Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2598-6244

Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL TERCAPAI


SISWA USIA DASAR

Eka Tusyana1, Rayi Trengginas2, Suyadi3


Program Studi Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta

ekatusyana07@gmail.com,rayitrengginas72@gmail.com,yadi.uinjogja@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui perkembangan sosial-


emosional siswa di dalam pembelajaran (2) untuk mengetahui
perkembangan sosial-emosional siswa diluar pembelajaran (3) untuk
mengetahui upaya guru dalam mengembangkan sosial-emosional siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data
digunakan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara kepada guru
kelas V. Kesimpulan Analisis data sebagai berikut : pertama, perkembangan
sosial-emosional siswa di dalam pembelajaran yang tercapai, yaitu siswa
menunjukan sikap Partisipasi, Komunikasi dan Interaksi, Mampu
menyesuaikan diri dengan kelompok belajar, Menunjukan rasa percaya diri.
Kedua, perkembangan sosial-emosional siswa di luar pembelajaran yang
tercapai, yaitu siswa menunjukan sikap membantu teman lain saat
membutuhkan pertolongan, tidak memaksakan kehendak sendiri, mampu
menyelesaikan masalah saat bermain, dapat mengontrol emosi saat bermain.
Ketiga upaya guru dalam mengembangkan sosial-emosional peserta didik
yaitu sebagai berikut: menciptakan hubungan perkembangan sosial-
emosional yang baik terhadap siswa, bersikap sebagai figur yang harus
dicontoh oleh siswa, memberikan bimbingan, arahan, untuk mendorong
tercapainya perkembangan sosial-emosional.

Kata Kunci: Analisis, Perkembangan Sosial-Emosional Tercapai

1. Pendahuluan emosi siswa Sekolah Dasar dapat


Perkembangan adalah proses yang kekal mengekspresikan reaksi terhadap orang lain,
dan tetap yang menuju ke arah suatu dan dapat mengontrol emosi. (Zusnani,
organisasi pada tingkat intergrasi yang lebih 2013)
tinggi, berdasarkan pertumbuhan dan Perkembangan sosial-emosional siswa
pemaksaan dalam belajar dan terjadilah suatu usia dasar yang dilakukan dalam penelitian
organisasi atau struktur tingkah laku yang ini melalui tahap analisis. Perkembangan
lebih tinggi. Dalam proses perkembangan sosial-emosional merupakan dua
sifat individu dan sifat lingkungan perkembangan yang tidak dapat dipisahkan
menentukan tingkah laku menjadi aktual dan satu sama lain, karena keduanya saling
terwujud. (Haditono, 2006) berhubungan. Ketika peserta didik siswa usia
Perkembanagan sosial siswa Sekolah dasar mempunyai perkembangan sosial-
Dasar pada perkembangan sosialnya anak emosional yang baik maka siswa tersebut
mulai bisa berkompetensi dengan teman akan mudah bergaul dan berinteraksi secara
sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu baik kepada semua orang maupun
mandiri dan berbagi, sementara dari sisi

18
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

lingkungan belajar dan aktivitas lingkungan sosial-emosional berdasarkan


sosial. lingkungannya.
Dalam perkembangan dunia pendidikan Pada usia ini, anak mulai memiliki
sosial-emosional menempati kedudukan kesanggupan menyesuaikan diri sendiri,
yang sangat penting selain perkembanagan (egosentris) kepada sikap yang kooperatif
kognitif siswa. Karena perkembagan sosial- (bekerjasama) atau mementingkan
emosional siswa sangat berpengaruh kepentingan orang lain. Perkembangan
dilingkungan sekolah maupun lingkungan emosi pada siswa usia dasar ditandai dengan
masyarakat. Perkembangan sosial-emosional kemampuan mengontrol emosi diperoleh
siswa usia Dasar sangat berpengaruh anak melalui peniruan dan latihan
terhadap perilaku, pengendalian, (pembiasaan). Perkembangan emosi pada
penyesuaian dan dengan aturan-aturan. siswa usia dasar ditandai dengan marah,
Ketika siswa mampu mengkondisikan diri takut, cemburu, iri hati, kasih sayang, rasa
dengan lingkungannya maka fungsi sosial- ingin tahu, dan kegembiraan (rasa senang,
emosionalnya akan semakin baik. nikmat, atau bahagia). (Yusuf, 2012)
Perkembangan sosial-emosional siswa Menurut Karina Priliani M.Psi dalam
dipengaruhi oleh yaitu faktor lingkungan Health-Detik.com "Sebenarnya ini adalah
sosial dan lingkungan keluarga. bagian perkembangan anak, di mana di usia
Dalam tahap perkembangan sosial- sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari
emosional tidak semua siswa dapat melewati pertemanan. Ini karena mereka belajar
perkembangan secara baik, disisi lain siswa beradaptasi di lingkungan di luar keluarga,"
mengalami suatu permasalahan untuk (detik, 2018)
mengembangkan sosial-emosional karena Perkembangan menghasilkan bentuk dan
ada pengaruh negatif dari lingkungan sosial ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung
dan keluarga yang kurang mendukung. Oleh dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap
sebab itu peran orang tua dan guru sangat yang lebih tinggi. Perkembangan itu
berpengaruh terhadap perkembangan sosial- bergerak secara berangsur-angsur tetapi
emosi siswa usia dasar dengan cara memberi pasti, melalui suatu bentuk tahap ke bentuk
bimbingan dan pengarahan terhadap tahap berikutnya, yang semakin hari semakin
perkembangan sosial-emosional siswa usia bertambah maju. (Desmita, 2012)
dasar agar tercapainya perkembangan sosial- Perkembangan sosial-emosional adalah
emosional yang diharapkan. suatu teori yang tidak dapat dipisahkan satu
Perkembangan sosial adalah pencapaian sama lain. Dengan kata lain, membahas
kematangan dalam hubungan sosial dan perkembangan emosi harus bersinggungan
proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan sosial anak.
dengan norma-norma kelompok tradisi dan Keduanya saling terintegrasi dalam bingkai
moral. Perkembangan sosial pada anak-anak kejiwaan yang utuh. Perkembangan sosial-
Sekolah Dasar ditandai dengan adanya emosional dipengaruhi oleh sikap, cara, dan
perluasan hubungan di dalam proses kepribadian orang tua dalam memelihara,
pembelajaran dikelas maupun saat bermain mengasuh, dan mendidik anaknya. (Suyadi,
di luar kelas, disamping dengan keluarga 2010)
juga dia mulai membentuk ikatan baru Perkembangan sosial-emosional anak,
dengan teman sebaya (peer group) atau maka dinyatakan bahwa perkembangan
teman sekelas, sehingga ruang gerak sosial dan emosional pada masa Sekolah
hubungan sosialnya telah bertambah luas. Dasar dipengaruhi oleh lingkungan rumah,
Oleh sebab itu perkembangan sosial- masyarakat, dan sekolah. Perkembangan
emosional di dalam proses pembelajaran sosial-emosional pada masa kanak-kanak
maupun saat bermain siswa harus memiliki akhir yakni umur 6-12 tahun selain peran
kesadaran untuk mengembangkan prilaku orang tua maka sekolah juga harus terlibat
untuk berperan karena anak-anak lebih

19
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

banyak menghabiskan waktunya disekolah, ungkapan lain metodologi adalah suatu


pada usia 6-12 tahun merupakan anak-anak pendekatan umum untuk mengkaji topik
mulai memasuki jenjang Sekolah Dasar. penelitian. (Mulyana, 2010).
Perkembangan sosial-emosional yang baik Metode yang digunakan dalam penelitian
sangat berperan dalam kesiapan anak untuk ini adalah metode kualitatif deskriftif.
sekolah dan memperoleh prestasi belajar Metode deskriptif adalah penelitian yang
yang baik. (Soetjiningsih, 2012) digunakan untuk mendeskripsikan dan
Perkembangan sosial emosional adalah menjawab persoalan-persoalan suatu
proses perkembangan kemampuan anak fenomena atau peristiwa yang terjasi saat ini.
untuk menyelesaikan diri terhadap dunia Penelitian deskriptif berusaha
sosial yang lebih luas. Pada masa ini, anak mendeskripsikan suatu peristiwa dan
menjadi lebih peka terhadap perasaannya kejadian yang menjadi pusat perhatian.
sendiri dan perasaan orang lain. Siswa akan Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk
lebih baik mengatur ekspresi emosionalnya menjelaskan secara sistematis, faktual, dan
dalam situasi sosial dan mereka dapat akurat mengenai fakta-fakta dan sifat
merespons tekanan emosional orang lain. populasi. (Arifin, 2012)
Pada masa perkembangan sosial-emosional Metode yang digunakan dalam penelitian
siswa peran orang tua dan guru sangat ini yaitu metode kualitatif deskriftif dimana
berpengaruh terhadap terbentuknya dalam penelitian ini mencari tentang
perkembangan sosial-emosional yang baik. fenomena peristiwa kemudian
Perkembangan sosial-emosional usia mendeskripsikan kejadian yang terjadi saat
dasar perlu diperhatikan untuk mendapatkan ini yaitu berkaitan dengan menganalisis
perhatian khusus dari pihak orang tua perkembangan sosial-emosional siswa usia
maupun pihak sekolah karena perkembangan dasar yang ada di SDN Jaranan untuk
sosial-emosional merupakan pengarah bagi mengetahui fakta atau peristiwa yang terjadi
siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi disekolah tersebut.
secara baik kepada setiap kelompok sosial Alat pengumpulan data yang digunakan
dan mampu menyesuaikan diri terhadap dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
emosi yang dimiliki. a. Wawancara
Dari beberapa penjelasan di atas, penulis Salah satu tehnik pengumpulan data
akan melakukan penelitian di SD Jaranan informasi yang dilakukan dengan cara
yang dikhususkan untuk mengetahui mengadakan tanya jawab, baik secara
perkembangan sosial-emosional tercapai langsung maupun tidak langsung.
dalam kelompok teman sebaya dengan judul Teknik wawancara mampu menggali
penelitian “Analisis Perkembangan Sosial- pengetahuan, pendapat, dan pendirian
Emosional Siswa Usia Dasar (tercapai)” seseorang tentang suatu hal. Sifat
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan wawancara yang dilakukan dalam
tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk penelitian ini yaitu bersifat wawancara
Mengetahui Perkembangan Sosial- tidak langsung. Karena penelitian ini
Emosional Siswa di dalam Proses dilakukan tidak langsung berkenaan
Pembelajaran atau di Dalam Kelas. 2) Untuk dengan siswa tetapi melalui perantara
Mengetahui Perkembangan Sosial- yakni guru kelas 5 SD Jaranan
Emosional Siswa di Luar Kelas 3). Untuk Jenis penelitian yang digunakan yaitu
Mengetahui Upaya Guru Dalam wawancara tidak terstruktur, karena
Mengembangkan Sosial Emosional Siswa di peneliti tidak menggunakan panduan
Sekolah. wawancara dan responden diberikan
2. Metode Penelitian kebebasan untuk menjawab pertanyaan
Metode adalah proses, prinsip, dan secara terbuka yang berkaitan dengan
prosedur yang kita gunakan untuk mendekati Analisis Perkembangan sosial-
problem dan mencari jawaban. Dengan emosional siswa usia dasar SD Jaranan.

20
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

b. Observasi dilakukan oleh peneliti serta membuat


Observasi diartikan sebagai ringkasan data yang diambil dan data
pengamatan dan pencatatan secara yang dibuang yakni data yang berkaitan
sistematik terhadap suatu gejala yang dengan analisis sosial-emosional siswa.
tampak pada objek penelitian. Observasi c. Penyajian data (data display) yaitu
yang digunakann dalam penelitian ini menyajikan informasi tersusun yang
yaitu menggunakan observasi langsung memberikan kemungkinan adanya
yaitu peneliti langsung mengamati dan penarikan kesimpulan dan pengembalian
mencatat terhadap berlangsungnya tindakan yang berkaitan dengan
peristiwa berdasarkan objek yang perkembangan sosial-emosional peserta
diamati yaitu perkembanagan sosial- siswa. Penyajian data ini berbentuk teks
emosional anak usia dasar di SD naratif, yakni menguraikan analisis
Jaranan. perkembangan sosial-emosional peserta
c. Dokumentasi didik.
Dokumentasi merupakan cara d. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
pengumpulan informasi yang didapatkan (conclusion drawing) yaitu tahap yang
dari dokumen yakni peninggalan paling terakhir yakni membuat
tertulis, arsip-arsip, akta ijazah,raport, kesimpulan setelah melewati
peraturan UU, buku harian dan catatan pengumpulan data, reduksi data, dan
biografi, dan foto folder data. Dalam penyajian data, dan penelitian ini tetap
penelitian ini dokumentasi yang di ambil berlanjut sampai penelitian terselesaikan
yakni foto saat melakukan observasi yakni menyajikan analisis
yang berkaitan dengan perkembangan perkembangan sosial-emosional siswa
sosial-emosional siswa di SD Jaranan. usia dasar.
Adapun subjek dalam penelitian ini
adalah salah satu siswa kelas V bernama 3. Hasil dan Pembahasan
Aini Sueb yang dianalisis perkembangan Penelitian dilakukan penulis pada tanggal
sosial-emosional. 27 Oktober 2018 dengan dua cara yaitu
Instrumen atau alat penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Objek penelitian
penulis sendiri. Penulis berfungsi adalah siswa kelas V yang bernama Ainy
menetapkan fokus penelitian, memilih Sueb dikarenakan ada beberapa faktor antara
informan, sebagai sumber data, analisis data, lain : merupakan anak yang ceria, pintar,
menafsirkan data dan menarik kesimpulan mudah bersosialisasi dan aktif di dalam
atas temuannya. Penulis terjun langsung maupun di luar pembelajaran.
kelapangan yakni untuk mengumpulkan data Berdasarkan Hasil penelitian dan analisis
melalui observasi, wawancara, dokumentasi data yang dilakukan oleh peneliti dengan 2
baik dengan guru maupun peserta didik di cara yaitu analisis perkembangan sosial-
SD Jaranan Banguntapan Bantul emosional didalam dan di luar pembelajaran.
Yogyakarta. a. Analisis perkembangan Sosial-emosional
Adapun analisis data yang digunakan peserta didik di dalam kelas saat proses
dalam penelitian ini yaitu : belajar mengajar
a. Pengumpulan data (data collection) Berdasarkan hasil obsevasi dapat di
yaitu kegiatan yang dilakukan tarik kesimpulan bahwa peserta didik
observasi,wawancara, dokumentasi yang saya teliti menunjukkan sikap positif
dalam kegiatan siswa untuk terhadap diri sendiri maupun orang lain
menganalisis perkembangan sosial- saat berinteraksi atau berkomunikasi
emosional siswa usia dasar di SD yakni menerima dengan senang hati dan
Jaranan melakukan Feedback terhadap teman
b. Reduksi data (data Reduction) yaitu yang diajak komunikasi, menunjukkan
sebagai proses pemilihan data yang rasa percaya diri dan mempunyai rasa

21
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

ingin tau yang tinggi ketika dihadapan berdasarkan siswa yang saya teliti
orang lain hal ini terlihat anak tersebut tercapai karena siswa tersebut dapat
berani bertanya kepada guru dan menempatkan emosionalnya berdasarkan
menjawab pertanyaan yang berkaitan tempatnya, siswa tersebut dapat bekerja
dengan materi pembelajaran maupun sama dengan baik ketika ada
bertanya kepada teman sesama, pembelajaran yang bersifat kelompok dan
mengeksperikan emosi yang sesuai ketika dapat menyelesaikan permasalahan yang
beriteraksi dengan teman sebangku baik terhadap sesama teman sebayanya,
terlihat ketika proses pembelajaran siswa tersebut mampu menyelesaikan
berlangsung ketika teman sebangku masalah dengan cara bermusyawarah
bertanya siswa tersebut menjawab terhadap sesama teman untuk menemukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi solusi demi untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan menunjukaan interaksi bersama.
yang baik terhadap teman hal ini b. Analisis perkembangan Sosial-emosional
menunjukkan perkembangan emosional di luar kelas bermain bersama teman
yang menggambarkan sikap kasih sayang, sebaya.
berpartisipasi dalam kegiatan kerjasama Bersadarkan hasil observasi dapat
terlihat ketika melakukan kerja sama ditarik kesimpulan bahwa partisipasi
siswa tersebut berpartisipasi dan ikut serta siswa yang diteliti menunjukkan siswa
dalam menyelesaikan masalah untuk mampu menunjukkan partisipasi yang
mencapai tujuan tertentu dan Ketika baik dan mendorong teman yang lain
dibagi kelompok kecil oleh guru siswa untuk ikut bersama hal ini membuktikan
mampu untuk menyesuaikan diri dengan bahwa proses perkembangan sosial-
teman di luar kelompoknya. Hal ini emosional tercapai, membatu siswa lain
menunjukkan tingkat sosial anak tersebut saat membutuhkan pertolongan saat
dalam menyesuaikan diri dengan bemain hal ini membuktikan bahwa
lingkungan cukup baik, siswa juga perkembanagan sosial anak tersebut
mampu menyelesaikan tugas secara tercapai, memberikan respon feedback
bersama. Maka dari itu dari hasil ketika diajak teman lain bermain bersama
observasi yang peneliti lakukan dengan ekspresi bahagia dan gembira,
menunjukan adanya sikap sosial siswa tersebut mampu menempatkan
emosional siswa yang tercapai. peran dirinya dan tidak memaksakan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kehendak diri sendiri melainkan bersama-
wali kelas guru kelas V maka dapat sama memberikan gagasan dan ide saat
ditarik kesimpulan bahwa kemampuan bermain, menerima bantuan lain saat ia
siswa tersebut ketika berinteraksi atau membutuhkan pertolongan saat bermain
berkomunikas baik dengan guru maupun contohnya ketika terjatuh saat bermain,
teman sebaya siswa tersebut mampu siswa tersebut mampu menyelesaikan
menunjukkan komunikasi dengan baik masalah saat bermain dengan sesama
dan sopan baik dengan guru maupun teman terlihat ketika ada perbedaan
dengan siswa, siswa tersebut pendapat saat bermain ia mampu
menunjukkan sikap toleransi dan kasih menyelesaikan permasalahan yang
sayang kepada teman sebaya saat dikelas bersifat sederhana maupun masalah yang
ditunjukkan dengan adanya interaksi dan berat dengan baik, menyapa teman
komunikasi yang baik saat berkomunikasi dengan baik saat berinteraksi bermain,
dan bekerja sama yang membahas berpartisipasi dengan baik dalam sebuah
mengenai materi pembelajaran, anak permainan yang bertujuan untuk
menunjukkan feedback yang tepat dengan menciptakan permainan yang sempurna,
teman sebaya ketika ada teman yang selain itu Siswa tidak marah ketika diajak
bertanya kepadanya, sikap emosionalnya bercanda oleh temannya. Marah

22
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

merupakan hal yang sangat umum terjadi kepada teman yaitu


pada seorang anak, tingkat emosi mereka dengan
meminjamkan alat
yang masih labil menjadi salah satu hal tulis ketika ada
yang diperhatikan oleh tenaga pendidik. teman yang tidak
Berdasarkan hasil wawancara dapat membawa alat tulis
ditarik kesimpulan bahwa kemampuan 2 Partisipasi Siswa mampu
anak ketika bergabung bersama teman menujukan sikap
partisipasi ketika
saat bermain yakni bisa menyesuaikan guru membagi
individu dengan kelompok bermain, siswa kelompok dalam
tersebut mempunyai inisiatif tersendiri mengerjakan suatu
ketika bermain saat bermain yakni tugas
mampu mengayomi teman-temannya saat 3 Komunikasi dan Siswa mampu
bermain dan menunjukkan sikap saling Interaksi menujukan sikap
komunikasi yang
menyayangi, siswa tersebut dapat baik ditunjukan
memelihara peran bermain saat bermain dengan mampu
dengan teman sebaya dengan cara lebih berkomunikasi
menekankan nilai kebersamaan terhadap dengan teman
sesama teman bermain, siswa tersebut sebangku
4 Mampu Siswa mampu
mampu menyelesaikan konflik secara menyesuaikan diri menyesuaikan
bersama ketika terjadi permasalahan saat dengan kelompok dirinya dalam
bermain bersama, siswa tersebut merasa belajar kelompok belajar
senang ketika berinteraksi dengan teman yakni ditunjukan
sebaya saat bermain, siswa tersebut ketika didalam
kelas
mempunya rasa perduli yang tinggi 5 Menunjukan rasa Siswa mampu
terhadap teman bermain seperti menolong percaya diri menunjukkan rasa
teman yang sedang kesusahan. Menurut percaya diri ketika
Eka Leni, yaitu wali kelas 5 menerangkan saat proses
bahwa menciptakan suasana yang akrab pembelajaran
berlangsung yakni
adalah dengan sesering mungkin guru berani bertanya
berinteraksi dengan siswa, hal ini akan langsung kepada
berdampak kepada tingkat emosional guru
siswa yang stabil karena ada sosok lebih 6 Rasa ingin tahu yang Siswa menunjukkan
dewasa yang dapat menjadi contoh tinggi rasa ingin tahu yang
tinggi yakni ketika
mereka dan tempat mereka mencurahkan seorang guru belu
masalah. menjelaskan materi
Hasil Analisis yang akan dipelajari
Berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa terlebih
sosial-emosional salah satu siswa kelas V dahulu bertanya
7 Mengekspresikan Siswa mampu
yang bernama Aini Sueb duperoleh hasil
emosi yang sesuai menunjukkan
analisis data dalam bentuk tabel sebagai ekspresi yang
berikut: sesuai yaitu tidak
mudah marah dan
Daftar Tabel Hasil Analisis tersinggung
terhadap sesama
Perkembangan Sosial-Emosional Tercapai
teman
didalam Kelas

No Perkembangan Hasil Uraian


Sosial-Emosional Analisis
1 Kasih Sayang Siswa mampu
menunjukan sikap
kasih sayang

23
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

Daftar Tabel Hasil Analisis Perkembangan sosial-emosional pada


Perkembangan Sosial-Emosional Tercapai siswa Usia Dasar merupakan perkembangan
diluar Kelas perilaku dalam mengendalikan dan
No Perkembangan Hasil Uraian menyesuaikan diri dengan aturan-aturan
Sosial-Emosional Analisis masyarakat sosial dimana anak tersebut
1 Mendorong teman Siswa mampu
berada. Analisis perkembangan sosial
untuk ikut bermain mendorong atau
bersama mengajak siswa lain emosional yang kami teliti melalui dua
untuk bermain tempat yakni diluar kelas dan didalam kelas.
bersama-sama Perkembangan sosial-emosional didalam
2 Membantu siswa lain Membantu siswa kelas, pertama ‘’perkembangan sosial
saat membutuhkan lain yang emosional adalah perubahan kepribadian
pertolongan membutuhkan
pertolongan saat anak’’ hal ini disebabkan bahwa dunia anak
bermain dipenuhi dengan pengalaman emosional.
3 Tidak memaksakan Siswa tidak Pengalaman ini diperoleh setelah adanya
kehendak sendiri memaksakan perubahan karena hubungan dengan orang
kehendak sendiri lain atau setelah terjadinya interaksi.
ketika bermain
4 Menerima bantuan Siswa mampu
(Halida). Berdasarkan hasil penelitian di SD
orang lain menerima bantuan Jaranan diperoleh hasil analisis
orang lain saat ia perkembangan sosial-emosional yakni siswa
membutuhkam tersebut mampu beriteraksi dan
5 Mampu Siswa mampu berkomunikasi dengan baik, hal ini
menyelesaikan menyelesaikan
masalah saat bermain masalah jika dalam
dibuktikan adanya feedback saat
bermain terjadi berkomunikasi antara guru dan siswa saat
sebuah konflik kegiatan belajar mengajar dan siswa tersebut
6 Menyapa teman Siswa mampu mempunyai rasa percaya tinggi dan rasa
dengan baik menyapa temannya ingin tau yang tinggi yakni siswa tersebut
secara baik
bertanya secara langsung kepada guru
7 Dapat mengontrol Siswa dapat
emosi dengan baik menyesuaikan atau tentang materi yang belum mereka pahami.
mengontrol emosi Perkembangan sosial-emosional didalam
saat bermain yaitu kelas kedua ‘’Perkembangan sosial-
tidak mudah marah emosional merupakan perkembangan yang
jika ada teman yang melibatkan hubungan maupun interaksi
mengejeknya
dengan orang lain melalui perasaan yang
diungkapkan seseorang terhadap orang lain
Pembahasan
dan mampu mengembangkan perilaku sosial
Siswa Usia Dasar (6-12 tahun) memiliki
dan mengendalikan dalam hal emosi.
tugas perkembangan yang berkaitan dengan
(Wardany, 2017).
keterampilan sosial emosional. Pada saat
Berdasarkan hasil penelitian di SD
anak memasuki Sekolah Dasar, ia akan lebih
Jaranan salah satu siswa kelas V sisswa
banyak menghabiskan waktu disekolah yaitu
tersebut mampu mengendalikan perilaku
dengan guru dan teman-temannya.
sosial dan pengendalian emosi hal ini terlihat
(Nuryanto, 2005)
ketika siswa tersebut mampu menyesuaikan
Perkembangan sosial-emosional individu
emosi kepada temannya yakni menunjukkan
siswa ditandai dengan interaksi sosioal yang
sikap saling kasih sayang, berpartisipasi
baik, mudah bergaul dengan orang lain
dalam kegiatan kerjasama, dan ikut serta
maupun teman sebaya, beradaptasi dengan
dalam menyelesaikan masalah di dalam
lingkungan dan mampu menempatkan posisi
kelas.
perrkembanagn emosional secara baik.
Perkembangan sosial-emosional diluar
(Latifa, 2017)
kelas pertama perkembangan sosial-
emosional yang positif memudahkan anak

24
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

untuk bergaul dengan sesamanya dan belajar dan Guru menciptakan hubungan
dengan lebih baik, juga dalam aktivitas perkembangan sosial-emosional yang baik
lingkungan sosial. (Nurjanah, 2017). terhadap siswa selain itu guru juga harus
Berdasarkan hasil analisis penelitian bersikap sebagai figur yang harus dicontoh
perkembangan sosial-emosional di SD yang baik kepada siswa.
Jaranan menunjukkan bahwa perkembangan
sosial emosional salah satu siswa kelas V 4. Kesimpulan
menunjukkan sosial emosional yang baik Berdasarkan hasil penelitian dapat
yakni mudah bergaul saat bermain, dan disimpulkan bahwa analisis perkembangan
mudah beriteraksi dengan sesaman teman sosial-emosional siswa SD Jaranan tergolong
saat bermain bersama, mengajak teman lain perkembangan sosial-emosional baik dan
untuk ikut serta dalam permainan, membantu tercapai. Hal ini di buktikan berdasarkan
teman lain saat membutuhkan pertolongan hasil penelitian salah satu siswa kelas V,
saat bermain, dan mampu menyelesaikan siswa tersebut tergolong perkembangan
permasalahan dengan kelompok bermain dan sosial-emosional sangat baik hal ini
mampu memelihara kelompok bermain agar dibuktikan dengan hasil penelitian didalam
tidak terjadi perselisihan, dan mengayomi kelas menunjukkan perkembangan sosial-
teman lain saat bermain. emosional dengan sikap kasih sayang, selalu
Perkembangan sosial-emosional diluar berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran,
kelas kedua perkembangan sosial emosional menunkukkan komunikasi dan interaksi yang
adalah perkembangan perilaku dalam baik, mampu menyesuaikan diri dalam
pengendalian dan peneyesuaian diri dengan kelompok belajar, menunjukkan rasa percaya
aturan masyarakat. Perkembangan sosial- diri, mempunyai rasa ingin tau yang tinggi,
emosional sangat dipengaruhi oleh dan mampu mengekspresikan emosi yang
lingkungan sosial emosional yakni orang tua, sesuai.
guru dan teman sebaya. (Suryati, 2016). Hasil penelitian perkembangan sosial-
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan emosional salah satu siswa diluar kelas
bahwa sosial- emosional SD Jaranan menunjukkan perkembangan sosial-
tergolong baik pernyataan ini bisa di lihat emosional tercapai dan baik hal ini
hasil analisis perkembangan sosial emosional dibuktikan dengan sikap siswa dapat
siswa tersebut mudah berinteraksi dan mengontrol emosi dengan baik saat bermain
mudah bergaul dengan teman sebaya karen bersama dengan teman, membantu siswa lain
guru atau wali kelas V selalu memberikan saat membutuhkam pertolongan saat
stimulus atau dukungan anak tersebut saat bermain, mendorong teman untuk ikut
berhubungan dengan orang lain maupun bermain bersama, tidak memaksakan
teman sebaya. kehendak sendiri ketika bermain, menerima
Berdasarkan hasil penelitian maka ‘’ bantuan orang lain ketika merasakan
siswa dalam perkembangan sosial- kesulitan saat bermain, mampu
emosionalnya membutuhkan bantuan dan berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik
program yang sesuai dengan kebutuhan dan saat bermain, dan mampu menyelesaikan
usianya dalam dunia pendidikan baik saat konflik ketika terjadi permasalahan saat
berhubungan dengan lingkungan sosial, bermain.
maupun keluarga’’. (Latipah, 2017). Maka Berdasarkan hasil analisis perkembangan
dalam perkembangan sosial-emosional siswa sosial-emosional salah satu siswa di SD
perlu adanya bimbingan, arahan, dari pihak Jaranan baik didalam kelas maupun diluar
orang tua maupun guru untuk mendorong kelas menunjukkan perkembangan sosial-
tercapainya perkembangan sosial-emosional emosional tergolong baik karena siswa
dan mempertahankan perkembangan sosial- tersebut menunjukkan indikator
emosional yang telah dimiliki oleh siswa perkembangan sosial-emosional yang sesuai
yang baik dimasa masa yang akan datang dengan kriteria berdasarkan teori yang ada.

25
ISSN : 2598-6244
Jurnal Inventa Vol III. No 1 Maret 2019 P-ISSN: 2622-819X

Daftar Pustaka Usia Dini Melalui Keteladanan.


Jurnal Bimbingan Konseling dan
Arifin, Z. 2012. Penelitian Pendidikan Dakwah Islam.Vol.14,No.1.hlm 51.
Metode dan Paradigma Baru. diakses 1 Juni 2017.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Nuryanto, R. R. 2005. Efektivitas Pelatihan
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. untuk Meningkatkan Keterampilan
Bandung : Remaja Rosdakarya. Sosial Pada Anak Sekolah Dasar
Detik, c. (2018, 11 minggu). Memahami Kelas 5. Jurnal Berkala Ilmiah
Anak SD yang Mulai Ngegeng. Psikologi . Vol.7,No.1.hlm 53.
Diambil kembali dari diakses Mei 2005.
http//health.detik.com. Soetjiningsih, C. H. 2012. Perkembangan
Haditono, S. R. 2006. Psikologi Anak Sejak Pembuahan Sampai
Perkembanag Pengantar dalam dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta:
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Prenadamedia Group.
Gadjah Mada University Press. Suryati, E. 2016. Upaya Meningkatkan
Halida, A. d. 2017. Peran Guru Dalam Perkembangan Sosial-Emosional
Mengembangkan Sosial Emosional Melalui Kegiatan Permainan
di Kelas B3 TK Gembala Baik Kota Tradisional Ular Naga Pada Anak
Pontianak. Kelompok B. Jurnal Pendidikan
Latifa, U. 2017. Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini Universitas
Anak Sekolah Dasar Masalah dan Pendidikan Ganesha.Vol.4.No.1.
Perkembangan. Jurnal of diakses Tahun 2016.
Multidisciplinary Studies. Vol.1 Suyadi. 2010. Psikologi Perkembangan
No.2. hlm 189. diakses Desember PAUD. Yogyakarta: Bintang Pustaka
2017. Abadi.
Latipah, L. F. 2017. Pengembangan Wardany, M. P. 2017. Aktivitas Bermain
Kemampuan Kognitif dan Sosial Kooperatif Meningkatkan
Emosional Melalui Penerapan Media Perkembangan Sosial-Emosional
Balok dan Bermain Peran Pada Siswa Anak.
TK Kuntum Mekar Lampung. Al- Yusuf, S. 2012. Psikolohi Perkembangan
Athfal:Jurnal Pendidikan Anak. Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Vol.3.No.2. hlm. 188. diakses 5 Rosdakarya.
Desember 2017. Zusnani, I. 2013. Pendidikan Kepribadian
Mulyana, D. 2010. Metodelogi Penelitian Siswa SD-SMP. Yogyakarta:
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Platinum.
Rosdakarya Offset.
Nurjanah. 2017. Mengembangkan
Kecerdasan Sosial Emosional Anak

26

Anda mungkin juga menyukai