Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

BAGIAN BAGIAN MESIN CNC TU 3A

Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang biasa


digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC. Salah satu mesin Frais
CNC yang sering digunakan adalah EMCO TU-3A yang merupakan buatan Emco Austria,
berupa mesin perkakas CNC untuk simulasi proses pengefraisan.

Spesifikasi mesin ini adalah:    


                                       
1.    Daerah kerja putaran spindel antara 50 - 3200 rpm
2.    Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang
a. Kecepatan penuh ( tak boleh memotong) : 700 mm/mnt
b. Kecepatan secara manual (mode manual)  : 5-400 mm/mnt
c. Kecepatan secara otomatis (mode CNC)  : 5-499 mm/mnt
3. Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) : 0,01 mm
4.  Daerah kerja memanjang, melintang dan vertikal : 300 mm
5.  Kapasitas cengkam ragum : 60 mm x 60 mm
6.  Gaya pemakanan maksimum yang dibolehkan : 1000 N
Gambar 2.1. Mesin frais CNC TU-3A
(Sumber : Lab CNC Universitas Diponegoro)
Bagian-bagian  Mesin CNC TU-3A

1.              Monitor
Pada mesin CNC Frais EMCO TU-3A monitor berfungsi untuk menampilkan informasi
program yang sedang berjalan pada mesin.

Gambar Monitor Mesin CNC TU-3A

1.      Ragum
Fungsi dari ragum adalah untuk mencekam benda kerja.

Gambar Ragum
2.      Arbor
Arbor berfungsi untuk mencekam pahat frais.

            
Gambar Arbor

3.  Motor listrik


Motor listrik pada mesin CNC berfungsi menjalankan pahat serta memutar pahat . 

Gambar Motor listrik


4.  Tempat pahat
Tempat pahat berfungsi untuk meletakan jenis-jenis pahat yang hendak digunakan untuk
melakukan eksekusi benda kerja.

Gambar Tempat pahat

TOMBOL-TOMBOL UNTUK MENGOPERASIKAN MESIN


Gambar 2.6 menunjukkan konfigurasi dan tombol-tombol atau bagian-bagian
untuk mengoperasikan mesin frais CNC TU-3A, yang terdiri dari: 

                  Gambar Konfigurasi tombol operasipada TU-3A


1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin.
2. Lampu ontrolr, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka mesin
dalam keadaan hidup.
3. Emergency Stop Button, merupakan saklar darurat.
4. Tombol untuk memilih satuan yang dipakai dan jenis penggunaan frais (horizontal
atau vertikal)
5. Saklar untuk rnenghidupkan spindel ( untuk saklar menunjuk angka 0 spindel mati,
angka I spindel hidup untuk pelayanan manual, CNC spindel hidup untuk pelayanan
CNC/otomatis).
6. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. Pemakaian
arus diharapkan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan
beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran.
7. Tempat kaset untuk menyimpan program.
8. Tombol H/C yang berfungsi untuk pergantian mode (pelayanan), dan mode manual ke
CNC atau sebaliknya.
9. Lampu indikator untuk mode CNC.
10. Tombol START yang berfungsi untuk menjalankan program.
11. Tombol untuk memasukkan program, yaitu tombol-tombol angka, tombol INP +
DEL dan sebagainya, yang letaknya berdekatan  Fungsi dan masing-masing tombol ini
akan dijelaskan kemudian.
12. Display nilai-nilai atau huruf dari program CNC yang ditunjuk.
13. Lampu kontrol untuk kode-kode program CNC.
14. Pengatur kecepatan spindel.
Selain itu juga ada tombol-tombol untuk gerak manual arah +X, -X, +Y, -Y, +Z dan Z,
yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin juga dilengkapi dcngan monitor yang
dipakai untuk memantau koordinat pahat (pada mode manual) atau program CNC yang aktif
(pada mode CNC).

BAB 2
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
2.1 Pengertian Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) 

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar
tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan
sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
(Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993). Pengertian lain menurut OHSAS 18001:2007,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi
keselamatan dan kesehatan kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja.

2.2 Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 

Berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, bahwa tujuan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan
tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit
akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai
berikut:

1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja. 
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja. 
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
BAB 3
HASIL PRAKTIKUM
3.1 Gambar kerja

Gambar
kerja job 1
Gambar
kerja job 2
3.2 Gambar pahat

Gambar pahat Ø 10
Gambar pahat Ø4
Gambar paahat Ø40
3.3. Pemograman cnc TU 3A

3.3.1.Program Kerja Job 2


N G X Y Z F
00 92 -2500 -2500 3240
01 M06 D500 S1200 0 T04
02 M03
03 00 -3100 2500 3240
04 00 -3100 2500 -480
05 01 2500 2500 -480 100
06 01 2500 -2500 -480 100
07 01 -2500 -2500 -480 100
08 01 -2500 3100 -480 100
09 00 0 3100 -480
10 01 0 -3100 -480 100
11 00 3100 -3100 -480
12 00 3100 0 -480
13 00 -3100 0 -480
14 00 -3100 2000 -480
15 01 -2500 -2000 -480 100
16 02 -500 0 -480 100
17 M99 I2500 J500 K
18 02 -2500 2000 -480 100
19 M99 I500 J2500 K
20 01 -2500 2500 -480 100
21 01 -2000 2500 -480 100
22 02 0 500 -480 100
23 M99 I500 J2500 K
24 01 0 -500 -480 100
25 03 2000 -2500 -480 100
26 M99 I2500 J500 K
27 01 2500 -2500 -480 100
28 01 2500 -2000 -480 100
29 03 500 0 -480 100
30 M99 I2500 J500 K
31 01 2500 0 -480 100
32 01 2500 500 -480 100
33 03 500 2500 -480 100
34 M99 I2500 J500 K
35 00 6000 2500 4000
36 M00
37 M06 D300 S1200 T02
38 00 1150 1150 4000
39 00 1150 1150 100
40 81 -550 50
41 00 1250 -1250 100
42 81 -550 50
43 00 1150 -1350 100
44 81 -550 50
45 00 -1250 1250 3240
46 81 -550 50
47 00 -1250 1250 3240
48 00 -8500 -2500 3240
49 M06 D500 S1200 T04
50 M30

Keterangan ;

M06 = Pergantian pahat


M03 = Menyalakan Mesin
M99 = diperuntukan untuk radius yang kurang dari ¼
G84 = Makan lurus berlulang
I = jarak pusat ketitik start pada sumbu X
K = jarak pusat ketitik satart pada sumbu Z
J = Jarak pusat ketitik satart pada sumbu Y
G02 = Pemakanan radius searah jarum jam
G03 = Pemakanan radius berlawanan jarum jam
G81 = Pengeboran dengan pemutusan tatal
T = Tempat pahat
M30 = Mesin mati
3.3.2.Program Kerja Job 1

N G X Y Z F
00 92 -9350 -2500 3240
01 M06 D500 S1200 0 T04
02 M03
03 00 -9350 -5000 -480
04 00 -5600 -5000 -480
05 01 0 -5000 -480 100
06 01 0 0 -480 100
07 01 -5000 0 -480 100
08 01 -5000 -5000 -480 100
09 01 600 600 -480 100
10 00 600 -5600 -480
11 01 -5600 600 -480 100
12 00 -9350 -2500 -480
13 00 -9350 -2500 3240
14 M30
3.4. Hasil Gambar Mesin

3.4.1. Gambar Job 1

TIDAK ADA GAMBAR

3.4.2. Gambar Job 2


3.5 Hasil Benda Kerja

3.5.1. Gambar Job 1

3.5.2. Gambar Job 2


BAB 4
PENUTUP
4.1. Simpulan

Dari keterangan yang sudah dijelaskan dari bab 1 sampai bab 4 maka penulisan
mengambil kesimpulan sebagai berikut:

 Praktek kerja mesin cnc merupakan praktek yang melatih ketelitian dan
kesabaran serta logika hitung-hitungan matematika yang sangat tinggi.
 Praktek kerja mesin cnc merupakan suatu kerja yang yang sangat dibutuhkan
untuk memproduksi suatu komponen secara masal atau banyak, tanpa harus
melakukan input program berulang-ulang.
 Ploter dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan sewaktu pemakanan pada
benda kerja.

4.2. Saran

Dari hal yang telah dipelajari dan praktek yang dilakukan, maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

 Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum memulai praktek
 Sebelum melaksanakan praktek instruktur harus menjelaskan langkah-langkah
kerja dan fungsi-fungsi masing komponen dari mesin.
 Berkonsentrasi dalam melakukan hitungan logika agar hasil presisinya sesuai
permintaan.

Anda mungkin juga menyukai