Anda di halaman 1dari 4

TEMPO.

CO, Malang - Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur,


mengeluarkan surat teguran terhadap dua pabrik kulit yang diduga
mencemari lingkungan. PT Usaha Loka dan PT Kasin terbukti mencemari
Kali Badek di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan (limbah kedua perusahaan itu) positif
mencemari sungai," kata Kepala Badan Lingkungan Kota Malang, Nuzul
Nurcahyo, Senin, 24 Februari 2014.

Nuzul mendesak kedua pabrik pengolah kulit itu untuk mengelola air
limbah secara maksimal. Tujuannya: mencegah pencemaran sungai yang
mengalir di wilayah Kota Malang. Uji laboratorium atas air limbah
dilakukan dua kali. Kedua hasil uji laboratorium menunjukkan air limbah
yang dibuang ke sungai melebihi baku mutu.

Namun Badan Lingkungan Hidup tak menindak tegas kedua pabrik


pengolah kulit tersebut, seperti menghentikan izin operasional ataupun
menutup pabrik. Alasannya: kedua perusahaan akan dibina. Perusahaan
pencemar lingkungan itu akan didampingi tenaga ahli untuk mengolah
limbah.

Direktur PT Kasin, Paul Zakaria, mengaku telah mengolah air limbah


sebelum dibuang ke sungai. Selain itu, instalasi berfungsi dengan baik
dan tak ada kerusakan. Karena itu, ia memastikan air limbah yang
dibuang ke aliran sungai sesuai dengan baku mutu. "Air limbah dibuang
seminggu sekali."

Adapun warga Kelurahan Ciptomulyo mengeluh sumur mereka tercemar


berat. Air sumur mengeluarkan bau menyengat dan tak layak konsumsi.
Masyarakat menuding pabrik penyamak kulit sebagai sumber
pencemaran air sungai dan sumur mereka. "Air berubah keruh, bau, dan
sejumlah warga terkena infeksi saluran pernafasan akut," kata Imam
Bachroni, warga setempat. Sebanyak 500-an penduduk terimbas
pencemaran sungai dan sumur ini. Mereka khawatir limbah tersebut
mengancam kesehatan. 

ADVERTISEMENT
Penduduk kesulitan mendapat air minum lantaran sekitar 70 persen di
antara mereka menggunakan air sumur. Mereka sudah berulang kali
melaporkan pencemaran tersebut ke Pemerintah Kota Malang dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang. Namun laporan tersebut
tidak digubris.

Warga Malang
keluhkan Limbah
Pabrik Kulit
 Senin, 20 Januari 2014 16:57 WIB

Malang (Antara Jatim) - Warga Kelurahan Ciptomulyo,


Kecamatan Sukun, Kota Malang mengeluhkan limbah
pabrik kulit dari PT Kasin dan PT Usaha Loka yang
mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak
sedap.

Menurut Ketua RT 06 RW 01 Kelurahan Ciptomulyo Imam


Bachroni, Senin, warga yang terkena dampak limbah
kedua pabrik tersebut sekitar 500 jiwa yang tersebar di
wilayah RT 04, 06, 09, dan 12 RW 01.
"Air limbah dari pabrik ini melewati pemukiman warga.
Selain membuat air sumur warga menjadi keruh, baunya
juga menyengat, sehingga banyak warga yang terserang
infeksi saluran pernafasan atas," katanya di sela-sela
pengaduannya ke DPRD Kota Malang.

Ia mengatakan kalau permasalahan ini tidak segera


ditindaklanjuti, warga khawatir limbah pabrik akan
memberikan dampak yang lebih buruk lagi. Apalagi
mayoritas warga yang tinggal di sekitar pabrik masih
menggunakan air sumur.

Akibat adanya penceran limbah dari kedua pabrik


tersebut, kata Imam, air sumur yang selama ini menjadi
penopang utama kebutuhan air bersih warga menjadi
tidak layak konsumsi.

Imam mengemukakan limbah pabrik yang mencemari


kawasan pemukiman warga sudah terjadi sejak puluhan
tahun, namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya.
"Kami sudah dua kali melapor ke dewan, kami berharap
laporan kami kali ini bisa ditindaklanjuti," katanya,
menegaskan.

Menanggapi keluhan warga tesrebut, Ketua Komisi A


DPRD Kota Malang Arif Wahyudi mengatakan pihaknya
akan segera memanggil pemilik pabrik serta Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang agar permasalahan
tersebut bisa dituntaskan.

"Kami sudah pernah meminjau lokasi dan memang


merugikan warga. Untuk itu, kami akan memanggil pihak-
pihak terkait untuk penyelesaikan permasalahan ini agar
tidak berlarut-larut dan warga juga tidak dirugikan," kata
politisi dari PKB tersebut.

Sementara itu, Kepala BLH Kota Malang Nusul mengakui


pihaknya memang belum melakukan uji kualitas air di
kawasan Ciptomulyo. "Sampai sekarang memang belum
ada uji kualitas air di kawasan itu, namun dalam waktu
dekat ini kami akan melakukannya," ujarnya.

BLH Kota Malang dalam waktu dekat ini akan melakukan


uji kualitas air sumur. Ada 30 titik sumur di Kota Malang
yan g akan dijui kualitas airnya dan salah satunya adalah
sumur di kawasan industri, seperti di Ciptomulyo.(*)

https://nasional.tempo.co/read/557131/dua-pabrik-kulit-di-malang-mencemari-lingkungan

Anda mungkin juga menyukai