Anda di halaman 1dari 4

FM-UAD-PBM-04-16/R1

SOAL AKHIR SEMESTER GANJIL TA. 2020/2021


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MATA KULIAH (SKS) : Program K3 PRODI : IKM
DOSEN : Muchamad Rifai, S.KM., M.Sc KELAS/SEM : Reguler / K3 VII
HARI/TANGGAL : Jumat 22 Januari 2021 RUANG : Online
JAM MULAI/WAKTU : 08.00-09.30 wib SIFAT UJIAN : Open Book

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM

A. Petunjuk Pengerjaan :
1. Berdoa sebelum mengerjakan.
2. Segala bentuk kecurangan ditulis dalam berita acara, dan mendapat nilai nol (E)
3. Tidak diperbolehkan menggunakan HP, Hanya Kalkulator yang diperbolehkan.
4. Dikerjakan di Lembar Jawab*

B. IDENTITAS MAHASISWA:
Nama : Andi Jefry Meirandika……………………………………..
TTD NILAI
NIM : 1700029078…………………………………………………..
Kelas : K3 Reguler……………………………………………………..

C. SOAL
Jakarta, CNN Indonesia -- Desa Belimbing, RT20/10, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis
(26/10/2017) pagi dihebohkan oleh peristiwa kebakaran di sebuah pabrik kembang api Jalan Raya
SMPN 1. Sebanyak 23 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kebakaran tersebut.
Seorang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB)
Kabupaten Tangerang, Muhammad Suhermanto menuturkan kebakaran di pabrik kembang api itu
terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kebakaran diduga dipicu oleh hubungan arus pendek listrik dalam
pabrik tersebut. "Ada ledakan besar dalam peristiwa itu. Dugaan kami ledakan dipicu oleh api yang
mengenai bahan-bahan kimia di dalam pabrik. Ledakan besar itu disusul oleh ledakan kecil lainnya,"
kata Suhermanto kepada CNNIndonesia.com. Kabar kebakaran itu diterima petugas Damkar PB
Kabupaten Tangerang tak lama setelah kejadian. Suhermanto mengatakan pihaknya mengerahkan 10
unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah. Menjelang tengah hari petugas
telah berhasil memadamkan api. "Setelah itu kami lakukan evakuasi dan dari data sementara, kami
mendapatkan 26 korban tewas dan 30 orang luka-luka," ujar Suherman. Kebanyakan korban tewas dan
luka-luka dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan Rumah Sakit Mitra Husada. Suherman
mengatakan, para korban tewas ditemukan dalam pabrik. Kemungkinan mereka adalah karyawan
pabrik. Saat ini, proses evakuasi untuk menemukan korban lain masih terus dilakukan. Total korban
meninggal dunia di pabrik tersebut adalah 50 orang.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171026150144-20-251302/kronologi-kebakaran-pabrik-
kembang-api-tangerang
FM-UAD-PBM-04-16/R1

Berdasarkan informasi diatas (soal no 1-3) :

1. Jelaskan apakah yang harus dilakukan oleh perusahaan (pabrik kembang api) dalam
menghadapi keadaan diatas? Sebutkan langkah-langkahnya ! (nilai 25)
2. Jelaskan apakah keadaan diatas termasuk keadaan darurat atau tidak? Sebutkan
alasannya? (nilai 25)
3. Mengapa Emergency Response Plan di perusahaan diperlukan? Sebutkan tim apa saja
dalam penanggulangan keadaan darurat dan jelaskan tugasnya? (nilai 30)
4. Pelayanan Kesehatan diperusahaan menurut peraturan pemerintah No 88/2019
memuat 4 upaya penyelenggaraan kesehatan kerja, sebutkan dan jelaskan masing-
masing? (nilai 20)

Diverifikasi oleh: Disusun oleh:


Ketua program studi Penanggungjawab keilmuan Dosen Pengampu

M. Syamsu Hidayat, SE., M.Sc., Machfudz Eko Arianto, SKM., Muchamad Rifai Rifai
Ph.D M.Sc

D. Jawaban
1. Yang harus dilakukan oleh perusahaan (pabrik kembang api) dalam menghadapi
keadaan tersebut yaitu melakukan prosedur evakuasi kebakaran :
a. Timbulnya Keadaan Darurat
b. Bunyi alarm
c. Seluruh manusia dalam lokasi dinstruksikan untuk evakuasi (toilets and small rooms)
d. Menghubungi pemadam kebakaran
e. Menutup/menghalangi sebaran api dan melindungi escape routes
f. Proses dan mesin dimatikan bila memungkinkan, ambil tindakan penyelamatan jiwa
FM-UAD-PBM-04-16/R1

g. Petugas pemandu evakuasi membimbing ke assembly point dan melaporkan


siapapun yang telah terselamatkan.

2. Keadaan di atas tersebut termasuk keadaan darurat karena kebakaran merupakan


salah satu dari jenis-jenis keadaan darurat buatan manusia. Keadaan darurat
merupakan Situasi yg tidak diketahui yang mengancam, setiap orang yang dapat
mengganggu proses operasi atau menyebabkan kerusakan fisik dan lingkungan.
Kejadian kebakaran pada pabrik kembang api tersebut termasuk dalam keadaan
darurat dan perlu dilakukannya prosedur tanggap darurat kebakaran.

3. Mengapa perlu ERP?


 Mengenali kemungkinan kondisi berbahaya yg belum pernah terjadi
 Proses perencanaan dapat memperbaiki kekurangan, mis: kurangnya
sumber daya (peralatan, personil yg kompeten, bantuan), atau komponen
lainnya sebelum keadan darurat terjadi
 Merupakan bentuk upaya utk mempromosikan kesadaran ber-K3 sekaligus
menunjukkan komitmen perusahaan.
 Mengurangi korban dan kerusakan bila terjadi
 Mendidik manusia pada kesadaran ‘it can happen here’ sehingga bisa
menentukan langkah antisipasi
 Bila terjadi kondisi darurat terjadi bisa cepat mengambil keputusan utk
memobilisasi sumber daya: manusia, peralatan dan dukungan utk
penyelamatan.
Tim apa saja dalam penanggulangan keadaan darurat?
a. Regu Pamadam Api,
b. Regu Medis,
c. Regu Penyelamat,
d. Regu Evakuasi,
e. Regu Penyelamat Dokumen,
f. Regu Pemadam Lantai/Zona.
g. Regu Pemandu Instansi Terkait,
h. Regu Pengaman,
i. Regu Pengaturan Parkir.

4. Penyelenggaraan Kesehatan Kerja meliputi upaya:


a. Pencegahan penyakit
Standar Kesehatan Kerja daiam upaya pencegahan penyakit meliputi:
 identifikasi, penilaian, dan pengendalian potensi bahaya kesehatan;
 pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;
 pelindungan kesehatan reproduksi;
 pemeriksaan kesehatan;
 penilaian kelaikan bekerja;
FM-UAD-PBM-04-16/R1

 pemberian imunisasi dan/atau profilaksis bagi Pekerja berisiko tinggi;


 pelaksanaan kewaspadaan standar; dan
 surveilans Kesehatan Kerja.
b. Peningkatarn kesehatan
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi:
 peningkatan pengetahuan kesehatan;
 pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat;
 pembudayaan keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat kerja
 penerapan gizi kerja; dan
 peningkatan kesehatan fisik dan mental
c. Penanganan penyakit
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya penanganan penyakit meliputi:
 pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di Tempat Kerja;
 diagnosis dan tata laksana penyakit; dan
 penanganan kasus kegawatdaruratan medik danf atau rujukan.
d. Pemulihan kesehatan
Standar Kesehatan Kerja dalam upaya pemulihan kesehatan meliputi:
 pemulihan medis; dan
 pemulihan kerja.

Anda mungkin juga menyukai