Anda di halaman 1dari 33

Logo Koperasi

RENCANA STRATEJIK
KOPERASI: ………………………..
TAHUN 2019 – 2024

Koperasi ……………..
…………..(Alamat Koperasi, Telp, Email)

Kota/ Kabupaten, Desember 2018

i
Daftar Isi
Kata Pengantar Ketua Koperasi

Bab I Pendahuluan

1.1. Identitas Koperasi

1.2. Tujuan Penyusunan Rencana Stratejik Koperasi Tahun 2019 – 2024

1.3. Metode Penyusunan Rencana Stratejik

1.4. Sistimatika Rencana Stratejik

Bab II Perkembangan Kinerja Koperasi

2.1. Profil Kinerja Koperasi

2.2. Potensi Pengembangan Koperasi

Bab III Visi, Misi, Nilai, Tujuan dan Sasaran Stratejik Koperasi

3.1. Visi Koperasi dan Visi 2024

3.2. Misi Koperasi

3.3. Nilai-nilai Koperasi

3.4. Tujuan Koperasi

3.5. Sasaran Stratejik Koperasi Tahun 2024

3.6. Strategi Pengembangan Koperasi

Bab IV Sasaran dan Indikator Kinerja Koperasi

4.1. Sasaran Program Unit Usaha Koperasi

4.2. Indikator Kinerja Koperasi

Bab V Program Kerja Koperasi Tahun 2019 – 2024

5.1. Program Kerja Koperasi 2019 – 2024

5.2. Kegiatan dan Pagu Indikatif Pengembangan Koperasi 2019 – 2024

Bab VI Penutup

ii
Daftar Visual
Tabel

1.

2.

Gambar:

1.

2.

iii
Bab I
Pendahuluan

Rencana stratejik koperasi merupakan rencana pengembangan koperasi dalam perspektif


waktu jangka menengah, yang dalam hal ini memiliki durasi waktu perencanaan 6 tahun,
dari tahun 2019 – 2024. Pilihan jangka waktu 6 tahun ini disesuaikan dengan rencana
percepatan pengembangan desa menjadi desa mandiri lestari melalui pengembangan
kelembagaan dan usaha koperasi yang sehat, maju, modern, dan mandiri.

Kemandirian koperasi sebagai motor percepatan pembangunan desa, agar mampu menjadi
penggerak desa mandiri lestari diperlukan dua kali periode 3 (tiga) tahunan, dengan
tahapan: (1) periode 3 (tiga) tahun pertama difokuskan untuk meraih kemandirian koperasi
sebagai motor penggerak desa mandiri lestari, dan (2) periode 3 (tiga) tahun kedua
direncanakan untuk memantapkan kemandirian koperasi sebagai motor penggerak desa
mandiri lestari, sehingga mampu menjadi teladan dan motor pemberdayaan bagi koperasi
lain dalam kerangka desa mandiri lestari di desa sekitarnya pada tahap selanjutnya.

1.1. Identitas Koperasi: ……….. (sebutkan nama koperasinya)


Bagian ini menyajikan profil ringkas koperasi untuk memberikan gambaran umum mengenai
legalitas dan perijinan usaha Koperasi ……… (sebutkan nama koperasinya):

A. Legalitas dan Perijinan Koperasi


1. Koperasi …… didirikan di ………(nama kota/ kabupaten) berdasarkan Akta Notaris
……..(nama Notaris di …..) Nomor : …………..,
2. Pengesahan Badan Hukum Koperasi dari ……………………… Nomor: ……………………….
Tanggal : ……… dan telah terdaftar dalam Berita Negara Nomor: …………………………
3. Nomor Induk Koperasi (NIK) : ………………………………………………..
4. Surat Ijin Usaha Simpan-Pinjam : …………………………………………………
5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) : …………………………………………………
6. Surat Keterangan Domisili Koperasi : …………………………………………………
7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : …………………………………………………
8. Perijinan Lainnya (sebutkan jenis perijinan yang dimiliki koperasi, misalnya dari Dinas
Kesehatan untuk pengolahan makanan/ minuman/ jamu, atau IRT dari Dinas

1
Perindustrian untuk pengolahan, atau mungkin SNI dari BSN, sertifikat halal dari
MUI, dan lain-lain.

B. Struktur Organisasi dan Personil Kunci


Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi tertanggal ….., bahwa
perangkat organisasi tertinggi di koperasi adalah Rapat Anggota Tahunan, yang
diselenggarakan terakhir tanggal ……………….. di ………………….. Berdasarkan keputusan Rapat
Anggota Tahunan ditetapkan sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi Koperasi …….. terdiri dari:

Jelaskan dan gambarkan bagan struktur organisasi koperasi Bapak/ Ibu, yang terdiri dari
Rapat Anggota Tahunan, Pengurus Koperasi, Pengawas Koperasi dan Pengelola Koperasi.

2. Susunan Pengurus Koperasi ……………………… (sebutkan nama koperasi)

a. Ketua : ………………………………………..

b. Wakil Ketua :………………………………………..

c. Sekretaris : ……………………………………….

d. Bendahara : ………………………………………..

3. Susunan Pengawas Koperasi:

a. Ketua : …………………………………………

b. Sekretaris : …………………………………………

c. Anggota : ………………………………………….

4. Pengelola/ Manajer Koperasi:

a. Manajer Umum : …………………………………………

b. Manajer Tabur Puja : …………………………………………

c. Manajer ………………… : ………………………………………….

2
C. Capaian Kinerja Koperasi Lainnya
Tuliskan capaian kinerja koperasi, yang dapat terdiri dari hasil penilaian kesehatan koperasi,
hasil pemeringkatan koperasi, dan atau aneka penghargaan lain yang pernah diterima
koperasi Bapak/ Ibu. Sebagai contoh dapat dituliskan:

1. Penilaian Kesehatan Koperasi Tahun…. (2017) dari Dinas Koperasi Kabupaten …………
Nomor …… Tanggal ……… dengan hasil ‘Sehat’.
2. Penilian Pemeringkatan Koperasi Tahun …. (2017) dari Lembaga Pemeringkat Koperasi
…….. Nomor ….. Tanggal ……….dengan hasil kualifikasi ‘Berkualitas atau AAB’.
3. Penghargaan Koperasi Terbaik Tahun ….(2017) di Kabupaten ….. dari Dinas Koperasi …….,
Nomor ……. Tanggal……..

Jika tidak ada capaian kinerja koperasi yang berasal dari pihak lain (Dinas, Kementerian,
atau Pemdes, Pemda), maka tuliskan capaian kinerja yang menonjol yang diraih koperasi
dalam 2 tahun terakhir, misalnya:

Peningkatan jumlah anggota tahun 2018 melampaui 100% dari jumlah koperasi tahun 2017,
berkat dukungan program Tabur Puja Yayasan Damandiri, yang mampu meningkatkan
jumlah anggota dari pra keluarga sejahtera (Pra KS) dan KS-1 dalam jumlah yang signifikan
(….. orang), sehingga jumlah anggota koperasi pada akhir tahun 2018 dapat mencapai ….
orang anggota. Peningkatan anggota koperasi ini juga terbukti meningkatkan dinamika
usaha koperasi dalam bentuk peningkatan perputaran pinjaman yang mencapai …. % dari
perputaran pinjaman tahun 2017, dan peningkatan asset koperasi dari Rp ….. pada tahun
2017 menjadi Rp …… pada tahun 2018 ini.

Capaian kinerja koperasi ini diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun 2019 mendatang,
dengan makin nyatanya dukungan dari pemangku kepentingan koperasi terutama
Pemerintah Desa ………. (isi nama desa), Pemerintah Daerah……. (isi nama kabupaten/ kota
lokasi koperasi Bapak/ Ibu), program Desa Mandiri Lestari dari Yayasan Damandiri, serta
pemangku kepentingan lainnya. Dukungan dan sinergi dengan pemerintah desa diharapkan
dapat mempercepat upaya pembangunan Desa Mandiri Lestari mulai tahun 2020 yang lebih
massif, karena danya dukungan moral, kebijakan, dan pendanaan dari pemerintah desa
akan diupayakan oleh pemerintah desa melalui musrenbang desa mendatang.

Jika tidak ada capaian kinerja koperasi yang dapat ditonjolkan atau program DML Desa
Mandiri Lestari belum optimal berjalan di koperasi Bapak/ Ibu, atau belum ada dukungan
dari pemerintah desa, maka bagian C ini dapat dihilangkan.

3
1.2. Tujuan Penyusunan Rencana Stratejik Koperasi
Penyusunan rencana stratejik koperasi ini bertujuan untuk memberikan arah dan langkah-
langkah pengembangan koperasi yang lebih fokus, terstruktur dan sistimatis untuk menjadi
koperasi yang sehat, maju, modern, dan mandiri pada tahun 2024, sehingga dapat dijadikan
acuan oleh seluruh pemangku kepentingan koperasi untuk mendukung visi koperasi sebagai
motor penggerak pembangunan Desa …….. (sebutkan nama desa DML) menjadi desa
mandiri lestari.

Secara khusus penyusunan rencana stratejik koperasi tahun 2019 – 2024 memiliki tujuan
sebagai berikut:

1. Menetapkan Visi, Misi, Nilai-nilai, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Koperasi
Tahun 2019 - 2024

2. Menetapkan Sasaran dan Indikator Kinerja Koperasi Periode Tahun 2019 – 2024

3. Menetapkan Program Kerja Pengembangan Koperasi Periode Tahun 2019 – 2024

yang dapat dijadikan dasar oleh Pengurus, Pengawas, Pengelola dan Anggota Koperasi serta
pemangku kepentingan lain untuk menata gerak koperasi secara seimbang, harmonis dan
selaras dengan upaya memajukan kesejahteraan masyarakat Desa ……. (sebutkan nama
desa lokasi koperasi DML) dalam rangka mempercepat pembangunan Desa ….. menjadi desa
mandiri lestari.

Desa mandiri lestari (DML) adalah desa yang mampu bekerja secara gotong royong, dan
cerdas teknologi dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan menjaga kelestariannya
guna menghapus kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan, serta kemandirian dengan
bersendikan nilai-nilai Pancasila. Program Desa Mandiri Lestari (DML) memiliki tujuan
mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian seluruh masyarakat perdesaan dalam desa
yang maju, sejahtera, mandiri dan lestari. Koperasi diharapkan dapat menjadi motor dan
fasilitator pelaksanaan program DML dengan mensinergikan kegiatan pelayanan usahanya
dengan program pembangunan desa yang dilakukan oleh pemerintah desa, pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lainnya.

1.3. Metode Penyusunan Rencana Stratejik


A. Kerangka Pikir
Tuliskan kerangka pikir yang digunakan penyusunan renstra koperasi, misalnya
menggunakan bagan input-proses-output (contoh bagan 1), atau model perencanaan lain.

4
Bagian ini untuk memudahkan pembaca renstra untuk memahami kerangka pemikiran dari
renstra tersebut. Sebagai contoh:

Rencana stratejik ini merupakan rencana pengembangan koperasi untuk


mentransformasikan kondisi koperasi pada akhir tahun 2018 menjadi koperasi yang
diharapkan pada tahun 2024, dengan mengembangkan aneka inisiatif kegiatan stratejik
koperasi. Inisiatif program dan kegiatan stratejik koperasi dikembangkan berdasarkan
pertimbangan peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan koperasi, serta dukungan
sumberdaya yang berpotensi diupayakan oleh koperasi pada masa mendatang. Kerangka
pikir Rencana Stratejik Koperasi …… Tahun 2019 – 2024 dapat dilihat pada Bagan 1.

Baggan 1. Alur Pikir Pengembangan Koperasi ….. Tahun 2019 – 2024

Tantangan Koperasi Visi dan Misi Koperasi

Tuliskan Tantangan Utamanya Tuliskan Visi Koperasi 2024, serta, Misi Koperasi

Kondisi Koperasi 2018 Strategi dan Program Stratejik Kondisi Koperasi 2024

- Kelembaagaan - Pertumbuhan dan Pembelajaran - Kelembaagaan


- Keanggotaan - Peningkatan Proses Internal - Keanggotaan
- Usaha Koperasi - Peningkatan Pemasaran Koperasi - Usaha Koperasi
- % Anggota - Peningkatan Keuangan Koperasi - % Anggota
PraKS+KS1 Bekerja - Peningkatan Manfaat Sosial PraKS+KS1 Bekerja
- dll Koperasi Bagi Pembangunan DML - dll

Permasalahan Koperasi Sumberdaya Koperasi dan Dukungan Pemangku Kepentingan


Tuliskan Permasalahan yang
Tuliskan sumberdaya koperasi, dukungan pemdes, masyarakat desa, dan
dihadapi koperasi, spt: SDM,
Modal, Loyalitas Anggota pihak lain untuk mencapai visi koperasi dan kondisi 2024

B. Metode dan Tahapan Penyusunan Rencana Stratejik


Penyusunan rencana stratejik Koperasi ……. tahun 2019 – 2024 dilaksanakan menggunakan
pendekatan perencanaan partisipatif dan perencanaan teknokratik. Pendekatan partisipatif
dilakukan untuk mendorong peran aktif dari seluruh komponen pemangku kepentingan
dalam penyusunan visi, misi, nilai-nilai, tujuan, permasalahan dan strategi yang dihadapi
koperasi, sehingga semua pemangku kepentingan merasa ikut menyusun dan ‘memiliki’
terhadap visi dan strategi koperasi. Pendekatan partisipatif diwujudkan dalam bentuk
meminta pendapat pemangku kepentingan melalui form isian, wawancara dan diskusi

5
kelompok terarah, serta meminta persetujuan dan pengesahan rencana stratejik ini dalam
forum Rapat Anggota Tahunan, yang melibatkan seluruh Anggota Koperasi.

Pendekatan teknokratik dilakukan oleh Pengurus dan Pengelola Koperasi untuk


merumuskan bagian dari rencana stratejik yang memerlukan pertimbangan teknis dan
ukuran capaian kinerja yang optimal, seperti: penetapan sasaran kegiatan, indikator kinerja
dan target kinerja, serta jenis kegiatan yang dinilai penting untuk mencapai sasaran kegiatan
tersebut. Pada tahapan ini beberapa parameter program Desa Mandiri Lestari dan hasil
evaluasi kinerja koperasi periode sebelumnya menjadi salah satu pertimbangan penting
dalam penyusunan rencana stratejik ini.

Adapun tahapan penyusunan Rencana Stratejik Koperasi …… Tahun 2019 – 2024 antara lain:

1. Pengurus dan Pengelola Koperasi merumuskan rencana tindak penyusunan rencana


stratejik, dan menyiapkan beberapa instrumen isian dan panduan wawancara kepada
pemangku kepentingan dalam rangka menggali aspirasi, harapan dan penilaian kinerja
koperasi menurut pemangku kepentingan terutama Anggota Koperasi, serta
menetapkan Tim Penyusun Renstra Koperasi;
2. Pengurus dan Pengelola Koperasi serta Tim menggali aspirasi pemangku kepentingan
koperasi, baik dari unsur pengurus, pengawas, pengelola (karyawan), anggota koperasi,
pemerintah desa, wakil tokoh masyarakat dan sejenisnya. Pemerintah desa dan tokoh
masyarakat dilibatkan dalam rangka membangun komitmen dan kepedulian pemerintah
desa dan masyarakat desa kepada koperasi, dan bagian dari upaya mengkoperasikan
seluruh warga desa sebagai anggota koperasi;
3. Pengurus dan Pengelola Koperasi serta Tim mengelompokkan aspirasi dan masukan dari
pemangku kepentingan untuk memudahkan proses penyusunan renstra koperasi, yang
selanjutnya didiskusikan dengan pemangku kepentingan dalam bentuk diskusi kelompok
terarah untuk mengidentifikasi akar permasalahan koperasi dan arah yang hendak dituju
oleh koperasi sampai tahun 2024;
4. Pengurus dan Pengelola Koperasi serta Tim menyusun draf Rencana Stratejik Koperasi ….
Tahun 2019 – 2024, dan mendiskusikan hasilnya dalam rapat dengan Pengurus,
Pengawas, Pengelola dan wakil Anggota Koperasi;
5. Pengurus dan Pengelola Koperasi menyampaikan draf rencana stratejik koperasi kepada
pihak terkait untuk memperoleh masukan dan komitmen dukungan, misalnya kepada
Yayasan Damandiri, PT Sudara, Pemerintah Desa, dan Pemerintah Daerah;
6. Masukan dari lintas pemangku kepentingan dijadikan dasar untuk memperbaiki draf
renstra, dan hasil perbaikannya dimintakan pengesahan dalam rapat anggota tahunan
(RAT) koperasi.
7. Pengurus Koperasi menyampaikan Rencana Stratejik Koperasi …….Tahun 2019 – 2024
kepada RAT untuk ditetapkan dan disyahkan sebagai dokumen rencana stratejik
koperasi, yang menjadi acuan untuk pengembangan koperasi selama tahun 2019 – 2024
mendatang.

6
1.4. Sistimatika Penyajian Rencana Stratejik
Sistimatika penyajian Rencana Stratejik Koperasi ……… (nama koperasi) Tahun 2019 – 2024,
terdiri dari 6 enam bab, yaitu:

Bab 1. Pendahuluan, yang menjelaskan identitas dan profil ringkas koperasi, tujuan
penyusunan rencana stratejik koperasi, dan sistimatika penyajian Rencana Stratejik
Koperasi ………… tahun 2019 – 2024.

Bab2. Perkembangan Kinerja Koperasi, yang menyajikan informasi mengenai


perkembangan kinerja koperasi, tantangan dan prospek kinerja koperasi pada masa
mendatang.

Bab 3. Visi, Misi, Nilai, Tujuan, dan Strategi Koperasi, yang menyajikan informasi mengenai
substansi dari perencanaan stratejik yang memuat: visi, misi, nilai-nilai, tujuan,
sasaran stratejik koperasi dan strategi koperasi selama periode tahun 2019 – 2024.

Bab 4. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Koperasi, yang menyajikan sasaran program,
sasaran kegiatan dan kinerja koperasi yang diharapkan selama periode tahun 2019 –
2024.

Bab 5. Program Kerja Koperasi, yang menyajikan program kerja dan kegiatan yang
direncanakan oleh koperasi untuk meraih sasaran, indikator kinerja dan target
kinerja yang ditetapkan oleh koperasi selama periode tahun 2019 – 2024, disertai
indikasi pagu anggarannya.

Bab 6. Penutup, yang menyajikan perangkat organisasi dan unit kerja koperasi yang
bertanggungjawab melaksanakan rencana stratejik dan tindak-lanjut yang diperlukan
untuk memastikan agar rencana stratejik dapat dilaksanakan secara baik dan target
kinerja koperasi dapat dicapai.

7
Bab II
Perkembangan Kinerja Koperasi
Tuliskan perkembangan kinerja koperasi Bapak/ Ibu dalam beberapa tahun terakhir, dan
trennya pada masa mendatang. Sebagai contoh:

Koperasi ……(nama koperasi) mengalami perkembangan kinerja usaha yang baik dalam 2
tahun terakhir, terutama setelah memperoleh dukungan program Desa Mandiri Lestari dari
Yayasan Damandiri, yang terbukti dapat mendorong peningkatan anggota koperasi dari pra
keluarga sejahtera (KS) sampai dengan KS3 dalam bentuk program Tabur Puja. Peningkatan
keanggotaan koperasi ini diharapkan dapat diikuti dengan peningkatkan kinerja
kelembagaan dan koperasi secara berkelanjutan pada masa mendatang. Pada bagian ini
disajikan perkembangan kinerja koperasi periode tahun ….. s/d tahun 2018, serta potensi
pengembangan kinerja koperasi sampai dengan tahun 2024.

2.1. Profil Kinerja Koperasi


A. Latar Belakang Pendirian Koperasi ………..
Tuliskan latar belakang pendirian koperasi, visi dan tujuan koperasi yang ada dalam
Anggaran Dasar Koperasi, dan jika koperasi adalah koperasi yang telah beroperasi lama,
mungkin dapat ditambahkan keselarasan visi koperasi dengan program DML Yayasan
Damandiri. Sebagai contoh:

KUD …….. didirikan pada tahun …. untuk memfasilitasi kebutuhan petani di Desa …. dan
sekitarnya untuk memperoleh sarana produksi pertanian, dan selanjutnya berkembang
usahanya dengan aneka program perkuatan bagi koperasi dalam rangka program
swasembada pangan nasional. Namun, sejak tahun …… koperasi mengalami pasang surut
kegiatan usahanya, dengan meningkatnya persaingan usaha, ………. (isi sesuai kondisi
koperasi Bapak/Ibu), dan melemahnya perhatian pemerintah kepada koperasi pasca
reformasi.

Pada tahun ….., koperasi memperoleh program Tabur Puja dari Yayasan Damandiri yang
memberikan harapan baru bagi koperasi dan masyarakat …… (tuliskan nama Desa atau
Kecamatan), yang terbukti mampu mendinamisasi kelompok pra keluarga sejahtera (pra KS)
sampai dengan KS-3 menjadi anggota koperasi. Program Tabur Puja yang diperuntukkan
bagi pra KS sampai dengan KS-3 telah mendorong peningkatan kegiatan produktif dari

8
kelompok sasaran, dan terbukt mampu menjadi anggota aktif koperasi dengan pola
kelompok tanggung-renteng.

Program Desa Mandiri Lestari (tuliskan Tabur Puja bagi koperasi non DML) dinilai selaras
dengan visi koperasi: ‘ ………………………………..’, yang tertuang dalam Anggaran Dasar Koperasi
…….. Hal inilah yang mendorong kami, Koperasi …… berkomitmen mendukung program
Desa Mandiri Lestari (tuliskan Tabur Puja bagi koperasi non-DML) dari Yayasan Damandiri,
dalam rangka menyejahterakan masyarakat Desa ……. yang merupakan anggota koperasi
kami. Program DML Yayasan Damandiri memiliki tujuan berikut:

1. Tersedianya peluang dan akses usaha yang luas bagi seluruh masyarakat desa dalam
kegiatan sosial ekonomi berbasis gotong royong melalui Koperasi Indonesia;
2. Berkembangnya secara produktif dan efisien berbagai potensi sosial-ekonomi desa yang
ada dengan penerapan teknologi tepat guna berdasarkan prinsip kerja alam dan tanpa
limbah (ekonomi biru);
3. Setiap warga desa memiliki pekerjaan yang produktif, serta pendapatan yang lauak serta
adil (teknososioprenuer); dan
4. Terwujudkanya desa gotong royong yang cerdas, produktif dan efisien.

Perluasan program Tabur Puja dengan aneka program perkuatan seperti: program
perdagangan dalam bentuk warung cerdas, bedah rumah dan gerobak rakyat, program
investasi agribisnis dan peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam bentuk Program Desa
Mandiri Lestari diharapkan dapat menjadikan Koperasi…… sebagai motor penggerak
kegiatan ekonomi masyarakat Desa….. menjadi desa mandiri lestari, yang bercirikan: (1)
semangat bergotong-royong dari masyarakat desa untuk sejahtera bersama, (2) cerdas
teknologi dalam rangka meningkatkan produktivitas koperasi dan produktivitas masyarakat
desa, dan (3 kemandirian masyarakat desa untuk mengolah potensi desa dan
masyarakatnya menjadi keunggulan kompetitif koperasi dan keunggulan kompetitif
masyarakat Desa …… (sebutkan nama desa Bapak/Ibu).

Keberhasilan koperasi dalam membangkitkan ekonomi dari keluarga miskin dan sekaligus
mentransformasikan menjadi keluarga yang sejahtera secara permanen diharapkan akan
mendorong pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung
aktivitas koperasi, dengan menjadi anggota aktif koperasi dan mendukung pengembangan
usaha koperasi pada masa mendatang. Kini, koperasi tengah mempersuasi lintas pemangku
kepentingan untuk mempercepat upaya pengembangan Desa …… (nama desa Bapak/Ibu)
menjadi desa mandiri lestari, dan mensinergikan kegiatan pembangunan desa dengan
kegiatan pengembangan usaha koperasi. Untuk itu, sinergi kegiatan koperasi dengan
program pembangunan desa dinilai sangat strategis bagi koperasi dan sekaligus
mempercepat upaya menyejahterakan masyarakat Desa…….. (nama desa Bapak/Ibu).

9
B. Perkembangan Kelembagaan dan Keanggotaan Koperasi
Tuliskan perkembangan kelembagaan (RAT, perangkat organisasi, kepengurusan),
perkembangan tata kelola koperasi (menggunakan manajer sejak kapan, laporan keuangan
diaudit oleh akuntan publik atau tidak, memiliki SOP atau belum, dll), dan perkembangan
keanggotaan koperasi dari waktu ke waktu (sajikan dalam bentuk tabel akan lebih
informatif). Sebagai contoh:

Koperasi ….. sejak didirikan pada tahun …. Secara rutin menyelenggarakan RAT, dan terakhr
RAT dilakukan pada tanggal …….. untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus
koperasi dan laporan keuangan koperas tahun 2017, serta …….. (agenda lain yang
diputuskan pada RAT terakhir). RAT koperasi mendatang direncanakan pada ……..
(misalnya: Januari/Maret 2019) dengan agenda utama mengesahkan Rencana Stratejik
Koperasi Tahun 2019 – 2024, RKAT koperasi Tahun 2019, mengesahkan
pertanggungjawaban pengurus dan laporan keuangan koperasi tahun 2018, serta …….
(tuliskan agenda lain yang direncanakan pada RAT, misalnya pergantian pengurus,
perubahan struktur organisasi, dan lain-lain).

Kelembagaan dan perangkat organisasi koperasi mengacu pada Undang-undang Nomor 25


tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Anggaran Dasar Koperasi, yang terdiri dari: RAT,
Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi. Koperasi menggunakan manajer sejak tahun
…, dan memperoleh dukungan pembiayaan operasional dari Yayasan Damandiri bagi
manajer umum tahun…. dan manajer Tabur Puja tahun …….. Koperasi diharapkan mampu
membiayai operasional untuk manajer koperasi secara mandiri mulai tahun……

Laporan keuangan koperasi selama ini belum (telah, isi sesuai kenyataan) diaudit oleh
akuntan publik, tetapi mulai tahun buku 2018 laporan keuangan koperasi diaudit oleh
akuntan publik, yang direncanakan dilaksanakan oleh KAP …….. (tuliskan nama kantor
akuntan publik, yang akan ditunjuk).

Keanggotaan koperasi terus mengalami peningkatan, terutama pasca memperoleh


dukungan dari Yayasan Damandiri berupa dana program Tabur Puja pada tahun ……. s/d
tahun …….. Pelayanan koperasi kepada anggota juga mengalami pertumbuhan yang
signifikan, baik diukur dengan nilai perputaran transaksi anggota maupun rerata nilai
transaksi per anggota koperasi, yang menunjukkan meningkatnya partisipasi Perkembangan
anggota koperasi dan nilai perputaran transaksinya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi dan Nilai Perputaran Transaksinya

No Keterangan Tahun Jumlah % Kenaikan


2017* 2018 Kenaikan
(A) (B) (C) (D) (E= C-D) (F=E/Cx100)
1 Jumlah Anggota 1.000 1.250 250 25%
Koperasi (orang)

10
2 Nilai Perputaran 1.000.000.000 1.750.000.000 750.000.000 75%
Pinjaman Anggota (Rp)
3 Nilai Transaksi 1.000.000 1.400.000 400.000 40%
Pinjaman/ Anggota (Rp/
orang per tahun)
4 Nilai Perputaran 100.000.000 200.000.000 100.000.000 100%
Simpanan Anggota (Rp)
5 Nilai Perputaran 100.000 160.000 60.000 60%
Simpanan/Anggota
(Rp/orang per tahun)
Catatan: jika tersedia data serial 5 tahun sebelumnya, misalnya dari tahun 2013 akan lebih
baik untuk memberikan gambaran perkembangan jumlah anggota antara sebelum periode
intervensi DML/ Tabur Puja dari Yayasan Damandiri. Jika data serial panjang, maka
gunakan kenaikan pertumbuhan angka reratanya, atau gunakan rumus bunga majemuk.

* data tahun 2017 juga dapat digantikan dengan data rencana tahun 2018, sehingga tabel
merupakan perbandingan kiinerja koperasi tahun 2018 dengan rencana kerja yang
ditetapkan pada awal tahun 2018, yang dapat dijadikan sebagai basis untuk melaksanakan
sistem pengendalian manajemen koperasi. Tabel Perbandingan Kinerja Realisasi Tahun
2018 dan Anggarannya dapat dijadikan sebagai Tabel 1.A atau Tabel 2.

C. Perkembangan Usaha Koperasi


Tuliskan: (i) Jenis Unit Usaha, (ii) Layanan Unit Usaha, (iii) Perputaran Unit Usaha dan
Anggota yang memanfaatkan layanannya, dan (iv) prospek pengembangan layanan Unit
Usaha, dan jika dapat disajikan dalam bentuk tabel akan lebih informative. Beri penjelasan
ringkas mengenai perkembangan unit usaha koperasi. Sekedar contoh, dan perlu
disesuaikan dengan kondisi koperasi Bapak/ Ibu:

Koperasi …. memulai usaha pada tahun ….. dengan kegiatan utama menyediakan sarana
produksi berupa pupuk, obat-obatan dan sarana produksi pertanian lainnya, dan
selanjutnya mengembangkan unit simpan pinjam, unit perdagangan eceran, dan unit
pelayanan berbasis jasa seperti: pembayaran listrik, pulsa telp, BPJS dan lain-lain. Secara
umum perkembangan usaha koperasi mengalami perkembangan usaha yang stabil dari
tahun ke tahun dengan tingkat pertumbuhan rerata 15% per tahun (isikan tingkat
pertumbuhan usaha koperasi yang senyatanya).

Pertumbuhan kegiatan simpan-pinjam untuk pra KS dan KS-1 mengalami peningkatan yang
signifikan dengan tingkat pertumbuhan usaha ….% per tahunnya, dan peningkatan
jangkauan jumlah anggota dari kelompok pra KS dan KS-1 dari …… orang pada tahun 2017
menjadi ……. orang pada tahun 2018, yang berarti ……% dari target pra KS dan KS-1 di Desa
…… (tuliskan nama desa) telah menjadi anggota koperasi dan menikmati akses pembiayaan

11
usaha produktif (skema Tabur Puja). Dukungan pembiayaan Tabur Puja dinilai telah
meningkatkan jumlah keluarga miskin yang memiliki usaha dan bekerja secara produktif
hingga …. orang sampai tahun 2018, dan diharapkan pada tahun 2020 seluruh kelompok pra
KS dan KS-1 di Desa ….. (nama desa) yang ada pada saat ini telah memperoleh akses
pembiayaan dan memilki pekerjaan produktif yang layak. Kegiatan simpan-pinjam Tabur
Puja juga memiliki tingkat pertumbuhan usaha yang lebih tinggi daripada kegiatan simpan-
pinjam koperasi non Tabur Puja (lihat Tabel 2), dengan tingkat non performance loan yang
lebih rendah (….%) dibandingkan pinjaman non Tabur Puja (…%). Hal ini membuktikan
mekanisme kelompok dengan pola tanggung renteng mampu membangkitkan semangat
bergotong rotong dikalangan masyarakat desa.

Jelaskan perkembangan dari beberapa program lainnya, seperti: bedah rumah, gerobak
rakyat, warung cerdas, program agribisnis home stay, atau pengembangan produk
unggulan desa lainnya. Kinerja dari usaha koperasi yang berkaitan dengan program
tersebut, atau usaha koperasi lainnya yang bersifat mandiri. Jika belum beroperasi
(misalnya gerobak rakyat) tunjukkan potensi dan asumsi perputaran usahanya pada masa
mendatang, dan kontribusinya untuk pengembangan usaha koperasi.

Dalam perkembangannya unit usaha penyediaan sarana produksi pertanian mengalami


kemunduran usaha, dan dalam beberapa tahun terakhir mengalami kerugian. Namun,
mempertimbangkan ini merupakan layanan utama koperasi sejak didirikan, maka koperasi
mempertahankan unit usaha ini sebagai pelayanan kepada anggota koperasi yang
berprofesi sebagai petani. Kini, pengurus dan pengelola koperasi tengah merevitalisasi unit
usaha ini agar menjadi unit usaha koperasi yang menguntungkan dengan mengintegrasikan
unit usaha penyediaan saprotan pertanian dengan unit usaha koperasi dalam
pengembangan agribisnis kelompok tani yang diberikan perkuatan oleh Yayasan Damandiri.
Perkembangan kinerja usaha koperasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perkembangan Kinerja Usaha Koperasi …….. Tahun ……. - ……..

No Unit Usaha Jumlah Anggota Perputaran Usaha (Rp) Kinerja Produktivitas


Koperasi Dilayani (Orang) Usaha (Rp/ Orang)
2017* 2018 % ∆ 2017* 2018 % ∆ 2017* 2018 % ∆
1 Simpan- 1.000 1.250 25% 1.000.0 1.750.0 75% 1.000. 1.400. 40%
Pinjam 00.000 00.000 000 000
Tabur Puja
2 Simpan- 50 60 20% 500.00 540.00 8% 10.000. 9.000.0 -10%
Pinjan Non 0.000 0.000 000 00
Tabur Puja
3 Perdaganga 500 700 40% 500.00 630.00 26% 1.000.0 900.00 - 10%
n Eceran 0.000 0.000 00 0
4 Agribisnis 10 15 50% 100.00 180.00 80% 10.000. 12.000. 20%
0.000 0.000 000 000
5 Saprotan 100 90 -10% 100.00 81.000. - 19% 1000. 900.00 -10%
Pertanian 0.000 000 000 0

12
6 Unit Usaha
Koperasi
Lainnya
7 Total
Catatan: Jika tersedia data dari tahun 2013/2014 akan lebih baik, sehingga dapat disajikan
data tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018, sehingga memberikan gambaran yang
lebih lengkap mengenai kinerja usaha koperasi. Untuk itu tabel dapat dipecah menjadi 3
jenis tabel agar lebih informative dan mudah dibaca oleh pembaca. Warna hijau
menunjukkan perkembangan usaha yang baik, kuning menunjukkan perkembangan usaha
yang harus diwaspadai akan potensi penurunan kinerja, meskipun indikator kinerja lainnya
masiih positif. Warna merah menunjukkan kinerja usaha koperasi yang berpotensi
menghasilkan kerugian usaha pada masa mendatang, sehingga perlu diantisipasi lebih
lanjut untuk meminimalkan potensi kerugian atau penurunan kinerja tersebut.

* data tahun 2017 juga dapat digantikan dengan data rencana/ anggaran tahun 2018,
sehingga tabel merupakan perbandingan kiinerja koperasi tahun 2018 dengan rencana
kerja yang ditetapkan pada awal tahun 2018, yang dapat dijadikan sebagai basis untuk
melaksanakan sistem pengendalian manajemen koperasi. Tabel Perbandingan Realisasi
dan Rencana Kinerja Usaha Koperasi Tahun 2018 dapat dijadikan Tabel 2.A atau Tabel 4.

Tabel 2 di atas menunjukkan kinerja usaha simpan-pinjan Tabur Puja dan Agribisnis memiliki
prospek yang baik, sedang kegiatan unit usaha simpan pinjam non Tabur Puja dan
perdagangan eceran memiliki pertumbuhan yang cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan
produktivitas dan nilai transaksi per anggotanya. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan loyalitas anggota melalui pendidikan anggota dan meningkatkan kualitas
layanan koperasi dalam bentuk modal kegiatan simpan-pinjam yang lebih kuat, pemilihan
jenis produk yang sangat diperlukan anggota (unit pergangan eceran) dan lain-lain.

D. Perkembangan Kinerja Keuangan Koperasi


Tuliskan perkembangan kinerja keuangan koperasi garis besarnya, untuk (i) Ringkasan
Perbandingan Neraca Koperasi (2 – 5 Tahun), (ii) Ringkasan Perbandingan Perhitungan Hasil
Usaha ( 2 – 5 Tahun), (iii) Ringkasan Perbandingan Laporan Arus Kas (2 – 5 Tahun), (iv)
Ringkasan Perbandingan Laporan Promosi Ekonomi Anggota, dan (v) Analisis Kinerja
Keuangan dan Prospek Keuangan Koperasi Kedepan. Jika laporan keuangan koperasi belum
mengacu pada ETAP, maka minimal yang harus disajikan ringkasan isi neraca dan laporan
hasil usaha untuk 5 tahun, minimal 2 tahun. Berikut contoh minimal penyajian ringkasan
neraca dan laporan hasil usaha untuk 2 tahun (laporan keuangan hipotetis):

Kinerja keuangan merupakan hasil akhir dari kinerja usaha koperai yang dinyatakan dalam
denominasi rupiah, sehingga dapat menggambarkan kinerja usaha koperasi secara
komprehensif. Secara umum Koperasi ….. menunjukkan perkembangan kinerja keuangan

13
yang lebih baik pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama setelah
efektifnya dana program Desa Mandiri Lestari (tuliskan Tabur Puja untuk koperasi non DML)
digunakan sebagai pengungkit usaha koperasi sejak tahun ….. Perkembangan kinerja
keuangan Koperasi ……. (nama koperasi) secara ringkas dapat diikuti pada Tabel 3.

Tabel 3. Perkembangan Kinerja Keuangan Koperasi ……. Tahun …. – 2018

No Komponen Laporan Tahun Jumlah % Kenaikan


Keuangan # 2017* 2018 Kenaikan
(A) (B) (C) (D) (E= C-D) (F=E/Cx100)
I NERACA
1 Kas dan Bank 100.000 110.000 10.000 10%
2 Piutang/ Pinjaman 800.000 1.000.000 200.000 25%
Anggota
3 Jumlah Aktiva 1.000.000 1.200.000 200.000 20%
Lancar
4 Aktiva Tetap dan
Aktiva Lainnya
5 Total Aktiva
6 Simpanan Sukarela 400.000 580.000 180.000 45%
Anggota
7 Jumlah Kewajiban 500.000 700.000 200.000 40%
Jangka Pendek
8 Kewajiban kepada
Yayasan Damandiri
9 Jumlah Kewajiban
Jangka Panjang
10 Simpanan Pokok
11 Simpanan Wajib
12 Jumlah Ekuitas
Koperasi
II LAPORAN HASIL
USAHA
1 Pendapatan
2 Harga Pokok
Penjualan+
3 Laba Kotor+
4 Beban Usaha
5 Laba Usaha+
6 Pendapatan (dan
Beban) Lain-lain
7 Hasil Usaha
Sebelum Pajak
8 Pajak Penghasilan

14
No Komponen Laporan Tahun Jumlah % Kenaikan
Keuangan # 2017* 2018 Kenaikan
(A) (B) (C) (D) (E= C-D) (F=E/Cx100)
9 Hasil Usaha Bersih
Setelah Pajak
III RASIO KEUANGAN
UTAMA ^
1 Rasio Lancar 200% 171% - 29% - 14,5%
(I.3/I.7)
2 Rasio Solvabilitas
Usaha (I.12/I.5)
3 Rasio Marjin Usaha
(II.5/II.1)
4 Rasio Rentabitas
Usaha (II.9/ I.5)
5 Rasio Rentabilitas
Modal Sendiri (II.9/
I.12)
6 Rasio Efisiensi
Perputaran Usaha
(II.1/I.5)
Catatan: * jika tersedia data yang lebih panjang akan lebih baik, misalnya mulai tahun 2013 atau 2014.
+ Harga pokok penjualan dapat disesuaikan dengan istilah yang sesuai dengan karakteristik usaha koperas,
yang dalam laporan keuangan koperasi dipisahkan antara transaksi anggota dan non anggota. Penyajian di
atas menggunakan potensi yang banyak ditemukan pada laporan keungan koperasi. Jika koperasi telah
menerapkan ETAP agar disesuaikan terminologinya.
# Dapat ditambahkan komponen laporan keuangan arus kas dan laporan promosi ekonomi anggota, jika
koparasi memiliki jenis laporan dimaksud.
^ Dapat ditambahkan sesuai kedalaman dan keluasan informasi koperasi yang ingin disajikan koperasi kepada
pihak lain. Rasio di atas makin tinggi secara umum menunjukkan kinerja yang makin baik, dengan rule of
thumb rasio likuiditas lancar dalam kisaran 200%, rasio solvabilitas untuk usaha simpan-pinjam di atas 20%
dinilai telah baik, tetapi untuk usaha riil diperlukan rasio modal sendiri terhadap total aktiva dalam kisaran
40%. Rasio marjin usaha di atas rerata pesaing (atau kinerja sebelumnya) dinilai telah baik, yang besarnya
bervariasi tergantung jenis usahannya, misalnya usaha eceran dalam kisaran 3% dinilai cukup baik, tetapi
usaha lainnya (10% - 20% dinilai terlalu kecil), sehingga diperlukan pemahaman terhadap jenis usaha dan
model bisnisnya. Rentabilitas Usaha yang diukur dengan ROA/ ROI diatas tingkat bunga deposito dinilai telah
baik, tetapi rentabilitas modal sendiri harus lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman bank komersial. Rasio
efisiensi perputaran usaha secara umum diharapkan di atas 110%, bahkan untuk beberapa jenis usaha
menuntut tingkat perputaan di atas 200%.
** data tahun 2017 juga dapat digantikan dengan data rencana/ anggaran tahun 2018, sehingga tabel di atas
merupakan perbandingan kiinerja koperasi tahun 2018 dengan anggaran yang ditetapkan pada awal tahun
2018, yang dapat dijadikan sebagai basis untuk melaksanakan sistem pengendalian manajemen koperasi.
Tabel Perbandingan Realisasi dan Anggaran Kinerja Keuangan Koperasi Tahun 2018 dapat dijadikan Tabel 3.A
atau Tabel 6.

Tuliskan analisis Bapak/ ibu mengenai kinerja keungan koperasi dan rasio keuangan
utamanya, dan berikan interpretasi hasil kinerja keuangan koperasi tahun 2018 lebih baik
atau lebih buruk daripada tahun 2017 (jika data yang disajikan serial waktu yang lebih

15
panjang, maka dapat menunjukkan trend kinerja keuangan koperasi yang makin membaik
atau memburuk). Tuliskan bagian kinerja mana yang membaik dan mana yang trendnya
memburuk, serta tunjukkan penyebabnya, serta antisipasi yang akan dilakukan oleh
pengurus dan pengelola koperasi untuk meningkatkan kinerja keuangan koperasi pada
masa mendatang. Sebagai contoh analisis kondisi likuiditas koperasi hipotetis di atas:

Kinerja keuangan koperasi menunjukkan tren yang positif, yang ditunjukkan dari
meningkatnya posisi kas dan bank serta pinjaman anggota. Pinjaman kepada anggota
meningkat 25% diatas kenaikan aktiva lancar (20%) pada tahun 2018 dibandingkan tahun
2017, yang didukung oleh peningkatan jumlah pinjaman simpanan sukarela anggota (40%)
yang menunjukkan kepercayaan anggota kepada koperasi meningkat. Rasio likuiditas
mengalami penurunan dari 200% pada tahun 2017 menjadi 171% pada tahun 2018 dinilai
masih dalam batas yang wajar, dan bahkan menunjukkan kemampuan pendanaan internal
dari anggota yang makin kuat. Penurunan rasio likuiditas ini dipicu oleh meningkatnya
simpanan anggota (sukarela) dengan proporsi yang lebih besar daripada peningkatan aktiva
lancar koperasi. Pengurus dan Pengelola Koperasi akan meningkatkan manajemen likuiditas
koperasi pada masa mendatang dalam rangka meningkatkan pertumbuhan pinjaman dan
mengoptimalkan hasil usaha koperasi dengan tetap menjaga kecukupan likuiditas koperasi
secara memadai.

2.2. Potensi Pengembangan Kinerja Koperasi


Koperasi ……. memiliki kinerja yang baik selama tahun 201…. – 2018, yang ditunjukkan
dengan perkembangan usaha dan kinerja keuangan koperasi dengan tren positif. Koperasi
memiliki potensi usaha untuk dikembangkan dengan cara mendinamisasi potensi ekonomi
masyarakat Desa …… (sebutkan nama desa) lebih lanjut, dan mensinergikan pelayanan
usaha koperasi dengan derap pembangunan desa yang dilakukan oleh lintas pelaku.

A. Potensi Sosial-Ekonomi Desa dan Permasalahannya


Tuliskan nama desa, lokasi, karakteristik geografi desa, dan potensi sumberdaya desa
menurut sektor ekonomi seperti: pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan,
perdagangan, pariwisata atau sektor jasa yang menjadi kehidupan utama masyarakat,
serta informasi lain yang dapat dianggap sebagai permasalahan sosial, misalnya: tidak
bekerja, keluarga miskin (pra KS dan KS1), tidak memiliki jamban sehat, pra KS dan KS-1
yang tidak dicover BPJS, anak usia wajib belajar yang putus sekolah, dan lain (sajikan dalam
bentuk tabel akan lebih informative)

Tabel 7. Perkembangan Demografi Desa …….

No Data Demografi Desa + Tahun %


2017* 2018 Perkembangan
1 Jumlah Penduduk

16
2 Jumlah Kepala Keluarga
3 Jumlah Penduduk Usia
Produktif > 15 Tahun
4 Jumlah Penduduk Usia
Produktif yang Tidak Bekerja
(Menganggur)
5 Jumlah Penduduk Desa yang
Bekerja di Sektor Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
6 Jumlah Penduduk Desa yang
Bekerja di Sektor Kerajinan
dan Pengolahan
7 Jumlah Penduduk Desa yang
Bekerja di Sektor
Perdagangan
8 Jumlah Penduduk Desa yang
Bekerja di Sektor Jasa
9 Jumlah Penduduk Pra KS dan
KS-1
10 Jumlah Penduduk Pra KS dan
KS-1 yang Tidak Bekerja
11 Jumlah Pra KS dan Ks-1 yang
Belum Menjadi Anggota
Koperasi
12 Jumlah Penduduk Usia
Sekolah yang Putus Sekolah
13 Jumlah Rumah Tangga yang
Tidak Memiliki Jamban
14 Jumlah Penduduk Usia
Sekolah yang Putus Sekolah
15 Jumlah RT telah menjadi
Anggota Koperasi
Catatan: * Tahun 2017 dapat digantikan dengan data tahun 2013 atau data lain yang
tersedia, sedang jika data tahun 2018 tidak tersedia sajikan data yang terakhir misalnya
data tahun 2017. +) Data demografi yang disajikan tergantnung ketersediaan data di Desa
Bapak/ Ibu, semakin lengkap akan semakin baik, dan dapat disajikan sebagai lampiran.
Data yang disajikan pada Tabel 7 di atas dapat dipilih 8 – 10 data yang utama untuk
menggambarkan kondisi, potensi dan permasalahan desa Bapak/Ibu.

Tuliskan gambaran kondisi demografi desa Bapak/ Ibu yang berpotensi menjadi masalah
sosial-ekonomi di desa Bapak/ Ibu, dan jelaskan aneka potensi dan sumberdaya desa yang
dapat menjadi modal menggerakkan pembangunan di desa Bapak/ Ibu secara berimbang.
Jika permasalahan di desa Bapak/ Ibu cukup banyak yang dapat diidentifikasi, maka
lakukan pengelompokan dan pilih mana yang menjadi pokok masalahnya (ingat analisis
pohon masalah), dan lakukan analisis hubungan sebab-akibat, sehingga dapat diketahui

17
akar masalah sosial-ekonomi di desa Bapak/ Ibu yang koperasi dapat ikut berperan
menyelesaikannya.

B. Posisi Koperasi Dalam Pembangunan Sosial-Ekonomi Desa


Berdasarkan permasalahan sosial-ekonomi di desa Bapak/ Ibu di atas, maka Bapak/ Ibu
dapat merumuskan peran dan posisi kontribusi koperasi dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut. Secara umum setiap permasalahan yang terkadi di masyarakat
dapat menjadi ‘peluang usaha bagi koperasi’, sehingga koperasi dapat berperan
menyelesaikan bidang tersebut. Misalnya: Jumlah pra KS dan KS-1 yang besar merupakan
target untuk dijadikan anggota koperasi skema Tabur Puja, atau Jumlah Penduduk Desa
yang Tidak Bekerja atau Jumlah Pra KS dan KS-1 yang tidak bekerja dapat menjadi target
koperasi untuk pendidikan kewirausahaan yang dipadukan dengan skema pembiayaan
Tabur Puja. Jika di desa Bapak/ Ibu banyak yang memiliki usaha di sektor perdagangan,
maka dapat menjadi target layanan koperasi khususnya unit ‘Warng Cerdas’ Koperasi.

Perlu diingat, tidak semua peluang usaha dapat dilaksanakan oleh koperasi, sehingga
koperasi perlu memilih mana peluang tersebut yang akan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan kompetensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh koperasi untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan usaha tersebut secara efektif (dapat melaksanakan
kegiatan tersebut dengan kualitas prima secara berkelanjutan) , efisien (mampu bersaing
dengan pelaku usaha lain) dan ekonomis (skala usaha yang dilakukan cukup memadai
untuk mencapai skala usaha yang ekonomis bagi koperasi, sehingga mampu memberikan
harga dan pelayanan yang baik kepada anggota). Untuk itu, koperasi bapak/ ibu harus
menentukan posisi dan peran yang akan diambil oleh koperasi dalam menyelesaikan
permasalahan sosial-ekonomi di desa bapak/ ibu.

Jelaskan peran koperasi dan layanan usaha koperasi yang relevan, misalnya meningkatkan
produktivitas keluarga miskin dilakukan oleh koperasi dengan mengembangkan skema
simpan-pinjam Tabur Puja, jamban sehat, gerobak rakyat dan sejenisnya. Tuliskan kenapa
itu menjadi pilihan dan apa dasar argumentasinya.

C. Peluang dan Ancaman Pengembangan Usaha Koperasi


Tuliskan peluang usaha yang tersedia bagi koperasi Bapak/ Ibu, dikaitkan dengan
permasalahan sosial-ekonomi masyarakat desa yang dapat diselesaikan oleh koperasi,
dinamika pembangunan desa yang meningkat dengan adanya dana desa dan koperasi
dapat bersinergi, hubungan yang harmonis dengan pemerintah desa dan pemerintah
daerah, kebijakan pemerintah yang berfokus mengentaskan kemiskinan, potensi
sumberdaya di desa dalam bentuk keindahan alam atau kekayaan adat-budaya yang
berpotensi menjadi daya tarik pariwisata, potensi pengembangan produk unggulan desa,

18
atau banyaknya limbah di sekitar desa yang dapat didayagunakan, dukungan program dari
Yayasan Damandiri, dan lain-lain. Sepanjang kondisi tersebut memberikan peluang
pengembangan usaha bagi koperasi, dapat dituliskan sebagai peluang usaha koperasi
sepanjang selaras dengan kompetensi usaha koperasi.

Tuliskan ancaman dan tantangan yang dihadapi koperasi dalam mendinamisasi desa
menjadi desa mandiri lestari atau mengembangkan usaha koperasi, seperti: kondisi
persaingan usaha dengan Alfamart/ Indomart (jikausaha retail koperasi sangat
berdekatan), jaminan pasokan, sikap sosial masyarakat, ketidakharmonisan hubungan
dengan pemerintah desa atau ketidakpedulian pemerintah daerah, peraturan pemerintah
dan perijinan usaha, dan lain-lain.

Peluang dan ancaman dikelompokkan, sehingga dapat disajikan secara sistimatis dan
terstruktur secara baik dalam renstra, sehingga memudahkan proses penyusunan strategi
koperasi pada Bab III.

D. Kekuatan dan Kelemahan Pengembangan Usaha Koperasi


Tuliskan kekuatan kompetensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh koperasi, seperti: loyalitas
anggota, jumlah anggota yang besar sehingga mampu menjadi pasar captive yang
memadai, manajer dan pengurus yang solid, sistem operasi yang efisien, dan lain-lain.
Tunjukkan trend positif dari sumber daya koperasi tersebut, jika dapat disajikan dalam
bentuk tabel akan lebih informative.

Tuliskan kelemahan dari koperasi yang akan menjadi sasaran program pengembangan
koperasi pada masa mendatang, misalnya: kompetensi SDM koperasi, permodalan koperasi,
proses internal koperasi yang belum efisien, rantai pasokan yang terbatas, akses pasar yang
terbatas dan lain-lain. Tunjukkan bahwa setiap kelemahan koperasi yang telah
diidentifikasi, pengurus/ pengelola koperasi telah memiliki cara untuk mengantisipasinya
pada masa mendatang.

E. Potensi Pengembangan Kinerja Koperasi


Tuliskan potensi pengembangan kinerja koperasi, dengan mempertimbangakan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT/ KEKEPAN, yang
menjadi dasar untuk menurunkan strategi yang dipilih oleh Pengurus/ Pengelola Koperasi
pada masa mendatang (pada Bab III).

Pada bagian ini disajikan semangat optimisme dari koperasi untuk meningkatkan kinerjanya
pada masa mendatang. Jelaskan rencana pengembangan usaha koperasi berdasarkan
analisis SWOT tersebut, dan argumentasi ringkasnya. Detail rencana pengembangan
kinerja koperasi dapat dilihat pada Bab V.

19
Bab III
Visi, Misi, Nilai-nilai, Tujuan,
Sasaran Stratejik dan Strategi
Bab ini menyajikan komponen utama dari rencana stratejik koperasi tahun 2019 – 2024, dan
menjadi pemandu bagi seluruh pemangku kepentingan koperasi, terutama bagi pengurus,
pengawas dan pengelola koperasi dalam mengelola dan mengembangkan koperasi secara
fokus, terstruktur dan sistimatis sesuai aspirasi seluruh anggota koperasi yang diformalkan
dalam rencana stratejik ini.

Tuliskan bagian ini sebagaimana contoh pendekatan partisipatif dalam perencanaan


koperasi, sebagaimana contoh yang telah diberikan kepada Bapak/Ibu selama Pelatihan/
Lokakatya Penyusunan Rencana Stratejik Koperasi Tahun 2019 – 2024 di Jakarta pada
tanggal 15 – 17 November 2018.

3.1. Visi Koperasi dan Visi 2024


Tuliskan visi koperasi yang ada pada anggaran dasar koperasi dan visi perencanaan
koperasi tahun 2024 yang dirumuskan berdasarkan pendekatan partisipastif, sebagaimana
telah dicontohkan pada Pelatihan di Jakarta 15 – 17 November 2018.

A. Visi Koperasi
Visi Koperasi ………. adalah “ ………………………………………………………”, yang telah dinyatakan
secara tersurat pada Anggaran Dasar Koperasi. Visi koperasi tersebut menunjukkan
gambaran kondisi yang diharapkan oleh pendiri dan anggota koperasi pada saat pendirian
koperasi, yang secara ringkas dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tuliskan deskripsi dari kondisi koperasi yang diharapkan pada masa mendatang secara
ringkas berdasarkan visi koperasi yang tercantum dalam anggaran dasar, dengan
menguraikan makna dari beberapa kata kunci yang ada dalam rumusan visi koperasi
Bapak/Ibu;
2. dan seterusnya.

20
B. Visi Koperasi 2024
Visi koperasi di atas harus diraih dengan tahapan yang jelas dan terstruktur, yang
memerlukan beberapa periode waktu perencanaan stratejik untuk mewujudkannya. Visi
Koperasi …………… (tuliskan nama koperasi) yang akan diraih sampai dengan tahun 2024
adalah:

“ …………………………………………………………………………………………………………………”

Sebagai contoh pada saat pelatihan telah diberikan beberapa contoh perumusan visi,
misalnya:

Visi Koperasi ……… adalah: “Menjadi Koperasi Terbaik di Kabupaten ….. (Bogor) dengan
Mengembangkan Pelayanan Usaha Koperasi yang mampu Mendukung Terwujudnya
Desa ….. (Pasarean) sebagai Desa Mandiri Lestari pada Tahun 2024”.

Visi di atas menggambarkan keadaan koperasi pada tahun 2024, sebagai berikut:

1. Adanya kehendak tunggal yang kuat dari pemangku kepentingan koperasi untuk
menjadikan koperasinya sebagai koperasi yang terbaik di tingkat Kabupaten …. (Bogor),
dalam arti koperasi dipercaya oleh anggota koperasi dan masyarakat sebagai lembaga
ekonomi yang sehat organisasinya, maju usahanya, modern tata kelolanya, dan
menjunjung tinggi semangat kemandirian koperasi dan anggotanya;
2. Visi sebagai koperasi terbaik diraih dengan mengembangkan pelayanan usaha koperasi
yang sesuai kebutuhan anggota secara efektif, efisien dan ekonomis, sehingga partisipasi
dan loyalitas anggota koperasi meningkat dari waktu ke waktu, serta mendorong seluruh
keluarga di Desa …. (Pasarean) menjadi anggota koperasi pada tahun 2024;
3. Pelayanan usaha yang dikembangkan koperasi diharapkan mampu mendukung upaya
mempercepat Desa …. (Pasarean) sebagai desa mandiri lestari pada tahun 2024, yang
berarti Koperasi …… (sebutkan nama koperasi) diharapkan menjadi motor penggerak
perekomomian desa dan mitra strategis dari pemerintah desa dalam melaksanakan
pembangunan masyarakat Desa …. (Pasarean).

Contoh visi koperasi lainnya:

Visi Koperasi …… adalah: ‘Menjadi Koperasi yang Sehat, Maju, Modern dan Mandiri agar
mampu Menyejahterakan Anggotanya dan Memajukan Perekonomian Desa …… pada
Tahun 2024’

Visi di atas menggambarkan kondisi koperasi pada tahun 2024 yang diharapkan oleh
pemangku kepentingan, yang dideskripsikan sebagai berikut:

1. Koperasi yang sehat adalah koperasi dengan kelembagaan, organisasi dan tata kelola
usaha yang tertata rapi mengacu pada praktik koperasi yang baik, dengan keanggotaan

21
koperasi yang aktif dan loyal bertransaksi dengan koperasi, dengan hasil penilaian
kesehatan koperasi ‘sehat’ dan/atau pemeringkatan koperasi yang ‘berkualitas’;
2. Koperasi yang maju adalah koperasi dengan kinerja usaha yang baik dan memiliki
pertumbuhan usaha yang progresif dengan manajemen risiko yang baik;
3. Koperasi yang modern adalah koperasi yang produktif dan inovatif dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi, dan menerapkan manajemen modern untuk
memajukan kelembagaan dan usaha koperasinya, misalnya laporan keuangan keuangan
diaudit oleh kantor akuntan publik, menerapkan sistem informasi akuntansi yang
handal, menerapkan sistem pengendalian manajemen koperasi yang efektif,
menerapkan sistem cerdas dalam kegiatan usahanya;
4. Koperasi yang mandiri adalah koperasi yang berbasis pada semangat gotong royong
anggotanya berdasarkan nilai-nilai Pancasila, dan menerapkan prinsip-prinsip Koperasi
Indonesia yang sesuai dengan akar budaya Bangsa Indonesia.
5. Koperasi yang menyejahterakan anggotanya adalah koperasi yang mampu melayani
kebutuhan anggotanya secara efektif, efisien dan ekonomis, sehingga mampu
menurunkan biaya hidup anggota dengan menyediakan barang/jasa pada harga yang
rasional, dan sekaligus membangkitkan semangat teknososiopreneur dari anggotanya
sebagai warga desa yang produktif; dan
6. Koperasi yang memajukan perekonomian desa, yang bersinergi dengan pemerintah dan
masyarakat desa untuk mempercepat pembangunan Desa ….. sebagai desa mandiri
lestari pada tahun 2024, yang ditunjukkan dengan kondisi semua keluarga di desa
bekerja secara produktif dengan tingkat penghasilan yang layak, serta koperasi berperan
aktif sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat desa.

3.2. Misi Koperasi


Tuliskan rumusan misi koperasi dalam rangka meraih visi koperasi 2024, dengan
menggunakan pendekatan partisipatif dari pemangku kepentingan sebagaimana telah
dijelaskan pada Pelatihan di Jakarta, 15 – 17 November 2018. Tanyakan kepada pemangku
kepentingan peran yang harus diambil koperasi, selanjutnya dikelompokkan dan pilih peran
utama koperasi yang diharapkan oleh pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi
2024, dan rumuskan dengan ‘kalimat misi’.

Misi adalah suatu peran yang harus dilaksanakan oleh koperasi agar visi dan tujuan
koperasi dapat dilaksanakan dan dicapai. Dengan pernyataan misi tersebut, maka
diharapkan pemangku kepentingan memahami peran koperasi, kegiatan layanan usaha
koperasi dan hasil yang diharapkan diperoleh pada masa mendatang.

Pernyataan Misi Koperasi merupakan identitas, peran dan cakupan kegiatan pelayanan
koperasi sesuai dengan tujuan pendirian koperasi atau pengembangan peran koperasi

22
dalam percepatan pembangunan desa mandiri lestari. Sebagai contoh rumusan
pernyataan misi koperasi:

Misi Koperasi …….. dalam rangka meraih visi koperasi 2024 adalah:

1. Menyediakan Layanan Simpan Pinjam yang Berkualitas bagi Keluarga Miskin Berbasis
Teknologi;
2. Mengembangkan kegiatan pelayanan usaha koperasi (perdagangan eceran, agribisnis,
sosial, dan unit usaha lainnya) yang mendukung upaya menjadikan Desa …..(Pasarean)
sebagai motor pengembangan desa mandiri lestari di Kecamatan ….. (Pamijahan);
3. Menyelenggarakan Pendidikan Anggota yang Berkelanjutan dalam rangka
mengembangkan Anggota menjadi Teknososiopreneur, sehingga anggota koperasi dari
kelompok pra KS dan KS1 memiliki pekerjaan produktif dengan penghasilan layak; dan
4. Mengentaskan Kemiskinan di Desa …. (Pasarean), bersama-sama Pemerintah Desa …
(Pasarean), Pemerintah Kabupaten ….. (Bogor), dan pemangku kepentingan lainnya.

Misi koperasi di atas mengharuskan koperasi untuk berperan aktif sebagai: (1) motor
penggerak perekonomian desa, dengan mengembangkan kegiatan usaha koperasi yang
sesuai dengan kebutuhan utama anggota yang dapat diupayakan oleh koperasi secara
efektif, efisien dan ekonomis dalam rangka menurunkan biaya hidup keluarga anggota
koperasi dan sekaligus mengembangkan produk unggulan Desa Pasarean; (2) kelembagaan
ekonomi yang sehat, maju, modern dan mandiri yang didukung oleh anggota koperasi
dengan loyalitas yang tinggi untuk bertransaksi aktif dengan koperasi, sehingga mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat desa untuk bergotong royong secara ekonomi; (3)
inkubator kewirausahaan bagi keluarga pra sejahtera sampai dengan KS-3 untuk menjadi
teknososiopreneur yang produktif dengan tingkat penghasilan keluarga yang layak, melalui
pendidikan dan bimbingan kepada anggota koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan;
(4) lembaga ekonomi pendukung upaya pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah
desa untuk mengentaskan kemiskinan di Desa Pasarean, serta mentransformasikan menjadi
keluarga sejahtera yang produktif yang dilakukan secara sistimatis, terstruktur, dan
berkelanjutan; dan (5) inisiator dan/atau pengembang pembaruan dan kebaruan
masyarakat Desa Pasarean melalui pengembangan produk unggulan desa, penerapan
teknologi tepat guna, penyelaras gaya hidup masyarakat yang produktif, dan lain-lain.

3.3. Nilai-nilai Koperasi


Tuliskan nilai-nilai luhur yang menginspirasi seluruh anggota koperasi untuk bergabung
dengan koperasi dan sekaligus menjadi wahana untuk menciptakan iklim dan suasana kerja
yang menyenangkan dan produktif pengurus, pengawas, pengelola dan karyawan koperasi.
Nilai-nilai ini dapat mengacu pada prinsip-prinsip Koperasi Indonesia, seperti semangat

23
bergotong royong atau kolaborasi, berpikir positif, inovatif dan produktif, kemandirian dan
sejenisnya.

Nilai-nilai koperasi dapat digali dari pemangku kepentingan koperasi secara partisipatif
dengan menanyakan pengalaman bekerja yang paling membahagiakan bagi dirinya dan
penyebabnya, selanjutnya dikelompokkan dan dirumuskan sebagai pernyataan nilai-nilai
koperasi Bapak/ Ibu. Contoh rumusan Nilai-nilai Koperasi ….. antara lain: Gotong Royong,
Menghargai Perbedaan, Loyalitas, Kemandirian dan Keteknososiopreneuran.

Nilai-nilai Koperasi ….. di atas, dapat dijabarkan secara ringkas sebagai berikut:

1. Gotong Royong merupakan nilai-nilai yang dikembangkan oleh koperasi untuk


membangun kesadaran pengurus, pengelola dan anggota koperasi untuk secara kolektif
bekerja dan bertanggungjawab untuk mencapai tujuan bersama (koperasi), tanpa
mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Koperasi dalam
melaksanakan layanan usaha mengutamakan semangat bekerjasama untuk maju
bersama dan sejahtera bersama.
2. Menghargai Perbedaan merupakan nilai-nilai yang dikembangkan koperasi agar
pengurus, pengelola dan anggota koperasi menghargai perbedaan pandangan,
perbedaan pemikiran dan perbedalaan latar belakang sosial-ekonomi anggotanya,
tetapi disatukan melalui kepentingan koperasi untuk memajukan kesejahteraan seluruh
anggota koperasi.
3. Loyalitas merupakan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengembangkan usaha koperasi
secara mandiri dengan cara seluruh anggota bergotong royong dengan penuh
komitmen untuk bertransaksi secara rutin dengan koperasi, sebagai bentuk loyalitas
anggota yang berperan menjadi pemilik dan pelanggan utama koperasi.
4. Kemandirian menggambarkan kemampuan koperasi untuk mengandalkan diri sendiri
(kekuatan anggota) secara rasional, produktif dan memberikan manfaat yang besar
kepada orang lain, serta menjadi landasan untuk membangun kebersamaan dan
bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka memajukan koperasi dan kesejahteraan
masyarakat.
5. Keteknososiopreneuran merupakan nilai-nilai yang dikembangkan oleh koperasi untuk
meningkatkan produktivitas usaha koperasi, meningkatkan produktivitas anggota
koperasi dan kesejahteraannya. Teknososiopreneur koperasi mengandung tiga unsur
penting yaitu: meningkatkan kemauan dan kemampuan anggota untuk berrwirausaha,
mendorong penerapan teknologi tepat guna sesuai dengan tingkat perkembangan
usaha anggota, dan memperhatikan kepentingan dan pemberdayaan masyarakat.
Keteknososiopreneuran inilah yang menjadikan koperasi harus mampu menjadi motor
penggerak perekonomian desa dan menyejahterakan anggotanya.

Cara mudah lainnya adalah mengacu pada nilai-nilai dan prinsip koperasi yang disesuaikan
dengan rancangan prinsip Koperasi Indonesia (lihat presentasi Bapak Subiakto pada
pembukaan Pelatihan, 15 November 2018) agar Koperasi Bapak/ Ibu lebih menunjukkan

24
Koperasi Indonesia, bukan sekedar koperasi di Indonesia yang menerapkan prinsip
liberalisme (seperti: sukarela diganti semangat gotong-royong untuk memajukan ekonomi
masyarakat melalui sistem ekonomi kebersamaan/ koperasi atau Sistem Ekonomi
Pancasila).

3.4. Tujuan Koperasi


Tujuan koperasi merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan misi. Tujuan
adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai
6 (enam) tahun. Mempertimbangkan tujuan koperasi merupakan penjabaran dari misi
koperasi, maka perumusannya dapat menggunakan kata kerja, dan jika perlu dapat dibuat
dalam bentuk tabel misi dan tujuan Koperasi (Tabel 8). Sebagai contoh: Misi-1 Koperasi di
Desa Pasarean dapat dijabarkan menjadi tujuan koperasi sebagai berikut;

Tujuan koperasi merupakan hal-hal yang akan dihasilkan oleh koperasi sampai dengan
tahun 2024, dan merupakan penjabaran dari pernyataan misi koperasi yang telah dijelaskan
pada bagian 3.2 di atas. Berdasarkan pernyataan misi koperasi tersebut, maka tujuan
Koperasi ……….(sebutkan nama koperasi) dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Misi dan Tujuan Koperasi …….

Misi Koperasi Tujuan Koperasi


Misi-1: Menyediakan Layanan Tujuan-1: Mengembangkan Layanan Simpan-Pinjam
Simpan Pinjam bagi Keluarga yang Efektif Menjangkau Anggota Pra Keluarga Sejahtera
Miskin yang Berkualitas dan KS-1 dengan kualitas prima
Berbasis Teknologi Tujuan-2: Mengembangkan Kecepatan dan Kemudahan
Layanan Simpan-Pinjam Koperasi dengan Menerapkan
Teknologi Informasi
Misi-2: Mengembangkan Tujuan-3: Mengembangkan Pelayanan Usaha
kegiatan pelayanan usaha Perdagangan Eceran Koperasi untuk Mendukung Usaha
(perdagangan eceran, Perdagangan bagi Anggota Pra Keluarga Sejahtera dan
agribisnis, sosial) koperasi yang KS-1, serta Mendinamisasi Ekonomi Desa.
mendukung upaya menjadikan Tujuan-4: Mengembangkan Pelayan Usaha Agribisnis
Desa ….. (Pasarean) sebagai Koperasi untuk Mendukung Pengembangan Produk
motor pengembangan desa Unggulan Desa yang diupayakan oleh Anggota Pra KS
mandiri lestari di Kecamatan dan KS-1
….. (Pamijahan) Tujuan-5: Mengembangkan Jenis dan Kualitas Pelayanan
Unit Usaha Lain Koperasi sesuai dengan Kebutuhan
Anggota secara Efektif, Efisien dan Ekonomis
Tujuan-6: Mengembangkan koperasi sebagai lembaga
ekonomi kredibel yang mampu mendorong Desa ……
(Pasarean) sebagai motor pengembangan desa mandiri
lestari di Kecamatan …….. (Pamijahan)
Misi-3: Menyelenggarakan Tujuan-7: Mengembangkan Kewirausahaan Anggota
Pendidikan Anggota yang Koperasi menjadi Teknososiopreneur yang Produktif

25
Berkelanjutan dalam rangka melalui Pendidikan Anggota yang Berkelanjutan
mengembangkan Anggota
menjadi Teknososiopreneur, Tujuan-8: Menginisiasi dan/atau Mengembangkan
sehingga anggota koperasi dari Produk Unggulan Desa …. (Pasarean) yang Berbasis pada
kelompok pra KS dan KS1 Kearifan, Kompetensi Masyarakat dan Potensi Desa …….
memiliki pekerjaan produktif (Pasarean)
dengan penghasilan layak
Misi-4: Mengentaskan Tujuan-9: Mempercepat Upaya Mengentaskan
Kemiskinan di Desa …. Kemiskinan di Desa ….(Pasarean) dengan Meningkatkan
(Pasarean), bersama-sama Sinergi Pelayanan Usaha Koperasi (termasuk kegiatan
Pemerintah Desa ….. Sosial) dengan Program dan Kegiatan Pembangunan
(Pasarean), Pemerintah Desa yang Dilakukan oleh Pemangku Kepentingan.
Kabupaten ………. (Bogor), dan
pemangku kepentingan lainnya

3.5. Sasaran Stratejik Koperasi 2024


Tuliskan sasaran stratejik koperasi berdasarkan visi koperasi 2024, dan selaras dengan misi
dan tujuan. Perlu dibedakan sasaran stratejik dan sasaran program dan kegiatan yang
akan dijelaskan dan disajika pada Bab IV. Sasaran stratejik koperasi menggambarkan
impact (dampak) dari hal-hal yang ingin diubah oleh koperasi, baik untuk kondisi koperasi
maupun kondisi masyarakat sesuai visi koperasinya. Sebagai contoh dengan menggunakan
visi koperasi di atas (bagian 3.1), maka sasaran stratejik koperasi 2024 dapat dirumuskan
sebagai berikut:

Sasaran stratejik Koperasi …………… (tuliskan nama koperasi) sampai dengan tahun 2024
dapat dirumuskan menjadi dua sasaran stratejik, yang mencakup aspek perbaikan kinerja
koperasi dan aspek dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat dari keberadaan koperasi.
Sasaran stratejik koperasi tahun 2024 adalah:

1. Terwujudnya Koperasi …… (sebutkan nama koperasi) menjadi koperasi yang sehat, maju,
modern dan mandiri; dan
2. Terwujudnya Koperasi …… (sebutkan nama koperasi) sebagai inkubator
teknososiopreneur bagi anggota keluarga pra sejahtera (pra KS) dan KS-1 yang mampu
menciptakan pekerjaan yang produktif dengan penghasilan yang layak.

Sasaran stratejik-1 menjadi koperasi yang sehat, maju, modern dan mandiri perlu dijabarkan
menjadi 4 perspektif indikator kinerja balanced sorecard, yaitu: perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, proses internal, pemasaran dan keuangan koperasi. Sasaran stratejik-2
koperasi sebagai inkubator teknososiopreneur DML merupakan sasaran manfaat sosial dari
keberadaan koperasi yang dijabarkan dalam bentuk perspektif dampak manfaat sosial
koperasi. Sasaran stratejik koperasi dan indikator kinerjanya dapat dilihat pada Tabel 9.

26
Tabel 9. Perspektif Indikator Kinerja Sasaran Stratejik Koperasi 2019 -2024
Berdasarkan Rerangka Balanced Scorecard
No Perspektif Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Koperasi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Stratejik
1 Manfaat Sosial 1. %Pra KS dan KS-1 di 30% 75% 100% +25%
Koperasi Desa DML Bekerja, 25% 65% 100% +25%
Sebagai dengan Penghasilan 20% 55% 85% +35%
Inkubator Layak (≥ UMR)
Teknososiopre 2. Pra KS dan KS-1 di 40% 90% 100% +25%
neur – Desa Desa DML Naik Kelas 30% 70% 100% +25%
Mandiri Lebih Sejahtera 25% 60% 85% +25%
Lestari 3. Desa memiliki 5% 15% 25% 35% + 25%
Produk Unggulan 5% 15% 25% 35% +25%
Desa (% keterlibatan 5% 15% 25% 35%
Pra KS dan KS-1)
2 Keuangan 4. Koperasi Bankable 10% 35% 75% 100% 150%
Koperasi (% proporsi dana
dengan pinjaman bank dari
sasaran dana Damandiri)
stratejik 5. Tingkat >0% >3% >6% 9% >12% >15%
menjadi Pertumbuhan
Koperasi yang Koperasi yang
Maju Berkelanjutan (SGR)
6. Penilaian Kesehatan Cukup Cukup Sehat Sehat Sehat Sehat
dan Pemeringkatan Sehat Sehat
Koperasi ABB AAB AAB AAA AAA AAA
3 Pemasaran 7. Pra KS dan KS-1 75% 100% 100%
Koperasi menjadi Anggota +25% +50% +75% +100%
dengan Koperasi
sasaran 8. Pra KS dan KS-1 40% 90% 100% 100%
stratejik bertransasksi secara +25% +50% +75%
menjadi rutin dengan
Koperasi yang Koperasi
Mandiri 9. Wraga Desa Menjadi 30% 75% 100% 100% >100% >100%
Anggota Koperasi
Aktif (% Kepala
Keluarga)
4 Proses 10. Kelembagaan, RAT, RAT, RAT, RAT, RAT, RAT,
Internal Organisasi dan SOP, SPM, GCG, GCG, Award, Award,
Koperasi Manajemen Modern WDP WTP WTP WTP WTP WTP
dengan 11. Penerapan Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem
sasaran Teknologi Informasi Pendu- Pendu- Cerdas Cerdas Bisnis Bisnis
stratejik kung kung
menjadi 12. Produktivitas Kinerja 100% 110% 120% 130% 140% 150%
Koperasi yang Usaha Koperasi
Modern (Indeks Rasio SHU/
Anggota, Transaksi/
Anggota, dll)
5 Pembelajaran 13. Meningkatnya 50% 100% 125% 150% 175% 200%
dan Kompetensi SDM
Pertumbuhan Koperasi secara

27
No Perspektif Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Koperasi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Stratejik
dengan Berkelanjutan (%
sasaran SDM yang memiliki
stratejik sertifikat Manajer
menjadi Koperasi)
Koperasi yang 14. Meningkatnya 75% 90% ≥100% ≥100% ≥100% ≥100%
Sehat Kesejahteraan SDM UMR UMR UMR UMR UMR UMR
Koperasi (% dari
UMR)
15. Fasilitas Kerja yang 50% 75% 100% 100% ≥100% ≥100%
Memadai (%
Kebutuhan Minimal
Pekerja Koperasi)
Catatan: Target indikator kinerja di atas bersifat kumulatif. Tanda + adalah target tambahan
diluar basis data Pra KS dan KS-1 pada akhir tahun 2018, yang mungkin ada
tambahan penduduk Pra KS dan KS-1. Jika tidak ada tambahan Pra KS dan KS-1,
maka target sasasaran merupakan tambahan dari KS-2 s/d KS-3 Plus yang prioritas
diberdayakan oleh koperasi.

3.6. Strategi Pengembangan Koperasi


Tuliskan strategi utama yang akan dipilih oleh koperasi untuk mencapai visi, misi, tujuan
dan sasaran stratejik koperasi tahun 2024, serta disesuaikan dengan hasil analisis SWOT
pada bagian 2.2. C dan D. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan membuat matrik analisis
SWOT berikut:

Tabel 10. Tabel Matrik Analisis SWOT Koperasi …….

Kekuatan dan Kelemahan Koperasi


Aspek Kekutan Koperasi: Kelemahan Koperasi:
Peluang dan Acaman Bagi 1. 1.
Koperasi 2. 2.
3. 3
Peluang Usaha Koperasi: Strategi S-O: Strategi W-O:
1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
Ancaman Usaha Koperasi: Strategi S-T: Strategi W-T:
1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.

28
Hasil analisis matrik SWOT di atas, maka strategi dapat dikelompokkan dan disajikan
berdampingan dengan sasaran stratejik yang hendak dicapai oleh koperasi agar mudah
diketahui strategi apa yang akan dilakukan untuk meraih setiap tujuan dan sasaran stratejik
koperasi. Sebagai contoh:

Koperasi ….. dalam rangka mencapai tujuan koperasi dan sasaran stratejik yang dinyatakan
pada bagian 3.5 di atas, maka koperasi telah menetapkan strategi pengembangan koperasi
tahun 2019 – 2024, yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Matrik Keterkaitan Sasaran Stratejik dan Strategi Koperasi ……………………….
Tahun 2019 - 2024

No Sasaran Stratejik Strategi Pengembangan Koperasi


1 Koperasi yang Sehat 1. Peningkatan kompetensi dan komitmen SDM koperasi
dalam rangka peningkatan kinerja SDM koperasi secara
berkelanjutan.
2. Peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai kemajuan
usaha Koperasi, dengan mengembangkan sistem
kompensasi SDM koperasi yang berbasis pada kinerja.
3. Peningkatan sarana dan prasarana kerja koperasi dalam
rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif,
produktif dan menyenangkan bagi SDM koperasi.
2 Koperasi yang 4. Penataan kelembagaan, organisasi dan perijinan usaha
Modern koperasi sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Penataan manajemen dan tata kelola koperasi sesuai
dengan praktik tata kelola koperasi yang baik (GCG).
6. Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi dan
teknologi tepat guna lainnya untuk mendukung efektivitas
dan efisiensi pengelolaan usaha koperasi.
7. Peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha koperasi
melalui penerapan dan pengembangan sistem
manajemen mutu koperasi yang baik.
3 Koperasi yang Mandiri 8. Peningkatan pendidikan anggota dalam rangka
meningkatkan militansi dan loyalitas anggota koperasi.
9. Peningkatan intensitas jangkauan dan mutu pelayanan
usaha koperasi kepada anggota, terutama kelompok Pra
KS dan KS-1.
10. Pengembangan kegiatan usaha koperasi sesuai kebutuhan
anggota dan masyarakat dengan mutu prima secara
efektif, efisien dan ekonomis, serta berkelanjutan.
4 Koperasi yang Maju 11. Peningkatan pertumbuhan usaha koperasi yang progresif
secara berkelanjutan (SGR) melalui peningkatan kinerja
usaha dan manajemen keuangan koperasi yang sehat,
serta didukung manajemen risiko yang memadai.
12. Peningkatan kredibilitas dan kepercayaan anggota dan

29
pihak lain kepada koperasi, yang dapat diukur dari makin
besarnya pinjaman dari bank/ lembaga keuangan
(bankable), penilaian kesehatan dan pemeringkatan
koperasi dengan hasil yang ‘baik’.
5 13. Pengembangan teknososiopreneur anggota (terutama Pra
KS dan KS-1) dalam rangka mengembangkan produk
unggulan desa dan menciptakan lapangan pekerjaan
dengan penghasilan yang layak.
14. Pengembangan jejaring usaha koperasi (rantai pasok dan
rantai pasar) dalam rangka mendinamisasi ekonomi
masyarakat desa.
15. Pengembangan sinergi program dan kegiatan dengan
pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemangku
kepentingan lain dalam rangka mempercepat
pembangunan desa dan mengentaskan kemiskinan untuk
mewujudkan Desa …… menjadi desa mandiri lestari.

30

Anda mungkin juga menyukai