Anda di halaman 1dari 10

PEMBERIAN JUS TOMAT (SOLANIUM LYCOPERSICUM)

TERHADAP STABILISASI TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

Siska Novi Yuliani1 Hariyono2 Ucik Indrawati3


123 STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
1 email: siskanoviyuliani07@gmail.com 2 email: hari_monic@yahoo.com 3 email:

uchiehaura@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan : Hipertensi yang dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi yang termasuk
salah satu masalah degenerative, masalah hipertensi banyak diderita oleh masyarakat dunia
bahkan termasuk di negara Indonesia. Konsumsi jus tomat dapat di manfaatkan sebagai salah
satu cara untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Sumber Data : Pencarian elektonik
komprehensif pencarian yang dilakukan di Google Scholar (2015-2020), Perpusnas (2015-
2020), OASTER (2015-2020), DOAJ (2015-2020). Penelitian ini menggunakan literature
review dengan populasi semua penderita hipertensi. Metode Tinjaun : Istilah dan ungkapan
kata kunci terkait dengan pemberian jus tomat terhadap stabilisasi tekanan darah pada
penderita penderita hipertensi. Abstrak atau teks lengkap dari penelitian terdahulu ditinjau
sebelum dimasukkan, dalam meninjau sesuai dengan kriteria inklusi ekslusi dan penilaian
kualitas dengan menggunakan pedoman strobe. Hasil : Hasil penelitian dalam pencarian
jurnal, bahwa mengkonsumsi jus tomat dalam kurun waktu 2 pekan dengan dosis 150 gram
tomat yang di blender tanpa campuran dapat menurunkan tekanan darah sistolik dengan
selisih nilai 14,76 mmHg dari nilai tekanan darah sistolik awal dan tekanan darah dengan
selisish nilai 3,37 mmHg dari tekanan diastolik awal. Kesimpulan : Kesimpulan dari
peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa ada pengaruh pada pemberian terapi jus tomat
terhadap stabilisasi tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran : Agar masyarakat
mampu menggunakan buah tomat (solanium lycopersicum) sebagai salah satu terapi herbal
dengan dosis yang sesuai untuk mengurangi tekanan darah secara efektif.

Kata kunci : Jus tomat, Stabilisasi , Hipertensi

GIVING TOMATO JUICE (SOLANIUM LYCOPERSICUM)


TO BLOOD PRESSURE STABILIZATION IN HYPERTENSION SUFFER

ABSTRACT

Introduction: Hypertension which is known as high blood pressure which is a degenerativ e


problem, hypertension problem is suffered by many people in the world, including in
Indonesia. Consumption of tomato juice can be used as a way to reduce high blood pressure.
Design: Comprehensive electronic searches conducted on Google Scholar (2015-2020),
National Library (2015-2020), OASTER (2015-2020), DOAJ (2015-2020). This study used a
literature review with a population of all hypertension sufferers. Review Methods: Key terms
and phrases related to giving tomato juice to stabilization blood pressure in suffer with
hypertension. Abstracts or full texts from previous studies were reviewed prior to inclusion,
in the review according to the inclusion criteria and quality assessment using strobe
guidelines. Results: The results of research in the journal Search, that consuming tomato
juice within 2 weeks at a dose of 150 grams of tomatoes in a blender without a mixture can
reduce systolic blood pressure with a difference of 14.76 mmHg from initial systolic blood
pressure and diastolic blood pressure, there is a difference of 3,37 mmHg from the initial
diastolic pressure. Conclusion: The conclusions of previous researchers indicated that there
was an effect on the administration of tomato juice therapy on blood pressure stabilization in
hypertensive suffer. Suggestion :So that people are able to use tomatoes (solanium
lycopersicum) as an herbal therapy with the right dose to reduce blood pressure effectively.

Keywords: Tomato juice, Stabilization, Hypertension

PENDAHULUAN bahwa masalah hipertensi tidak banyak


memperoleh kepedulian yang lebih. Dilihat
Hipertensi masyarakat kenal dengan pada hasil penelitian tekanan darah pada
sebutan penyakit darah tinggi yang usia 18 tahun keatas, didapatkan pada
termasuk masalah degenerative, masalah jumlah kasus hipertensi sebanyak 34,1 %.
hipertensi banyak diderita oleh masyarakat Hanya ada 8,8% masyarakat memahami
dunia termasuk di negara Indonesia, jika mereka memiliki hipertensi, dan hanya
masalah hipertensi termasuk Penyakit ada kurang lebih 14,5% masyarakat patuh
Tidak Menular atau PTM. Banyak para meminum obat antihipertensi. Data Riset
penderita hipertensi yang dengan Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
mudahnya meremehkan gejala-gejala dari 2018 jumlah kasus hipertensi bersumber
penyakit hipertensi ini. Hipertensi dapat pada tanya jawab pada >18 tahun provinsi
menyebabkan meninggalnya penderita Jawa Timur menduduki peringkat ke 6
oleh sebab itu banyak yang beranggapan sebagai provinsi dengan kasus hipertensi
bahwa masalah hipertensi disebut dengan tertinggi (Kesehatan, 2018).
pembunuh diam-diam atau the silent killer,
karena penyakit tersebut bisa datang tiba- Hipertensi banyak dipengaruhi oleh pola
tiba tanpa menunjukan gejala (Nurul tingkah laku yang tidak baik seperti:
Hidayah, Utomo & Denys, 2018). kurang melakukan olahraga, kebiasaan
merokok, kebiasaan mengkonsumsi
Data WHO pada Tahun 2015, masalah alkohol yang berlebih, serta kurang
hipertensi menempatkan nomor pertama mengkonsumsi asupan sayur dan buah,
sebagai penyakit yang dapat menimbulkan sehingga dapat menyebabkan
masalah kematian di dunia, terdapat meningkatnya tekanan darah. Apabila
kurang lebih sejumlah 1,13 miliar penyakit hipertensi ini tidak ditangani
masyarakat dunia sudah terserang penyakit dengan tepat dan cepat dapat menimbulkan
hipertensi, artinya bahwa ada satu dari tiga masalah kesehatan lainnya, dan akan
orang didunia mengidap masalah menimbulkan penyakit lainnya seperti :
hipertensi. Pada tahun 2020 ada kurang kerusakan ginjal, penyakit stroke dan
lebih 1,56 miliar penduduk dunia aterosklerosis (Maisyaroh, K, &
mengidap hipertensi, hipertensi mampu Prihatiningsih, 2016).
menyebabkan kematian sejumlah delepan
miliar penduduk pada setiap tahunnya di Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan
dunia. Di negara Indonesia sendiri dalam menangani kasus hipertensi ini yaitu
penyakit hipertensi menduduki peringkat dengan cara farmakologi dan
ke-5 sebagai penyebab kematian data nonfarmakologi, farmakologi yaitu dengan
Survey Sample Registration (Lubis, Suliani meminum obat-obatan antihipertensi
dan Anestiya, 2019). seperti : diuretik, vasodilator, penghambat
adrenergic dan lain-lain, dan
American Heart Association (AHA) nonfarmakologi seperti memperbanyak
masyarakat yang usia melebihi 20 tahun memakan sayur dan buah, buah yang dapat
sudah memiliki masalah hipertensi, dan menurunkan tekanan darah adalah buah
sudah mengantongi angka 74,5 juta naga, semangka, melon, blimbing dan
penduduk. Data Riset Kesehatan Dasar contoh sayur yang dapat menurunkan
(RISKESDAS) tahun 2018 jumlah kasus tekanan darah adalah tomat (solanium
hipertensi di Indonesia terbilang cukup lycopersicum) (Lubis, Suliani dan
tinggi yakni 34,1%. Hal ini menegaskan Anestiya, 2019).
Jus tomat (solanium lycopersicum) 3) Comparation : penatalaksanaan lain
merupakan salah satu buatan dari buah yang digunakan sebagai pembanding
tomat, jus tomat dinilai memiliki 4) Outcome : hasil atau luaran yang
kandungan yang cukup efektif untuk diperolah pada penelitian
menurunkan tekanan darah sehingga 5) Study design : desain penelitian yang
menjadikan tomat sebagai mencegah dipakai oleh jurnal yang akan di
meningkatnya tekanan darah baik sistolik review
maupun diatolik. Kandungan kalium di
100 gr tomat mengandung 235 mg kalium. Dalam pencarian artikel atau jurnal ini
Kalium berguna untuk mencegah menggunakan keyword (AND, OR NOT or
meningkatnya tekanan darah dengan cara AND NOT) yang dipakai dalam
vasodilator dapat mengakibatkan menjabarkan atau menspesifikkan
pengurangan retensi perifer dan menaikkan pencarian tersebut, sehingga dapat
cardiac output, selain itu kalium bertugas menyederhanakan dalam menentukan
menjadi diuretik sehingga penyingkiran artikel atau jurnal yang akan dipakai.
natrium dan cairan menjadi bertambah. Keyword yang dipakai di penelitian ini
Kemudian bermanfaat juga sebagai yaitu, “Hypertension” AND “High Blood
membatasi pembebasan pada renin, Pressure” AND “Tomato Juice”. Data
sehingga dapat memperbaiki kegiatan yang dipakai saat melakukan penulisan
renin angiotensin dan bermanfaat juga tugas akhir ini adalah menggunakan data
untuk memerintah saraf perifer pada sekunder yang diperleh bukan dari hasil
sentral sehingga dapat mengakibatkan pengawasan secara langsung namun
perubahan nilai tekanan darah. Serta tomat dipengaruhi dari hasil tugas akhir yang
memiliki kandungan likopen yang dinilai selesai dilaksanaakan para studi terdahulu.
efektif sebagai menurunkan tekanan darah, Sumber data yang didapatkan berbentuk
tomat sedikit memiliki natrium dan lemak artikel atau jurnal yang berkaitan dengan
(Hidayah, Utomo dan Denys, 2018). topik, dilakukan menggunakan database
melalui e-resources, pubmed, perpusnas
Dari latar belakang permasalahan tersebut dan google scholar.
diatas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh Berdasarkan hasil pencarian literature
pemberian jus tomat (solanium melalui e-resources Perpusnas (Directory
lycopersicum) terhadap stabilisasi tekanan of Open Access Journals, OpenAIRE,
darah pada penderita hipertensi?”. Tujuan OAIster) dan Google scholar menggunakan
penelitian ini adalah untuk kata kunci “Hypertension” AND “High
mengidentifikasi pengaruh pemberian jus Blood Pressure” AND “Tomato Juice”,
tomat (solanium lycopersicum) terhadap peneliti menjumpai 510 jurnal yang
stabilisasi tekanan darah pada penderita sinkron dengan keyword tertera. Jurnal
hipertensi (LITERATURE REVIEW). penelitian tersebut kemudian diskrining,
sebanyak 430 jurnal diekslusi karena
terbitan tahun 2015 kebawah dan memakai
BAHAN DAN METODE PENELITIAN bahasa selain Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Assessment kelayakan
Strategi untuk mencari artikel terhadap 162 jurnal, jurnal yang duplikasi
menggunakan PICOS framework dan jurnal yang tidak sesuai dengan
(Nursalam dan Hons, 2020): kriteria inklusi dilakukan eksklusi,
1) Population/problem : mewakili sehingga dijumpai 10 jurnal yang
populasi atau masalah yang akan di dilakukan review kriteria inklusi dilakukan
analisis eksklusi, sehingga didapatkan 10 jurnal
2) Intervention : suatu tindakan yang dilakukan review.
penatalaksanan terhadap kasus
perorangan atau masyarakat serta Literature review dapat dipakai untuk
pemaparan tentang penatalaksanaan mensintesis dengan memanfaatkan metode
naratif serta mengelompokkan jenis data menggunakan paired t test diketahui
yang diekstraksi yang sama, sesuai dengan besarnya nilai signifikan 0,000 (p<0,005),
hasil pengukuran untuk menjawab tujuan. maka diartikan ada selisih yang bermakna
Jurnal penelitian yang sesuai dengan pada sistolik maupun diastolik pra dan pre
kriteria inklusi kemudian dikumpulkan dan diberi jus tomat, pemberian jus tomat
dibuat ringkasan jurnal meliputi nama seminggu mempengaruhi tekanan darah
peneliti, tahun terbit, judul, metode dan sistolik dan diastolik yang bermakna bagi
hasil penelitian serta database. responden.

(Anita et al., 2017) meneliti “Effect of


HASIL PENELITIAN Consuming Tomato (Lycopersium
Commune) Juice in Lowering Blood
Penyajian hasil literatur dalam penulisan Pressure in Pregnant Mothers with
tugas akhir memuat rangkuman hasil dari Hypertension”. Peneliti menggunakan 30
masing-masing-masing artikel yang responden, responden tersebut dibagi
terpilih sebagai berikut : menjadi 2 yakni experiment dan kontrol,
rerata tekanan darah sistolik di kelompok
(Wahyuni dan Suryani, 2017) meneliti kontrol sebesar 142,60 mmHg lalu
“pengaruh pemberian terapi jus buah tomat kelompok experiment tekanan darah
terhadap penurunan tekanan darah sistolik sebesar 143,91 mmHg. Kedua
penderita hipertensi primer stage 1 didesa kelompok tersebut setelah diberi jus tomat
monggot kecamatan geyer grobongan”. mengalami pengurangan nilai tekanan
Berdasarkan analisis bivariate dengan darah, di kelompok kontrol turun menjadi
menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan 139,47 yang artinya terdapat pengurangan
nilai z -2.530 dengan nilai p value 0,011 tekanan darah kelompok kontrol 3,13
(p<0,05). Hasil dari penelitian tersebut mmHg lalu dikelompok experiment turun
menyatakan bahwa 20 responden menjadi 135,11 mmHg yang artinya
mengalami pengurangan tekanan darah terdapat pengurangan 8,26 mmHg. Kedua
sistolik dan diastolik sesudah diberi jus kelompok tersebut mempunyai niali
tomat sebelum di intervensi tekanan darah p<0,05 sehingga memiliki arti terdapat
awal 147,10 mmHg dan diastolik 87,20 efek setelah mengkonsumsi jus tomat 250
mmHg setelah di intervensi tekanan darah ml setiap hari selama 2 minggu mampu
sistolik mengalami pengurangan menjadi mengurangi tekanan darah di wanita hamil
140,50 mmHg dan diastolik 87,20 mmHg. yang mempunyai masalah hipertensi.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengurangan tekanan darah pada penderita (Paramita, 2015) meneliti “pengaruh
hipertensi primer stage 1 di desa monggot pemberian jus tomat (lycopersicum
kecamatan geyer. commune) terhadap tekanan darah sistolik
dan diastolik laki-laki hipertensi usia 40-45
(Widyarani, 2017) meneliti “pengaruh tahun” menggunakan 34 responden dengan
pemberian jus buah tomat (solanium kriteria sampel yang memiliki tekanna
lycopersicum) penderita hipertensi darah ≥ 120-139 mmHg dan diastolik ≥
stadium 1”. Jumlah responden yang 90–199 mmHg, penelitian ini dibagi
digunakan berjumlah 30 responden. Disini menjadi 2 yakni perlakuan dan kontrol,
peneliti menggunakan analisis peneliti tidak menjabarkan dengan pasti
menggunakan paired t test, sebelum di berapa rerata pra dan pre diberi tindakan
intervensi dengan pemberian jus tomat tetapi peneliti menjabarkan bahwa ada
rerta tekanan darah sistolik responden pengurangan 4,4 mmHg di tekanan darah
157,23 mmHg dan 96,33 mmHg di tekanan sistolik dan tekanan darah diastolik 3,1
darah diastolik. Setelah di intervensi mmHg dikelompok perlakuan. Kemudian
tekanan darah sistolik mengalai perubahan dikelompok kontrol terdapat pengurangan
menjadi 142,47 mmHg dan diastolik 92,60 sistolik maupun diastolik masing-masing
mmHg. Berdasarkan hasil uji statistic 1,4 mmHg. Dapat diartikan bahwa ada
pengaruh pemberian perubahan tekanan hingga 10,5 mmHg dan diastolik 10
darah sistolik dengan diastolik dengan mmHg.
diastolik selesai dipantau menggunakan
IMT dan asupan kalium. (Hapipah et al., 2018) meneliti meneliti
“Pengaruh Jus Tomat Terhadap Penurunan
(Maisyaroh, K dan Prihatiningsih, 2016) Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi”
meneliti “Pengaruh Jus Tomat Terhadap Sebelum dilakukan penelitian, peneliti
Tekanan Darah Lansia di Dusun Niten mengukur tekanan darah rerata tekanan
Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta”. darah sistolik pra diberi jus tomat 151,88
Menggunakan 20 responden Peneliti mmHg dan 95,94 mmHg di tekanan darah
mengelompokkan responden menjadi 2 diastolik, pre diberi jus tomat kemudian
yakni experiment dan kontrol masing- diukur tekanan darah diastolik turun
masing responden berjumlah 10 menjadi 130,00 mmHg dan diastolik 88,75
responden, kemudian kedua kelompok mmHg, kemudian memanfaatkan uji
tersebut diukur tekanan darah rerata Wilcoxon hasil uji Wilcoxon tekanan
tekanan darah sistolik dikelompok darah menunjukkan hasil yang signifikan
experiment tekanan darah sistolik 170,0 yakni p=0,000 (p<0,05).
mmHg dan 98,5 mmHg diastolik,
sedangkan rerata tekanan darah (Daniati dan Kartasurya, 2015) meneliti “
dikelompok kontrol tekanan darah sistolik Pengaruh Penambahan Minyak Zaitun
169,0 mmHg dan 99,5 mmHg. Setelah Terhadap Tekanan Darah Sistolik
diberi jus tomat mengalami penurunan di Penderita Hipertensi yang Diberi Jus
tekanan darah sistolik dan diastolik yakni Tomat”. Peneliti membagi menjadi 2
10,5 mmHg dan 10 mmHg untuk kelompok yakni kontrol dan perlakuan,
kelompok kontrol mengalami pengurangan rerata tekanan darah kelompok kontrol
ditekanan darah sistolik maupun diastolik 148,5 mmHg lalu tekanan darah kelompok
yakni 0,5 mmHg dan 2 mmHg. Data perlakuan 150,9 mmHg, setelah
penelitian memiliki hasil yang normal dari diintervensi terdapat pengurangan
hasil uji normalitas mengguanakan data uji dikelompok kontrol maupun perlakuan, di
Shapiro Wilk yang memiliki nilai yang kelompok perlakuan turun menjadi 136,4
signifikansi yaitu di atas 0,05 (𝑝>0,05). mmHg dengan nilai uji beda Wilcoxon
Nilai signifikansi (p) yang besarnya lebih (p=0,002) dan kelompok kontrol turun
besar dari 0,05 mengindikasikan bahwa menjadi 136,4 mmHg dengan nilai paired
data berdistribusi normal sehingga dapat t-test (p=0,0001), rerata pengurangan
mempenuhi asumsi normalitas data tekanan darah sistolik kelompok perlakuan
statistik parametrik. Hasil tersebut sebesar 14,5±2,3 mmHg yang artinya
membuktikan tidak ada perubahan yang terdapat pengurangan tekanan darah
bermakna diantara data pra dan pre sistolik di kelompok perlakuan.
tekanan darah (p=0,726) maupun pra dan
pre tekanan darah diastolik (p=0,168) pada (Lavenia et al., 2015) meneliti “Pemberian
kelompok kontrol, sedangkan pada Juice Campuran Tomat dan Mentimun
kelompok experiment terdapat selisih yang Terhadap Peurunan Tekanan Darah
bermakna antara data pra dan pre tekanan Kepada Penderita Hipertensi”. Peneliti
darah sistolik (p=0,000) maupun data pra menggunakan analisis univariat dan
dan pre tekanan darah diastolik (p=0,000). bivariat dapat dilakukan menggunakan
Kesimpulan terdapat adanya efek yang analisis statistic dengan t-test dependent
bermakna dari pemberian jus tomat bagi (paired sample test) untuk melihat adanya
pengurangan tekanan darah pada lanjut perbedaan tekanan darah pra dan pre diberi
usia di Dusun Niten Nogotirto Gamping tindakan. Uji statistik untuk seluruh
Sleman Yogyakarta (p<0,05). Pemberian analisis tersebut dapat dianalisis dengan
jus tomat dalam waktu seminggu dapat tingkat kemaknaan sebesar 95% (alpha
mengurangi rerata tekanan darah sistolik 0.05). memiliki arti jika nilai p B 0.05
maka statistik dapat disebut sebagai ada
perbedaan dan apabila jika nilai p > 0.05 asupan protein, lemak, energi, natrium,
maka hasil hitungan tersebut tidak ada serat, kalium dan lain-lain di kedua
perbedaan. Hasil penelitian kelompok, akan tetapi terdapat selisih
memperlihatkan setelah pemberin terapi magnesium (p=0,002), dan asupan kalium
jus tomat dicampur mentimun mampu (p=0,035). Hasil uji beda mann whitney
memperlihatkan adanya selisih yang memperlihatkan bahwa ada selisih tekanan
signifikan yaitu 0,000 (p≤0,05). Dapat darah sistolik maupun diastolik yang
ditarik kesimpulan setelah diberi campuran artinya bahwa pra dan pre diberi perlakuan
jus tomat dan mentimun mampu p value (p=0,000), sedangkan nilai p value
mengurangi tekanan darah yang efektif (p>0,005), memiliki arti bahwa tekanan
bagi penderita hipertensi, dilihat adanya darah sistolik maupun diastolik
pengurangan tekanan darah di hari ke-3 dikelompok kontrol tidak mendapat
dan ke-5. pengurangan. Kemudian selisih rerata
tekanan darah sistolik maupun diastolik
(Nur Hidayah & Ambarwati, n.d.) meneliti diantara kedua tersebut kemudian dianalisi
“ Efektifitas Pemberian Jus Tomat menggunakan uji mann-whitney, terlihat
Ditambah Jeruk Nipis Terhadap Tekanan pada nilai p velue (p=0,000) yang artinya
Darah pada Wanita Dewasa Effect”. ada selisih mean perubahan pada tekanan
Peneliti menggunakan uji Mann Whitney, darah sistolik dan diastolik diantara pada
nilai p value menunjukkan (p=0,777 dan kelompok perlakuan dan kelompok
p=0,176) terbilang membuktikan bahwa kontrol. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik bahwa memberikan 200 ml jus tomat
dan diastolik diantara kelompok kontrol dicampur jus mentimun selama tujuh hari
dan kelompok perlakuan pra diberi terus menerus dapat menurukan tekanan
intervensi terapi jus tomat. Kemudian darah yang signifikan pada perempuan
melakukan hasil uji Independent T-test overweight dan obesitas.
nilai p value memperlihatkan di minggu
ke-1 dan minggu ke-3 sebesar (p=0,037, Tabel 1 kandungan tomat (solanium
p=0,048) dan (p=0,032 dan p=0,011), yang lycopersicum)
artinya setelah diberi jus tomat ditambah Author Tomat (Solanium
jeruk nipis efektif mempunyai mengurangi Lycopersicum)
tekanan darah sistolik maupun diastolik. (Wahyuni Jus tomat (solanium
& Suryani, lycopersicum) memiliki
(Ilma dan Wirawanni, 2015) meneliti 2017) kandungan zat kalium, zat kaliu m
sendiri berperan penting dalam
(Spencer et al., 2019) meneliti “Pengaruh
penurunan tekanan darah, s elain
Pemberian Jus Mentimun dan Tomat kalium terdapat likopen yang
Terhadap Tekanan Darah Perempuan mana likoped memiliki peran
Overweight dan Obesitas”. Subjek dalam sebagai mengurangi LDL (Low
penelitian ini menggunakan perempuan Density Lipopretein)
yang mempunyai usia diantara 18-23 tahun (Widyaran Buah tomat (solanium
dan mempunyai masalah gizi, obesitas. i, 2017) lycopersicum) adalah salah s atu
Kemudian peneliti membagi menjadi 2 olahan herbal yang banyak
kelompok yakni perlakuan dan kontrol, mengandung kalium, didalam
hasil uji beda mann-whitney pada usia dan 100 gram tomat mengandung 235
status gizi pada kelompok perlakuan mg kalium, selain kalium tomat
memiliki kandungan lain seperti :
maupun kelompok kontrol menunjukan likopen, lemak sedikit memiliki
bahwa tidak ada selisih diantara kedua natrium, peneliti menyebutkan
kelompok tersebut (p=0,015) dan diastolik bahwa tomat memiliki banyak
(p=0,0003) pra tindakan pada kedua manfaat seperti dapat mengurangi
kelompok tersebut. Kemudian diuji tekanan darah, menyeimbangkan
menggunakan uji beda yakni uji beda kadar kolesterol darah dalam
independent t-test menunjukan nilai p tubuh, melumpuhkan radikal
value (p>0,05) yng artinta tidak ada selis ih bebas dan lain-lain
(Anita et Pencegahan pre-eklamp sia b is a Tabel 2 kandungan tomat (solanium
al., 2017) dilakukan dengan melakukan diet lycopersicum) dengan campuran
nutrisi seprti dengan Author Tomat (Solanium
mengkonsumsi sayur dan buah. Lycopersicum)
Salah satu buah yang dapat (Daniati & Jus tomat merupakan salah satu
digunakan dalam pencegahan Kartasurya olahan yang memiliki manfaat
pre-eklampsia adalah tomat. Ini , 2015) sebagai mengurangi tekanan
terjadi karena tomat mengandung darah. Buah tomat banyak
vitamin A dan vitamin C, dan mengandung likopen. Buah tomat
mengandung anti penyakit y an g banyak mengandung likopen pada
merupakan senyawa yang baik 100 gram tomat mengandung
untuk kesehatan manusia, sebesar 4,6 likopen. Likopen
terutama disukai banyak sendiri dinilai mampu
masyarakat. Selain itu tomat mengurangi tekanan darah karena
adalah buah-buahan yang rendah likopen dapat memicu terjadin y a
dan lemak, bebas kolesterol dan produksi nitric olesida, ketika
digunakan sebagai salah satu tomat diolah menjadi jus dapat
sumber serat yang baik. menyebabkan meningkatnya
(Paramita, Peneliti mengemukakan bahwa likopen menjadi 9,5 mg dalam
2015) pemberian 200 ml jus tomat yang 100 gram tomat. Disini peneliti
terdiri dari 150 gram tomat, yang menambah campuran minyak
kemudian ditambah 100 ml air zaitun, didalam 100 ml minyak
dan 2,5 gram gula diet, yang zaitun ekstra mengandung 77,478
diblender dan kemudian gram asam oleat, asam oleat
diasaring, lalu diberikan setiap sendiri mampu mencegah
hari pada pagi hari dalam waktu terjadinya endotelium.
dua minggu mampu Mengkonsumsi 60 ml minyak
mempengaruhi perubahan zaitun mampu menurunkan
tekanan darah sistolik maupun tekanan darah sistolik pada lansia
diastolik. sebesar 14-15 mmHg dalam
(Maisyaro Sumber makanan yang banyak kurung waktu empat minggu.
h et al., mengandung likopen yang tingg i (Lavenia Campuran tomat dan mentimun
2016) adalah ada di buah tomat, et al., mampu dijadikan sebagai obat
didalam 100 gram tomat 2015) alternatif terhadap penurunan
mempunyai 92,7 mmHg likopen, teknan darah, dikarenakan tomat
likopen berfungsi sebagai memiliki kandungan kalium.
menurunkan tekanan darah, cara Didalam 100 gram tomat segar
mencegah penebalan dan memiliki fungsi sebagai
pengerasan pada dinding arteri mengurangi tekanan darah
dengan cara mengatur tonus otot- menggunakan cara menyusutkan
otot pada pembuluh darah. natrium yang berada di urine dan
(Hapipah Jus tomat termasuk terapi herbal, air menggunakan cara diuretic,
et al., didalam buah tomat memiliki selain itu kalium memiliki
2018) sedikit natrium, lemak dan kaya vitamin C dan memiliki asam
akan kandungan kalium, didalam folat yang tinggi. Pada campuran
100 garam tomat segar memiliki buah tomat dan mentimun
235 mg kalium. Kalium memiliki menjadikan kalium lebih tinggi
manfaat sebagai mengurangi menjadi 362,7 mg,
tekanan darah, kalium berguna mengkonsumsi campuran buah
sebagai diuretika, sehingga tomat dan mentimun tidak
mampu menperbaiki kegiatan menjadikan over dosis jika di
sistem renin angiotensin, kaliu m konsumsi setiap hari.
mampu memerintah atifitas saraf (Nur Buah tomat tersedia disekitar kita
perifer dan sentral yang dapat Hidayah yang memiliki harga yang murah
memberi pengaruh pada tekanan & dan banyak memiliki manfaat
darah. Ambarwat salah satunya sebagai
i, n.d.) menurunkan tekanan darah, tomat
kaya akan likopen, di 100 gram
tomat memiliki 7050 𝜇g (Paramita, 2015), (Maisyaroh, K dan
sedangkan jeruk nipis memiliki Prihatiningsih, 2016), (Hapipah et al.,
kandugan flavonoid, penelitian 2018)).
membuktikan bahwa pemberian
4mg/kg BB jeruk nipis pada Selain jurnal jus tomat tanpa campuran
setiap hari mampu mengurangi
tekanan darah 47±8,41 mmHg.
peneliti menggunakan jurnal dengan jus
(Ilma & Didalam 100gram tomat segar tomat dengan campuran, didalam jus tomat
Wirawann mempunyai kandunga kalium 235 dengan campuran sama-sama mengalami
i, 2015) mg dan serat sebesar 0,9 gram. pengurangan tekanan darah dengan rata-
Pada pemberian jus tomat rata 12,1-14,5 mmHg di tekanan darah
sebanyak 200 ml dalam seminggu sistoliknya ((Daniati dan Kartasurya,
mampu mengurangi tekanan 2015), (Lavenia, 2015), (Hidayah dan
darah sistolik dan diastolik, Ambarwati, tanpa tanggal), (Ilma dan
sedangkan 100 gram mentimun Wirawanni, 2015)).
mempunyai kalium sebesar 147
mg dan memiliki magnesium Berdasarkan fakta dan observasi diatas ada
sebesar 13 mg, tomat dan
beberapa teori penelitian terdahulu
mentimun sama-sama
mempunyai kandungan beranggapan, bahwa didalam tomat
karbohidrat, energi dan gula yang mengandung banyak vitamin, seperti :
paling rendah dibandingkan vitamin E, vitamin C, protein, serat dan
dengan sumber pangan lain n y a. kalium (Paramita, 2015). Peneliti terdahulu
Sehingga daoat diperbolehkan menuturkan didalam tomat mempunyai
dimakan dalam jumlah besar sifat antihipertensi, anti glukosa,
pada penderita overweight dan menyeimbangkan kolesterol dalam darah
obesitas dan merenggangkan sel-sel saraf jantung
yang tegang (Widyarani, 2017). Dosis
yang diberikan adalah 200 ml jus tomat 1
PEMBAHASAN kali dalam sehari selama 2 pekan secara
berturut-turut, mampu mengurangi tekanan
Hipertensi mampu ditangani menggunakan darah sistolik sebesar 4,4 mmHg dan
terapi herbal, disekitar kita banyak tekanan darah diastolik sebesar 3,1 mmHg
tanaman yang dinilai memiliki kegunaan (Paramita, 2015). Didalam 100 gr tomat
untuk obat anthipertensi salah satunya memiliki kandungan 235 mg kalium,
adalah tomat. Tomat memiliki kandungan sedikit memiliki kandungan natrium dan
kalium, likopen kedua kandungan itu lemak (Hapipah et al., 2018).
berguna untuk menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penilaian saat ini, sudah
mengkonsumsi tomat dalam waktu satu banyak masyarakat yang berusaha
sampai dua pekan mampu menurunkan menerapkan mengkonsumsi terapi herbal,
tekanan darah. disebabkan terapi herbal di yakini aman
dari pada terapi obat-obatan, selain itu
Berdasarkan beberapa fakta pada jurnal terapi herbal terkenal murah dan mudah
tersebut menunjukkan bahwa dengan didapatkan karena banyak berada disekitar
pemberian jus tomat pada penderita kita.
hipertesi akan menunjukkan penurunan
tekanan darah sistolik dengan rata-rata Berdasarkan observasi dari beberapa jurnal
sebesar 10,5-14,76 mmHg serta pada diatas, saat melakukan penelitian
tekanan darah diastolik sebesar 3,1-10.5 terdahulu, peneliti memiliki beberapa
mmHg. Hal ini membuktikkan bahwa kendala seperti kurang responden yang
terjadi pengurangan tekanan darah setelah membutuhkan pengamatan extra dan
pemberian jus tomat pada tingkat yang beberapa jurnal tomat yang menyamakan
lebih besar ((Wahyuni dan Suryani, 2017) , antara jurnal jus tomat tanpa campuran
(Widyarani, 2017), (Anita et al., 2017), dengan jurnal pemberian jus tomat dengan
campuran. Dengan seperti ini Bagi penelitian selanjutnya
memperlihatkan bahwa pemberian jus Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
tomat tanpa campuran memiliki dampak menambah rentang waktu saat pemberian
yang lebih tinggi sebagai antihipertensi jus tomat sehingga dapat menjadi
dari pada jus tomat dengan campuran. pembanding dari penggunakan jus tomat
sebagai salah satu olahan untuk
menstabilkan tekanan darah pada
SIMPULAN DAN SARAN penderita.

Simpulan Bagi responden


Agar mampu menggunakan buah tomat
Berdasarkan dari pencarian beberapa jurnal (solanium lycopersicum) sebagai salah satu
yang telah dijelaskan oleh peneliti dari bab terapi herbal dengan dosis yang sesuai
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa untuk menurunkan tekanan darah secara
kesimpulan sebagai berikut: efektif

Nilai rata-rata tekanan darah sistolik dari


beberapa jurnal diatas sebelum diberi jus KEPUSTAKAAN
tomat (solanium lycopersicum) 157,23
mmHg dan nilai rata-rata tekanan diastolik Anita, T. et al. (2017) “Effect of
dari beberapa jurnal diatas 96,33 mmHg. Consuming Tomato (Lycopersium
Commune) Juice in Lowering Blood
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik dari Pressure in Pregnant Mothers With
beberapa jurnal diatas sudah diberi jus Hypertension,” Belitung Nursing
tomat (solanium lycopersicum) 142,47 Journal, 3(6), hal. 707–711. doi:
mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah 10.33546/bnj.296.
diastolik dari beberapa jurnal diatas 92,60
mmHg. Daniati, A. R. dan Kartasurya, M. I. (2015)
“PENGARUH PENAMBAHAN
Setelah kurang lebih 2 pekan diberi jus MINYAK ZAITUN TERHADAP
tomat (solanium lycopersicum) dengan TEKANAN DARAH SISTOLIK
dosis tomat 150 gram tanpa campuran PENDERITA HIPERTENSI YANG
gula, terdapat selisih tekanan darah sistolik DIBERI JUS TOMAT,” 4, hal. 62–
dan sesudah diberi terapi jus 14,76 mmHg 70.
dan selisih tekanan darah diastolik terdapat
selisih sebelum dan sesudah diberi terapi Eze, A. A. et al. (2015) “Effect of Hibiscus
jus tomat 3,37 mmHg. sabdariffaon blood pressure and
electrolyte profile of mild to
Ada pengaruh pemberian terapi jus tomat moderate hypertensive Nigerians:,”
(solanium lycopersicum) terhadap Nigerian Journal of Clinical
stabilisasi tekanan darah pada penderita Practice, 18(6), hal. 762–770. doi:
hipertensi. 10.4103/1119-3077.163278.

Saran Hapipah et al. (2018) “Pengaruh Jus


Tomat Terhadap Penurunan
Bagi petugas kesehatan : Tekanan Darah Pada Penderita
Penelitian ini diharapkan mampu Hipertensi Lansia,” The Indonesian
membagikan penjelasan dan intervensi Journal of Health Science, 3(1), hal.
keperawatan secara mandiri sebagai salah 77. doi: 10.32528/ijhs.v0i0.1525.
satu terapi herbal untuk menolong masalah
ketidakstabilan tekanan darah pada Hidayah, N. dan Ambarwati, R. (tanpa
penderita hipertensi dengan menggunakan tanggal) “Efektifitas Pemberian Jus
olahan jus tomat (solanium lycopersicum). Tomat Ditambah Jeruk Nipis
Terhadap Tekanan Darah pada
Wanita Dewasa Effect Spencer, J. P. E. et al. (2019) “Acute
TomatoJuicewith Extra Lime on effects of hibiscus sabdariffa calyces
Blood Pressure at Women Adults,” on postprandial blood pressure,
hal. 7–14. vascular function, blood lipids,
biomarkers of insulin resistance and
Hidayah, N., Utomo, A. S. dan Denys inflammation in humans,” Nutrients,
(2018) “PENGARUH JUS TOMAT 11(2). doi: 10.3390/nu11020341.
TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA,” Wahyuni dan Suryani, F. E. (2017)
(October 2018). doi: “Pengaruh Pemberian Terapi Jus
10.32528/ijhs.v0i0.1525. Buah Tomat terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Penderita
Ilma, A. D. dan Wirawanni, Y. (2015) Hipertensi Primer Stage 1 di Desa
“PENGARUH PEMBERIAN JUS Monggot Kecamatan Geyer
MENTIMUN DAN TOMAT Kabupaten Grobogan,” Urecol
TERHADAP TEKANAN DARAH Universitas Muhammadiyah
PEREMPUAN OVERWEIGHT Magelang, hal. 245–250.
DAN OBESITAS,” 4, hal. 281–287.
Widyarani, L. (2017) “PENGARUH
Kesehatan, K. (2018) “HASIL UTAMA PEMBERIAN JUS TOMAT
RISKESDAS 2018.” (SOLANUM LYCOPERSICUM)
TERHADAP TEKANAN DARAH
Lavenia, C. et al. (2015) “PEMBERIAN PADA LANSIA PENDERITA
JUICE CAMPURAN TOMAT HIPERTENSI STADIUM I,”
DAN MENTIMUN,” 000. Journal of Chemical Information
and Modeling, 8(9), hal. 1–58. doi:
Lubis, R. M., Suliani, N. W. dan Anestiya, 10.1017/CBO9781107415324.004.
A. (2019) “Penerapan Jus Tomat
Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di Rt 001
Rw 007 Kelurahan Papanggo
Jakarta Utara Tahun 2019,” 5(2).

Maisyaroh, K, D. C. A. dan Prihatinings ih,


D. (2016) “Pengaruh jus tomat
terhadap tekanan darah lansia di
dusun niten nogotirto gamping
sleman yogyakarta.”

Nursalam, P. dan Hons, M. N. (2020)


“Pedoman Penyusunan Skripsi-
Literature Review dan Tesis -
Systematic Review Alih
Pembelajaran Akibat Pandemi,”
(April).

Paramita, S. (2015) “Pengaruh Pemberian


Jus Tomat ( Lycopersicum
COmmune ) Terhadap Tekanan
Darah Sistolik dan Diastolik Laki-
laki Hipertensif Usia 40- 45 Tahun,”
hal. 1–33.

Anda mungkin juga menyukai