Oleh :
NIMAS DAMARA RAHMANIA
10614008
Kulit adalah bagian dari tubuh yang mempunyai fungsi sangat vital, antara
lain: proteksi, sensasi, regulasi panas, kontrol evaporasi, estetik dan
komunikasi, penyimpanan dan pembuatan, ekskresi, absorpsi. Selain itu,
sejumlah obat dapat teradministrasi melalui kulit, seperti salep. Apabila kulit
tersebut tergores benda tajam dan meninggalkan luka lecet, menyebabkan
kekhawatiran karena akan membuat bagian dari tubuh terutama fungsi organ
yang terluka terganggu, selain itu membuat noda bekas luka yang sulit untuk
dihilangkan.
Menurut dr. Bambang
Pontjo Priosoeryanto Ph. Dalam artikelnya berjudul “Penyembuh Luka di
sekitar Kita”, getah bonggol pisang dapat meyembuhkan luka lecet. Bahkan
getah pohon pisang memiliki keunggulan secara kosmetik, karena luka yang
dioles getah batang pisang tidak meninggalkan parut.
Pada saat teknologi belum berkembang dan masih minimnya obat-
obat pabrik yang beredar, dulu orang-orang memilih menggunakan benda atau
bahan di sekitarnya untuk menolong hidupnya, tak terkecuali pada pohon
pisang. Dahulu masyarakat menggunakan getah bonggol pisang untuk
menyembuhkan luka. Dalam dunia etnofarmakologi atau tentang pengobatan
tradisional, getah pohon pisang dipercaya dapat memberikan rasa dingin pada
luka dan dapat.
ISI MAKALAH
Disamping itu bonggol pisang juga mengandung banyak cairan (getah) yang
bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan luka. Bila seseorang
mengalami luka akan terjadi kerusakan kulit, jaringan otot, bahkan sampai tulang.
Luka baru yang tidak segera diobati dan dibiarkan terbuka, luka tersebut akan
menjadi bernanah (lesi). Hal ini disebabkan adanya bakteri yang menginfeksi
pada luka tersebut. Bakteri yang sering menginfeksi luka diantaranya adalah
Staphylococcus aureus. Banyak orang yang mencari alternatif lain yang lebih
murah dengan beralih ke obat tradisional yang berasal dari alam sekitar. Hal ini
disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih
sedikit dibandingkan dengan obat modern. Bahkan alam yang dipercaya
berkhasiat untuk mengobati luka salah satunya adalah getah batang pisang (Musa
paradisiaca L) yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan
luka. Zat kimia yang terkandung dalam getah pohon pohon pisang ini bersifat
antiseptik (Febram, 2010: 122). Selain itu, di dalam getah pisang juga terdapat
kandungan lektin yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit.
Kandungan-kandungan tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat masuk
pada bagian tubuh kita yang sedang mengalami luka (Gunawan dan Mulyani,
2004: 77).
3. Luka
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik
terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka dapat disebabkan oleh
berbagai macam hal, misalnya luka lecet yaitu luka karena terkelupasnya kulit
yang tidak dalam, dapat disebabkan bergesekan dengan benda tajam maupun
tumpul. Luka ini juga dapat disebabkan karena kecelakaan lalu lintas (Sitepoe,
1996: 77).
Proses Penyembuhan Luka :
Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase :
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi
akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak.
2. Fase Proliferatif
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan
menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas
sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada
persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan
selama proses reonstruksi jaringan.
3. Fase Maturasi
Tujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan
baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu (Prabu, 1996).