Anda di halaman 1dari 3

Nama : Savira Adelia Kusnadi

NPM : 1814131012
AGB B

Prinsip-Prinsip Pengajaran Orang Dewasa dalam Kegiatan Pengembangan


Masyarakat

Pendidikan formal dikenal dengan istilah pedagogi. Kelompok sasaran dari jenis
pendidikan ini adalah anak-anak dan remaja. Anggota komunitas atau masyarakat
yang diharapkan memiliki kontribusi dalam pembangunan komunitas umunya
adalah kelompok orang dewasa. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya orang
dewasa perlu dicapai proses pembelajaran. Pendidikan bagi orang dewasa
(andragogi) merupakan langkah yang harus dilakukan agar kualitas sumberdaya
masyarakat dapat ditingkatkan sehingga menjadi lebih berdaya. Pendekatan
pembelajaran orang dewasa (pendekatan andragogi) dibangun diatas beberapa
asumsi, yaitu pertama, orang dewasa memiliki konsep diri sebagai pribadi vang
mandiri, artinya bahwa dia memandang dirinya sudah mampu untuk membangun
dirinya sendiri. Kedua, orang dewasa memiliki banyak pengalaman yang
cenderung berbeda sebagai akibat dari latar belakang kehidupannya. Ketiga, orang
dewasa memiliki kesiapan tertentu (sesuai dengan peran sosialnya) untuk belajar.
Keempat, orang dewasa cenderung berperspektif untuk ciptanya mengaplikasikan
apa yang mereka buat. Kelima, bagi orang dewasa belajar adalah suatu proses dari
dalam (bukan ditentukan kekuatan-kekuatan dari luar). Semua asumsi tersebut
membawa implikasi tertentu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam upaya
pembelajaran orang dewasa.

10 prinsip pendidikan orang dewasa tersebut, dapat menciptakan suasana


pembelajaran yang efektif dan efisien.
1. Prinsip kemitraan
Prinsip kemitraan menjamin terjalinnya kemitraan di antara pengajar dan
pelajar. Dengan demikian pelajar tidak diperlakuan sebagai murid tetapi
sebagai mitra belaajar sehingga hubugan yang mereka bangun bukanlah
hubungan yang bersifat memerintah, namun hubungan yang bersifat
membantu, yaitu pengajar akan berusaha semaksimal mungkin untuk
membantu proses belajar pelajarnya.
2. Prinsip pengalaman nyata
Prinsip pengalaman nyata menjamin berlangsungnya kegiatan pembelajaran
pendidikan orang dewasa terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata.
3. Prinsip kebersamaan
Prinsip kebersamaan menuntut digunakannya kelompok dalam kegiatan
pembelajaran pendidikan orang dewasa untuk menjamin adanya interaksi
yang maksimal di antara peserta dengan difasilitasi pengajar.
4. Prinsip partisipasi
Dalam kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa semua peserta harus
terlibat atau mengambil bagian secara aktif dari seluruh proses pembelajarn
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
5. Prinsip keswadayaan
Prinsip keswadayaan merupakan prinsip yang mendorong kemandirian
pelajar dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
6. Prinsip kesinambungan
Prinsip yang menjamin adanya kesimambungan dari materi yang dipelajari
sekarang dengan materi yang telah dipelajari di masa yang lalu dan dengan
materi yang akan dipelajari di waktu yang akan datang
7. Prinsip manfaat
Prinsip manfaat menjamin bahwa apa yang dipelajari dalam pendidikan orang
dewasa adalah ssesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pelajar.
8. Prinsip kesiapan
Prinsip kesiapan menjamin kesiapan mental maupun kesiapan fisik dari
pelajar untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran.
9. Prinsip lokalitas
Prinsip lokalitas menjamin adanya materi yang dipelajari bersifat spesifik
local. Generalisasi dari hasil pembelajaran dalm pendidikan orang dewasa
akan sulit dilakukan. Hasil pendidikan orang dewasa pada umumnya
merupakan kemampuan yang spesifik yang akan dipergunakan untuk
memecahkan masalah pelajar pada tempat mereka masing-masing, pada saat
sekarang juga.
10. Prinsip keterpaduan
Prinsip keterpaduan menjamin adanya integrasi atau keterpaduan materi
pendidikan orang dewasa.

Pertanyaan
1. Dibawah ini yang bukan termasuk prinsip pendidikan orang dewasa yaitu
a. Prinsip keswadayaan
b. Prinsip keterpaduan
c. Prinsip keberlangsungan
d. Prinsip kebersamaan

2. Sebutkan beberapa asumsi pendekatan pembelajaran orang dewasa


(pendekatan andragogi)!
a. Orang dewasa memiliki konsep diri sebagai pribadi vang mandiri, artinya
bahwa dia memandang dirinya sudah mampu untuk membangun dirinya
sendiri.
b. Orang dewasa memiliki banyak pengalaman yang cenderung berbeda
sebagai akibat dari latar belakang kehidupannya.
c. Orang dewasa memiliki kesiapan tertentu (sesuai dengan peran
sosialnya) untuk belajar.
d. Orang dewasa cenderung berperspektif untuk ciptanya mengaplikasikan
apa yang mereka buat.
e. Orang dewasa belajar adalah suatu proses dari dalam (bukan ditentukan
kekuatan-kekuatan dari luar).

Sumber Pustaka
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa : dari teori hingga aplikasi. Bumi
Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai