Statistik Industri Besar Dan Sedang 2013
Statistik Industri Besar Dan Sedang 2013
14
.id
go
s.
bp
u.
ria
://
tp
ht
PROVINSI RIAU
s.
bp
TAHUN 2013
u.
ria
://
tp
ht
ISSN: 0126-3943
No.Publikasi/Publication Number: 14530.1525
Katalog BPS/Catalog BPS: 61030.14
Ukuran Buku/Book Size: 21 Cm x 28,5 Cm
Jumlah Halaman/Total Page: vii + 50 Halaman/Pages
o .id
Naskah/Manuscript by:
.g
Pengarah :
Drs. Mawardi Arsad, M.Si
Editor :
Ir. Tri Wahyu Joko Pratomo, MMSI
Muji Basuki, SST, M.Si
Penulis :
Syilvia Bhakti
Pengolah Data :
o .id
.g
Muji Basuki, SST, M.Si
s
bp
u.
Setting :
ria
Syilvia Bhakti
://
tp
ht
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
KATA PENGANTAR
baik dan menjadi responden dalam pendataan yang dilakukan oleh BPS.
://
kekurangan, dan untuk itu, segala kritik dan saran dari pengguna publikasi ini
sangat diharapkan untuk perbaikan publikasi berikutnya.
MAWARDI ARSAD
iii
PREFACE
industrialists, for their good cooperation in making this survey successful and
s
bp
I have to admit that in this publication are still found some errors, so, any
://
suggestions and criticisms from the users are cordially invited in order to
tp
ht
MAWARDI ARSAD
iv
DAFTAR ISI
CONTENTS
HALAMAN
PAGE
ULASAN SINGKAT…………………………………….……………………..………
SUMMARY
o.id 6
s .g
TABLES
u.
LAMPIRAN…………………………………………………………….………………. 36
ria
APPENDIX
://
37
Industrial Classification Code
ht
v
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
HALAMAN
PAGE
Tabel 5
o .id
Pengeluaran untuk Pekerja Produksi menurut Kode Indus-
.g
2013…......
vi
Tabel 14 Tingkat Intensitas Tenaga Kerja menurut Kode Industri,
Table 2013 - Rate of Workers Intencity by Industrial Code, 2013 ……. 32
o .id
s .g
bp
u.
ria
://
tp
ht
vii
o .id
PENJELASAN UMUM
.g
s
bp
GENERAL EXPLANATORY
u.
ria
://
tp
ht
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
I. PENJELASAN UMUM
1.1. PENDAHULUAN
Statistik Industri Besar dan Sedang Provinsi Riau 2013 menyajikan data
atau informasi mengenai perusahaan industri pengolahan berskala besar dan
sedang. Data tersebut dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara
rutin setiap tahun di seluruh wilayah Indonesia melalui Survei Tahunan
Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang. Pengumpulan data ini
mempunyai arti yang sangat strategis karena dapat menggambarkan
perkembangan sektor industri pengolahan dari tahun ke tahun.
.id
maksud untuk mendekatkan produk tersebut kepada konsumen akhir.
o
.g
d. Golongan Perusahaan Industri adalah penggolongan sektor industri yang
s
bp
.id
perusahaan industri pengolahan menghasilkan 2 jenis komoditi atau lebih
o
dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang dihasilkan
.g
1.7. KETERBANDINGAN
.id
o
s .g
bp
u.
ria
://
tp
ht
SUMMARY
bp
u.
ria
://
tp
ht
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
II. ULASAN SINGKAT
.id
mengalami stagnasi dan sebagian besar perusahaan tersebut harus tutup
o
karena kekurangan bahan baku. Sebaliknya industri yang berbasis perkebunan
s .g
kayu telah tutup. Pada tahun 2000 hanya ada 146 perusahaan dan menjadi 217
://
tp
perusahaan pada tahun 2013. Kelompok industri minyak makan dan lemak
ht
nabati dan hewani dengan kode 104 merupakan kelompok terbesar, yaitu
sebanyak 156 perusahaan atau 71,88 persen terhadap total industri di Riau.
Jenis industri yang mendominasi adalah kelompok industri minyak makan
dan lemak nabati dan hewani dengan kode 104 yang merupakan pabrik
pengolahan kelapa sawit atau sering disingkat dengan sebutan PKS. Jumlah
PKS yang berskala industri besar dan sedang di Riau pada tahun 2013 adalah
sebanyak 147 perusahaan atau mencapai 67,74 persen terhadap total 156
perusahaan industri berskala besar dan sedang pada kelompok industri minyak
makan dan lemak nabati dan hewani dengan kode 104 di Riau.
Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan industri besar dan
sedang di Provinsi Riau pada tahun 2013 sebanyak 64.002 orang yang terdiri
digunakan indikator jumlah tenaga kerja yang dibayar saja, sedang tenaga kerja
ht
Nilai output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan
ht
produksi, tenaga listrik yang dijual, jasa industri, selisih nilai stok barang
setengah jadi dan penerimaan lainnya. Nilai output yang dihasilkan perusahaan
industri besar dan sedang di Provinsi Riau pada tahun 2013 adalah sebesar
223,55 triliun rupiah.
Kontribusi atau andil masing-masing kelompok industri dalam penciptaan
nilai output sangat bervariasi. Kelompok industri yang mempunyai andil
terbesar dalam penciptaan nilai output di Provinsi Riau adalah kelompok
industri minyak makan dan lemak nabati dan hewani dengan kode 104 yaitu
sebesar 162,39 triliun rupiah atau sebesar 72,64 persen. Kemudian diikuti oleh
kelompok industri kertas dan barang dari kertas dengan kode 170 yaitu sebesar
43,66 triliun rupiah atau dengan andil 19,53 persen terhadap total nilai output
tahun 2013.
250
205 217
196 191 202
200 183
150
100
51.52 55.8
34.77 45.85
34.55 33.96
50
0
2008 2009 2010
.id
2011
o
2012 2013
s .g
bp
Nilai tambah dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu; (1) nilai tambah menurut
harga pasar, yang merupakan pengurangan nilai output dengan biaya input dan
(2) nilai tambah atas faktor produksi, yaitu nilai tambah menurut harga pasar
dikurangi pajak tak langsung.
Nilai tambah menurut harga pasar yang diciptakan perusahaan industri
besar dan sedang di Provinsi Riau tahun 2013 sebesar 55,80 triliun rupiah dan
kontribusi masing-masing kelompok industri dalam penciptaan nilai tambah
sangat bervariasi. Nilai tambah terbesar berasal dari kelompok industri minyak
makan dan lemak nabati dan hewani dengan kode 104 dengan nilai tambah
sebesar 35,00 triliun rupiah atau 62,73 persen, diikuti oleh kelompok industri
kertas dan barang dari kertas dengan kode 170 sebesar 16,34 triliun rupiah
atau dengan andil 29,28 persen.
.id
sebesar 0,1587 atau dapat diartikan sebagai tingkat efisiensi industri jenis ini
o
adalah 15,87 persen. Diperingkat kedua adalah kelompok industri barang
s .g
galianbukan logam lainnya dengan kode 239 yaitu dengan tingkat efisiensi
bp
kimia dan dan barang dari bahan kimia dengan kode 20 dimana tingkat
ria
Penggunaan bahan baku untuk industri di Provinsi Riau pada tahun 2013
mencapai 160,356 triliun rupiah. Kelompok industri yang menyerap bahan baku
terbesar adalah industri minyak makan dan lemak nabati dan hewani dengan
kode 104, yaitu sebesar 125,51 triliun rupiah atau 78,27 persen.
Rasio nilai bahan baku yang digunakan terhadap nilai barang yang
dihasilkan pada masing-masing kelompok industri dapat digunakan untuk
melihat tingkat efisiensi penggunaan bahan baku dalam memproduksi suatu
barang. Makin kecil rasio yang diperoleh berarti semakin tinggi tingkat efisiensi
.id
penggunaan bahan baku perusahaan dalam memanfaatkan bahan baku,
o
sebaliknya bila angka rasio yang diperoleh semakin besar, berarti perusahaan
s .g
2013 di Provinsi Riau, tingkat efisiensi terbaik penggunaan bahan baku berasal
ria
dari kelompok industri logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi lainnya
://
tp
dengan kode 242 sebesar 5,57 persen sedangkan kelompok industri karet dan
ht
barang dari karet dengan kode 221 memiliki tingkat efisiensi terburuk dengan
nilai rasio sebesar 84,35 persen.
Catatan:
Kelompok industri KBLI 3 digit dengan jumlah perusahaan hanya 2 (dua) atau
bahkan 1 (satu), data individunya tidak dapat dipublikasikan.
TABLES
s .g
o .id
TABEL - TABEL
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
Jumlah Perusahaan Industri Pengolahan dan Tenaga Kerja di
Tabel Provinsi Riau menurut Kode Industri, 2013
:1
Table Number of Establishments and Workers in Riau Province
by Industrial Code, 2013
Unit / Unit
Jumlah Tenaga Kerja
Kode Industri Perusahaan Number of Workers
Industrial Code Number of Laki-laki Wanita Jumlah
Establishments Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
11/12/19/
11 610 194 804
30/32/33
.id
161/162 6 1.337 998 2.335
16 6 1.337 998 2.335
o
s .g
18 5 113 52 165
://
tp
20 2 337 12 349
242 1 44 1 45
24 1 44 1 45
Orang / Person
Tenaga Kerja Produksi
Kode Industri Production Workers
Industrial Code Laki-laki Wanita Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
11/12/19/
443 141 584
30/32/33
170 11.110
o .id 835 11.945
17 11.110 835 11.945
s .g
bp
181 87 28 115
18 87 28 115
u.
ria
222 46 43 89
22 1.582 153 1.735
242 35 - 35
24 35 - 35
Orang / Person
Tenaga Kerja Lainnya
Kode Industri Others Workers
Industrial Code Laki-laki Wanita Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
11/12/19/
167 53 220
30/32/33
.id
16 230 o 51 281
.g
170 854 72 926
s
17 854 72 926
bp
u.
181 24 24 48
ria
18 24 24 48
://
20 213 12 225
ht
239 3 9 12
23 3 9 12
242 9 1 10
24 9 1 10
11/12/19/
22.364.636 6.827.873 29.192.509
30/32/33
.id
161/162 69.875.804 8.752.095 78.627.899
16 568.899.861 237.848.171 806.748.032
o
s .g
11/12/19/
14.198.093 3.436.839 17.634.932
30/32/33
.id
16 54.036.288 o 6.251.258 60.287.546
.g
170 544.953.834 188.040.237 732.994.071
s
11/12/19/
8.166.543 3.391.034 11.557.577
30/32/33
.id
16 15.839.516 o 2.500.837 18.340.353
.g
170 23.946.027 49.807.934 73.753.961
s
11/12/19/
804 29.192.509,00 36.309
30/32/33
161/162
16
2.335
2.335
o .id
78.627.899,00
78.627.899,00
33.674
33.674
s.g
bp
Bensin/Premium Solar/HSD/ADO
Kode Industri Gasoline Diesel Fuel/HSD/ADO
Industrial Code Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Quantity Value Quantity Value
(Liter/Litre) (000 Rp) (Liter/Litre) (000 Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
11/12/19/
15.549 132.066 191.580 1.699.137
30/32/33
.id
161/162 21.630 183.450 575.978 5.677.619
16 21.630 183.450 575.978 5.677.619
o
s .g
20 0 0 1.771.393 16.390.688
11/12/19/
5.267 41.873 14.320.590 8.182.862
30/32/33
18 132 1.050 0 0
ria
201/202 0 0 0 0
://
20 0 0 0 0
tp
ht
221 0 0 0 0
222 0 0 0 0
22 0 0 0 0
239 79 626 0 0
23 79 626 0 0
242 0 0 0 0
24 0 0 0 0
11/12/19/
0 0 8.661 172.963
30/32/33
181 1 24 23 782
ria
18 1 24 23 782
://
tp
201/202 0 0 0 0
ht
20 0 0 0 0
239 0 0 0 0
23 0 0 0 0
242 0 0 0 0
24 0 0 0 0
310 0 0 0 0
31 0 0 0 0
11/12/19/
734.454 5.608 143.424 11.106.779
30/32/33
170
17
24.147.187
24.147.187
889.308
o
889.308
.id 20.852.431
20.852.431
1.178.697.965
1.178.697.965
s .g
bp
11/12/19/
30/32/33 7.189.848.868 11.106.779o.id 49.617.848 133.432
.g
161/162 260.657.737 7.161.631 588.135 4.173
s
11/12/19/
116.302 9.500.840 7.260.324.069
30/32/33
17 0 3.508.875.822 28.797.215.152
bp
u.
20 0 9.488.215 1.147.318.954
.id
30/32/33 o
.g
161/162 550.808.090 244.928 1.775.103
s
17 26.539.212.279 0 11.867.512.954
://
201/202 2.532.110.483 0 0
20 2.532.110.483 0 0
221 3.974.868.741 0 0
222 10.290.373 0 0
22 3.985.159.114 0 0
242 37.729.910 0 0
24 37.729.910 0 0
11/12/19/
30/32/33 60.882 1.287.679 8.570.540.176
201/202 0 0 2.532.110.483
ht
20 0 0 2.532.110.483
11/12/19/
8.570.540.176 7.259.947.156 1.310.593.020 111.137 1.310.593.020
30/32/33
11/12/19/
8.570.540.176 7.259.947.156 0,8471
30/32/33
Nilai Tambah
Kode Industri Tenaga Kerja (Harga Pasar) Produktifitas
Industrial Code Workers Value Added at Productivity
Market Price
orang (000 Rp) (000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
11/12/19/
804 1.310.593.020 1.630.090,8209
30/32/33
161/162
16
2.335
2.335
o .id
271.719.302
271.719.302
116.368,0094
116.368,0094
.g
s
Nilai Tambah
Kode Industri Upah/Gaji/Insentif (Harga Pasar) Intensitas
Industrial Code Wage/Salary/Incentive Value Added at Intencity
Market Price
(000 Rp) (000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
11/12/19/
29.192.509 1.310.593.020 0,0223
30/32/33
161/162
16
78.627.899
806.748.032
o .id
271.719.302
271.719.302
0,2894
2,9690
s .g
11/12/19/
8.558.257.688 7.189.848.868 84,0107
30/32/33
.id
161/162 550.808.090 260.657.737 47,3228
16 550.808.090 260.657.737 47,3228
o
.g
11/12/19/
804 1,26 29.192.509 1,01
30/32/33
11/12/19/
8.570.540.176 3,83 7.259.947.156 4,33 1.310.593.020 2,35
30/32/33
APPENDIX
LAMPIRAN. id
ht
tp
://
ria
u.
bp
s.g
o.id
KODE KLASIFIKASI INDUSTRI – INDUSTRIAL CLASSIFICATION CODE
10 Industri makanan
11 Industri minuman
13 Industri tekstil
16 Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya
id
17 Industri kertas dan barang dari kertas
.
go
18 Industri percetakan dan reproduksi media rekaman
s.
31 Industri furnitur
id
120 Industri pengolahan tembakau
.
go
131 Industri pemintalan, penenunan dan penyelesaian akhir tekstil
s.
141 Industri pakaian jadi dan perlengkapannya, bukan pakaian jadi dari kulit berbulu
ria
151 Industri kulit dan barang dari kulit, termasuk kulit buatan
161 Industri penggergajian dan pengawetan kayu, rotan, bambu dan sejenisnya
162 Industri barang dari kayu; Industri barang dari gabus dan barang anyaman dari
jerami, rotan, bambu dan sejenis lainnya.
242 Industri logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi lainnya
id
251 Industri barang logam siap pasang untuk bangunan, tangki, tendon air dan
generator uap .
go
252 Industri senjata dan amunisi
s.
bp
259 Industri barang logam lainnya dan jasa pembuatan barang logam
u.
265 Industri alat ukur, alat uji, peralatan navigasi dan kontrol
267 Industri peralatan fotografi dan instrumen optik bukan kaca mata
271 Industri motor listrik, generator, transformator dan peralatan pengontrol dan
pendistribusian listrik
292 Industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri trailer
dan semi trailer
293 Industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih
. id
go
s.
bp
u.
ria
://
tp
ht