Anda di halaman 1dari 30

Tugas Merangkum Bab 5 dan Bab 6 PKN

Nama: Debora E.V

Kelas: 9C
1.) Bab 5: Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

A. Makna Harmoni Keberagaman dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam

Bhinneka Tungga Ika

Keberagaman dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika

a. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Sosial

Dilihat dari beragamnya agama dan kepercayaan yang dianut bangsa Indonesia, suku bangsa,

golongan usia penduduk, pola hubungan masyarakat

b. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Budaya

Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa mempunyai budaya masing-masing

c. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Ekonomi


Masyarakat masih membedakan kelompok-kelompok tertentu, misalnya miskin dan kaya,

prasejahtera dan sejahtera, atau bawah dan atas

d. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Gender

Masalah kodrat laki-laki dan perempuan kadang-kadang masih dipersamakan dengan masalah

gender.

Harmoni dalam Keberagaman Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Gender dalam Bhinneka

Tunggal Ika

a. Pengertian Harmoni dalam Keberagaman

Harmoni berasal dari bahasa Yunani, tepatnya kata harmonia, artinya terikat secara serasi.

Harmoni berkaitan dengan keserasian di antara hal-hal yang berbeda, namun berada pada

kebersamaan.

Dengan demikian, dalam keberagaman yang berbeda-beda dibutuhkan harmoni agar tidak

mengutamakan kepentingan yang berbeda, apalagi kepentingan pribadi, tetapi secara serasi

mengutamakan kepentingan bersama.


b. Prinsip Harmoni dalam Keberagaman Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender

Egalitarianisme (kesetaraan)

sikap mengutamakan kesetaraan sebagai manusia, meskipun berbeda.

Saling pengertiaan

sesama anggota masyarakat harus saling pengertian, meskipun berbeda-beda

Toleransi

sikap menghormati dan membiarkan orang lain untuk melaksanakan sesuatu yang menjadi

keyakinan dan sikapnya yang berbeda-beda

Kerja sama

mengutamakan kerja sama antara sesama anggota masyarakat untuk kepentingan bersama atau

kepentingan kelompok tertentu

Keterbukaan

sikap mau menerima pihak lain atau pandangan lain yang berbeda
Penghargaan atas prestasi

sikap menghargai pihak berdasarkan prestasi atau hasil kerja secara sportif, bukan karena

keturunan, kesukuan, ras, atau yang lain

B. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia

Bentuk Masalah atau Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia

Masalah yang sangat mungkin terjadi dalam keberagaman masyarakat di Indonesia:

Kesenjangan kemajuan antardaerah dalam berbagai bidang pembangunan

Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan wawasan dan pengetahuan

Keserakahan individu atau kelompok

Fanatisme sempit

Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi berbagai bentuk:

Berdasarkan tingkatannya

Konflik ideologi dan konflik politik

2. Berdasarkan jenis kelompok yang berkonflik

Konflik antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan.

3. Berdasarkan pihak yang berkonflik

Konflik antarindividu dalam kelompok atau berbeda kelompok dan konflik antarkelompok.
2. Penyebab Masalah atau Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia

Munculnya Gejala-gejala di masyarakat, antara lain:

Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok

Norma-norma sosial kurang atau bahkan tidak berfungsi secara baik

Adanya pertentangan norma dalam masyarakat

Sanksi terhadap pelanggaran norma tidak tegas

Tindakan anggota masyarakat sudah banyak yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku

Terjadi proses disosiatif falam masyarakat

Gejala-gejala masalah atau konflik disebabkan oleh situasi di masyarakat, antara lain:

Perbedaan antarindividu yang tidak dapat diselaraskan

Benturan kepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, keyakinan, atau ideologi yang tidak

dapat dihindari.

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dan masyarakat tidak mampu

menyesuaikan
Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya dan bukan kelompoknya

semakin tinggi

C. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Masalah Keberagaman Masyarakat Indonesia

1. Akibat Positif

Bagi individu

Meningkatkan kecerdasan dan kearifan seseorang dalam menghadapi masalah.

2. Bagi masyarakat

Menguatkan rasa solidaritas kelompok untuk menyesuaikan atau memenangkan kompetisi

dengan kelompok lain secara positif


3. Bagi bangsa dan negara

Menjadikan kehidupan bangsa dan negara semakin dinamis dalam menghadapi persaingan global

antarbangsa yang semakin kuat di berbagai bidang

2. Akibat Negatif

Bagi individu

Dapat mengakibatkan kehidupan individu yang terganggu

2. Bagi masyarakat

Menimbulkan perpecahan dalam masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada,

kehancuran fasilitas umum, bahkan ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

3. Bagi bangsa dan negara

Menimbulkan perpecahan bangsa, menghambat jalannya pembangunan nasional, memudahkan

masuknya pengaruh buruk, dan dalam pergaulan internasional akan mengurangi kepercayaan

dari bangsa lain.


D. Upaya Menyelesaikan Masalah Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia

Upaya langsung (represif)

Tindakan langsung dan cepat untuk mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah

Upaya pencegahan (preventif)

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum terjadinya masalah

Upaya pengobatan (kuratif)

Upaya penanggulangan akibat masalah yang timbul dengan tujuan untuk mengatasi dampak dari

masalah yang terjadi

1. Penyelesaian Masalah Keragaman

Kompetisi (competition)
Menggunakan teknik persaingan atau pertandingan sehingga akan muncul pihak yang menang

dan kalah.

Menghindari (avoidance)

Salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik.

Akomodasi (accommodation)

Menciptakan kondisi damai yang bertujuan untuk sementara.

Kompromi (compromise)

Melakukan perundingan damai.

Kolaborasi(collaboration)

Memberi keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih.

Pengurangan konflik

Menekan dan mengurangi terjadinya antagonisme yang ditimbulkan konflik.

Mediasi
Jalan meminta pihak ketiga yang netral untuk menjadi media atau perantara yang akan

menyelesaikan masalah.

Pengadilan

Melalui proses persidangan di pengadilan

2. Upaya Preventif Untuk Menghindari Konflik

Upaya Individual

Meningkatkan kesadaran diri sebagai bagian dari masyarakat yang beragam dengan sikap

toleransi, demokratis, dan peduli

Upaya masyarakat
Upaya untuk menjaga keselarasan di antara berbagai keberagaman demi mewujudkan

masyarakat yang harmonis

Upaya pemerintah

Upaya untuk mengatasi masalah dalam masyarakat yang beragam adalah membuat kebijakan-

kebijakan yang mendukung terciptanya kelestarian budaya dan ketentraman di masyarakat

2.) Bab 6: Bela Negara Daalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Makna Bela Negara

a) Negara, Bangsa, dan Tanah Air

Pengertian Negara, Bangsa, dan Tanah Air

Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu

pemerintahan yang sah. Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan latar belakang

sejarah, pengalaman, perjuangan untuk bersatu dalam mencapai cita-cita bersama. Tanah air

adalah tempat seseorang dilahirkan, hidup, dan akhirnya meninggal dunia.


2. Lahirnya Suatu Negara

Manusia pada awalnya hidup sendiri-sendiri dan berpindah-pindah tempat, namun kesendirian

hidup manusia sangat menyulitkan sehingga dibentuk kelompok manusia. Kelompok manusia itu

bersepakat untuk hidup bersama dibawah aturan yang sama dan memiliki pemimpin yang

mengarahkan. dari sini dibentuklah suatu negara.

3. Fungsi dan Tujuan Negara

Fungsi negara secara umum :

Fungsi keamanan dan ketertiban : negara senantiasa berupaya menjaga keamanan dan ketertiban

agar tidak terjadi kekacauan


Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran : negara berupaya mewujudkan kesejahteraan dan

kemakmuran seluruh warganya

Fungsi pertahanan : negara berupaya mempertahankan keutuhan wilayahnya

Fungsi keadilan : negara berupaya mewujudkan keadilan bagi seluruh warganya

Tujuan berdirinya negara secara umum :

Menciptakan kekuasaan negara secara demokratis

Mencapai perdamaian dunia

Menjamin hak dan kebebasan manusia

Mewujudkan keadilan sosial

Mencapai kesejahteraan bersama

Tujuan negara Indonesia dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea keempat :

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


Memajukan kesejahteraan umum

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial

4. Unsur-Unsur Negara

Rakyat

Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu negara. Rakyat meliputi pendudukan dan

bukan penduduk. Penduduk terdiri atas warga negara dan bukan warga negara.

Wilayah

Wilayah negara merupakan tempat tinggal rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan. Wilayah

suatu negara meliputi :


Daratan, batas batasnya ditentunkan melalui perjanjian dengan negara tetangga

Lautan, lautan yang merupakan wilayah suatu negara disebut laut teritorial, sedangkan yang

bukan wilayah suatu negara disebut laut terbuka.

Udara, berada di atas wilayah suatu negara, baik daratan maupun lautan

Ektrateritorial, wilayah ekstrateritorial adalah tempat di mana suatu kapal yang berbendera suatu

negara di laut terbuka dan tempat bekerja perwakilan negara (kantor kedutaan besar)

Pemerintah yang Sah dan Berdaulat

Pemerintahan dalam arti luas : gabungan dari seluruh lembaga atau badan kenegaraan yang

menjalankan pemerintahan, baik legistatif, eksklusif, maupun yudikatif

Pemerintahan dalam arti sempit : lembaga negara yang khusus menjalankan kekuasaan eksekutif.

Pengakuan dari Negara Lain


Pengakuan de facto : pengakuan berdasarkan kenyataan bagi negara baru yang telah memiliki

unsur konstitutif

Pengakuan de jure : pengakuan terhadap suatu negara baru yang sesuai dengan hukum

internasional

b) Hakikat Bela Negara

a. Pengertian cinta Tanah air dan bela negara

cinta tanah air : perasaan yang timbul dari dalam hati warga negara untuk melindungi tanah

airnya dari segala macam ancaman

bela negara : sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI

berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

b. Bentuk Bela Negara

Keikutsertaan negara dalam upaya bela negara :


pendidikan kewarganegaraan

pelatihan dasar kemiliteran wajib

pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan wajib

pengabdian sesuai profesi

Pendidikan pendahuluan bela negara perlu dikembangkan dengan tujuan untuk menumbuhkan :

kecintaannya kepada tanah air

kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia

Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara

kerelaan berkorban untuk negara

c. Pentingnya Bela Negara


menjaga keutuhan dan kedaulatan negara

negara akan melindungi dan mensejahterakan warga negaranya

negara akan memenuhi hak-hak warga negaranya

merupakan wujud kewajiban dasar manusia

B. Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara

a) UUD NRI Tahun 1945

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 30 Ayat 1,2,3,4 dan 5:

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

negara.

Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan

rakyat semesta

Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan

ketertiban masyarakat

Sususan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,

hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

dalam menjalankan tugasnya

b) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri

Polri menjalankan fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban

masyarakat, penegak hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

c) UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Pengertian umum.

Hakikat

Tujuan pertahanan negara.

Fungsi pertahanan negara.


Ketentuan tentang TNI

d) UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI

Bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara,

mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan

segenap bangsa

Bahwa TNI sebagai alat pertahanan NKRI

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahnan yang dalam menjalankan tugasnya

berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara

Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayyah

NKRI

C. Perjuangan Mempertahankan NKRI

a) Ancaman dan Gangguan NKRI di Awal Kemerdekaan

Kedatangan tentara sekutu

Keinginan Pemerintah Kolonial Belanda menjajah kembali Indonesia


Pemberontakan PKI di Madiun, 1948

Pemberontakan DI/TII

Pemberontakan yang bersifat separatisme

Dinamika penyelenggaraan negara

b) Perjuangan Mempertahankan NKRI

a. Perlawanan senjata

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946

Peristiwa Palagan Ambarawa, 21 November-15 Desember 1945

Pertmpuran Medan Area, 10 Desember 1945

Peristiwa Merah Putih di Manado, 14 Februari 1946

Peristiwa Merah Putih di Biak, Papua, 14 Maret 1948


Perang Puputan Margarana di Bali, 18 November 1946

Pertempuran di Sulawesi Selatan

Perlawanan Terhadap Agresi Militer Belanda Pertama, 21 Juli 1947

Perlawanan terhadap agresi militer belanda kedua, 19 Desember 1948

Serangan Umum 1 Maret 1949

Pertempuran 4 hari di surakarta

Pertempuran laut di teluk cirebon

Perjuangan pembebasan irian barat

b. Perjuangan diplomasi

Perundingan di jakarta

Perundingan linggarjati

perundingan renvile
perundingan roem royen

Konferensi Inter Indonesia

Konferensi Meja bundar

pengakuan kedaulatan RIS

perjuangan diplomasi dan ekonomi perjuangan pemebbasan irian barat

c) NKRI Tetap Berdiri Utuh

Berbagai bentuk perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan NKRI, baik secara fisik

maupun diplomasi dan peranan dunia Internasional dalam menyelesaikan konflik Indonesia dan

Belanda menunjukkan hasil nyata dengan keluar dari Indonesia dan diakuinya keberadaan NKRI

di dunia internasional.

D. Ancaman terhadap NKRI Saat ini

a) Berdasarkan Asal Datangnya Ancaman

a. Ancaman dari luar Negeri


Ancaman berupa fisik :

Agresi : penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan

wilayah, dan keselamatan segenap bangsa

Sabotase : kegiatan dari pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan objek vital nasional

milik NKRI

Spionase : kegiatan dari pihak negara lain untuk mencari dan mendapatkan rahasia militer dari

NKRI

Terorisme bersenjata : kegiatan yang dilakukan oleh teroris internasional atau bekerjasama

dengan teroris dalam negri

Ancaman keamanan di laut dan udara yurisdiksi nasional Indonesia.

Ancaman non fisik :


Perang bisnis antara negara-negara maju

Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negri

Adanya campur tangan politik

Maraknya media propaganda asing

Adu domba yang dilakukan pihak asing

Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara

lain.

b. Ancaman dari Dalam Negeri

Disintegrasi bangsa

Keresahan sosial

Upaya penggantian ideologi Pancasila

Potensi konflik antarkelompok/golongan

Makar/penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional


Di masa transisi ke arah demokrasi sesuai tuntutan reformasi

Tidak adanya kesadaran hukum

b) Berdasarkan Bentuk Ancaman

Ancaman fisik : segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu

negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik

Ancaman ideologis : segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu

negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran

E. Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Nasional dalam Mengisi dan

Mempertahankan NKRI

a) Wujud semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan

mempertahankan NKRI

Bentuk sikap-sikap positif :


menjunjung tinggi persatuan

cinta tanah air dan bangsa

rela berkorban untuk kepentingan bangsa

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

mengakui keanekaragaman bangsa

menyakini bahwa ancaman satu wilayah adalah ancaman bangsa secara keseluruhan

menyakini bahwa NKRI adalah harga mati

waspada terhadap segala ancaman dan gangguan yang dapat merusak keutuhan NKRI

b) Membela dan Mempertahankan NKRI

a. Pertahanan dan Keamanan Negara

Pertahanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintah negara dalam rangka mewujudkan

satu kesatuan pertahanan negara.


Keamanan negara berkaitan dengan keterlibatan masyarakat sehingga muncul istilah keamanan

dan ketertiban masyarakat

b. Upaya Membela Negara

Pendidikan Kewarganegaraan

Pelatihan Kemiliteran secara Wajib

Pengabdian sebagai Prajurit TNI atau Polri secara sukarela atau Wajib

Pengabdian memlalui Profesi

Anda mungkin juga menyukai