Anda di halaman 1dari 5

R.M.

Noto Suroto adalah putra Pangeran Notodirodjo dari keluarga Sri Paku Alam di
Yogyakarta. Ia lahir tahun 1888, dan ketika perkumpulan didirikan ia baru berusia 20
tahun.Ia seorang pengarang yang mumpuni namun bersikap pro-Belanda, sehingga
pada tahun 1924 ia dikeluarkan dari Indonesische Vereeniging. Tentang
penggunaan kata “Indonesia” mula-mula adalah suatu konsep akademis yang murni,
telah dihidupkan kembali oleh Indische Vereeniging. Mereka menggunakan nama
Indonesia sebagai pengganti kata yang dirasa merendahkan derajat; Netherland-
Indies (Hindia Belanda), dan kata yang menjengkelkan yaitu inlander (orang
pribumi). Da R.M. Noto Suroto adalah salah satu tokoh pergerakan nasional
Indonesia, dia merupakan salah satu pelopora pembentukan organisasi …

A. Budi Utomo

B. Perhimpunan Indonesia

C. Sarekat Islam

D. Indische Partij

E. PNI

2. H. Agus Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti
Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah Jaksa Kepala di Pengadilan Tinggi Riau. Pendidikan
dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa,
kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil
menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda. Setelah lulus, Salim bekerja sebagai
penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada
tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana.
Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur
II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai
8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi
Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan
selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en
Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). H. Agus Salim terjun ke politik sebagai salah
satu pimpinan organisasi pergerakan …
A. Sarekat Dagang Islam
B. Muhammadiyah
C. Sarekat Islam
D.PNI
E. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

3. Lahir di Bukit Tinggi, 3 Juli 1883, Abdul Muis adalah pejuang yang populer dengan
pena tajam yang menusuk tirani Belanda. Dengan pena, dia juga membangkitkan
semangat perlawanan dan memperjuangkan kemerdekaan. Mengambil pendidikan
kedokteran di STOVIA, Batavia, ia memutuskan untuk berhenti dan aktif menulis di surat
kabar De Express. Dia membentuk Komite Bumiputera dengan tokoh-tokoh pergerakan
nasional lainnya untuk melawan Belanda. Dia juga menulis sebuah buku berjudul
berjudul Salah Asuhan. Dalam aktifitas pergerakannya, Abdul Muis bergabung dengan
organisasi pergerakan …
A. Budi Utomo

B. Sarekat Islam

C. Perhimpunan Indonesia

D. Indische Partij

E. PNI
4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, , beberapa
menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Pakualaman, 2
Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun selanjutnya disingkat
sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia,
kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan
Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang
memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti
halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan
Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal
perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan
20.000 rupiah tahun edisi 1998.
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Sukarno, pada 28
November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28
November 1959). Dalam masa pergerakan Ki Hadjar Dewantara menulis sebuah artikel yang
bernada sarkastis berjudul …
A. Andaikan aku seorang Belanda
B. Andaikan aku seorang pribumi
C. Indonesia Menggugat
D. Pribumi di Tanah Belanda
E. Pendidikan Pribumi di Tanah Hindia Belanda
5. roklamator Mohammad Hatta memiliki sebuah nazar yakni takkan menikah jika Indonesia
belum merdeka. Sebagai seorang yang komit dengan ucapan dan perbuatan, nazar itu
ditepatinya.
Saat berusia 41 tahun, Hatta belum juga menikah. Hal itu dikarenakan nazarnya yang takkan
menikah sebelum Indonesia merdeka. Hal ini lantas menyita perhatian sahabatnya, Soekarno.
Alhasil, Soekarno mencarikan pendamping buat Hatta. Menjelang kemerdekaan Indonesia, Bung
Karno mendatangi rumah keluarga Ny Rachim di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Soekarno bertanya kepada Ny Rachim, "Gadis mana yang tercantik
di Bandung?". Mendengar pertanyaan itu, Ny Rachim tampak bingung. Ia akhirnya menyebut
sejumlah nama. "Ada Olek, putri Ibu Dewi Sartika. Meta, putri dokter Sam Joedo yang terkenal di
Bandung, atau Mieke, kerabat dokter itu," ujar Ny Rachim, sekenanya.
Dibantu Bung Karno, Hatta Menikah Usai RI Merdeka tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 1945, Bung Karno kembali datang ke kediaman Ny Rachim. Kali ini bersama
sahabat karibnya, dokter Soeharto. Di rumah itu, Soekarno langsung mengutarakan niat
kedatangan. "Begini, saya mau melamar," kata Bung Karno. Ny Rachim balik bertanya,
"Melamar siapa?".
"Melamar Rahmi," kata Soekarno. Ny Rachim lagi-lagi kebingungan. "Untuk siapa?" kejarnya.
Dengan suara yang terdengar jelas Soekarno menjawab, "Untuk teman saya, Hatta." Suasana
menjadi hening. Bagi keluarga Ny Rachim, Soekarno dan Hatta memang bukan orang baru.
Bahkan, seluruh anak Ny Rachim memanggil kedua tokoh ini dengan sebutan Om Karno dan
Om Hatta.
Dengan nada bijak, Ny Rachim mengatakan, "Mas Karno, mengenai lamaran ini, saya harus
bertanya dulu kepada anak saya, Rahmi. Menurut saya, dia sudah berusia 19 tahun, sehingga
sudah saya anggap dewasa untuk memutuskan jalan hidupnya". Perbedaan usia Hatta dan
Rahim yang terpaut 24 tahun memang menjadi pertimbangan Ny Rachim. Saat itu Hatta sudah
berusia 43 tahun.
Meski begitu, Ny Rachim tetap menemui Rahmi. Yuke, sapaan Rahmi, bertanya "Siapa yang
datang, Mam?" Pertanyaan itu langsung dijawab, "Bung Karno. Dia datang untuk melamar
kamu." Rahmi sangat kaget mendengar jawaban itu. "Buat saya Mahasiswa sinting mana yang
mau melamar saya?" ujarnya. Dengan hati-hati Ny Rachim menjelaskan, "Ini bukan mahasiswa!
Dia orang baik, Mohammad Hatta!". Yuke tampak ragu-ragu. Ia takut ketika diajak ke hadapan
Om Karno. "Om, saya takut," kata Yuke. Mendengar ucapan itu, Soekarno tersenyum. "Kamu
takut apa? Jangan takut, Hatta itu orang baik, dia pemimpin yang baik, dia juga sahabat saya
yang baik". Penjelasan Om Karno membuat Yuke mengerti dan menerima lamaran tersebut.
Selain itu, Yuke menilai Om Hatta sebagai orang pintar yang menjalankan syariat agama dengan
baik.
Tepat November 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, Rahmi menikah dengan Hatta di Mega
Mendung, Puncak, Jabar, di saat revolusi fisik masih berkecamuk. Gadis keturunan Jawa-Aceh
ini tak pernah menyangka garis nasib akan membawanya menjadi istri wakil presiden pertama
Indonesia.
Dari Pernyataan teks tersebuat, apa yang tertanam di jiwa Bung Hatta pada negara kesatuan
Republik Indonesia ini .....
A. Patriotisme
B. Nasionalisme
C. Cinta tanah air
D. Bela negara
E. Integritas diri

6. Dalam beberapa hari ini dunia Maya kembali dihebohkan dengan video
penggerebekan sepasang muda mudi yang diduga tengah berbuat mesum di Cikupa
, Tangerang ,Banten pada tanggal 20 November 2018. Namun, setelah dilakukan
penyelidikan, ternyata pasangan muda mudi tersebut menjadi korban salah tuduh .
Video yang viral tersebut memperlihatkan bagaimana para warga mengarak mereka
keliling kampung dengan kondisi setengah telanjang. Hal semacam ini telah
melanggar salah satu sila dalam Pancasila yaitu sila ke ?

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

7. Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) bergerak cepat membantu para korban
banjir Jabodetabek. Banser mendirikan Posko Siaga dan Pelayanan Masyarakat di wilayah bencana.
Personelnya juga terjun langsung mengevakuasi para korban yang terjebak banjir. Sekretaris Wilayah
GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zuhairil Finsa mengungkapkan, evakuasi para korban banjir
Jabodetabek dilakukan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan
aparat terkait lainnya. Penanganan para korban banjir dan evakuasi pengungsi

Titik-titik evakuasi itu adalah Ciberang, Lebak, Banten, Kalideres, Cengkareng dan Grogol
Petamburan di Jakarta Barat, Pulogadung dan Cawang di Jakarta Timur, Tanah Abang di Jakarta
Pusat, Kemang dan Jagakarsa Jakarta Selatan, Villa Nusa Indah di Bogor dan Bekasi, dan juga di
Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta. Misi utama anggota Banser pasa bencana kali ini adalah
mengevakuasi para korban banjir serta memberi bantuan langsung pada masyarakat terkait akses
dan pengawalan daerah berbahaya. Selain itu, tentunta membagikan bantuan logistik bagi korban di
daerah terdampak. “Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di
wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah di mana Banser menyelamatkan bayi yang
terdampak bencana banjir di sana,” ungkap Dendy di Jakarta, Kamis (2/1).

Tindakan yang dilakukan oleh Banser merupakan salah satu pengamalan Pancasila sila ke …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Bahkan sebelum Pancasila lahir, kehidupan di Kampung Sawah sudah rukun. Saya
merasakan keindahan warisan nenek moyang itu,” ujar Richardus Jacobus Napiun, 61
tahun, awal September lalu.
Jacobus dianggap tokoh Katolik dari Kampung Sawah, sebuah daerah di Kota Bekasi yang
meliputi Kelurahan Jati Murni dan Jati Melati di Kecamatan Pondok Melati. Dari Kali Sunter,
titik terluar DKI Jakarta, jarak ke sana sekitar 2 kilometer.
Ciri khas dari Kampung Sawah adalah sikap toleransi beda agama antar-warganya, yang
berkelindan dengan sejarah dan kisah keluarga.
Sikap ini makin penting di tengah kecemasan naiknya tindakan pelarangan ibadah,
termasuk diskriminasi dan aksi kekerasan, terhadap minoritas-minoritas agama di Indonesia.
Terlebih di Provinsi Jawa Barat, lokasi Kampung Sawah, yang setiap tahun selalu mencatat
rapor merah dalam kebebasan beragama di Indonesia. Pendeknya, Kampung Sawah
terlihat kian mencolok melawan tren persekusi yang melanda hak beragama.
Di sini Anda bisa menjumpai tiga tempat ibadah tertua, satu sama lain berjarak 80-an meter.
Di antaranya Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan, dan Masjid Agung Al
Jauhar Yayasan Pendidikan Fisabilillah (Yasfi). Keberagaman yang terjalin di kampung
sawah merupakan pengamalan pancasila sila ke …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
9. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari sebelas duta besar luar biasa
dan berkuasa penuh negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/2).
Kesebelas duta besar itu antara lain Duta Besar Chile, Duta Besar Tunisia, Duta Besar Slowakia, Duta
Besar Suriname. Selanjutnya Duta Besar Guiena Bissau, Kolombia, Arab Saudi.

Kemudian Duta Besar Venezuela, Duta Besar Slovenia, Duta Besar Kongo, serta Duta Besar Lithuania.

Para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh itu lebih dahulu mengikuti prosesi upacara
penyambutan. Satu per satu para duta besar mulai dari Chile sampai Lithuania dipanggil dan
mendapat penghormatan.Jokowi Terima Surat Kepercayaan Sebelas Duta BesarPresiden Joko
Widodo menerima surat kepercayaan dari sebelas duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara-
negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/2).

Penerimaan surat kuasa duta besar merupakan salah satu pengamalan dari tugas presiden dalam
UUD 1945 pasal …

A. 11
B. 12
C. 13
D. 14
E. 15

Anda mungkin juga menyukai