LAMPIRAN

PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

1. Limestone Crusher

Gambar C.1 Limestone Crusher

Fungsi = Untuk menghancurkan batu kapur menjadi ukuran 100 mm

Tipe = Hammer Crusher
Dasar Pemilihan = Digunakan untuk material yang :
- tidak abrasive
- mengandung silika rendah
- keras
Jumlah feed masuk = 100,020.54 kg/jam
= 100.02 ton/jam
untuk kapasitas 420 ton/jam, menggunakan tipe
EV 150*150-1 dengan dimensi mesin (mm) seperti berikut:
A B C D E F G H
3634 2800 6688 1800 3498 1920 4420 1981
Power = 600 hp
kecepatan inlet roller = 24 rpm
kecepatan hammer rotor = 380 - 495 rpm
Ukuran umpan maksimal = 900 = 0.9 m
(FLShimdth)

2 Clay Crusher
Fungsi = Untuk menghancurkan tanah liat menjadi ukuran 20 mm
Tipe = Double Roller Crusher
Dasar Pemilihan = Digunakan untuk material yang :
- tingkat kekerasan rendah
- lengket
Kapasitas = 73,076.04 kg/jam
= 73.08 ton/jam
 Spesifikasi :
Kapasitas = 60 - 125 ton/jam
Diameter roller = 600 mm
Panjang roller = 750 mm
Ukuran umpan = <300 mm
Output Size = 0-125 mm
Berat = 7.23 ton
(DSMAC Roller Crusher )

3 Silica Sand Crusher

Fungsi = Untuk menghancurkan silica sand menjadi ukuran 20 mm
Tipe = Double Roller Crusher
Dasar Pemilihan = Digunakan untuk material yang :
- tingkat kekerasan rendah
- lengket
Kapasitas = 14,691.36 kg/jam = 14.69 ton/jam
Spesifikasi :
Kapasitas = 60 - 125 ton/jam
Diameter roller = 600 mm
Panjang roller = 750 mm
Ukuran umpan = <300 mm
Output Size = 0-125 mm
Berat = 7.23 ton
Kecepatan = 100 rpm
Kadar air = 15 %
Ukuran material masuk = 600 x 400 x 400 mm3
Ukuran produk crusher = 500 mm
(DSMAC Roller Crusher )

4 Belt Conveyor
Fungsi = Mengangkut batu kapur menuju limestone hopper
Jumlah feed masuk = 100,020.54 kg/jam
= 100.02 ton/jam
Kapasitas = 570 ton/jam
o
Tipe = Through belt idler 20 (Walas,82)
Lebar belt = 13.5 in
Kecepatan belt normal = 137 m/min = 2.28 m/s
Kecepatan belt maksimum = 183 m/min = 3.05 m/s
2
Luas area beban = 177 m
Power Center = 4 hp/100-ft
Power Pengakutan = 6 hp/100-ft
( Perry's 7th ed. tabel 21-7 )

Jarak yang ditempuh = 10 m

Tinggi Conveyor (H) = 10 tan 20o = 3.64 m
o
Panjang Conveyor =10/cos 20 = 10.7 m
Jumlah = 1 buah
5 Belt Conveyor
Fungsi = Mengangkut c lay, irond sand dan silica sand menuju hopper
Jumlah feed masuk = 73,076.04 kg/jam
= 73.08 ton/jam
Kapasitas = 570 ton/jam
o
Tipe = Through belt idler 20 (Walas,82)
Lebar belt = 13.5 in
Kecepatan belt normal = 137 m/min = 2.28 m/s
Kecepatan belt maksimum = 183 m/min = 3.05 m/s
2
Luas area beban = 177 m
Power Center = 4 hp/100-ft
Power Pengakutan = 6 hp/100-ft
( Perry's 7th ed. tabel 21-7 )

Jarak yang ditempuh = 10 m

Tinggi Conveyor (H) = 10 tan 20o = 3.64 m
o
Panjang Conveyor =10/cos 20 = 10.7 m
Jumlah = 1 buah

6 Limestone Hopper
Fungsi = Digunakan untuk tempat masuknya feed berupa limestone
(batu kapur) dari storage
Bentuk = Silinder terbuka dengan bagian bawah konis (conical ) (α = 90°)
Feed rate = 100,020.5 kg/jam
= 220,505.3 lb/jam = 100.02 ton/jam
Jumlah = 1 buah
Kapasitas = 8,335 kg = 8 ton
Hold up time = 5 menit = 0.08333 jam
Tekanan operasi = 1 atm = 86 °F
Temperatur operasi = 30 °C
Bahan konstruksi = Carbon Steel SA-283, Grade C
ρ limestone = 1,300 kg/m3 = 81 lb/ft
3

- Volume Feed Masuk :

VRM = m = 8,335 kg = 6.41 m3
ρ 1,300 kg/m3
VRM = 80% x VT
3
- VT = 6.41 m
80%
3
= 8.01 m

- Dimensi Hopper :
Merupakan tangki terbuka berbentuk silinder tegak dengan tutup bawah berbentuk conical.
- Sudut puncak (α) = 90 °
Hs/D = 1.5
 2
- Volume Silinder = 1 x π x D x Hs
4
= 0.79 D2 x 1.5 D
3
= 1.179 D
- Volume Conical = π x D3
24 x tg (1/2) α
3
= 0.131 D
Volume tutup atas tidak dihitung karena pada hopper tidak terdapat tutup atas.
- Volume total = Volume silinder
8.01 = 1.179 D3 + Volume conical
3 3
8.01 = 1.310 D + 0.131 D
D = 1.829 m
OD = 1.83 m = 72.01 in
OD standar = 108 in = 2.74 m
Hs = 1.5 x OD m
= 1.5 x 2.74
= 4.115 m = 161.999676 in
3
Jadi, volume silinder = 24.33 m
3
volume conical = 2.703 m

- Menghitung Tutup Bawah :

OD
=
Tinggi conical (Hc) 2 x tg 0.5 α
= 1.37 m = 54 in
Tinggi total (H) = Tinggi silinder + Tinggi conical
= 4.11 + 1.37
= 5.49 m = 216 in

- Volume bahan dalam

= Volume total bahan - Volume conical
silinder
= 6.4116 m3 - 2.70 m3
3
= 3.71 m
- Tinggi bahan dalam Volume bahan dalam silinder
=
silinder π/4 x OD2
= 3.71 m3
5.907 m2
= 0.628 m

Tinggi bahan dalam

= Tinggi bahan dalam silinder + Tinggi conical
bejana (Hb)
= 0.63 m + 1.37 m
= 2.00 m
- Menentukan Tekanan Design ( Pd)
Pop = Patm + Ppartial bahan
Ppartial bahan = ρbahan x g x Hb
= 80.6 x 9.8 x 1.999
= 1,579.25 Pa = 0.229 psi
Pd = 14.7 + Ppartial bahan
= 14.7 + 0.229 psi
= 14.93 psi

Menentukan Ketebalan Silinder

f = 12,650 psi (Kusnarjo, 2010, hal 15)
E = 0.8 (Kusnarjo, 2010, hal 14)
C = 1/8
- ts = Pd x OD (Kusnarjo,2010, hal 15)
+ C
2 (f.E + 0.4 Pd)
= 14.929 x 108.000
+ 0.13
2 x( 10120 + 5.972 )
= 0.205 in
ts standar = 3.3 = 1 in = 0.006 m
16 4
OD = ID + 2 x ts
2.74 = ID + 2 x 0.006
2.74 = ID + 0.0127
ID = 2.730 m = 107.499784 in

Menentukan Ketebalan Tutup Bawah

tb = Pd x ID
+ C (Kusnarjo, 2010, hal 24)
2 cos 0.5 α (f.E - 0.6 Pd)
= 14.929 x 107.500
+ 0.13
2 cos 0.5 90 x( 10120 - 8.957 )
= 1604.863398
+ 0.13
14299.17358
= 0.237 in
tb standar = 3.8 = 4 in = 0.006 m
16 16
Dimana :
D H = Tinggi tangki
hc = Tinggi konis
D = Diameter tangki
ts = tebal silinder
H
ts

hc

Gambar Hopper
Gambar C.2 Penampang Limestone Hopper
 Jadi, dipilih spesifikasi Hooper :
Kapasitas = 8.014 m3
Bahan = Carbon Steel SA - 283 Grade C
Tebal (ts) = 1/4 in = 0.006 m
Diameter (OD) = 108 in = 2.743 m
Tinggi (Hs) = 162 in = 4.115 m
Jumlah = 1 buah

7 Belt Conveyor
Fungsi = Mengangkut 4 material yang keluar dari dari masing-
masing hopper menuju raw mill
Jumlah feed masuk = 17660,92 kg/jam
= 17.66 ton/jam
Kapasitas = 570 ton/jam
Lebar belt = 13.5 in
Kecepatan belt normal = 137 m/min = 2.28 m/s
Kecepatan belt maksimum = 183 m/min = 3.05 m/s
2
Luas area beban = 177 m
Power Center = 4 hp/100-ft
Power Pengakutan = 6 hp/100-ft
( Perry's 7th ed. tabel 21-7 )
Tinggi Conveyor (H) = 10 tan 20o = 3.64 m
o
Panjang Conveyor =10/cos 20 = 10.7 m
Jumlah = 1 buah

8 Raw Mill

Gambar C.4 Vertical Roller Mill

Fungsi : Untuk mengecilkan ukuran hingga 90 µm dan pengeringan kadar air raw
1%
Jenis mill : Vertical Roller Mill
Kapasitas = 734,187.76 kg/jam = 734.19 ton/jam
 Spesifikasi :
Tipe = LM 69,6
Power = 9,300 hp
Tinggi mill = 29.9 m
Lebar mill = 18.0 m
Lebar Area Keseluruhan = 17.0 m
( Lousche Mill )

9 Cyclone Separator
Fungsi : Untuk memisahkan raw meal dari gas panas keluar Raw mill

Tampak atas Tampak samping

Gambar C.5 Cyclone Separator

o o
Suhu gas masuk = 120 C = 248 F
Menghitung viskositas gas campuran

Tabel C.1 Data Perhitungan Viskositas Campuran

fraksi massa
Komponen μ (cP) massa (kg/jam) x/μ
(x)
CO2 0.0195 241,608.37 0.418 21.448
H2O(g) 0.0134 35,472.35 0.092 6.834
NO2 0.0188 890.22 0.0016 0.084
SO2 0.011 238.10 0.00042 0.039
O2 0.025 2,015.32 0.004 0.144
N2 0.022 271,984.56 0.485 22.127
TOTAL 552,208.92 1.000 50.677
(Warren L. McCabe 5th ed., App. 8 )
 Tabel C.2 Data Perhitungan Volume Gas
massa volume
Komponen ρ (kg/m3)
(kg/jam) (m3/jam)
CO2 1.34 241,608.37 179,640.44
H2O(g) 0.55 35,472.35 64,381.37
NO2 1.94 890.22 459.79
SO2 1.96 238.10 121.23
O2 0.98 2,015.32 2,057.71
N2 0.86 271,984.56 317,284.06
TOTAL 552,208.92 563,944.59
μ campuran = 1 = 0.020 cP = 0.000020 kg/m.s
50.677
ρgas = 0.98 kg/m3

Tabel C.3 Perhitungan Densitas Solid Campuran

massa
Komponen ρ (kg/m3) volume (m3)
(kg/jam)
CaCO3 2,930 3,810.40 1.300
Fe2O3 5,240 82.31 0.016
SiO2 2,660 730.78 0.275
Al2O3 3,970 146.92 0.037
MgO 3,580 7.81 0.002
K2O 2,300 7.81 0.003
Na2O 2,300 7.81 0.003
SO3 1,900 7.50 0.004
H2O(l) 1,000 0.00 0.000
Impuritis 0.31
TOTAL 4,801.65 1.641

ρsolid = 4,801.65 = 2,926.33 kg/m3

1.641
Volume gas masuk = 563,944.59 m3
Massa yang dimuat cyclone = massa solid (kg)
volume udara (m3)
= 4,801.65
563,944.59
kg solid
= 0.009
m3 udara

Effisiensi cyclone yang tertangkap = 99%

dari figure 17-41 Perry 8th Edition , didapat Eo sebesar:
Eo = 99%
Eo = Efisiensi partikel tunggal yang tertangkap
dari figure 17-39 Perry 8th Edition, didapat:
dpi/Dpth = 8.00
Menentukan Dimensi Cyclone
1/2
Dpth = [9μgBc/(π.Ns.vin.(ρp-ρg))] (Perry 7thEd, 17-28)
Dpth = ukuran partikel pada saat beberapa bagian partikel
telah terurai (m)
μg = Viskositas gas (kg/m.s)
Bc = Lebar inlet cyclone rectangular (m)
Ns = Jumlah putaran oleh aliran gas dalam cyclone
vin = kecepatan gas masuk pada cyclone (m/s)
ρp = Densitas partikel solid (kg/m3)
ρg = Densitas gas (kg/m3)

Kecepatan udara masuk yang digunakan berkisar 25-100 ft/s. Diambil kecepatan udara masuk
Cyclone 50 ft/s. (Perry, 7 th edition , hal 17-29)
maka;
vin = 50 ft/s = 15.24 m/s
Dari Fig. 17-38 Perry 7th Edition didapatkan:
Ns = 3.5
dpi = Ukuran partikel masuk cyclone (ft) = 90 mesh
= 0.09 mm = 0.0003 ft
sehingga, 8.00 x Dpth = dpi
Dpth = 0.000037 ft = 0.0000112 m

1/2
Dpth = [9μgBc/(π.Ns.vin.(ρp-ρg))]
2
Bc = Dpth x π Ns x vin
x x ( ρp-ρg )
9 x μg
= 0.00000000013 x 3.14 x 3.5 x 15.24 x 2,925.35
0.000177594
= 0.3493 m = 1.1457 ft

Menghitung Bc, Dc, Hc, Lc, Sc, Zc, Jc

Dari Fig.17-36, Perry, 7 th edition dapat :
De = Diameter saluran gas keluar Cyclone (m)
Dc = Diameter Cyclone (m)
Hc = Tinggi inlet cyclone rectangular (m)
Lc = Panjang Ruang Gravitasi Settling dalam arah aliran gas (m)
Sc = Lebar outlet cyclone rectangular (m)
Zc = Panjang Ruang Spiral dalam Cyclone (m)
Jc = Diameter pada saat partikel keluar (m)

1. Bc = Dc/4
Dc = 1.3972 m
 2. De = Dc/2
De = 0.6986 m
3. Hc = Dc/2
= 0.6986 m
4. Lc = 2x Dc
= 2.7945 m
5. Sc = Dc/8
= 0.1747 m
6. Zc = 2 x Dc
= 2.7945 m
7. Jc = Dc/4
= 0.3493 m

Spesifikasi :
Fungsi : Untuk memisahkan raw meal dari gas panas keluar Raw mill
Kecepatan gas masuk (m/s) = 15.2
Lebar inlet cyclone rectangular (m) = 0.349
Diameter saluran gas keluar Cyclone (m) = 0.699
Diameter Cyclone (m) = 1.397
Tinggi inlet cyclone rectangular (m) = 0.699
Panjang Ruang Gravitasi Settling dalam arah aliran gas (m) = 2.794
Lebar outlet cyclone rectangular (m) = 0.175
Panjang Ruang Spiral dalam Cyclone (m) = 2.794
Diameter pada saat partikel keluar (m) = 0.349
Jumlah (buah) = 1

10 Fan
Fungsi : Untuk menarik campuran gas dengan
debu yang tidak tersaring di Bag House Filter
Tipe : Centrifugal fan

Tabel C.5 Perhitungan Volume gas

massa volume
Komponen ρ (kg/m3)
(kg/jam) (m3/jam)
CO2 1.34 241,608.37 179,640.44
H2O(g) 0.55 35,472.35 64,381.37
NO2 1.43 890.22 623.90
SO2 2.24 238.10 106.39
O2 0.98 2,015.32 2,057.64
N2 0.86 271,984.56 317,442.70
TOTAL 552,208.92 564,252.44

- Massa gas masuk (m) = 552,208.92 kg/jam = 153.39 kg/s

3
- Volume gas masuk = 564,252.44 m /jam = 332,344.69 cfm
2
- Luas area penampang = 2.00 m
 - Kecepatan udara keluar (v ) = 564,252.44 m3 x 1 x 1 jam
2
jam 2.00 m 3600 s
= 78.37 m/s

- Kondisi gas masuk :

P1 = 1 atm = 101 kPa
P2 = 1.5 atm = 152 kPa
T = 120 °C = 393 °K 3
ρ1 = 0.98 kg/m
3
ρ2 = 1.47 kg/m
3
ρav = 1.22 kg/m
- Menghitung power fan:
P2 - P1 v2
(-Ws) = +
ρav 2
= 151,500 - 101,000 6,141.61
+
1.22 2
= 44,351.92 J/kg
(-Ws) x m
brake kW =
η x 1,000

44,351.92 x 153.39
=
0.78 x 1,000
= 8,722.05 kW
(Geankoplis, hlm 138)
Spesifikasi
Tipe : Centrifugal fan-backward curved blades
Bahan : Steel
Efisiensi : 78% (SP. Deolalkar, hal II-170)
Power : 8,722.05 kW = 14,700 hp

11 Bag House Filter

Fungsi : Memisahkan partikel debu raw mix yang keluar dari cyclone
o
Temperatur masuk = 50 C
3 2
= 150 (m /hr)/m (SP. Deolalkar, hal II-134)
3 2
= 2.50 (m /min)/m
Mass rate gas = 552,208.92 kg

Tabel C.6 Perhitungan Volume Udara

massa volume
Komponen ρ (kg/m3)
(kg/jam) (m3/jam)
O2 1.19 1,424.64 1,195.48
N2 1.04 4,769.44 4,575.08
TOTAL 6,194.08 5,770.55

3 3
Volume gas = 5,770.55 m /jam = 96.18 m /min
 2 Volume gas ( m3/ min ) (duda, 587)
Net cloth area (m ) = 3 2
Air to cloth ratio (m /min)/m
= 96.18
2.50
= 38.47 m2

2
Net Cloth Area = 38.47 m
3 2
Air to Cloth Ratio = 2.50 (m /min)/m
Tipe Filter = Nylon
Efisiensi = 99.95%

12 Airslide

c
D
B
A
B

Gambar C.6 Airslide

Fungsi : Transportasi raw meal menuju bucket elevator.

3
Bulk density raw meal = 1,250 kg/m
Jumlah feed masuk = 486,354.75 kg/jam
3
= 389.08 m /jam
3
Rate feed masuk = 13,740.49 ft /jam
Spesifikasi :
3
Rate maksimum = 15,900 ft /jam
A = 350 mm
B = 32 mm
C = 500 mm
D = 75 mm
Weight = 55.00 kg/m
Tekanan aerasi = 5 psi
Bahan box = Carbon steel
Bahan fabric = Polyester
Jumlah = 1 buah
(FLSmidth, Air Slide)
13 Bucket Elevator
Fungsi : Untuk mengangkut raw meal ke blending silo .
3 3
Bulk density = 1,250 kg/m = 78.03 lb/ft
Jumlah feed masuk = 486,354.75 kg/jam = 1,072,227.41 lb/jam
 Tipe : Continuous Discharge Bucket Elevator.

Gambar C.5 Bucket Elevator

Spesifikasi :
Rate maksimum = 90 rpm
Kapasitas = 700 ton/jam
Jumlah = 1 buah
Dimensi (mm)
A = 0.6
B = 0.8
D = 0.9
E = 1.4
F = 0.6
G = 0.8
H = 0.9
K = 1.2
L = 1.8
M = 0.5
N = 0.6
P = 1.2
R = 0.9
S = 0.9
T = 1.8
U = 1.2
(FLShimdt)

14 CF Silo
Fungsi = Sebagai tempat penampungan dan homogenisasi bahan baku
Feed rate = 486,354.75 kg/jam
= 11,672.51 ton/hari (Continuous Blending Silo)
residence time = 2.5 hari (SP. Deolalkar, hal II-67)
jumlah silo = 1
kapasitas = 486,354.75 kg x 2.5 hari x 24 jam x 1
jam 1 hari 1
= 29,181,285.00 kg
Densitas Bahan Baku Masuk :
Bahan Baku Massa ρ (kg/m³) Volume (m3)
Raw meal 29,181,285.0 1,360 21,456.83
Total 21,456.83
3 3
ρ raw meal = 1,360 kg/m = 84.32 lb/ft

Volume bahan baku = 29,181,285.0 kg

1,360 kg/m3
3
21,456.83 m
Volume bahan baku = 80% x Volume Total
Volume total = Volume bahan baku
80%
= 21,456.83
80%
3
= 26,821.03 m

Dimensi Silo :
Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas flange only dan tutup bawah conical dengan
sudut puncak 150º
Sudut puncak = 150 ⁰
Asumsi dimensi tinggi silinder / diameter bejana ( Hs / D ) = 4 (untuk D = 50-100 ft)
Volume Silinder = 1 x π x D² x Hs ( Ulrich, hal. 248)
4
= 1 x π x D² x 4.0 D
4
= 3.14 D³
Volume Conical = π x D³
24. tg (α/2)
= 0.04 D³
Volume tutup atas tidak dihitung karena flange only berbentuk flat
Volume total = Volume Silinder + Volume Conical
26,821.03 = 3.14 D³ + 0.04 D³
= 3.18 D³
D³ = 8,447.42
D = 20.37 m = 801.81 in = 66.79 ft
Hs = 4x D
= 4 x 20.3661
= 81.464 m = 3,207.25 in

Menghitung tutup bawah :

tinggi conical (Hc) = ID
= 2 x tg (α/2)
= 3m
= 107 in
 tinggi total bejana (H) = tinggi bejana + tinggi conical
= 81.5 + 2.729
= 84.2 m
= 3315 in
Volume conical = π x D³
24. tg (α/2)
= 3.14 x 20.37 ³
24 x tg ( 0.5 x 150 )
= 4124.68 m3
V bahan dalam silinder = volume total bahan - volume conical
= 21,456.83 - 4124.68
= 17,332.15 m3
tinggi bahan dalam silinder = volume bahan dalam silinder
π/4 x D2
= 17,332.15
325.60
= 53.23 m
tinggi bahan dalam bejana (Hb) = tinggi bahan dalam silinder + tinggi conical
= 53.2 + 3
= 55.96 m
Menentukan Tekanan Design (Pd)
Tekanan operasi sama dengan tekanan atmosfer ditambah dengan tekanan parsial bahan:
P bahan = ρbahan x g x Hb
= 1,360 x 9.8 x 55.96
= 745,832.24 Pa
= 108.15 psi
Pd = 14.7 + P bahan
= 14.7 + 108.15
= 122.85 psi
Menentukan ketebalan silinder
ts = Pd x ID + C (Kusnarjo, 15)
2(fE - 0,6 Pd)
(Brownell & Young, hal. 254)

f = 45,000 psi (Brownell & Young, 251) ,C = 1 in (carbon steel)

16
E = 0.8 (Brownell & Young, 254)
ts = 122.85 x 801.81 + 1
2x ( 36,000 - 0.6 x 122.85 ) 16
= 1.43 in
= 22.93 = 5 in (Brownell & Young, 91)
16 4
= 0.032 m
OD = ID + 2x ts
OD = 802 + 2x 1
OD = 804.31 in = 20 m
= 804.31 in ≈ 744 in (Brownell & Young, 91)
 Menentukan ketebalan tutup bawah
tb = Pd x ID + C (Brownell & Young, 259)
2cos(α/2)(fE - 0,6 Pd)
tb = 122.85 x 801.81 + 1
2 x ( 36,000 - 0.6 x 122.85 ) 16
= 1.43 in
= 22.93 = 5 in
16 4
= 0.032 m

Spesifikasi CF Silo :
Jenis Tutup Atas dan Bawah = Tutup atas Flange Only dan tutup bawah conical
Jenis Material Luar = Concrete
Jenis Material Dalam = Carbon Steel SA-285A
Tipe Las = Double welded butt joint
Kapasitas = 29,181,285.00 kg
Jumlah = 1 buah
Tinggi Silo = 84.19 m
Diameter Luar = 744 in
Tebal Silinder = 1.250 in
Tebal tutup bawah = 1.250 in

15 Suspension Preheater
Fungsi: Untuk memanaskan raw meal sebelum masuk rotary kiln

Tampak atas
Tampak samping
Gambar C.8. Cyclone Separator
Stage 1
o o
Suhu gas masuk = 520 C = 968 F (Duda 01,449)
o
Suhu Solid masuk = 50 C
 Tabel C.7 Perhitungan Densitas Solid Campuran
massa
Komponen ρ (kg/m3) volume (m3)
(kg/jam)
CaCO3 2,930 381,030.62 130.04
Fe2O3 5,240 8,230.45 1.57
SiO2 2,660 73,076.04 27.47
Al2O3 3,970 14,691.36 3.70
MgO 3,580 781.25 0.22
K2O 2,300 781.25 0.34
Na2O 2,300 781.25 0.34
SO3 1,900 750.00 0.39
H2O(l) 1,000 - 0.00
Impuritis 31.25
TOTAL 480,122.22 164.08

ρsolid = 480,122.22 = 2,926.14 kg/m3 = 182.59 lb/cuft

164.08

Tabel C.8 Data Perhitungan Viskositas Campuran

volume
Komponen μ (cP) massa (kg/jam) fraksi massa (x) x/μ ρ (kg/m3) (m3/jam)
CO2 0.035 90,645.70 0.3096 8.847 0.67 135,994.08
H2O(g) 0.026 10,086.02 0.0499 1.919 0.27 36,937.79
NO2 0.156 418.93 0.0021 0.013 0.71 592.44
O2 0.032 948.39 0.0047 0.147 1.11 855.06
N2 0.041 127,992.73 0.6331 15.443 0.49 263,688.73
SO2 0.045 112.05 0.0006 0.012 0.42 263.87
Total 230,091.78 1.000 24.998 438,331.97

μ campuran = 1 = 0.040 cP = 0.000040 kg/m.s

24.998
massa solid masuk = 120,030.56 kg/jam
massa gas masuk = 57,522.94 kg/jam
3
ρgas = 0.525 kg/m = 0.032755 lb/cuft
3
Volume gas masuk = 109,582.99 m
Massa yang dimuat cyclone = massa solid (kg)
volume udara (m3)
= 120,030.56
109,582.99
kg solid
= 1.095
m3 udara

Effisiensi cyclone yang tertangkap = 99%

dari figure 17-41 Perry 7th Edition, didapat Eo sebesar:
Eo = 86%
Eo = Efisiensi partikel tunggal yang tertangkap
dari figure 17-39 Perry 7th Edition, didapat:
dpi/Dpth = 4.5

Menentukan Dimensi Cyclone

1/2
Dpth = [9μgBc/(π.Ns.vin.(ρp-ρg))] (Perry 7thEd, 17-28)
Dpth = ukuran partikel pada saat beberapa bagian partikel
telah terurai (m)
μg = Viskositas gas (kg/m.s)
Bc = Lebar Inlet cyclone rectangular (m)
Ns = Jumlah putaran oleh aliran gas dalam cyclone
vin = kecepatan gas masuk pada cyclone (m/s)
ρp = Densitas partikel solid (kg/m3)
ρg = Densitas gas (kg/m3)

Kecepatan udara masuk yang digunakan berkisar 8-30 m/s. Diambil kecepatan udara masuk
Cyclone 16 m/s. (Perry, 7 th edition, hal 17-29)
maka;
vin = 16 m/s

Dari Fig. 17-38 Perry 7th Edition didapatkan:

Ns = 3.5
dpi = Ukuran partikel masuk cyclon (ft)
= 0.09 mm = 0.0002952 ft
sehingga 4.50 x Dpth = dpi
Dpth = 0.000066 ft = 0.000020 m

1/2
Dpth = [9μgBc/(π.Ns.vin.(ρp-ρg))]
2
Bc = Dpth x π Ns x x vin x ( ρp-ρg )
9 x μg
= 0.0000000004 x 3.143 x 3.5 x 16 x 2,925.62
0.00036
= 0.572 m

Menghitung Bc, Dc, Hc, Lc, Sc, Zc, Jc

Dari Fig.17-36 dapat
De = Diameter saluran gas keluar Cyclone (m)
Dc = Diameter Cyclone (m)
Hc = Tinggi Cyclone seleah Bc pada gas masuk (m)
Lc = Panjang Ruang Gravitasi Settling dalam arah
aliran gas. (m)
Sc = Lebar outlet cyclone rectangular (m)
Zc = Panjang Ruang Spiral dalam Cyclone (m)
Jc = Diameter pada saat partikel keluar (m)
 Bc = Dc/4
Dc = 2.287 m
De = Dc/2
De = 1.144 m

Hc = Dc/2
= 1.144 m

Lc = 2Dc
= 4.574 m

Sc = Dc/8
= 0.29 m
Zc = 2Dc
= 4.574 m

Jc = Dc/2
= 1.144 m

Spesifikasi:
Fungsi: Untuk memanaskan raw meal sebelum masuk rotary kiln
Kecepatan gas masuk (m/s) = 16.00
Lebar Inlet cyclone rectangular (m) = 0.572
Diameter saluran gas keluar Cyclone (m) = 1.144
Diameter Cyclone (m) = 2.287
Tinggi inlet cyclone rectangular (m) = 1.144
Panjang Ruang Gravitasi Settling dalam arah aliran gas (m) = 4.574
Lebar outlet cyclone rectangular (m) = 0.286
Panjang Ruang Spiral dalam Cyclone (m) = 4.574
Diameter pada saat partikel keluar (m) = 1.144

16 Rotary Kiln (B-220)

Fungsi :Untuk membakar kiln feed/raw meal menjadi klinker.
Rate masuk kiln = 542,703.82 kg/jam
= 150.75 kg/s
Jumlah klinker yang diproduksi = 312,500.00 kg/jam
= 7,500.00 ton/hari

Menghitung Panjang dan Diameter:

Perbandingan jumlah klinker (ton/hari) yang (Deolalkar, 102)
= 6 : 1
diproduksi dengan volume kiln (m3)
Volume Jumlah klinker yang diproduksi
=
efektif 6
3
Volume = 1,250.00 m
ID2
efektif = π x x L
kiln 4
L
= 12 ; L = 12 x ID
ID
maka,
Volume
efektif π x ID3 x 12
=
kiln 4
ID3
1,250.00 = π x x 12
4
ID = 5.101 m
L = 12 x 5.101
= 61.207 m
(Handbook for Designing Cement Plants , Deolalkar, 102)

Perhitungan Waktu Tinggal:

Sudut inklinasi kiln, S = 2-5o
= 3o = 0.0524 m/m
Kecepatan rotasi kiln, N = 1.2 - 2 rpm (Perry 7th, hal. 23-60)
= 2.0 rpm = 120 rph
dipilih 2 karena paling banyak digunakan oleh industri semen berapapun kapasitasnya
θ = 11.4 x L
N x ID x S
L = 61.207 m
ID = 5.101 m
N = 120 rph
S = 0.0524 m/m
θ = 11.4 x 61.207
120 x 5.101 x 0.0524
= 21.752 menit (Cement Manufacturer's Handbook, Kurt E. Peray ,154)

Perhitungan Degree of Filling :

% filling = 1.667 x θ x Q x a
Vef x b
1.667 x 21.752 x 312.50 x 1.737
=
1250.000 x 1.000
= 15.743 %

Q = produksi klinker (ton/jam)

a = perbandingan kiln feed /produk klinker
3
b = 1.00 ton/m
o
Mencari sudut yang terbentuk dari material di dalam kiln (α) = 110
(Duda, 390 )
Refraktori Kiln dengan Batu Tahan Api (Firebrick )
Tipe = I. S.O shapes
Lebar brick = 103 mm
Tebal brick (Tbr) = 200 mm (Duda ,566)
Jumlah brick yang dibutuhkan = 33.33 x ID
= 33.33 x 5.101
= 170 buah
Kiln Shell
Tipe shell = mild steel
Tebal shell (Tsh) = 30 mm
maka OD brick dan shell = OD = ID + 2 x tebal brick + 2 x tebal shell
= 5.101 + 0.400 + 0.060
= 5.561 m
= 18.244 ft
Menghitung berat kiln:
2 2
V silinder tanpa brick = π x ( OD - (ID+ 2 x Tbr) )x L
4
= 3.14 x 0.66 x 61.21
4
3
= 31.89 m
dipilih material mild steel ,
3
densitas mild steel = 7,850 kg/m
berat kiln tanpa brick = 31.89 x 7850
= 250,318.14 kg
2
V brick = π x (OD-2xTsh) - ID2 ) x L
4
= 3.14 x 4.24 x 61.21
4
3
= 203.93 m

digunakan high alumina brick,

3
densitas high alumina brick = 2,300 kg/m
berat brick = 203.93 x 2,300
= 469,036.83 kg
berat kiln = Berat brick Berat
+ kiln shell
= 469,036.83 + 250,318.14
= 719,354.97 kg

Menghitung Power Kiln:

N [ 18,85 x Y x ( sin α ) x w + 0,1925 x D x W + 0,33 x W]
bhp =
100,000
Y = jarak antara titik pusat kiln dengan titik berat material di dalam kiln, ft
3
= 4 x jari-jari efektif kiln x sin (α/2)
3 x ( α - sin α )
= 4 x 2.550 x 0.550
3 x 0.980
= 1.907 m = 5.874 ft
W = Berat feed, lb
= 542,703.82 kg = 1,193,948.40 lb
D = diameter riding-ring ( OD + 2 ft ), ft
D = 18.244 + 2
= 20.244 ft
W = Berat total kiln dengan feed , lb
= 1,582,580.94 + 1,193,948.40
= 2,776,529.34 lb
sehingga,
bhp = 2,719.27 bhp = 1920 kW
(Perry)

Spesifikasi Rotary Kiln

Fungsi : Untuk membakar kiln feed/raw meal menjadi klinker.
Diameter Shell = 5.56 m
Panjang Shell = 61.21 m
Sudut inklinasi = 3o
Kecepatan Putar = 2.0 rpm
Waktu Tinggal = 21.75 menit
Tebal Shell = 30 mm
Tebal Brick = 200 mm
Bahan Shell = Mild Steel
Bahan Brick = High Alumina Fire Brick
Power = 2,719.27 bhp = 656.2 kW
Jumlah 1

17 Cooler

Gambar C.11 Crossbar Cooler

Fungsi : Mendinginkan klinker panas dari kiln.
Jumlah feed masuk = 709,468 kg/jam = 17027 ton/hari
Dari PYROSTEP Crossbar Cooler didapatkan spesifikasi sebagai berikut :
Spesifikasi :
Tipe : Crossbar cooler
Kapasitas = 17,027 ton/hari
Panjang = 30.5 m
Lebar = 4.9 m
Tinggi = 11.2 m
Temperature = 60-120 ℃
18. Electrostatic Precipitator
Fungsi: Untuk memisahkan udara yang masih mengandung debu hasil dari cooler
o
Temperatur solid masuk = 120 C
Rate solid masuk = 4,796.67 kg/jam
Rate gas masuk = 79,767.00 kg/jam

Tabel C.4 Perhitungan Volume Gas

volume
Komponen ρ (kg/m3) massa (kg/jam)
(m3/jam)
CO2 1.94 241,408.37 124,685.10
H2O(g) 0.79 50,242.73 63,345.18
NO2 2.05 890.22 433.40
SO2 430.80 438.10 1.02
O2 1.41 2,015.32 1,429.35
N2 1.23 271,984.56 220,513.63
TOTAL 294,994.74 410,407.68

3 3
volume gas masuk (Q) = 410,407.68 m /jam = 114.002 m /s
migration ve l. (w) = 7 cm/s = 252 m/jam
Efisiensi = 99.85%
ln(1-efisiensi) = -6.502
A (Area of Collecting Plates ) = - ln(1-efisiensi) x Q
w
= 6.502 x 114.002
7
2
= 105.896 m
(Cement plant op., 117)

didapatkan spesifikasi sebagai berikut:

A (Area of Collecting Plates) = 105.896 m2
Jarak antar elektroda = 300 mm
Voltage = 30-100 kV
Kecepatan gas = 0,9-3 m/s
Effisiensi = 99.85%

19 Screw Conveyor
Fungsi : Untuk mengangkut coal ke coal bin
Kapasitas = 3,093.75 kg/hari
= 0.13 ton/hari

Dari tabel 21-6 Perry's 7th ed. Hal 21-8

Kapasitas = 5 ton/jam
Diameter flight = 9 in
Diameter pipa = 2.5 in
Diameter shaft = 2 in
Speed = 40 rpm
 Hanger center = 10 ft
Max. Torque Cap. = 7600 in.lb
Feed sec . diameter = 6 in
Power motor = 0.5 hp

20 Screw Conveyor
Fungsi = Untuk mengangkut clinker menuju ke clinker cilo
Kapasitas = 31.22 kg/hari
= 0.0013 ton/hari
Dari tabel 21-6 Perry's 7th ed. Hal 21-8
Kapasitas = 5 ton/jam
Diameter flight = 9 in
Diameter pipa = 3 in
Diameter shaft = 2 in
Speed = 40 rpm
Hanger center = 10 ft
Max. Torque Cap. = 7600 in.lb
Feed sec. diameter = 6 in
Power motor = 0.5 hp

21 Finish Mill

Gambar C.4 Vertical Roller Mill

Fungsi : Menggiling campuran kilnker dan gypsum dan pozzolan

Jenis Mill : Vertical Mill OK Mill
Kapasitas = 560,555.18 kg/jam = 560.56 ton/jam
Spesifikasi :
Power = 9,300 hp
Diameter = 4,800.0 mm
Panjang = 13,210.0 mm
Lebar Area Keseluruhan = 17.0 m
Jumlah roller = 4
Kecepatan mill = 15,6rpm
( Lousche Mill )