Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SENI BUDAYA

PERGELARAN TARI

NAMA : IRMA SEPTIANA

KELAS : XII MIA 3

MAPEL : SENI BUDAYA

SMA NEGERI 01 SEKADAU


BAB I
PEMBAHASAN

1.TARI SAMAN (Aceh)


Tari Saman adalah sebuah
tarian Suku Gayo yang biasa
ditampilkan untuk merayakan
peristiwa-peristiwa penting dalam
adat. Syair dalam tarian saman
mempergunakan Bahasa Gayo.
Selain itu biasanya tarian ini juga
ditampilkan untuk merayakan
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman
di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal
dari Gayo di AcehTenggara.Tari saman ditetapkan UNISCO sebagai Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia  dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk
Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali,
Salah satu contoh yang diambil adalah Pagelaran Tari Saman Massal dengan jumlah
penari terbanyak di dunia, yakni 12.262 penari, memecahkan rekor dunia dari Museum Rekor
Indonesia ( MURI), , di Stadion Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Rekor ini
merupakan rekor dunia, yang mana hanya Indonesia yang memiliki sebuah maha karya yang
sangat indah, yang kita saksikan secara bersama, yang membuat bulu kuduk merinding,
membuat kami ingin menari dengan kalian semua. Semoga dengan kegiatan ini, kita
bersama-sama bisa melestarikan budaya Indonesia.

2.TARI PIRING (Sumatera Barat)

Tari piring atau tari piriang dalam bahasa


Minangkabau adalah tarian tradisional
Minangkabau yang melibatkan atraksi
piring. Para penari mengayunkan piring
mengikuti gerakan-gerakan cepat yang
teratur, tanpa terlepas dari
genggaman tangan.  Gerakannya diambil
dari langkah-langkah dalam silat
Minangkabau atau silek.
ASPEK–ASPEK PENYEBAB KEBERHASILAN TARI YAITU :

*TARI SAMAN

1.DARI SISI MANAJEMEN TARI

Penelitian ini membahas tentang manajemen event yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata
kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh tahun 2017. Tujuan dari diselenggarakannya event tari
saman ini adalah bagian dari amanat UNESCO yang mewajibkan pemerintah daerah
Kabupaten Gayo Lues untuk menyelenggarakan berupa kegiatan yang dapat menjadi
landasan untuk pelestarian dan pengembangan Tari Saman minimal dua tahun sekali yang
dikarenakan tari saman sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 12
November 2011 di Nusa Dua Bali.

Kemudian dari pagelaran ini pemerintah daerah kabupaten Gayo lues ingin memecahkan
rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak sekaligus ingin mempromosikan tari saman ini
baik di tingkat nasional maupun Internasional. Kerangka teori yang digunakan adalah teori
manajemen yang terdiri dari planning, Organizing,Actuating, Controlling. Adapun metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data
yang digunakan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan
adalah dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, manajemen event yang dilakukan oleh
dinas pariwisata Gayo Lues telah cukup baik dan sesuai dengan teori perencanaan dilakukan
dengan membuat tujuan event sampai dengan menentukan tema. Pengorganisasian dilakukan
dengan membentuk struktur organisasi sampai dengan memberikan kepada karyawan dan
sukarelawan. Pelaksanaan dilakukan sebagaimana perencanaan dan kemudian dalam
evaluasinya panitia membuat laporan pertanggungjawaban sebagai bahan evaluasi.

2.DARI SISI KEPANITIAAN TARI

  Rapat panitia Pagelaran Tari Saman Gayo 10001 digelar di Offroom Sekretariat Kabupaten
Gayo Lues dihadiri oleh Muspida Plus, Dandim 0113, Kapolres, Kajari, dan undangan
lain,dan terdiri dari beberapa tim kepanitiaan:

1.Tim Artistik yaitu :

Penata tari,penata music,lighting,soundmen,rias dan busana serta stage manager dan kru
panggung.

2.Tim Administrasi yaitu :

Sekretaris,bendahara,humas,publiksi,dokumentasi,sponsor,kerumahtanggaan,ticketing serta
divisi acara.

Hasil dari kerja sama antar tim membuat pergelaran tari saman 10001 ini menjadi sukses
dan berhasil memecahkan rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia ( MURI), , di Stadion
Seribu Bukit, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
3.ANGGARAN DANA

Anggaran yang dikucurkan juga tak tanggung-tanggun, mencapai Rp11 miliar. Angka
yang terhitung fantastis untuk even tari tradisional. Informasi yang diterima portalsatu.com
menyebutkan anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten
(APBK) GayoLues.Selain itu, alokasi anggaran kegiatan ini juga berasal dari dana desa yang
bersumber dari APBK.

*TARI PIRING
# DARI SISI KEPANITIAN TARI
Panitia pergelaran tari piring solok ini berhasil menurunkan 2.890 orang penari piring yang
terdiri dari pelajar,Polwan, Bhayangkari dan Persit di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera
Barat dan memecahkan rekor dunia kategori pagelaran penari piring terbanyak.
Didalam persiapan ini semua tim panita bekerja sama dan saling mengontrol satu sama
lain,karena peserta yang cukup banyak sehingga sangat butuh kekompakan dan kerja keras.
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN

Seni budaya lokal artinya adalah bentuk seni atau tradisi yang ada pada daerah
tertentu, mengakar dan menjadi pola hidup di masyarakat tersebut. Budaya ini berkembang
secara turun temurun dan terus dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Semakin banyak suku
di Indonesia semakin memperkaya khazanah kebudayaan Nusantara. Kerana setiap suku
memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dan memberikan identitas dan corak
yang jelas bagi daerahnya. Beberapa kesenian dan budaya lokal kemudian berakulturasi
dengan Islam, namun keduanya tidak kehilangan ciri khasnya
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
https://www.jpnn.com/news/tari-saman-10001-gayo-lues-pecahkan-rekor-muri-dan-dunia
http://www.hikayatbanda.com/2017/08/tari-saman-10001-penari-gayo-lues-aceh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_piring
https://www.tagar.id/tari-piring-massal-solok-selatan-pecahkan-rekor-muri
https://www.antaranews.com/berita/1074932/penari-piring-solok-selatan-pecahkan-rekor-
dunia

Anda mungkin juga menyukai