalof performativity, teachers and
Environmental&ScienceEducation 8 possibility.Transnational Curriculum
(1), 1-34. Inquiry
RencanaStrategisDepartemenPendidikanNasio 5(1);http://nitinat.library.ubc.ca/ojs/ind
nalTahun2010-2014.Kementerian ex.php/tei(14/04/2014).
Pendidikan Nasional Witheman,D.(2010).GreenPedagogy in
RepublikIndonesia, Jakarta. UI Green Campus Ecovillage: Strategies for
Metric Guideline. (2013 impact on the Campus and in the
)http://greenmetric.ui.ac.id/id/page/rank Community.Paperat Annual Meeting
ing-2013) of the American Political Science
UNESCO. (2005). UN Decade of Education for Association,Washington,DC,Septembe
Sustainable Development 2005–2014. r2-5, 2010. American Political Science
Education for Sustainable Development. Association.

18

Anda mungkin juga menyukai