OTOMOTIF
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Abu Dawud Turmudi
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Esti Baroro
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Indah Mustika Ar Ruum
Ratna MurnI Asih
Rifda Ayu Satriana
iii
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
KATA PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bahan ajar yang disusun pada tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktif dengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terima kasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PRAKATA PRAKATA
Buku Teknologi Dasar Otomotif Program Keahlian Teknik Alat Berat adalah dasar
pengetahuan untuk melaksanakan perbaikan atau perawatan pada unit-unit alat berat
dengan aman.
Baku ini dapat menjadi buku panduan bagi peserta didik untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah kejuruan (SMK), khususnya pada
kompetensi keahlian Teknik Alat Berat dan umumnya pada bidang Teknik Otomotif.
Buku ini sebagai sarana agar peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan tentang Teknologi Dasar Otomotif.
Dalam buku ini dibahas tentang alat keselamatan kerja dan potensi bahya
tempat kerja, klasifikasi api, dan penggunaan alat pemadam api, kontaminasi control,
mesin konversi energy, klasifikasi engine, cara kerja engine 2 langkah dan 4 langkah,
pembentukan logam, maintenance, hydraulic sistem, Pneumatic sistem, dasar
kelistrikan, dasar elektronika, dasar sistem control, dasar sistem sensor, dan merawat
baterai.
Buku ini mengacu pada standar kompetensi dasar mata pelajaran Teknologi
Dasar Otomotif. Sekiranya ada hal-hal yang kurang berkenan pada buku ini, mohon
saran dan masukannya untuk perbaikan.
v
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
KATA PENGANTAR................................................................................................. iv
PRAKATA............................................................................................................... v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ......................................................................... xiv
PETA KONSEP BUKU ............................................................................................ xv
APERSEPSI.......................................................................................................... xvi
vi
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR ISI
vii
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................275
GLOSARIUM.......................................................................................................276
BIODATA PENULIS..............................................................................................278
viii
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
ix
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR GAMBAR
x
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR GAMBAR
xi
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR GAMBAR
xii
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
xiii
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
xiv
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PETA KONSEP
BUKU
PETA KONSEP BUKU
BAB VI Cara kerja engine 2 langkah BAB XIV Dasar Sistem Sensor
dan 4 langkah
xv
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
APERSEPSI APERSEPSI
xvi
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
1
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Workshop kita atau tempat kerja kita/ lingkungan kerja kita dan cara kita
bekerja adalah persoalan yang penting untuk kelangsungan keselamatan dan
kesehatan kita dan rekan-rekan kerja kita. Leader kita/ pimpinan kita atau
konsumen kita juga merupakan bagian dalam keselamatan dan kesehatan kerja
kita, sebab kesemuanya itu saling berkaitan dari hulu sampai hilir sesuai dengan
alur pekerjaan yang kita kerjakan atau alur bisnis yang kita laksanakan.
Pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah hak dan
tanggung jawab kita semua dan perusahaan/ workshop atau tempat kita bekerja,
2
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Kesimpulan
a. Setiap orang yang terlibat dengan pekerjaan memiliki tanggung jawab hukum
untuk meyakinkan bahwa lingkungan kerjanya seaman dan sesehat mungkin.
b. Para pekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan
para pekerja harus bekerja dengan sikap aman dan sehat.
c. Para pekerja memiliki hak untuk menuntut adanya patokan yang memadai
bahwa mereka di lingkungan yang aman dan sehat.
d. Semua pihak, baik pekerja maupun pimpinan, yang terlibat dalam K3 harus
memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat diusahakan di bawah
Tindakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
e. Setiap pekerja harus menjaga kepedulian pada tempat kerja, rekan kerja,
perlengkapan dan fasilitas.
f. Pimpinan dan pekerja dapat dikenakan sangsi terhadap pelanggaran K3, yaitu
akan dikenai hukuman, tergantung pada jenis dan besar kesalahannya.
5
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Berikut disajikan beberapa contoh potensi bahaya pada beberapa proses kerja di
lapangan sesuai dengan jenis pekerjaanya, sehingga nantinya kita bisa meramal
atau menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada area kerja kita:
1. Potensi bahaya pada proses heat treatment
Heat treatment adalah proses pemanasan logam sampai suhu austenisasi (min
7230C) kemudian didinginkan untuk merubah sifat mekanik dari logam sesuai
dengan yang diinginkan tanpa merubah komposisinya. Sifat mekanik tersebut
antara lain kekerasan, keuletan, kekuatan tari, kekuatan tekan, kekuatan impact,
mampu las dan lain sebagainya.
6
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
8
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 1.6 Potensi bahaya pada proses pekerjaan shot blast assy
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
Tabel 1.6 Level potensi bahya pada proses shot blast assy plant
No Potensi Bahaya Level/ Prioritas
1 Tidak memakai Masker 2
2 Tidak memakai kacamata 1
Posisi tangan memegang hangernya tidak pada posisi 2
3
handlenya
Posisi tangan memegang hangernya tidak pada posisi 2
4
handle-nya
5 Ada material di lantai (operator ke”sandung”) 2
6 Palet miring 3
7 Palet keluar dari line 3
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
6. Potensi Bahaya pada proses GCQT (Gas Carburizing Quenching Tempering) assy
plant
Adalah proses penambahan carbon pada material untuk mendapatkan
kekerasan yang diinginkan
Gambar 1.7 Potensi bahaya pada proses pekerjaan GCQT (assy plant)
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
9
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7. Potensi Bahaya pada proses WSQT (Water spray Quencing) assy plant
Adalah proses pendinginan dengan cara disemprotkan air. Inti dari proses
Quenching yaitu Pemanasan sampai temperatur Austenite (723oC–1250oC)
diikuti dengan pendinginan yang cepat pada medium air atau oli sehingga
di dapat struktur baja martensite. Dengan tujuan meningkatkan kekerasan
material agar tahan aus dan mendapatkan struktur martensit yang keras.
Gambar 1.8 Potensi bahaya pada proses pekerjaan WSQT (assy plant)
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
10
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Pentingnya mengenali terhadap dugaan bahaya yang ada pada area kerja
dapat mengurangai terjadinya kecelakaan kerja, jika terjadi kecelakaan kerja
dapat mengakibatkan kerugian pada setiap orang. Jika kita mengalami kecelakaan
kerja kita dapat menderita:
1. Sakit dan ketidaknyamanan
2. Kemungkinan berkurangnya pendapatan.
3. Terkucilkan dalam banyak hal, di tempat bekerja, olah raga dan aktifitas sosial
lainnya.
Oleh karena itu, perlunya pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan kerja
pada perusahaan atau tempat kerja yang kita miliki sehingga dapat meminimalisir
kecelakaan kerja, Kecelakaan kerja merupakan masalah yang serius bagi
masyarakat. Setiap tahun ratusan dari ribuan orang tidak dapat bekerja sedikitnya
satu hari dan hampir jutaan jam kerja hilang. Itulah mengapa pemerintah dan
organisasi keselamatan melakukan penelitian pada penyebab kecelakaan dan
mengenalkan praktik kerja yang aman.
Beberapa temuan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan:
1. Pekerja-pekerja muda dan orang yang baru dalam pekerjaannya lebih
cenderung akan mengalami kecelakan.
11
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
12
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3. Pelindung mata
Kacamata Safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan oleh
semua pekerja, kecuali sedang berada dalam lingkungan kantor dimana tidak
diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan).
Kacamata Safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan chipping,
dry grinding, bekerja dengan hembusan udara bertekanan, dan/ atau kerja yang
menghasilkan terpapar potensi bahaya selain dari depan.
Pelindung wajah dibutuhkan untuk tempat kerja yang berpotensi terkena
percikan bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya lain terhadap wajah dan
mata.
Google dapat menggantikan face shield atau Safety glasses dengan
pelindung sisi pada sitiasi dimana dapat berakibat bahaya langsung ke mata
saja.
Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati lensa.
Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang berlebihan
(seperti pengelasan, pembakaran, penuangan logam) mengharuskan pekerja
mengenakan kacamata berwarna yang diakui. Kacamata berwarna hanya
dikenakan bila diperlukan dan diijinkan.
Pelindung mata harus dikenakan ketika bekerja atau di dekat daerah:
a. Pengelasan;
b. Menatah/ menyerpih baja;
c. Menggerinda beton;
d. Pengeboran; dan
e. Meniup dengan udara bertekanan.
Kacamata Safety atau goggle harus selalu digunakan sebelum memulai
salah satu pekerjaan di atas. Ingat, kerusakan mata adalah permanen. Kacamata
cocok digunakan pada tempat dimana terdapat partikel yang beterbangan.
Sangat dianjurkan untuk memakai google yang pas dan aman.
13
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4. Pelindung kaki
Pelindung keseluruhan kaki atau pelindung tulang kaki selain sepatu Safety
diperlukan untuk pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan kaki dan/
atau pekerja yang berulang-ulang bekerja mengangkat potongan bagian yang
berat. Normalnya, pekerja harus menggunakan sepatu yang menutupi seluruh
kaki dan memiliki pelindung benturan, terutama di sekitar jari-jari kaki.
Semua sepatu yang dipakai harus berkonstruksi kokoh dengan sol tahan
tembus dan anti slip, untuk memberikan tingkat pelindung minimum. Sepatu
yang cocok harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kanvas
atau bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan
Workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, sepatu dengan jari kaki
terbuka atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging
juga tidak diperbolehkan.
5. Pelindung pendengaran
Pada pekerjaan yang bising, semua pekerja dianjurkan untuk memakai
pelindung pendengaran bila bekerja pada level suara maksimum 85 dB selama
8 jam sehari. Selain pada tempat yang semestinya, pelindung telinga juga harus
ditempatkan di semua tempat kerja. Sebaiknya suara bising yang berlebihan
dihilangkan dari sumbernya dengan rancangan teknik yang tepat. Namun hal ini
tidak selalu memungkinkan. Berada terlalu lama pada tempat dengan tingkat
kebisingan tinggi dapat merusak pendengaran. Jika Anda perlu untuk berteriak
agar didengar, dan terlalu bising. Anda harus mengenakan pelindung telinga.
ear muff dan ear plug yang sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.
Ada beberapa kendala yang harus diiperhatikan dalam pemakaian ear muff dan
ear plug. Sebagai contoh:
a. Harus selalu terpasang dengan tepat untuk memberikan perlindungan
penuh.
b. Tidak semua pelindung cocok untuk semua orang, sehingga perlu untuk
menyediakan berbagai macam jenis dan ukuran.
c. Pelindung telinga dapat rusak/ kotor, sehinga harus selalu dibersihkan dan diperiksa
secara berkala.
Pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan setiap pekerja mematuhi
penggunaan pelindung telinga, dan tanda di pintu masuk tidak cukup, harus
selalu dijalankan.
14
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
6. Pelindung tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk mencegah cidera.
Pelindung yang tepat untuk pekerjaan khusus tergantung pada jenis pekerjaan
tersebut dan adanya potensi bahaya.
Penggunaan pelindung tangan tidak diperbolehkan jika bekerja di sekitar
atau di dekat peralatan yang bergerak átau kemungkinan terjadinya bahaya
terjerat. Hanya jika peralatan yang bergerak atau potensi bahaya terjerat telah
dilindungi dengan baik, pelindung tangan boleh digunakan.
7. Sarung tangan
Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika menangani bahan yang kasar,
seperti kayu dan beton.
8. Pelindung rambut
Pelindung rambut (jaring atau topi) harus digunakan jika penggunaannya
diperlukan untuk mencegah potensi terjadinya cidera.
Pelindung yang tepat untuk pekerjaan tertentu tergantung dari jenis pekerjaan
dan adanya potensi bahaya.
Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapan memakai
pelindung rambut:
a. Panjang rambut
Rambut yang panjang memberikan potensi bahaya yang jelas jika bekerja
di dekat peralatan yang berputar dan pelindung harus digunakan.
b. Jarak dengan potensi bahaya
Seberapa dekat pekerja dengan potensi bahaya benda yang berputar harus
dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang
bekerja di dekat benda berputar yang tidak terlindungi, pelindung rambut
diperlukan.
9. Pelindung tubuh
Pelindung tubuh, termasuk apron karet, pakaian tahan asam, sepatu boot karet,
sarung tangan dan peralatan pelindung lainnya dibutuhkan ketika diperlukan
untuk mencegah cidera yang dapat disebabkan oleh terpapar bahan yang
berbahaya
10. Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap saat pada
tempat kerja. Pakaian harus tetap dalam keadaan bersih dan rapi. Pakaian
15
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
longgar atau robek adalah potensi bahaya dan tidak boleh dipakai. Hindari
pakaian lengan panjang yang dibuka dan berdasi.
11. Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat kerja.
Kecelakaan dan cidera yang disebabkan oleh cincin jarang terjadi tetapi jika
terjadi, biasanya sangat serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut:
a. Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja di luar kantor.
b. Sekurang-kurangnya, cincin harus dilepas untuk menghindari cidera yang
serius.
12. Safety belt/ Harness
Dimana diharuskan untuk bekerja di luar area dengan pengangan tangga
(handrail) atau yang mengharuskan untuk membuka pagar pengaman atau
penghalang, Safety Harness yang dialui harus digunakan, disangkutkan
dengan benar pada tali penyandang atau inertial reel line. Safety belt/
Harness harus digunakan ketika ketinggian tempat bekerja di atas 2 meter
dan peralatan keamanan lain, seperti pagar pengaman atau penghalang tidak
berada di tempatnya.
13. Respirator (Half Mask) dan respirators khusus
Alat pernafasan adalah Masker yang terbuat dari karet yang didesain agar
pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut tersedia dalam satu
atau dua elemen filter. Penggunaan Masker yang baik sangat penting untuk
melindungi dari debu, asap dan bahan kimia. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan:
a. Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru;
b. Bersihkan Masker setelah dipakai;
c. Simpan Masker dalam kantong plastik yang tertutup;
d. Periksa apakah filter catridge yang benar berada di tempatnya;
e. Diharuskan menyekat dengan sempurna antara pelindung dan permukaan
kulit pemakainya; dan
f. Alat perlindungan pernapasan tidak dibuat untuk dipasang di sekitar
rambut wajah (jenggot). Masker tidak membungkus/ menutup kulit yang
ditumbuhi bulu.
Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai sebagai perlindungan terhadap
potensi bahaya pada situasi berikut:
a. Terdapat kontaminan yang sangat beracun, konsentrasi tak diketahui,
atau melewati level aman.
b. Dalam ruang terbatas atau dimana terdapat kekurangan oksigen (volume
di bawah 17%).
14. Pemilihan alat pernapasan
Untuk alasan kebersihan, alat pernapasan TIDAK BOLEH digunakan untuk
beberapa orang. Kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama
16
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
pernapasan. Pilih Masker yang paling tepat untuk pekerjaan tersebut dan
pemakaian Masker setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan
yang benar kepada orang yang akan memakainya. Setelah Masker digunakan
sebaiknya dibersihkan dan disimpan dalam bungkus tas plastik.
15. Perawatan alat pernapasan
Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah pemakaian
dibersihkan dan diperiksa dengan baik.
17
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
18
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
I. Tujuan
1. peserta didik mampu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko tempat
kerja.
2. peserta didik mampu mempertunjukan proses menggunakan alat
keselamatan kerja.
19
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
V. Unjuk Kerja
1. Periksalah semua area workshop yang digunakan untuk kegiatan praktik
shari-hari dari potensi bahaya yang timbul dengan cara mengisi tabel
berikut
No Potensi Bahaya Yang Mungkin Sumber Level
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2. Presentasikan di depan masing-masing kelompok dari hasil pengamatan
yang dilakukan dan dimediatori oleh guru/ instruktur.
20
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap paling tepat
1. Apa yang kita lakukan jika kita menemukan kondisi bahaya pada mesin yang
kita operasikan
a. Tetap melakukan produksi
b. Informasi pada teman sekerjanya
c. Stop dan lapor ke atasan
d. Informasi pada teman lain
2. Dengan media apa saja kita dapat berlatih meramal bahaya
a. Gambar 2 dimensi
b. Foto Slide
c. Video
d. a, b, & c benar
3. Sebutkan urutan HIRARKI Penanggulangan bahaya ?
a. Eliminasi, Subtitusi, Enginering, Administrasi, APD
b. Eliminasi, Enginering, Administrasi, Subtitusi, APD
c. Enginering, Eliminasi, Administrasi, Subtitusi, APD
d. APD, Eliminasi, Subtitusi, Enginering, Administrasi
4. Apa fungsi dari APD sarung tangan
a. Melindungi bahu
b. Melindungi percikan gerinda
c. Melindungi telapak tangan
d. Melindungi bagian lengan
5. Apa risiko yang akan terjadi jika operator kerja tidak pakai Masker?
a. Potensi terkena iritasi pada bagian mata
b. Potensi terkena sakit pada saluran pernafasan
c. Potensi terjadi iritasi kulit
d. Potensi terjadi sakit pada bagian tangan
6. Mengapa APD sangat penting dan harus konsisten digunakan saat bekerja?
a. Cara terakhir yang dapat dilakukan menurut hirarki pengendalian bahaya
b. Untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis
c. Biar kerjanya terlihat pantas
d. Memikirkan keberlangsungan hidup produsen APD
Kunci jawaban
1. C (Stop dan lapor keatasan)
2. D (a, b dan c benar)
3. A (Eliminasi, Subtitusi, Enginering, Administrasi, APD)
4. C (Melindungi telapak tangan)
5. B (Potensi terkena sakit pada saluran pernafasan)
6. A (Cara terakhir yang dapat dilakukan menurut hirarki pengendalian bahaya)
21
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
Bayangkan jika kita bekerja pada sebuah perusahaan peleburan baja yang
suhunya mencapai lebih dari 1250oC, dimana besi yang keras saja bisa mendidih,
apalagi jika terkena tubuh kita., maka dari itu, sangatlah penting menggunakan
APD yang tepat serta mengikuti prosedur-prosedur keselamatan agar tidak terjadi
kecelakaan kerja sehingga keselamatan pekerja dapat terjaga dengan baik.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
22
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
23
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
24
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kita mempelajari materi tentang Klasifikasi Api dan Penggunaan Alat
Pemadam Api, peserta didik mampu memahami klasifikasi api sehingga dapat
menggunakan alat pemadam api dengan tepat dan benar.
PETA KONSEP
KLASIFIKASI API
KATA KUNCI
Pemadam Api
25
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Api
Pada saat terjadi kebakaran dengan situasi yang panik dan kondisi yang
tidak tentu, sangat penting untuk bertindak tenang, cepat dan tepat untuk
memadamkan api. Jika kita salah dalam memilih alat pemadam apidapat berakibat
fatal, yang dapat mengakibatkan api menjadi semakin besar dan tidak dapat
dikendalikan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pemilihan alat pemadam api
yang tepat sangat penting sehingga proses pemadaman api dapat berjalan cepat
dan lancar sehingga dapat mengurangi dampak yang disebabkan oleh kebakaran
tersebut. Informasi berikut ini akan membantu kita untuk memilih jenis alat
pemadam api yang tepat untuk setiap jenis api yang terjadi sesuai dengan
sumber apinya.
26
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Beberapa unsur yang menjadi sumber terjadinya nyala api antara lain: Bahan
bakar, panas dan oksigen. Ketiga unsur tersebut akan selalu ada jika nyala api
itu ada, dan nyala api tidak akan terjadi jika salah satu atau sebagian dari unsur
tersebut tidak ada.
Bahan bakar adalah bahan apa saja yang mudah terbakar, material padat,
gas atau cairan yang dapat terbakar. Bahan yang mudah terbakar adalah segala
sesuatu yang mudah menayala dan terbakar dengan cepat. Panas dapat berasal
dari nyala api, percikan, puntung rokok, gesekan, sumber listrik, pipa panas dan
peralatan lainnya. Oksigen utamanya berasal dari udara dan juga berasal dari
beberapa reaksi kimia. Reaksi kimia berantai terjadi apabila ketiga komponen
tersebut bertemu.
27
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jika tidak ada bahan bakar, tidak akan terjadi nyala api. Oleh karena
itu, untuk membantu mencegah nyala api yang tidak diinginkan dengan cara
menghilangkan unsur bahan bakar ada, bahan bakar bisa dalam bentuk kotoran,
sampah danlain sebagainya., maka dari itu, dalam kita menyimpan bahan bakar
dan bahan yang mudah terbakar dengan hati–hati dan pada tempat yang sesuai.
Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan merupakan bagian dari
cara memadamkan nyala api. Memadamkan nyala api yang tidak diinginkan yaitu
dengan mendinginkan bahan bakar yang terbakar untuk menghilangkan panas
yang ada.
Menghilangkan unsur oksigen juga merupakan bagian dari cara
memadamkan nyala api yang tidak kita inginkan. Tanpa oksigen tidak akan terjadi
nyala api., maka dari itu, untuk mencegah nyala api yang tidak diinginkan dengan
cara menjauhkan bahan bakar atau bahanyang mudah menyala yang panas dari
kontak dengan oksigen. Misalnya memadamkan nyala api yang tidak diinginkan
dengan cara menutupinya adalah usaha untuk menghilangkan oksigen.
Nyala api tidak dapat terjadi apabila tidak ada panas. Mengendalikan semua
sumber panas yang mungkin ada merupakan usaha untuk mencegah nyala api yang
tidak kita inginkan., maka waspadalahterhadap sumber-sumber panas, baik yang
bersumber dari alam maupun dari kelistrikan. Oleh karena itu, kita harus menjaga
peralatan kelistrikan dalam kondisi yang baik.
28
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Menggunakan peralatan listrik yang tepat sesuai standar yang telah di tentukan,
Janganlah kita berimprovisasi yang membahayakan, yang mungkin dengan tujuan untuk
efisiensi dapat berakibat fatal. Jangan memberikan beban berlebihan pada rangkaian
listrik. Jangan menginjak kabel listrik yang lunak, isolasi yang rusak dapat menghasilkan
percikan antar konduktor.
Jangan menggunakan lampu tanpa pelindung yang mencukupi, untuk
menjauhkan panas lampu dari bahan yang mudah terbakar. Hati–hati saat memanaskan
atau pekerjaan pengelasan. Menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar ketika
menggunakan lampu pijar, gas torch dan peralatan oxy-cutting. Periksa percikan dari arc
cutting dan pengelasan agar tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.
Gunakan pemanas yang standar sesuai dengan peruntukanya. Tempatkan
pemanas sehingga panasnya tidak berlebihan. Jauhkan pemanas dari dinding
kayu, kain terpal dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Jauhkan semua bahan
yang mudah terbakar dari peralatan yang menghasilkan panas, pipa asap yang
panas, engine exhaust, pipa butiran kapal, dan perlengkapan panas lainnya.
Pada beberapa bahan seperti kain yang beroli atau majun bekas yang
beroli, panas dapat terjadi karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran
29
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
yang cepat dapat menghasilkan nyala api pada tumpukan kain beroli. Kosongkan
tempat sampah setiap hari. Jangan menyimpan tumpukan kain yang beroli
atau pakaian yang kotor dalam loker. Nyala api tidak akan terjadi tanpa panas.
Buanglah bahan yang mudah terbakar yang tidak terpakai lagi sesegera mungkin
pada tempat yang ditentukan. Bersihkan tempat kerja kita secara rutin dan
teratur. Tempatkan sampah pada tempat sampah yang telah tersedia. Tempatkan
kain yang mengandung oli, ““gemuk”” atau yang kotor pada tempat sampah yang
tertutup.
Beri penanganan khusus pada gas yang mudah terbakar (seperti acetylene
dan LPG, dll.) dan cairan yang mudah terbakar (seperti bensin, minyak tanah,
cairan pembersih, bahan pelarut, pernis, thinner, dll.). Gas dan cairan yang mudah
terbakar sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup dan jauh dari panas.
Jaga kondisi pipa gas, valve dan peralatan dalam kondisi yang bagus.
Gunakan hanya peralatan keselamatan yang tidak menghasilkan percikan ketika
membuka wadah dari cairan yang mudah terbakar. Ketika membutuhkan cairan
yang mudah terbakar, sebaiknya gunakan secukupnya saja. Simpan cairan
tersebut dalam wadah logam yang tertutup. Jangan merokok ketika mengambil
atau menggunakan cairan yang mudah terbakar. Bersihkan cairan mudah terbakar
yang terpercik di pakaian anda, jauhkan dari sumber panas dan laporkan segera
ke atasan Anda. Jangan menggunakan bensin, minyak tanah atau methylated
spirit untuk menyalakan api. Hindari potensi bahaya dari debu. Beberapa jenis
debu sangat mudah terbakar sehingga dapat meledak ketika bercampur dengan
udara. Bersihkan daerah yang berdebu sebelum melakukan pengelasan atau
menggunakan peralatan listrik.
Hati–hati saat bekerja di dekat peralatan penyaring debu. Jaga penutup kotak
debu tertutup dengan baik. Bersihkan segera lampu yang berdebu. Kesemuanya
itu dapat berjalan dengan baik jika kita dapat menjalankan 5K, yaitu: Ketelitian,
Kerapihan, Kebersihan, Kesegaran, Kedisiplinan.
30
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1. Ketelitian (Pemilihan)
Yaitu pemilahan antara barang yang masih dipakai dan yang tidak dipakai,
Memisahkan barang menurut frekuensi penggunaan.
a. Sering digunakan → Letakkan di tempat yang dekat, mudah dilihat dan
dicapai.
b. Kadang2 digunakan → Letakkan/ simpan ditempat lain (boleh agak jauh).
c. Sama sekali tidak digunakan → Dibuang
2. Kerapihan (Penataan)
Barang harus dalam kondisi aman, mudah dan cepat dapat diambil ketika
diperlukan.
Prinsipnya, “ 3 Jelas “ yaitu: → Jelas lokasi, Jelas jumlah, Jelas identitas.
3. Kebersihan (Pembersihan)
Menjaga kondisi lingkungan kerja, alat kerja, parts/ components, alat2
keselamatan kerja serta fasilitas kerja yang lain bebas dari kotoran.
lakukan sendiri → Anda akan menemukan barang yang tidak diperlukan.
4. Kesegaran (Pemantapan)
Mempertahankan kondisi “3 K“ yang pertama secara konsisten
5. Kedisiplinan (Pembiasaan)
Menanamkan kebiasaan mematuhi aturan, Atasan harus menjadi contoh
terhadap konsistensi mematuhi aturan yang ada.
Gambar 2. 9: Gambar 5 K
Sumber: PT. Komatsu Undercarriage Indonesia
B. Klasifikasi Api
Api Kelas A
31
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Api kelas A adalah Api yang sumbernya adalah bahan yang mudah terbakar
seperti kayu, kain, kertas dan material pembungkus.
Mendinginkan bahan yang terbakar adalah cara yang paling efektif untuk
memadamkan api kelas A. Air dari ember, atau selang air, adalah cara terbaik
untuk memadamkannya. Air paling cocok untuk mendinginkan material sampai
ke titik dimana material tersebut tidak dapat terbakar lagi dan untuk menembus
api yang ada di dasar.
Alat pemadam api jenis air adalah yang paling tepat untuk memadamkan
api kelas A.
Alat pemadam api jenis busa bisa juga digunakan. Jenis pemadam api yang
lain akan memadamkan api kelas A yang kecil tetapi tidak seefektif air.
32
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Api Kelas B
Api kelas B adalah api yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar
seperti bensin, minyak tanah, oli, grease, “gemuk”, lilin, cat, thinner, pernis, dan
cairan pelarut.
Menyelimuti atau menutupi api untuk menghilangkan unsur oksigen adalah
cara yang paling efektif untuk memadamkan api kelas B.
Alat pemadam api jenis busa paling tepat digunakan untuk memadamkan
cairan yang terbakar di dalam wadah ketika cairan tersebut cukup panas untuk
terbakar kembali jika bersentuhan tersebut dengan oksigen.
Api Kelas C
Api kelas C dihasilkan dari gas yang mudah terbakar seperti LPG dan gas lain
yang mudah terbakar.
Api Kelas D
Api kelas D dihasilkan dari bahan logam yang mudah terbakar, seperti:
magnesium, aluminium, sodium dan potassium.
Api Kelas F
Api kelas F dihasilkan dari oil dan “gemuk” yang mendidih.
33
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Api akibat kelistrikan dapat dihasilkan dari peralatan lisrik seperti: lampu,
motor, generator, kabel, kawat, saklar, panel listrik dan peralatan elektronik.
34
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Ada tiga jenis alat pemadam api yang berisi air yang hanya digunakan untuk
memadamkan api kelas A. Ketiganya dicat dengan warna MERAH. Memiliki
jangkauan sekitar 10 meter. Gunakan sesuai dengan petunjuk.
Jenis yang berisi air yang bertekanan dioperasikan dengan trigger dan
dapat dihentikan kapan saja dengan melepas trigger.
35
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jenis ini diisi dengan carbon dioksida, dicairkan dengan tekanan yang tinggi. Paling
cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan kelas C. Diberi warna MERAH
dengan garis HITAM. Ukuran yang kecil memiliki jangkauan sampai 1, 2 m dan untuk
ukuran besar sampai 3 meter.
Alat pemadam ini harus memiliki discharge horn untuk penggunaan yang yang
aman dan efektif. Initial dischargenya adalah carbon dioksida cair, yang cepat berubah
bentuk menjadi gas. Main discharge dapat menghasilkan suhu dingin yang kuat.
Mekanisme penggunaannya harus terbuka penuh untuk menghindari pembekuan jalur
keluarnya. Jenis ini biasanya dilengkapi dengan plunger, lever, trigger atau valve. Gunakan
sesuai dengan petunjuknya.
Alat pemadam kebakaran jenis CO2 digunakan untuk menghindari
terjadinya kontaminasi akibat endapan dan membutuhkan pentingnya
penetrtasi ke daerah yang tidak dapat dijangkau. Sebagai contoh:
a. Memadamkan kebakaran pada yang berhubungan dengan listrik dan
peralatan laboratorium yang lembut.
b. Memadamkan api kecil pada cairan yang mudah terbakar, yang lepas ke
permukaan vertikal dan horizontal.
c. Ketika memegang alat pemadam api jenis CO2, pegang pada nozzle
plastik. Jika dipegang pada hose akan dapat menghasilkan listrik statis.
d. Baik digunakan di tempat peralatan kantor karena tidak merusak
peralatan di sekitar.
Petunjuk Penggunaan
Peringatan:
Menggunakan atau menghirup carbon dioksida selama beberapa waktu di
tempat yang terbatas dapat mengakibatkan kekurangan napas. Keluar secepatnya
dari tempat tersebut setelah penggunaan. Keluarkan gas yang ada dalam ruang
tersebut sesegera mungkin.
36
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Alat pemadam api jenis busa bahan kimia dan mekanikal cocok untuk
memadamkan api kelas B dan api kelas A tertentu. Dicat MERAH dengan garis
biru. Memiliki jangkauan lebih dari 6 meter. Gunakan sesuai dengan petunjuk.
Busa digunakan untuk membentuk selimut untuk menutupi dan
memadamkan api. Alat pemadam api jenis busa sangat efektif digunakan untuk
memadamkan api di dalam wadah suatu cairan yang mudah terbakar yang
cukup panas untuk dapat terbakar kembali jika terpapar dengan oksigen. Alat
pemadam api bentuk trigger hanya digunakan dalam industri. Selimut busa akan
pada posisinya cukup lama untuk mendinginkan cairan sampai di bawah titik
nyalanya. Busa kurang efektif pada tumpahan yang bebas mengalir dan bisa
tidak efektif pada cairan yang terbakar seperti alkohol. Untuk memadamkan
cairan yang terbakar dalam wadah, arahkan semprotan di sisi tangki di atas
permukaan cairan. Hal ini menyebabkan busa turun dan meneyebar ke seluruh
permukaan cairan. Pilihan lainnya, busa dapat dibentuk seperti salju di atas
api atau disemprotkan ke depan api atau tumpahan oli sehingga busa akan
mengalir kembali ke atas api.
4. Alat Pemadam Api Jenis Bubuk Kering
37
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jenis ini diisi dengan bubuk kimia kering, diberi gas bertekanan, atau
air bertekanan. Cocok untuk api kelas A, B, C, F dan api akibat kelistrikan.
Dicat MERAH dengan garis PUTIH. Memiliki nozzle berbentuk kipas. Yang
berukuran kecil memiliki jangkauan hingga 3 meter dan ukuran yang lebih
besar sampai 6 meter. Gunakan sesuai petunjuk.
Alat pemadam api jenis bubuk kimia kering sangat cepat untuk
memadamkan api. Kabut yang dihasilkan dari bubuk kimia kering cenderung
melindungi pemakai dari panas. Bubuk kimia kering adalah pemadam api
yang paling efektif untuk memadamkan cairan terbakar dalam area luas,
terutama tumpahan yang tidak mengalir. Semprotkan bubuk kimia kering ke
dasar api dan lindungi dengan cara menyapu dari sisi ke sisi. Alat pemadam
api jenis bubuk yang kecil dengan pegangan trigger berbentuk pistol dapat
digunakan dengan cepat. Hal ini membuatnya lebih efektif memadamkan
api kelas apapun yang tiba–tiba terjadi dan api kecil di posisi yang tidak
mudah dijangkau. Jenis ini jangan dibuang pada tempat pembakaran.
38
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Memadamkan Api
Jika kebakaran terjadi, tindakan yang tepat adalah menentukan cara terbaik
untuk memadamkan api dengan cepat, mengurangi risiko terhadap kematian dan
meminimalkan kerusakan. Jika Anda menemukan kebakaran, ingat enam langkah
keselamatan berikut:
1. Segera nyalakan alarm dan laporkan ke atasan Anda.
39
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
40
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
E. Prosedur Evakuasi
Jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat pada sebuah tempat kerja atau
bangunan gedung kemungkinan membutuhkan evakuasi dari bangunan tersebut.
Oleh karena itu, informasi tentang keberadaan gedung dan lokasi keberadaan
setiap orang yang berada diarea tertentu baik jalur darurat ataupun assembly
point sangatlah penting disampaikan kepada semua orang yang berada di lokasi
tersebut. Jika evakuasi tersebut diperlukan, makamatikan semua mesin, peralatan
atau suplai gas yang merupakan tanggung jawab Anda ketika evakuasi, Beritahu
orang lain di dalam bangunan dan tinggalkan secepatnya tanpa menciptakan
kepanikan yang berlebihan, Ikuti petunjuk darurat yang ada atau ikuti petugas yang
mengarahkan, Jauhi tempat yang berbahaya sampai petugas mengamankannya.
Dalam menangani korban pada kondisi darurat dikenal dengan istilah DRABC
41
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Kita harus memahami dampak atau akibat dari terjadinya kebakaran dan
dengan sepenuhnya menjalankan petunjuk-petunjuk yang ada pada area kerja
42
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
43
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Pada kegiatan ini peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, dan
masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang dan tentukan
juga leadernya pada masing-masing kelompok.
I. Tujuan
1. peserta didik dapat menunjukan cara menggunakan alat pemadam
kebakaran
2. peserta didik mampu menggunakan alat pemadam kebakaran
44
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
Jika kita perhatikan perkembangan pusat kota-kota besar yang semakin cepat,
pertumbuhan penduduk yang semakin padat, jarak antara rumah yang satu dengan
yang lainnya tidak ada, gedung-gedung bertingkat yang sangat padat dengan
aktivitasnya, rumah susun atau apartemen yang sangat komplek penghuninya,
semuanya itu merupakan potensi yang sangat besar untuk terjadinya kebakaran
dengan potensi kerugian yang sangat besar, Oleh karena itu, pemahaman atau
pelatihan penanggulangan bencana kebkaran menjadi sangat penting.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
45
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
3. Klasifikasi Api:
a. Api kelas A adalah Api yang sumbernya adalah bahan yang mudah terbakar
seperti kayu, kain, kertas dan material pembungkus
b. Api kelas B adalah api yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar
seperti bensin, minyak tanah, oli, grease, “gemuk”, lilin, cat, thinner, pernis,
dan cairan pelarut.
c. Api kelas C dihasilkan dari gas yang mudah terbakar seperti LPG dan gas
lain yang mudah terbakar
d. Api kelas D dihasilkan dari bahan logam yang mudah terbakar, seperti:
magnesium, aluminium, sodium dan potassium
e. Api kelas F dihasilkan dari oil dan “gemuk” yang mendidih.
4. Alat Pemadam Kebakaran
a. Alat pemadam api berisi air;
b. Alat pemadam api dengan carbon dioksida CO2;
c. Alat pemadam api jenis busa; dan
d. Alat pemadam api jenis bubuk kering.
5. Langkah-langkah jika terjadi kebakaran
a. Segera nyalakan alarm dan laporkan ke atasan Anda;
b. Beritahukan petugas pemadam kebakaran;
c. Beritahu orang lain untuk menyingkir;
d. Padamkan api dengan peralatan yang tersedia;
e. Evakuasi jika perlu; dan
f. Jangan masuk kembali ke bangunan yang terbakar.
TUGAS MANDIRI
46
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
dst.
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab klasifikasi api dan penggunaan alat pemadam api
tentu kita harus lebih memahami serta dapat mengaplikasikan pada kehidupan
kita sehari hari, jika masih ada pada bab ini yang sulit dipahami, pada bagian
mana yang sulit dipahami? Diskusikan kembali dengan teman atau dengan guru
pada bagian yang belum paham
47
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
KONTAMINASI KONTROL
III
BAB III KONTAMINASI KONTROL
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Jenis-jenis Kontaminasi
Sumber-sumber Kontaminasi
Dampak Kontaminasi
KATA KUNCI
Kontaminasi Kontrol
48
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Dalam menjaga kondisi unit atau mesin alat berat sangatlah penting untuk
mengontrol unit mesin dari pengaruh luar unit yang dapat menyebabkan kerusakan
atau menggangu kerja unit alat berat yang pada akhirnya akan menurunkan
produktifitas kerja alat. Oleh karena itu, perlu secara rutin untuk mengontrol atau
memeriksa material dari luar yang dapat menggangu kerja unit. Perlunya pengecekan
peralatan alat berat secara rutin dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan
yang lebih lanjut pada unit alat berat, sehingga kerusakan atau ketidaknormalan unit
alat berat dapat diketahui lebih dini. Peningkatan tuntutan efisiensi pada unit alat
berat mendorong pabrikan untuk memproduksi unit alat berat dengan sistem yang
presisi dan tekanan Hydraulic yang lebih tinggi serta sistem-sistem yang lain yang
menunjang produktifitas kerja unit lebih baik, ini tentunya membutuhkan perawatan
yang lebih salah satunya adalah dengan mengontrol cantaminasi pada sistem-sistem
yang digunakan.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Kontaminan adalah berbagai macam material asing di dalam sistem yang
bukan merupakan bagian dari sistem tersebut yang dapat mengakibatkan
kerusakan. Pada unit alat berat yang sangat sering terdampak oleh kontaminan
antara lain engine, sistem Hydraulic dan sistem transmisi.
Oleh karena itu, perlu adanya pengontrolan material dari luar yang dapat
menggangu kerja unit. Kontaminasi control adalah program pengontrolan
masuknya kontaminan ke dalam sistem yang harus dimengerti, disadari, dan
diterapkan oleh setiap bengkel ataupun pemilik unit. untuk menjaga agar unit
mempunyai ketangguhan dan dapat menghasilkan nilai tambah dan keuntungan
bagi pengguna atau pemilik unit.
Peningkatan tuntutan efisiensi alat berat menghasilkan desain sistem yang
menggunakan control elektrik dan Hydraulic tekanan yang yang lebih tinggi dan
ketelitian yang lebih presisi. Sistem ini tentunya membutuhkan perawatan yang
49
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
lebih baik, salah satunya adalah dengan mengontrol kontaminan yang masuk ke
dalam sistem yang digunakan. Beberapa aspek yang melatarbelakangi program
kontaminasi kontrol adalah:
1. Pengguna Unit Alat berat/ Costumer
Kebutuhan costumer akan unit alat berat yang memiliki performa yang baik,
tenaga yang kuat serta konsumsi bahan bakar yang irit, daya yang diaplikasikan
lebih tinggi serta siklus kerja (cycle time) yang lebih cepat merupakan idaman
custumer sesuai dengan persaingan bisnis yang lebih kompetitif dan kenaikan
cost yang tinggi. Untuk itu perlu peralatan yang bagus agar unit alat berat bisa
seproduktif mungkin.
2. Trend Industri
Dengan adanya permintaan costumer untuk unit yang memiliki daya yang
tinggi, performa yang bagus, maka mendorong perusahaan-perusahaan
unit alat berat memproduksi unit yang sesuai dengan keinginan costumer.
Sehingga sebagai produsen alat berat perusahaan menggunakan teknologi
yang canggih seperti elektro Hydraulic, clearance yang rapat, pressure yang
tinggi, dengan sistem ini memungkinkan untuk membuat produk yang lebih
produktif dan andal.
3. Fluida
Penggunaan sistem yang canggih seperti pressure yang tinggi, clearance yang
lebih rapat menyebabkan fluida dan komponen lainnya lebih sensitif terhadap
kontaminan, sehingga dapat memperpendek umur komponen serta fluida jika
kontaminan masuk ke dalam sistem. Karena penggunaan pressure yang tinggi,
maka dibutuhkan filter yang dapat menyaring kontaminan dengan baik.
B. Jenis–jenis kontaminan
Jenis–jenis kontaminan yang ada di dalam sistem sering kita tidak sadari
keberadaanya karena tidak terlihat ataupun karena kita mengabaikanya, beberapa
jenis kontaminan yang sering mencemari sistem yang ada pada unit alat berat
dapat kita bedakan menjadi dua bagian yaitu
1. partikel
kontaminasi control merupakan langakah pengendalian mencegah masuknya
partikel ke dalam sistem yang bukan merupakan bagian dari sistem tersebut,
beberapa partikel yang dapat dikategorikan sebagai kontaminan:
a. Kotoran;
b. Cat;
c. Serpihan atau lembaran plastik;
d. Partikel bekas proses pengelasan;
e. Partikel akibat keausan logam; dan
f. Debu rokok dll.
2. Kimiawi
Pada unit alat berat, komponen-komponen yang bergerak pastinya akan
menimbulkan efek yang mempengaruhi kondisi unit yang dapat mengurangi
performa unit itu sendiri. Proses-proses lain yang terjadi di dalam unit baik itu
proses korosi, panas merupakan salah satu proses kimiawi yang menghasilkan
material baru yang bersifat kontaminan. Adapun beberapa proses yang dapat
berlangsung dan dapat menghasilakn kontaminan baru antara lain:
50
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
a. Panas;
b. Air; dan
c. Udara.
Beberapa dealer alat berat menganggap campuran ½ sedok teh debu
sudah dapat menjadi kontaminan yang maksimal untuk 55 galon oli Hydraulic
yang digunakan. Ini menunjukan bahwa pentingnya kesadaran kita untuk
menjaga agar supaya kontaminan tidak mencemari sistem-sistem yang ada
pada unit alat berat. Jika kita bandingkan dengan clearance yang ada pada unit
unit alat berat dari dealer bahwa clearancenya berkisar antara 5-30 micron.
Suaian ini begitu kecil jika kita bandingakan dengan ukuran rambut manusia
yang berkisar antara 80 micron, sehingga suaian yang kecil ini cenderung tidak
terlihat oleh mata manusia karena kemampuan mata manusia normal adalah
40 micron. Suatu perusahaan pembuat pompa melakukan penelitian untuk
mengetahui dampak dari kontaminasi pada usia pompa. Grafik menunjukan
beberapa informasi yang menarik mengenai kontaminasi. ISO code yang lebih
besar, akan memperpendek usia pompa. Jika oli dijaga pada 18/ 15 atau di
bawahnya, maka usia komponen akan meningkat drastis.
3. Sumber-sumber kontaminan
Kontaminan dapat bersumber dari beberapa hal antara lain:
a. Desain Produk
Desain produk, tempat perawatan atau perbaikan yang tidak tepat dapat
mengakibatkan masuknya kontaminan baru ke dalam sistem yang dapat
menggangu kerja sistem baik dalam waktu yang cepat ataupun lambat
51
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
52
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
53
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
54
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Pada kegiatan ini peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, dan masing-
masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang dan tentukan juga leadernya
pada masing-masing kelompok.
I. Tujuan
peserta didik mampu melakukan pengecekan kontaminasi atau kontaminasi
control pada unit alat berat
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer/ Unit Alat berat
3. Hand Tools
4. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
5. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
6. Alat-alat kebersihan
55
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
LEMBAR PRAKTIKUM
Bayangkan jika kita bekerja pada sebuah tambang batu bara dimana kondisi
area kerja yang penuh dengan debu, panas, serta para mekanik yang mengabaikan
kontaminasi control, yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan-kerusakan
pada unit, sehingga produktifitas unit menurun, biaya maintenance yang tinggi.
Kepercayaan konsumen menurun, maka itulah awal terjadinya kebangkrutan bagi
sebuah perusahaan.
JELAJAH INTERNET
56
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
57
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
58
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
MESIN KONVERSI ENERGI IV
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
59
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Jika kita berpatokan atau melihat pada hukum kekekalan energi, maka energi
tidak dapat dimusnahkan, energi dapat diubah bentuknya dari bentuk yang satu ke
bentuk yang lain. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kebutuhan
manusia yang terus meningkat mendorong timbulnya inovasi-inovasi baru pada dunia
teknologi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut. Perkembangan
inovasi pada dunia alat berat sangat cepat sesuai dengan kebutuhan sekarang ini.
Sehingga dibutuhkan model-model baru yang sesuai dengan kondisi lapangan
yang ada. Mulai dari model-model yang besar sampai model yang kecil, baik untuk
kebutuhan pertambangan sampai kebutuhan pertanian, konstruksi semuanya
membutuhkan model yang sesuai. Model-model ini semua diperoleh dengan cara
mengkonversi energi dari energi yang satu ke energi yang lain yang sesuai dengan
kebutuhan. Gambar di bawah ini adalah contoh model mini excavator 302. 5 yang
masih berada di atas mobil.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Energi sangat dibutuhkan sebagai sumber kehidupan sesuai dengan jenis
dan bentuk energinya. Perubahan bentuk energi dari energi yang satu ke bentuk
energi yang lain pastinya didasarkan pada kebutuhan atau pekerjaan yang akan
diselesaikan ataupun tantangan masa depan dengan cara mendesain alat atau
produk yang sesuai. Suatu bentuk energi dapat diubah atau di konversi menjadi
bentuk energi mekanis ataupun dari bentuk energi mekanis menjadi energi
panas, atau dari mekanis menjadi energi hidraulis maupun dari energi hidraulis
menjadi energi mekanis melalui sistem konversi energy. Jika kita melihat uraian
di atas dapat kita simpulkan bahawa mesin konversi energi merupakan suatu alat
yang berfungsi untuk merubah suatu energi menjadi energi dalam bentuk lain
60
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
sehingga menghasilkan suatu usaha yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhanya
61
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2) Mesin Diesel
Motor diesel atau motor bahan bakar solar disebut juga dengan
motor penyalaan kompresi (Compression Ignition engine) karena
penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara di
dalam ruang bakar. Proses pembakaran yang terjadi pada motor diesel
adalah udara murni yang masuk ke ruang bakar dikompresikan oleh piston
hingga mencapai suhu tertentu, beberapa saat sebelum piston mencapai
TDC (Top dead Center) Nozzle menyemprotkan bahan bakar solar ke dalam
ruang bakar tersebut dengan tekanan tertentu sehingga partikel partikel
bahan bakar akan menyala dengan sendirinya karena suhu dan tekanan
yang tinggi pada ruang bakar.
62
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2. Kompressor
Kompresor adalah alat untuk mengkompresikan udara atau memampatkan
udara atau penghasil udara mampat untuk keperluan tertentu. Karena proses
pemampatan, maka memiliki tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan
dengan udara di sekitarnya. Mekanisme kerja kompresor secara singkat
adalah udara bebas diisap oleh piston pada kompresor melalui gerak turun
piston dari TMA ke TMB atau biasa kita sebut sebagai langkah isap. Kemudian
piston mendorong udara yang telah diisap tersebut ke tabung penampungan
udara melalui mekanisme katup, udara yang masuk disimpan dalam tabung
penampungan. Bergeraknya piston digerakan oleh poros engkol yang
dihubungkan dengan puly, dimana puly tersebut dihubungkan dengan motor
listrik untuk kompresor listrik dan dihubungkan dengan motor bensin untuk
kompresor bensin dan udara padat dalam tabung penampungan akan digunakan
sesuai dengan kebutuhan dan sistem yang dipakai. Contoh: untuk sistem
Pneumatic, untuk rem angin dan lainnya. Pada bidang alat berat kompresor
banyak digunakan untuk kegiatan greasing unit alat berat untuk komponen-
komponen yang memerlukan grease. Di bawah ini adalah gambar penggunaan
kompresor pada proses greasing.
63
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3. Motor Listrik
Motor listrik adalah perangkat electromagnetik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanis. Energi mekanik ini digunakan untuk: misalnya
memutar pompa, memutar kipas angin, mengerakan kompresor, mengangkat
material, memutarkan blower dan sebagainya sedangkan electromagnet adalah
medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran arus listrik pada sebuah
konduktor atau koil. Prinsip kerja motor listrik adalah sesuai kaidah hukum
fleming atau kaidah tangan kiri. Dimana
a. Jari telunjuk sebagai simbol arah medan magnet;
b. Jari tengah sebagai simbol arah arus pada konduktor; dan
c. Ibu jari sebagai simbol arah gaya magnet pada konduktor.
Gambar 4. 5 Arah gaya gerak Magnet dan kaidah tangan kiri fleming
Sumber: Buku Sistem Listrik PT. Pama Persada
4. Turbin gas
Adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memmutar
turbin dengan pembakaran internal. di dalam turbin gas energi kinetic di
konversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar
roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin yang paling sederhana
terdiiri dari kompresor, ruang bakar dan turbin. Adapun prinsip kerjanya secara
64
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
singkat adalah udara masuk ke dalam kompresor melalui saluran masuk udara.
Kompresor berfungsi untuk mengisap dan menaikan tekanan udara tersebut
sehingga temperatur udara juga meningkat, kemudian udara bertekanan
ini masuk ke dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar terjadi pembakaran
karena adanya udara bertekanan dengan bahan bakar, proses ini berlangsung
pada tekanan tetap sehingga bisa dikatakan bahwa ruang bakar hanya untuk
menaikan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas
melalui nozzle yang berfungsi untuk mengarahkan aliran ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya misalnya generator listrik
dan lainnya. Kemudian gas buang akan diteruskan keluar melalui saluran buang.
5. Refrigirasi
Mesin ini secara umum digunakan untuk mengkondisikan udara dalam
suatu ruangan sehingga ruangan tersebut terasa nyaman sesuai dengan yang
diinginkan. Atau yang biasa disebut dengan air conditioning atau AC. Sekarang
ini AC menjadi sebuah kebutuhan yang vital baik untuk kendaraan alat berat,
kendaraan ringan maupun rumah tangga.
6. Solar Cell
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi panas matahari
menjadi energi listrik dan kemudian energi listrik tersebut digunakan sesuai
dengan kebutuhan, bisa sebagai motor penggerak, penerangan dan lainnya.
LEMBAR PRAKTIKUM
Pada kegiatan ini peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, dan
masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang dan tentukan
juga leadernya pada masing-masing kelompok.
I. Tujuan
peserta didik mampu mengidentifikasi mesin konversi energi
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer/ Unit Alat berat/ engine yang terdapat pada workshop
3. Hand Tools
4. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
5. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
65
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
6. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik mengidentifikasi mesin konversi energi
2. Cara peserta didik membuat laporan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Amati area disekitar tempat praktik tentang mesin konversi energi yang
ada kemudian untuk mempermudah gunakan tabel di bawah ini sebagai
acuan.
Konversi dari
Fungsi mesin
No Nama Mesin Konversi Energi energi Apa ke
konfersi energy
energi apa
1
2
3
4
5
dst.
2. Identifikasi berbagai jenis motor bakar yang ada pada bengkel dan tuliskan
komponenya dan tuliskan pada tabel berikut
66
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
1. Proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga
panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik
hal tersebut merupakan karakteristik dari …
a. Motor bakar
b. Motor pembakaran dalam
c. Motor pembakaran luar
d. Motor diesel
e. Motor bensin
2. Pada motor jenis ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin
itu sendiri, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin
tersendiri. Jenis motor berdasarkan proses tersebut adalah:
a. Motor bakar
b. Motor pembakaran dalam
c. Motor pembakaran luar
d. Motor diesel
e. Motor bensin
3. Suatu perangkat kerja yang berfungsi untuk mengubah energi panas dari dari
pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik berupa naik turunya piston
sehingga dapat memutarkan poros engkol disebut…
a. Motor bakar
b. Motor ppembakaran dalam
c. Motor pembakaran luar
d. Motor diesel
e. Motor bensin
4. Alat yang mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga
menghasilkan suatu kerja/ usaha yang dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia disebut …
a. Mesin
b. Mesin Konversi Energi
c. Mesin konversi
d. Mesin energy
e. Mesin konveksi
67
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Kunci Jawaban:
1. B
2. C
3. A
4. B
5. B
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
68
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
Mesin konversi energi merupakan suatu alat yang berfungsi untuk merubah
suatu energi menjadi energi dalam bentuk lain sehingga menghasilkan suatu
usaha yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhanya.
Jenis mesin konversi energi
1. Motor bakar
a. Motor pembakaran dalam
Motor pembakaran dalam adalah motor yang proses pembakaran bahan bakar
terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran
yang terjadi langsung diubah menjadi energi gerak oleh sistem. Contoh
mesin bensin, mesin diesel
b. Motor pembakaran luar
Motor pembakaran luar adalah motor yang proses pembakan bahan bakar
terjadi di luar mesin itu sendiri, sehingga untuk melakukan pembakaran
diperlukan mesin tersendiri dan panas dari hasil pembakaran bahan bakar
tidak langsung diubah menjadi energi gerak tetapi melalui media penghantar
baru kemudian diubah menjadi energi gerak. Contoh mesin uap, nuklir
2. Kompresor
3. Motor Listrik
4. Turbin gas
5. Refrigirasi
6. Solar sel
TUGAS MANDIRI
69
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab mesin konversi energi, seharusnya kita sudah bisa
memahami tentang mesin konversi energi, dari semua materi mesin konversi
energi yang telah disampaikan, menurut Anda materi bagian manakah yang sulit
untuk dipahami? Jika masih ada materi yang sulit dipahami, maka diskusikan
kembali dengan teman atapun dengan guru/ instrukturnya. Sampaikan juga
kekurangan atau kelebihan pada pembahasan bab mesin konversi energi ini.
70
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
KLASIFIKASI ENGINE V
BAB V KLASIFIKASI ENGINE
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian
Engine
Diesel
Klasifikasi Model
Engine Engine
Engine
Bensin
Keuntungan dan
Kerugian Model
engine
KATA KUNCI
71
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Engine atau mesin adalah komponen utama pada sebuah unit kendaraan, bukan
berarti engine dapat bekerja sendirian di dalam sistem tetapi seluruh komponen
yang ada dalam sebuah unit kendaraan bekerja saling mendukung dan melengkapi,
di dalam unit kendaraan engine merupakan sumber tenaga atau sumber penggerak
kendaraan atau unit. Jika kita umpamakan tubuh kita adalah sebuah unit kendaraan,
engine adalah jatungnya yang akan memompa darah ke seluruh tubuh, begitu juga
engine sebagai sumber tenaga yang akan meneruskan tenaga ke seluruh sistem yang
ada, baik sebagai sistem penggerak maupun sebagai sistem kerja pada unit-unit alat
berat.
72
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Dalam sebuah unit alat berat sangatlah penting memiliki engine yang
mempunyai daya yang besar dan tangguh serta tahan dalam berbagai kondisi
area kerja. Oleh karena itu, pemilihan jenis engine menjadi sangat penting
untuk menentukan kesuksesan sebuah pekerjaan. Jika kita menginginkan engine
yang mempunyai daya besar, tangguh bisasanya kita terpatri pada sebuah merk
dagang tertentu. Tangguhnya sebuah engine kita sesuaikan dengan kegunaan dan
fungsinya, maka dari itu, kita dapat melihat diagram klasifikasi engine di bawah ini.
Pada diagram di atas cukup jelas bahwa klasifikasi engine dilakukan dengan
membagi engine menurut tempat terjadinya proses pembakaran dan tempat
perubahan energi panas menjadi energi mekanis apakah pembakaran yang terjadi
di dalam sistem atau di luar sistem. Apabila terjadi di dalam sistem, maka engine
tersebut diklasifikasikan sebagai engine jenis internal combustion, dan apabila
terjadi di luar sistem dengan kata lain tempat perubahan energi panas menjadi
energi mekanis terpisah dengan proses pembakarannya, maka engine tersebut
diklasifikasikan sebagai engine jenis external combustion. External combustioan
diklasifikasikan menjadi dua yaitu model turbine dan model piston sedangkan
internal combustion diklasifikasikan menjadi tiga yaitu model piston, rotary/
wankel dan rotational motion. Pada bab ini yang akan kita bahas adalah model
internal combustion dengan model piston. Model piston diklasifikasikan menjadi
dua yaitu model diesel dan sprak ignited. atau engine yang tidak membutuhkan
percikan bunga api (pengapian) dan engine yang membutuhkan percikan bunga
api (pengapian). Model diesel engine berdasarkan banyaknya langkah yang
dibutuhkan untuk mendapatkan tenaga atau power diklasifikasikan menjadi dua
yaitu engine dua langkah (two stroke) dan engine empat langkah (four stroke).
Berdasarkan model pemasukan bahan bakar ke ruang bakar, engine empat langkah
diesel diklasifikasikan menjadi dua yaitu engine dengan menggunakan model
73
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
indirect injection atau pre-combustion dan model direc injection sedangkan pada
engine empat langkah model spark ignited berdasarkan jenis bahan bakar yang
dipakai diklasifikasikan menjadi dua yaitu engine dengan bahan bakar gas dan
engine dengan bahan bakar gasoline.
B. Model Engine
Dalam hal pembahasan model engine, kita batasi pembahasanya pada
pembahasan model engine diesel dan engine bensin atau gasoline.
1. Engine Bensin
Prinsip kerja engine bensin secara sederhana adalah campuran
antara udara dan bahan bakar yang terisap masuk ke dalam ruang bakar di
kompresikan oleh piston sehingga mencapai tekanan dan suhu tertentu, dan
pada akhir langkah kompresi busi memercikan bunga api sehingga campuran
udara dan bahan bakar yang dikompresikan oleh piston terbakar di ruang bakar
dan ledakan dari pembakaran bahan bakar tersebut akan mendorong piston
dengan kuat sehingga piston bergerak terdorong dari TMA (Titik Mati Atas)
menuju TMB (Titik mati bawah) atau dari TDC menuju BDC yang selanjutnya
disebut sebagai langkah usaha.
2. Engine Diesel
Prinsip kerja engine diesel secara sederhana adalah udara yang terisap
ke ruang bakar di kompresikan oleh piston sehingga mencapai tekanan dan
suhu yang tinggi, bahan bakar diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang
bakar sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran antara
bahan bakar yang dibabutkan tadi dengan udara panas yang dikompresikan
oleh piston di ruang bakar.
74
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Fungsi dari ring piston adalah menahan tekanan gas kompresi di dalam
silinder, menjaga ketebalan oil film di dalam silinder, dan mentransfer
panas dari piston ke silinder liner. Top ring atau ring kompresi adalah ring
75
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
bagian atas yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas kompersi dan
ring bagian bawah disebut ring oil yang berfungsi untuk menjaga oil film.
b. Cylinder Head
Struktur dari Cylinder head tergantung pada model pembakaran.
Cylinder head berfungsi untuk menahan tekanan pembakaran,
mengendalikan panas dalam ruangan (dengan sistem pendinginan) dan
tempat dudukan mekanisme intake valve ataupun exhaust valave dan
mekanisme penyemprotan bahan bakar. Bentuk Cylinder head dan lain-
lainnya menyebabkan perbedaan struktur dari Cylinder head antara lain:
1) Direc injection type dan pre-combustion type
Struktur Cylinder head model direc injection sangat sederhana
yaitu seperti pada gambar di bawah ini.
76
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan gambar:
1. Nozzle Holder
2. Nozzle
3. Glowplug
4. Pre-combustion body
5. Cylinder head
6. Pre-combustion chamber insert
A. Pre-combustion chamber
B. Main combustion chamber
C. Water jacket
77
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
1. Cylinder head 9. Roker arm
2. Intake valve 10. Pre-combustion chamber
3. Exhaust valve 11. Glowplug
4. Valve seat 12. Pushrod
5. Valve guide 13. Crosshead
6. Valve Spring 14. Injector
7. Nozzle holder dan injection nozzle
8. Roker arm Shaft 15. Injector spring
Gambar 5.9 Cylinder head sectional type dan solid type
Sumber: PT. Pamapersada Nusantara
78
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
79
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
80
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
1. Valve 10. Adjusting Screw
2. Valve Spring 11. Lock nut
3. Roker Arm Shaft 12. Crosshead guide
4. Roker Arm bushing 13. Tapped
5. Adjustment Screw A. Movement of rod
6. Lock Nut B. Movement of valve
7. Roker Arm c. Valve clearance
8. Pushrod
9. Crosshead
Gambar 5.12 Roker Arm dan Roker Arm Shaft
Sumber: PT. Pamapersada Nusantara
g. Cylinder Block
Cylinder block berfungsi sebagai pemegang atau dukukan utama
komponen yang bergerak seperti piston, connecting rod, crankShaft,
camShaft, dan lainnya. Cylinder block baru bisa dikatakan engine jika di
gabungkan dengan Cylinder head pada bagian atas block dan oil pan pada
bagian bawah block, timing gear, gear case, fly wheel, dan housing pada
bagian belakang block. Pada Cylinder blok juga dilengkapi dengan saluran
pelumas oil dan air pendingin. pada Cylinder block dipasang Cylinder liner
pada lubang Cylinder block sebagai penuntun gerakan piston. Terdapat dua
tipe Cylinder liner yaitu:
1) Wet type (langsung didinginkan dengan air) dimana wet type memilki
efisiensi pendinginan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dry
tipe liner, wet type lebih banyak dipakai pada engine diesel.
2) Dry type (tidak langsung didinginkan dengan air)
81
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
1. Cylinder Block
2. Cylinder liner
3. Piston
4. Conecting Rod
5. CrankShaft
6. Fuel Pump Gear
7. Idler Gear
8. Crank gear
9. Cam gear
82
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
i. CamShaft
CamShaft berfungsi untuk mengontrol terbuka dan tertutupnya valve,
baik itu intake valve ataupun exhaust valve sesuai dengan waktu pemasukan
udara, kompresi udara, ekspansi usada dan langkah pembuangan gas hasil
pembakaran. Pada engine cumin pada camShaftnya dilengkapi dengan
injector cam, yang berfungsi untuk mengontrol penyemprotan bahan bakar.
83
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
k. Fly wheel
Pada engine fly wheel dipasang dibelakang crankShaft yang di ikat dengan
bolt untuk mentransfer putaran engine ke powertrain atau lainnya. Pada
awalnya engine power dihasilkan di dalam combustion stroke pada
masing-masing cylinder, yang menyebabkan terjadinya torque yang
bervariasi pada crankShaft dan ditransfer ke flywheel. Dengan adanya
inertia yang besar pada flywheel, torque yang tidak sama yang diterima
dari crankShaft, akan menjadi hampir sama dan rata pada putaran
flywheel. atau dengan kata lain dengan inertia putar dari fly wheel dapat
mengisi kekosongan gerak putar dari crankShaft.
Keterangan:
1. Rear support
3. Fly wheel
5. Rear seal
7. Ring gear
84
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Gasoline Keuntungan
Fuel heavy oil, fuel
(bensin, Diesel fuel harga
1 Fuel light oil (solar, dexlite
pertamax, perliter lebih
dll.)
pertalite dll. murah.
Fuel Keuntungan
2 consumption 170 ~ 210 230 ~ 270 fuel consumpsion
ratio g/ PS. Hr per HP lebih rendah
Keuntungan
Diesel fuel tidak
Lebih tinggi dari 500 Lebih tinggi
3 Flashing point memerlukan
C dari 250 C
perhatian di dalam
penangananya
Keuntuangan
Compression 14 ~ 22 5 ~ 10
4 Diesel engine lebih
ratio (hanya udara) (Fuel +udara)
bertenaga
Keuntungan
Ignition
Dengan busi/ Diesel tidak
5 (penyalaan/ Tidak diperlukan
elektric spark memerlukan sistem
pengapian)
pengapian
Carburetor
Kerugian
Fuel dikirim dari diperlukan
Diesel memerlukan
Metode injection pump sebagai
6 peralatan injeksi
pengabutan melalui nozzle ke tempat
dan perawatanya
dalam ruang bakar pencampuran
agak sulit
udara
Berat (kg/ PS) Kerugian
3~9 0, 5 ~ 3, 5
output per Diesel biaya
7
stroke volume pembuatan lebih
~ 20 30 ~ 50
piston (PS/ Lt) tinggi
Kerugian
8 Getaran Beasar Kecil Diesel getaranya
besar
Keuntungan
9 Trouble Kecil Besar Diesel jarang
timbul trouble
Sumber: PT. Pamapersada Nusantara
85
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Nama Gambar
No Jenis Engine Fungsi
Komponen Komponen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst.
86
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Keterampilan 3
Nilai Akhir
Keterangan:
75 s. d. 84: memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
85 s. d. 89: memenuhi kriteria minimal dengan sedikit bimbingan
90 s. d. 100: di atas minimal tanpa bimbingan
CONTOH SOAL
87
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Kunci jawaban:
1. Piston
2. Top ring
3. Second ring
4. oil ring
5. Piston Pin
6. Snap ring
7. Conecting Rod bushing
8. Conecting Rod
9. Conecting Rod volt
10. Conecting Rod bearing
11. CrankShaft
12. Conecting Rod cap
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
Untuk memperkaya literasi tentang klasifikasi engine baik itu engine diesel
ataupun engine bensin, kita bisa menggunakan smartphone yang kita miliki
melalui internet salah satunya di:
http:/ / otomotifdasar. blogspot. com/ 2012/ 10/ sistem-pendinginan. html
untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi silahkan gunakan
smartphone kalian untuk mencari referensi yang lain.
88
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
1. klasifikasi engine berdasarkan tempat terjadinya proses pembakaran dan
tempat perubahan energi panas menjadi energi mekanis ada dua yaitu:
a. engine model internal combustion adalah dimana proses pembakaran
dan proses perubahan energi panas menjadi energi mekanis/ gerak
terjadi di di dalam sistem itu sendiri.
b. engine model external combustion adalah dimana proses pembakaran
dan proses perubahan energi panas menjadi energi mekanis/ gerak
terjadi di luar sistem atau tempat proses perubahan energi panas menjadi
energi mekanis/ gerak terpisah dengan tempat proses pembakaranya.
2. engine model external combustion di klasifikasikan menjadi dua yaitu model
turbine dan model piston
3. Engine model internal combustion diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: model
pisto, model rotary/ wankel dan rotational motion
4. Engine internal combustion dengan piston diklasifikasikan menjadi dua
yaitu engine diesel dan engine sprak ignited
5. Engine model diesel berdasarkan banyaknya langkah untuk mendapatkan
power diklasifikasikan menjadi dua yaitu engine two stroke dan engine four
stroke
6. Engine diesel four stroke berdasarkan model pemasukan bahan bakar ke
ruang bakar di klasifikasikan menjadi dua yaitu model direc injecktion dan
pre-combustion/ indirect injecktion
7. Berdasarkan jenis bahan bakar yang dipakai engine sprak ignited four stroke
diklasifikasikan menjadi dua yaitu engine dengan bahan bakar gas dan
engine dengan bahan bakar gasoline
8. Prinsip kerja engine bensin adalah campuran antara udara dan bahan bakar
yang terisap masuk ke dalam ruang bakar di kompresikan oleh piston
sehingga mencapai tekanan dan suhu tertentu, dan pada akhir langkah
kompresi busi memercikan bunga api sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang dikompresikan oleh piston terbakar di ruang bakar
9. Prinsip kerja engine diesel adalah udara yang terisap ke ruang bakar di
kompresikan oleh piston sehingga mencapai tekanan dan suhu yang tinggi,
bahan bakar diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga
terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran antara bahan bakar
yang dibabutkan tadi dengan udara panas yang dikompresikan oleh piston
di ruang bakar
10. Piston berfungsi untuk menerima tekanan hasil pembakaran yang terjadi
diruang bakar
11. Conecting Rod berfungsi untuk meneruskan tekanan hasil pembakaran yang
diterima piston ke crankShaft
12. CrankShaft berfungsi untuk merubah gerak translasi piston menjadi gerak
rotarsi
89
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
90
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. Piston
b. Piston Pin
c. Conecting Rod
d. Conecting Rod Cap
e. Conecting Rod bushing
4. Pada soal no. 3 nama komponen engine yang ditunjukan oleh no. 2 adalah..
a. Piston
b. ring kompresi
c. ring oli
d. Piston Pin
e. Snap ring
5. Komponen engine yang berfungsi untuk menerima tekanan hasil
pembakaran di ruang bakar adalah …
a. Piston
b. CamShaft
91
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
c. CrankShaft
d. Pushrod
e. Roker Arm
6. Komponen engine yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran
masuk adalah …
a. valve
b. Intake valve
c. exhaust valve
d. Valve seat
e. Valve guide
7. Komponen engine yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran
pembuangan hasil pembakaran adalah …
a. Valve
b. Intake Valve
c. Exhaust Valve
d. Valve seat
e. Valve guide
8. Komponen engine yang berfungsi untuk mengembalikan valve, Pushrod,
roker arm, valve lifter ke kedudukan semula adalah…
a. Valve seat
b. Valve spring
c. Valve guide
d. Valve
e. semua benar
9. Komponen engine yang berfungsi sebagai tempat dudukan roker arm
adalah..
a. Valve guide
b. Valve seat
c. Roker Shaft
d. Valve spring
e. semua benar
10. Komponen engine yang berfungsi untuk menghubungkan piston ke
crankShaft adalah…
a. Piston
b. Piston pin
c. ring kompresi
d. Conecting Rod
e. CamShaft
92
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
93
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
VI CARA KERJA ENGINE 2 LANGKAH DAN 4 LANGKAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang cara kerja engine dua langkah dan engine
empat langkah, peserta didik mampu memahami dan menjelaskan prinsip kerja
engine dua langkah dan engine empat langkah serta dapat mengidentifikasinya
sehingga memahami kekurangan dan kelebihan dari masing-masing sistem kerja
tersebut
PETA KONSEP
KATA KUNCI
94
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
95
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab klasifikasi engine, berdasarkan
banyaknya langkah yang diperlukan untuk mendapatkan power engine dalam satu
kali siklus usha, engine piston dengan pembakaran dalam diklasifikasikan menjadi
dua yaitu engine dua langkah dan engine empat langkah. Dimana keduanya
memiliki tujuan yang sama akan tetapi mempunyai langkah yang berbeda untuk
mendapatkan power engine. Dalam masyarakat umum engine dua langkah biasanya
disebut juga dengan engine dua tak sedangkan engine empat langkah disebut juga
dengan engine empat tak. Langkah yang dimaksud di sini adalah langkah piston
di dalam Cylinder liner, yaitu langkah piston dari Titik Mati Atas (TMA) atau biasa
disebut dengan TDC (Top dead Center) menuju Titik Mati Bawah (TMB) atau biasa
disebut dengan BDC (Bottom Dead Center). Sebelum kita mempelajari lebih lanjut
tentang engine dua langkah dan engine empat langkah, kita identifikasi terlebih
dahulu tentang batasan langkah yang ada di dalam cylinder. kita harus pahami dulu
mana yang disebut dengan TDC dan mana yang disebut dengan BDC. Perhatikan
gambar berikut!
Dari gambar di atas bisa kita simpulkan bahwa TDC adalah titik tertinggi
yang dicapai oleh piston dan BDC adalah titik terendah yang dicapai oleh piston
sedangkan jarak yang ditempuh oleh piston dari TDC ke BDC atau sebaliknya
disebut stroke atau langkah. selanjutnya kita harus memahami tentang engine
cycle. Engine cycle adalah gerakan secara periodik di dalam Cylinder mulai dari
masuknya udara dan bahan bakar di dalam Cylinder ke penekanan, pembakaran
dan pembuangan gas yang telah dibakar keluar dari cylinder.
96
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa engine dua langkah adalah
engine yang dalam satu kali siklus untuk mendapatkan satu kali usaha memerlukan
dua kali langkah piston atau satu kali putaran poros engkol/ crankShaft sedangkan
engine empat langkah adalah engine yang dalam satu kali siklus untuk mendapatkan
satu kali usaha memerlukan empat kali langkah piston atau dua kali putaran poros
engkol/ crankShaft.
97
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
98
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
99
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
100
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
101
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Perbedaan
No
Engine dua langkah Engine empat langkah
dst.
102
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Kunci jawaban:
1. Engine dua langkah adalah engine dimana dalam satu kali siklus usaha
membutuhkan 2 kali langkah piston atau 1 kali putaran poros engkol.
2. Engine empat langkah adalah engine dimana dalam satu kali siklus usaha
membutuhkan 4 kali langkah piston atau dua kali putaran poros engkol
3. Langkah isap pada engine diesel 4 langkah yaitu piston bergerak dari TDC
menuju BDC, katup intake terbuka dan katup buang tertutup, udara murni
masuk ke dalam ruang silinder.
4. Langkah kompresi pada engine bensin 4 langkah yaitu piston bergerak
dari BDC menuju TDC, katup masuk dan katup buang tertutup, sehingga
campuran bahan bakar dan udara dikompresikan di dalam ruang bakar.
5. Langkah usaha pada engine bensin 4 langkah yaitu pada akhir langkah
kompresi, campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresikan
mendapat percikan bunga api dari busi, sehingga campuran bahan bakar
dan udara terbakar, menghasikan tenaga yeng mandorong piston dari TDC
menuju BDC, katup isap dan katup buang tertutup.
CAKRAWALA
103
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
JELAJAH INTERNET
Untuk menambah kekayaaan intelektual tentang engine dua langkah dan engine
empat langkah silahkah gunakan smartphone Anda untuk berjelajah di internet
pada: https:/ / id. wikipedia. org/ wiki/ Motor_bakar_dua_langkah
Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi silahkan berjelajah di
internet pada laman-laman yang lain
RANGKUMAN
1. Engine dua langkah adalah engine yang dalam satu kali siklus usaha
membutuhkan duakali langkah piston atau satu kali putaran poros engkol
untuk mendapatkan satu kali usaha.
2. Engine empat langkah adalah engine yang dalam satu kali siklus usaha
membutuhkan empat kali langkah piston atau dua kali putaran poros
engkol untuk mendapatkan satu kali usaha.
3. Stroke atau langkah adalah jarak yang ditempuh oleh piston dari TDC ke
BDC atau sebaliknya.
4. TDC (Top dead Center) adalah batas titik tertinggi yang dicapai piston di
dalam cylinder
5. BDC (Bottom Dead Center) adalah batas titik terendah yang dicapai piston
di dalam cylinder
6. Langkah langkah pada engine dua langkah adalah langkah kompresi dan
langkah isap, serta langkah usaha dan langkah buang.
7. Langkah langkah pada engine empat langkah adalah langkah isap, langkah
kompresi, langkah usaha, langkah buang.
8. Keuntungan engine dua langkah adalah memiliki akselerasi tinggi dan
bahan komponen ringan.
9. Kerugian engine dua langkah adalah efisiensi bahan bakar rendah, emisi
tinggi, dan tenaga rendah.
104
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUGAS MANDIRI
1. Tulislah pada buku praktik kalian contoh produk unit alat berat dengan
model engine empat langkah yang menggunakan jenis engine diesel
2. Tulislah pada buku praktik kalian contoh produk unit alat berat dengan
model engine dua langkah yang menggunakan jenis engine diesel
3. Tuliskan pula contoh produk unit alat berat dengan model engine empat
langkah yang menggunakan jenis engine gasoline/ bensin
I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang paling
tepat
1. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap terbuka dan
katup buang tertup, piston bergerak dari TDC ke BDC. Dari kondisi tersebut,
maka engine sedang melakukan langkah…
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
2. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup
dan katup buang terbuka, piston bergerak dari BDC ke TDC. Dari kondisi
tersebut, maka engine sedang melakukan langkah…
a. intake stroke
b. Compression stroke
c. exhaust stoke
d. combustion stroke
e. semua benar
3. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup
dan katup buang tertutup, piston bergerak dari TDC ke BDC. Dari kondisi
tersebut, maka engine sedang melakukan langkah…
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
4. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup
dan katup buang tertutup, piston bergerak dari BDC ke TDC. Dari kondisi
tersebut, maka engine sedang melakukan langkah…
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
105
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
106
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
d. piston berada pada posisi puncak/ atas pada akhir langkah usaha
e. semua benar
REFLEKSI
Setelah kita mempelajari bab cara kerja engine 2 langkah dan engine 4
langkah, seharusnya kita sudah paham tentang engine 2 langkah dan engine 4
langkah, dari keseluruhan materi yang telah dibahas, pada bagian manakah yang
sulit untuk dipahami? jika masih ada materi yang masih sulit untuk dipahami,
maka diskusikan kembali dengan teman atau dengan guru/ instruktur. Sampaikan
juga kekurangan atau kelebihan pada pembahasan bab ini.
107
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
VII PEMBENTUKAN LOGAM
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian Pembentukan
Logam
KATA KUNCI
108
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
109
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Pada proses forging dan proses proses yang lain dalam proses pembentukan
logam sebelum kita melakukan pembuatan produk, biasanya kita akan membuat
model atau sampel/ tiruan dari produk yang akan kita buat dengan tujuan untuk
memeriksa cetakan atau dies apakah hasil dari cetakan atau dies tersebut sudah
sesuai dengan produk yang diinginkan atau belum, jika belum, maka cetakan atau
dies akan diperbaiki dan jika sudah sesuai, maka dilanjutkan dengan material
yang sesungguhnya. Pada dasarnya jika kita melakukan perubahan bentuk pada
sebuah material logam dengan bermacam-macam proses yang dilakukan ataupun
hanya satu proses yang dilakukan sudah dapat kita sebut sebagai pembentukan
logam. Perubahan bentuk yang dimaksud adalah terjadinya perubahan bentuk fisik
sehingga terjadi deformasi plastis, misalnya proses forging/ tempa, proses rolling,
proses ekstrusi dan lainnya ataupun perubahan bentuk melalui proses machining
seperti proses Drilling, proses borring, proses cutting, proses NC Lathe (mesin CNC)
dan lain sebagainya. Semua proses-proses di atas dilakukan untuk mendapatkan
sebuah produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan industry
ataupun kebutuhan pribadi.
110
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
(hammer), ada yang buat tatakan tempa (dies), ada material yang ditempa.
Walaupun terlihat sederhana belum banyak perusahaan yang menggeluti proses
forging. Yang akan kita bahas pertama adalah tatakan tempa atau dies. Contoh
alur pembuatan dies yang ada pada PT. Komatsu Undercarriage Indonesia:
Keterangan
1. Block 6. EDM
2. Drill & basic 7. Mikagi
3. Sanku & lock 8. Kekagi
4. Layout 9. Finishing
5. Countur
Pada proses pembuatan dies di hasilkan 1 set dies yang terdiri dari: Dies
cetakan dan Dies trimming. Dies cetakan untuk membentuk material sesuai
dengan yang diinginkan sementara dies trimming untuk membuang bari dari
produk hasil dies cetakan.
Pada pelaksanan/ proses forging ada tiga fase yang akan dilalui, yaitu:
a. heating material (induction sistem);
b. Membentuk material (di tempa pada, Arauci/ pembentukan pada cetakan
awal, Shiage/ pembentukan pada cetakan akhir; dan
c. Memotong material yang tidak jadi produk/ Bari (pada pinggiran material
hasil tempa).
Sebagai gambaran untuk memahami proses forging, disajikan flow proses
pada proses forging pada PT. Komatsu Undercarriage Indonesia adalah sebagai
berikut:
a. Input Material, memasukan material baja pada proses pemanasan pada
mesin billet heater;
b. Billet heater, Proses pemanasan material baja hingga mencapai temperatur
tempa (11500 C ~ 12500C).
c. Forging/ Penempaan (Hammer), Proses penempaat material baja sehingga
terbentuk suatu barang.
d. Triming press, proses pemotongan/ pemisahan antara produk dan sisa
material (Bari) yang masih tertinggal.
111
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
112
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jika kita lihat dari penggunaan jenis bahan pola/ model bahan cetakan yang
dipakai dan cara penuanganya, maka proses pengecoran dapat kita bedakan:
a. Proses pengecoran dengan cetakan pasir (sand casting);
b. Proses pengecoran dengan cetakan permanen (permanent mold casting);
c. Proses pengecoran cetak-tekan (Die casting);
d. Proses pengecoran dengan pola hilang (investment casting); dan
e. Proses pengecoran Sentrifugal (Centrifugal casting).
113
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3. Proses Machining
Proses machining adalah proses pembentukan logam dengan cara
memotong bagian material tertentu dengan proses tertentu untuk mendapatkan
bentuk yang sesuai menggunakan peralatan mesin perkakas. Proses machining
ini dapat merupakan proses penyelesaian akhir dari suatu produk atau
merupakan bagian dari proses yang masih memerlukan pengerjaan lain.
Proses pemesinan Berdasarkan bentuk alat potongnya dibedakan menjadi dua
tipe yaitu:
a. Bermata potong tunggal; dan
b. Bermata potong jamak.
Proses pemesinan berdasarkan tipe pemakananya atau berdasarkan proses
gerak potong dan gerak makanya dibedakan menjadi beberapa tipe, antara lain:
a. Proses bubut (turning)
Proses pemakanan benda kerja yang syayatannya dilakukan dengan cara
memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
b. Proses frais (Milling)
Proses pengurangan material benda kerja atau pemakanan material benda
kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar
pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
a. Proses Gerinda (Grinding)
Adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan dari bentuk kasar
menjadi ukuran yang lebih halus untuk menyempurnakan proses.
b. Proses Gurdi (Drilling)
Adalah proses pembuatan luabng bulat dengan menggunakan mata bor
(twist Drill) pada material pejal/ material solid.
c. Proses Bor (Borring)
Adalah proses pembesaran lubang yang telah ada lubang sebelumnya.
d. Proses Sekrap (Shaping)
Adalah mesin perkakas yang mempunyai gerak utama bolak-balik
horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja
sesuai dengan yang dikehendaki.
e. Proses cutting (Sawing)
Adalah proses memotong benda kerja menjadi dua bagian atau untuk
memotong bagian yang tidak diinginkan dari suatu bagian, menggunakan
alat yang terdiri dari rangkaian gigi yang berjarak sempit.
f. Proses kartel (knurling)
Adalah proses pengasaran yang merata pada mesin bubut dan membentuk
sebuah profil, biasa digunakan untuk menjadikan kasar gagang benda.
g. Proses mengasah (Honing)
Adalah proses finishing diameter dalam menggunakan alat berbentuk
cylinder, menghasilkan permukaan yang lebih halis dan dimensi yang
lebih presisi.
h. Proses hobbing
Adalah proses membuat gigi pada gear, spline atau sprocket melalui cara
feeding synchronize.
114
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4. Proses Penyambungan
Adalah proses menyambung material yang dilakukan dengan atau
tanpa mencairkan logam yang disambung, dengan atau tanpa logam pengisi,
dan dengan perekat atau adhesive. Proses penyambungan dapat dilakukan
apabila komponen komponen yang akan disambung sudah memenuhi syarat
penyambungan mulai dari kebersihan material, atau lainnya. Beberapa contoh
model penyambungan:
a. Proses las/ wheelding;
b. Keling;
c. Ripet; dan
d. fastener/ pengikat.
115
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
6. Proses finishing
Proses finishing adalah proses akhir untuk mendapatkan sebuah produk
yang siap pakai, sesuai dengan keinginan/ pesanan costumer. Pada proses
finishing bentuk dan ukuran tidak mengalami perubahan yang berarti ataupun
jika ada perubahan sangat kecil. Pada proses finishing lebih banyak menekankan
pada kualitas produk melalui pengecekan kekuatan produk dan tampilan
produk. Pada bidang alat berat penjaminan mutu produk atau kualitas produk
sangat dikedepankan, baik mulai dari tampilan produk hingga bahan produk
yang dipakai. Untuk menjamin kualitas produk biasanya dilakukan dengan
beberapa pengujian produk. Pada prinsipnya ada dua jenis pengujian produk
yaitu:
a. Pengujian yang bersifat merusak struktur fisik produk yang diuji.
Pengujian produk yang bersifak merusak struktur fisik antara lain: Uji Tarik,
uji impak, uji kekerasan dan lainnya.
b. Pengujian tanpa merusak struktur fisik produk yang diuji.
Adalah pengujian produk yang dilakukan dengan tidak merusak
struktur fisik dari produk tersebut atau biasa disebut dengan NDT (non
destruktif Testing).
Model atau cara pengujian produk untuk menentukan produk tersebut
layak pakai atau tidak tergantung kepada sifat produk yang mau diuji, beberapa
cara pengujian produk antara lain:
a. Visual Inspection
Adalah salah satu proses pengujian produk yang sangat sederhana
tanpa memerlukan peralatan uji khusus, alat yang digunakan misalnya
senter, kaca pembesar dan lainnya. Pada pengujian ini, hasil pengujiannya
ditentukan tergantung kepada hasil pengamatan yang melakukan uji
produk.
116
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
117
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Pada bab ini tidak semua model pembentukan logam kita dapat praktikan
semua, tergantung pada peralatan yang kita miliki. Model pembentukan logam
yang akan kita praktikan adalah model pembentukan logam dengan cutting,
weellding dan finishing. Dengan proses sebagai berikut:
Peserta didik bibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang
I. Tujuan
Peserta didik mampu melakukan proses pembentukan logam dengan proses
cutting, weelding dan finishing.
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Cutting wheel atau alat pemotong lainnya
3. Mesin las
4. Kompresor
5. Spray gun
6. Hand Tools
7. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
8. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
9. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik memotong material
2. Cara peserta didik melakukan pengelasan
3. Cara peserta didik melakukan finishing pada material kerja
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Desainlah produk yang akan dibuat
3. Desain produk yang akan dibut dilaporkan kepada instruktur atau guru
praktik untuk mendapat persetujuan
4. Lakukan proses pembentukan logam sesuai dengan desain yang telah
disetujui
5. Patuhilah rambu-rambu keselamatan kerja
6. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
7. Presentasikan hasil pekerjaan di depan kelompok yang lain dengan
dimediatori oleh guru/ instruktur
118
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBARCONTOH
PRAKTIKUM
SOAL
Kunci jawaban
1. Tujuan pebentukan logam adalah untuk mendapatkan sebuah produk yang
diinginkan atau sesuai kebutuhan, mendapatkan produk yang siap pakai,
memenuhi kebutuhan konstruksi, dan sebagainya
2. Prinsip dasar pembentukan logam adalah adalah melakukan perubahan
bentuk pada material kerja dengan cara memberikan gaya luar, dengan tujuan
mengubah bentuk benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan, memperbaiki
sifat logam dengan jalan memperbaiki struktur mikronya
3. adalah proses pembentukan material logam untuk menghasilkan suatu produk,
dengan cara dipukul atau di tempa dengan beban dari bagian perangakat
mesin (Ram &Dies) melalui beberapa tahapan
4. Proses forging
a. Berikan cairan anti lengket terlebih dahulu pada kontur dies (cetakan atas
dan atau cetakan bawah)
b. Lepaskan pedal forging dari injakan kaki terlebih dahulu untuk mengambil
material yang tersangkut pada chutter, kemudian gunakan alat bantu
pengait untuk meraih material yang tersangkut.
c. Letakan material tepat pada dudukan material yang ada pada kontur dies
(cetakan bagian arauci)
d. Pukulan (tempaan) pertama pada arauci pelan, kemudian angkat/
miringkan material agar kontur cetakan bersih dari kotoran scale karena
semprotan udara
e. Tempa kembali 2 ~ 3 kali, lalu pegang produk dengan hashi, pada bagian
ujung depan material yang keluar bari (produk link)
f. Setelah proses arauchi selesai, berikan waktu jeda (tahan ram pada posisi
atas) sebelum memindahkan produk ke kontur siage.
g. Letakan produk tepat di atas kontur siage lalu injak kembali pedal untuk
melanjutkan proses penempaan di siage hingga selesai
h. Setelah selesai proses penempaan arahkan produk ke conveyor yang
menuju mesin trimming press
5. Komponen -komponen mesin forging
a. Head cilinder
b. Piston
c. Piston rod
d. Dies upper
e. Dies lower
f. Show block dll.
119
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
Pada dunia alat berat kita dapat melihat produk-produk alat berat yang
super besar dari masing-masing pabrikan, misalnya Caterpilar dengan OHT Tipe
777, Komatsu dengan PC 8000, liberti dan pabrikan lainnya. Unit yang sangat
besar tidaklah mungkin dibuat dengan satu model pembentukan logam saja,
misalnya dengan pengecoran saja. Produk yang bersar membutuhkan kolaborasi
yang lebih komplek dan rumit. Mulai dari perencanaan, assembly produknya,
pengiriman produk, penggunaan produk dan lain sebagainya.
JELAJAH INTERNET
Untuk menambah literasi tentang materi pembentukan logam silahkan gunakan
smartphone Anda untuk berjelajah di internet salah
satunya di
https:/ / id. wikipedia. org/ wiki/ Pembentukan
untuk membah referensi yang lain silahkan gunakan
smartphone Anda pada situs situs pemebntukan
logam yang lain.
RANGKUMAN
120
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUGAS MANDIRI
dst.
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban sebagai
jawaban yang paling tepat.
1. Proses pembentukan benda kerja dengan metode di tempa atau dipukul
disebut:
a. Forging
b. Sand casting
c. Shell moulding
d. Die Casting
e. Centrifugal Casting
2. Proses pembentukan benda kerja dengan metode penuangan logam cair ke
dalam cetakan pasir disebut
a. Forging
b. Sand Casting
c. Shell moulding
d. Die Casting
e. Centrifugal Casting
3. Pada proses forging untuk membuang bari pada produk adalah dengan
menggunakan …
121
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. Dies cetakan
b. Dies trimming
c. Dies cating
d. Shell moulding
e. Sentrifugal Casting
4. Kerusakan material atau produk pada proses forging yang disebabkan karena
peletakan material pada cetakan yang tidak tepat dan tertempa disebut
a. Double stroke
b. Ketsuniku
c. Katazure
d. Dakon
e. Hadare
5. Kerusakan material pada proses forging yang disebabkan penyok karena
benturan dengan benda tajam disebut
a. Ketsuniku
b. Tetazure
c. Dakon
d. Hadare
e. Nukizure
6. Kerusakan material yang disebabkan oleh proses trimming yang mengalami
pergeseran pada proses forging disebut
a. Ketsuniku
b. Tetazure
c. Dakon
d. Hadare
e. Nukizure
7. Proses pembentukan logam dengan cara memotong material tertentu
dengan proses tertentu untuk mendapatkan produk sesuai yang diinginkan
disebut.
a. Proses Machining
b. proses Forging
c. proses Finishing
d. proses Phisis
e. semua benar
8. Pada proses machining proses pemakanan benda kerja yang syayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat
yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja
a. Milling
b. Turning
c. Frais
d. Boring
e. Drilling
122
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
123
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
124
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
MAINTENANCE VIII
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Maintenance
KATA KUNCI
125
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Dalam dunia alat berat biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan unit alat
berat sangat besar, apalagi jika sebuah unit alat berat sampai mengalami break down, di
samping biaya yang harus dikeluarkan juga cukup besar, pekerjaan juga akan tertunda
penyelesainya yang dapat menggangu keberlangsungan jalanya sebuah perusahaan.
Ini yang mendasari betapa pentingnya perawatan unit alat berat, karena produktifitas
suatu unit alat berat sangat tergantung kepada sehatnya alat tersebut, tidak mungkin
akan mencapai produktifitas yang tinggi jika alat atau unit tidak sehat, unit atau alat
juga tidak mungkin sehat jikalau perawatanya tidak sesuai atau perawatanya kurang.
Jadi salah satu faktor keberlangsungan unit atau alat tergantung kepada proses
perawatan atau proses maintenanya.
Gambar 8. 1 Maintenance
Sumber: Dokumen Penulis
MATERI PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pemeliharaan
Kegiatan atau tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menjaga agar
kondisi dan performa dari sebuah mesin atau unit kendaraan seperti kondisi
dan performanya dari mesin tersebut sewaktu masih baru, tetapi dengan biaya
perawatan serendah-rendahnya. Usaha atau kegiatan untuk menjaga kondisi dan
performa masin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis sedangkan menekan
biaya perawatan serendah-rendahnya adalah nonteknis. Tidak ubahnya alat-
alat produksi di dalam sebuah perusahaan, alat berat juga harus selalu dalam
kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time
yang seminimal mungkin. Ini semua dapat dicapai dengan jalan melakukan
perawatan unit dengan baik. Perawatan unit dengan baik adalah perawatan yang
126
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
menghasilkan down time seminimal mungkin dengan biaya yang pantas/ tidak
boros. Dengan demikian perawatan atau maintenance dapat didefinisikan sebagi
kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan (tidak normal) atau kerusakan
sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh
pabrik. Beberapa kasus yang menjadi penyebab terjadinya keusakan pada unit
Jika kita melihat pada tabel di atas, maka penyebab terjadinya kerusakan alat
terbesar adalah kerusakan akibat kesalahan/ kelalaian maintenance yaitu sebesar
72 % dimana 41 % adalah kelainan dalam periodik maintenance dan 31% adalah
kelainan dalam dialy inspection. Beberapa tujuan diadakanya maintenance adalah
sebagai berikut:
1. agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High availability =
berdaya guna fisik yang tinggi)
2. agar suatu alat selalu dengan kemampuan yang prima, berdayaguna mekanis
yang paling baik (best performance)
3. agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce repair cost)
B. Perencanaan Pemeliharaan
Untuk tercapainya tujuan dari perawatan, maka diperlukan pengorganisasian/
perencanaan perawatan dengan benar dan tepat. Seperti pada tabel berikut
127
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jika kita melihat bagan di atas, maka maintenance atau perawatan kita
klasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Preventive Maintenance
adalah perawatan yang bertujuan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
gangguan atau kerusakan pada pada machine atau unit alat berat. Karena
tujuanya adalah untuk mencegah sebelum terjadinya gangguan/ kerusakan,
maka perawatan ini dilakukan tanpa menunggu adanya tanda-tanda atau
gangguan muncul pada unit. Sesuai diagram di atas, preventive maintenance
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a. Periodik Maintenance
Periodik maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakuakan
setelah unit bekerja mencapai jumlah jam operasi tertentu. Periodik
maintenance diklasifikasikan menjadi dua yaitu periodik inspection
dan periodik servive, dan periodik inspection diklasifikasikan menjadi
dua yaitu perawatan 10 jam kerja (Daily) atau perawatan 50 jam kerja
(weekly). Untuk membantu melaksanakan perawatan 10 jam kerja kita bisa
menggunakan cek sheet atau cek form pada saat pemeriksaan terhadap
unit yang kita rawat atau periksa, begitu juga dengan perawatan 50 jam
128
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2. Corektive Maintenance
corrective maintenance berbeda dengan preventive maintenance dimana
pada preventive maintenance, perawatan dilakukan berkala sebelum adanya
gangguan kerusakan, justru pada corektive maintenance, perawatan dilakukan
setelah terjadi ketidak normalan atau tanda-tanda gangguan kerusakan atau
bahkan komponen telah rusak. Tujuan dari corektive maintenance adalah
mengembalikan kondisi machine atau unit ke kondisi semula baik dengan
cara penyetelan ataupun penggantian. Corektive maintenance diklasifikasikan
menjadi dua yaitu:
a. penyetelan dan penggantian (adjusting and repair)
Adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum
parah atau machine belum break down (tidak bisa digunakan)
b. Break down maintenance
Adalah perawatan yang dilakukan setelah machine betul-betul rusak atau
karena kerusakan yang diabaikan terus menerus tanpa ada usaha untuk
memperbaiki dan jika dibiarkan terus menerus kerusakan akan semakin
parah yang pada akhirnya biaya perawatan akan semakin tinggi.
C. Pelaksanaan Pemeliharaan
Dalam hal pelaksanaan pemeliharaan atau perawatan yang dikedepankan
adalah sefetynya, baik itu sefety untuk mekaniknya ataupun sefety untuk unit
dan lingkunganya. Pada pelaksanaan pemeliharaan mekanik harus sesuai
prosedur perawatan mulai dari sefetynya, tool yang dipakai, ataupun sperpart
yang digunakan. Pemeliharaan pada suatu sistem pada engine akan berbeda
129
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2. Air pendingin
Air pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan mesin melalui mekanisme
pendinginan yang mengisi Water jacket baik pada silinder head ataupun
silinder blok dan saluran saluran yang lain, jika jenis air yang tidak tepat,
jumlah air yang tidak mencukupi, corrosion resistor yang tidak berfungsi secara
memadai, kerak air akan timbul sehingga akan menyebabkan penyumbatan-
penyumbatan pada aliran sistem pendingin, kerusakan yang terjadi adalah
pitting pada dinding luar silinder liner.
3. Udara (debu)
Unit-unit alat berat banyak sekali dioperasikan pada daerah yang sangat
berdebu missal pertambangan, galian tanah dan lainnya. masuknya debu ke
dalam ruang bakar yang disebabkan oleh rusaknya gasket ataupun clamp yang
kendor pada saluran masuknya udara, akan menyebabkan rusaknya oil film
pada bagian yang bergesekan sehingga menimbulkan gerusan pada liner dan
piston yang pada akhirnya akan menyebabkan kemacetan pada ring piston.
4. Cara mengoperasikan
Pada saat kita melakukan operasi pada unit jangan lupa lakukan pemanasan
terlebih dahulu pada unit sebelum dioperasikan, pembebanan yang berlebih,
akselerasi mengejut dan kasar, serta mematikan mesin secara mendadak harus
130
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7. fuel filter
jika pada fuel filter buntu atau macet atau rusak yang bisa disebabkan oleh
karena munggunakan fuel filter yang salah, interval penggantian yang salah,
endapan air pada fuel tank yang tidak didrain akan mempengaruhi performa
engine menjadi jelek, gas buang menjadi abnormal, akselerasi jelek, susah
start yang dapat berdampak kepada nozzle macet, pump macet, atau kerusakan
berbagai part yang isebabkan oleh pembakaran yang tidak normal.
8. Hydraulic filter
jika terjadi kebuntuan atau rusak pada Hydraulic filter yang disebabkan oleh
interval pengganian yang tidak sesuai, menggunakan part yang tidak sesuai,
penyimpanan oli yang salah, menggunakan oli yang tidak sesuai sehingga
dapat menyebabkan kekentalan oli berubah, tekanan oli turun, over heating dan
element terkontaminasi berlebihan, dapat berakibat kerusakan pada Hydraulic
pump, kerusakan pada valve spool dan Hydraulic silinder dan lainnya.
131
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
dst.
132
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
dst.
CONTOH SOAL
Kunci jawaban:
Pekerjaan pada periodik service 250 jam
a. ganti oli pada swing divece untuk 250 jam pertama
b. ganti oli pada Trevel divece untuk 250 jam pertama
c. ganti pilot filter untuk 250 jam pertama
d. ganti full flow filter untuk 250 jam pertama
e. ganti oli engine
f. ganti engine oil filter
g. Bersihkan element (outer dan inner) air cleaner
133
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
Jenis dan tipe alat berat yang ada begitu banyak dan beragam, dengan
berbagaimacam produk, merk, seri dan lainnya, antara merk yang satu dengan
yang lainnya memiliki keunikan tersendiri, sistem yang hampir sama, bentuk dan
letak komponen yang berbeda, jika kita tidak bisa menggunakan OMM dengan
berbagaimacam tipe tersebut niscaya kita akan mengalami kesusahan dalam
melakukan perawatan atau perbaikan. Jika kita membeli unit alat berat baru dari
dealer, biasanya sudah dilengkapi dengan OMM, Service manual, Part Book. Ini
digunakan oleh seorang mekanik untuk melakukan perawatan.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
134
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
135
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
136
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Apa yang kita lakukan jika kita menemukan kondisi bahaya pada mesin yang
kita operasikan
a. Tetap melakukan produksi
b. Informasi pada teman sekerjanya
c. Stop dan lapor keatasan
d. Informasi pada teman section lain
e. Semua benar
2. Apa risiko yang akan terjadi jika operator kerja tidak pakai Masker ?
a. Potensi terkena iritasi pada bagian mata
b. Potensi terkena sakit pada saluran pernafasan
c. Potensi terjadi iritasi kulit
d. Potensi terjadi sakit pada bagian tangan
e. Potensi terjadi sakit pada telinga
3. Mengapa APD sangat penting dan harus konsisten digunakan saat bekerja?
a. Cara terakhir yang dapat dilakukan menurut hirarki pengendalian bahaya
b. Untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis
c. Biar kerjanya terlihat pantas
d. Memikirkan keberlangsungan hidup produsen APD
e. Harganya murah
4. Proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga
panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik
hal tersebut merupakan karakteristik dari ...
a. Motor bakar
b. Motor pembakaran dalam
c. Motor pembakaran luar
d. Motor diesel
e. Motor bensin
5. Pada motor jenis ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu
sendiri, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri.
Jenis motor berdasarkan proses tersebut adalah:
a. Motor bakar
b. Motor pembakaran dalam
c. Motor pembakaran luar
d. Motor diesel
e. Motor bensin
137
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
Komponen engine yang berfungsi untuk merubah gerak translasi piston menjadi
7.
gerak rotasi adalah …
a. CamShaft
b. CrankShaft
c. Conecting Rod
d. Pushrod
e. Roker Arm
Nama komponen engine yang ditunjukan oleh nomor 8 pada gambar komponen
8.
engine di bawah ini adalah...
a. Piston
b. Piston Pin
c. Conecting Rod
d. Conecting Rod Cap
e. Conecting Rod bushing
10. Komponen engine yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran masuk
adalah …
a. valve
b. Intake valve
c. exhaust valve
d. Valve seat
e. Valve guide
138
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
12. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap terbuka dan katup
buang tertup, piston bergerak dari TDC ke BDC. Dari kondisi tersebut, maka
engine sedang melakukan langkah…
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
13. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup dan katup
buang terbuka, piston bergerak dari BDC ke TDC. Dari kondisi tersebut, maka
engine sedang melakukan langkah…
a. intake stroke
b. Compression stroke
c. exhaust stroke
d. combustion stroke
e. semua benar
14. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup dan katup
buang tertutup, piston bergerak dari TDC ke BDC. Dari kondisi tersebut, maka
engine sedang melakukan langkah...
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
15. Suatu kondisi pada engine empat langkah dimana katup isap tertutup dan katup
buang tertutup, piston bergerak dari BDC ke TDC. Dari kondisi tersebut, maka
engine sedang melakukan langkah...
a. langkah isap
b. langkah kompresi
c. langkah usaha
d. langkah buang
e. semua benar
139
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
16. Dari data di bawah manakah yang menunjukan engine empat langkah …
a. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah piston dan 2 kali
putaran crankShaft, 1 kali putaran camShaft
b. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah piston dan 2 kali
putaran crankShaft, 2 kali putaran camShaft
c. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah piston dan 2 kali
putaran camShaft, 1 kali putaran crankShaft
d. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah piston dan 2 kali
putaran camShaft, 2 kali putaran crankShaft
e. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah pisto dan 4 kali
putaran camShaft, 4 kali putaran crankShaft
17. Dari data di bawah manakah yang menunjukan engine dua langkah
a. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 2 kali langkah piston dan 2 kali
putaran crankShaft
b. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 4 kali langkah pistion dan 2 kali
putaran crankShaft
c. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 2 kali langkah piston dan 1 kali
putaran camShaft
d. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 2 kali langkah piston dan 1 kali
putaran crankShaft
e. dalam satu kali siklus usaha dibutuhkan 2 kali langkah piston dan 2 kali
putaran camShaft
19. jika kita akan melakukan penyetelan pada katup, maka kondisi engine harus
pada posisi TOP. Yang dimaksud posisi TOP adalah…
a. Piston berada pada posisi puncak/ atas pada akhir langkah buang
b. piston brada pada posisi puncak/ atas pada awal langkah isap
c. piston berada pada posisi puncak/ atas pada akhir langkah kompresi
d. piston berada pada posisi puncak/ atas pada akhir langkah usaha
e. semua benar
20. Proses pembentukan benda kerja dengan metode di tempa atau dipukul disebut:
a. Forging
b. Sand casting
c. Shell moulding
d. Die Casting
e. Centrifugal Casting
140
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
21. Proses pembentukan benda kerja dengan metode penuangan logam cair ke
dalam cetakan pasir disebut
a. Forging
b. Sand Casting
c. Shell moulding
d. Die Casting
e. Centrifugal Casting
22. Pada proses forging untuk membuang bari pada produk adalah dengan
menggunakan …
a. Dies cetakan
b. Dies trimming
c. Dies cating
d. Shell moulding
e. Sentrifugal Casting
23. Kerusakan material atau produk pada proses forging yang disebabkan karena
peletakan material pada cetakan yang tidak tepat dan tertempa disebut
a. Double stroke
b. Ketsuniku
c. Katazure
d. Dakon
e. Hadare
24. Kerusakan material pada proses forging yang disebabkan penyok karena
benturan dengan benda tajam disebut
a. Ketsuniku
b. Tetazure
c. Dakon
d. Hadare
e. Nukizure
25. Kerusakan material yang disebabkan oleh proses trimming yang mengalami
pergeseran pada proses forging disebut
a. Ketsuniku
b. Tetazure
c. Dakon
d. Hadare
e. Nukizure
141
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
26. Pada proses machining proses pemakanan benda kerja yang syayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat
yang digerakan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja
a. Milling
b. Turning
c. Frais
d. Boring
e. Drilling
27. Proses pembesaran lubang pada material yang sebelumnya sudah ada
lubangnya disebut ...
a. Milling
b. Bubut
c. Boring
d. Drilling
e. Gurdi
28. Di bawah ini yang bukan merupakan proses pembentukan logam dengan prores
penyambungan adalah…
a. weellding
b. keeling
c. Ripet
d. Fastener
e. Cracking
29. Heat treatment adalah perlakuan panas pada proses pembentukan logam
dengan cara memanaskan logam hingga mencapai suhu austenisasi, yaitu
mencapai suhu …
a. 723 0 C
b. 327 0 C
c. 237 0 C
d. 623 0 C
e. 5230 C
30. proses perlakuan panas pada logam dengan memanaskan baja sampai suhu
austenit (7230C) dipertahankan beberapa saat pada temperatur tersebut,
lalu didinginkan dengan cepat sehingga akan diperoleh martensit yang keras
disebut …
a. Hardening
b. Quencing
c. Anealling
d. Normaling
e. Tempering
142
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
B. Uraian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Apa perbedaan antara preventive maintenance dan corektif maintenance
2. Tuliskan perbedaan antara proses forging dan pengecoran
3. Jelaskan pengertian dari engine 4 langkah dan 2 langkah !
4. Sebutkan keuntungan dan kerugian antara engine diesel dan engine bensin!
5. Sebutkan sumber-sumber kontaminan
143
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
HIDROLIK SISTEM
IX
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Rangkaian Hidrolik
KATA KUNCI
144
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Pada unit alat berat berbeda dengan unit kendaraan yang lain, pada unit alat
berat menitik beratkan pada fungsi kerjanya bukan kepada kecepatan jalanya unit,
berbeda dengan kendaraan motor atau mobil. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang
dapat menghasilkan tenaga mekanis yang besar dengan komponen yang kecil. Dengan
sistem Hydrauliclah tenaga mekanik yang besar didapatkan dengan cara merubah
energi Hydraulic menjadi energi mekanik. Jika kita memperhatikan unit-unit pada alat
berat baik model yang kecil ataupun model yang besar pastinnya memerlukan sistem
Hydraulic, baik sistem Hydraulic sebagai sistem penggerak ataupun sistem Hydraulic
yang digunakan untuk sistem kerja.
145
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Jika kita bandingkan antara zat cair dengan gas misalnya, jika ditekan gas
mempunyai ruang yang lebih kecil dan displacement-nya menjadi berkurang. Itu
sebabnya cairan/ zat cair sangat cocok digunakan pada sistem Hydraulic. Di samping
itu juga sifat daripada zat cair yang berubah bentuk sesuai dengan wadahnya
sehingga model desainya dapat dibuat lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan
dan keingginan, jika kita lihat dari kebutuhan ruang pada unit-unit alat berat atau
lainnya. Perhatikan diagram berikut
F1 F2
A1 A2
146
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Inilah gambaran sederhana mekanisme sistem Hydraulic dimana (A) adalah sumber
energi awal yang dimiliki sebagai penggerak, (B) adalah actuator atau biasa disebut
silinder Hydraulic yaitu sebagai pengubah energi mekanik menjadi Hydraulic, (C)
adalah energi mekanik yang diinginkan
Jika kita bandingkan antara sistem Hydraulic dengan sistem yang lain, maka sistem
Hydraulic memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. pemindahan gaya dengan daya lebih besar
2. pengaturan arah, kecepatan dan tekanan dapat dilakukan dengan mudah
sehingga gerakan bisa lebih teratur.
3. Pemindahan gaya dapat dilakukan ke tempat yang jauh, yaitu dengan memasang
jaringan pipa atau hose tanpa mengganggu sistem yang lain
4. Penempatan dan pengaturan komponen-komponen sistem Hydraulic lebih
fleksibel dan pastinya adajuga beberapa kekurangan yang dimilki oleh sistem
Hydraulic diantaranya adalah:
a. Pada bagian bagian tertentu harus dibuat sangat cermat yang menyebabkan
harga komponen tertentu menjadi mahal
b. Karena gesekan di dalam saluran-saluranya menyebabkan oli menjadi
panas, sehingga menyebabkan perubahan viskositas oli.
c. Goyangan dan penyusutan pipa-pipa dan hose karena tekanan dapat
menyebabkan lepasnya sambungan atau bocor pada sistem Hydraulic
147
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Dewasa ini ada dua jenis sistem hydraulic yang di kembangkan untuk dipakai
dibeberapa unit tractor diantaranya:
1. Open Center sistem
adalah mekanisme yang digunakan pada sistem hydraulic bila mana control
valve dalam keadaan netral, maka aliran oli yang disuplai oleh pompa langsung
dikembalikan ke tanki lagi dimana flownya maksimum dan pressure-nya nol.
148
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
ke sistem) dan pressure dimanfaatkan untuk menjaga agar tekanan kerja pada
sistem tetap konstan.
149
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4 Hydraulic Motor
6 Pump unit
7 Tank
8 Pump Unit
Fixed Displacement
9
Pump
Variable Displacement
10
Pump
Proportional
11
adjustabel Pump
150
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Piston pump
14
Pneumatic operated
15 Reservoir
16 Filter
17 Cooler
151
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
18 Heater
19 T distributor
21 Pressure gauge
Differential pressure
22
gauge
23 Pressure sensor
25 Pressure indikator
27 Flow meter
Proportional throttle
28
valve
152
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4/ 3-way proportional
29
valve
Proportional pressure
30
relief valve
3-way proportional
31 pressure reducing
valve
33 4/ 3 wy control valve
34 2/ n way valve
35 3/ n way valve
36 4/ n way valve
37 5/ n way valve
6/ n way directional
38
valve
153
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
4/ 2 way double
45
solenoid valve
46 Valve solenoid
47 Valve solenoid
154
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
49 Throttle valve
50 Shutoff valve
51 Check valve
55 Shuttle valve
155
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Proportional 6/ 3 way
60
hand lever valve
Pressure regulator
61
balanced
Pressure sequence
63
valve
156
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
157
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
158
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
159
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
160
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
161
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang, tentukan leader pada setiap kelompok.
I. Tujuan
1. peserta didik mampu memahami sistem hydraulic pada unit alat berat
2. peserta didik mampu menunjukan komponen-komponen sistem hydraulic
sesuai simbol-simbol komponen pada sistem hydraulic
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem hydraulic/ Unit Alat berat yang terdapat pada workshop
3. Hand Tools
4. Operation Maintenance Manual (OMM) sesuai dengan unit yang dipakai
4. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
5. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
6. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik menggunakan OMM
2. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
3. Cara peserta didik mengidentifikasi sistem hydraulic
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Gunakan OMM yang sesuai dengan unit yang ada
3. Amatilah sistem hydraulic yang digunakan pada unit alat berat
4. Tulislah nama-nama komponen pada sistem hydraulic sesuai alur/
jalanya oli hydraulic dimulai dari tangki sampai kembali ke tangki lagi.
5. Gambarlah rangkaian unit yang diamati menggunakan simbol-simbol
hydraulic yang ada
6. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
7. Presentasikan hasil pengamatan di depan kelompok yang lain pada
unit yang diamati sehingga dapat dipastikan bahawa peserta didik
mengetahui nama komponen, simbol komponen, bentuk asli komponen
pada unit, letak komponen pada unit, dan mengetahui fungsi komponen
dengan dipandu oleh instruktur atau guru praktik
162
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
F1 F2
A1 A2
Berapakah gaya pada F2 jika gaya yang diberikan pada F1 10 Kgs dan luas
penampang A1 adalah 1 cm2 dan luas penampang A2 adalah 4 cm2.
Jawab:
P1 = P2 dimana P1 = dan P2 =
Jadi =
F1 x A2 = F2 x A1
F2 = F2 =
F2 = 40 Kgs
CAKRAWALA
163
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
JELAJAH INTERNET
Untuk menambah leterasi dan pengetahuan Anda tentang sistem hydraulic, Anda
bisa menggunakan smartphone Anda untuk berjelajah internet salah satunya
pada: https:/ / penambang. com/ prinsip-kerja-sistem-hydraulic
RANGKUMAN
164
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
165
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
2. Suatu sistem (rangkaian kerja) pada mesin atau unit yang menggunakan
fluida sebagai media tenaga atau gaya disebut:
a. Sistem hydraulic
b. sistem Pneumatic
c. sistem mekanik
d. sistem perencanaan
e. hydraulic
166
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
10. Pada sistem hydraulic, komponen yang merubah tenaga hydraulic menjadi
tenaga mekanik berupa rotari adalah …
a. silinder hydraulic
b. control valve
c. motor Trevel
d. actuator
e. relief valve
167
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
12. masih menggunakan gambar pada soal nomor 11, nama komponen yang
ditunjukan oleh nomor 2 adalah …
a. control valve
b. Safety valve
c. filter
d. hydraulic pump
e. hydraulic tank
13. masih menggunakan gambar pada soal nomor 11, nama komponen yang
ditunjukan oleh nomor 3 adalah...
a. control valve
b. Safety valve
c. filter
d. hydraulic pump
e. hydraulic tank
168
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
14. Masih menggunakan gambar pada soal nomor 11, nama komponen yang
ditunjukan dengan nomor 5 adalah...
a. actuator
b. control valve
c. Safety valve
d. filter
e. hydraulic pump
15. masih menggunakan gambar pada soal nomor 11, nama komponen yang
ditunjukan dengan nomor 6 adalah …
a. actuator
b. control valve
c. Safety valve
d. filter
e. hydraulic pump
Soal essay
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Sebutkan beberapa sifat fluida
2. Sebutkan keuntungan sistem hydraulic dengan sistem yang lain
3. Sebutkan fungsi dari hydraulic pump pada sistem hydraulic
4. Sebutkan fungsi main relief valve pada sistem hydraulic
5. Sebutkan beberapa model/ jenis actuator/ silinder hydraulic
REFLEKSI
169
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
SISTEM PNEUMATIK
X
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
170
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Berbagai macam jenis pekerjaan manusia mulai dari yang membutuhkan tenaga
yang besar tetapi kecepatanya lambat, ada yang kecepatannya cepat tetapi tenaganya
kecil, inovasi dibidang teknologi sejalan dengan meningkatnya model dan macam
kebutuhan manusia, ini yang melatarbelakangi perkembangan dan inovasi dibidang
teknologi. Bagaimana mencipkan sebuah produk dengan kualitas baik dan ramah
lingkungan dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita, sistem pneumatiklah
yang memanfaatkan media udara untuk merubah energi mekanik ke bentuk energi
mekanik yang lain. Sistem Pneumatic banyak sekali digunakan untuk kebutuhan
otomatisasi, alat ukur dan sebagainya sesuai keperluan manusia.
171
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
172
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1 3
1 3
Untuk mengendalikan atau untuk mengontrol sistem Pneumatic kita mengenal dua
cara pengendalian sistem Pneumatic
1. Pengendalian langsung (direct control)
pengendalian langsung adalah apabila udara hasil pemampatan langsung
mengalir ke final control elemen yang langsung mengendalikan gerakan
actuator. Dipakai untuk sistem sistem yang sangat sederhana. Diklasifikasikan
menjadi dua yaitu:
a. direct control silinder kerja tunggal
Contoh rangkaian direct control kerja tunggal dengan menggunakan katup
3/ 2 pembaliknya menggunakan pegas.
173
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1 3
4 2
5 3
1
174
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
175
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
d. Sirkuit otomatis
Sirkuit otomatis adalah sirkuit yang akan beroperasi secara terus menerus
(continue) ketika katup star/ mulai (switch on) di hidupkan dan akan berhenti
jika katup star/ mulai diberhentikan (switch off).
176
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
6 Air motor
11 Compressor
12 Variable compressor
177
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
13 Air filter
16 2/ n way valve
17 3/ n way valve
18 4/ 2 way valve
19 5/ n way valve
178
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
27 Valve Selenoid
28 Valve selenoid
31 Shuttle valve
179
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
33 nozzle
34 Trottle valve
37 Pressure gauge
39 Pressure indicator
40 Flow meter
42 Pressure sensor
180
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
45 Vacuum generator 05 H
47 Proporsional pressure
regulator
181
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Sinyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari sumber tenaga
(kompresor yang menghasilkan udara bertekanan) kemudian diteruskan ke
pemroses sinyal, sinyal masukan yang masuk ke pemroses element akan diproses
secara logic untuk diteruskan ke final control element, final control element akan
mengarahkan ke output (actuator) sebagai hasil akhir sistem pneumatiknya.
Berdasarkan diagram di atas, maka komponen–komponen sistem Pneumatic yang
digunakan antara lain:
182
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
183
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang, tentukan leader pada setiap kelompok.
I. Tujuan
1. peserta didik mampu memahami sistem pneumatik pada unit alat berat
2. peserta didik mampu menunjukan komponen-komponen sistem pneumatik
sesuai simbol-simbol komponen pada sistem pneumatik
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem pneumatik/ Unit Alat berat yang terdapat pada workshop
3. Hand Tools
4. Operation Maintenance Manual (OMM) sesuai dengan unit yang dipakai
5. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
6. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
7. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik menggunakan OMM
2. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
3. Cara peserta didik mengidentifikasi sistem pneumatik
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Gunakan OMM yang sesuai dengan unit yang ada
3. Amatilah sistem pneumatik yang digunakan pada unit alat berat
4. Tulislah nama-nama komponen pada sistem pneumatik sesuai simbol-
simbol sistem pneumatik
5. 5. Gambarlah rangkaian unit yang diamati menggunakan simbol-simbol
sistem pnematik yang ada
6. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
7. Presentasikan hasil pengamatan di depan kelompok yang lain pada
unit yang diamati sehingga dapat dipastikan bahawa peserta didik
mengetahui nama komponen, simbol komponen, bentuk asli komponen
pada unit, letak komponen pada unit, dan mengetahui fungsi komponen
dengan dipandu oleh instruktur atau guru praktik
184
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Pada gambar rangkaian di bawah ini, tuliskan komponen apasaja yang ada pada
rangkaian tersebut, kemudian jelaskan cara kerjanya sesuai rangkaian yang
ada.
1 3
1 3
Kunci jawaban:
1. Kompresor: menghasilkan udara bertekanan yang akan digunakan untuk
mensuplai ke sistem pneumatik
2. Directional control valve sebagai pintu masuk untuk mengarahkan udara
bertekanan menuju arah yang diinginkan
3. Actuator merubah energi pneumatik menjadi energi mekanik sesuai kerja
produk yang dibuat seperti mendorong, menarik dan sebagainya.
185
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
186
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUGAS MANDIRI
Dibengkel-bengkel pinggir jalan, atau pada SPBU banyak sekali model
kompresor yang digunakan. Tuliskan cara kerja kompresor hingga kompresor
mengisi tabung penampungan udara hingga penuh, dan tuliskan nama-
nama komponen kompresor. Kerjakan pada buku tugas dan dikumpulkan ke
instruktur/ guru untuk diperiksa.
187
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab sistem Pneumatic, seharusnya kita sudah bisa memahami
tentang sistem pneummatik, dari seluruh materi yang telah disampaikan, menurut
Anda materi bagian manakah yang sulit untuk dipahami? Jika masih ada materi
yang sulit dipahami, maka diskusikan lagi dengan temanmu atau dengan guru/
instruktur. Sampaikan juga kekurangan atau kelebihan pada pembahasan sistem
Pneumatic ini.
188
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
DASAR KELISTRIKAN XI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang dasar listrik, peserta didik mampu memahami
dan membuat rangkaian listrik sederhana dengan simbol-simbol kelistrikan
PETA KONSEP
DASAR LISTRIK
KATA KUNCI
189
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Sebagai bahan pengingat jika kita akan mempelajari tentang listrik, maka
ingat kembali tentang teori electron, pada bab ini kita tidak membahas dengan
detail tentang electron. Jika kita membahas tentang kelistrikan, mengingatkan
kembali tentang Konduktor, Semi konduktor dan Isolator. Jika kita lihat dari
struktur atomnya, konduktor adalah atom yang mempunyai jumlah electron lebih
kecil dari 4 pada lintasan kulit terluarnya yang sifatnya dapat menghantarkan
arus listrik. Semi konduktor adalah atom yang mempunyai jumlah electron 4 pada
lintasan kulit terluarnya yang sifatnya kurang bagus sebagai penghantar arus
190
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
listrik, isolator adalah atom yang mempunyai jumlah electron lebih dari 4 pada
lintasan kulit terluarnya yang sifatnya tidak menghantarkan aruslistrik.
I=
Dimana: I = arus (Ampere)
Q = muatan listrik (Coloumb)
t = waktu (detik)
untuk melihat besarnya arus yang berada dalam sebuah sistem rangkaian,
maka kita melihat jenis rangkainya, rangkaian seri atau rangkaian parallel dan
jika rangkaian yang digunakan adalah rangkaian serie, maka berlaku rumus:
It = I1 = I2 = I3 = ...In
Dimana
It = Arus Total
I1–n = Arus masing–masing yang mengalir pada rangkaian
Contoh rangkaian seri
I1
It I2 I3
Dan jika yang digunakan adalah rangkaian parallel, maka berlaku rumus:
It = I1 + I2 + I3 +……In
191
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1 2 4
It
I1 I2 I3
2. Tegangan
Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik. Tegangaan
terjadi akibat ada beda/ selisih potensial. Arua listrik akan mengalir dari
tegangan yang tinggi ke tegangan yang lebih rendah, dimana satuan tegangan
disebut Volt yang disingkat dengan V.
V=IXR
dan untuk melihat besarnya tegangan dalam sebuah sistem rangkaian, maka
kita melihat jenis rangkaian yang digunakan, menggunakan rangkaian seri atau
rangkaian parallel. Jika yang digunakan adalah rangkaian seri, maka berlaku
rumus:
Vt = V1 + V2 + V3 +……Vn
Dimana
Vt = Tegangan total
V1–n = Tegangan masing–masing
192
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Contoh
Dan jika yang digunakan adalah rangkaian parallel, maka berlaku rumus:
Vt = V1 = V2 = V3 = ...Vn
Contoh
3. Hambatan
ketika electron bebas mengalir melalui sebauh konduktor, electron melambung
melawan molekul-molekul yang akan memperlambat kecepatan jalanya
electron. Perlambatan kecepatan jalanya electron ini yang disebut dengan
Electric Resistace atau hambatan Listrik. Satuan dari hambatan adalah ohm dan
diberi simbol (Ω). Besarnya hambatan pada sebuah penghantar dipengaruhi
oleh bahan pengahantar, luas penampang penghantar, dan temperatur. Yang
dirumuskan dengan
193
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Rt = R1 + R2 + R3 + ...Rn
Dimana Rt = Hambatan total
R1-n = Hambatan masing-masing
Contoh:
Dan jika yang digunakan adalah rangkaian parallel, maka berlaku rumus:
= ……
Contoh:
D. Tenaga Listrik
Tenaga listrik adalah jumlah dari usaha listrik yang dihasilkan atau
dihilangkan sesuai dengan usaha yang digunakan dalam periode waktu satu detik.
194
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
P = V x I dimana V = I x R, maka
P = (I x R) x I atau
P = I2 x R
Atau
P = V x I dimana I = , maka
P = V x ( ) atau
P=
Watt adalah satuan tenaga listrik dan jika dikonversikan ke tenaga mekanik,
maka menggunakan satuan HP (Horse Power) atau satuan PS (Power Slag) dimana
1 HP = 746 (W) dan
1 PS = 735 W
Jika kita lihat dari jumlah tenaga listrik yang digunakan (Energi Listrik) yaitu
jumlah usaha listrik yang dihasilkan atau ditetapkan dalam periode waktu
tertentu. Yaitu
Jumlah energi listrik = tenaga listrik x waktu dinama tenaga listrik memilki
satuan watt dan waktu memilki satuan detik (sekon), jadi satuan energi listrik
adalah watt-detik disingkai dengan WS atau Joule (J). jika jumlah pengukuran
besar, maka diguanakan watt-hour (Wh)
E. Simbol–simbol Kelistrikan
Untuk mempermudah dalam pembacaan dan pembuatan wirring diagram,
maka wirring diagram pada sebuah unit dibuat menggunakan sismbol-simbol
kelistrikan. berikut simbol-simbol kelistrikan yang sering digunakan
195
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2 Grounding
3 Resistor
7 Terminal
8 Ampere meter
196
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
9 Volt meter
10 Ohmmeter
11 Switch
12 Coil
13 Potentiometer
14 Generator
197
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
15 Motor
16 Kapasitor
19 Fuse
20 Lamp
LED
21 Contact
198
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
22 Power source
23 thermistor
24 Alternator
25 Diode
26 Glow plug
27 Thyiristor
28 Trnsistor
29 Starting Switch
199
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang. Tentukan leadernya pada masing-masing kelompok,
I. Tujuan
1. peserta didik mampu menunjukan komponen sistem kelistrikan sesuai
dengan simbol-simbol kelistrikan yang dipakai
2. peserta didik mampu membuat rangkaian listrik sederhana menggunakan
sismbol-simbol komponen sistem kelistrikan
3. peserta didik mampu merangkai rangkaian sistem kelistrikan sederrhana
sesuai wirring yang digunakan
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem kelistrikan/ Komponen-komponen sistem kelistrikan
3. Hand Tools
4. Baterai
5. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
6.Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja
7. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik membuat wirring diagram sedehana
2. Cara peserta didik merangkai wirring diagram sederhana
3. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
4. Cara peserta didik mengidentifikasi sistem kelistrikan
5. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Rangkailah sistem kelistrikan berikut dengan benar
Rangkaian 1
200
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Rangkaian 2
Rangkaian 2
1. Tulislah nama-nama komponen pada rangkaian sistem kelistrikan di atas
2. Tuliskan perbedaan antara rangkain 1 dan rangkaian 2
3. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
4. Presentasikan hasilnya di depan kelompok yang lain sehingga dapat
dipastikan bahawa peserta didik mengetahui nama komponen, simbol
komponen, bentuk asli komponen pada unit, letak komponen pada unit,
dan mengetahui fungsi komponen dengan dipandu oleh instruktur atau
guru praktik
201
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
Perhatikan rangkaian di atas, jika sebuah sumber dihubungan dengan dua buah
hambatan seperti rangkaian di atas, berapakah:
1. Besarnya arus yang mengalir dari sumber
2. Berapa besarnya voltage yang hilang (voltage drop) pada masing-masing
hambatan
Jawab
1. Besarnya arus dari sumber
Rt = R1 + R2 Rt = 2 + 4 = 6 jadi
I= I= = 2 Ampere
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
202
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
1. Konduktor adalah atom yang mempunyai jumlah electron lebih kecil dari 4
pada lintasan kulit terluarnya dan mempunyai sifat dapat menghantarkan
arus.
2. Isolator adalah atom yang mempunyyai jumlah electron lebih besar dari
4 Pada lintasan kulit terluarnya dan mempunyai sifat isolasi atau tidak
menghantarkan arus.
3. Semikonduktor adalah atom yang mempunyai jumlah electron 4 pada lintasan
kulit terluarnya dan mempunyai sifat kurang bagus sebagai penghantar arus
listrik
4. Arus adalaah jumlah muatan lisrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu
selama satu detik
5. Tegangan adalah gaya yang mengakibatkan terjadinya arus listrik
6. Hambatan adalah perlambatan kecepatan jalanya suatu electron yang melalui
sebuah konduktor karena perlawanan molekul-molekul yang melambung
pada sebuah konduktor
7. Tenaga listrik adalah jumlah dari usaha listrik yang dihasilkan atau
dihilangkan sesuai dengan usaha yang digunakan dalam periode waktu satu
detik
TUGAS MANDIRI
203
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. 6 A
b. 5 A
c. 4 A
d. 3 A
e. 2 A
a. 3/ 4 Ω
b. 2/ 4 Ω
c. 1/ 4 Ω
d. 1 Ω
e. 2 Ω
204
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
8. Perhatikan gambar pada soal no. 7 jika S1 terbuka dan S2 tertutup, maka
lampu manakah yang akan mati…
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 4 dan 5
d. 3 saja
e. semua mati
9. Atom yang mempunyai jumlah electron lebih kecil dari 4 pada lintasan
kulit terluarnya dan mempunyai sifat menghantarkan arus disebut ...
a. kondensor
b. konduktor
c. kompresor
d. kondensator
e. isolator
205
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
10. Atom yang mempunyai jumlah electron lebih dari 4 pada lintasan kulit
terluarnya dan mempunyai sifat tidak dapat menhantarkan arus adalah...
a. Kondensor
b. Konduktor
c. Semi konduktor
d. Isolator
e. Kondensasi
11. Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama
satu detik disebut ...
a. Arus
b. Tegangan
c. Tahanan
d. Hambatan
e. Energi listrik
14. Jumlah dari usaha listrik yang dihasilkan atau dihilangkan sesuai dengan
usaha yang digunakan dalam periode waktu 1 detik adalah ...
a. Arus
b. Tegangan
c. Tahanan
d. Tenaga listrik
e. Regangan
15. Watt adalah satuan tenaga listrik. Jika kita konversikan ke satuan horse
power, maka 1 HP adalah ...Watt.
206
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. 746 Watt
b. 476 Watt
c. 647 Watt
d. 674 Watt
e. 764 Watt
Soal essay
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan arus DC? sebutkan contohnya.
2. Apa yang dimaksud dengan arus AC ?sebutkan contohnya.
3. Jelaskan pengertian dari Arus, Hambatan dan Tegangan!
4. Apa yang dimaksud rangkaian Seri dan Rangkaian paralel? Tuliskan contoh
rangkaianya
5. Jika sebuah sumber dihubungan dengan dua buah hambatan dirangkai
secara seri yang masing-masing memiliki tahan 2 ohm dan 4 ohm, berapakah
besarnya arus yang mengalir dari sumber?
REFLEKSI
207
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
XII DASAR ELEKTRONIKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Dasar Elektronika
Sifat–sifat Simbol-simbol
Pengertian Elektromagnet
magnet Elektromagnet
KATA KUNCI
208
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi yang terkini pada unit-unit alat berat memang sudah
sepantasnya karena disesuaikan dengan permintaan pemenuhan kebutuhan, dimana
unit alat berat harus memilki performa yang baik, berdaya guna fisik baik, efektif,
efisien dan ramah lingkungan. Sudah barang tentu diikuti dengan penggunaan
teknologi yang canggih, dan penggunaan teknologi yang canggih mendorong inovasi
dibidang elektronika. Ini yang mendasari bahwa seorang mekanik alat berat juga harus
mampu menguasai dasar dasar elektronika dengan baik. Baik alat akur elektronik
ataupun elektronik pada sistem sistem yang digunakan unit alat berat.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Perkembangan bidang elektronika semakin pesat khususnya pada dunia
otomotif, komponen komponen otomotif yang banyak digerakan secara elektronik
menunjukan bahwa elektronika pada dunia otomotif sangat diperlukan. Misalnya
penggunaan sistem common rail pada unit-unit alat berat yang sekarang sudah
menjadi sebuah kebutuhan dimana untuk mentransfer bahan bakar khususnya
yang berbahan bakar solar yang pada awalnya menggunakan injection pump
tipe distributor, tipe inline dan lainnya sekarang hampir semua unit alat berat
menggunakan sistem common rail. Yaitu pengaturan penyemprotan bahan bakar
diatur oleh ECU (electronic control unit) atau ECM (electronic control module)
untuk mendapatkan tekanan yang tinggi dan pengabutan yang merata. Pada bab
ini kita tidak membahas ECU atau ECM tetapi kita akan membahas yang paling
209
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
B. Sifat-sifat magnet
1. Pada ujung unjung sebuah magnet memilki kutub-kutub, yaitu kutub utara
yang disingkat dengan huruf N dan kutub selatan yang disingkat dengan huruf
S.
2. Jika dua kutub pada magnet didekatkan, maka kutub-kutub yang sama akan
saling tolak menolak dan kutub yang tidak sama akan saling Tarik-menarik.
3. Kemagnetan yang terkuat adalah pada ujung-ujungnya
4. Magnet mempunyai garis-garis gaya magnet. Dimana jika di dalam magnet itu
sendiri garis gayanya mengarah dari kutub selatan ke kutub utara dan di luar
magnet garis gayanya mengarah dari kutub utara ke kutub selatan.
C. Elektromagnet
Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran
listrik pada sebuah konduktor. Prinsip electromagnet banyak sekali digunakan
pada sistem -sistem kerja pada alat berat khususnya dan pada ototmotif pada
umumnya contonya pada motor stater, alternator dan lainnya. Magnet yang
dihasilkan dengan electromagnet memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat
electromagnet diantaranya yaitu:
1. Bila sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor akan
timbul medan magnet, dimana arah medan magnet dapat ditentukan dengan
aturan tangan kanan. Yaitu ibu jari adalah menunjukan arah arus dan jari yang
lain menunjukan arah medan magnet.
2. Arah medan magnet yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati
konduktor tersebut. Jadi kutub-kutub pada medan magnet dapat kita sesuaikan
dengan cara merubah arah arusnya sesuai dengan kaidah tangan kanan.
3. Semakin besar arus yang mengalir pada sebuah konduktor, maka akan semakin
besar juga medan magnet yang timbul pada konduktor tersebut. Maksudnya
adalah jika kita ingin memperbesar medan magnet, kita dapat melakukanya
210
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
8. Transformer, jika pada primeri coil dihubungkan seri dengan baterei dan
switch, maka ketika switch digerakan On dan Off lampu akan menyala. Akan
tetapi jika primeri coil dihubungkan dengan sumber arus AC lampu akan
menyala, hal ini di sebabkan perubahan arus bolak-balik berubah secara
periodik dengan frekuensi yang sama. Ini yang merupakan prinsip dasar dari
transformer
211
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Dimana jika kita lihat perbandingan antara arus dan tegangan pada primeri
coil dan secondary coil adalah sebagai berikut
= = atau
= =
Dari prinsip-prinsip atau sifat sifat electromagnet tersebut dimanfaatkan untuk
merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau energi gerak. Yang banyak
digunakan untuk kerja komponen-komponen pada engine atau lainnya diantaranya
adalah
1. Prinsip Motor Listrik
Jika sebuah konduktor berada diantara kutub utara dan selatan dan
konduktor yang berujung di C1 dan C2 (setengah cincin tembaga yang disebut
comutator), dan dihubungkan dengan dua buah brush B1 dan B2 dengan
komutator yang memungkinkan arus mengalir ke konduktor, dan bagian yang
berputar disebut dengan armature. Konduktor yang terletak di dekat kutub
S akan bergerak ke kanan dan konduktor yang terletak didekat kutub N akan
bergerak ke kiri dan gabungan dari gerak tersebut akan memutarkan armature
searah jarum jam atau sesaui aturan kaidah hukum fleming (aturan tangan kiri)
bila arus pada konduktor tersebut dibalik, maka putaran armature tersebut
juga akan berbalik. Kaidah tangan kiri fleming yaitu bila sebuah konduktor di
letakan diantara kutub N dan kutub S dari magnet tapal kuda dan konduktor
dialiri arus, maka konduktor akan terlempar keluar dari kutub-kutub magnet
tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut
212
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Dimana jari telunjuk sebagai simbol arah medan magnet, jari tengah sebagai
simbol arah arus yang mengalir pada konduktor, dan ibu jari sebagai simbol
arah gaya magnet pada konduktor.
213
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
D. Simbol-simbol elektronika
Untuk memahami sebuah rangkaian elektronika kita harus memahami
simbol-simbol yang digunakan untuk menjadikan sebuah sistem bekerja sesuai
dengan gambar rangkaian yang dibuat. Pada sebuah peralatan elektronika itu
terdiri dari komponen-komponen elektronika yang digabungkan menjadi satu
membentuk sebuah rangkaian kerja, dan masing–masing komponen memilki
fungsi yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu berjalanya
rangkaian dengan hasil yang diharapkan. Beberapa simbol-simbol elektronika
yang sering digunakan pada sebuah rangkaian elektronik:
1. Resistor
214
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Pada resistor ada yang menggunakan 4 cincin warna dan ada yang
menggunakan 5 cincin warna, baik yang menggunakan 4 ataupun yang
menggunakan 5 cincin warna cara penghitunganya sama.
2. Kapasitor
3. Coil/ Kumparan
4. Dioda/ diode
215
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
5. Transistor
216
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
7. Saklar/ Switch
saklar atau switch adalah komponen yang berfungsi untuk memutuskan atau
menghubungkan aliran listrik. Gabungan dari beberapa komponen elektronika,
baik itu komponen pasif ataupun komponen aktif yang telah membentuk suatu
sistem pemroses sinyal disebut dengan rangkaian elektronika, baik nanti
berupa rangkaian elektronika dasar, atau rangkaian elektronika bertingkat
maupun rangkaian elektronika komplkes. Contoh rangkaian elektronika
217
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang. Tentukan leadernya pada masing-masing kelompok,
I. Tujuan
1. peserta didik mampu membuat rengkaian elektronika sederhana
2. peserta didik mampu mendemonstrasikan rangkaian elektronika
sederhana tersebut
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem elektronika/ Komponen-komponen elektronika
3. Hand Tools
4. Baterai
5. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
6. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja
7. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik membuat rangkaian elektronika sedehana
2. Cara peserta didik mendemonstrasikan rangkaian elektronika
sederhana
3. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Lakukan pengujian pada proses induksi diri atau Self induction dan
pada proses transformer
3. Tulis langkah-langkah pengujian dan hasil pengujian dari masing-
masing proses di atas
4. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
5. Presentasikan hasilnya di depan kelompok yang lain dengan dipandu
oleh instruktur atau guru praktik
218
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
Penggunaan teknologi bidang elektronika pada unit alat berat sangat pesat,
ditandai dengan keluarnya produk-produk baru yang menggunakan sistem control
elektronik, baik untuk sistem operasi maupun sistem-sistem yang ada pada engine
misalnya sistem aliran bahan bakar ataupun yang lainnya. Unit-unit alat berat yang
yang menggunakan teknologi terbaru, sekarang sudah bisa dideteksi dari rumah
apakah unit itu kerja atau tidak, ataupun lokasi keberadaanya dimana, beroperasi
sampai jam berapa dan sebagainya. Inilah inovasi teknologi pada bidang teknik
alat berat.
219
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Sifat-sifat magnet: pada ujung ujung magnet mempunyai kutub-kutub, dan jika
dua kutub yang sama di dekatkan, maka akan saling tolak-menolak dan jika
dua kutub yang berbeda didekatkan akan saling tarik-menarik dan kemagnetan
terkuat adalah pada ujung-ujungnya dan magnet mempunyai garis-garis gaya
magnet.
2. Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran
listrik pada sebuah konduktor.
3. Sifat-sifat electromagnet jika pada sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka
disekeliling konduktor akan timbul medan magnet, dan arah medan magnet
yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati konduktur tersebut,
semakin besar arus yang mengalir, maka akan semakin besar pula medan
magnet yang terjadi, dan jika pada gulungan/ coil dialiri arus listrik, maka pada
gulungan akan timbul medan magnet,
4. Prinsip generator dan alternator: Pada generator adalah membangkitkan arus
dengan cara memutarkan kumparan di dalam medan magnet sedang pada
alternator adalah membangkitkan arus dengan cara memutarkan magnet di
dalam kumparan.
5. Simbol-simbol pada komponen elektronika meliputi Risistor, kapasitor,
kumparan/ coil, diode, transistor dan sebagainya.
TUGAS MANDIRI
220
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
Berilah tanda X pada huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang kamu anggap
paling benar.
2. Medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran listrik yang bekerja
pada sebuah konduktor disebut...
a. Arus
b. Tegangan
c. Hambatan
d. Elektronika
e. Elektromagnet
221
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. Induktor
b. Dioda
c. Dioda Zener
d. Kapasitor
e. Transistor
10. Nama komponen elektronika sesuai gambar simbol di bawah ini adalah
a. Resistor
b. Transistor
c. Dioda Zener
d. Dioda
e. Kapasitor
222
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
13. Jika pada soal no. 12 cincin yang ke lima diganti dengan warna perak,
maka nilai resistensinya adalah ...
a. 1500 Ω + 15 Ω
b. 150 Ω + 15 Ω
c. 15 Ω + 15 Ω
d. 150 Ω + 1, 5 Ω
e. 15 Ω + 1, 5 Ω
223
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
Soal Essay
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
REFLEKSI
224
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
DASAR SISTEM KONTROL XIII
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
225
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Sistem control banyak digunakan pada dunia otomotif khususnya alat berat.
dengan adanya sistem control yang digunakan akan mempermudah bagi seorang
mekanik atau serviceman untuk melakukan troubleshooting atau menyelesaikan
permasalahan yang ada pada unit dengan lebih mudah. Akan tetapi jika dilakukan
oleh orang yang belum tahu akan menambah rumit suatu pekerjaan atau membuat
permasalahan baru. Sistem control digunakan untuk mengontrol jalanya unit
ataupun mengontrol operasi unit baik secara otomatis ataupun mekanikal,
pada unit alat berat sistem control yang secara otomatis banyak dipakai untuk
sistem engine misalnya sistem control pada sistem pendingin, sistem lubikasi,
masuknya bahan bakar, masuknya udara dan lainnya sedangkan sistem control
226
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Komponen Output
Input
Komponen Control
227
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
228
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
229
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
230
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1) Uncommited Switch
switch ini berfungsi untuk memberikan informasi input kepada
kontrolnya untuk mengaktifkan lampu indicator panel dengan cara
kerjanya closed ke ground (terhubung ke ground) pada kondisi
normalnya dan membuka hubungan ke ground pada kondisi abnormal.
Switch ini banyak dipakai untuk memonitor tekanan, suhu, aliran dan
ketinggian dari parameter-parameter yang dibutuhkan oleh sistem.
contoh penggunaan switch ini pada unit alat berat adalah pada: oil
pressure switch, Water temperatur switch, coolant flow switch dan fuel
level switch.
2) Programming Switch
programming switch adalah switch yang digunakan untuk merubah
program kontrolnya, yaitu dengan cara merubah hubungan ke ground
menjadi open atau terbuka atau sebaliknya tergantung pada konektor-
konektor yang digunakan. Sehingga komponen sistem control dapat
mengetahui model konfigurasi unit yang dipasang. Hal ini diperlukan
karena untuk membedakan karakteristik antara unit yang satu dengan
unit yang lainnya. Contoh penggunaan programming switch adalah
Harness code switch, unit switch dan lainnya.
3) Service Switch
service switch adalah switch yang digunakan untuk melakukan
perubahan mode operasi, atau untuk melihat kode-kode problem
yang ada serta mengahpusnya jika sudah di logged-kan oleh ECMnya.
Contohnya adalah service connector switch yang dihubungkan ke
service tool untuk mengakses data–data dari control tersebut.
231
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
b. Sender
Sama seperti switch bahwa sender berfungsi untuk memberikan input data
kepada komponen control yang untuk selanjutnya dapat diproses dan
selanjutnya diteruskan ke komponen output. Pada unit caterpillar ada dua
tipe sender yang dipakai yaitu:
1) Sender 0 sampai 240 ohm Sender ini berfungsi untuk mengirimkan
perubahan output dari nilai tahanan, yang diakibatkan dari perubahan
nilai parameter yang dipantaunya. Parameter yang menggunakan sender
ini adalah: fuel level sender dimana module main display menghitung
nilai tahanan dari outputnya sender tersebut dan merubahnya menjadi
display informasi pada module gauge clusternya atau alert indicator
atau keduanya.
232
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2. komponen Output
Komponen output adalah komponen digunakan untuk memberitahukan
kepada yang terkait (operator atau serviceman dll.) tentang status unit.
Contoh beberapa komponen output adalah Main display module, display data
link, alert indicator serta action lamp/ alarm.
233
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Display data link berbeda dengan Cat Data Link, dimana untuk Cat Data Link
mempunyai dua kabel, sedangkan diplay data link mempunyai enam kabel
sebagai media komuniaksi atau penghubung dari komponen-komponen
display yang berisi micro processor dan komunikasi antara komponen yang
satu dengan komponen yang lainnya dalam bentuk digital.
234
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
235
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Dimana output dari sensor analog hanya berupa tegangan DC, yang biasanya
0 ~ 5 volt, dan konstruksi bagian dalamnya hanya terdapat thermistor dan amplifier
yang memproses sinyal outputnya 0, 2 sampai 4, 8 Volt DC secara proporsional
dengan temperatur normal. Dimana untuk pengetesanya dengan cara mengukur
inputnya yaitu pin A ke pin B = 5 Volt DC, serta sinyal dari pin C ke pin B = 1, 99 ~ 4,
46 Volt DC dan jika kabelnya putus, kontrolnya akan mengeluarkan tegangan yang
disebut dengan build up voltage. Dimana teganganya sekitar 8 Volt untuk sensor
digital dan 6, 3 Volt untuk sensor analog.
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang. Tentukan leadernya pada masing-masing kelompok,
I. Tujuan
1. peserta didik mampu membuat rengkaian sistem kontrol sederhana
2. peserta didik mampu mendemonstrasikan rangkaian sistem kontrol
sederhana tersebut
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem kontrol/ Komponen-komponen sistem kontrol/ unit alat
berat
3. Hand Tools
4. Baterai
5. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
6. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja
7. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik membuat rangkaian sistem kontrol sedehana
2. Cara peserta didik mendemonstrasikan rangkaian sistem kontrol
sederhana
3. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Lakukan identifikasi kepada unit praktik yang ada di workshop, kemudian
tuliskan macam sistem control yang digunakan.
3. Untuk mempermudah gunakan tabel berikut
236
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
dst.
CAKRAWALA
Pembatasan speed yang dilakukan secara otomatis adalah salah satu sitem control
yang digunakan untuk keamanan, sistem control ini banyak dipasang pada OHT
(Off highway Truck) yang digunakan dipertambangan, bayangkan jika unit sebesar
itu dijalankan oleh operator yang kurang memahami sitem keamanan operasi
misalnya dengan kecepatan yang tinggi, maka unit akan susah dikendalikan yang
pada akhirnya menimbulkan bahaya.
JELAJAH INTERNET
237
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Lakukan pengamatan disekitar kita tentang unit atau kendaran atau sepeda motor
yang menggunakan sistem control, tuliskan hasilnya sesuai tabel berikut:
Jenis Unit/ kendaraan Sistem control yang
No Fungsi
yang diamati digunakan
1
2
dst.
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e yang kamu anggap paling tepat
sebagai jawaban.
1. Di bawah ini yang bukan merupakan keunggulan sistem control otomatis
disbanding dengan sistem control mekanik adalah ...
a. Menghilangkan hubungan linkage secara mekanikal sehingga lebih
praktis
b. Mudah melakukan troubleshooting
c. Sulit melakukan troubleshooting
d. Kalibrasi dapat dilakukan dengan komputerisasi
e. Melakukan upgrading pada unit menjadi lebih mudah.
238
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. ECM Engine
b. VIMS d. Advance Diesel Management (ADEM)
c. EPTC e. Vital Ignition Monitoring Sistem
6. Pada komponen sistem control kita kenal dengan ECM Engine, ECM
kepanjangan dari
a. Electronic Control Module
b. Engine Control machine
c. Electronic Control Machine
d. Element Control Machine
e. Element Control module
7. Pada Komponen control model VIMS banyak digunakan pada OHT atau
large excavator dll. kepanjangan dari apakah VIMS
a. Vital Information Monitoring Sistem
b. Vital Information Management Sistem
c. Vital Ignition Management Sistem
d. Vital Instalasi Monitoring Sistem
e. Vital Instalasi Management Sistem
239
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. ECM Engine
b. ADEM
c. VIMS
d. EPTC
e. EFI
Soal essay
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Sebutkan keunggulan sistem control otomatis dibandingkan dengan sistem
control mekanik!
2. Pada komponen sistem control dibagi menjadi berapa bagian utama dan
sebutkan
3. Pada sistem control ada yang namanya komponen output, fungsi dari
komponen ourput adalah.
4. Pada unit-unit alat berat yang besar seperti OHT, large excavator banyak yang
menggunakan sistem VIMS, apa yang dimaksud dengan VIMS
5. Tuliskan beberapa model sistem control yang sering digunakan pada unit alat
berat
REFLEKSI
240
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
DASAR SENSOR
XIV
BAB XIV DASAR SENSOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab sistem sensor, peserta didik dapat memahami dasar-
dasar sensor sehingga mampu menguji rangkaian sensor yang dibuat.
PETA KONSEP
Pengertian
SISTEM SENSOR
Jenis-jenis Sensor
KATA KUNCI
241
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Sensor merupakan alat atau peralatan untuk menerima informasi dari luar dan
akan meneruskan informasi tersebut ke dalam sistem control kemudian sistem
control akan meneruskan ke komponen output dan komponen output akan
memberikan respon atas informasi tersebut. Informasi dari luar tersebut dapat
berupa panas, frekuensi, cahaya, tekanan, gaya dan sebagainya. parameter
tersebut akan menjadi masukan atau input dalam sebuah sistem control yang
kemudian akan dirubah menjadi sebuah perintah kerja oleh sistem control dan
dilaksanakan oleh komponen output sistem control tersebut. Sensor mengukur
parameter secara fisik seperti kecepatan, temperature, tekanan dan posisi. Sensor
elektronik merubah parameternya secara fisik menjadi sinyal-sinyal elektronik
sesuai dengan kondisi parameternya.
B. Jenis-jenis sensor
Sensor digunakan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan yang dibutuhkan,
Beberapa jenis sensor yang sering digunakan pada bidang teknologi khususnya
bidang teknik alat berat:
242
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1. Sensor frekuensi
sensor yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan pada unit kendaraan
dengan sistem elektronik adalah sensor Magnetic dan sensor halft effect.
a. Sensor Magnetic
Sensor Magnetic memilki akurasi yang tinggi untuk memberikan informasi
kecepatan di atas 600 rpm tetapi kurang akurat untuk kecepatan di bawah
600 rpm. Sensor Magnetic termasuk ke dalam tipe sensor pasif karena
tidak membutuhkan tegangan input untuk memproses sinyalnya. Sensor
magenetik bekerja dengan cara merubah gerakan mekanikal menjadi
tegangan AC. Yaitu saat gear memotong medan magnet permanent di dalam
sensor, akan timbul tegangan AC di dalam coil dan dikuti oleh frekuensinya.
243
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
2) Pressure sensor
Sensor ini sangat akurat untuk mendeteksi kecepatan karena outputnya
tidak tergantung oleh kecepatan, dapat mendeteksi kecepatan mulai dari
0 rpm pada temperatur yang berfariasi. Cara pengujianya yaitu dengan
cara mengukur tegangan input pada pin A dan pin B (speed timing sensor
= 12, 7 volt dan transmission output sensor = 8 volt) dan kemudian ukur
antara pin B dan pin C harus terdapat duty cycle antara 5% sampai 95 %
dan terdapat frekuensi antara 4, 5 kHz sampai 5, 5 kHz.
2. Sensor Digital
Sensor digital banyak dipakai untuk memantau posisi aliran, tekanan dan
temperatur, bentuknya lebih besar dari analog terdiri dari beberapa komponen
antara lain: Oscillator sebagai sumber frekuensi antara 5 kHz, Comparator
sebagai pembanding dua sinya yang berbeda untuk menghasilkan sinyal digital,
Transistor NPN mengatur ooutput dari sensor atas dasar output komparator
dalam menyediakan sinyal digital, Thermistor yang memantau parameter dan
merubah tahananya.
244
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
3. Sensor Analog
Sinyal analaog adalah sinyal yang perubahanya secara perlahan dan terus
menerus dan proporsional (liner) dengan parameter yang dipantaunya.
Output dari sensor analog berupa tegangan DC antara 0 ~ 5 Volt, sensor terdiri
dari thermistor dan amplifier yang memproses sinyal outputnya yaitu pada
tegangan pada 0, 2 ~ 4, 8 DC Volt. Pengujianya dengan cara menguku input
pada pin A ke pin B = 5 Volt, dan sinyal dari pin C ke pin B = 1, 99 ~ 4, 46
volt. Jika kabelnya putus, maka kontrolnya akan mengeluarkan tegangan yang
disebut dengan build up voltage sebesar 8 Volt untuk sensor digital dan 6, 3
volt untuk sensor analog.
245
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
1. Komponen input
Yaitu komponen pada sistem sensor yang berfungsi memberikan informasi
kepada sistem control sesuai dengan parameter yang dipantaunya. Parameter
yang dimaksud dapat berupa frekuensi, tekanan, gerak atau gaya, cahaya dan
sebagainya.
2. Komponen control
Yaitu komponen pada sistem sensor yang berfungsi untuk menerima
informasi dan mengolah informasi di dalam sistem kemudian meneruskan ke
komponen output sesuai dengan parameternya.
3. Komponen output
Yaitu komponen pada sistem sensor yang berfungsi untuk memberikan
informasi kepada operator atau serviceman atau lainnya bahwa di dalam
sistem terjadi ketidaknormalan atau normal.
246
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang. Tentukan leadernya pada masing-masing kelompok,
I. Tujuan
1. peserta didik mampu membuat rengkaian sistem sensorl sederhana
2. peserta didik mampu mendemonstrasikan rangkaian sistem sensor
sederhana tersebut
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Trainer sistem sensor/ Komponen-komponen sistem sensor/ unit alat berat
3. Hand Tools
4. Baterai
5. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
6. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
7. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik membuat rangkaian sistem sensor sedehana
2. Cara peserta didik menguji komponen sistem sensor
3. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
4. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Lakukan identifikasi kepada unit praktik yang ada di workshop, kemudian
tuliskan macam-macam sensor yang digunakan.
3. Lakukan pengujian terhadap beberapa jenis sensor yang ada pada unit alat
berat (jumlahnya disesuaikan dengan waktu yang tersedia)
4. Tulis langkah-langkah pengujian atau pengetesan sensor serta tulis hasil
prengujiain atau pengetesan sensor tersebut pada buku praktik/ buku
tugas
5. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
6. Presentasikan hasilnya di depan kelompok yang lain dengan dipandu oleh
instruktur atau guru praktik
VI. Kriteria Penilaian
Kriteria Penilaian Skor (0-10) Bobot Nilai Keterangan
Sikap 2
Keselamatan Kerja 2
Syarat kelulusan nilai
Pengetahuan 3 minimal 75
Keterampilan 3
Nilai Akhir
247
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
248
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
RANGKUMAN
1. Sensor merupakan alat atau peralatan untuk menerima informasi dari luar dan
akan meneruskan informasi tersebut ke dalam sistem control dan kemudian
sistem kontral akan meneruskan ke komponen output, komponen output
akan memeberikan informasi kepada operator.
2. Jenis-jenis sensor:
a. Sensor frekuensi
sensor yang menggunakan sistem elektronik banyak dipakai untuk
mengukur kecepatan, terdiri dari sensor Magnetic dan sensor Half effect.
b. Sensor Analog
Sinyal analaog adalah sinyal yang perubahannya secara perlahan dan terus
menerus dan proporsional (liner) dengan parameter yang dipantaunya.
c. Sensor Digital
d. Sensor analog ke digital
e. Sensor Cahaya
3. Sistem sensor terdiri dari tiga komponen utama, antara lain: Komponen input,
komponen control dan komponen output.
TUGAS MANDIRI
249
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang kamu
anggap paling benar.
1. Jenis sensor yang sering digunakan pada unit untuk mendeteksi rpm yang tinggi
dengan akurasi yang baik adalah sensor jenis...
a. Sensor Magnetic
b. Oxyangen sensor
c. Throttle position sensor
d. Water temperatur sensor
e. Sensor Air
2. Jenis sensor yang digunakan pada unit untuk mendeteksi rpm rendah dengan
akurasi yang tinggi adalah
a. Sensor Magnetic
b. Sensor Half effect
c. Sensor Oxyangen
d. Sensor Air
e. Water Temperatur Sensor
3. Sinyal yang perubahanya secara perlahan dan terus menerus dan proporsional
(linear) dengan parameter yang dipantaunya. Disebut...
a. Sensor analog
b. Sensor digital
c. Sensor Oxyangen
d. Sensor Air
e. Sensor Magnetic
4. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi massa intake udara atau tekanan
manifold adalah sensor:
a. Manifold pressure sensor
b. CrankShaft position sensor
c. CamShaft position sensor
d. Water temperatur sensor
e. Throttle position sensor
5. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sudut crank dan putaran mesin adalah
…
a. Manifold pressure sensor
b. CrankShaft position sensor
c. CamShaft position sensor
d. Water temperatur sensor
e. Throttle position sensor
6. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sudut standart crank dan camShaft
timing adalah …
a. Manifold pressure sensor
250
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
251
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
252
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
BAB
MERAWAT BATERAI XV
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian
Melepas Baterai
Memeriksa Baterai
Merawat
Baterai
Mengisi Baterai
Menguji Baterai
Memasang Baterai
KATA KUNCI
253
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan sumber arus listrik yang stabil dan tahan lama untuk mensuplai
kebutuhan listrik ke seluruh sistem kelistrikan pada sebuah unit sangat dibutuhkan,
karena tidak mungkin unit atau machine dapat beroperasi tanpa adanya sumber
listrik. Salah satu sumber listrik pada unit adalah baterai, baterai adalah sumber listrik
yang digunakan untuk menyuplai sistem kelistrikan pada unit atau machine pada
sistem yang membutuhkan saat engine off. oleh karena pentingnya baterai sebagai
sumber listrik, maka kita harus merawat baterai dengan benar. Tidak mungkin baterai
akan bertahan lama jika kita tidak merawatnya dengan benar. Pada bab ini kita akan
membahas cara melepas baterai, memeriksa baterai, mengisi baterai, menguji baterai,
memasang baterai.
254
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Baterai adalah sumber listrik pada suatu unit kendaraan, baik itu kendaraan
berat maupun kendaraan ringan, sumber listrik yang lain adalah alternator yang
berfungsi sebagai sumber listrik untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan pada
sluruh unit pada saat engine hidup dan sekaligus sebagai charging atau pengisi
baterai saat unit kendaraan hidup. Jika kita perhatikan dari bentuk baterai, baterai
tersusun dari cell-cell elektrik baterai (plat positif dan plat negatif) dalam sebuah
wadah yang kuat, dan antar cell dibatasi dengan separator dan dirangkai secara
elektrik untuk mendapatkan sumber energi listrik. Sumber energi listrik terjadi
karena ada reaksi kimia di dalam baterai yang merubah energi kimia menjadi
energi listrik. Jika dilihat dari tipenya, ada dua macam tipe baterai yaitu:
1. Baterai basah (Wet Tipe)
Baterai tipe basah atau wet tipe terdiri dari elemen-elemen yang telah diisi
penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpananya telah
diisi dengan elektrolit. Selama baterai tidak digunakan dalam penyimpanan,
akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang menyebabkan berkurangnya
kapasitas baterai (self discharge).
2. Baterai kering
Baterai kering atau dry tipe terdiri dari plate-plate positif dan negatif yang
telah diisipenuh dengan muatan listrik, tetapi dalam penyimpanannya tidak
diisi dengan elektrolit. Jadi keluar dari pabrik dalam kondisi kering. Sehingga
bila baterai tersebut akan dipakai, cukup diisi dengan elektrolit dan langsung
dapat digunakan tanpa di charge terlebih dahulu.
Elektrolit adalah larutan hasil pencampuran dari asam sulfat (H2SO4) dan
Air (H2O) dimana berat jenis asam sulfat 1. 835 dan berat jenis air adalah 1.
Perbandingan campuran antara asam sulfat dengan air yaitu 64 % air dan 36%
asam sulfat. Hasil campuran antara asam sulfat dan air tersebut menghasilkan
elektrolit yang berat jenisnya 1. 270 pada suhu 270C (800F).
B. Melepas Baterai
Kegiatan melepas baterai adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh seorang
serviceman atau mekanik baik itu melepas baterai untuk tujuan perawatan, melepas
baterai dengan tujuan mengganti dengan baterai yang baru ataupun melakukan
bantuan stater akibat energi yang disimpan tidak cukup untuk melakukan stater.
Pada saat melakukan pelepasan baterai pada alat berat atau lainnya, khususnya
untuk engine-engine modern harus diperhatikan beberapa hal agar tidak
menyulitkan seorang mekanik dalam melakukan kegiatanya, karena unit-unit
modern biasanya dilengkapi dengan asesoris anti maling dan sebagainya, dimana
jika suplai baterai ke sistem terputus, direspon oleh sistem dan sistem tidak akan
berfungsi sampai kode pada sistem tersebut dimasukan dengan benar. Nomor kode
harus diketahui oleh pemilik atau supplier pabrikan. Atau dimungkinkan dengan
terputusnya suplai listrik terjadi kehilangan memori elektronik pada unit-unit
yang menggunakan Management elektrik dan menggunakan transmisi otomatis
yang terkontrol secara elektrik, maka saat memperbaiki memori pada kendaraan
ini selalu berpedoman pada pedoman pabrik. Dari kemungkinan-kemungkinan
255
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
C. Memeriksa Baterai
Pemeriksaan terhadap baterai dilakukan dengan tujuan memastikian tindakan
apa yang harus dilakukan kepada baterai tersebut dengan melihat kondisi reel
terhadap baterai sehingga dapat dipastikan bahwah baterai tersebut masih dapat
digunakan atau tidak. Beberapa tindakannya adalah
1. Memeriksa indicator pada baterai
Indicator baterai adalah media atau alat untuk melihat kondisi baterai
sesuai indikasi yang ada pada indicator baterai tersbut. Tidak semua baterai
memilki indicator.
256
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Ada tiga indicator warna yang sering dipakai dalam pembacaan indicator
baterai yaitu: warna hijau yang menunjukan bahwa baterai siap pakai dan
dalam kondisi vit atau baik. Warna putih menunjukan bahwa baterai dalam
keadaan kurang stroom, kurang siap untuk dipakai., maka baterai harus di
charge terlebih dahulu sebelum digunakan. Warna merah menunjukan bahwa
baterai mengalami ketidak normalan, maka ganti bateri.
2. Memeriksa ketinggian elektrolit baterai
Memeriksa ketinggian elektrolit baterai, penuh tidaknya elektrolit baterai
dapat dialihat dari batas ketinggian yang ada pada baterai tersebut yaitu batas
tertinggi (upper) dan batas terendah (lower). Usahakan kondisi ketinggian air
diantara batas lower dan upper.
3. Memeriksa tegangan baterai
Memeriksa tegangan baterai dilakukan jika indicator pada baterai tidak
ada, maka kita bisa mengecek tegangan baterai baterai dengan menggunakan
AVO mater.
4. Mengukur berat jenis elektrolit baterai
Untuk mengetahui berat jenis elektrolit pada suatu baterai dapat
dilakukan dengan mengukur berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer.
Yaitu dengan cara melihat batas akhir elektrolit yang ada pada hydrometer
tepat diangka berapa, itulah nilai berat jenis elektrolit dari hasil ukuran
menggunakan hydrometer tersebut. Dari hasil pembacaan pada hydrometer
masukan ke dalam rumus:
S200 = St + 0, 0007 x (t-20) dimana
St = berat jenis yang terbaca pada hydrometer
t = Suhu saat pengukuran
Baterai dikatakan penuh jika berat jenis elektrolitnya 1. 280 pada
temperatur standart (200C). berikut grafik hubungan antara berat jenis elektrolit
dengan presentase kekoksongan baterai
257
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
D. Mengisi Baterai
Jika kita akan melakukan pengisian baterai, maka kita harus mengetahui
kekosongan baterai yang akan kita isi, dengan tujuan agar tidak terjadi overload
pada saat pengisisan baterai yang jika ini dilakukan berulang akan memperpendek
umur baterai. Metode pengisian baterai bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu
pengisian lambat dengan pengisian cepat,
1. Pengisian Lambat/ Normal
Pengisian normal atau pengsisian lambat adalah pengisian yang dilakukan
dengan menggunakan arus maksimal sebesar 10% dari kapasitas baterai.
Contonya adalah jika kapasitas baterai adalah 120 Amper, maka besar arus
pengisian normal adalah 10% x 120 A = 12 Ampere. Lamanya waktu pengisian
nolrmal dirumuskan sebagai berikut:
258
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
MATERI PEMBELAJARAN
Reaksi yang terjadi di dalam baterai saat baterai diisi atau di charge:
PbSO4 + 2H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
(plat +) (Air) (plat -) (Plat +) (Elektrolit) (plate -)
E. Menguji Baterai
Untuk memastikan baterai kondisinya masih dapat digunakan atau tidak,
maka langkah terakhir adalah dengan jalan menguji baterai, yaitu dengan menguji
beban baterai dan menguji kebocoran arus.
1. Menguji beban baterai
Yaitu dengan cara mengetes beban baterai dengan baterai load tester,
yaitu dengan cara memberikan beban sebesar 3 kalilipat kapasitas baterai
selama 15 detik, jika saat diberi beban tersebut tegangan baterainya sama
dengan atau lebih dari 9, 6 volt, maka baterai tersebut masih bagus dan jika
tegangan kurang dari 6, 5 volt, maka ganti baterai, dan jika tegangan diantar 6,
5 ~ 9, 6 volt, maka baterai perlu disi kembali.
2. Menguji kebocoran arus
Kebocoran arus dapat terjadi karena adanya karat, kotoran pada terminal
atau socket pada baterai. Lakukan pengujian kebocoran pada terminal pisitif,
kebocoran arus tidak boleh melebihi 20 mA. Kebocoran juga bisa terjadi pada
body baterai, yaitu dengan menggunakan multi tester, hubungkan probe
negative multi dengan negative baterai sedangkan probe positif multi dengan
bodi baterai. Jika baterai bagus, maka tengangan 0, dan tegangan tidak boleh
melebihi 0, 5 Volt.
F. Memasang Baterai
Sama halnya dengan melepas baterai, kegiatan memasang baterai juga
kegiatan yang rutin dilakukan. Hal-hal yang perludiperhatikan dalam memasang
baterai adalah unit-unit modern yang menggunakan sistem tambah yang lain,
maka perlu dipastikan dengan benar bahwa baterai telah terpasang dengan benar
sebelum melepas baterai pendukung. Langkah langkah memasang baterai;
1. Pastikan kunci kontak pada posisi off dan pastikan semua beban listrik pada
kondisi off
2. Pastikan denger tag yang terpasang terlihat jelas.
3. Buka cover tempat baterai
4. Pastikan pelindung atau feeder terpasang dengan benar
5. Masukan baterai ke dalam tempat atau dudukan baterai dengan tepat dan
benar.
6. Pasangkan terminal positif baterai terlebih dahulu, beru kemudian pasangkan
terminal negative.
7. Pasangkan clamp pemegang baterai
8. Ikuti rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik.
259
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang. Tentukan leadernya pada masing-masing kelompok,
I. Tujuan
1. Peserta didik mampu melepas baterai dari unit
2. Peserta didik mampu memeriksa baterai
3. Peserta didik mampu mengisi baterai
4. Peserta didik mampu menguji baterai
5. Peserta didik mampu memasang baterai pada unit
II. Prosedur Keselamatan Kerja
1. Gunakan APD sesuai dengan standart keselamatan
2. Gunakan SOP sesuai dengan komponen yang dikerjakan
3. Gunakan tools yang sesuai dengan komponen yang dikerjakan
4. Pastikan kebersihan tempat kerja dan komponen
III. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung diri
2. Unit alat berat
3. Hidrometer
4. Avometer
5. Hand Tools
6. Baterai (dengan kode dan model yang berbeda)
7. SOP Bekerja dengan aman yang berlaku pada workshop
8. Peraturan-peraturan yang berlaku pada workshop mengenai keselamatan
dan kesehatan kerja
9. Alat-alat kebersihan
IV. Aspek Kritis Kompetensi
1. Cara peserta didik melepas baterai dari unit
2. Cara peserta didik memeriksa baterai
3. Cara peserta didik mengidentifikasi dan mengisi baterai
4. Cara peserta didik menguji baterai
5. Cara peserta didik memasang baterai pada unit
6. Cara peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat kerja
7. Cara peserta didik melaporkan hasil pekerjaan
V. Unjuk Kerja
1. Siapkan peralatan yang digunakan
2. Lakukan identifikasi terhadap baterai sesuai dengan kode baterai yang
3. digunakan.
4. Lakukan pengukuran tegangan awal baterai
5. Lakukan pengukuran berat jenis elektrolit baterai
6. Dengan data hasil pengukuran berat jenis baterai, tentukan kekosongan
baterai, gunakan tabel kekosongan baterai
7. Dari hasil data kekosongan baterai, tentukan lama waktu pengisian jika
dilakukan pengisian normal/ pengisian lambat pada baterai.
8. Lakuakn pengisian berdasarkan data di atas, tuliskan langkah–langkah
pengisian pada buku praktik/ buku tugas
9. Buatlah laporan hasil pekerjaan pada buku tugas
260
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
LEMBAR PRAKTIKUM
Sikap 2
Keselamatan Kerja 2
Syarat kelulusan nilai
Pengetahuan 3 minimal 75
Keterampilan 3
Nilai Akhir
CONTOH SOAL
261
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
Untuk menambah pengatahuan tentang
merawat baterai, silahkan gunakan smartphone
kalian untuk berjelajah di internet pada laman http:/
/ automotif123. blogspot. com/ 2016/ 03/ cara-
memeriksa-dan-perawatan-baterai-aki. html. Untuk
memperkaya informasi tentang merawat baterai
silahkan berjelajah di internet pada laman-laman
yanglain.
RANGKUMAN
1. Baterai basah atau wet tipe adalah baterai yang terdiri dari elemen-elemen
yang telah terisi penuh dengan muatan listrik, dan dalam penyimpananya
telah diisi dengan elektrolit.
2. Baterai kering atau dry tipe adalah baterai yang terdiri dari plate-plate positif
dan negative yang telah terisi penuh dengan muatan listrik dan dalam
penyimpananya tidak diisi dengan elektrolit baterai atau dibiarkan kering.
3. Elektrolit adalah hasil percampuran dari larutan asam sulfat (H2SO4) dengan
air (H2O) dengan komposisi 64 % air dan 36% asam sulfat.
4. Perhatikan padasaat kita melakukan pelepasan dan pemasangan baterai
lakukan prosedur pelepasan dan pemasangan dengan benar
5. Reaksi saat baterai mengeluarkan arus:
PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
(plat +) (elektyrolit) (plat -) (Plat +) (Air) (plat -)
Reaksi yang terjadi di dalam baterai saat baterai diisi atau di charge:
PbSO4 + 2H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
(plat +) (Air) (plat -) (Plat +) (Elektrolit) (plate -)
262
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
TUGAS MANDIRI
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e sebagai jawaban yang kamu
anggap paling tepat !
1. Baterai termasuk ke dalam pembangkit listrik yang prinsip kerjanya, dengan
merubah energi ...menjadi energi listrik
a. Fisika
b. Kimia d. Listrik
c. Biologi e. Otomotif
2. Pada wadah atau kotak baterai biasanya terdapat tanda dengan tulias Upper
dan lower yang dimaksud dengan Upper adalah:
a. Batas minimum elektrolit baterai
b. Batas maximum elektrolit baterai
c. Menunjukan kapasitas maximum baterai
d. Menunjukan kapasitas minimum baterai
e. Semua benar
3. Pada wadah atau kotak baterai terdapat tanda lower, yang dimaksud dengan
lower adalah:
a. Batas minimum elektrolit baterai
b. Batas maximum elektrolit baterai
c. Menunjukan kapasitas maximum baterai
d. Menunjukan kapasitas minimum baterai
e. Semua benar
4. Pada sebuah baterai terulis kode 45 B 23 L, angka 45 menunjukan. .
a. Kapasitas baterai
b. Panjang Baterai
c. Dimensi baterai
d. Tegangan Baterai
e. Semua Benar
5. Masih pada soal nomor 4. Huruf B pada kode baterai menjukan …
a. Tinggi baterai d. Besar baterai
b. Panjang baterai e. Tinggi dan lebar baterai
c. Lebar baterai
263
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
a. 60 % d. 30 %
b. 50 % e. 20 %
c. 40 %
10. Jika pada soal nomor 9 baterai memilki kapasitas kode baterai 60 B25 L,
maka lamanya pengisian dengan pengisian normal adalah
a. 1 ~ 2, 5 Jam c. 4 ~ 5, 5 jam e. 6 ~ 7, 5 jam
b. 3 ~ 4, 5 jam d. 5 ~ 6, 5 jam
264
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
11. Jika sebuah baterai dengan kapasitas 120 Ah, dengan kekosongan baterai
60% akan diisi dengan pengisian normal, berapakah lama waktu pengisian
yang diperlukan …
a. 12 jam c. 8 jam
b. 10 jam d. 6 jam e. 4 jam
12. Reaksi yang terjadi pada proses pengisian baterai adalah: …
a. PbSO4 + 2H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
b. 2PbSO4 + 2H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
c. PbSO4 + 2H2O + 3PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
d. PbSO4 + 2H2O + 4 PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
e. PbSO4 + 3H2O + 2 PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb
13. Reaksi pelepasan arus atau saat baterai mengeluarkan arus adalah…
a. PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
b. 2PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
c. PbO2 + 2H2SO4 + 2Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
d. PbO2 + 2H2SO4 + 3Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
e. PbO2 + 2H2SO4 + 4Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4
14. Jika dua buah baterai memilki kapasitas masing-masing 45 ampere dan
55 ampere, jika kita akan mengisi baterai dengan dirangkai secara parallel,
dengan pengisian normal, maka basar amper pengisian yang disarankan
adalah ...
a. 4, 5 ampere
b. 5, 5 ampere d. 15 ampere
c. 10 ampere e. 17 ampere
15. Jika dua buah baterai memilki kapasitas masing-masing 45 ampere dan 55
ampere, jika kita akan mengisi baterai dengan dirangkai secara seri, dengan
pengisian normal, maka basar amper pengisian yang disarankan adalah ...
a. 4, 5 ampere
b. 5, 5 ampere d. 15 ampere
c. 10 ampere e. 17 ampere
Soal Essay:
1. Ada beberapa cara yang digunakan untuk memeriksa baterai, Sebutkan dan
jelaskan !
2. Jika dua buah baterai memiliki kapasitas masing-masing 65 ampere dan 55
ampere, jika kita akan mengecas baterai dengan dirangkai secara parallel,
dengan pengisian normal, maka besarnya ampere pengisian adalah.
3. Tuliskan reaksi pengisian baterai yang tepat!
4. Jelaskan kode baterai dari 75 B 24 R
5. Bagaimana cara melakukan pengukuran berat jenis elektrolit baterai?
Tuliskan langkah-langkah nya.
265
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
REFLEKSI
266
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP SEMESTER GENAP
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
2. Suatu sistem (rangkaian kerja) pada mesin atau unit yang menggunakan fluida
sebagai media tenaga atau gaya disebut:
a. Sistem hydraulic
b. sistem Pneumatic
c. sistem mekanik
d. sistem perencanaan
e. hydraulic
3. Pada sistem hydraulic, komponen yang merubah tenaga engine atau penggerak
lainnya menjadi tenaga hidrolis, adalah fungsi dari komponen…
a. Actuator
b. Control valve
c. Hydraulic Pump
d. Valve
e. Attachment
5. Berapakah arus yang mengalir pada sebuah rengakaian yang memilki tegangan 12
volt jika hambatan pada rangkaian tersebut adalah 2 ohm
a. 24 Ampere
b. 12 Ampere
c. 6 Ampere
d. 3 Ampere
e. 2 Ampere
267
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
6. Berapakah I total pada rangkaian berikut:
a. 6 A
b. 5A
c. 4A
d. 3A
e. 2A
a. 3/4 Ω
b. 2/4 Ω
c. 1/4 Ω
d. 1Ω
e. 2Ω
a. 20 A
b. 18 A
c. 16 A
d. 12 A
e. 10 A
268
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
9. Perhatikanlah rangkaian di bawah ini
Pada rangkaian di atas jika S1 tertutup dan S2 terbuka, maka lampu manakah
yang akan mati.
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. mati semua
10. Atom yang mempunyai jumlah electron lebih kecil dari 4 pada lintasan kulit
terluarnya dan mempunyai sifat menghantarkan arus disebut ...
a. kondensor
b. konduktor
c. kompresor
d. kondensator
e. isolato
11. Atom yang mempunyai jumlah electron lebih dari 4 pada lintasan kulit terluarnya
dan mempunyai sifat tidak dapat menhantarkan arus adalah...
a. Kondensor
b. Konduktor
c. Semi konduktor
d. Isolator
e. Kondensasi
12. Jumlah dari usaha listrik yang dihasilkan atau dihilangkan sesuai dengan usaha
yang digunakan dalam periode waktu 1 detik adalah ...
a. Arus
b. Tegangan
c. Tahanan
d. Tenaga listrik
e. Regangan
269
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
13. berikut ini yang bukan merupakan sifat dari magnet adalah:
a. Pada ujung-ujungnya mempunyai kutub utara dan selatan
b. Jika kutub yang sama saling didekatkan, maka akan saling tolak menolak
c. Jika kutub yang sama saling didekatkan akan saling tarik menarik
d. Jika kutub yang beda saling didekatkan, maka akan saling Tarik menarik
e. Kemagnetan terkuat ada pada ujungnya.
14. Jika untuk membangkitkan arus listrik dilakukan dengan cara memutarkan magnet
di dalam kumparan adalah prinsip kerja dari ...
a. Generator
b. Alternator
c. Motor stater
d. Kumparan
e. Rotor
15. Komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke
satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya disebut…
a. Resistor
b. Transistor
c. Kondensor
d. Dioda
e. Induktor
270
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
a. 1500 Ω + 75 Ω
b. 150 Ω + 75 Ω
c. 150 Ω + 7, 5 Ω
d. 15 Ω + 7, 5 Ω
e. 15 Ω + 75 Ω
19. Nama komponen yang ditunjukan oleh simbol elektronika di samping adalah ...
a. Resistor
b. Dioda
c. Dioda Zener
d. Transistor
e. Kapasitor
271
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
20. Di bawah ini yang bukan merupakan keunggulan sistem control otomatis
disbanding dengan sistem control mekanik adalah ...
a. Menghilangkan hubungan linkage secara mekanikal sehingga lebih praktis
b. Mudah melakukan troubleshooting
c. Sulit melakukan troubleshooting
d. Kalibrasi dapat dilakukan dengan komputerisasi
e. Melakukan upgrading pada unit menjadi lebih mudah.
21. Komponen yang berfungsi untuk memberikan data masukan atau data input ke
komponen control pada sistem control adalah …
a. Komponen output
b. Komponen Input
c. Komponen Kontrol
d. Komponen Kontrol dan output
e. Semua benar
22. Pada komponen sistem control kita kenal dengan ECM Engine, ECM kepanjangan
dari
a. Electronic Control Module
b. Engine Control machine
c. Electronic Control Machine
d. Element Control Machine
e. Element Control module
23. Perhatikan komponen berikut, nama komponen di bawah ini berfungsi untuk
mengatur kecepatan transmisi secara otomatis, komponen tersebut adalah
a. ECM Engine
b. ADEM
c. VIMS
d. EPTC
e. EFI
272
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
24. Jenis sensor yang sering digunakan pada unit untuk mendeteksi rpm yang tinggi
dengan akurasi yang baik adalah sensor jenis...
a. Sensor Magnetic
b. Oxyangen sensor
c. Throttle position sensor
d. Water temperatur sensor
e. Sensor Air
25. Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sudut standart crank dan camShaft
timing adalah …
a. Manifold pressure sensor
b. CrankShaft position sensor
c. CamShaft position sensor
d. Water temperatur sensor
e. Throttle position sensor
26. Baterai termasuk ke dalam pembangkit listrik yang prinsip kerjanya, dengan
merubah energi ...menjadi energi listrik
a. Fisika
b. Kimia d. Listrik
c. Biologi e. Otomotif
27. Pada wadah atau kotak baterai biasanya terdapat tanda dengan tulias Upper dan
lower yang dimaksud dengan Upper adalah:
a. Batas minimum elektrolit baterai
b. Batas maximum elektrolit baterai
c. Menunjukan kapasitas maximum baterai
d. Menunjukan kapasitas minimum baterai
e. Semua benar
29. Elektrolit adalah campuran antara asam sulfat dengan air suling, komposisi
campauran tersebut adalah:
a. Air suling 64 % dan asam sulfat 36 %
b. Air suling 46 % dan asam sulfat 54 %
c. Air suling 36% dan asam sulfat 64 %
d. Air suling 54 % dan asam sulfat 46 %
e. Airi suling 50% dan asam sulfat 50%
273
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
30. Jika sebuah baterai memiliki kode 75 E 32 L, jika kita akan melakukan pengisian
baterai dengan pengisian lambat, maka ampere pengisian yang direkomendasikan
adalah …
a. 15 ampere c. 7, 5 Ampere
b. 10 Ampere d. 5 Ampere e. 3, 2 Ampere
B. Uraian
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Tuliskan nama-nama bagian pada silinder berikut:
1………………………………...
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. ……………………………...
7. ……………………………...
4. Pada engine bahan bakar bensin yang menggunakan sistem EFI, memilki
beberapa jenis sensor untuk menjalankan sistem-sistem yang ada dalam
unit tersebut, Tuliskan jenis-jenis sensor yang dipakai pada sistem tersebut
beserta fungsinya
274
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1991. Motor Bakar untuk Mobil. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Toyota Astra 2001. New Step 1 Training Manual Toyota. Jakarta : Toyota Astra Motor
TOYOTA. 2014. Pedoman Reparasi Mesin. Jakarta : Toyota Astra Motor
KUI . 2019. Industrial Training For Vocational Schools Teachers. Bekasi : Komatsu
Undercarriage Indonesia
Mechanic Development . 2004 . Sistem Listrik . Jakarta : PT.Pamapersada Nusantara
Mechanic Development . 2004 . Motor Diesel . Jakarta : PT.Pamapersada Nusantara
DAIHATSU. Buku Pedoman Pemeriksaan EFI system. Jakarta : PT. Astra Daihatsu Motor
Tim Pengembang Departemen MKE. 2012. Mekanik Alat Berat 1. Cimahi : PPPPTKBMTI
BANDUNG
SERVICE TRAINING. 2004. Basic Hydraulic System . Jakarta : Caterpillar
https://minews.id/kebakaran-besar-sekitar-50-ribu-orang-kehilangan-rumah-di-
dhaka
Didactic Fluid shim5. Sofware
Electronics Workbench. Sofware
275
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
GLOSARIUM GLOSARIUM
276
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
GLOSARIUM
277
TEKNOLOGI DASAR
OTOMOTIF
278