Anda di halaman 1dari 2

NAMA: NADIA AROFAH

NPM : 20340003
MK : KOMUNIKASI DAN KONSELING
TEMA: KONSELING DENGAN KLIEN BARU

Ada sepasang suami istri yg baru mempunyai bayi dan si ibu masih dalam kondisi menyusui
akan tetapi sudah berencana ingin mengikuti program KB, dan mereka datang menemui Bidan
Shinta.
Saat mereka datang Bidan Shinta langsung menyambut mereka dengan ramah, dan langsung
mempersilahkan keduanya (Pasien) untuk masuk dan setelah itu Bidan Shinta langsung menutup
pintu demi kenyamanan Pasien saat berkonsultasi. Setelah mereka sudah duduk dengan nyaman
Bidan Shinta langsung bertanya kepada pasien mengenai apa yg diperlukan.
Si Ibu menjawab bahwa dia ingin mengikuti program KB dan Suami pun menyetujuinya, setelah
itu Bidan Shinta langsung menunjukan ABPK untuk memudahkan konsultasi antara Bidan dan
Pasien. Dan Bidan memberi arahan kepada Pasien bahwa mereka dimintai jangan sungkan saat
berkonsultasi Untuk mempermudah Bidan memberi pertolongan yg tepat untuk Pasien. Dan
Bidan memberi jaminan kepada pasien bahwasannya cerita pasien akan terjaga kerahasiannya.
Karna sudah kewajiban Bidan untuk merahasiakan (tidak akan cerita kepada siapapun) dan sudah
kewajiban Bidan untuk memberikan konseling yg terjaga kerahasiannya.
Setelah itu Bidan langsung mengajak Pasien membahas informasi yang benar dan bekerjasama
untuk memecahkan masalah yang di hadapi Pasien atau memilih salah satu metode yang sesuai.
Setelah itu Bidan Shinta kembali bertanya “ apa yang bisa saya bantu?”, dan Pasien langsung
bercerita mengenai apa yang dia dan Suami inginkan, yaitu mereka berencana untuk tidak
memiliki bayi lagi, dan ibunya memberitahu dia cara menggunakan kalender supaya tidak hamil.
Bidan Shinta menjawab “ Itu adalah metode alamiah untuk mencegah kehamilan tetapi terkadang
tidak berhasil. Dan si Ibu menyusui menjwab “ iya bu bidan saya takutnya juga tidak berhasil,
tapi Bu Bidan saya dengar dari PLKB ada cara yg lebih baik, Bu Bidan bisa bantu saya? Bidan
Shinta pun menjawab tentu saja Bidan akan membantu, pertama Bidan Shinta menjelaskan
beberapa cara KB tertentu dan Bidan meminta Pasien menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan.
Pertama, Bidan bertanya apakah mereka sudah memikirkan metode tertentu. Dan Pasien
menjawab bahwa mereka menginginkan KB suntik, dan si Ibu berkata bahwasannya dia sudah
sedikit mendengar mengenai Kbs untik dari PLKB. “Katanya saya bisa disuntik untuk KB dan
tidak sakit” dan Bidan Shinta membenarkannya, dan kembali bertanya kepada Pasien mengapa
dia menyukai metode ini. Dan Pasien menjawab katanya lebih praktis.
Dan Bidan Shinta menjawab bahwa memang Suntik KB adalah metode yg termudah akan tetapi
efeknya hanya untk jangka waktu tertentu. Sehingga pada waktu tertentu Ibu harus kembali ke
klinik untuk di suntik lagi.
Pasien bilang bahwasannya bayi mereka ber umur 3 bulan dan dia sedang dalam kondisi
menyusui. Dan Bidan berkata “ Selama 6 bulan setelah melahirkan jika Ibu hanya memberi ASI
pada Bayi tanpa memberikan makanan tambahan dan Ibu belum Haid maka Ibu tidak akan
hamil”
Dan Bidan Shinta kembali bertanya kepada Pasien “Apakah Pasien Ingin mengetahui lebih
banyak atau tidak metode yang Bidan Shinta jelaskan tadi” akan tetapi Pasien menolak ntuk
dijelaskan. Dan ingin cepat-cepat langsung disuntik saja. Dan Bidan Kembali bertanya “ Apakah
Pasien sudah mengalami Haid pasca melahirkan” dan pasien menjawab “Belum”. Dan Bidan
Shinta kembali menjelaskan “ kalau begitu karna Ibu menyusui mari kita lihat mengenai suntikan
jangka panjang, dengan cara ini Ibu bisa disuntik 3 bulan sekali. Dan Pasien meenjawab “wah
Bu Bidan kelihatannya mudah sekali ya saya bisa disuntik 3 bulan sekali sampai saya dan suami
siap untuk memiliki bayi lagi. Dan Bidan Shinta membetulkan pernyatan nya. Setelah itu si
Suami bertanya mengenai apa yg dimaksud dari “merubah haid bulanan” dan Bidan menjawab
“biasanya yg menggunakan suntikan mengalami Haid yang tidak teratur, terutama pada tahun
pertama mungkin akan mengalami Haid sedikit atau bercak, dan beberapa kemudian lagi tidak
akan Haid lgi. Sebagian Ibu bisa menggunakan suntikan jangka panjang dengan aman, tetapi
kalau dalam kondisi tekanan darah tinggi, menyusui kurang dari 6 minggu dan hamil, maka
harus memilih metode yang lain”. Dan si Pasien langsung memotong perkataan Bidan Shinta dan
berkata “Alhamdulilah Bu say tidak punya darah tinggi, bayi saya lebih dari 6 minggu, dan saya
tidak hamil bu” dan Bidan menjawab bahwa Bidan akan memeriksa tekanan darah Pasien
terlebih dahulu. Dan bertanya apakah Pasien memiliki kondisi kesehatan serius lain?. Dan Pasien
menjawab bahwa dia tidak memiliki kondisi kesehatan serius lainnya.
Setelah itu Bidan lanjut menjelaskan efek samping yang mungkin akan dialami. Seperti sakit
kepala ringan, nyeri payudara, suasana hati berubah, rambut rontok, mual dan berjerawat.
Akan tetapi Pasien meremehkan efek samping dari pada harus hamil lagi. Setelah itu Bbidan
memberi tahu Pasien bahwa Pasien hari ini dapat melakukan suntikan jangka panjangg.

Komentar saya terhadap kondisi diatas adalah Pasien kurang bijak dalam mengambil keputusan
pasca 3 bulan melahirkan, padahal Bidan sudah menjelaskan bahwa ibu tidak akan hamil 6 bulan
setelah melahirkan. Akan tetapi dia tetap mau melakukan KB dan meremehkan efek samping
nya.

Sekian trimakasih

Anda mungkin juga menyukai